Anda di halaman 1dari 32

Kenali, Cegah, Atasi

dr. Noviyani Leksomono,


9 Februari 2019
Pertumbuhan Normal
- Pertumbuhan mengikuti pola/grafik
pertumbuhan normal (yaitu diantara p3 – p97)
- Grafik : WHO, CDC, NCHS

Penilaian pertumbuhan
• Berat Badan
• Panjang Badan / Tinggi badan
• Lingkar Kepala
Penilaian pertumbuhan
Penilaian pertumbuhan linier
• Evaluasi bulanan > Plotting >Increment
DISTRIBUSI POPULASI TINGGI
BADAN ANAK
Kapan seorang anak mulai
tumbuh ?
• Intrauterin/Fetal (30% tinggi dewasa)
Tumbuh cepat
Sangat dipengaruhi hormon insulin, IGF
GH dan hormon tiroid kurang berperan
Placenta berperan sangat penting
Pertumbuhan janin intrauterin
Masa Bayi/Infantile (15%)
- Tumbuh cepat namun terjadi
deselerasi selama 2 tahun
pertama kehidupan
- Seringkali bayi tumbuh
menyeberangi garis persentil
nya sesuai dengan potensi
genetiknya
- Sangat dipengaruhi oleh
asupan nutrisi, kondisi
kesehatan yang baik, dan
lingkungan yang
menyenangkan.
• Masa Kanak-kanak (40%)
- Laju pertumbuhan relatif spontan 4,5-7 cm/tahun
- Kadang terjadi perlambatan pertumbuhan menjelang
usia dewasa muda
- GH, hormon tiroid, dan kondisi kesehatan
mempengaruhi pertumbuhan
Masa pubertas (15%)

- Ditandai dengan adanya


“growth spurt” 8-14
cm/tahun karena efek
sinergisasi hormon
steroid kelamin
(testosteron/estrogen)
dan hormon
pertumbuhan
Pertumbuhan
tulang

270

206
Laju Pertumbuhan masa kanak-kanak
Rumus “5”

Uptodate 2015
Perawakan pendek
• Adalah : panjang badan lebih rendah dari 2 SD di
bawah rerata anak seumur pada jenis kelamin yang
sama.
• Hanya berbicara “angka”secara statistik
• Kausa (algoritma) : non endokrin vs endokrin
Negara dengan prevalensi stunting terbanyak
Kondisi Anak2 di Negaraku

Sumber : Riskesdas 2007, 2010, 2013


• Persentase anak usia 0-59 bulan dengan
panjang badan atau tinggi badan menurut
umur < -2 SD (stunting moderat) dan < -3 SD
(stunting berat) dari median kurva
pertumbuhan WHO 2006 (UNICEF 2013)
• Kapan curiga : saat evaluasi panjang
badan/tinggi badan bulanan
• Penanda malnutrisi kronik
Gangguan
Pertumbuhan....mengapa?
1. Asupan tidak adekuat
- problem ketersediaan : protein, energi,dan
mikronutrien
- penyakit kronik : nafsu makan
2. Peningkatan kebutuhan nutrisi
- respon metabolik terhadap penyakit
3. Peningkatan kehilangan nutrisi
- maldigesti
- malabsorbsi
Kausa gangguan pertumbuhan pada 2 tahun
pertama kehidupan
Multifaktor
- Kemiskinan
- Jarak antar kelahiran yang pendek
- Hamil usia remaja
- Cidera intrauterin
- Tidak ASI eksklusif
- Kualitas pangan tidak aman
- Pemberian MP ASI yang inadekuat
- Stimulasi psikososial yang terbatas
- Diare berulang
- Infeksi lain
- Disfungsi saluran cerna/malabsorbsi
Kausa stunting

Kemiskinan Penurunan pertumbuhan


Cidera intrauterin linear dan kenaikan berat
Asupan inadekuat badan yg buruk
Prevalensi peny. infeksi tinggi
Terutama pada 2 tahun
Lingkungan yg tidak sehat
pertama kehidupan
Enteropati trofik

TB/U < -2 SD

stunting
Mengapa stunting harus dicegah ?
• Gangguan pertumbuhan linear bersifat irreversibel
• Kejar tumbuh saat masa kanak-kanak sangat
minimal
• Efek jangka panjang :
 pendek saat usia dewasa
 pengaruh pada kecerdasan
 penurunan prestasi belajar di sekolah
 penurunan produktivitas ekonomi dan reproduksi
 peningkatan risiko gangguan metabolik & penyakit
kardiovaskuler
• Pantau TB per bulan
• Perbaikan status gizi ibu
• ASI eksklusif
• MP ASI : timely, safe, appropriate, high quality
• Pencegahan dan terapi defisiensi mikronutrien
(vit A, zat besi, iodium)
• Cegah infeksi berulang  imunisasi
• Hygene dan sanitasi yang baik
• Nutrisi kejar
tumbuh 
konsultasikan
dgn dokter anak
• Suplementasi
mikronutrien (Fe,
Zinc)
• Kurva WHO
• Kurva CDC
• Kurva Nasional

Anda mungkin juga menyukai