Anda di halaman 1dari 19

CEGAH STUNTING

itu PENTING!

Gizi Masyarakat
Puskesmas Long Gelang (Kayungo)
APA ITU STUNTING ?

STUNTING merupakan bagian dari STUNTED (perawakan pendek


dengan panjang/tinggi badan menurut usia -2 SD berdasarkan kurva
standar WHO) yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronik akibat
kekurangan nutrisi dan atau adanya penyakit infeksi terutama saat usia
dua tahun pertama kehidupan (1000 HPK)
Stunting terjadi dalam………

11,2% 60,6%

Dalam Mulai lahir sampai


Kandungan usia 2 tahun
DAMPAK KURANG GIZI PADA MASA AWAL KEHIDUPAN
Kekurangan gizi tidak saja membuat stunting, tetapi
juga menghambat kecerdasan, memicu penyakit, dan
menurunkan produktivitas
Berat lahir rendah, kecil,
1 Gagal tumbuh
pendek, kurus

Hambatan perkembangan Berpengaruh pada


2 kognitif & motorik perkembangan otak dan
keberhasilan pendidikan

Meningkatkan risiko penyakit


3 Gangguan metabolisme pada tidak menular (diabetes,
usia dewasa obesitas, stroke, penyakit
stunting normal jantung)
DAMPAK STUNTING

Mudah Sakit Kemampuan Kognitif


berkurang

Berisiko terkena penyakit


saat dewasa

Fungsi-fungsi Mengakibatkan
tubuh tidak kerugian ekonomi
seimbang
Masalah Intergenerasi
Stunting adalah masalah gizi intergenerasi;
Kualitas kehidupan sekarang ditentukan oleh kualitas kehidupan sebelumnya

Calon ibu stunting berpotensi Begitu juga faktor sosial budaya yg diturunkan antar generasi:
melahirkan bayi stunting, kemiskinan, kurangnya akses kpd kebutuhan dasar, ketidak
termasuk calon ibu KEK yang mampuan menyediakan pangan bergizi bagi keluarga, serta
tidak mengubah pola kondisi lingkungan yg tidak mendukung, membuat masalah ini
makannya saat hamil sulit diintervensi & terus berlanjut
Bagaimana Proses
terjadinya STUNTING
Bagaimana perjalanan seorang bayi yang terlahir normal kemudian sampai menjadi
stunting ?

Kondisi anak Indonesia pada


umumnya baik pada saat lahir,
akan tetapi terjadi gagal tumbuh
setelah memasuki usia 0-23 bulan

Stunting mulai terjadi dari pra-konsepsi

Ketika seorang
Menjadi parah Ketika Ibu hidup
remaja menjadi
hamil dengan asupan dilingkungan dengan
ibu hamil yang
gizi yg tidak sanitasi kurang
kurang gizi dan
mencukupi kebutuhan memadai
anemia

Kurang Energi Kronik (KEK) dan Anemia


Pengembangan Program Pelayanan
Kesehatan Prakonsepsi!

Pemenuhan zat gizi mikro pada masa prakonsepsi (sebelum


kehamilan) dapat menurunkan risiko terjadinya stunting pada anak
yang dilahirkan.

Defisiensi zat gizi mikro selama kehamilan berkaitan dengan


rendahnya kualitas kehamilan dan bayi yang dilahirkan.
FAKTOR PENYEBAB STUNTING
1 3
Praktek pengasuhan yang tidak baik Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi

• Kurang pengetahuan tentang Kesehatan dan gizi


• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB
sebelum dan pada masa kehamilan (buang air besar) diruang terbuka

• 52,5% dari bayi usia 0-6 bulan tidak mendapatkan • 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki
ASI Eksklusif (SSGI 2021) akses ke air minum bersih

Hanya 52,5% dari anak usia <2 tahun diberikan


• makanan beragam (SSGI, 2021)
4
2
Terbatasnya layanan Kesehatan termasuk layanan ANC,
post natal dan pembelajaran dini yang berkualitas
Kurangnya akses ke makanan bergizi
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di
• Pendidikan anak Usia Dini
1 dari 3 Ibu Hamil terkena Anemia
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
• suplemen zat besi yang memadai
Makanan bergizi mahal

Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu

• Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan


imunisasi
Rekomendasi UNICEF & WHO : Standar Emas PMBA

01 IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

ASI Eksklusif selama 6 bulan


02 pertama
• Memperkenalkan MP-ASI terlalu dini
meningkatkan resiko kontaminasi patogen

03 Pemberian MP-ASI berkualitas pertama


pada saat bayi berusia 6 bulan •
(kuman) dan mengganti pemberian ASI dengan
nilai gizi tinggi.
Memberikan MP-ASI yang terlambat membuat
bayi tidak mendapatkan zat gizi yang
Terus menyusui hingga anak berusia dua dibutuhkan untuk tumbuh kembang.

04 tahun atau lebih dengan MP-ASI yang tepat


dan berkualitas
Mengapa PMBA penting
dalam 1000 HPK ??
• Kebutuhan Gizi anak usia 0-23 bulan sangat tinggi

• Periode pertumbuhan pesat

• Pertumbuhan otak hingga 75% ukuran otak dewasa

• Lebih dari 1 juta koneksi saraf dibentuk setiap detik

• Berat badan meningkat 4x lipat

• Tinggi badan meningkat hingga 75%


Rekomendasi Praktek PMBA usia 6-23 bln
1 2 3

ASI Protein Hewani, Keanekaragaman pangan


Buah dan Sayur 1. ASI
2. Biji-bijian, akar dan umbi-umbian
3. Turunan susu (yoghurt, keju)
4 5 4. Hewani (ikan, ayam, telur dll)
5. Buah dan Sayur mengandung Vitamin dan
Mineral

6 Hindari
Vitamin dan penambahan
Suplemen Makanan dengan GULA
Hanya bila diperlukan nilai gizi rendah
(Sesuai anjuran dokter)
Hal yang perlu diingat dalam Praktek PMBA:
UFREJUTEK VARES BERSIH
Tantangan dalam praktek
pemberian MP-ASI ?
● Kurangnya keragaman pangan/tidak bervariasi

● Frekuensi pemberian MP-ASI yang rendah

● Konsumsi makanan kemasan tinggi GGL (gula, garam dan


lemak) seperti ultra-processed food

● Konsumsi minuman berpemanis dan makanan gurih


Sejak dalam masa kehamilan
Ibu hamil tidak boleh
Sejak dalam kandungan janin mengalami anemia
diberikan asupan gizi yang baik
dan seimbang

Pemeriksaan Kesehatan ibu


selama masa kehamilan

Setelah anak lahir

Berikan ASI, Vaksinasi dan berikan asupan


makanan yang seimbang, beragam & sesuai Jangan biarkan anak
usianya mengalami sakit infeksi
yang berulang
Mari Kita Konsumsi Pangan Lokal

Anda mungkin juga menyukai