Anda di halaman 1dari 51

Cegah stunting

dengan cegah
weight faltering
dr. Ricky Wibisono, Sp.A
RS St Elisabeth Semarang
Outline

Bagaimana
Apa itu Dampak Upaya
stunting
stunting? stunting pencegahan
terjadi?
DEFINISI

• Stunting merupakan proses


hambatan pertumbuhan dan
perkembangan yang dialami
oleh anak akibat nutrisi yang
suboptimal, infeksi berulang,
dan stimulasi psikososial yang
tidak adekuat.

• Stunted didefinisikan jika tinggi


badan anak pendek menurut
usianya (< -2 SD berdasarkan
standar WHO)
Sumber: WHO
Tumbuh
Stunting Stunted
normal
Bagaimana
stunting
terjadi?
PERTUMBUHAN
Jaringan otak, tulang

Asam amino, iodin, zinc, zat besi,


natrium, kalium, fosfat, asam lemak
Pertambahan jumlah esensial

Hormon pertumbuhan, tiroksin,


insulin, kortisol

Pertambahan ukuran Jaringan lemak


Untuk pertumbuhan panjang tersebut
dipengaruhi oleh:
1. Nutrisi (asam amino, zinc)
2. Hormon (hormon pertumbuhan, tiroksin,
kortisol, IL-1, IL-6, TNF-alfa)
Asupan nutrisi
Hormon
pertumbuhan,
tiroksin

Infeksi
Stres Psikologis
Apa dampak dari
Stunting?
Bayi bernutrisi baik Bayi dengan undernutrition

Effects of undernutrition on brain development (adapted from Cordero et al. 1993).


Perbandingan IQ orang dewasa yang mengalami
malnutrisi di usia bayi dan yang tidak
Dampak Stunting terhadap Kecerdasan itu
Permanen
Bagaimana Mencegah
Stunting?
Carilah weight faltering dan bukan stunting
Stunting selalu didahului oleh weight faltering

Weight faltering ↓ BB menurut usia 1 SD


secara mudah saat 30 bulan pertama
adalah kenaikan kehidupan  ↓ tinggi
badan saat remaja
berat badan tidak sebesar 0.4-0.6 SD dan
adekuat atau risiko stunted ↑ 5.8x
penurunan berat lipat

badan

Mencegah weight faltering  mencegah stunting


Weight faltering
Weight faltering
(BB tidak naik
baik, atau turun)

Kebutuhan nutrisi
Asupan kurang
meningkat

Makanan tidak Makanan dimakan,


Makanan ada, Penyakit infeksi
ada, atau tidak namun tidak
tidak dimakan dan non infeksi
berkualitas mampu dicerna

Perbaikan ekonomi, Teknik pemberian Intervensi medis Intervensi medis


perbaikan pengetahuan makan Sanitasi & Hygiene
Imunisasi
Kasih sayang
Nutrisi pada 1000 HPK

6 – 24 bulan
• ASI
0 – 6 bulan • MPASI
• ASI eksklusif
Kehamilan
• Jarak kehamilan
• Usia ibu
• Asupan nutrisi
ibu
Kenapa ASI adalah yang terbaik?

Spesifik Memenuhi Faktor Kognitif


spesies kebutuhan proteksi lebih baik

Asupan kalori ibu menyusui 2300 – 2500 kkal (500 kkal lebih tinggi)
Jenis makanan perlu beragam
Teruskan multivitamin saat hamil (bila perlu)
Perhatikan bahwa
kepadatan kalori yang
dibutuhkan oleh anak
jauh lebih tinggi
dibandingkan orang
dewasa, dan hal ini
dipenuhi dari lemak
Adekuat
Strategi
Pemberian
MPASI
Responsif MPASI Aman

Tepat
Waktu
Feeding difficulties

• Dilaporkan oleh 50 – 60%


orang tua
• 20 – 30% benar memiliki
masalah makan
• 1 – 2% berlanjut
Tanda dan Gejala
Feeding Difficulties
• Waktu makan yang berkepanjangan
• Penolakan makan yang berlangsung > 1
bulan
• Waktu makan yang distruptif dan
stressful
• Tidak ada upaya anak makan mandiri
• Anak minta makan di tengah malam
• Gangguan peningkatan porsi makan
• Kegagalan kemajuan tekstur makan
PENDEKATAN PADA
ANAK SULIT MAKAN
Red flags
• Muntah/regurgitasi berulang
• Posisi Sandifer (back arching)
• Diare berulang / diare kronik / diare berdarah
• Batuk lebih dari 2 minggu
• Tampak kesakitan/menangis saat diberi makan
• Pucat
• Demam yang tidak diketahui penyebabnya selama 2 minggu
• Pembesaran kelenjar getah bening (KGB) leher/inguinal/aksila
• Sesak saat minum
Berbagai Penyebab Organik Anak Sulit Makan
Inappropriate
feeding practice

• Masalah makan yang


disebabkan perilaku
makan yang salah
atau pemberian
makanan yang tidak
sesuai dengan usia.
Small eaters
• Adalah anak yang makan sedikit, status gizi kurang, dan feeding rules
benar.
• Infantile anorexia, vigorous child with little interest in feeding
• Anak aktif, perkembangan normal, lebih tertarik pada lingkungan
dibandingkan makanan, dan tidak memiliki masalah medis yang
mendasari.
• Orangtua cemas dan mengompensasi dengan camilan, yang justru
menurunkan selera terhadap makanan utama dan menyebabkan
orangtua memaksa anak untuk makan.
• Anak small eater resiko menjadi gagal tumbuh.
Mencakup keluhan pilih-pilih makanan atau penolakan
terhadap makanan tertentu (Picky eater dan Selective
eater)

Food neophobia bisa terjadi pada anak normal, dalam


perkembangannya alami fase penolakan terhadap makanan
baru dikenal

Tatalaksana mengatasi ketidaksukaan thd makanan tertentu


dengan cara pengenalan sistematik terhadap makanan baru
Picky eater mau mengonsumsi berbagai jenis makanan yang
sudah / belum dikenal tetapi dalam jumlah sedikit, juga
masalah rasa dan tekstur makanan

Selective eater menolak semua jenis makanan dalam satu


kelompok bahan makanan tertentu, resiko defisiensi
makro/mikronutrien tertentu

Selective eater pada gangguan perkembangan tertentu, misal


autisme, posttraumatic feeding disorder, gangguan menelan,
keterlambatan oromotor, dan kelainan pencernaan
Silva GA, et al. J Pediatr (Rio J). 2016
Cooke L. Pediatrics and Child Health. 2017
Terapkan feeding rules

Pemberian makan sesuai dengan umur (tekstur dan


proporsi), dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas

Mengatasi tidak suka thd makanan tertentu dengan cara


pengenalan sistematik terhadap makanan baru

Bila sudah weight faltering perlu meningkatkan densitas


energi makanan rumahan, atau oral nutrition supplement
Silva GA, et al. J Pediatr (Rio J). 2016
Cooke L. Pediatrics and Child Health. 2017
Pengenalan Makan Baru secara Sistematis
• Sajikan dalam porsi kecil
• Pilihan menu orang tua harus disesuaikan
• Paparkan makanan baru 10 – 15 kali
• Sajikan di meja pada jarak yang terjangkau oleh si anak
• Orang tua memberikan contoh makan tanpa menawarkan ke anak
• Campur makanan yang baru dengan yang sudah disukai
• Jika saat ditawarkan makanan, anak ingin muntah  hentikan
• Orang tua netral
Oral Nutrition Supplement
• Suplemen asupan yang digunakan berdasarkan tujuan medis
khusus sebagai tambahan makanan normal
• Termasuk dalam PKMK (Pangan olahan untuk Keperluan Medis
Khusus)
• Kepadatan energi: 0.9 – 1.2 kcal/mL atau lebih tinggi
• Hanya digunakan dalam pengawasan Dokter untuk anak berisiko gagal
tumbuh, gizi kurang, atau gizi buruk.
Take Home Message

1. Cegah dan deteksi dini weight faltering


akan mencegah stunting
2. Berikan nutrisi yang adekuat (cukup
kalori, protein, dan mikronutrien)
3. Teknik pemberian makan: feeding rules
4. Berikan oral nutrition supplement jika
dibutuhkan
5. Cegah infeksi (imunisasi, kebersihan,
sanitasi, dll)
6. Berikan kasih sayang & stimulasi adekuat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai