Anda di halaman 1dari 22

Buku Saku

Stunting
Pencegahan

melalui
Pemberian ASI Eksklusif
dan MP-ASI pada Baduta

2
BUKU INI MILIK
NAMA anak/TTL:

NAMA ibu:
Pengabdian Kepada Masyarakat
Skema Aplikasi IPTEK dan Seni Budaya Lokal
No. SK Rektor Unsri : 0008/UN9/SK.LP2M.PM/2019

PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI IBU BADUTA


MELALUI BUKU SAKU PENCEGAHAN “STUNTING”
DALAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
DI KECAMATAN SEBERANG ULU I PALEMBANG

TIM PENYUSUN:
Indah Purnama Sari, S.K.M,M.KM
Inoy Trisnaini, S.K.M, M.KL
Yustini Ardillah, S.K.M, M.PH
drg. Susilawati, Sp. Perio
Widya Ayu Pratiningsih, S.K.M

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Sriwijaya
2019
8
APA yang
dimaksud Stunting?Umur Sama,
Beda Tinggi

Stunting adalah sebuah


kondisi dimana tinggi badan
8 seseorang ternyata lebih
6 pendek dibanding tinggi
4 badan orang lain seusianya
2
atau biasa disebut kerdil.
Umumnya baru tampak
setelah anak berusia 2 tahun.

APA PENYEBABNYA ?
Gizi buruk yang dialami oleh
ibu hamil maupun anak balita

Kurangnya pengetahuan ibu


mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada
masa kehamilan serta setelah ibu melahirkan

+ Terbatasnya layanan kesehatan termasuk


layanan Ante Natal Care, Post Natal Care dan
pembelajaran dini yang berkualitas

Kurangnya akses kepada


makanan bergizi
Kurangnya akses
air bersih dan sanitasi

1
Ayo!
Kenali Gejala
Stunting
Pada Anak!

Ciri-ciri Stunting Secara umum Stunting


ditandai dengan tinggi
Pada Anak badan yang lebih pendek
dari standarnya (WHO-MGRS).

Performa buruk pada tes


perhatian dan memori belajar

Pertumbuhan gigi terlambat

Usia 8-10 tahun anak


menjadi lebih pendiam

Pertumbuhan terlambat

Wajah tampak lebih


muda dari usianya

Tanda pubertas terlambat

2
Dampak Buruk
dari
Stunting
Menurunnya
!
kekebalan tubuh Menurunnya
sehingga kemampuan
mudah sakit kognitif dan
prestasi belajar

Fungsi-fungsi
tubuh tidak
Saat tua beresiko seimbang
terkena penyakit
berhubungan
dengan pola makan
Postur tubuh
tak maksimal

Menurunkan kualitas
Mengakibatkan sumber daya manusia,
kerugian ekonomi produktitas dan daya
saing bangsa

3
Upaya
Pencegahan
Pencegahan Stunting
> Ibu Hamil dan Bersalin
a. Intervensi pada 1.000 hari pertama
kehidupan;
b. Mengupayakan jaminan mutu ante natal
care (ANC) terpadu;
c. Meningkatkan persalinan di fasilitas
kesehatan;
d. Menyelenggarakan program pemberian
makanan tinggi kalori, protein, dan
mikronutrien;
e. Deteksi dini penyakit (menular dan tidak
menular);
f. Pemberantasan kecacingan;
g. Meningkatkan transformasi Kartu Menuju
Sehat (KMS) ke dalam Buku KIA

BALITA (Bayi Lima Tahun) <


a. Pemantauan pertumbuhan balita;
b. Menyelenggarakan kegiatan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) untuk balita;
c. Menyelenggarakan stimulasi dini
perkembangan anak;
d. Memberikan pelayanan kesehatan
yang optimal.

4
> Anak Usia Sekolah
a. Melakukan revitalisasi Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS);
b. Menguatkan kelembagaan Tim
Pembina UKS;
c. Menyelenggarakan Program Gizi Anak
Sekolah (PROGAS); dan
d. Memberlakukan sekolah sebagai
kawasan bebas rokok dan narkoba

Remaja <
a. Meningkatkan penyuluhan untuk
perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), pola gizi seimbang, tidak
merokok, dan mengonsumsi
narkoba;
b. Pendidikan kesehatan reproduksi.

> Dewasa Muda


a. Penyuluhan dan pelayanan
keluarga berencana (KB);
b. Deteksi dini penyakit (menular dan
tidak menular);
c. Meningkatkan penyuluhan untuk
PHBS, pola gizi seimbang, tidak
merokok/ mengonsumsi narkoba.

5
10 Cara Cegah
Stunting

Ibu hamil konsumsi Pemberian Pemenuhan gizi Persalinan dengan


tablet tambah darah, makanan tambahan dokter atau bidan
minimal 90 tablet ibu hamil yang ahli
selama hamil

1 2 3 4

Makanan Pendamping ASI Eksklusif IMD (Inisiasi


ASI pada bayi diatas pada bayi hingga Menyusui Dini)
6 bulan hingga 2 tahun usia 6 bulan
7 6 5

Anak diberi Pantau pertumbuhan Lakukan Perilaku


imunisasi dasar lengkap anak di Posyandu Hidup Bersih dan
dan vitamin A Seat (PHBS)

8 9 10
6
Stunting dan ASI
Sampai anak berusia 2 tahun, atau dikenal
dengan 1.000 hari pertama adalah masa
emas yang sangat memengaruhi
kesehatan & kecerdasan anak hingga
ia beranjak dewasa.
1 dari3 anak di Indonesia
mengalami malnutrisi berupa stunting
karena ASI Eksklusif yang tidak dimaksimalkan.
Karena hanya ASI yang mengandung
gizi lengkap & mudah dicerna oleh
Kenapa harus perut bayi yang kecil dan sensitif.
ASI juga mengandung protein khusus
ASI Eksklusif ? yang dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh anak.
Gimana bisa MP-ASI terlalu dini tingkatkan risiko stunting ?
Bayi yang mulai dikenalkan dengan makanan sebelum 6 bulan,
akan membuat bayi lebih tertarik dengan makanan
tersebut dibandingkan ASI sehingga bayi akan
kenyang duluan dan tidak sempat minum ASI
hingga akhirnya frekuensi minum Asi menurun
dan tidak mau lagi minum ASI. Akibatnya, bayi
kehilangan nutrisi penting pada ASI sehingga
pertumbuhannya jadi terhambat hingga
terjadi stunting. MPASI sebelum usia 6 bulan
juga dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.

Penuhi kebutuhan gizi anak dengan ASI Eksklusif!

Cegah Stunting itu Penting!


7
Pentingnya ASI
Untuk si Buah Hati

1
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
bayi diberi kesempatan untuk menyusu sendiri segera setelah bayi
lahir dengan membiarkan bayi menemukan puting susu ibu sendiri
untuk menyusu. Meskipun ASI ibu belum keluar, bayi tidak diberikan
apapun selain ASI.
Manfaat dari IMD:
> Bayi mendapat ASI pertama berupa Kolostrum
(cairan kental kekuningan) yang kaya akan protein
dan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang dapat
melindungi dari berbagai penyakit infeksi.
Kolostrum ini hanya terdapat pada ASI.
> Bayi mendapat ASI pertama yang dapat
dicerna dengan baik oleh usus bayi sehingga
tidak akan menimbulkan masalah atau alergi

asi eksklusif

2
pemberian ASI saja pada bayi sejak usia 0-6 bulan tanpa
penambahan apapun termasuk air, madu, atau susu formula.
Ukuran lambung bayi yang kecil membuat ASI saja sudah cukup
memenuhi kebutuhan gizi bayi secara sempurna.
Manfaat ASI Eksklusif:
> Nutrien (zat gizi) sesuai untuk bayi
> Meningkattkan kecerdasan
> Mengandung antibodi
> Mengurangi kejadian gigi berlubang
> Pertumbuhan yang baik
> Meningkatkan jalinan kasih ibu dan anak
> Menunda kehamilan selanjutnya
8 > Menurunkan berat badan ibu sehingga terlihat cantik
asi VS SUSU FORMULA

ASI itu praktis! Selalu ASI lebih hemat.


tersedia kapanpun Semakin banyak bayi
dan dimanapun, menghisap ASI maka
malam hari maupun akan semakin banyak
saat berpergian. produksi ASI.

ASI Banyak lebihnya. ASI bersuhu alami,


Lebih lengkap zat segar, bebas bakteri,
gizinya, lebih mudah sehingga tak perlu
dicerna, lebih sehat, dipanaskan ataupun
dan lebih baik. disterilkan.

asi & Makanan Pendamping

3
bayi diatas usia 6 bulan mulai diperkenalkan pada makanan
dengan pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga usia 2 tahun.

Usia 6-9 Berikan ASI Berikan ASI dulu baru Usia 9-11 Berikan ASI
bulan sesering MP-ASI (bubur tepung bulan sesering
mungkin beras, pisang lumat) mungkin

Beri makanan Berikan ASI Usia 12-24 MP-ASI lebih padat


keluarga secara sesering bulan dan kasar (bubur, nasi tim)
bertahap diawali mungkin serta selingan (biskuit bayi
bentuk cincang. dan buah)

Makan 3x sehari, Makan selingan


1/3-1/2 porsi dewasa, penuh gizi 2x sehari,
terdiri dari nasi, lauk diantara waktu
pauk, sayur dan buah makan: kue, jus
buah atau puding

9
MP-
MP-bukan
Makanan Pendamping ASI
Makanan
Makanan Pengganti
Pengganti ASI
ASI
ASI
ASI 6-24 bulan ASI tetap diberikan kepada anak
dengan diikuti oleh makanan pendamping

Syarat MP ASI
Bahan makanan Mutu protein
1 mudah diperoleh dapat memacu
pertumbuhan
2 Mudah di masak sik (PER [protein 7
eciency ratio] ≥ 70%
3 Harga terjangkau
mutu casein, setara
Dapat diterima dengan ≥ 1,75)
4 bayi dengan baik
Komposisi makanan
Bebas dari kuman lengkap (protein,
5 penyakit, pengawet, karbohidrat, serat, 8
pewarna dan racun dan lemak.
Memenuhi nilai Jenis MP-ASI sesuai
6 sosial, ekonomi, dengan umur bayi 9
budaya & agama
Takaran
Takaran MP-ASI
MP-ASI untuk
untuk 6-11
6-11 Bulan
Bulan
Usia Bayi Makan Porsi Selingan
6 Bulan 2 kali 6 sdm peres -
7 Bulan 2-3 kali 7 sdm peres -
8 Bulan 3 kali 8 sdm peres -
9 Bulan 3 kali 9 sdm peres 2 kali
10 Bulan 3 kali 10 sdm peres 2 kali
11 Bulan 3 kali 11 sdm peres 2 kali
*1 sdm peres = 1 sendok diisi penuh rata dengan pinggir sendok

10
perhatikan Air yang digunakan untuk
membuat MPASI air matang
ini ketika
memberi Sebelum memberikan atau
membuat MP-ASI cuci tangan
mp-asi Komposisi dan kelengkapan karbohidrat,
protein, serat, lemak dalam menu MPASI
MPASI perlu Alergi anak ketika
diberi variasi diberi menu baru

Tekstur makanan sesuai Diare atau sembelit


peningkatan usia pada bayi setelah
diperkenalkan menu
Setelah mulai makan, baru
anak boleh diberikan Akan lebih baik
makanan jenis apapun MPASI dimasak sendiri

MP ASI Yang MP ASI Yang


Di Anjurkan tidak Di Anjurkan

Bubur tepung beras/ Makanan yang


beras merah dimasak dengan mengandung protein gluten yaitu
air dan kaldu daging /sayuran. tepung terigu,barley, biji gandum.
Kacang polong, kacang merah, Makanan pedas dan berbumbu
wortel, tomat, kentang, labu tajam, buah yang terlalu asam,
kuning, kacang hijau di rebus & makanan mengandung gas :
di blender. Tambahkan kaldu durian, cempedak, kol, lobak.
atau air agar halus.
Makanan mengandung banyak
Pepaya, pisang, apel melon, gula, garam, penyedap rasa
alpukat dihaluskan. dan lemak.
Daging sapi yang tidak berlemak,
Bubur instan karena tidak baik
ikan tanpa duri (kakap,gindara,
untuk gizi bayi
salmon).
11
makanan
makanan untuk
untuk
ibu menyusui
Sekali lagi, MPASI tetap harus
dibarengi dengan pemberian ASI.
Makanya ibu juga harus konsumsi
makanan yang bergizi.

Gandum dan beras utuh


Kaya akan asam folat dan produksi ASI dengan kualitas tinggi.
Telur dan ikan
Kaya akan DHA dapat membantu pembentukan tulang bayi,
untuk perkembangan saraf bayi, serta mengurangi stres pasca
melahirkan. Hindari ikan yang mengandung merkuri (makarel,
hiu, todak dan kakap).
Buah dan sayuran bebas pestisida
Baik untuk pencernaan atau mencegah konstipasi
Produk susu rendah lemak
Meningkatkan penguatan tulang pada bayi
Hindari makanan olahan
Tinggi kalori, gula serta mengandung lemak tidak sehat
Vitamin prenatal
Air putih secara teratur
Jika warna urine ibu kuning pekat, maka tambahlah porsi
minum agar tidak dehidrasi
Hindari alkohol dan kafein (cokelat, kopi, teh)
Dapat mengganggu pencernaan bayi
Cukupkan kalori ibu
Ibu menyusui membutuhkan 500 kalori lebih
banyak dari ibu yang tidak menyusui.

12
Hati Ayam Tempe
BAHAN
Beras 5 sdm peres
Hati Ayam 1/3 pasang
Tempe 1/2 kotak korek api
Bayam 1 ikat kecil
Garam 1/4 sdt
Minyak 1/2 sdm
Air Secukupnya

Cara memasak
1. Beras dicuci bersih
2. Hati ayam dan tempe dicincang halus
3. Campurkan seluruh bahan, tambahkan garam
dan 2 gelas air
4. Masak dengan api sedang hingga mengental,
terakhir masukkan bayam yang sudah di cincang
halus
5. Aduk merata hingga matang
6. Diblender atau saring

Informasi nilai gizi


Total 284 g
Protein Energi 15,4% PER 2,7
Energi 264 kal
NDpE 8,2% Fe 2,8 mg
Protein 10,2 g
Densitas 0,9 Zn 0,4 mg
Lemak 6,9 g
13
Hati Tahu

BAHAN
Beras 4 sdm
Hati Ayam 1/2 pasang
Tahu 1 kotak korek api
Wortel 1/2 jari telunjuk
Bayam 1/4 ikat kecil
Garam 1/2 sdt
Minyak 1/2 sdm
Air Secukupnya

Cara memasak
1. Beras dicuci bersih dimasak menjadi aron
2. Campur nasi aron dengan hati ayam cincang,
tahu halus dan minyak, tambahkan 400 cc air,
tim dengan api sedang
3. Terakhir masukkan sayuran yang sudah di rajang
halus
4. Masak terus hingga matang
5. Bila sudah masak diblender atau disaring pakai
saringan kawat

Informasi nilai gizi


Total 266,5 g
Protein Energi 13,6% PER 2,1
Energi 250 kal
NDpE 6,8% Fe 0,8 mg
Protein 8,5 g
Densitas 0,9 Zn 0,5 mg
Lemak 6,5 g
14
Formula Telur

BAHAN
Beras 4 sdm
Telur 1/2 butir
Bayam 11/4 ikat kecil
Garam 1/2 sdt
Minyak 1/2 sdm
Air Secukupnya

Cara memasak
1. Beras dicuci bersih, tambahkan 2 gelas air dan
masak menjadi bubur
2. Telur diorak arik dengan minyak, masukkan ke dalam
bubur, tambahkan garam
3. Terakhir masukkan bayam yang sudah di rajang
halus, masak terus dengan api kecil hingga matang
4. Bila sudah masak, haluskan dengan diblender atau
disaring pakai saringan kawat

Informasi nilai gizi


Total 347 g
Protein Energi 10,3% PER 3,1
Energi 271 kal
NDpE 8,5% Fe 1,4 mg
Protein 7,01 g
Densitas 0,8 Zn 0,3 mg
Lemak 8,2 g

15
Pindang Ikan
BAHAN
Beras 5 sdm peres
Ikan lele/Mujaer 1/2 pasang
Tomat 1 buah kecil
Bawang Merah 1 siung
Bawang Putih 1 siung
Daun Salam 1 lembar
Daun Bawang 1 batang
Garam 1/2 sdt
Minyak 1/2 sdm
Air Secukupnya

Cara memasak
1. Beras dicuci bersih
2. Tumis bumbu yang sudah di rajang halus kecuali
salam dengan minyak
3. Ikan dibersihkan beri cuka, dikukus di ambil
dagingnya saja
4. Campurkan seluruh bahan, tambahkan garam dan
2,5 gelas air
5. Aduk merata, kemudian tim dengan api kecil selama
1,5 jam

Informasi nilai gizi


Total 310 g
Protein Energi 14,1% PER 3,1
Energi 295 kal
NDpE 9,3% Fe 0,5 mg
Protein 10,4 g
Densitas 0,9 Zn 0,3 mg
Lemak 6,8 g
16
Informasi
Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting
Buku Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita
Leaet ASI Kementerian Kesehatan RI
Leaet Stunting FKM Unsri
hellosehat.com
alodokter.com
Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya
2019

Anda mungkin juga menyukai