KEBIJAKAN
PERCEPATAN PENURUNAN
KEMATIAN IBU & BAYI
BARU LAHIR,
DAN STUNTING
Pertemuan LP/LS Pembinaan Kesehatan Keluarga
Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan
Nunukan, 13 Agustus 2019
OUTLINE
1 2
PERCEPATAN
PENURUNAN
KEMATIAN IBU
ANALISIS SITUASI DAN BAYI BARU
LAHIR
3 4
UPAYA PENINGKATAN
KESEHATAN KELUARGA
dalam mendukung
percepatan penurunan
AKI AKN dan Stunting
PERAN & HARAPAN
ANALISIS SITUASI
UNTUK PEMBELAJARAN
• Proses rujukan bayi baru lahir (anak
kedua) dari ibu HIV dari Sigi ke Palu
(pada masa tanggap darurat bencana)
guna mendapat obat ARV profilaksis
untuk mencegah risiko infeksi HIV.
• Anak pertama HIV positif, putus ARV,
meninggal.
• Ibu saat hamil putus ARV. Seminggu
setelah melahirkan anak kedua, ibu
meninggal karena TB-HIV.
• Suami kabur setelah tahu status HIV istri.
• Saat ini anak kedua diasuh oleh
kakeknya, stop obat ARV profilaksis.
3 LAIN-LAIN 1 1
PENYEBAB KEMATIAN BAYI
TAHUN
NO URAIAN
2016 2017 2018
1 PNEUMONIA 1 2 1
2 DIARE 4 1 4
4 KELAINAN SARAF 0 1 1
5 LAIN-LAIN 8 14 11
TOTAL 14 18 19
TEMPAT KEMATIAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Tempat
Kematian
Ibu
Tempat
Kematian
Neonatal /
Balita
TEMPAT ANC DAN TENAGA PEMBERI LAYANAN ANC
Persentase tenaga
pemberi layanan ANC
82.4%
13.4%
3.1%
0.5% 0.5%
dokter umum
dokter kandungan
perawat
bidan
Tidak ANC
PERCEPATAN
PENURUNAN
KEMATIAN IBU
DAN BAYI BARU
LAHIR
CONTINUUM OF CARE
BERDASARKAN
KEGIATAN UNGGULAN DALAMSIKLUS HIDUP
PENURUNAN AKI AKN
DEWASA LANSIA
REMAJA • Pelayanan kesehatan
•masa
KONSELING PRA
sebelum hamil
ANAK-ANAK ••PENUNDAAN
UKS NIKAH
bagi catin dan PUS • PENINGKATA
BALITA •USIA
Kesehatan • •KB
GP2SP – wanita
bagi PUS
IBU HAMIL • Imunisasi
• REVITALISASI
anak sekolah reproduksi N PERAN
• SDIDTK PERKAWINAN • perkerja
PKRT
BAYI • MTBS • Penjaringan
UKS anak usia • Konseling gizi •Deteksi
Pemberian LANSIA dalam
• MTBS • Penambahan •
• JAMINAN MUTU • Transformasi sekolah
• Penguatan HIV/AIDS dan PM dan PTM
meningkatkan
• Imunisasi dan
danTTD
Imunisasi
ANC TERPADU • • JAMINAN MUTU
SHK Buku KIA – KMS • PMT Puskesmas
NAPZA PKPR • Kesehatan OR kerja
• Gizi Kelembagaan • Konseling KB Pra derajat
• P4K
• RUMAH TUNGGU • ASIKNeksklusif
LENGKAP • • PMT Balita Kurus • Integrasi UKS dan SBH ••Pemberian
Tablet Fe Tablet
• Buku KIA • Imunisasi dasar lengkap Kolaborasi PAUD, TP UKS marital kesehatan
• KONSELING Krida penyakit •Tambah Darah
makanASI
KELAHIRAN
• ANC terpadu BKB, dan Posyandu Konseling Kespro
• Pemberian • Pemberian PMT • Konseling Gizi keluarga
• PPIA (triple DI
• PERSALINAN • EKSKLUSIF
Penimbangan • Deteksi dan Simulasi • Skrining penyakit di ••Pendidikan
PKPR dan
elimination) • Vit A kognitif AS
sekolah Posyandu remaja Seimbang
FASKES
• Kelas Ibu Hamil •
• IMD
MTBS, SDIDTK • Penggunaan kelambu • Penggunaan
Kespro di Sekolah untuk
• Konseling
• APN IMD & • • PELAYANAN
Penggunaan KB
kelambu pada balita Rapor mendukung
• RTK pada bayi
PASCA •
KB Pasca
• Kemitraan Bidan
Pemeriksaan kontak
Kesehatan PELAKSANAAN PROGRAM penurunan
• Pemeriksaan kontak TB TB pada balita
Persalinan
Dukun padaPERSALINAN
bayi • Penguatan SDM • HOLISTIK AKI dan AKB
• KB PP • EID HIV
• Penyediaan Buku • Integrasi MTBM Puskesmas • INTEGRASI
• PONED/ PONEK
KIA dalam KN1 • BERKELANJUTAN
• Pemberian MP ASI
ACEH (3): SUMUT (4):
KALTIM (1):
Pidie,
Bireuen,
Deli Serdang,
Mandailing
Kutai Kertanegara
SULBAR (2): Kabupaten/Kota
Aceh Natal, KALTARA (2): Polewali Mandar,
Lokus AKI-AKN
KEPRI (1): SULUT (2):
Utara Asahan, Nias Kota Nunukan, Mamuju
Kep. Talaud,
Selatan Batam Bulungan SULTENG (3): Bolaang
KALTENG (2): Banggai Mongondow Utara
RIAU (2): MALUT (2):
Kotawaringin Timur, Kota Kepulauan,
Rokan Hilir, Kepulauan Sula, Kota
Waringin Barat Donggala, Sigi
Pelalawan Tidore Kep.
KALBAR (1): GORONTALO (2):
JAMBI (1): Kubu Raya Pohuwato, MALUKU (3):
Tanjung Jabung Boalemo Maluku Tengah, Maluku
Timur Tenggara, Buru
SUMBAR (4): BABEL (2):
Kota Padang, Bangka Selatan,
Pasaman Barat, Belitung Timur
Pesisir Selatan,
Agam
BENGKULU (2):
Seluma, Bengkulu
Utara DKI JAKARTA (3):
SUMSEL (2): Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta SULTRA (2):
Timur, Kota Jakarta Utara KALSEL (1): Bombana, PAPBAR (2):
Banyu Asin, Musi Manokwari,
LAMPUNG (1): Kota Baru Konawe Selatan
Banyuasin Fakfak
Kota Bandar
SULSEL (1):
Lampung
Gowa
PAPUA (3):
BANTEN (7):
Mimika, Merauke,
Serang, Lebak, DIY (1):
JABAR (21): Asmat
Tangerang, JATENG (14): Bantul BALI (2):
Indramayu, Bogor, Garut,
Pandeglang, Grobogan, Brebes, Karang Asem,
Sukabumi, Karawang,
Kota Serang, Demak, Cilacap, Tabanan
Bandung, Bandung Barat,
Kota Cilegon,
Cirebon, Purwakarta, Kota Batang, Kota
NTB (2): Justifikasi Pemilihan Lokus AKI AKN :
Kota Tangerang Lombok Timur, NTT (1):
Selatan
Bandung, Tasikmalaya, Semarang,
JATIM (18): Lombok Timor Tengah
• Kab/Kota dengan jumlah kematian ibu dan
Bekasi, Subang, Cianjur, Banyumas, Kendal, Jember, Kota Surabaya, Pasuruan, Tengah Selatan bayi terbanyak
Kuningan, Kota Bekasi, Kota Pemalang, Bojonegoro, Banyuwangi, Sidoarjo,
Depok, Kota Tasikmalaya,
Majalengka,
Boyolali, Sragen,
Klaten, Blora,
Pamekasan, Gresik, Bondowoso, • Ketersediaan SDM (SpOG, SpA, SpAn, Bidan)
Mojokerto, Tulungagung, Jombang,
Sumedang, Ciamis Tegal Kediri, Malang, Lumajang, Sampang, • Ketersediaan RS dan Puskesmas
Situbondo, Magetan
• DAK Penugasan dan DAK Afirmasi
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BBL
PENINGKATAN KUALITAS
2 PELAYANAN KESEHATAN
PEMBERDAYAAN
3 MASYARAKAT
PENGUATAN TATA
4 KELOLA
PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN SEMESTA
1
SIAP hamil
54 % puskesmas memberikan
pelayanan kespro catin
98 % mendapat
62,2 % puskesmas KN 1 : 84,1 %
melaksanakan pelayanan 448 perusahaan ANC berkualitas
KN 4 : 43,5%
kesehatan remaja / PKPR melaksanakan GP2SP
Sumber data :
76,2 % remaja putri 57,2 % peserta KB aktif 79 % persalinan di RISKESDAS 2018,
Data rutin 2018
mendapat Tablet cara modern fasilitas
Tambah Darah 13,3% memakai MKJP kesehatan
10,6% Unmet need KB
Permenkes Nomor 4 tahun 2019 tentang SPM adalah tanggung jawab Kepala Daerah
Yankes pada usia Yankes pada usia
Yankes ibu hamil Yankes ibu bersalin Yankes bayi baru lahir
pendidikan dasar produktif
PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN SEMESTA
1
STANDAR ANC BERKUALITAS
• 93,8% timbang BB, 57,8% ukur TB
• 84,2% mendapat 1.
konseling, termasuk P4K dan
KB PP Timbang 2.
10. Temu BB dan Tekanan • 94,8% ukur tekanan darah
wicara ukur TB darah
3. Tentukan
9. Tatalaksana LILA
• 67,5% ukur LILA
• 23,4% mendapat
tatalaksana kasus
10
10 TT 4. Tinggi
8. Tes fundus
Laboratorium uteri • 79,1% ukur tinggi fundus uteri
• 38,3% tes golongan darah,
35,6% tes protein urin, 7. Tablet 5. Tentukan
49,3% tes Hb Tambah presentasi • 89,6% ukur DJJ
Darah 6. Tetanus
Toksoid
dan DJJ
• 34,8% mendapat TTD 90 tablet selama hamil
• 70,9% imunisasi TT
Sumber data : SISKERNAS, 2016
2 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
PENGUATAN RS RUJUKAN NASIONAL,
2 PROVINSI, DAN REGIONAL
3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4 PENGUATAN TATA KELOLA
4 PENGUATAN TATA KELOLA PEMBIAYAAN
4 PENGUATAN TATA KELOLA DI KAB/KOTA MELALUI AMP
UPAYA
PENINGKATAN
KESEHATAN
KELUARGA
dalam mendukung
percepatan penurunan
Stunting
KEGIATAN KESGA DALAM INTERVENSI STUNTING
Intervensi Gizi Spesifik
Intervensi Gizi Sensitif
1. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja
lingkup Kemenkes:
putri, calon pengantin, ibu hamil (suplementasi
1. Pemantauan pertumbuhan dan
besi folat)
perkembangan
2. Promosi dan kampanye Tablet Tambah Darah 2. Penyediaan air bersih dan sanitasi
3. Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu 3. Pendidikan gizi masyarakat
Balita 4. Imunisasi
4. Pemberian kelambu berinsektisida dan 5. Pengendalian penyakit Malaria
6. Pengendalian penyakit TB
pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria
7. Pengendalian penyakit HIV/AIDS
5. Suplementasi vitamin A 8. Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual
6. Promosi ASI Eksklusif dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
7. Promosi Makanan Pendamping-ASI 9. Jaminan Kesehatan Nasional
8. Suplemen gizi mikro (Taburia) 10. Jaminan Persalinan (Jampersal)
11. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan
9. Suplemen gizi makro (PMT)
Keluarga (PIS PK)
10. Promosi makanan berfortifikasi termasuk garam 12. Nusantara Sehat (Tenaga Ahli Gizi dan Tenaga
beryodium dan besi Promosi Kesehatan, Tenaga Kesling)
11. Promosi dan kampanye gizi seimbang dan 13. Akreditasi Puskesmas dan RS
perubahan perilaku
12. Tata Laksana Gizi Kurang/Buruk
13. Pemberian obat cacing
14. Zinc untuk manajemen diare
Dalam menentukan lokus kegiatan pusat dan dekon diintegrasikan dengan lokus 160 kab/ kota fokus stunting.
KELAS IBU
Merupakan sarana belajar kelompok bagi ibu hamil dan ibu balita , Presentase Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu 95,08%
dalam bentuk tatap muka dgn menggunakan Buku KIA. Bertujuan
untuk :
MENINGKATKAN PENGETAHUAN, MENGUBAH PENGETAHUAN, SIKAP
DAN PERILAKU ibu agar dapat melaksanakan:
menjaga kehamilan,
persiapan persalinan,
perawatan nifas, dan
perawatan BBL
Pola asuh, deteksi, stimulasi tumbuh kembang bayi and balita
Fasilitator
bidan/perawat/tenaga kesehatan lainnya yg telah dilatih dlm pelatihan
fasilitator atau OJT Kelas Ibu Balita/ Kelas Ibu Balita.
Narasumber
tenaga kesehatan dlm bidang tertentu (ahli gizi, dokter/perawat gigi,
petugas Imunisasi, petugas penyakit menular, pendidik PAUD, dsb 25
Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
RUJUKAN TUMBUH KEMBANG
Peningkatan
Tata laksana MTBS bertujuan untuk menangani
Peningkatan pencegahan
penyakit-penyakit yang umumnya banyak terjadi pada
balita sebagai penyebab utama kematian, antara lain Kualitas KIA penyakit
pneumonia, diare, malaria, campak dan kondisi yang
diperberat oleh masalah gizi (malnutrisi dan anemia
Dampak PERLUASAN PELAYANAN
Jangka KURATIF DAN PREVENTIF
Hasil Monev Implementasi MTBS Tahun 2016-2017 Menengah
(Regional Barat dan Tengah- Regional Timur)
Dampak Penurunan AKABA
Skor Kepatuhan Tatalaksana MTBS •Algoritma Tindakan/Pengobatan (50,9 % - 37,6%) Jangka Perbaikan status gizi
• Algoritma Diare ((80,8% - 73,8%) •Algoritma Tanda bahaya Umum (49,3 % - 50,3%) Panjang
•Algoritma Batuk (68,1% - 72,2 %) • Algoritma anemia (44,4 % - 42,8%)
•Algoritma telinga (61,8% - 58,8 %) •Algoritma Status Gizi (44,3 % – 51,2,2 %)
•Algoritma Demam (60,3% - 37,8%).
•Algoritma Pemberian Makan (57,3 – 42,9)
•Algoritma Masalah/Keluhan Lain (51,4% - 40,0 %)
•Algoritma status Imunisasi dan Vitamin A (47,1% - 57,2 %)
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KES USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Lansia
Remaja Dewasa(C
atin, PUS)
Bumil, Bufas, Balita, Usia Remaja
Bulin, BBL Remaja
Janin Bayi Apras Sekolah
30
SPM PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Tujuan:
Mengoptimalkan peran lansia dalam mengatasi
permasalahan kesehatan keluarga dan masyarakat,
serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) dengan lingkungan yang kondusif.
32
TARGET PROGRAM KESEHATAN KELUARGA TAHUN 2019
PENGUATAN SISTEM
JEJARING RUJUKAN,
DISEMINASI
RUJUKAN BALIK DAN
NSPK
RUJUKAN LINTAS
PERENCANAAN, BATAS OPTIMALISASI
PENEMPATAN / PEMANFAATAN
DISTRIBUSI SDM PENGGERAKAN SUMBER
PELAKSANAAN KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN
AMP UPAYA
SURVEILANS PENYELAMATAN IBU
DAN RESPON SUPERVISI DAN BAYI BARU KEMITRAAN DENGAN
FASILITATIF LAHIR & ORGANISASI
FASYANKES PENCEGAHAN PROFESI, AKADEMISI
PEMERINTAH DAN STUNTING DAN SWASTA
SWASTA
TERIMA KASIH