Anda di halaman 1dari 40

PENGGERAKAN PELAKSANAAN

KEGIATAN KESEHATAN KELUARGA TAHUN 2019


DAN
SOSIALISASI PEMANFAATAN DAFTAR TILIK ANC TERPADU
1

PENGGERAKAN PELAKSANAAN
KEGIATAN KESEHATAN KELUARGA TAHUN 2019
CONTINUUM OF CARE
BERDASARKAN SIKLUS HIDUP

LANSIA
DEWASA
REMAJA • Pengkajian
Paripurna Pasien
• UKS • Pelayanan kesehatan
ANAK-ANAK masa sebelum hamil
Geriatri (P3G)
BALITA • Imunisasi anak sekolah
• Kesehatan bagi catin dan PUS • Posyandu Lansia
reproduksi • Pemberdayaan
• SDIDTK • KB bagi PUS
• Penjaringan anak usia • Konseling gizi Lansia dalam
BAYI • MTBS sekolah HIV/AIDS dan • PKRT Peningkatan
• Imunisasi
IBU HAMIL • SHK • Gizi
• PMT NAPZA • Deteksi PM dan PTM Kesehatan keluarga
• ASI eksklusif • Integrasi UKS dan SBH • Tablet Fe • Kesehatan OR dan kerja • Home Care dan
• P4K • Kolaborasi PAUD,
• • Imunisasi dasar lengkap Krida penyakit Perawatan Jangka
Buku KIA BKB, dan Posyandu • Konseling Kespro
• ANC terpadu • Pemberian makan Panjang bagi lansia
• Penimbangan • Deteksi dan Simulasi • Skrining penyakit di • PKPR dan (PJP)
• PPIA (triple kognitif sekolah
elimination) • Vit A Posyandu remaja • Buku Kesehatan
• Kelas Ibu Hamil • MTBS, SDIDTK • Penggunaan kelambu Lansia
• APN • Penggunaan kelambu pada balita
• pada bayi • Pemeriksaan kontak
RTK
• Pemeriksaan kontak TB PELAKSANAAN PROGRAM
• Kemitraan Bidan TB pada balita
Dukun pada bayi • HOLISTIK
• KB PP • INTEGRASI
• PONED/ PONEK
• BERKELANJUTAN
Cakupan Indikator Program Kesehatan Keluarga Tahun 2018 Berdasarkan Provinsi
PUSKESMAS
K4 PF KN1
PROVINSI KELAS IBU ORIENTASI P4K REMAJA PENJ. KELAS 1 PENJ. KELAS 7 & 10 Santun Lansia MTBS
(78%) (82%) (85%)
(84%) (95%) (40%) (65%) (50%) (40%) (80%)
Aceh 79,14 80,83 88,2 91,09 93,1 41,95 89,08 85,06 40,80 99,43
Sumatera Utara 84,84 82,56 89,67 97,59 93,98 48,36 73,49 73,32 2,07 57.66
Sumatera Barat 79,53 80,89 85,48 98,55 98,55 98,55 92,36 87,64 45,82 50.91
Riau 74,81 66,08 78,06 103,7 94,44 80,56 87,96 83,33 0,93 88.43
Jambi 96,66 78,02 98,29 100 100 83,08 97,44 97,44 70,77 90.77
Sumatera Selatan 96,61 89,72 99,55 96,99 96,99 59,94 78,92 75,3 66,27 93.37
Bengkulu 86,25 85,96 93,86 98,33 96,11 78,89 95 93,33 67,22 54.44
Lampung 91,88 91,89 95,39 100 99,67 92,72 98,01 97,68 86,75 96.36
Kep. Bangka Belitung 88,65 80,56 95,91 98,44 98,44 93,75 98,44 98,44 79,69 98.44
Kep. Riau 98,19 95,48 100,62 100 97,59 75,9 91,57 85,54 42,17 87.95
DKI Jakarta 103,17 102,98 105,04 100 100 54,83 101,87 101,87 62,31 76.32
Jawa Barat 97,02 94,18 104,15 98,88 97,57 79,23 96,07 90,83 65,01 87.93
Jawa Tengah 93,48 93,52 128,93 99,09 99,09 98,52 99,09 95,8 41,32 93.98
DI. Yogyakarta 75,26 75,88 74,54 100 100 62,81 100 93,39 88,43 79.34
Jawa Timur 91,1 95,56 100,21 98,76 98,04 46,95 96,48 96,48 42,92 97.83
Banten 92,44 88,9 100,57 100 100 64,46 98,76 64,88 54,96 100.00
Bali 94,49 97,73 102,92 100 100 100 100 100 72,50 100.00
Nusa Tenggara Barat 94,23 94,76 99,59 102,41 102,41 71,08 102,41 102,41 54,82 83.13
Nusa Tenggara Timur 52,01 57,8 63,36 104,72 102,89 70,87 92,13 90,55 47,51 76.38
Kalimantan Barat 85,94 71,73 88,96 93,85 97,95 64,75 75 73,36 78,28 75.00
Kalimantan Tengah 84,79 56,24 86,46 89,5 93,5 36 93 86,5 80,00 71.50
Kalimantan Selatan 79,32 76,92 87,99 98,71 98,71 55,36 93,13 61,37 45,92 91.42
Kalimantan Timur 85,38 86,18 82,36 87,98 97,81 77,05 83,61 75,41 74,86 99.45
Kalimantan Utara 99,92 94,52 105,83 98,21 89,29 83,93 92,86 91,07 48,21 80.36
Sulawesi Utara 84,18 83,17 87,26 91,71 95,34 62,69 67,36 55,96 90,16 12.95
Sulawesi Tengah 77,87 76,66 79,32 92,08 95,54 30,69 73,76 68,32 21,78 47.52
Sulawesi Selatan 82,28 82,96 88,8 99,34 93,01 29,04 87,77 75,76 65,28 76.20
Sulawesi Tenggara 78,48 76,18 89,21 86,97 96,13 21,48 94,37 87,32 88,73 37.68
Gorontalo 80,89 82,81 87,63 100 47,31 50,54 100 77,42 66,67 70.97
Sulawesi Barat 68,13 71,33 77,7 90,43 100 26,6 74,47 65,96 54,26 81.91
Maluku 74,04 45,18 70,3 71,63 74,04 53,37 68,75 61,06 2,40 94.71
Maluku Utara 73,26 66,6 80,03 98,51 99,25 26,87 97,76 97,76 41,79 100
Papua Barat 49,3 48,91 70,65 74,21 61,01 52,2 42,77 34,59 11,32 21.38
Papua 40,74 45,69 53,37 44,36 56,62 28,19 40,2 30,64 10,54 0.00
Analisis masalah tata kelola manajemen kesehatan keluarga
Kemampuan Dinas
Perencanaan tidak Kesehatan dalam
01 berbasis bukti 02 mengadvokasi pimpinan
daerah

Koordinasi berjenjang Distribusi cetakan dan


dari Pusat-Provinsi- alkes bersumber APBN
03 Kabupaten/Kota- 04 sampai digunakan di
Puskesmas Puskesmas

Monitoring dan
evaluasi,termasuk
Manajemen
05 kepegawaian di daerah 06 pelibatan fasyankes swasta
dalam pembinaan dan
monitoring
Analisis Masalah Tata Kelola Program Kesehatan Keluarga

Pemahaman tentang hakikat pelaksanaan program

Keberlanjutan sosialisasi NSPK sampai ke pemberi layanan

Pemahaman dan kepatuhan dalam melaksanakan NSPK


Analisis Masalah Tata Kelola Teknis Kesehatan Keluarga

Kompetensi tenaga kesehatan terkait teknis pelaksanaan program

Pelaksanaan supervisi fasilitatif berjenjang dalam pelaksanaan program

Evaluasi teknis pelaksanaan program


TARGET PROGRAM KESEHATAN KELUARGA TAHUN 2019

Persentase Puskesmas Persentase Puskesmas


Persentase ibu hamil
yang melaksanakan yang melaksanakan
yang mendapatkan Persentase Persalinan di Persentase Kunjungan
penjaringan kesehatan penjaringan kesehatan
pelayanan antenatal ke fasilitas kesehatan (PF) Neonatal Pertama (KN1)
untuk peserta didik untuk peserta didik
4 (K4)
85% 90% kelas 1 kelas 7 dan 10
80% 70% 60%
Persentase Puskesmas
Persentase Puskesmas yang melakukan Persentase Puskesmas
yang menyelenggarakan Persentase Puskesmas Persentase Puskesmas
orientasi Program yang menyelenggarakan yang menyelenggarakan
kegiatan Kesehatan yang melaksanakan
Perencanaan Persalinan pelayanan MTBS pelayanan kesehatan
Remaja kelas ibu hamil santun lansia
dan Pencegahan

45% 90% Komplikasi (P4K)

100%
100% 50%
INDIKATOR SPM KABUPATEN/KOTA TERKAIT KESEHATAN KELUARGA

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir


Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan Setiap bayi baru lahir mendapatkan
antenatal sesuai standar. Pemerintah Daerah pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai
tingkat kabupaten/kota wajib memberikan standar. Pemerintah daerah tingkat
pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan
kepada semua ibu hamil di wilayah kerja kesehatan bayi baru lahir sesuai standar
tersebut dalam kurun waktu satu tahun kepada semua bayi usia 0-28 hari di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Pelayanan Kesehatan Balita
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan Setiap balita mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar. Pemerintah Daerah kesehatan sesuai standar. Pemerintah Daerah
tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan Tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin sesuai pelayanan kesehatan sesuai standar kepada
standar kepada semua ibu bersalin di wilayah semua balita di wilayah kerja kabupaten/kota
kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
waktu satu tahun.
INDIKATOR SPM KABUPATEN/KOTA TERKAIT KESEHATAN KELUARGA

Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
Setiap anak pada usia pendidikan dasar Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut
standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai standar. Pemerintah Daerah Tingkat
wajib melakukan pelayanan kesehatan sesuai Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan
standar pada anak usia pendidikan dasar di kesehatan dalam bentuk edukasi dan skrining
dalam dan luar satuan pendidikan dasar di usia lanjut sesuai standar pada Warga Negara
wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya dalam
waktu satu tahun ajaran. kurun waktu satu tahun.
Akselerasi dan Intensifikasi Pelaksanaan Program Kesehatan Keluarga
Pelaksanaan Koordinasi
dan sosialisasi lintas
program/lintas sektor
berjenjang

Sinkronisasi 3 Percepatan proses


pelaksanaan pengadaan dan
kegiatan pusat- 2 4 distribusi pedoman
provinsi-kab/kota dan alkes
Perencanaan yang
Monitoring
holistik dan 1 5 evaluasi berjenjang
integratif
SINKRONISASI KEGIATAN KESEHATAN KELUARGA
• Pelayanan Kesehatan
Maternal Neonatal Kabupaten/Kota dan Puskesmas
• Antenatal Care
• sesuai standar
Orientasi • Standar Nasional – PKPR BOK dan Jampersal
• MTBS, SDIDTK
• Kespro Catin
• Kesehatan Lansia
Pendataan keluarga ANC P4K

• Buku KIA
Pusat • Paket Kelas Ibu Pelaksanaan Kelas Pemantauan Bumil kemitraan bidan –
dan Pengadaan • SDIDTK Kit Ibu Resti dukun
• MTBS
Provinsi • Lansia Kit

pemantauan balita
Penjaringan anak
termasuk balita pembinaan UKS
• Sosialisasi dan advokasi usia sekolah
resiko tinggi
Sosialisasi • Program dan NSPK
dan Kesehatan Keluarga di
advokasi 34 Provinsi dan 160
Kab/Kota lokus stunting Penyuluhan,
Penyuluhan,
orientasi, sosialisasi
orientasi, sosialisasi
kesehatan
kesehatan lansia
reproduksi
Harapan
Provinsi menfasilitasi
Strategi pencapaian kab/kota dalam
SPM koordinasi lintas
sektor

01 02 03 04 05
Peningkatan Memanfaatkan program
pelaporan indikator PIS-PK dalam Advokasi Dinas
menemukan masalah,
program Kesehatan intervensi, dan strategi
Kesehatan kepada
keluarga (validitas capaian program Pimpinan Daerah
dan ketepatan waktu) Kesehatan keluarga
2

SOSIALISASI PEMANFAATAN DAFTAR TILIK ANC


TERPADU
PROGRAM KESEHATAN
•Penjaringan kes. peserta didik
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS KEHIDUPAN •BIAS
•UKS
• Penjaringan kes. Peserta didik •PMT-AS
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA
dll
Anak SD Balita
• Pemberian Tablet
tambah darah
Anak SMP/A & remaja
•Konseling Kespro • Pemantauan pertumbuhan
•Pelayanan KB PUS & WUS & perkembangan
•KIE Kespro Catin • PMT
•PKRT
Bayi

Persalinan, nifas & neonatal Lansia berkualitas


Pemeriksaan Kehamilan
•ASI eksklusif
•Imunisasi dasar
lengkap
• MP-ASI
•P4K Mendorong persalinan di Fasyankes •Penimbangan
•Buku KIA • APN (MAK III) dan KF •Vit A • Posyandu Lansia
•ANC terpadu • IMD, Vit K 1 inj, Imm Hep B •MTBS, MTBM
• Peningkatan kualitas Hidup
•Rumah Tunggu
•Kelas Ibu Hamil Mandiri
• Kemitraan Bidan Dukun
•Fe & asam folat KB pasca persalinan • Perlambatan proses
15 •PMT ibu hamil PONED-PONEK Degeneratif
•TT ibu hamil
ISU AKTUAL
 Data K1, K4 dan PF dan KN1 sudah baik, tetapi jumlah kematian ibu dan bayi masih
tinggi dan masih ada persalinan ditolong oleh non nakes dan di non faskes
 Masih tingginya jumlah kematian ibu, dengan penyebab utamanya masih perdarahan,
eklampsia, tetapi masih perlu mendapatkan perhatian untuk lain-lain (Jantung, DM,
malaria,TB dll)
 Masih tingginya jumlah kematian BBL, dgn penyebab utama BBLR dan asfiksia
 Masih banyak ibu hamil yang mempunyai masalah gizi (anemia dan KEK)
 Masih rendahnya komitmen kab/kota dalam pelaksanaan triple eliminasi (HIV-AIDS,
Siphilis, Hep B) pada ibu hamil.
 Pelayanan standar antenatal belum mencapai 10T
 Belum optimalnya pemanfaatan buku KIA di tiap jenjang pelayanan kesehatan
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
17
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas
yang diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program lain yang
memerlukan intervensi selama kehamilannya

Pelayanan antenatal komprehensif meliputi hal-hal sebagai berikut:


1. Mengupayakan kehamilan yang sehat
2. Melakukan deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi
kehamilan
3. Melakukan penatalaksanaan awal kasus serta rujukan cepat dan tepat
waktu bila diperlukan
4. Persiapan persalinan yang bersih dan aman
5. Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika
terjadi penyulit/komplikasi
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Adalah ANC standar yang diintegrasikan dengan layanan antara lain:
a. Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
b. Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan (Anemia dan KEK)
c. Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK)
d. Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA)
e. Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISK dalam kehamilan
f. Eliminasi Sifilis Kongenital (ESK/CSE)
g. Penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC)
h. Peningkatan intelegensia janin pada kehamilan (brain booster)
i. Pencegahan Penularan Hepatitis dari Ibu ke Anak - dalam penjajakan *
j. Pelayanan Kesehatan Jiwa pada Ibu Hamil *
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Masalah
• Penanganan lebih
• Ibu hamil beresiko lanjut sesuai
• Ibu Hamil dengan Komplikasi masalah
Ibu Hamil
Kebidanan sehat
• Ibu Hamil • Ibu Hamil dengan masalah gizi
• Ibu Hamil dengan PTM • Persalinan
Aman dan
• Ibu Hamil dengan IMS Rujuk
ANC • Ibu Hamil dengan HIV AIDS Bersih
Perawatan
• Ibu Hamil dengan malaria
BBL
• Ibu Hamil dengan TB
• Ibu Hamil dengan Hepatitis* Note : Walaupun dirujuk,
• Ibu Hamil dengan masalah bidan penanggung jawab wilayah tetap melakukan
Kejiwaan* pemantauan
* : dalam proses penjajagan
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin

6 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT)


7 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan)

8 Test Lab Sederhana (Gol Darah, Hb, Glukoprotein Urin) dan atau berdasarkan
indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC )
9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP
Pemeriksaan Pelayanan Antenatal Terpadu
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III
1 Keadaan umum   
2 Suhu tubuh   
3 Tekanan darah   
4 Berat badan   
5 LILA 
6 TFU  
7 Presentasi janin  
8 DJJ  
9 Pemeriksaan Hb  * 
10 Golongan darah 
11 Protein urin * *
Pemeriksaan Pelayanan Antenatal ...lanj
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III
12 Gula darah/reduksi 
13 Darah malaria * * *
14 BTA * * *
15 IMS/Sifilis  * *
16 Serologi HIV  * *
17 Hepatitis B  * *
18 USG * * *

Keterangan :
 : pemeriksaan rutin
* : pemeriksaan atas indikasi
* : pada daerah epidemis akan menjadi pemeriksaan rutin
* * : pada daerah epidemis meluas dan terkonsentrasi atau ibu hamil dengan IMS dan TB akan menjadi
pemeriksaan rutin
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN
 Pergub No.03 Tahun 2018 Tentang Pelayanan ANC
DAFTAR TILIK OBSERVASI KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN
TERHADAP STANDAR PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

NAMA PETUGAS NAMA PASIEN


TEMPAT TUGAS UMUR
JABATAN ALAMAT
PENDIDIKAN PENDIDIKAN
LAMA BERTUGAS PEKERJAAN
NO TLP / HP USIA KEHAMILAN

BERIKAN PENILAIAN DENGAN MEMBERI TANDA RUMPUT(√) PADA KOLOM ADA ATAU TIDAK ADA DAN YA (Y) ATAU TIDAK (T)

● PEMERIKSAAN ANTENATAL TERPADU

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Al at Tul i s
2 Buku KIA
3 Rekam Medi s
4 Pengukur tekanan darah
5 Ti mbangan berat badan
6 Pengukur ti nggi badan / mi krotoi se
7 Meteran
8 Pi ta l i l a
9 Doppl er / Monoskop
10 Al at l aboratori um dan reagen :
• Gol ongan Darah
• Pemeri ksaan HB
• Protei n Uri ne
• Tes Kehami l an
11 Tabl et tambah darah
12 Vaksi n i muni sasi TT
13 Medi a KIE (l embar bal i k, poster, l eaffl et, al at peraga)
Prosedur Kerja Y T KET

Petugas melakukan anamnesis tentang keluhan, tanda-tanda


penting terkait kehamilan (seperti muntah berlebih, pusing/sakit
1 kepala, perdarahan, dsb), status kunjungan baru/lama, riwayat
kehamilan sekarang, riwayat kehamilan dan persalinan
sebelumnya, riwayat penyakit yang diderita, pola makan ibu, obat
2 Petugas menjelaskan tujuan prosedur
3 Petugas mencuci tangan
4 Petugas menimbang BB dan mengukur TB
5 Petugas mengukur tekanan darah
6 Petugas mengukur lingkar lengan atas (LILA)
7 Petugas mengukur tinggi fundus uteri
8 Petugas mengukur presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
Petugas melakukan skrining status imunisasi tetanus dan
9
memberikan imunisasi tetanus (TT) bila diperlukan
10 Petugas memberikan tablet tambah darah (tablet besi)
11 Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium (rutin dan khusus)
12 Petugas melakukan tatalaksana / penanganan kasus
13 Petugas melakukan konseling (temu wicara)
14 Petugas menjelaskan pada pasien tentang hasil pemeriksaan
15 Petugas mencuci tangan
16 Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 16
1. MENCUCI TANGAN

Persiapan Alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Air mengalir atau cairan antiseptik (handrub)


2 Sabun antiseptik (handwash)
3 Wastafel
4 Pengering (tissu, handuk kecil/lap tangan, alat pengering)

Prosedur Kerja Y T KET

1 Melepas jam tangan, perhiasan dan melipat lengan baju sampai


Membasuh tangan dengan air mengalir, tuangkan sabun pada
2 telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan
secara lembut dengan arah memutar
3 Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
4 Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
5 Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling
6 Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7
putar-putar secara bergantian
8 Bilas kedua tangan dengan air mengalir
Mengeringkan dengan handuk bersih dan kering sampai benar-
9
benar kering, menggunakan siku untuk menutup keran
Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 9
2. TIMBANG BERAT BADAN

Persiapan Alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Timbangan Berat Badan (BB)

Prosedur Kerja Y T KET

1 Alat timbangan diletakkan di tempat yang keras dan rata


Petugas memastikan timbangan badan berfungsi baik dengan cara
2 mengatur penunjukan angka tepat di angka "nol" dengan cara
menggunakan tangan dominan memutar atau menggeser pengatur
Petugas meminta pasien melepas sepatu/sandal dan meletakkan
3
barang bawaan yang berat
Petugas meminta pasien naik ke atas timbangan dengan posisi
4 berhadapan dengan pemeriksa, pastikan kaki atau pakaian tidak
menutupi jendela baca
Petugas memperhatikan jarum penunjuk berhenti, dari arah depan
5
tegak lurus dengan angka
6 Petugas menginformasikan hasil pengukuran pada pasien
7 Petugas mempersilahkan pasien memakai alas kaki kembali
8 Petugas mendokumentasikan/mencatat hasil pemeriksaan
Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 8
3. UKUR TINGGI BADAN

Persiapan Alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Microtois

Prosedur Kerja Y T KET

1 Pasang microtois pada dinding datar dan lurus


Petugas memberitahu pasien tentang tindakan yang akan
2
dilakukan

Sebelum pengukuran, pastikan kembali garis merah tepat pada


3
posisi nol
4 Pastikan bahwa lantai tempat berdiri datar dan keras

Petugas menganjurkan pasien melepas alas kaki dan aksesoris


5
rambut sebelum melakukan pengukuran

petugas mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat


pengukuran (menghadap petugas). Bagian belakang kepala,
punggung, pantat, betis dan tumit harus semua menempel pada
6 dinding. Posisikan kepala sehingga menjadi satu garis horizontal
antara cuping telinga dengan puncak tulang pipi tegak lurus
dengan dinding. untuk menjaga kepala tetap pada posisi, pegang
dagu

Petugas menarik alat pengukur tinggi badan tepat pada kepala


7
pasien
8 Petugas melihat skala yang ada pada pengukuran tinggi badan
9 Petugas mempersilahkan pasien memakai alas kaki kembali
10 Petugas mendokumentasikan/mencatat hasil pemeriksaan
Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 10
4. PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Tensimeter raksa
5 Stetoskop

Prosedur Kerja Y T KET

1 Petugas menjelaskan tujuan prosedur tindakan

petugas memasang manset tensimeter pada lengan atas dengan


2 pipa karetnya berada disisi luar lengan (2 jari/2 cm diatas lipatan
siku), tidak terlalu kencang atau terlalu longgar

3 Petugas meraba denyut arteri brachialis


4 Petugas meraba arteri radialis dengan tangan kiri
5 Petugas menutup skrup balon karet, membuka pengunci air raksa
6 Petugas menempelkan stetoskop pada arteri brachialis
Petugas memompa balon sampai air raksa naik 20-30 mmHg
7
diatas hilangnya denyut arteri radialis

Petugas membuka skrup balon perlahan-l ahan sehingga air raksa


8
turun dengan kecepatan 3 mm/detik

petugas mendengarkan bunyi detak pertama dengan seksama


9 sambil kedua mata mengikuti turunnya air raksa hingga bunyi
detak terakhir

Petugas memompa ulang balon jika hasil meragukan, dengan


10
syarat air raksa harus menunjukkan angka nol terlebih dahulu
11 Petugas menutup kembali pengunci air raksa
Petugas melepas manset, merapikan dan meletakkan pada tabung
12
tensimeter
Petugas memberitahukan pada pasien dan atau keluarga tentang
13
hasil pemeriksaan
14 Petugas mendokumentasikan/mencatat hasil pemeriksaan
Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 14
5. UKUR LINGKAR LENGAN ATAS

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Pita lila

Prosedur Kerja Y T KET

Petugas meberitahukan kepada pasien tentang tindakan yang akan


1
dilakukan

Petugas mempersiapkan pasien untuk berdiri tegak tetapi rileks,


tidak memegang apapun serta otot lengan tidak tegang,
2
menggulung lengan baju kiri atau lengan kanan bagi pasien yang
kidal

Petugas menentukan posisi pangkal bahu dan ujung siku dengan


3
cara siku dilipat dengan telapak tangan dilipat ke arah perut
4 Tentukan titik tengah antar pangkal bahu dan ujung siku

Kemudian lingkarkan pita LILA pada titik tengah yang telah


5 ditentukan. Melingkarkan pita LILA pada lengan, pitanya jangan
terlalu ketat atau terlalu longgar

Petugas membaca hasil pengukurannya pada skala pita LILA yang


ditunjukan oleh garis merah. Bila hasil pengukuran pada pita LILA
6
< 23,5 atau dibagian merah pita LILA artinya pasien kekurangan
energi kronik (KEK)

7 Petugas mendokumentasikan/mencatat hasil pemeriksaan


Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 7
6. PENGUKURAN TINGGI FUNDUS

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Pita Ukur

Prosedur Kerja ( dilakukan minimal usia kehamilah 24 minggu) Y T KET

1 Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pasien

Petugas mengatur posisi pasien. Pasien berada pada posisi kepala


2
lebih tinggi atau setengah duduk dengan posisi kaki lurus

Petugas menentukan batas atas fundus uteri dengan cara


meletakkan sisi tangan kiri pemeriksa pada fundus uteri secara
berhati-hati. Fundus uteri jangan digoyang-goyang dan tidak perlu
3 ditengahkan kecuali bila perut kendur, hindari jangan sampai
terjadi kontraksi uterus. Bila terjadi kontraksi uterus tunggu
sebentar sampai kontraksi hilang kemudian lanjutkan
pemeriksaan

Petugas menentukan batas atas sympisis pubis dengan cara


meletakkan ujung jari tengah dan jari manis pada batas atas
sympisis (biasanya pada batas atas pubis). Tanpa mengubah
4
posisi jari tangan kanan pada sympisis letakkan ujung pita
(meadline) yaitu pada nol ditarik dengan tangan kiri sampai batas
atas fundus uteri

Posisi pita dalam keadaan terbalik. Baca ukuran panjang fundus


5
sesuai dengan ukuran pada meadline

7 Petugas mendokumentasikan/mencatat hasil pemeriksaan


Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 7
7. PENGUKURAN DENYUT JANTUNG JANIN

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Doppler / Linec
5 Jelly
6 Tissue

Prosedur Kerja Y T KET

Petugas meminta ibu hamil berbaring di tempat tidur dengan


1
posisi terlentang

2 Petugas memberi jelly pada doppler / lineac yang akan digunakan

Petugas menempelkan doppler pada perut ibu hamil di daerah


3
punggung janin
4 Petugas menghitung DJJ
Petugas mendengar DJJ selama 1 menit, (normal DJJ 120-
5
160/Menit)

Petugas membersihkan sisa jelly yang ada diperut ibu dan


6
memberi penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan DJJ

Jika pada pemeriksaan DJJ, tidak terdengar ataupun tidak ada


7
pergerakan bayi, maka pasien diberi penjelasan

8 Pasien dipersilahkan bangun


10 Petugas mendokumentasikan / mencatat hasil pemeriksaan
Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 10
8. SKRINING TT / IMUNISASI TT

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Sarung tangan
5 Bengkok
6 Bak instrument
7 Swab alkohol
8 Vaksin Td (Tetanus difteri)
9 Jarum suntik

PROSEDUR KERJA

SKRINING TT Y T KET

1 Petugas menanyakan riwayat status imunisasi TT pada pasien


2 Petugas menentukan status imunisasi TT pasien
3 Petugas menjelaskan status imunisasi TT pada pasien
4 Petugas mendokumentasikan / mencatat hasil pemeriksaan
Observasi Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 4
IMUNISASI TT Y T KET

1 Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pasien


2 Petugas memakai sarung tangan
Petugas menyiapkan vaksin Td (vaksin dikocok terlebih dahulu)
3 dan dimasukkan ke dalam jarum suntik dengan dosis pemberian
0,5 ML
4 Petugas menentukan daerah penyuntikan, penyuntikan dilakukan
5 Petugas melakukan peregangan pada daerah yang akan disuntik
Petugas mengusap area yang akan disuntik dengan swabalkohol
6
dan membiarkannya kering
7 Lepaskan penutup jarum, letakkan penutupnya pada bak instrumen
8 Suntikkan jarum membentuk 90% pada daerah yang telah
9 Lakukan aspirasi
10 Dorong plunge secara perlahan untuk mengalirkan seluruh obat
Petugas menarik jarum suntik kembali keluar dengan cepat, hapus
11
dengan swabalkohol pada daerah penyuntikan
12 Petugas melepaskan sarung tangan
13 Petugas mendokumentasikan / mencatat hasil pemeriksaan
Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 13
9. PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Form pemeriksaan laboratorium
5 Tablet zat besi

Prosedur Kerja Y T KET

Petugas memberitahukan kepada pasien tentang tindakan yang


1
akan dilakukan
Petugas memberkan zat besi pada semua ibu hamil, sedikitnya 1
(satu) tablet / hari, selama 30 hari berturut turut untuk pasien
2 hamil pada trimester 1, sedangkan untuk ibu hamil dengan anemia
diberikan tablet besi dan vitamin C 3x1 tablet per hari, hal ini
sangat tergantung dengan persediaan obat yang ada
Jika tablet zat besi persediaan habis, maka akan diberikan resep
3
luar
Petugas memberikan penyuluhan gizi pada semua ibu hamil di
setiap kunjungan ANC tentang perlunya minum tablet zat besi dan
4 vitamin C, serta menghindari minum teh/kopi/susu dalam 1 jam
sebelum/sesudah makan, karena dapat mengganggu penyerapan
zat besi
5 Petugas mendokumentasikan / mencatat hasil pemeriksaan
Observer Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 5
10. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No Jenis Pemeriksaan TM I TM II TM III Y T KET


1 Pemeriksaan HB √ * √
2 Golongan Darah √
3 Protein Urin * *
4 Gula Darah / Reduksi √
5 Darah Malaria √* * *
6 BTA * * *
7 IMS / Sifilis √ * *
8 Serologi HIV √ * *
9 Hepatitis B √ * *
10 USG * * *

NB : √ : Rutin, dilakukan pemeriksaan rutin


* : Khusus, dilakukan pemeriksaan atas indikasi
√* : Pada daerah endemis akan menjadi pemeriksaan rutin
11. TATALAKSANA KASUS *

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Al at tul i s
2 Buku KIA
3 Rekam medi s
4 Leaffl et
5 Al at peraga

Prosedur Kerja Y T KET

Petugas mempers i l ahkan pas i en duduk s etel ah mendapatkan


1
pel ayanan kes ehatan
2 Petugas memberi tahukan mengenai kondi s i pas i en
Petugas menyampai kan has i l peri ks aan dan penanganan dari
3
kas us yang di temukan, di antaranya kas us :
a. Ibu hami l dengan perdarahan antepartum
b. Ibu hami l dengan demam
Ibu hami l dengan hi pertens i ri ngan (TD≥140/90 mmHg)
c.
tanpa protei nuri a
Ibu hami l dengan hi pertens i berat (di as tol e ≥ 110 mmHg)
d.
tanpa protei nuri a
Ibu hami l dengan pre ekl ams i a (hi pertens i di s ertai edema
e.
waj ah atau tungkai bawah dan atau protei nuri a (+)
Ibu hami l BB kurang (kenai kan BB < 1 kg/bul an), atau i bu
f.
hami l ri s i ko KEK (LILA < 23,5cm)
g. Ibu hami l BB l ebi h (kenai kan BB > 2 kg/bul an)
h. Ibu hami l dengan s tatus i muni s as i tetanus kurang dari T5
i. TFU ti dak s es uai dengan umur kehami l an
j. Kel ai nan l etak j ani n pada tri mes ter III
k. Gawat j ani n
l. Ibu hami l dengan anemi a
m. Ibu hami l dengan di abetes mel l i tus (DM)
n. Ibu hami l dengan mal ari a
o. Ibu hami l dengan tuberkol os i s (TB)
p. Ibu hami l dengan IMS / Si fi l i s
q. Ibu hami l dengan HIV
r. Ibu hami l dengan kemungki nan ada mas al ah kej i waan
s. Ibu hami l yang mengal ami kekeras an dal am rumah tangga
Petugas menyampai kan rencana ti ndak l anj ut dari kas us yang
4 di temukan, apakah kas us dapat di tangani di pus kes mas atau perl u
di ruj uk
Petugas mengi nformas i kan pada pas i en dan atau kel uarganya
5
untuk pemeri ks aan beri kutnya
6 Petugas mendokumentas i kan ti ndakan yang tel ah di l akukan

NB : * Tatal aks ana kas us hanya di l akukan pada i bu hami l dengan faktor ri s i ko / ri s i ko ti nggi
12. TEMU WICARA

Persiapan alat ADA TIDAK ADA JUMLAH KET

1 Alat tulis
2 Buku KIA
3 Rekam medis
4 Leafflet / poster / lembar balik
5 Alat Peraga

Prosedur Kerja Y T KET

Petugas mempersilahkan pasien duduk setelah mendapatkan


1
pelayanan kesehatan
2 Petugas memberitahukan mengenai kondisi pasien
3 Petugas menginformasikan hal-hal yang perlu diketahui ibu hamil
dengan menjaga kehamilannya :
a. Kesehatan ibu
b. Perilaku hidup bersih dan sehat
Peran suami/keluarga dalam kehamilan dan perencanaan
c.
persalinan
Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta
d.
kesiapan menghadapi komplikasi
e. Asupan gizi seimbang
f. Gejala penyakit menular dan tidak menular
Penawaran untuk melakukan tes HIV dan konseling di
g. daerah epidemi meluas dan terkonsentrasi atau ibu hamil
dengan IMS dan TB di daerah epidemi rendah
h. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI ekslusif
i. KB pasca persalinan
j. Imunisasi
Peningkatan kesehatan intelegensia pada kehamilan
k.
(brainbooster)
4 Petugas mengkaji respon pasien
Petugas menginformasikan pada pasien dan atau keluarganya
5
untuk pemeriksaan berikutnya
6 Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Penilaian Nilai Aktual
Tanggal Nilai Harapan 6
Contoh Hasil :

PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DI PUSKESMAS

USIA PELAYANAN ANTENATAL TERPADU


BIDA PASI TATA TEMU
NO KEHAM TIFU LAKSA
N EN BB TB TD LILA DJJ TT FE LAB NAKAS
WICAR
ILAN T US A
Infor 7-8
1 man Ny. A Mgg Y* Y* Y* Y* TB TB TB T Y TB T
1 (TM.I)
Infor
22 Mgg
2 man Ny. B Y* TB Y* Y* Y* Y* TB T TB T Y*
(TM.II)
2
Infor
32 Mgg
3 man Ny. C Y* TB Y* Y* Y* Y* TB T Y T Y*
(TM.III)
3

KETERANGAN :
Y : Ya, Sesuai Prosedur
Y* : Ya, Tidak Sesuai Prosedur
T : Tidak Dikerjakan
TB : Tidak Berlaku

KESIMPULAN :

SARAN :
PEMERINTAH PROVINSI
SUMATERA SELATAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai