Anda di halaman 1dari 25

KONSEP DASAR DAN PENATALAKSANAAN

MANAJEMEN TERPADU
BALITA SAKIT
Oleh: Naya Ernawati, S.Kep,Ns,M.Kep
& Tim Keperawatan Anak
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Mahasiswa mampu Melaksanakan


Manajemen Terpadu Balita Sakit
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Mahasiswa mampu :
• Menjelaskan Konsep Dasar MTBS.
• Melaksanakan tatalaksana balita sakit umur 2 bl-5th
• Melaksanakan tatalaksana bayi muda umur < 2 bl
• Menjelaskan pelayanan tindaklanjut BS dan BM sakit
• Menjelaskan pencegahan cedera pada anak.
POKOK BAHASAN

• Konsep Dasar MTBS.


• Tatalaksana balita sakit umur 2bl-5th
• Tatalaksana bayi muda umur < 2bl
• Pelayanan tindaklanjut BS dan BM sakit
• Pencegahan cedera pada anak.
CONTINUUM OF CARE
BERDASARKAN SIKLUS HIDUP

LANSIA
DEWASA
REMAJA • Pengkajian
Paripurna Pasien
• Pelayanan kesehatan
ANAK-ANAK • UKS
masa sebelum hamil
Geriatri (P3G)
BALITA • Imunisasi anak
• Kesehatan bagi catin dan PUS • Posyandu Lansia
reproduksi • Pemberdayaan
• SDIDTK sekolah • KB bagi PUS
• Konseling gizi Lansia dalam
BAYI • MTBS • Penjaringan anak usia HIV/AIDS dan • PKRT Peningkatan
• Imunisasi
IBU HAMIL • SHK • Gizi
sekolah NAPZA • Deteksi PM dan PTM Kesehatan keluarga
• ASI eksklusif • PMT • Tablet Fe • Home Care dan
• P4K • Kolaborasi PAUD, • Kesehatan OR dan
• Imunisasi dasar • Integrasi UKS dan kerja Perawatan Jangka
• Buku KIA BKB, dan Posyandu • Konseling Kespro
lengkap SBH Krida penyakit Panjang bagi lansia
• ANC terpadu • Deteksi dan Simulasi
• Pemberian makan • PKPR dan (PJP)
• PPIA (triple kognitif • Skrining penyakit di
elimination) • Penimbangan Posyandu remaja • Buku Kesehatan
• Vit A • Penggunaan kelambu sekolah
• Kelas Ibu Hamil pada balita Lansia
• APN • MTBS, SDIDTK
• Penggunaan kelambu • Pemeriksaan kontak
• RTK
pada bayi TB pada balita PELAKSANAAN PROGRAM
• Kemitraan Bidan
Dukun • Pemeriksaan kontak TB • HOLISTIK
pada bayi
• KB PP • INTEGRASI
• PONED/ PONEK
• BERKELANJUTAN
Apa itu MTBS ?

Suatu PENDEKATAN keterpaduan dalam


tatalaksana balita sakit
di fasilitas kesehatan tingkat dasar

Sejalan dengan UU no 36/2009 tentang


kesehatan, Permenkes no 25/2014 tentang
upaya kesehatan anak, dan Standar Pelayanan
Minimal Kab/Kota.
Standar pelayanan bagi balita sakit yang
dinilai cost effective dan memberikan
kontribusi sangat besar untuk menurunkan
angka kematian neonatus, bayi dan anak
balita bila dilaksanakan secara benar &
luas

Penerapan MTBS dapat meningkatkan kualitas


dan efektifitas pelayanan kesehatan balita,
meningkatkan peran keluarga dan masyarakat,
serta melindungi perawat/bidan jika
menjumpai permasalahan setelah memberikan
pelayanan.
7
Latar belakang
LANCET

• Dilaksanakan sejak tahun 1997 (adaptasi dari WHO)


• Pada tahun 2003 WHO menyatakan bahwa
MTBS merupakan pendekatan terbaik dalam
menurunkan angka kematian balita. Hal ini
terbukti terjadinya penurunan kematian balita yang
sangat bermakna dari negara-negara yang
menerapkan MTBS
Penyebab
Kematian Bayi
Persentase anak dibawa ke fasilitas kesehatan
karena
ISPA (92%),
demam (90%),
diare (80%)
MTBS di Indonesia
• Dilaksanakan sejak tahun 1997 (adaptasi dari WHO)
• Pada tahun 2003 WHO menyatakan bahwa MTBS merupakan
pendekatan terbaik dalam menurunkan angka kematian
balita. Hal ini terbukti terjadinya penurunan kematian balita
yang sangat bermakna dari negara-negara yang menerapkan
MTBS.

Pada tahun 1990 kematian balita secara global 15,6 juta


dan menurun menjadi 6,6 juta tahun 2012
TUJUAN MTBS
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

* Mencakup tata laksana penanganan penyakit yang


menjadi penyebab utama kematian, antara lain
pneumonia, diare, malaria, campak dan kondisi
yang diperberat oleh masalah gizi (malnutrisi dan
anemia).
3 komponen STRATEGI MTBS

▪ Meningkatkan keterampilan
petugas kesehatan dalam
tatalaksana kasus.

▪ Memperbaiki sistem kesehatan


agar penanganan penyakit pada balita
lebih efektif.

▪ Memperbaiki praktek keluarga


& masyarakat dalam perawatan di
rumah dan pola pencarian pertolongan.
MTBS sebagai Stategi Kunci
untuk meningkatkan kesehatan anak

Manajemen Gizi Imunisasi Pencegahan


balita sakit berbagai
penyakit
dan
promosi
tumbuh
kembang
MTBS
MANFAAT DAN KEUNTUNGAN
PENGGUNAAN BAGAN DAN FORMULIR
PENCATATAN

■ Buku Bagan Revisi 2015


■ Formulir Pencatatan :
- Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun
- Bayi Muda Umur Kurang Dari 2 Bulan

■ Register Rawat Jalan :


- Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun
- Bayi Muda Umur Kurang Dari 2 Bulan
BAGAN MTBS
• Buku Bagan merupakan panduan dan harus digunakan ketika
melayani bayi muda baik sehat maupun sakit dan balita sakit.
• Buku bagan tdd:
- Penilaian, klasifikasi dan tindakan/pengobatan balita sakit
umur 2 bulan sampai 5 tahun (“sampai” umur 5 tahun berarti
anak belum mencapai ulang tahunnya yang kelima).
- Penilaian, klasifikasi dan tindakan/pengobatan bayi muda umur
kurang dari 2 bulan,
- Kolom Penilaian
digunakan untuk melakukan penilaian dengan cara
anamnesis dan pemeriksaan fisik
- Kolom Klasifikasi (bukan diagnosis)
digunakan untuk mengklasifikasikan gejala kasus,
- Kolom Tindakan/Pengobatan
digunakan untuk menentukan tata laksana sesuai
klasifikasi
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom Penilaian
Penilaian Tindakan/Pengob
Klasifikasi
atan

Merah
muda

Kuning

Hijau
Warna pada bagan memiliki arti:
CARA PENGISIAN FORMULIR PENCATATAN

* Pengisian dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan agar tidak ada bagian yang
terlewatkan
* Tulis informasi singkat, beri tanda ceklis (√), dan lingkari kata atau kalimat dari
setiap tanda/gejala yang ditemukan.
* Jika tidak dilakukan penilaian, kosongkan klasifikasi.
* Untuk penulisan status imunisasi adalah sebagai berikut :
a) Imunisasi yang sudah diterima anak diberi tanda ceklis (√),
b) imunisasi yang dibutuhkan saat ini sesuai usia diberi tanda lingkaran,
c) Imunisasi yang diberikan hari ini ditulis di kolom tindakan.
Balita ≥ 2 bulan
•Penyakit sangat
berat
•Pneumonia
•Diare Bayi < 2 bulan
•Malaria • Penyakit
•Campak sangat
•DBD berat
•Telinga • Ikterus
•Gizi buruk, • Diare
kurang • HIV
•Anemia • Status
•HIV imunisasi
•Status imunisasi
FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT
UMUR KURANG DARI 2 BULAN
KN1/2/3
* Formulir MTBM digunakan
juga pada saat melakukan
kunjungan neonatal (KN1/2/3).
* Semua penilaian pada
formulir MTBM harus terisi
klasifikasi kecuali bila tidak
ada keluhan diare.

Anda mungkin juga menyukai