Anda di halaman 1dari 30

SISTEM INFORMASI POSYANDU

ISTIANNA NURHIDAYATI
Continuum of Care
Lansia

Pelayanan bagi
anak SMP/A & • Kualitas
remaja • Degenerasi

Pelayanan • Kespro remaja


bagi anak SD • Konseling:
Gizi HIV/AIDS,
Pelayanan NAPZA dll
• Fe
bagi balita
•Penjaringan
Pelayanan •Bln Imunisasi Anak
Persalinan, bagi bayi Sekolah
nifas & •Upaya Kes Sklh
neonatal •PMT
Pemeriksaan
Kehamilan • Pemantauan
pertumbuhan &
perkembangan
Pelayanan • PMT
• ASI eksklusif
PUS & WUS • Imunisasi dasar
lengkap
• P4K • Inisiasi Menyusu Dini • Pemberian makan
• Buku KIA • Vit K 1 inj • Penimbangan
• ANC terpadu • Imunisasi Hep B • Vit A
• Kelas Ibu Hamil • Rumah Tunggu • MTBS
• Konseling • Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun
• Pelayanan KB • PMT ibu hamil • KB pasca persalinan
• PKRT • TT ibu hamil • PONED-PONEK
2
Indikator Kinerja POSYANDU
Indikator Kinerja:  Indikator kinerja
1. 85% balita yang ditimbang berat Kemkes
badannya (D/S)  Inpres 3/2010:
2. dilaporkan ke UKP4
(2012: B04, B06, B09, B12)

Indikator Penunjang:
3. 80% bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI
eksklusif kinerja Kemkes
4. 90% rumah tangga mengonsumsi garam ≈ kinerja Menkes
beriodium
5. 85% balita usia 6-59 bulan mendapat
kapsul vitamin A
6. 90% ibu hamil yang mendapat 90 tablet Diperlukan
besi
penyajian data dan
informasi indikator
kinerja yang cepat,
akurat dan
berkelanjutan
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Permendagri 19/2011

……salah satu bentuk Upaya Kesehatan


Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dan untuk mempercepat
penurunan AKI dan AKB.
Kegiatan Posyandu
Utama: KIA; Gizi; Penanggulangan Diare;
Imunisasi; Keluarga Berencana

Tambahan: dikembangan sesuai keinginan


masyarakat setempat, misalnya: BKB; PAUD;
Peningkatan Ekonomi Keluarga; Percepatan
Penganekaragam Pangan; Pemeriksaan
Kecacatan Dini; Keterampilan; Lansia; dll.

Kader Pelaksana (TP-PKK), antara lain


sebagai anggota Pokjanal/Pokja Posyandu
 SIP
Pelayanan Gizi di Posyandu
• Pemantauan Pertumbuhan Balita Melalui
Kegiatan Penimbangan
• Paket Gizi (Pelayanan)
- Vitamin A Untuk Bayi >6 Bulan & Balita
- Taburia Untuk Balita
- Tablet Besi Untuk Ibu Hamil
• Penyuluhan
- Pemberian Makanan Tambahan
- Perorangan atau kelompok
5 MEJA POSYANDU

2. PENIMBANGAN
1. REGISTRASI

3. PENGISIAN KMS

4. PENYULUHAN 5. PELAYANAN KESEHATAN


Grafik anak laki-laki 0-24 bln Grafik anak perempuan 0-24bln
Paket Gizi
Bayi dan Anak Balita Ibu Hamil
PENYULUHAN
(Konseling)

Dilakukan Berdasarkan:

• Interpretasi hasil penimbangan


• Masalah gizi
• Bila ada permintaan dari sasaran
Penyuluhan Kelompok
PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN (PMT)
Pemulihan
Penyuluhan
PMT Penyuluhan

• PMT penyuluhan adalah makanan bergizi sebagai


tambahan selain makanan utama bagi kelompok
sasaran guna memberikan contoh makanan bergizi
bagi ibu-ibu balita atau sasaran lain.
• Tempat dan waktu pemberian PMT penyuluhan
umumnya di Posyandu setiap kali buka Posyandu
• Sasaran PMT Penyuluhan adalah semua balita yang
datang ke Posyandu
Data Layanan Gizi Yang Dikumpulkam
di Posyandu
Data Sumber Data Instrumen Pengumpul Data Waktu
SKDN Laporan Puskesmas LB3 atau FIII Gizi TPG Puskesmas Setiap bulan
ASI Laporan Puskesmas Form ASI Eksklusif TPG Puskesmas Februari dan
Eksklusif Agustus
Garam Laporan Puskesmas Form Pemantauan Garam Guru Sekolah Dasar Minimal 1
Beriodium beriodium dan TPG Puskesmas kali dalam
setahun
Distribusi Laporan Puskesmas LB3 atau FIII Gizi TPG Puskesmas Februari dan
Kapsul Agustus
Vitamin A
Balita
Distribusi Laporan Puskesmas LB3 atau FIII Gizi Bidan Koordinator Setiap bulan
Tablet dan TPG Puskesmas
Tambah
Darah
(TTD)
PMT Balita Laporan Puskesmas LB3 atau FIII Gizi Bidan Koordinator Setiap bulan
Gizi Kurang dan TPG Puskesmas
PMT Ibu Laporan Puskesmas LB3 atau FIII Gizi Bidan Koordinator Setiap bulan
Hamil KEK dan TPG Puskesmas
Sistem Informasi Posyandu (SIP)

…..adalah tatanan dari berbagai komponen


kegiatan Posyandu yang menghasilkan data
dan informasi tentang pelayanan terhadap
proses tumbuh kembang anak dan
pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak
yang meliputi: cakupan program;
pencapaian program; kontinuitas
penimbangan; hasil penimbangan dan
partisipasi masyarakat.
Format SIP (1)
Format 1: Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi
dan kematian ibu hamil, melahirkan, nifas.
 Catatan dasar mengenai sasaran Posyandu

Format 2: Registrasi bayi dan balita


 Catatan pemberian tablet besi, Vit A, pemberian oralit, tanggal
imunisasi, dan apabila bayi meninggal, dicatat tanggal bayi
meninggal

Format 3: Register WUS dan PUS


 Daftar ibu hamil, catatan umur kehamilan, pemberian tablet
tambah darah, imunisasi, pemeriksaan kehamilan, resiko
kehamilan, tanggal dan penolong kelahiran, data bayi yang
hidup dan meninggal, serta data ibu meninggal
Format SIP (2)
Format 4: Register Ibu Hamil dan Nifas
 Daftar wanita dan suami istri usia produktif yang memiliki
kemungkinan mempunyai anak (hamil).

Format 5: Data Posyandu


 Berisi catatan jumlah pengunjung (bayi, balita, WUS, PUS, ibu
hamil, menyusui, bayi lahir dan meninggal), jumlah petugas yang
hadir (kader Posyandu, kader PKK, PKB/PLKB, paramedis dan
sebagainya).

Format 6: Data hasil kegiatan Posyandu


 Catatan jumlah ibu hamil yang diperiksa dan mendapat tablet
tambah darah, jumlah ibu menyusui, peserta KB ulang yang
dilayani, penimbangan balita, semua balita yang mempunyai KMS
(K), balita yang timbangannya naik dan yang di Bawah Garis Merah
(BGM), balita yang mendapatkan Vitamin A, KMS yang dikeluarkan
(dibagikan), balita yang mendapat sirup besi, dan imunisasi (DPT,
polio, campak, hepatitis B) serta balita yang menderita diare.
Pengisian Format SIP
1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas, dilaksanakan setiap bulan oleh kader Dasa Wisma
dan disampaikan secara lisan kepada Ketua Kelompok PKK / RW /
Dusun / Lingkungan melalui Ketua Kelompok RT dan Kader Posyandu
di wilayah yang bersangkutan.
2. Registrasi bayi dan balita di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan
oleh kader Posyandu setiap bulan. Satu lembar format ini berlaku
untuk 1 tahun.
3. Register WUS dan PUS di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh
kader Posyandu untuk selama 1 tahun.
4. Register Ibu Hamil dan Nifas di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan
oleh kader Posyandu untuk selama 1 tahun.
5. Data Posyandu, dilaksanakan oleh kader Posyandu setiap bulan
setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
6. Data Hasil Kegiatan Posyandu, dilaksanakan oleh kader Posyandu
setiap bulan setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
Alur Pelaporan dan Umpan Balik serta Koordinasi
(Kegiatan Pembinaan Gizi)
Kementerian Kesehatan
Direktorat Bina Gizi
(www.gizi.depkes.go.id/sigizi)

Dinkes RS
Provinsi Pusat/Provinsi

Dinkes RS
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

Puskesmas/
Kecamatan

Desa/Kelurahan

Posyandu

Keterangan:

Alur Pelaporan Umpan Balik Koordinasi

Bidan di desa menjemput data ke posyandu


100

10
20
30
40
50
60
70
80
90

0
Papua 31.0
Papua Barat 48.9

Target
Malut 52.5

2015 : 75%
2019 : 85%
DKI JAKarta 53.3
Kalteng 56.8

Hijau : ≥ 75%

Merah : < 65%


Kalbar 57.7
Sulteng 59.6

Kuning : 65% - 74,9%


Kep Riau 59.7
Maluku 60.2
Riau 60.7
Kep Babel 60.9
Kaltim 61.3
Sultra 62.3
Aceh 66.6
Banten 68.8
Bengkulu 69.2
Kalsel 71.5
Sumbar 72.9
Sulbar 73.4
Sulsel 73.5
Jambi 74.4
Sumsel 74.5
Lampung 74.9
di Indonesia Tahun 2012

Sulut 75.5
Sumut 75.8
NTT 78.6
DIY 79.0
NTB 79.6
Persentase Capaian D/S Menurut Provinsi

Gorontalo 81.0
Bali 81.7
Jateng 82.1
Jabar 83.6
Jatim 87.8
Indonesia 75.1
Sumber: Laporan Provinsi 2015
10000
12000

2000
4000
6000
8000

0
55
Kalimantan Tengah
65
Riau
73
Sulawesi Utara
79
Bali
87
Maluku Utara
122
Jambi
124
Kalimantan Selatan
133
Kep. Babel
151
Bengkulu
178
Sumatera Selatan
193
Kalimantan Barat
202
Lampung
273
Sulawesi Tenggara
284
Kepulauan Riau
304
Sulawesi Tengah
316
Maluku
384
Kalimantan Timur
408
Sulawesi Selatan
451
DIY
539
Sumatera Barat
556
Nusa Tenggara Barat
581
Sulawesi Barat
617
Aceh
670
Sumatera Utara
961
Gorontalo
1147
DKI
di Indonesia Tahun 2015 (N= 42.702)

1605
Papua Barat
2905
Jumlah Kasus Gizi Buruk Menurut Provinsi

Papua
2972
Jawa Tengah
3594
Nusa Tenggara Timur
5063
Banten
Sumber: Laporan Provinsi 2015

6762
Jawa Barat
10848
Jawa Timur
Burung Irian, Burung Cendrawasih
Cukup Sekian, Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai