Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL KEGIATAN / PRESTASI SAKA BAKTI HUSADA

WIDYA KARYA
PANGKALAN PUSKESMAS BALEN BOJONEGORO
DALAM PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI KRIDA
A. IDENTITAS
1. NAMA PANGKALAN SAKA BAKTI HUSADA : WIDYA KARYA
2. ALAMAT : JALAN RAYA BALEN REJO NO. 50
KEC. BALEN KAB. BOJONEGORO KODE POS, 62182
3. NAMA PUSKESMAS : PUSKESMAS BALEN
4. NAMA KECAMATAN : BALEN
5. BULAN/ TAHUN PEMBENTUKAN : JANUARI/ 2014
6. JUMLAH ANGGOTA PA/ PI : 12/ 16

B. ISI LAPORAN
1. PENDAHULUAN/ LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpenting dari pembangunan Nasional.
Tujuan pembngunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai
tujuan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh
berjenjang dan terpadu.

puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara kesehatan tingkat pertama. Dimana


salah satu tugasnya adalah untuk menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan,mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat, memelhara dan
meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, serta memelihara
dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat serta lingkungannya
terkait hal tersebut puskesmas berupaya mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dalam
berbagai sektor salah satunya dibentuknya SAKA BAKTI HUSADA yang merupakan
wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan ketrampilan, penambahan serta pemberian
kesempatan untuk membaktikan diri kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

Adapun tujuan di bentuknya saka bhakti husada adalah untuk mewujudkan kader
pembangunan di bidang kesehatan yang nantinya dapat melembagakan norma hidup sehat
bagi semua anggota pramuka,masyarakat dan lingkungan sekitarnya sebagai wahana dalam
memupuk,mengembangkan,,membina,dan mengarahkan minat serta bakat dan minat para
generasi muda dalam bidang kesehatan melalui pramuka sebagai pramuka sebagai pengabdi
kesehatan dan untuk mendukung tercapainya indonesia sehat 2015
2. MANAJEMEN ORGANISASI PANGKALAN
Adapun langkah langkah manajemen organisasi dipangkalan Saka bakti Husada Widya Karya
adalah sebagai berikut :
Pembentukan pimpinan (pengurus) Saka Baktii Husada tingkat ranting (kecamatan)
serta koordinasi dengan puskesmas
Pembuatan SK dewan pengurus shaka bhakti husada
Sosialisasi dalam rangka rekrutmen anggota bagi gugus depan,sekolah menengah
umum atau kejuruan,madarasah dll
Persiapan kegiatan untuk tenaga pamong dan instruktur yang akan membina dan
melatih kegiatan shaka bhakti husada melalui dukungan seluruh pemegang program
puskesmas balen
Pengembangan SBH melalui
1. Identifikasi potensi pra sarana kegiatan
2. Identifikasi masalah kesehatan yang menjadi tolak ukur optimalisasi
pemberdayaan SBH di wilayah kerja puskesmas untuk meningkatan pencapaian
program dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Evaluasi dan monitoring perkembangan SBH dalam setiap kegiatan sehingga dapat
mengetahui/mengukur kuwalitas,kwantitas pencapaian target serta output yang di
capai dalam pengembangan SBH
Pengembangan pendanaan dari iuran anggota majelis pembimbing SBH dan dana
lain yang tidak mengikat
Meningkatkan kerja sama dengan kecamatan desa dan lintas sektor terkait dalam
pengembangan kegiatan yang berkelanjutan melalui peran serta seluruh anggota
pramuka di wilayah kerja puskesmas khususnya dan masyarakat wilayah balen pada
umumnya
Pemenuhan secara bertahap,terprogram,terarah,sarana prasarana yang di perlukan
untuk kegiatan latihan rutin dan latihan khusus demi tercapainya peningkatan strata
SBH
3. IMPLEMENTASI KRIDA YANG DI UNGGULKAN

Krida adalah satuan terkecil dari Saka, sebagai wadah kegiatan ketrampilan,
pengetahuan dan teknologi tertentu.terdapat 6 krida dalan Saka dan masing masing krida
mempunyai syarat kecakapan khusus(SKK). Dari 6 krida yang ada,krida penanggulangan
penyakit menjadi prioritas implementasi krida yang di unggulkan SBH Widya Karya
Puskesmas Balen meskipun pengembangn krida yang lain juga tetap di optimalkan

Pemilihan krida penanggulangan penyakit menjadi krida yang di unggulkan


dilatar belakangi data pencapaian pasien DBD tahun 2012 mencapai dan meningkat pada
tahun 2013 sebesar, data pencapaian pasien chikungunya tahun 2012 adalah dan tahun
2013 senilai, tidak ada pasien meninggal dari angka kejadian DBD dan chikungunya di
tahun 2013 tersebut. Pemetaan daerah endemis DBD dan Chikungunya antaranya desa
penganten, kedungbondo dan sedangkan data data lain penyakit menular di puskesmas
balen masih tinggi.

Mengingat tingkat sosial,ekonomi,pendidikan masyarakat dan jumlah penduduk


wilayah balen sehingga perlu adanya pengembangan dan pemberdayaan dari sektor
pendidikan melaui gerakan pramuka dengan menjadikan SBH widya karya sebagai kader
pramuka pengabdi dan peduli kesehatan yang bisa menjadi penjembatan pemberdayaan
dan pembelajaran program kesehatan di berbagai tingkat pendidikan

4. BENTUK KEGIATAN IMPLEMENTASI KRIDA YANG DIUNGGULKAN

Dalam melaksanakan kegiatan krida penanggulangan penyakit khususnya DBD /


chikungunya anggota Saka di bina dan dilatih oleh para pamong Saka dibantu oleh
instruktur saka di masing masing krida. Pelaksanaan latihan rutin dan latihan khusus
telah dilaksanakan salah satunya pada krida unggulan yaitu krida penang ulangan penyakit
DBD dengan terlaksananya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) lewat
pemeriksaan jentik secara berkala di daerah endemis DBD/chikungunya dilakukan oleh
semua anggota Saka Bakti Husada Widya Karya.peng kaderan Jumantik (juru pemantau
jentik) lewat kegiatan Saka bakti Husada. Pemasangan stiker rumah bebas jentik bagi
rumah yang dalam pemeriksaan lapangan tidak di temukan jentik, dan memasang stiker
rumah yang belum bebas jentik pada rumah yang terdapat jentik nyamuk serta
mengevaluasi hasil kegiatan dengan cara memonitor secara langsung dan berkala.
Pemberian Abate dan menginformasikan pada masyarakat tentang 3M plus serta cara
pemakaian abate. Pencatatan kegiatan ini di catat dalam form pemeriksaan jentik tiap tiap
kepala keluarga akan tetapi stikeryang di gunakan di bedakan dengan program
kesehatan/(kartu jumantik).

Kegiatan Saka Bakti Husada menjadi Pembelajaran ilmu pengetahuan tentang


kesehatan kepada anggota pramuka mulai tingkat bawah sampai tngkat saka yang lain
sehingga pemberdayaan bidang kesehatan bisa menjadi motivasi terhadap semua gugus
pramuka demi meningkatkan derajat kesehatan serta sebagai kegiatan bakti masyarakat.

5. MANFAAT ATAU DAMPAK NYATA DARI KEGIATAN TERSEBUT YANG TELAH


ADA

Adapun manfaat dan dampak nyata pelaksanaan SBH di wilayah kerja puskesmas balen
meliputi

1. Anggota Saka dapat Mengenal,memahami,mempelajari program program kesehatan


sebagai pendukung dan pengabdi kesehatan
2. Anggota Saka mampu dan mau menyebar luaskan ilmu pengetahuan ke shakaan
kepada anggota shaka yang lain dan jajaran di bawahnya
3. Anggota Saka dapat mengaplikasikan,mengabdikan diri sebagai pramuka pemberdaya
masyarakat di bidang kesehatan
4. Terhadap puskesmas adalah peningkatan kaderisasi melaui bidang pendidikan demi
tercapainya derajat kesehatan secara menyeluruh

C. Lampiran dokumen pendukung :


1. Foto copy pembentukan pangkalan saka bakti husada terpilih.
2. Struktur organisasi.
3. Foto copy rencana kerja Tahunan
4. Foto copy rencana latihan rutin Berkesinambungan
5. Foto copy pencatatan kegiatan
6. Foto copy daftar hadir Instruktur Saka
7. Foto- foto kegiatan Hasil penilaian fomat tingkat perkembangannya

Anda mungkin juga menyukai