Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS BEJI
Jl. Luwung No.03 Beji – Pasuruan Jawa Timur 67154
Telp (0343) 656848 email : puskesmasbeji2014@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN POSKESTREN

I. PENDAHULUAN
Pasal 28H ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Hal ini dapat diartikan bahwa kesehatan merupakan salah satu hak
asasi yang fundamental bagi setiap penduduk. Selain sebagai hak asasi,
kesehatan juga merupakan investasi. Untuk itu, mengingat kesehatan merupakan
tanggung jawab bersama, maka perlu diperjuangkan oleh berbagai pihak bukan
hanya jajaran kesehatan semata.
Hal ini sejalan dengan Pasal 9 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban ikut
mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggitingginya. Kesehatan merupakan salah satu di antara tiga faktor
utama yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human
Development Index (HDI), selain pendidikan dan pendapatan (tingkat daya beli
masyarakat). Kesehatan sebagai salah satu komponen dalam mengukur
keberhasilan pembangunan bangsa sangat penting bagi kehidupan kita, sehingga
harus dipelihara, dilindungi dari berbagai ancaman penyakit dan masalah
kesehatan lainnya.

II. LATAR BELAKANG


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tidak hanya berfungsi sebagai
pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas juga diharapkan dapat
berfungsi sebagai (1) pusat pemberdayaan masyarakat, dan (2) pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan. Oleh karena itu, kinerja puskesmas harus
terus direvitalisasi seiring dengan dinamika perkembangan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat di Pondok Pesantren merupakan upaya fasilitasi,
agar warga pondok pesantren mengenal masalah yang dihadapi, merencanakan
dan melakukan upaya pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat
sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan setempat. Upaya fasilitasi tersebut
diharapkan pula dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren
untuk menjadi perintis/pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakkan
masyarakat berdasarkan asas kemandirian dan kebersamaan.
III. TUJUAN
Tujuan umum adalah membentuk Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Tujuan
khusus yaitu:
1. Melakukan pembinaan terhadap santri husada untuk meningkatkan pengetahuan
terkait Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren);
2. Terwujudnya kemandirian masyarakat pondok pesantren dalam ber-Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

IV. PERAN PIHAK-PIHAK TERKAIT


Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
a. Lintas Program
Program kesling:
1) Melakukan monitoring sanitasi pondok pesantren
Program UKS:
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan melalui kegiatan skrining dan
pemeriksaan berkala
Program P2:
1) Memberikan informasi terkait penyakit menular
Program gizi:
1) Memberikan informasi terkait gizi seimbang
b. Lintas Sektor
1) Kepala desa: mengambil kebijakan dan memberikan solusi terhadap
masalah yang muncul;
2) Kepala pondok pesantren: menyiapkan tempat kegiatan, memantau
terlaksananya tugas kader poskestren, serta memberikan saran untuk
mengatasi masalah yang muncul;
3) Tokoh masyarakat/ toko agama: memberikan saran untuk mengatasi
masalah yang muncul berdasarkan hasil SMD;
4) Kader poskestren: menerima materi pembinaan untuk diimplementasikan
pada pos kesehatan pesantren yang sudah terbentuk.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Petugas membuat jadwal
b. Petugas menyiapkan materi untuk pembinaan
c. Petugas menjelaskan materi kepada santri husada sekaligus mengambil data
hasil Survei Mawas Diri (SMD)
d. Kader/ santri husada merekap hasil SMD bersama petugas
e. Hasil SMD akan di musyawarahkan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama,
perangkat desa, kader kesehatan, pengurus pondok pesantren, perwakilan
santri dalam pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) sesuai jadwal
Dalam pelaksanaan kegiatan, seluruh pelaksana mengacu pada tata nilai
Puskesmas Beji yaitu Berdedikasi, Efisien, Jujur dan Inovatif, Proaktif, Ramah,
Ikhlas, Mudah, Adil (BEJI PRIMA).

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas berkoordinasi dengan kepala puskesmas untuk mengadakan kegiatan
pembinaan poskestren;
2. Petugas membuat jadwal, materi sesuai dengan hasil koordinasi dengan kepala
puskesmas;
3. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor;
4. Petugas membuat undangan dan menyiapkan semua kebutuhan pembinaan
poskestren;
5. Petugas datang ke pondok pesantren yang sudah ditentukan untuk melakukan
pembinaan;
6. Petugas mendomuentasikan kegiatan, kemudian melakukan pencatatan
(merekap hasil pembinaan dan hasil SMD);
7. Selanjutnya, petugas akan membuat pelaporan hasil kegiatan dan
mempersipakan kegiatan MMD pada jadwal yang ditentukan.

VII. SASARAN
1. Sasaran Kegiatan
Sasaran pembinaan poskestren adalah santri husada yang terpilih di pondok
pesantren. Sedangkan sasaran MMD meliputi bersama tokoh masyarakat, tokoh
agama, perangkat desa, kader kesehatan, pengurus pondok pesantren,
perwakilan santri.
2. Sasaran Target : Seluruh warga pondok, tokoh masyarakat, tokoh agama,
perangkat desa, kader kesehatan megetahui program poskestren.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Upaya Promosi Kesehatan Waktu Pelaksanaan Tempat

Pembinaan poskestren 22 Januari 2019 Ponpes Al Azhar

MMPP 26 Februari 2019 Balai Desa Sidowayah

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan
pembinaan poskestren melalui monitoring poskestren yang dilakukan setelah
kegiatan program dilaksanakan. Sedangkan evaluasi pembinaan poskestren
melalui minilokakarya lintas sektor dilakukan setelah selesai kegiatan.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan pembinaan poskestren didokumentasikan dengan melaksanakan
pencatatan dan pelaporan kegiatan pada form bukti pelaksanaan kegiatan oleh
pelaksana kegiatan untuk selanjutnya bukti pelaksanaan sebagai dasar untuk
evaluasi kegiatan.

XI. REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren

Mengetahui
Kepala UPTD Kesehatan Pelaksana Promkes
Puskesmas Beji

dr. Arma Roostina Heliantin Dwi Rizki Amallinda


NIP. 19690515 200212 2 009

Anda mungkin juga menyukai