Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PROMOSI KESEHATAN
MELALUI MEDIA SOSIAL
Nomor : PROMKES/KA-08/2018
Revisi Ke : 00
Berlaku Tgl : 26 Juni 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Pudakpayung

Sumarsono,SKM, M.Kes
NIP. 19720730 199603 1 003

PEMERINTAH KOTA SEMARANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PUDAKPAYUNG
Jalan Payung Mas Raya - Kel. Pudakpayung Semarang Telp. (024) 7462711
KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN KESEHATAN

I. PENDAHULUAN
Promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas, mempunyai
peranan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas program dan
diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas. Selain itu, didukung dengan
hasil pencapaian kinerja promosi kesehatan tahun 2017.
Kegiatan promosi kesehatan telah dilakukan dengan sebaik mungkin, tetapi
masalah kesehatan di Wilayah Puskesmas Pudakpayung masih sangat komplek dan di
berbagai program dan sektor. Untuk itu, diperlukan terobosan dan program inovasi yang
bisa mendongkrak derajat kesehatan masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu
dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan di dalam gedung
maupun luar gedung dikategorikan dalam 7 (tujuh) tema yaitu KIA/KB, HIV dan IMS,
NAPZA dan rokok, Gizi dan penyakit degeneratif, TB, TOGA dan Penyakit potensial wabah.
Sebanyak 120 juta orang Indonesia menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone
atau tablet untuk mengakses media sosial, dengan penetrasi 45 persen. Dalam sepekan,
aktivitas online di media sosial melalui smartphone mencapai 37 persen. Secara berurutan
dari posisi pertama adalah WhatsApp, Facebook, Instagram, dan baru diikuti media sosial
buatan Korea Selatan, Line. Berdasarkan rata-rata trafik situs per bulan, Facebook menjadi
media sosial paling banyak dikunjungi dengan capaian lebih dari 1 miliar juta pengunjung
perbulan. Rata-rata pengunjung Facebook menghabiskan waktu 12 menit 27 detik untuk
mengakses jejaring sosial tersebut. Sebesar 92 persen mengakses Facebook via mobile
dengan perbandingan persentase berdasar gender sebanyak 44 persen untuk wanita dan
56 persen adalah pengguna pria. Pengguna Facebook didominasi golongan usia 18-24
tahun dengan presentase 20,4 persennya adalah wanita dan 24,2 persennya adalah pria.
Sementara total pengguna aktif Instagram bulanan di Indonesia mencapai 53 juta dengan
presentase 49 persen wanita dan 51 persen adalah pria. Figur presentase media sosial yang
paling aktif diakses pengguna media sosial Indonesia Januari 2018 Figur presentase media
sosial yang paling aktif diakses pengguna media sosial Indonesia Januari 2018(We Are
Social) Hegemoni perusahaan milik Zuckerberg juga nampak dalam survei media sosial
paling banyak diakses di Indonesia berdasarkan klaim pengguna. Baca juga : Indonesia 3
Besar Negara dengan Pertambahan Pengguna Internet Mobile Dirangkum KompasTekno
dari We Are Social, Kamis (1/3/2018), YouTube menempati posisi pertama dengan
persentase 43 persen, Facebook, WhatsApp, dan Instagram membuntuti di posisi kedua
hingga keempat secara berturut-turut. Sebanyak 41 persen pengguna media sosial
Indonesia mengaku sering menggunakan Facebook, 40 persen sering menggunakan
WhatsApp, dan 38 persen mengaku sering mengakses Instagram. Sementara pengguna
yang mengaku sering mengakses Line sebanyak 33 persen, dan menempatkannya di posisi
kelima. Secara global, total pengguna Internet menembus angka empat miliar pengguna.
Untuk pengguna media sosialnya, naik 13 persen dengan pengguna year-on-year mencapai
3,196miliar.
(Sumber : Kompas.com dengan judul "Riset Ungkap Pola Pemakaian Medsos Orang
Indonesia",https://tekno.kompas.com/read/2018/03/01/10340027/riset-ungkap-pola-
pemakaian-medsos-orang-indonesia.)

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tercapainya peningkatan pengetahuan, kemauan dan kemampuan dari
Individu/Masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri

B. Tujuan Khusus :
1. Merubah perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal;
2. Membentuk perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang
sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3. Memudahkan masyarakat mendapatkan Hak Pelayanan Kesehatan terutama
mendapatkan informasi Kesehatan sebagai bagian dari upaya promotif dan
preventif dan tidak meninggalkan upaya Kuratif Rehabilitatif di Puskesmas.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
.
1. Persiapan Penyuluhan Kesehatan Beberapa hal yang perlu dipersiapkan
sebelum penyuluhan kesehatan:
a. Koordinasi dengan lintas program dalam
tim promosi kesehatan
b. Menentukan sasaran
c. Menentukan tema promosi kesehatan
d. Menyusun waktu, narasumber, moderator,
dan publikasi untuk konsultasi kesehatan
online
e. Menyusun mekanisme konsultasi
kesehatan online
f. Menetapkan tempat dan peralatan
pengambilan video untuk hasil konsultasi
kesehatan online
2. Pelaksanaan Penyuluhan a. Membuka konsultasi kesehatan online
Kesehatan menggunakan fitur ‘Questions’ instagram
dengan menyebarkan pamflet di akun
media sosial Puskesmas Pudakpayung (IG
dan FB)
b. Penyuluh Kesehatan merekap setiap
pertanyaan yang masuk di instagram
c. Penyuluh Kesehatan mengambil video
untuk menjawab pertanyaan konsultasi
bersama narasumber
d. Penyuluh Kesehatan mengedit video hasil
konsultasi
e. Penyuluh Kesehatan memberikan materi
penyuluhan dengan media sosial seperti
Instagram,Facebook atau Twitter.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Persiapan
1. Petugas promkes berkoordinasi dengan lintas program yang terkait
2. Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
3. Menentukan sasaran
4. Mempersiapkan materi
5. Menyusun waktu pelaksanaan

6. Menyiapkan narasumber

7. Menyiapakan moderator

8. Melakukan publikasi untuk konsultasi kesehatan online

9. Menyusun mekanisme konsultasi kesehatan online

10. Menetapkan tempat dan peralatan pengambilan video untuk hasil konsultasi
kesehatan online

B. Pelaksanaan
1. Membuka konsultasi kesehatan online menggunakan fitur ‘Questions’
instagram dengan menyebarkan pamflet di akun media sosial Puskesmas
Pudakpayung (IG dan FB)
2. Merekap setiap pertanyaan yang masuk di instagram
3. Pengambilan video untuk menjawab pertanyaan konsultasi bersama narasumber
4. Editing video hasil konsultasi
5. Mengunggah hasil kosultasi online ke media sosial Instgaram dan Facebook

VI. SASARAN
Masyarakat yang ada di wilayah Puskesmas Pudakpayung, termasuk masyarakat pengguna
media sosial di seluruh dunia.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2018
Agust
April

NO KEGIATAN
Nop
Mar

Juni

Des
Feb

Mei

Sep

Okt
Juli
Jan

1. Sosialisasi kepada
V
Lintas Program
2. Publikasi aplikasi
v
konsultasi online
3. Membuka aplikasi
konsultasi online
V
di Instagram, WA&
Facebook
4. Merekap setiap V
pertanyaan yang
masuk di
instagram
5. Pengambilan video
untuk menjawab
pertanyaan V
konsultasi bersama
narasumber
6. Editing video hasil
V
konsultasi
7. Mengunggah hasil
kosultasi online ke
media sosial v v v v V
Instgaram dan
Facebook

VIII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan Promosi Kesehatan melalui Media Sosial dievaluasi tiap bulan dan disampaikan
kepada koordinator unit sebagai laporan. Laporan ke Dinas Kesehatan Kota dilakukan
sebulan sekali, triwulan, enam bulan sekali dan setahun sekali.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaksana Penyuluhan Kesehatan melaporkan hasil kegiatan dalam bentuk laporan hasil
kegiatan kepada Kepala Puskesmas, Ketua Tim Mutu, Penanggung Jawab UKM dan
Koordinator Upaya untuk dilakukan analisis, sebagai acuan penyusunan rencana tindak
lanjut.

Anda mungkin juga menyukai