Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS TAMBERU BARAT
Jl. Raya Tamberu, Kecamatan Sokobanah Telp.
Website : pkm-tamberubarat.sampangkab.go.id Email : pkm-tamberubarat@sampangkab.go.id
SAMPANG (69262 )

NOTULENSI
KEGIATAN PELATIHAN KADER POSYANDU PRIMA

Kegiatan : Pelatihan Kader Posyandu Prima


Hari/Tanggal : Kamis, 25 Mei 2023
Jam : 08.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat : Balai Desa Sokobanah Laok
Moderator/Fasilitator : Olivia Tri , Amd. Keb
Metode : Presentasi ( Diskusi dan Tanya Jawab )
Alat Bantu Media : Proyektor, LCD, kit posyandu, buku KIA
Jumlah Peserta : 25 orang

Note Uraian Pembukaan Pembukaan disampaikan oleh Kepala Puskesmas Tamberu Barat
( dr. Moh. Jefri Wakika ).
Acara dibuka pada pukul 08.10 WIB
1. Menyampaikan tujuan pelatihan kader posyandu prima adalah
agar para Kader Posyandu dapat menjadi fasilitator dan
dinamisator berbagai program dan kegiatan yang
dilaksanakan, serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat di Posyandu.
2. Kader Posyandu merupakan ujung tombak dari program kesehatan,
karena pentingnya peran kader posyandu bagi kelancaran pelayanan
kesehatan dimasyarakat sehingga diperlukan bimbingan dan pelatihan
tentang kader kesehatan secara rutin dan intensif, Salah satu kegiatan
tersebut adalah penyegaran atau refreshing kader
3. Harapan dari petugas kesehatan agar ibu-ibu kader dan
bapak-bapak kader posyandu bisa menyimak materi dengan
baik yang akan disampaikan oleh narasumber, sehingga
mendapatkan pengetahuan, wawasan bagi peningkatan
kapasitas dan kemampuan dalam melaksanakan tugas di
lokasi masing-masing.

Uraian Materi Konsep Posyandu Prima ( Rosita Dewi Anggraeni, S.KM )


Posyandu Prima adalah Posyandu sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan lainnya sesuai dengan kebutuhan secara terintegrasi di
Desa dan Kelurahan.

Posyandu Prima berasal dari:


a. Puskesmas Pembantu yang sudah ada menjadi
PosyanduPrima
b. Pos Kesehatan Desa yang sudah ada menjadi Posyandu Prima
c. Pengintegrasian Puskesmas Pembantu dan Poskesdes yang
sudah ada menjadi Posyandu Prima
d. Bagi Desa/ Kelurahan yang tidak memiliki pustu atau poskesdes
membentuk Posyandu Prima sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku

Persyaratan dan Organisasi Posyandu Prima :


a. Ditetapkan melalui Peraturan Desa di Desa dan Peraturan
Bupati/Walikota di Kelurahan
b. Memiliki pengurus yangterdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Kesehatan dan Bidang lain sesuai kebutuhan.
c. Bidang Kesehatan terdiriatas SubBidang Pelayanan Kesehatan
dan Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat
d. Ketua, Sekretaris, Bendahara,Bidang Kesehatan, dan Bidang
lainnya ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Desa di Desa
dan Keputusan Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk di
Kelurahan
e. Memiliki sumber daya manusia yang memenuhi kriteria
f. Memiliki bangunan, prasarana dan peralatan untuk mendukung
pelayanan.

Dalam hal Desa dan Kelurahan yang diwilayahnya terdapat


Puskesmas, pelayanan kesehatannya tetap dilaksanakan di
Puskesmas sedangkan di Posyandu Prima menjadi koordinator
Pemberdayaan masyarakat.

Mekanisme Hubungan Kerja :


a. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Posyandu RT/ RW/Dusun
Posyandu Prima merupakan koordinator Posyandu yang ada di
Dusun/RT/RW Posyandu Prima berfungsi sebagai koordinator
dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan memberikan
ruang konsultasi untuk Posyandu di wilayahnya
b. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pemerintah Desa/Kelurahan
Posyandu Prima sebagai mitra pemerintah Desa berkoordinasi
dan berkonsultasi kepada kepala Desa dalam melaksanakan
program dan kegiatannya.
c. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pokjanal Kecamatan dan
Pokja PosyanduDe sa/Ke lurahan Posyandu
Prima mendapat pembinaan teknis dan kelembagaan dari
Pokjanal tingkat Kecamatan dan Pokja Posyandu
Desa/Kelurahan dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan
d. Mekanisme HubunganKerja dengan Puskesmas
Posyandu Prima merupakan jejaring Puskesmas namun upaya
Kesehatan yang dilakukan sub bidang pelayanan Kesehatan
merupakan jaringan (bagian) Puskesmas, sehingga dalam
pelaksanaan kegiatannya mendapatkan sumberdaya serta
pembinaan teknis dariPuskesmas
e. Mekanisme Hubungan Kerja sesama Posyandu Prima
Mekanisme hubungan kerja antar atau sesama Posyandu Prima
bersifat koordinasi dan kemitraan yang didasarkan pada
kepentingan dalam dan luar w ilayah kerja untuk penanganan
maupun kelangsungan pembinaan program
f. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Organisasi/Kelembagaan
Lain Sejenis
Posyandu Prima mempunyai hubungan koordinasi dan mitra
dengan LKD lainnya seperti RT, RW, PKK, Karang Taruna dan
Lembaga kemasyarakatan lainnya di tingkat desa

Uraian Materi Kriteria Bidang Kesehatan ( Ach. Rafi’ih, S.Kep Ns )

Kriteria Sub Bidang Pelayanan Kesehatan


a. Sekurang-kuranganya 1 bidan dan 1perawat
b. Ditugaskan oleh Kepala Puskesmas atau Kepala
DinasKesehatan
c. Diprioritaskan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas
d. Memiliki kompetensi di bidangnya
e. Memiliki pengalaman di bidangnya minimal 1 tahun
f. Memiliki kemampuan mengoperasikan aplikasi pencatatan
pelaporan
g. Memiliki kemampuan berkomunikasi, sosio kultural sesuai
kearifan local

Kriteria Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat


a. Adalah anggota masyarakat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh
Kepala Desa/Lurah,
b. Berdomisili di wilayahsetempat
c. Sekurang-kurangnya 2 orang kader. Masing-masing memiliki
pengalaman dalam:
1. Perencanaan partisipatif ;
2. Pelaksanaan kegiatan posyandu;
3. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pemberdayaan
masyarakat
d. Memiliki kemampuan literasi
e. Memiliki kemampuan berkomunikasi, menguasai sosio kultural
sesuai kearifan lokal
f. Memiliki kemampuan mengoperasikan aplikasi pencatatan
pelaporan

Uraian Materi Kriteria Bidang Kesehatan ( Ngatini, S. ST )

Posyandu Prima bertanggung jawab untuk hasil status kesehatan


masyarakat di desa/kelurahan sehingga diharapkan dengan adanya
posyandu prima dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan
yang ada di masyarakat sesuai sengan siklus hidupnya. Adapun Paket
Pelayanan Kesehatan yang diberikan antara lain :

Ibu Hamil, bersalin dan nifas


a. ANC K2, K3, K4 dan K6
b. Edukasi gizi seimbang
c. Pelayanan nifas termasuk kunjungan nifas
d. Pengobatan terbatas
e. Kunjungan rumah (jika diperlukan)

Bayi, balita, pra sekolah


a. Kunjungan Neonatal dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM), Edukasi perawatan neonatal termasuk pemberian
ASI ekslusif dan konseling
b. Pemantauan tumbuh kembang (Timbang BB, Ukur PB/TB,
LiLA, Lingkar Kepala, stimulasi deteksi dan intervensi dini
tumbuh kembang, penentuan status gizi)
c. Imunisasi rutin dasar
d. MTBS
e. Kunjungan rumah (jika diperlukan

Usia Sekolah dan Remaja


a. Pengobatan terbatas dengan pendekatan PKPR
b. Pemberian TTD
c. Pengobatan terbatas
d. Kunjungan rumah (jika diperlukan)

Usia Produktif
a. Pemeriksaan Tekanan darah, Gula Darah
b. Skrining Gejala TBC
c. Pengobatan terbatas, termasuk pemantauan kepatuhan
pengobatan
d. Kunjungan rumah (jika diperlukan)

Lansia
a. Skrining geriatri: BB, TB, LP, anamnesa perilaku berisiko,
status fungsional (tingkat kemandirian), risiko jatuh, status
gizi, mental emosional, kognitif, pemeriksaan tekanan darah,
gula darah, kolesterol dan asam urat, kuesioner SRQ-20
b. Skrining gejalaTBC
c. Pengobatan terbatas, termasuk pemantauan kepatuhan
pengobatan
d. Kunjungan rumah (jika diperlukan)

Kesimpulan 1. Setelah selesai mengikuti pelatihan diharapkan para kader


posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai
paket pelayanan di Posyandu Primer setiap hari untuk
mengatasi masalah kesehatan disetiap siklus hidup yaitu ibu
hamil, bersalin, dan nifas, bayi dan balita, usia sekolah dan
remaja, usia produktif, dan lansia.
2. Memastikan keluarga sudah mendapatkan pelayanan
kesehatan, penemuan dini masalah Kesehatan dan tanda
bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan.
3. Melaksanakan pemantauan wilayah setempat.
4. Mengidentifikasi potensi dan menganalisis hasil pemantauan
wilayah setempat kondisi kesehatan masyarakat di wilayah
Desa.

Penutup Acara ditutup pada pukul 13.15 WIB


1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai paket pelayanan di
Posyandu Primer setiap hari untuk mengatasi masalah
kesehatan di setiap siklus hidup.
2. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan dasar.
3. Meningkatkan peran lintas sector dalam penyelenggaraan
posyandu.
4. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah-masalah
kesehatan yang ada di masyarakat sesuai sengan siklus
hidupnya.

Notulis

ROSITA DEWI ANGGRAENI,SKM

Anda mungkin juga menyukai