a.
Latar Belakang
Dari hasi baseline data, didapatkan tingkat keterampilan kader posyandu di
salah satu desa di wilayah pukesmas Wagir (desa Jedong keterampilan kader
sebesar
Tujuan
Tujuan Umum
Melakukan pembinaan kader posyandu (Posyandu Dusun Jedong dan
Posyandu Dusun Bedali Ledhok)
Tujuan Khusus
Mengetahui gambaran atau profil posyandu yang ada di desa Jedong dan
desa Dalisodo.
c.
Aktivitas
Pokok
Melakukan pembinaan mengenai tugas pokok posyandu, antropometri, KMS,
SKDN, PMT, dan SIP
Tambahan
Melakukan wawancara untuk menggali informasi mengenai gambaran atau
profile posyandu yang ada di desa tersebut dan memberikan materi-materi
pembinaan jalannya system lima meja dan materi mengenai pengukuran
antopometri
Materi
Materi tugas pokok posyandu, antropometri, KMS, SKDN, PMT, dan SIP
d.
Asumsi Perencanaan
Positif
Ada dukungan seluruh unit kerja yang terkait seperti bidan desa dan
perangkat desa
Kader bersikap terbuka, jujur dan bisa diajak kerjasama sehingga data
yang digali lancar dan valid.
Negatif
e.
Strategi Pendekatan
Pendekatan individu dan kelompok
f.
Tempat
Waktu
g.
Sasaran
Kader Posyandu
h.
Metode Pelaksanaan
Wawancara, penyuluhan dan demonstrasi
i.
Sarana
Alat yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah:
PPT
Poster
Dacin dan kaki tiga
Pita LILA atau metline
Lembar KMS
Lembar SKDN
Spidol merah, hijau, kuning, biru
j.
Evaluasi
No.
Nama Tempat
1.
Posyandu
Anggrek
Nama
Mahasiswa :
a. Ninda
Anggreini
Putri
Alamat
Profile Posyandu
Posyandu
- Posyandu
Anggrek Desa
Desa Jedong
Jedong
mempunyai
5
kader
dimana
hampir
keseluruhan
kader
sudah
memiliki masa
kerja lebih dari
3 tahun dan ada
yang
baru
bergabung
menjadi kader
- Alat-alat
antropometri
pada posyandu Anggrek:
Dacin
Microtoa
Mekanisme Pelaksanaan
Posyandu
Baby scale
Pengukur
panjang badan
ke
pe
ka
tin
me
po
Kegiatan
di
meja
1:
Pendaftaran Balita, ibu hamil -Anju
dan ibu menyusui. Balita
me
didaftar
dalam
formulir
pencatatan
balita.
Serta
melakukan
pendaftaran
dengan
menyerahkan
undangan posyandu dalam
bentuk kertas/ kitir yang
digunakan untuk mencatat
hasil penimbangan balita.
Kertas ini diselipkan di KMS,
kemudian ibu balita diminta
membawa anaknya menuju
tempat penimbangan.
Kegiatan
di
meja
2:
Penimbangan
anak
dan
balita, hasil penimbangan
berat anak dicatat pada
secarik kertas yang terselip di
KMS tadi. Selipkan kertas ini
kembali ke dalam KMS.
Selesai ditimbang, ibu dan
anaknya dipersilakan menuju
meja 3, meja pencatatan.
Kegiatan
di
meja
3:
Pencatatan buku KMS balita
yang
bersangkutan.
Memindahkan
hasil
penimbangan
anak
dari
secarik kertas ke KMSnya.
Kegiatan di meja 4: Kegiatan
penyuluhan tidak dilakukan
pada meja ini, biasanya
penyuluhan
diberikan
Posyandu
Bedali Ledhok
Nama
Mahasiswa :
a. Ninda
Anggreini
Putri
Posyandu
Desa
Dalisodo
- Posyandu bedali
ledhok memiliki
3
kader
posyandu
dimana hampir
keseluruhan
kader
sudah
memiliki masa
kerja lebih dari
3 tahun.
- Alat-alat
antropometri
pada posyandu
Bedali Ledhok:
Dacin
Microtoa
Baby scale
Pengukur
panjang badan
Timbangan
injak
-
Kegiatan
di
meja
1: -Anju
me
Pendaftaran Balita, ibu hamil
tin
dan ibu menyusui. Balita
mi
didaftar
dalam
formulir
po
pencatatan balita. Pada saat
pendaftaran ibu balita tidak
diberikan secarik kertas/ kitir
untuk
pengisian
hasil
penimbangan
Kegiatan
di
meja
2:
Penimbangan
anak
dan
balita, hasil penimbangan
berat
anak
langsung
disampaikan kepada ibu
balita dan petugas dibagian
pencatatan.
Kegiatan
di
meja
3:
Pencatatan buku KMS balita
yang
bersangkutan.
Pindahkan
hasil
penimbangan anak dari data
yang didapat ke KMSnya.
Kegiatan di meja 4: Kegiatan
penyuluhan tidak dilakukan
pada meja ini, biasanya
penyuluhan
diberikan
bersamaan dengan kegiatan
di meja 5 yang diberikan oleh
bidan desa
Kegiatan di meja 5: Kegiatan
di meja 5 adalah kegiatan
pelayanan kesehatan dan
pelayanan KB, imunisasi
yang diberikan oleh bidan
desa setempat
Dari hasil temuan lapangan, beberapa kesulitan yang dihadapi kader di masing-
Meja 1
terdapat kesalahan, namun pada meja ini balita biasanya tidak sabar menunggu giliran
apabila peserta yang datang banyak, sehingga terkadang terdapat balita yang
menangis. Pada meja pendaftaran biasanya ibu balita diberikan secarik kertas/ kitir
yang digunakan untuk mengisi hasil penimbangan balitanya, namun pada beberapa
-
biasanya tidak sabar menunggu dan ingin segera pulang. Selain itu, keterbatasan
tenaga (kader) menjadi salah satu penyebabnya. Dan terkadang penyuluhan diberikan
lagsung pada saat di meja 5 atau pada saat mendapatkan pelayanan kesehatan oleh
-
bidan desa.
Meja 5 : pada pelaksanaan di meja 5 (pelayanan kesehatan), tidak terdapat masalah
yang berarti karena pada setiap penyelenggaran posyandu bidan desa ikut hadir dan
memberikan pelayanan kesehatan bagi balita, ibu hamil maupun ibu menyusui.
6. Sehubungan dengan hal tersebut, maka saran yang dapat diberikan kepada
ditetapkan.
Gunakan kitir/ secarik kertas untuk mencatat hasil penimbangan, agar tidak terjadi
kesalahan pada saat pencatatan. Kitir tersebut bisa diberikan pada saat di meja 1
(pendaftaran).
Lakukan semua kegiatan pengukuran antropometri seperti pengukuran berat badan
dan tinggi badan setiap kali pelaksanaan posyandu. Pada saat pengukuran tinggi
badan perhatikan juga bagian-bagian yang harus menempel pada dinding serta pada
saat penimbangan perhatikan juga untuk melepas alas kaki balita yang ditimbang.
Selama menunggu, berikan makanan PMT kepada balita supaya mereka bisa
menunggu dengan tenang, atau berikan alat mainan edukatif apabila ada.
Kader sebaiknya mengusahakan agar penimbangan ini seperti kegiatan bermain yang
gembira sehingga anak tidak merasa takut, mintalah para keluarga pengantar untuk