Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL

KEGIATAN PEMBINAAN UKBM (POSYANDU BALITA) UNTUK PENGEMBANGAN


KELURAHAN SIAGA DI KOTA PALANGKA RAYA

1. Dasar : Surat Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya


No.440/202.1/ A-1/Sekrt/ST/V/2016
2. Petugas Pelaksana Kegiatan : 1. Lisna Afianti R, Amd.Kep/ 19840930 201001 2 012
2. Fri Wardana S, SST / 19880527 201001 1 002
3. Ayu Puspawati /19830904 200904 2 002
3. Maksud Perjalanan Dinas : Melaksanakan Kegiatan Pembinaan UKBM (Posyandu
Balita) dalam rangka pengembangan Kelurahan Siaga di
Kota Palangka Raya
4. Tujuan & Waktu Perjalanan :
NO POSYANDU WAKTU
1. Posyandu Seruni I Tanggal 9 Mei 2016
2. Posyandu Kenanga Tanggal 10 Mei 2016
3. Posyandu Delima Tanggal 11 Mei 2016
4. Posyandu Sehat Bahagia Tanggal 12 Mei 2016
5. Posyandu Seruni II Tanggal 13 Mei 2016
6. Posyandu Teratai Tanggal 17 Mei 2016
7. Posyandu Srikandi Tanggal 18 Mei 2016

5. Hasil Pelaksanaan Kegiatan :


Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Jumlah Posyandu di Kota Palangka Raya sampai dengan Tahun 2016 berjumlah 145
Posyandu Balita, secara kuantitas sudah cukup memadai namun ditinjau secara kualitas masih
ditemukan banyak masalah antara lain kelengkapan sarana prasarana termasuk keterampilan
kader yang belum memadai, data kader, manajemen posyandu baik secara adminitrasi maupun
teknis dan Strata Posyandu. Upaya pembinaan Posyandu Balita yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan adalah salah satu tindak lanjut upaya pengembagan Kelurahan Siaga Aktif dimana
UKBM adalah salah satu indikator penting yang harus dilaksanakan agar kelurahan tersebut
bisa menjadi Kelurahan Siaga Aktif.
Kegiatan Pembinaan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui secara langsung
kegiatan tehnis Posyandu di lapangan secara langsung, sehingga diketahui kendala apa saja
yang dihadapi kader dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu Balita untuk ditemukan solusi
bersama agar kegiatan Posyandu berjalan lebih baik dan mendorong peran serta masyarakat
untuk berperan aktif tanpa mengabaikan kerja sama dengan lintas sektor lain yag terkait dalam
pembinaan Posyandu Balita.
Dalam Kegiatan Pembinaan Posyandu Balita, Petugas Kesehatan selain wawancara
kepada kader juga menggunakan checklist sebagai acuan pertanyaan tentang pelaksanaan
Posyandu yang di bina, Dari kegiatan Pembinaan Posyandu Balita diperoleh hasil sebagai
berikut :
a. Posyandu Seruni I dilaksanakan tanggal 9 Mei 2016
Posyandu Seruni I beralamat dijalan Murdjani Kelurahan Pahandut. Kegiatan Posyandu
dilaksanakan setiap tanggal 9 di tiap bulannya. Hasil yang diperoleh dari Pembinaan
Posyandu Seruni I adalah :

SK dari Kelurahan sudah ada namun belum diberikan untuk kader Posyandu. Skyang
ada tahun 2014.
Kader Posyandu berjumlah 5 orang, namun yang berperan aktif hanya 3 orang dan
hanya ketua kader yang pernah mendapat pelatihan ttg posyandu sedangkan kader
yang lain belum pernah mengikuti pelatihan kader posyandu.
Sarana Posyandu berupa timbangan Injak dan Timbangan Balita yang merupakan
Bantuan dari Taspen yang kondisinya masih bagus dan layak digunakan sedangkan
Prasarana berupa Gedung posyandu belum ada. Untuk pelaksanaan Posyandu masih
menumpang di Rumah Ketua kader Posyandu.
Dana Operasional Posyandu tidak cukup untuk operasional posyandu tiap bulannya
Dana diperoleh dari hasil penjualan Pil KB dan bantuan dari Kelurahan/PKK
sedangkan masyarakat sendiri kurang berperan serta aktif (tidak mau melakukan
jimpitan secara rutin).
Pelaksanaan program Pokok Posyandu dilaksanakan antara lain: KIA,KB, Imunisasi
Kegiatan 5 Langkah sudah dijalankan. Namun program Pengembangan belum semua
dilaksanakan. Pelaksanaannyapun bersifat insidental.
Kelengkapan administrasi posyandu belum lengkap hanya terdapat buku register
balita dan buku tamu. Blok SKDN belum ada.
Kinerja dari posyandu belum maksimal dilihat dari jumlah kunjungan Balita, Bumil
cukup bagus. Posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan.

Dari cheklis dan wawancara dengan kader dapat diambil penilaian bahwa posyandu
Seruni I masuk dalam kategori strata Posyandu Madya.

Kendala yang dialami oleh Kader dalam Pelaksanaan Posyandu Seruni I adalah :

Masyarakat kurang berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu


Biaya Operasional Posyandu tidak mencukupi setiap bulannya
Bentuk Pembinaan yang dilakukan :
Untuk pendanaan Tim dari Dinas Kesehatan menyarankan untuk membuat Proposal
yang dapat dimasukan ke Toko-toko besar atau perusahaan yang terdapat di daerah
sekitar Pelaksanaan Posyandu.
Penyampaian Program-program tambahan Posyandu seperti pelaksanaan PSN,
kunjungan rumah dll.
Pelaksanaan kegiatan 5 langkah Posyandu.
Kelengkapan Administrasi Posyandu yang terdiri dari 9 buku administrasi
pelaksanaan pelaporan kegiatan posyandu.
Dokumentasi Kegiatan :

b. Posyandu Kenanga di laksanakan Tanggal 10 Mei 2016

Posyandu Kenanga beralamat dijalan Basir Jahan VIII Kelurahan Kereng Bangkirai.
Kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap tanggal 10 di tiap bulannya. Hasil yang diperoleh
dari Pembinaan Posyandu kenanga adalah :

SK dari Kelurahan sudah ada namun belum diberikan untuk kader Posyandu. Sk
yang ada tahun 2013.
Kader Posyandu berjumlah 5 orang, namun yang berperan aktif hanya 4 orang dan
hanya ketua kader yang pernah mendapat pelatihan ttg posyandu sedangkan kader
yang lain belum pernah mengikuti pelatihan kader posyandu. Selain sebagai kader
posyandu juga merangkap sebagai kader PAUD.
Sarana Posyandu berupa timbangan dacin dalam kondisi baik, KMS balita cukup.
Meja dan kursi masih dalam kondisi laik pakai. Prasarana Posyandu berupa tempat
Posyandu memang diperuntukan dalam pelaksanaan Posyandu. Kondisi gedung baik
dan cukup terawat.
Dana Operasional Posyandu tidak cukup untuk operasional posyandu tiap bulannya
Dana diperoleh dari bantuan Kelurahan/PKK sedangkan masyarakat sendiri kurang
berperan serta aktif (tidak mau melakukan jimpitan secara rutin).
Pelaksanaan program Pokok Posyandu dilaksanakan antara lain: KIA,KB, Imunisasi
Kegiatan 5 Langkah sudah dijalankan. Namun program Pengembangan belum semua
dilaksanakan. Pelaksanaannyapun bersifat insidental.
Kelengkapan administrasi posyandu belum lengkap hanya terdapat buku register
balita dan buku tamu. Blok SKDN belum ada.
Kinerja dari posyandu belum maksimal dilihat dari jumlah kunjungan Balita, Bumil
cukup bagus. Posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan.

Dari cheklis dan wawancara dengan kader dapat diambil penilaian bahwa posyandu
Kenanga masuk dalam kategori strata Posyandu Madya.

Kendala yang dialami oleh Kader dalam Pelaksanaan Posyandu Kenanga adalah :
Masyarakat kurang berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu
Biaya Operasional Posyandu tidak mencukupi setiap bulannya
Bentuk Pembinaan yang dilakukan :
Untuk pendanaan Tim dari Dinas Kesehatan menyarankan untuk membuat Proposal
yang dapat dimasukan ke Toko-toko besar atau perusahaan yang terdapat di daerah
sekitar Pelaksanaan Posyandu.
Penyampaian Program-program tambahan Posyandu seperti pelaksanaan PSN,
kunjungan rumah dll.
Pelaksanaan kegiatan 5 langkah Posyandu.
Kelengkapan Administrasi Posyandu yang terdiri dari 9 buku administrasi wajib
dalam pelaksanaan pelaporan kegiatan posyandu.
Dokumentasi Kegiatan :

c. Posyandu Delima dilaksanakan pada Tanggal 11 Mei 2016

Posyandu Delima beralamat dijalan Rindang Banua Kelurahan Pahandut. Kegiatan


Posyandu dilaksanakan setiap tanggal 11 di tiap bulannya. Hasil yang diperoleh dari
Pembinaan Posyandu Delima adalah :

SK dari Kelurahan sudah ada namun belum diberikan untuk kader Posyandu. Sk
yang ada tahun 2013.
Kader Posyandu berjumlah 6 orang, namun yang berperan aktif hanya 5 orang dan
hanya ketua kader yang pernah mendapat pelatihan ttg posyandu sedangkan kader
yang lain belum pernah mengikuti pelatihan kader posyandu.
Sarana Posyandu berupa timbangan dacin dalam kondisi baik, KMS balita cukup.
Meja dan kursi masih dalam kondisi laik pakai. Prasarana Posyandu berupa tempat
Posyandu memang diperuntukan dalam pelaksanaan Posyandu. Kondisi gedung baik
dan cukup terawat.hanya saja gedung posyandu belum permanen.
Dana Operasional Posyandu tidak cukup untuk pelaksanaan kegiatan posyandu tiap
bulannya. Dana diperoleh dari bantuan Kelurahan/PKK sedangkan masyarakat
sendiri kurang berperan serta aktif (tidak mau melakukan jimpitan secara rutin).
Pelaksanaan program Pokok Posyandu dilaksanakan antara lain: KIA,KB, Imunisasi
Kegiatan 5 Langkah sudah dijalankan. Namun program Pengembangan belum semua
dilaksanakan. Pelaksanaannyapun bersifat insidental.
Kelengkapan administrasi posyandu belum lengkap hanya terdapat buku register
balita dan buku tamu. Blok SKDN belum ada.
Kinerja dari posyandu belum maksimal dilihat dari jumlah kunjungan Balita, Bumil
cukup bagus. Posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan.

Dari cheklis dan wawancara dengan kader dapat diambil penilaian bahwa posyandu
Delima masuk dalam kategori strata Posyandu Madya.

Kendala yang dialami oleh Kader dalam Pelaksanaan Posyandu Delima adalah :
Masyarakat kurang berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu, bila dilaksanakan
jimpitan masyarakat merasa terbebani dan tidak mau datang ke posyandu.
Biaya Operasional Posyandu tidak mencukupi setiap bulannya
Bentuk Pembinaan yang dilakukan :
Untuk pendanaan Tim dari Dinas Kesehatan menyarankan untuk membuat Proposal
yang dapat dimasukan ke Toko-toko besar atau perusahaan yang terdapat di daerah
sekitar Pelaksanaan Posyandu.
Penyampaian Program-program tambahan Posyandu seperti pelaksanaan PSN,
kunjungan rumah dll.
Pelaksanaan kegiatan 5 langkah Posyandu.
Kelengkapan Administrasi Posyandu yang terdiri dari 9 buku administrasi,
pelaksanaan pelaporan kegiatan posyandu.
Dokumentasi Kegiatan :
d. Posyandu Sehat Bahagia dilaksanakan pada Tanggal 12 Mei 2016

Posyandu Sehat Bahagia beralamat dijalan G.Obos XXVI Kelurahan Kereng Bangkirai.
Kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap tanggal 12 di tiap bulannya. Hasil yang
diperoleh dari Pembinaan Posyandu Sehat Bahagia adalah :

SK dari Kelurahan baru diajukan oleh ketua RT untuk kader Posyandu. Namun
kepengurusan sudah ada.
Kader Posyandu berjumlah 6 orang dan semua berperan aktif. Tidak ada yang
pernah mendapat pelatihan ttg posyandu baik ketua kader maupun kader.
Sarana Posyandu berupa timbangan dacin dalam kondisi baik, KMS balita cukup ini
semua bantuan dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Prasarana Posyandu
berupa tempat Posyandu belum diperuntukan untuk pelaksanaan Posyandu. Masih
menumpang di rumah ketua kader Posyandu.
Dana Operasional Posyandu diperoleh dari sumbangan/jimpitan masyarakat dan
ketua RT.
Pelaksanaan program Pokok Posyandu dilaksanakan antara lain: KIA,KB, Imunisasi
Kegiatan 5 Langkah sudah dijalankan. Namun program Pengembangan belum semua
dilaksanakan.
Kelengkapan administrasi posyandu belum lengkap hanya terdapat buku register
balita dan buku tamu. Blok SKDN belum ada.
Kinerja dari posyandu belum maksimal dilihat dari jumlah kunjungan Balita, Bumil
cukup bagus. Posyandu baru dilaksanakan 3 kali karena posyandu baru di dirikan
pada bulan maret 2016. Tetapi rutin dilaksanakan setiap bulan.

Dari cheklis dan wawancara dengan kader dapat diambil penilaian bahwa posyandu Sehat
Bahagia masuk dalam kategori strata Posyandu Pratama.

Kendala yang dialami oleh Kader dalam Pelaksanaan Posyandu Sehat Bahagia adalah :
Kader belum mendapatkan pelatihan sama sekali
Peralatan masih kurang dan bangunan yang belm ada
Bentuk Pembinaan yang dilakukan :
Untuk menambah pendanaan, Tim dari Dinas Kesehatan menyarankan untuk
membuat Proposal yang dapat dimasukan ke Toko-toko besar atau perusahaan yang
terdapat di daerah sekitar Pelaksanaan Posyandu.
Penyampaian Program-program tambahan Posyandu seperti pelaksanaan PSN,
kunjungan rumah dll.
Pelaksanaan kegiatan 5 langkah Posyandu.
Kelengkapan Administrasi Posyandu yang terdiri dari 9 buku administrasi wajib
dalam pelaksanaan pelaporan kegiatan posyandu.
Dokumentasi Kegiatan :

e. Posyandu Seruni II dilaksanakan pada Tanggal 13 Mei 2016

Posyandu Seruni II beralamat dijalan Rahayu Kelurahan Pahandut. Kegiatan Posyandu


dilaksanakan setiap tanggal 13 di tiap bulannya. Hasil yang diperoleh dari Pembinaan
Posyandu Seruni II adalah :

SK terbaru tahun 2016.


Kader Posyandu berjumlah 5 orang, namun yang berperan aktif hanya 2 orang dan
hanya ketua kader dan sekretaris yang pernah mendapat pelatihan ttg posyandu
sedangkan kader yang lain belum pernah mengikuti pelatihan kader posyandu.
Sarana Posyandu berupa timbangan Injak dan Timbangan Balita yang merupakan
Bantuan dari Taspen yang kondisinya masih bagus dan layak digunakan sedangkan
Prasarana berupa Gedung posyandu sudah ada. Untuk pelaksanaan Posyandu masih
masih bergabung dengan balai Basara.
Dana Operasional Posyandu tidak cukup untuk pelaksanaan kegiatan posyandu tiap
bulannya. Dana diperoleh dari bantuan Kelurahan/PKK dan social dari kader sendiri
sedangkan masyarakat sendiri kurang berperan serta aktif (tidak mau melakukan
jimpitan secara rutin).
Pelaksanaan program Pokok Posyandu dilaksanakan antara lain: KIA,KB, Imunisasi
Kegiatan 5 Langkah sudah dijalankan. Namun program Pengembangan belum semua
dilaksanakan. Pelaksanaannyapun bersifat insidental.
Kelengkapan administrasi posyandu belum lengkap hanya terdapat buku register
balita dan buku tamu. Blok SKDN belum ada.
Kinerja dari posyandu belum maksimal dilihat dari jumlah kunjungan Balita, Bumil
cukup bagus. Posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan.

Dari cheklis dan wawancara dengan kader dapat diambil penilaian bahwa posyandu
Seruni II masuk dalam kategori strata Posyandu Madya.
Kendala yang dialami oleh Kader dalam Pelaksanaan Posyandu Seruni II adalah :
Masyarakat kurang berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu, bila dilaksanakan
jimpitan masyarakat merasa terbebani dan tidak mau datang ke posyandu.
Biaya Operasional Posyandu tidak mencukupi setiap bulannya
Kader yang ada kurang aktif di karenakan tidak mendapat apa-apa dari kegiatan
posyandu.
Bentuk Pembinaan yang dilakukan :
Untuk pendanaan Tim dari Dinas Kesehatan menyarankan untuk membuat Proposal
yang dapat dimasukan ke Toko-toko besar atau perusahaan yang terdapat di daerah
sekitar Pelaksanaan Posyandu.
Penyampaian Program-program tambahan Posyandu seperti pelaksanaan PSN,
kunjungan rumah dll.
Pelaksanaan kegiatan 5 langkah Posyandu.
Kelengkapan Administrasi Posyandu yang terdiri dari 9 buku administrasi wajib
dalam pelaksanaan pelaporan kegiatan posyandu.
Dokumentasi Kegiatan :

f. Posyandu Teratai dilaksanakan pada Tanggal 17 Mei 2016

Posyandu Teratai beralamat dijalan Murjani Gg.Hijrah Kelurahan Pahandut. Kegiatan


Posyandu dilaksanakan setiap tanggal 17 di tiap bulannya. Hasil yang diperoleh dari
Pembinaan Posyandu Teratai adalah :

SK dari Kelurahan sudah ada namun belum diberikan untuk kader Posyandu. Sk
yang ada tahun 2013.
Kader Posyandu berjumlah 5 orang, namun yang berperan aktif hanya 3 orang dan
hanya ketua kader yang pernah mendapat pelatihan ttg posyandu sedangkan kader
yang lain belum pernah mengikuti pelatihan kader posyandu.
Sarana Posyandu berupa timbangan dacin dalam kondisi baik, KMS balita cukup.
Meja masih dalam kondisi laik pakai. Prasarana Posyandu berupa tempat Posyandu
memang diperuntukan dalam pelaksanaan Posyandu. Kondisi gedung baik dan
cukup terawat.hanya saja gedung posyandu belum permanen.
Dana Operasional Posyandu tidak cukup untuk pelaksanaan kegiatan posyandu tiap
bulannya. Dana diperoleh dari bantuan Kelurahan/PKK sedangkan masyarakat
sendiri kurang berperan serta aktif (tidak mau melakukan jimpitan secara rutin).
Pelaksanaan program Pokok Posyandu dilaksanakan antara lain: KIA,KB, Imunisasi
Kegiatan 5 Langkah sudah dijalankan. Namun program Pengembangan belum semua
dilaksanakan.
Kelengkapan administrasi posyandu belum lengkap hanya terdapat buku register
balita dan buku tamu. Blok SKDN belum ada.
Kinerja dari posyandu belum maksimal dilihat dari jumlah kunjungan Balita, Bumil
namun kinerja posyandu cukup bagus. Posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan.

Dari cheklis dan wawancara dengan kader dapat diambil penilaian bahwa posyandu
Teratai masuk dalam kategori strata Posyandu Madya.

Kendala yang dialami oleh Kader dalam Pelaksanaan Posyandu Teratai adalah :
Masyarakat kurang berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu, bila dilaksanakan
jimpitan masyarakat merasa terbebani dan tidak mau datang ke posyandu.
Biaya Operasional Posyandu tidak mencukupi setiap bulannya
Ketua Kader Posyandu lebih aktif dikegiatan social lain sehingga jarang mengikuti
kegiatan Posyandu.
Bentuk Pembinaan yang dilakukan :
Untuk pendanaan Tim dari Dinas Kesehatan menyarankan untuk membuat Proposal
yang dapat dimasukan ke Toko-toko besar atau perusahaan yang terdapat di daerah
sekitar Pelaksanaan Posyandu.
Penyampaian Program-program tambahan Posyandu seperti pelaksanaan PSN,
kunjungan rumah dll.
Pelaksanaan kegiatan 5 langkah Posyandu.
Kelengkapan Administrasi Posyandu yang terdiri dari 9 buku administrasi wajib
dalam pelaksanaan pelaporan kegiatan posyandu.
Dokumentasi Kegiatan :
g. Posyandu Srikandi dilaksanakan pada Tanggal 18 Mei 2016

Posyandu Srikandi beralamat dijalan Kalampangan RW.V Kelurahan Kalampangan.


Kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap tanggal 18 di tiap bulannya. Hasil yang
diperoleh dari Pembinaan Posyandu Srikandi adalah :

SK dari Kelurahan tahun 2014. Namun kepengurusan sudah ada.


Kader Posyandu berjumlah 5 orang dan semua berperan aktif. Tidak ada yang
pernah mendapat pelatihan kader posyandu baik ketua kader maupun kader.
Sarana Posyandu berupa timbangan dacin dalam kondisi baik, KMS balita. Prasarana
Posyandu berupa tempat Posyandu sudah diperuntukan untuk pelaksanaan
Posyandu. Bangunan hasil swadaya masyarakat dan sudah permanen.
Dana Operasional Posyandu diperoleh dari sumbangan/jimpitan masyarakat dan
dana dari Kelurahan.
Pelaksanaan program Pokok Posyandu dilaksanakan antara lain: KIA,KB, Imunisasi
Kegiatan 5 Langkah sudah dijalankan. Namun program Pengembangan belum semua
dilaksanakan.
Kelengkapan administrasi posyandu belum semua dilengkapi hanya buku inventaris
dan buku bantuan yang belum ada. Blok SKDN sudah ada tetapi belum di tempel.
Kinerja dari posyandu sudah cukup bagus dilihat dari jumlah kunjungan Balita,
Bumil lebih dari 50 %. Posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan.

Dari cheklis dan wawancara dengan kader dapat diambil penilaian bahwa posyandu
Srikandi masuk dalam kategori strata Posyandu Madya.

Kendala yang dialami oleh Kader dalam Pelaksanaan Posyandu Srikandi adalah :
Kader belum mendapatkan pelatihan sama sekali
Bangunan Posyandu belum jadi
Regenerasi kader yang sulit (kader yang ada sudah tua)
Bentuk Pembinaan yang dilakukan :
Untuk menambah pendanaan, Tim dari Dinas Kesehatan menyarankan untuk
membuat Proposal yang dapat dimasukan ke Toko-toko besar atau perusahaan yang
terdapat di daerah sekitar Pelaksanaan Posyandu.
Penyampaian Program-program tambahan Posyandu seperti pelaksanaan PSN,
kunjungan rumah dll.
Pelaksanaan kegiatan 5 langkah Posyandu.
Kelengkapan Administrasi Posyandu yang terdiri dari 9 buku administrasi wajib
dalam pelaksanaan pelaporan kegiatan posyandu.
Dokumentasi Kegiatan :

Demikian laporan Kegiatan pembinaan UKBM (Posyandu Balita) di Kota


Palangka Raya dibuat sebagai bahan pertanggung jawaban.

Palangka Raya, 19 Mei 2016


Petugas Pelaksana Kegiatan,

1. Lisna Afianti R, Amd.Kep ...

2. Fri Wardana S, SST ...

3. Ayu Puspawati

Anda mungkin juga menyukai