IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 3 3 3 1 2 - - - - - 3
Y
I
PR 6 6 4 1 1 2 - - 1 - 3
BA LK 31 31 26 12 8 6 - 2 - - 26
LI
TA PR 25 25 19 8 5 6 - 1 1 - 19
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Ibu hamil periksa ke tenaga kesehatan secara rutin
BUMIL
5 2 3 - Membaca buku KIA dan makan dengan menu gizi seimbang
b Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 80%
- Kunjungan pada bulan ini meningkat dikarenakan sudah ada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
posyandu
- Terdapat 2 balita dengan status BGM yaitu Celina Alina (usia 10 bln & BB 6 kg) dan Ainiyah (usia 52 bln,
BB 10,2 kg & TB 81 cm)
- Terdapat 3 balita dengan status BGT yaitu M Sabil (usia 44 bln, BB 11,8 kg), Silmi Sulfa (usia 51 bln & BB 12,5 kg)
dan Nurfahrudin (usia 39 bln & BB 11,6 kg) --> hal ini kemungkinan dikarenakan kurang telatennya orang tua
dalam memberikan makan
- Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu serta pengisian SIP dilakukan secara benar
- Masih ada balita yang dititipkan di luar wilayah Bugul sehingga tidak datang saat posyandu
- Pemberian vitamin A dan obat cacing berjalan lancar
c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk menghitung jumlah balita yang tidak hadir serta memberikan vitamin A dan obat cacing
pada balita yang tidak hadir tersebut
- Memberikan penjelasan tentang manfaat pemberian obat cacing, gejala cacingan dan hal-hal yang dapat
menghindari cacingan
- Memberikan motivasi pada orang tua balita yang status gizi kurang agar tidak putus asa dan lebih telaten
dalam memberikan makanan yang mengandung gizi serta lebih bervariasi dalam menyajikannya, hal ini
bertujuan agar anak tidak bosan sehingga tidak malas makan
- Memberikan penjelasan tentang manfaat dan fungsi posyandu diharapkan dengan adanya penjelasan ini
nantinya akan meningkatkan jumlah kunjungan bayi dan balita saat posyandu
- Memotivasi kader untuk tetap menginformasikan jadwal posyandu
Pasuruan, 16 Februari 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 10 10 10 3 5 2 BA LK
Y Y
I I
PR 3 3 3 2 1 PR
BA LK 27 27 26 13 7 6 BA LK
LI LI
TA PR 30 30 29 15 10 4 TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya imunisasi
BUMIL BUMIL
1 1 -
b
b Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi dan balita meningkat pada bulan ini D/S adalah 97%, hal ini dikarenakan pelaksanaan
posyandu
- Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu
- Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader
- Antusias masyarakat tentang adanya posyandu masih kurang
c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu
- Menjelaskan pada orang tua balita bahwa imunisasi tidak menyebabkan balitanya panas
- Memotivasi kader untuk mendata kembali bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi c
- Memberikan penyuluhan tentang manfaat pentingnya datang ke posyandu kepada orang tua balita agar lebih aktif
saat datang ke posyandu
Pasuruan, 07 Maret 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 7 7 7 3 2 2 1 1 2 2 1 BA LK
Y Y
I I
PR 8 8 8 3 5 1 1 1 1 2 PR
BA LK 27 27 27 12 5 10 BA LK
LI LI
TA PR 36 36 36 15 6 15 2 TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi
BUMIL BUMIL
1 - 1 - KIE tentang personal hygiene
b
b Permasalahan
- Sauzana / 32 bln / KK : Khuni / Alamat : Bakalan Rt 02 Rw VII dengan status gizi BGT
- Kassyah / 41 bln / KK : Rachmad / Alamat : Bakalan Rt 01 Rw VII dengan status gizi BGT
- Ibu hamil --> Ny Rini dengan usia kehamilan 13 minggu (G1 P0 Ab0) dengan KEK
c Saran Perbaikan c
- Memberikan KIE tentang nutrisi gizi seimbang kepada ibu / pendamping balita dengan menu makanan ber-
variasi setiap hari agar anak tidak bosan serta selingi dengan buah dan sayur
- Menganjurkan ibu / pendamping balita untuk mengganti camilan anak dari snack ber MSG dengan biskuit /
roti
- Menganjurkan ibu / pendamping balita untuk lebih telaten menyuapi anak
- Ibu hamil --> memberikan KIE tentang nutrisi gizi seimbang, menganjurkan ibu untuk menambah porsi makan
dari sebelum hamil (porsi sedikit tapi sering), menganjurkan ibu untuk menghindari makanan yang membuat
mual selingi dengan buah dan sayur serta memberikan KIE tentang personal hygiene
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 1 1 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - BA LK
Y Y
I I
PR 8 8 8 4 3 - 1 - - - - - - - - - - - - - - PR
BA LK 19 19 19 14 4 1 - - - - - - - - - - - - - - - BA LK
LI LI
TA PR 18 18 18 7 9 1 - - - - - - - - - - - - - - - TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Menjelaskan manfaat IMUNISASI bagi bayi dan balita
BUMIL BUMIL
1 - 1 - Pada Ibu balita dengan gizi kurang tentang menu gizi seimbang
b Permasalahan b
- BANYAK BALITA YNAG TURUN TIMBANGANNYA
- HANYA ADA 1 BUMIL YANG DATANG KE POSYANDU DAN BUMIL YANG DATANG BERESIKO TINGGI
- BUMIL RISTI YANG DATANG ADALAN BU BARKAH YUNI , 31 TAHUN
MERUPAKAN KEHAMILAN KE 4 DENGAN ABORTUS 1 KALI, UMUR KEHAMILAN 9 MINGGU
c
c Saran Perbaikan
- Kunjungan rumah pada bayi yang belum datang ke poayndu
- Memberi penyuluhan tentang menu gizi seimbang pada balita sehingga asupan gizi balita dapat terpenuhi
sesuai dengan kebutuhannya
- Memberi penyuluhan pada ibu bayi dan balita tentang manfaat vitamin A pada bayi dan balita
- Mengadakan pendekatan dengan tokoh agama tentang manfaat kegiatan posyandu termasuk didalamnya
kegiatan pemberian IMUNISASI
- Memberi motivasi pada ibu hamil agar mau memeriksakan kehamilannya secara rutin ke petugas kesehatan
- Menjelaskan pada ibu hamil bahwa kehamilan adalah proses fisiologis yang dihadapi oleh perempuan yang
berumah tangga sehingga tidak perlu malu jika mau periksa
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 1 1 1 1 BA LK
Y Y
I I
PR - - - - PR
BA LK 17 17 16 5 9 1 BA LK
LI LI
TA PR 9 9 9 2 7 1 TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita
BUMIL BUMIL
- - - melalui posyandu
b Permasalahan b
- Ditemukan ada balita yang tidak rutin ke posyandu dikarenakan domisili di Kelurahan lain
- Tidak ada bayi yang diimunisasi di posyandu bulan ini
- Tidak ada ibu hamil yang memeriksakan diri ke posyandu
c Saran Perbaikan c
- Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya monitoring pertumbuhan dan perkembangan anak balita
- Menganjurkan ibu untuk posyandu rutin di kelurahan sesuai domisili dan melaporkan hasilnya ke ibu kader
sebagai pencatatan
- Melakukan screening penduduk dengan bayi / ibu hamil dan dikhawatirkan pencatatan tidak ada dikarenakan
mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan
- Memberikan penyuluhan tentang pentingnya ANC rutin di posyandu serta menyarankan ibu-ibu hamil untuk
datang dan memeriksakan kehamilan di posyandu atau puskesmas
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 8 8 8 6 1 - 1 1 - 1 1 1 2 2 1 BA LK
Y Y
I PR I PR
6 6 6 5 1 - - - - -
BA LK 14 14 14 10 4 - - 5 - - BA LK
LI LI
TA PR 16 16 16 10 6 - - 7 - 1 TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Penggunaan garam beryodium dan makanan terbaik bagi bayi dan
BUMIL BUMIL
2 1 1 balita
b Permasalahan
- Proporsi D/K bisa 100% jika ada event-event tertentu saja seperti jika ada pemberian vitamin A, tapi jika di b
bulan-bulan lain akan sulit untuk mencapai D/K 100%
- Balita yang berada di lingkungan santri sangat sulit untu diajak datang ke posyandu
- Sebagian besar ibu-ibu balita kurang memperhatikan asupan gizi anaknya sehingga masih terdapat anak-
anak berstatus gizi kurang dan orang tua tidak mengetahuinya
- Didapati ibu hamil resiko tinggi a/n Bu Afrida, usia 40 th, hamil ke 3 dengan jarak anak 17 tahun yang menarik
diri dari lingkungan karena merasa malu dengan status kehamilannya
- Pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan kehamilan masih rendah
c Saran Perbaikan c
- Memberikan informasi dan promosi tentang posyandu, bina hubungan saling percaya dengan masyarakat
agar mau datang di layanan posyandu
- Lakukan pendekatan bersama tokoh agama / ulama pada keluarga yang sulit untuk posyandu guna memberikan
pengertian tentang layanan-layanan yang ada di posyandu
- Bersama ahli gizi Puskesmas untuk berikan penyuluhan pada ibu-ibu balita tentang pentingnya asupan gizi
balita guna menjaga kondisi balita tetap sehat dan memiliki berat badan yang iseal
- Lakukan pendekatan pada keluarga dan bina hubungan saling percaya dengan ibu hamil agar bersedia ANC
rutin
- Melalui Kelas ibu hamil untuk berikan pendidikan kesehatan kehamilan pada ibu hamil dan keluarga serta
aktifkan ambulans desa
Pasuruan, 01 Maret 2016
Pelapor
Riska Martasari
NIK. 28.073
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 5 5 5 4 1 - - 1 - - - 1 1 BA LK
Y Y
I PR I PR
6 6 6 3 - 3 - - - 1 1
BA LK 6 6 3 3 - - - - - - BA LK
LI LI
TA PR 10 10 6 6 - 1 - - TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Bahayan DBD
BUMIL BUMIL
1 1 -
b Permasalahan b
- Balita BGT ada 2 anak yang seharusnya tidak ada
- N/D 59,25 % kurang dari target
- Kurangnnya pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi bagi balita
- Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusif
- Balita tidak rutin datang di posyandu
c Saran Perbaikan c
- Motivasi agar orang tua telaten menyuapi anaknya
- Motivasi pemberian makanan secara bervariatif
- Motivasi agar balita terutama BGT diberi makanan tambahan seperti susu/ biskuit, dll
- Motivasi pentingnya gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan balita
- Motivasi pentingnya ASI Eksklusif pada 6 bulan pertama dan dilanjut sampai usia 2 tahun karena baik
untuk otak anak dan daya tahan tubuhnya
- Motivasi agar datang timbang secara rutin di setiap bulannya ke posyandu
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
13 13 12 6 3 3 1 1 BA LK 3
Y
I
9 9 9 5 4 3 1 PR 5
30 30 29 15 6 8 4 1 BA LK 12
LI
23 23 21 11 7 3 1 1 TA PR 23
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Gizi seimbang ANC
BUMIL
1 1 2
Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini meningkat D/S adalah 94,6% b Permasalahan
- Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu -
- Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader -
- Terdapat bayi dan balita yang BGM yaitu Kharis M (usia 7 bln, BB 5,6 kg) dan Uril Naswah (usia 58 bln, BB 11,5 kg) -
- Terdapat 8 balita dengan statutus BGT yaitu Zainal (usia 48 bln, BB 12 kg), Ari (usia 33 bln, BB 10 kg), M Safi'i -
(usia 25 bln, BB 9,3 kg), Asyifa (usia 47 bln, BB 12 kg), Kharisma (usia 40 bln, BB 10,5 kg), Rara (usia 4 bln, -
BB 5,8 kg), Nayla Putri (usia 12 bln, BB 7 kg) dan Aisyah (usia 5 bln, BB 5,4 kg)
Hal ini dikarenakan balita habis sakit dan kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan
bergizi pada anak c Saran Perbaika
-
Saran Perbaikan -
- memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu
- Memotivasi dan memberikan penjelasan kepada orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang -
untuk lebih aktif memberikan makanan bergizi
- Menganjurkan agar lebih sering memberikan ASI dan makan makanan yang bergizi selama masa laktasi -
- Memotivasi kader untuk melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir di posyandu -
Pasuruan, 01 Maret 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 6 6 3 2 1 1 1 1 1 3 BA LK 5
Y
I
4 4 4 2 - 1 1 1 1 1 2 2 PR 8
22 22 22 15 5 2 - 1 1 BA LK 33
LI
25 25 25 17 4 4 - 4 2 TA PR 11
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi gizi seimbang ANC
BUMIL
1 - 1 1
Permasalahan b Permasalahan
- Maimatul Fitriyah / 58 bln / BB = 11,2 kg / KK Sudar / Alamat. Bakalan Rt 02 Rw I dengan status gizi BGM -
- Majaya / 41 bln / BB = 9,3 kg / KK : Hartono / Alamat : Bakalan Rt 01 Rw II dengan status gizi BGM -
- Ach Iqbal / 23 bln / BB : 7,7 kg / KK : M. Hamid / Alamat : Bakalan Rt 01 Rw II dengan status gizi BGM -
- Ibu hamil a.n Ny Siti Mutmainah, G1 P0 Ab0 dengan usia kehamilan 12 minggu dan KEK (LILA 21,8 cm &
TB 140 cm)
c Saran Perbaika
Saran Perbaikan -
- Memberikan KIE kepada ketiga ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang -
- Menganjurkan ketiga ibu / pendamping balita untuk masak dengan yang berganti-ganti setiap hari agar anak
tidak bosan -
- Menganjurkan ketiga ibu / pendamping balita untuk memberikan multivitamin pada balitanya -
- Untuk ibu hamil --> Memberikan KIE tentang nutrisi gizi seimbang, menganjurkan ibu makan dengan porsi
sedikit tapi sering, menganjurkan ibu menambah camilan roti / biskuit / minum susu hamil, menganjurkan
ibu minum obat / vitamin secara teratur dan menganjurkan ibu kontrol hamil 1 bulan lagi / sewaktu-waktu bila
ada keluhan
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
11 11 9 5 3 1 - - - - - - - - - - - - - - - BA LK 9
Y
I
2 2 2 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - PR 5
29 29 27 10 15 2 - 4 2 - - - - - - - - - - - - BA LK 27
LI
31 31 31 17 12 2 - 6 - - - - - - - - - - - - - TA PR 25
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Gizi seimbang pada ibu hamil ANC
BUMIL
1 - GIZI PADA BUMIL 2
b Permasalahan
Permasalahan -
- BANYAK BALITA YANG TURUN TIMBANGANNYA 45% -
- BANYAK BALITA YANG BGT DAN TERDAPAT PULA BALITA YANG BGM -
- BALITA YANG BGM ADALAH SAUKIL IKHSAN 52 BULAN BB 11,4 KG TB 94 CM
DAN ADRIAN 39 BULAN BB 9,4 KG TB 85 CM
- BUMIL YANG DATANG 2 ORANG , YANG RESTI IBU MUFLIKHATUS 18 TAHUN
UMUR KEHAMILAN 22 MG LILA 19 CM BB 35 KG TB 150 CM
- TIDAK SEMUA KADER POSYANDU DATANG
Saran Perbaikan -
- Kunjungan rumah pada bayi yang belum datang ke poayndu
- Memberi motivasi pada ibu balita agar mau membawa anaknya ke posyandu tiap bulan agar terpantau terus
tumbuh kembangnya c Saran Perbaika
- Mangadakan sosialisasi di masyarakat dan mengadakan pendekatan dengan tokoh masyarakat tentang -
manfaat posyandu -
- Mengadakan penyuluhan tentang menu gizi seimbang pada ibu balita -
- Mengadakan penyuluhan tentang manfaat vitamin A pada anak bayi dan balita
- Mengadakan kunjungan rumah pada ibu hamil dengan resiko tinggi -
-
-
-
Pasuruan, 17 Maret 2016
Pelapor
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
10 10 10 4 2 3 1 1 1 BA LK 3
Y
I
6 6 6 4 1 - 1 PR 3
23 23 19 7 4 8 BA LK 23
LI
18 18 19 4 7 8 TA PR 21
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya Posyandu ANC
BUMIL
- - - 2
Permasalahan b Permasalahan
- Pencapaian D/S kurang dari 100% -
- Masih ada balita yang tidak hadir di posyandu -
- Tidak ada ibu hamil yang periksa ANC di posyandu -
c Saran Perbaika
Saran Perbaikan -
- Memotivasi ibu-ibu balita agar anaknya di bawa ke posyandu -
- Meningkatkan promosi kesehatan pada masyarakat agar mau datang ke posyandu -
- Menjelaskan pada ibu-ibu balita tentang pentingnya posyandu untuk pertumbuhan dan perkembangan balita -
- Memberikan motivasi kepada kader untuk lebih memotivasi ibu hamil yang ada di pos ini untuk memeriksakan -
diri secara rutin baik di posyandu maupun di puskesmas
-
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 1 1 - - - - - - BA LK 1
Y
I PR
2 2 2 1 - - 1 - - - -
3 3 3 2 1 - - 1 - - BA LK 2
LI
4 4 4 3 1 - - - - - TA PR 10
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - IDL dan imunisasi tambahan bagi balita ANC
BUMIL
1 - 1 3
Permasalahan b Permasalahan
- Proporsi D/K bulan ini bisa mencapai 100% namun di khawatirkan bulan depan tidak bisa mencapai maksimal -
- Kader belum maksimal berperan di 5 meja (masih ada kader yang khusus bagian menimbang, bagian pen- -
catatan, dsb)
- Kesadaran peserta posyandu akan fungsi posyandu masih rendah, terbukti dengan setelah menimbangkan -
balitanya, ibu langsung pulang tanpa berkonsultasi apapun dengan tenaga kesehatan
- Terdapat ibu hamil dengan resiko tinggi a/n Sundari, usia 37 th, diagnosa kehamilan G3 P2ooo2 dengan
resiko usia ibu > 35 tahun
Saran Perbaikan c Saran Perbaika
- Memberikan penyuluhan dan promosi kesehatan tentang posayandu, fungi dan manfaatnya bagi kesehatan -
di masyarakat sehingga keberadaan posyandu dapat dirasakan manfaatnya
- Berikan pengertian pada kader posyandu agar menjalankan fungsi 5 meja secara benar dan bergantian
tugasnya
Riska Martasari
NIK. 28.073
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
11 11 11 8 3 - - - - - 1 2 1 1 BA LK 11
Y
I PR
3 3 3 1 2 - - - - - 1 1 3
29 29 29 19 10 - - 3 1 - BA LK 23
LI
30 30 30 15 15 - - 2 - - TA PR 21
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Imunisasi Dasar Lengkap ANC
BUMIL
2 2 - 2
Permasalahan b Permasalahan
- Ada balita BGM 1 anak yang seharusnya tidak ada -
- Ada balita yang BGT 5 anak yang seharusnya tidak ada -
- N/D 58,90% kurang dari target -
- Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusfi -
- PMT tidak dimakan ditempat tapi dibawa pulang -
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
3 3 2 1 1 BA LK 8 8
Y
I
5 5 3 1 1 PR 3 3
12 11 8 2 1 1 BA LK 9 9
LI
23 21 9 10 2 1 TA PR 22 22
RES
N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya Imunisasi ANC N
BUMIL
1 1 - 2 2
b Permasalahan
Permasalahan - Jumlah kunjung
Jumlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini meningkat D/S adalah 93% - Peran serta kad
Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu - Pengisian SIP d
Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader - Masih ada balit
Terdapat 1 balita dengan status gizi BGM yaitu Mahakam Praditya (usia 24 bln, BB 8,2 kg) - Masih ada balit
Masih terdapat 2 balita yang BGT, hal ini dikarenakan orang tua kurang telaten memberikan asupan makanan - Pengetahuan o
yang bergizi pada balitanya
c Saran Perbaikan
Saran Perbaikan - Memotivasi kad
Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu - Memotivasi dan
Memotivasi kader untuk datang lebih awal sebelum orang tua balita datang agar persiapan posyandu sudah kurang untuk le
siap - Memotivasi ora
Memotivasi orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten memberikan bergizi selama
makanan yang mengandung gizi dan mengolahnya dengan lebih bervariasi - Menjelaskan pa
Memotivasi kader untuk mendata kembali bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi - memotivasi kad
Mengajak kader melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir di posyandu - Mengajak kade
Pasuruan, 02 Maret 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
5 5 3 - 1 1 1 1 1 1 1 BA LK 8 8
Y
I
8 8 4 3 1 1 1 2 1 PR 11 11
33 33 19 9 3 2 1 BA LK 26 26
LI
11 11 8 - 1 1 1 TA PR 32 32
RES
N
TI
Penyuluhan : - KIE nutrisi dan mobilisasi ANC N
BUMIL
- 1 - KIE personal hygiene 1 -
Permasalahan
Ifadatus Zainin / 58 bln / KK : Zainal / Alamat : Bakalan Rt 02 Rw III dengan status gizi BGM b Permasalahan
Taufik AlFarizi / 22 bln / KK : Khoirul R / Alamat : Bakalan Rt 01 / Rw III dengan status gizi BGM - Azalea / 46 bln
Ibu hamil --> Bu Nikmatul Faizah (G2 P1 Ab0), masalahnya ibu mengeluh kaki kanan dan kiri sering bengkak - Ratu Mumtaza
TD = 150 / 90 mmHg - Ibu hamil --> N
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
9 9 3 5 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - BA LK 4 4
Y
I
5 5 2 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - PR 2 2
27 27 10 17 - - - 4 - - - - - - - - - - - - BA LK 17 17
LI
25 25 12 11 2 - 2 1 1 - - - - - - - - - - - TA PR 24 24
RES
N
TI
Penyuluhan : - PENTINGNYA ANC PADA BUMIL ANC N
BUMIL
- 2 - Gizi seimbang pada balita 1 -
Permasalahan
PRESENTASE N/D HANYA 41 % b Permasalahan
MASIH ADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BGT DAN BGM - PROSENTASE
BALITA BGM YAITU - - BALITA BGM A
SALMA-- 34 BLN
SUBHKAN--32 BULAN BB 8,9 KG TB 87 CM
M RIZALDY--28 BLN BB 9 KG TB 87 CM - BUMIL RESTI A
ALI SAHPUTRA--34 BULAN BB 9,2 KG TB 81 CM BB
ZAHAVI--50 BLN BB 9,7 KG TB 82 CM
BUMIL YANG DATANG 2 SEMUA RBB 11,2 KG TB 85 CM
NURUL SALMA 23 TAHUN HAMIL KE 3 ABORTUS 1 KALI c Saran Perbaikan
TOYIBA 20 TAHUN HAMIL KE 3 KEK LILA 21 CM - Mengadakan s
Saran Perbaikan - Memberi penyu
Memberi penyuluhan tentang menu gizi seimbang pada ibu bayi dan balita - Memberi penyu
Merujuk balita dengan BGM ke poli gizi - Memberi motiv
Memberi motivasi pada ibu bayi yang sedang sakit agar segera memeriksakan anaknya ke petugas kesehatan terus pertumbu
dan apabila sudah sembuh agar segera membawa anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi - Memberi penyu
Memberi motivasi pada ibu hamil yang datang agar mau memeriksakan kehamilannya secara rutin ke nakes sedang hujan s
Memberi penyuluhan perorangan pada ibu hamil dengan KEK tentang gizi seimbang pada ibu hamil - Memberi motiv
Kunjungan rumah pada balita yang tidak datang ke poayndu
Memberi motivasi pada ibu bayi dan balita agar mau membawa anaknya rutin ke posyandu sehingga terpantau
terus tumbuh kembangnya
Pasuruan, 03 Maret 2016
Pelapor
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
3 3 1 2 - 1 1 BA LK 6 6
Y
I
3 3 2 1 1 1 PR 4 4
23 22 15 5 2 1 1 BA LK 17 17
LI
21 21 12 6 3 2 1 TA PR 21 21
RES
N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya posyandu ANC N
BUMIL
1 1 1 1
Permasalahan b Permasalahan
Ada balita yang tidak hadir di posyandu - Terdapat balita
Terdapat 1 ibu hamil yang beresiko tinggi - Terdapat balita
Ditemukan 3 balita yang BGT dan 2 balita yang BGM - Terdapat ibu ha
Saran Perbaikan
Melakukan kunjungan rumah untuk balita yang tidak hadir di posyandu c Saran Perbaikan
Memberikan penyuluhan tentang pentingnya posyandu dan pentingnya imunisasi - Memberikan pe
Menjelaskan pada ibu hamil resiko tinggi tentang kehamilan resiko tinggi posyandu
Menyarankan ibu memeriksakan ANC rutin dan memeriksakan ke dokter SPOG atau RSUD - Menganjurkan
Menjelaskan pada ibu -ibu balita BGM dan BGT tentang pentingnya kenaikan berat badan dan tinggi badan - Melakukan kun
sebagai indikator pertumbuhan dan perkembangan anak posyandu serta
Menyarankan ibu memberi anaknya makan makanan bergizi dengan trik-trik menarik - Memberikan pe
ibu / merujuk ib
komplikasi
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 - - - 1 - - - 1 1 BA LK 4 4
Y
I PR
- - - - - - - - - 1 1
2 2 - 2 - - - 1 1 BA LK 12 12
LI
10 10 3 7 - - 1 - TA PR 13 13
RES
N
TI
Penyuluhan : - Manfaat Posyandu ANC N
BUMIL
2 1 1 -
Permasalahan b Permasalahan
Proporsi N/D masih sangat rendah (25 %) - Terdapat balita
Terdapat balita BGM yang jarang datang ke posyandu karena kesadaran / tingkat pengetahuan ibu yang rendah RW IV )
tentang gizi anak dan tumbuh kembang anak - Media informas
Tingkat pengetahuan keluarga tentang gizi anak balitanya masih rendah sehingga dalam status penimbangan SMS atau telpo
anaknya tidak ada kenaikan - Didapati ibu ha
Urine positive 2
Riska Martasari
NIK. 28.073
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
11 11 6 3 2 - 1 - - 1 1 1 1 BA LK 9 9
Y
I PR
3 3 1 - 2 - - - - 1 9 9
23 23 14 9 - - 2 - - BA LK 26 26
LI
21 21 13 8 - - 2 - - TA PR 20 20
RES
N
TI
Penyuluhan : - Kesehatan Lingkungan dan ASI Eksklusif ANC N
BUMIL
2 - 2 2
Permasalahan b Permasalahan
Ada balita yang BGT 5 anak dan seharusnya tidak ada - Ada balita yang
Tidak semua ibu hamil periksa di posyandu - N/D 67,18% ku
Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusif - Kurangnya kes
Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya gizi bagi balita - Balita tidak ruti
Balita tidak rutin datang timbang ke posyandu
c Saran Perbaikan
Saran Perbaikan - Motivasi pentin
Motivasi pentingnya gizi bagi balita untuk pertumbuhan dan perkembangan balita - Motivasi agar m
Motivasi agar ibu hamil periksa di posyandu - Motivasi pentin
Motivasi pentingnya ASI Eksklusif pada 6 bulan pertama dan dilanjutkan sampai dengan 2 tahun karena karena baik un
baik untuk otak dan daya tahan tubuh - Motivasi agar P
Motivasi agar orang tua telaten menyuapi anaknya - Motivasi agar d
Motivasi agar balita datang timbang rutin tiap bulan ke posyandu
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH LAP
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 2 3 1 BA LK 7 7 6
Y
I
3 2 1 1 PR 5 5 4
8 3 5 1 BA LK 30 30 26
LI
20 7 10 3 3 1 TA PR 22 22 19
RES RES
TI
Penyuluhan : - Periksa secara rutin ke fasilitas kesehatan ANC N
TI
BUMIL
- 1 1 -
ermasalahan b Permasalahan
Jumlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini meningkat D/S adalah 88% - Jumlah bayi dan balit
Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu - Peran serta kader ak
Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader - Pengisian SIP dilaku
Masih ada balita yang tidak datang saat posyandu dikarenakan dititipkan di luar wilayah Bugul Kidul - PMT masih di dapati
Masih ada balita dengan status gizi BGM (usia 21 bln, BB 7,5 kg) dan ada 5 balita yang status gizinya BGT - Masih terdapat balita
Pengetahuan orang tua tentang gizi seimbang masih kurang - Masih terdapat balita
- Pengetahuan orang t
aran Perbaikan
Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu pada orang tua balita
Memotivasi dan memberikan penjelasan kepada orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi c Saran Perbaikan
kurang untuk lebih aktif memberikan makanan bergizi dan mengolahnya lebih bervariasi - Memotivasi kader un
Memotivasi orang tua balita agar lebih sering memberikan ASI dan menganjurkan makan makanan yang - Memotivasi orang tua
bergizi selama masa laktasi - Memotivasi pada ora
Menjelaskan pada orang tua balita bahwa imunisasi tidak menyebabkan badannya panas memberikan makan p
memotivasi kader untuk mendata ulang bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi gizi dengan lebih ber
Mengajak kader melakukan kunjungan rumah pada balita yang belum mendapatkan imunisasi terkena sariawan yan
Pasuruan, 04 Maret 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
8 3 4 1 1 1 1 1 1 BA LK 11 11 11
Y
I
11 5 3 3 2 2 1 1 1 PR 5 5 5
26 11 9 6 BA LK 24 24 24
LI
32 15 10 7 1 1 TA PR 29 29 29
RES RES
TI
Penyuluhan : - KIE tanda-tanda bahaya kehamilan ANC N
TI
BUMIL
1 - KIE tentang PHBS 1 - 1
ermasalahan b Permasalahan
Azalea / 46 bln / KK : Tn Shohib / Alamat : Pesona Candi 7 dengan status gizi BGM (BB : 8,9 kg) - Baihaqi / 57 bln / KK
Ratu Mumtaza / 16 bln / KK : Tn Shohib / Alamat : Pesona Candi 7 dengan status gizi BGT (6,5 kg) - M Romadhon Aditya
Ibu hamil --> Ny Muslikha (G1 P0 Ab0) dengan usia kehamilan 20 minggu dan KEK (TB 143 cm ; LILA 22 cm) - M Riki Maulana / 27 b
- Ibu hamil --> Ny Ika (
aran Perbaikan
Memberikan penyuluhan nutrisi gizi seimbang kepada ibu / pendamping balita
Menganjurkan ibu / pendamping balita untuk berhenti memberikan air gula dan diganti susu formula pada c Saran Perbaikan
balitanya - Memberikan KIE kep
Menganjurkan ibu / pendamping balita untuk memberikan modisco pada balitanya - Memberikan saran ke
Ibu hamil --> memberikan KIE tentang nutrisi gizi seimbang, menganjurkan ibu untuk menambah porsi makan - Menganjurkan pembe
(makan sedikit tapi sering), Menganjurkan ibu minum susu hamil 2 kali sehari dan menganjurkan ibu kontrol - Ibu hamil --> membe
1 bulan lagi atau sewaktu-waktu bila ada keluhan aktivitas berat, memb
pada kehamilan ini, m
hamil tiap bulan seka
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 3 1 - - - - - - - - - - - - - - - - BA LK 4 4 4
Y
I
2 - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - PR 8 8 7
17 9 8 - - 3 1 - - - - - - - - - - - - BA LK 35 35 35
LI
24 4 19 2 - 3 1 1 - - - - - - - - - - - TA PR 21 21 21
RES RES
TI
Penyuluhan : - SOSIALISASI KELAS IBU HAMIL ANC N
TI
BUMIL
1 - Menu gizi seimbang pada balita dan menjaga PHBS 1 1 -
ermasalahan b Permasalahan
PROSENTASE N/D 34 % - BANYAK BALITA TU
BALITA BGM ADALAH BALITA DENGAN BG
RARA ANINDHITA--19 BULAN BB 7,3 KG TB 73 CM JILLO -- 55 BULAN
ZIDAN-- 58 BULAN BB 12,2 KG TB 107 CM NAUFAL--56 BULAN
BUMIL RESTI ADALAH BU ROBIATUL 33 TAHUN KEHAMILAN KE 4 UMUR KEHAMILAN 30 MG MAZZA--52 BULAN
83 KG TB 153 CM - TIDAK SEMUA KADE
- BUMIL ANC DI POSY
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 2 1 - 3 BA LK 9 9 9
Y
I
4 1 1 1 1 PR 6 6 6
15 3 4 7 1 BA LK 22 22 19
LI
21 6 4 10 1 TA PR 16 16 15
RES RES
TI
Penyuluhan : - Pentingnya tumbuh kembang anak ANC N
TI
BUMIL
- 3 2 1
ermasalahan b Permasalahan
Terdapat balita yang baru sekali posyandu karena selama ini malas ke posyandu - Tidak ada bayi yang
Terdapat balita yang tidka hadir di posyandu dan tidak mendapatkan imunisasi - Terdapat 3 balita yan
Terdapat ibu hamil dengan resiko tinggi - Terdapat balita yang
c Saran Perbaikan
aran Perbaikan - Menjelaskan pada ib
Memberikan penyuluhan pada ibu balita tentang pentingnya monitoring tumbuh kembang anak melalui - Menyarankan ibu unt
posyandu - Memberikan penyulu
Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya rutin ke posyandu tiap bulan pertumbuhan dan pe
Melakukan kunjungan rumah ke balita yang tidak hadir ke posyandu dan memberikan penyuluhan tentang - Menyarankan ibu unt
posyandu serta imunisasi pada ibu makan
Memberikan penyuluhan pada ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi yang di alami dan menyarankan - Memberikan penyulu
ibu / merujuk ibu hamil ke RSUD / dr SPOG untuk pemeriksaan lebih lanjut guna menghindari / mencegah - Menyarankan ibu me
komplikasi hasilnya ke ibu kader
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 4 - - - - - - 1 1 BA LK 4 4 4
Y
I PR
1 - - - 1 - - - 1 1 5 5 5
12 8 4 - - - - - BA LK 36 36 36
LI
13 9 4 - - 1 - 1 TA PR 42 42 42
RES RES
TI
Penyuluhan : - Manfaat Taman Posyandu dan SDIDTK ANC N
TI
BUMIL
1 4 3 1
ermasalahan b Permasalahan
Terdapat balita dalam keluarga resiko tinggi yang tidak pernah datang ke posyandu ( Zahira 28 bln, RT 01 - Proporsi N/D belum m
RW IV ) - Terdapat balita dan b
Media informasi / promosi tentang posyandu di perumahan Asri masih kurang sehingga kader masih harus yakni Fachrizal Khak
SMS atau telpon ataupun menjemput balita sewaktu kegiatan posyandu - Tingkat pengetahuan
Didapati ibu hamil resiko tinggi a/n Dian 28 th, G3 P2ooo2 dengan faktor resiko hasil pemeriksaan Albumine yang tidak tercapai ti
Urine positive 2 (++) - Terdapat ibu hamil re
20 cm
aran Perbaikan c Saran Perbaikan
Bersama kader / tokoh masyarakat untuk lakukan pendekatan pada keluarga Zahira guna membina hubungan - Bersama tim Ahli Giz
saling percaya dan memastikan Zahira dapat dipantau kesehatan serta tumbuh kembangnya di posyandu asupan / pemenuhan
Bersama kader lakukan pendekatan pada tokoh masyarakat dalam melakukan promosi kesehatan dalam balita dan peningkata
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya posyandu bagi kesehatan balita, lansia, ibu hamil, - Bersama kader dan A
bufas dan keluarga posyandu guna meni
Riska Martasari
NIK. 28.073
egiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Harapan
ahagia yang bertempat di Pendopo Kelurahan, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan,
emantauan tumbuh kembang bayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
mana hasilnya sebagai berikut :
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
9 6 2 - 1 - - - 1 1 1
9 5 4 - - - - -
26 19 7 - - 1 - -
20 13 7 - - 3 - -
RES
TI
Penyuluhan : - ASI Eksklusif
ermasalahan
Ada balita yang BGT 4 anak seharusnya tidak ada
N/D 67,18% kurang dari target
Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusif
Balita tidak rutin tiap bulan datang timbang ke posyandu
aran Perbaikan
Motivasi pentingnya gizi bagi balita untuk pertumbuhan dan perkembangan balita
Motivasi agar memberi makanan tambahan seperti susu/ biskuit/ dll
Motivasi pentingnya pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama dan dilanjutkan sampai 2 tahun
karena baik untuk otak dan daya tahan tubuh bayi
Motivasi agar PMT di makan di tempat posyandu dan tidak di bawa pulang
Motivasi agar datang timbang rutin tiap bulannya ke posyandu
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH LAPORA
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 4 BA LK 6 6 6 2
Y
I
1 3 1 PR 3 3 2 2
12 9 5 2 1 BA LK 21 21 20 11
LI
8 11 TA PR 13 13 11 6
RES
Penyuluhan : - Baca Buku KIA ANC N
TI
BUMIL
- Makan sedikit tapi sering bagi ibu hamil 2 2 -
emotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu pada orang tua balita c Saran Perbaikan
emotivasi orang tua balita untuk datang ke posyandu dgn memberikan penjelasan ttg pentingnya posyandu - Memotivasi kader untuk leb
emotivasi pada orang tua balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dan tidak putus asa dalam - Memotivasi dan memberika
emberikan makan pada balitanya dengan cara menganjurkan untuk memasak makanan yang mengandung kurang agar tidak putus as
zi dengan lebih bervariasi serta menganjurkan untuk menjaga kebersihan mulut pada balitanya agar tidak - Menjelaskan tentang manf
rkena sariawan yang dapat mengganggu nafsu makan anak - Mengajak kader untuk mel
Pasuruan, 08 Maret 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 3 2 1 1 5 BA LK 13 13 13 4
Y
I
3 1 - 1 2 2 2 2 PR 12 12 12 5
6 14 10 1 3 BA LK 47 47 47 20
LI
11 13 6 2 TA PR 37 37 37 11
RES
Penyuluhan : - KIE tentang mobilisasi ANC N
TI
BUMIL
- KIE tentang personal hygiene 1 - 1
b Permasalahan
aihaqi / 57 bln / KK : Tn Majid / Alamat : Bakalan Rt 02 Rw VI dengan status gizi BGM - Masih banyak balita "O" (ti
Romadhon Aditya / 43 bln / KK : Jakaria / Alamat : Bakalan Rt 01 Rw V dengan status gizi BGM - Ibu hamil a.n Ny Erisa den
Riki Maulana / 27 bln / KK : Toha / Alamat : Bakalan Rt 01 Rw V dengan status gizi BGM placenta letak rendah (has
u hamil --> Ny Ika (G2 P1 Ab0) usia kehamilan 24 minggu dengan riwayat persalinan secara SC sampai sekarang
c Saran Perbaikan
emberikan KIE kepada ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang - Memotivasi kader untuk leb
emberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan multivitamin pada balitanya - Memberikan motivasi kepa
enganjurkan pemberian modisco pada ibu / pendamping balita untuk balitanya anak dapat terpantau
u hamil --> memberikan KIE kepada ibu tentang nutrisi gizi seimbang, menganjurkan ibu untuk mengurangi - Memberikan KIE kepada ib
ktivitas berat, memberikan KIE kepada ibu tentang personal hygiene, menganjurkan ibu untuk lebih rileks untuk mengurangi aktifitas
ada kehamilan ini, menganjurkan ibu periksa / kontrol di DSOG serta menganjurkan ibu periksa / kontrol kontrol rutin satu bulan sek
amil tiap bulan sekali / bila ada keluhan sewaktu-waktu
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - BA LK 8 8 8 3
Y
I
6 1 - - - - - - - - - - - - - - - - PR 1 1 1 -
17 12 1 - 4 3 - - - - - - - - - - - - BA LK 9 9 9 2
LI
9 9 - - 2 - 3 - - - - - - - - - - - TA PR 14 14 14 5
RES
Penyuluhan : - Menu gizi seimbang pada balita ANC N
TI
BUMIL
- Sosialisasi tentang PIN Polio 2 1 1
b Permasalahan
ANYAK BALITA TURUN TIMBANGANNYA - BANYAK BALITA YANG TU
ALITA DENGAN BGM ADALAH - BANYAK BALITA YANG BG
LLO -- 55 BULAN BB 11.3 KG TB 92 CM - BALITA YANG BGM ADAL
AUFAL--56 BULAN BB 12.0 KG TB 97 CM DAN ADRIAN 39 BULAN B
AZZA--52 BULAN BB 11.5 KG TB 93 CM - BUMIL YANG DATANG 1 O
DAK SEMUA KADER DATANG POSYANDU UMUR KEHAMILAN 22 MG
UMIL ANC DI POSYANDU 1 ORANG - TIDAK SEMUA KADER PO
c Saran Perbaikan
osialisasi tentang fungsi pentingnya posyandu bagi masyarakat khususnya bagi bayi dan balita - Kunjungan rumah pada ba
emberi motivasi pada ibu balita agar mau membawa anaknya secara rutin ke posyandu supaya bisa terpan- - Memberi motivasi pada ibu
u terus pertumbuhan dan perkembangannya dan bisa segera diketahui jika ada penyimpangan tumbuh agar terpantau terus tumbu
- Memberi penjelasan pada
emberi penyuluhan pada ibu bayi dan balita tentang menu gizi seimbang pada bayi dan balita supaya asupan seimbang
zi anaknya bisa terpenuhi - Melakukan konseling pada
erujuk balita dengan BGM ke poli gizi kan dan apa manfaatnya b
emberi motivasi pada ibu hamil agar mau periksa ANC secara rutin - Memberi motivasi pada ibu
unjungan rumah pada ibu hamil resiko tinggi yang tidak mau datang ke posyandu - Mengadakan kunjungan ru
engadakan sosialisasi PIN Polio
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
5 2 2 BA LK 4 4 4 2
Y
I
4 2 - PR 3 3 3 -
9 8 2 1 BA LK 15 15 15 4
LI
5 6 4 2 TA PR 19 19 19 2
RES
Penyuluhan : - Pentingnya Imunisasi untuk bayi dan balita ANC N
TI
BUMIL
4 3 1
b Permasalahan
dak ada bayi yang diimunisasi pada bulan ini - Tidak ada bayi yang diimun
erdapat 3 balita yang BGT - Terdapat 1 balita yang BGM
erdapat balita yang baru sekali posyandu dikarenakan rutinitas keseharian ikut ibu ke sekolah - Ditemukan banyak balita y
enjelaskan pada ibu-ibu tentang tujuan dan pentingnya imunisasi bagi balita c Saran Perbaikan
enyarankan ibu untuk segera membawa anaknya ke posyandu / puskesmas untuk diimunisasi - Menjelaskan pada ibu-ibu t
emberikan penyuluhan pada ibu-ibu balita tentang pentingnya kenaikan berat badan sebagai indikator - Menganjurkan ibu membaw
ertumbuhan dan perkembangan balita - Memberikan penyuluhan p
enyarankan ibu untuk memberi anaknya makan-makanan bergizi dengan trik-trik menarik agar balita doyan indikator pertumbuhan dan
- Mengajak ibu-ibu balita unt
emberikan penyuluhan pada ibu tentang pentingnya monitoring tumbuh kembang melalui posyandu - Memberikan penyuluhan p
enyarankan ibu membawa anaknya posyandu ke posyandu terdekat dengan sekolah ibu dan melaporkan dan perkembangan anak s
asilnya ke ibu kader trik-trik menarik
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 - - - - - - 1 1 BA LK 3 3 3 3
Y
I PR
4 - - 1 - - - 1 1 1 2 7 7 7 6
13 23 - - 5 2 2 BA LK 31 31 31 21
LI
31 11 - - 3 - - TA PR 19 19 19 13
RES
Penyuluhan : - Diare dan PHBS ANC N
TI
BUMIL
5 4 1
b Permasalahan
oporsi N/D belum maksimal, masih mencapai 60% - Jumlah balita yang memilik
erdapat balita dan bayi yang memiliki kondisi berat badan yang sangat kurus dibandingkan umurnya (BB/U) yang tidak benar, ibu hanya
akni Fachrizal Khakim 26 bln, BB 7,9 kg, TB 77 cm dan M Jakfar Bachtiar Siddiq 5 bln, BB 5,2 kg, TB 56 cm gizinya (contoh : nasi +kec
ngkat pengetahuan ibu balita tentang pemenuhan gizi balita masih rendah, hal ini dapat dilihat dari KBM - Tingkat pengetahuan masy
ang tidak tercapai tiap kali jadwal penimbangan sehingga juga berdampak pada proporsi N/D posyandu dengan setelah meninmba
erdapat ibu hamil resiko tinggi a/n Nur Chasanah 22 th, G1 Pooooo dengan faktor resiko KEK dengan LILA membawa anaknya pulang
- Didapati ibu hamil resiko tin
c Saran Perbaikan
ersama tim Ahli Gizi Puskesmas berikan pendampingan pada keluarga bayi dan balita dalam memberikan - Bersama tim Ahli Gizi Pusk
supan / pemenuhan gizi bayi dan balita melalui pemantauan BB/U secara rutin dan pemberian PMT bagi bagi balita dan manfaat giz
alita dan peningkatan kualitas ASI bagi ibu bayi BGM - Berikan penyuluhan dan pr
ersama kader dan Ahli Gizi Puskesmas berikan penyuluhan tentang gizi bayi dan balita secara rutin di dan masyarakat
osyandu guna meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi bayi dan balita
Riska Martasari
NIK. 28.073
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH LAPORAN P
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 BA LK 7 7 6 2 4
Y
I
1 1 PR 9 9 8 3 4
4 5 BA LK 56 56 54 22 19
LI
5 TA PR 45 45 40 15 20
RES
Penyuluhan : - Baca buku KIA ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- Bumil periksa secara rutin dan ikut kelas ibu hamil 3 1 2
b Permasalahan
kunjunganbayi dan balita pada bulan ini meningkat D/S adalah 90,6 % - Jumlah kunjungan bayi dan balita
erta kader aktif dan hadir semua saat posyandu posyandu
an SIP dilakukan dengan benar oleh kader - Peran serta kader aktif dan hadir
da balita yang tidak datang saat posyandu dikarenakan dititipkan di luar wilayah Bugul - Pengisian SIP dilakukan dengan
da balita dengan status BGT 1 anak yaitu Alisya Calista (usia 11 bln, BB 6,6 kg) - Masih terdapat balita dengan sta
asih didapati di bawa pulang oleh balita meskipun seharusnya dikonsumsi di posyandu status gizinya BGT
nya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya posyandu
c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk lebih akt
- Memotivasi dan memberikan pen
vasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu pada orang tua balita putus asa dan tetap telaten mem
vasi dan memberikan penjelasan kepada orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi serta menganjurkan orang tua un
agar tidak putus asa dan tetap telaten dalam memberikan asupan makanan yang bergizi pada balinya - Menjelaskan pada orang tua bali
skan tentang manfaat dan fungsi posyandu - Memotivasi kembali agar kader u
ak kader untuk melakukan kunjungan rumah pada balita yang belum mendapat imunisasi - Mengajak kader melakukan kunj
Pasuruan, 17 Maret 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 7 1 1 1 BA LK 4 4 4 3
Y
I
2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 PR 6 6 6 2 2
10 17 BA LK 12 12 12 1 7
LI
7 20 TA PR 17 17 17 8 6
RES
Penyuluhan : - KIE nutrisi gizi seimbang ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE mobilisasi 1 - 1
b Permasalahan
anyak balita "O" (tidak rutin tiap bulan datang ke posyandu) - Jihan / 4 bulan / KK : Tn Yahya /
mil a.n Ny Erisa dengan usia kehamilan 24 minggu (G2 P1 Ab0 ) merupakan hamil resiko tinggi karena - Mar'atul Muntazah / 19 bln / KK :
a letak rendah (hasil USG) dan ibu mengeluh sering ngeflek pada kehmailan ini mulai dari awal hamil - Azizah / 33 bln / KK : Tn Asyik / A
sekarang - Nailatul Jannah / 28 bln / KK : Tn
- Rafa / 52 bln / KK : Tn Hasan / A
- Farel / 33 bln / KK : Tn Joko / Ala
- Ibu hamil dengan resiko tinggi a.
vasi kader untuk lebih pro aktif mempromosikan pentingnya posyandu pada waktu pertemuan RT/RW
rikan motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk rutin ke posyandu tiap bulan agar tumbuh kembang c Saran Perbaikan
pat terpantau - Memberikan penyuluhan kepada
rikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi gizi seimbang, mobilisasi (menganjurkan ibu hamil bedrest - Memberikan saran kepada ibu / p
engurangi aktifitas di luar rumah), untuk tidak banyak naik sepeda, minum obat secara rutin dan untuk waktu makan sehingga anak tida
rutin satu bulan sekali / sewaktu-waktu ada keluhan - Memberikan motivasi kepada ibu
- Memberikan KIE tentang nutrisi g
- Menganjurkan ibu hamil makan d
- Memberikan KIE tentang tanda b
Pasuruan, 18 Maret 2016
Pelapor
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 - 1 - - - - - - - - - - - - - - BA LK 5 5 5 3 2
Y
I
1 - - - - - - - - - - - - - - - - PR 6 6 6 4 1
6 1 - 2 - - - - - - - - - - - - - BA LK 21 21 20 10 9
LI
8 1 - - 1 1 - - - - - - - - - - - TA PR 23 23 23 10 10
RES
Penyuluhan : - Manfaat IMUNISASI pada bayi dan balita ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- Gizi seimbang pada bayi dan balita 1 - 1
b Permasalahan
K BALITA YANG TURUN TIMBANGANNYA N/D 32 % - BUMIL YANG DATANG POSYAN
K BALITA YANG BGT DAN TERDAPAT PULA BALITA YANG BGM ANAK TERKECIL 13 TAHUN
YANG BGM ADALAH SAUKIL IKHSAN 52 BULAN BB 11,4 KG TB 94 CM - BANYAK BALITA YANG TURUN
DRIAN 39 BULAN BB 9,4 KG TB 85 CM - BANYAK BALITA YANG BGT
YANG DATANG 1 ORANG , YANG RESTI IBU IMROATUL 20 TAHUN KEK - IBU SITI MUFAROKAH BELUM
KEHAMILAN 22 MG LILA 23 CM BB 51 KG TB 151 CM
SEMUA KADER POSYANDU MENGISI KMS WALAU SUDAH REFRESHING KADER Saran Perbaikan
- Kunjungan rumah pada balita ya
c - Mengadakan sosialisasi di masy
gan rumah pada balita yang tidak hadir di posyandu - Memberi motivasi pada ibu bayi
ri motivasi pada ibu bayi dan balita agar mau membawa anaknya secara rutin ke posyandu tiap bulan terpantau terus tumbuh kembang
pantau terus tumbuh kembang anaknya - Mengadakan pendekatan denga
ri penjelasan pada ibu bayi dan balita tentang manfaat vitamin A dan memberi penyuluhan tentang gizi - Memberi penyuluhan pada ibu ba
- Mengadakan sosialisasi tentang
kan konseling pada ibu bayi yang akan diimunisasi tentang efek dari penyuntikan vaksinasi yang diberi bulan depan
apa manfaatnya bagi si bayi - Memberi motivasi pada ibu hami
ri motivasi pada ibu hamil agar mau memeriksakan kehamilannya secara rutin ke tenaga kesehatan
dakan kunjungan rumah pada ibu hamil dengan resiko tinggi
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
- - 1 BA LK 3 3 3 2 1
Y
I
- - 1 PR 5 5 4 1 3
3 6 2 1 BA LK 34 34 33 11 16
LI
3 10 - TA PR 19 19 18 6 7
RES
Penyuluhan : - Pentingnya imunisasi ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
-
b Permasalahan
da bayi yang diimunisasi di posyandu pada bulan ini - Ada balita yang tidak hadir di pos
at 1 balita yang BGM - Masih ada ibu hamil yang belum
kan banyak balita yang selama ini tidak rutin posyandu - Balita dengan berat badan turun
- Terdapat 16 balita yang BGT dan
c Saran Perbaikan
skan pada ibu-ibu tentang tujuan dan pentingnya imunisasi bagi anak balita - Melakukan kunjungan rumah ke
njurkan ibu membawa anaknya imunisasi di puskesmas - Melakukan penyuluhan pada kel
rikan penyuluhan pada ibu yang selama ini tidak hadir tentang pentingnya kenaikan berat badan sebagai - Menyarankan ibu jika sudah sem
r pertumbuhan dan perkembangan anak - Memberikan penyuluhan pada ib
ak ibu-ibu balita untuk rutin membawa anaknya posyandu tiap bulan pertumbuhan dan perkembangan
rikan penyuluhan pada ibu balita tentang pentingnya kenaikan berat badan balita untuk pertumbuhan - Menyarankan ibu-ibu balita untuk
kembangan anak serta menyarankan ibu untuk memberi anaknya makan makanan bergizi dengan
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
- - - - - - 1 BA LK - - - - -
Y
I PR
- - 1 - - - 1 1 2 3 3 3 3 -
10 - - 10 - 3 BA LK 6 6 6 4 2
LI
6 - - 6 - 2 TA PR 10 10 10 5 5
RES
Penyuluhan : - IDL dan imunisasi tambahan bagi balita ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
3 2 1
b Permasalahan
balita yang memiliki status gizi kurang / BGT masih cukup banyak, hal ini dikarenakan pola makan anak - Didapati balita yang memiliki ber
ak benar, ibu hanya memberikan makanan kesukaan balita dengan tidak mempertimbangkan kualitas - Didapati masih balita yang status
(contoh : nasi +kecap + sosis / nasi + mie instant, dsb) - PHBS di lingkungan wilayah RT
pengetahuan masyarakat tentang fungsi dan manfaat posyandu masih sangat rendah, ini terlihat - Karena PHBS yang buruk, banya
setelah meninmbangkan anak-anaknya dan mengambil jatah PMT penyuluhan, ibu-ibu balita langsung - Didapati ibu hamil resiko tinggi a
wa anaknya pulang tanpa bertemu tenaga kesehatan kehamilan (ancaman terjadinya k
i ibu hamil resiko tinggi a.n Zulfatul Laili 22 tahun, G1 Pooooo dengan faktor resiko KEK dan LILA 20 cm
c Saran Perbaikan
a tim Ahli Gizi Puskesmas untuk berikan pengertian dan penyuluhan tentang pemenuhan gizi seimbang - Melakukan rujukan balita BGM p
ita dan manfaat gizi untuk tumbuh kembang balita lanjut
penyuluhan dan promosi kesehatan tentang fungsi dan manfaat posyandu bagi kesehatan bayi, balita - Bersama tim Ahli Gizi Puskesma
tumbuh kembang dan daya taha
- Bersama sanitarian / ahli keseha
kungan dan personal hygiene gu
Riska Martasari
NIK. 28.073
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH LAPORAN PERJ
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 BA LK 7 7 6 3 2 1
Y
I
1 1 PR 4 4 4 1 3
13 4 BA LK 17 17 16 7 9
LI
5 1 1 TA PR 24 24 20 7 13
RES
Penyuluhan : - Pentingnya imunisasi ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
1 1 -
b Permasalahan
ngan bayi dan balita pada bulan ini meningkat D/S adalah 92,3 %, hal ini dikarenakan pelaksanaan - Jumlah kunjungan bayi dan balita pada
- Peran serta kader aktif dan hadir semu
ader aktif dan hadir semua saat posyandu - Pengisian SIP dilakukan dengan bena
P dilakukan dengan benar oleh kader - Masih ada balita yang tidak hadir saat
at balita dengan status gizi BGM yaitu Azizah Dwi (usia 19 bln, BB 8 kg) dan terdapat 7 balita yang - Masih terdapat 5 balita dengan status
c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk tetap aktif men
ader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu - Memotivasi kader untuk mendata kem
an memberikan penjelasan kepada orang tua balita yang memiliki balita gizi kurang agar tidak - Menjelaskan pada orang tua balita dan
n tetap telaten memberikan makanan yang bergizi dan memasaknya dengan lebih bervariasi - Memotivasi orang tua balita yang mem
jurkan orang tua untuk menjaga kebersihan mulut anak agar tidak sariawan - berikan asupan makanan dan mengola
pada orang tua balita bahwa imunisasi itu penting - Memberikan motivasi pada orang tua b
embali agar kader untuk mendata kembali bayi / balita yang belum imunisasi dan mengolah makanan dengan lebih
der melakukan kunjungan rumah pada balita yang belum mendapatkan imunisasi mulut anak agar anak tidak mengalam
- Mengajak kader melakukan kunjungan
Pasuruan, 03 Maret 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 1 1 BA LK 11 11 11 5 4
Y
I
1 1 1 1 1 1 PR 3 3 3 2 1
3 1 BA LK 21 21 21 5 12 4
LI
4 3 1 TA PR 17 17 17 5 10 2
RES
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE tanda-tanda bahaya kehamilan 1 - 1
b Permasalahan
n / KK : Tn Yahya / Alamat : Bakalan Rt 02 Rw IV dengan status gizi BGM (BB 4 kg) - M. Reza Arrohman / usia 54 bln / KK :
azah / 19 bln / KK : Tn Ali / Alamat : Bakalan dengan status gizi BGT (BB 7,4 kg) - Syafa Syafira / usia 42 bln / KK : Ilmiah
n / KK : Tn Asyik / Alamat : Bakalan dengan status gizi BGT ( BB 10 kg) - Anisa Salsabilah / usia 39 bln / KK : Tn
ah / 28 bln / KK : Tn Mulyono / Alamat : Bakalan dengan status gizi BGT ( BB 9,3 kg ) - M Nazilatul Rizki / usia 17 bln / KK : Tn
/ KK : Tn Hasan / Alamat Bakalan dengan status gizi BGT ( BB 12,4 kg ) - Ada ibu hamil resiko tinggi a/n Ny Umi
/ KK : Tn Joko / Alamat : Bakalan dengan status gizi BGT ( BB 10 kg) TTD 160 / 100 mmHg serta sering men
gan resiko tinggi a.n Ny Rahma (G1 P0 A0) usia kehamilan 8 minggu & KEK (LILA 22,5 cm)
c Saran Perbaikan
- Memberikan KIE kepada ibu / pendam
penyuluhan kepada ibu / pendmaping balita tentang nutrisi gizi seimbang - Memberikan contoh pembuatan modis
saran kepada ibu / pendamping balita untuk mengurangi pemberian snack pada jam-jam anak di rumah untuk balitanya
sehingga anak tidak merasa kenyang dahulu - Memberikan saran kepada ibu / penda
motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk lebih telaten menyuapi balitanya - Memberikan KIE kepada ibu hamil ten
KIE tentang nutrisi gizi seimbang pada ibu hamil minum obat & periksa albumin dan me
n ibu hamil makan dengan porsi sedikit tapi sering, perbanyak camilan dan minum susu hamil
KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan pada ibu hamil
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
- - - - - - - - - - - - - - - - BA LK 3 3 3 3 - -
Y
I
1 - 1 - - - - - - - - - - - - - PR 1 1 1 1 - -
1 - 3 - - - - - - - - - - - - - BA LK 23 23 23 10 10 3
LI
3 - 2 - - - - - - - - - - - - - TA PR 19 19 19 6 14 -
RES
Penyuluhan : - Manfaat vitamin A pada bayi dan balita ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- Gizi seimbang pada balita dan Sosialisasi PIN Polio 1 1 -
b Permasalahan
DATANG POSYANDU IBU SITI MUFAROKAH 38 TAHUN KEHAMILAN KE 4 ABORTUS 1 KALI - BANYAK BALITA YANG TURUN TIMB
ECIL 13 TAHUN - BANYAK BALITA YANG BGT
ITA YANG TURUN TIMBANGAN - BGM YANG DATANG
ITA YANG BGT HAIKAL 41 BULAN
FAROKAH BELUM RUTIN MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA QUEEN 36 BULAN
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
an kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Glagah
umah Bu Nuraini, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan
ayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
bagai berikut :
Kelurahan Kepel
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 12 1
5 4 1
an kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Amanda
umah Bu Nur Anisah , meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan
ayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
bagai berikut :
Kelurahan Tapaan
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
- - - - -
- - - - - 1 1
- - 2 - 2
- - 3 1 - 1
a yang memiliki berat badan dibawah garis merah dalam KMSnya (Vallen, 37 bln, BB 9 kg)
h balita yang status berat badannya dibawah pita hijau (pita kuning) / BGT
ungan wilayah RT 05 RW IV sangat buruk, sampah dan kotoran hewan banyak terlihat
S yang buruk, banyak warga yang mengeluh gatal-gatal dan anak-anak sering batuk pilek
amil resiko tinggi a.n Putri Dewi 20 tahun, G2 P10001 dengan faktor resiko pendarahan
ncaman terjadinya keguguran)
jukan balita BGM pada Poli Gizi Puskesmas Bugul Kidul guna mendapatkan penanganan lebih
Ahli Gizi Puskesmas berikan penyuluhan tentang pemenuhan gizi seimbang bagi balita guna
ang dan daya tahan tubuh anak
tarian / ahli kesehatan lingkungan puskesmas berikan HE tentang penerapan PHBS di ling-
ersonal hygiene guna menjaga kesehatan pribadi dan keluarga
Riska Martasari
NIK. 28.073
PORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH LAPORAN PERJALA
IMUNISASI
B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O B
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 BA LK 3 3 3 1 2
Y
I
2 1 PR 6 6 6 4 2
1 BA LK 31 31 28 13 10 5
LI
TA PR 25 25 21 6 15
RES
enyuluhan : - ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
1 1 -
b Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi dan balita pada bula
bayi dan balita pada bulan ini meningkat - Peran serta kader aktif dan hadir semua saa
aktif dan hadir semua saat posyandu meskipun belum bisa dilepas total masih den
ukan dengan benar oleh kader meskipun belum bisa dilepas total masih dgn pengawasan - PMT masih didapati di bawa pulang oleh bal
ng tidak hadir saat posyandu dikarenakan balita tersebut dititipkan di luar wilayah Masih terdapat balita yang tidak datang saat
alita dengan status gizi kurang wilayah Bugul
- Masih terdapat 1 balita dengan status BGM
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
IMUNISASI
B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O B
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 2 2 2 2 2 2 2 1 BA LK 10 10 10 5 1 4
Y
I
1 1 1 PR 14 14 14 5 2 5 2
1 1 BA LK 47 47 47 15 10 22
LI
2 TA PR 52 52 52 20 12 20
RES
enyuluhan : - KIE tentang nutrisi ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE tentang mobilisasi 1 - 1
b Permasalahan
/ usia 54 bln / KK : Tn Roiz / Alamat : Bakalan Rt 02 Rw 09 dengan status gizi BGM - Banyak balita "O" (tidak rutin hadir ke posya
42 bln / KK : Ilmiah / Alamat : Bakalan Rt 02 Rw 09 dengan status gizi BGT - Banyak balita yang status imunisasinya di do
usia 39 bln / KK : Tn Husni / Alamat : Bakalan Rt 02 Rw 09 dengan status gizi BGT didapat tidak dibawa
usia 17 bln / KK : Tn Syafi'I / Alamat : Bakalan Rt 02 Rw 09 dengan status gizi BGT - Untuk ibu hamil yang bernama Ny Risna ( G
o tinggi a/n Ny Umi Hanik ( G1 P0 Ab0 ) dengan usia kehamilan 24 minggu & PEB, hamil resiko tinggi (KEK)
Hg serta sering mengeluh pusing
c Saran Perbaikan
- Memberikan KIE kepada ibu kader untuk leb
pada ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang - Memberikan motivasi kepada ibu / pendamp
h pembuatan modisco kepada ibu / pendamping balita dan menganjurkan membuatnya dan tumbuh kembang anak dapat terpantau
- Menganjurkan ibu / pendamping balita agar
kepada ibu / pendamping balita untuk mengurangi pemberian snack pada anak pengulangan imunisasi
pada ibu hamil tentang nutrisi, kurangi makanan berlemak & asin, menganjurkan ibu - Memberikan KIE kepada ibu hamil --> untuk
sa albumin dan menganjurkan ibu kurangi aktivitas berat serta kontrol rutin tiap bulan tentang tanda bahaya dalam kehamilan, tan
secara rutin serta kontrol 4 hari lagi / sewakt
sehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Rekesan
Bu Wahyuningtik, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, peman-
ayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
Kelurahan Blandongan
IMUNISASI
B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
- - - - - - - - - - - - - - -
- 1 - - - - - - - - - - - - -
- 3 1 - - - - - - - - - - - -
- - 1 - - - - - - - - - - - -
enyuluhan : - Sosialisasi PIN Polio
BB 10.5 KG TB 87 CM
BB 9.5 KG TB 85 CM
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Semangka
empat di rumah Bu Devi Virgowati, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan
mbang bayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
IMUNISASI
BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
lah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 89,2%
an serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu serta pengisian SIP dilakukan secara benar
kipun belum bisa dilepas total masih dengan pengawasan
T masih didapati di bawa pulang oleh balita meskipun seharusnya dikonsumsi di posyandu
ih terdapat balita yang tidak datang saat posyandu hal ini dikarenakan balita tersebut dititipkan diluar
ih terdapat 1 balita dengan status BGM yaitu Ainiyah (usia 53 bln, BB 10,4 kg)
motivasi kader untuk mendata ulang bayi / balita yang belum mendapatkan imunisasi
mberikan penjelasan tentang manfaat dan fungsi posyandu diharapkan dengan adanya penjelasan ini
inya akan meningkatkan jumlah kunjungan bayi dan balita saat posyandu
motivasi kader untuk tetap menginformasikan jadwal posyandu
Pasuruan, 18 Maret 2016
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Kelengkeng
empat di Pos, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan tumbuh kembang
nak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
Kelurahan Bakalan
IMUNISASI
BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 2 2 1 1 1
2 2 2 1 1
uk ibu hamil yang bernama Ny Risna ( G1 P0 Ab0 ) dengan usia kehamilan 34 minggu merupakan ibu
mberikan KIE kepada ibu kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu masing-masing RT
mberikan motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk rutin hadir ke posyandu tiap bulan agar status gizi
tumbuh kembang anak dapat terpantau
ganjurkan ibu / pendamping balita agar selalu membawa catatan imunisasi anak agar tidak terjadi
mberikan KIE kepada ibu hamil --> untuk makan dengan menu gizi seimbang, banyak minum air putih,
ang tanda bahaya dalam kehamilan, tanda-tanda persalinan, perawatan payudara dan minum vitamin
ara rutin serta kontrol 4 hari lagi / sewaktu bila ada keluhan
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 6 6 5 1 4 1 BA LK
Y Y
I I
PR 8 8 7 4 3 1 PR
BA LK 29 29 28 9 19 1 1 BA LK
LI LI
TA PR 36 36 33 11 22 2 1 TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang PHBS
BUMIL BUMIL
2 1 1 - KIE tentang tanda2 persalinan
b
b Permasalahan
- Masih ditemukan 3 balita dengan status gizi kurang (BGT)
- Pengetahuan ibu balita / pendamping balita tentang imunisasi masih kurang
- Pengetahuan ibu balita / pendamping balita tentang PHBS masih kurang
- Terdapat ibu hamil dengan resiko tinggi (KEK) yaitu Ny Umi Kulsum
c Saran Perbaikan c
- Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memberikan penyuluhan tentang nutrisi gizi seimbang kepada ibu /
pendamping balita
- Memberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan multivitamin kepada balitanya, khusus
nya pada balita dengan status gizi kurang (BGT)
- Bekerjasama dengan petugas sanitasi untuk memberikan penyuluhan tentang PHBS kepada ibu / pendamping
balita
- Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi gizi seimbang, menambah porsi makan dari sebelum hamil,
minum susu hamil, tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan tentang PHBS
Pasuruan, 04 April 2016
Pelapor
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 6 6 2 3 - 1 1 - 1 1 2 BA LK 6
Y
I
5 5 4 3 - - 1 - - - 1 1 1 PR 8
24 24 19 10 9 - - 1 1 2 BA LK 32
LI
23 23 23 10 13 - - 4 3 7 TA PR 11
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi gizi seimbang, PHBS dan perawatan payudara ANC
BUMIL
2 - 1 2
Permasalahan
- Masih terdapat balita dengan status gizi BGM sebanyak 4 anak dan BGT 6 anak b Permasalahan
- Masih ada balita yang dijemput untuk ke posyandu -
- Perilaku orang tua balita yang memberikan air gula pada balitanya -
- Ada 1 ibu hamil yang resiko tinggi yaitu Ny Firdaus, 16 tahun, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 25 minggu dengan -
KEK -
Saran Perbaikan
- Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memantau balita BGT dan BGM serta melakukan penyuluhan tentang c Saran Perbaika
gizi nutrisi seimbang -
- Memberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan menu masakan yang bervariasi tiap hari -
agar anak tidak bosan -
- Memberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk mengubah perilaku memberikan balita air gula dengan
memberikan susu formula -
- Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang PHBS, nutrisi, perawatan payudara dan memberikan motivasi kepada
ibu / pendamping balita dan ibu hamil untuk ke posyandu rutin setiap bulan
Pasuruan, 05 April 2016
Pelapor
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 6 5 1 - - 1 1 2 2 BA LK 9 9
Y
I
8 8 3 5 - - 2 2 1 1 PR 12 12
32 27 9 18 - 1 1 2 BA LK 27 27
LI
11 11 7 4 - 1 1 2 TA PR 31 31
RES
N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang tanda bahaya kehamilan ANC N
BUMIL
1 1 - KIE tentang nutrisi 1 -
Permasalahan b Permasalahan
Terdapat 2 balita yang BGT 2 anak dan BGM 2 anak - Pengisian buku
Pengetahuan ibu/ pendamping balita tentang PHBS masih kurang - Terdapat 1 bali
Pengetahuan ibu/ pendamping balita tentang imunisasi masih kurang - Terdapat 1 ibu
Terdapat 1 ibu hamil yang resiko tinggi yaitu Ny Sinta, G2 P1 Ab0, usia kehamilan 18 minggu dengan jarak anak dan tensi 140 /
terkecil 20 bulan
c Saran Perbaikan
Saran Perbaikan - Bekerjasama d
Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memantau balita BGT dan BGM - Bekerjasama d
Memberikan penyuluhan kepada ibu/ pendamping balita tentang PHBS - Mmeberikan m
Memberikan penyuluhan kepada ibu / pendamping balita tentang imunisasi (manfaat, jadwal, dan macam2 - Memberikan sa
imunisasi) - Memberikan KI
Memberikan KIE kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, nutrisi dan menganjurkan ibu untuk kontrol & asin), senam
1 bulan sekali ada keluhan
Pasuruan, 06 April 2016
Pelapor
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
5 3 1 - 1 - - - - 1 BA LK 12 12 10
Y
I
9 4 4 - - - - - - 1 1 PR 6 6 4
27 13 14 - - 1 1 2 - BA LK 31 31 28
LI
31 13 18 - - - 2 2 - TA PR 31 31 30
RES RES
TI
Penyuluhan : - KIE tanda-tanda bahaya kehamilan dan nutrisi ANC N
TI
BUMIL
1 - KIE tentang senam hamil 2 1 1
ermasalahan b Permasalahan
Pengisian buku posyandu / SIP oleh kader masih kurang lengkap & ada kader yg masih bingung pengerjaannya - Balita dengan status
Terdapat 1 balita yang BGT dan 3 balita yang BGM kuning (BGT) ada 6 a
Terdapat 1 ibu hamil yang beresiko tinggi yaitu Ny. Sintiya, G2 P1 Ab0, usia kehamilan 24 minggu dengan KEK - Masih ada balita yan
dan tensi 140 / 90 mmHg - Pengetahuan ibu / pe
- Terdapat 1 ibu hamil
aran Perbaikan
Bekerjasama dengan petugas promkes untuk melakukan pembinaan kader untuk pengisian buku SIP c Saran Perbaikan
Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memantau balita BGT dan BGM - Bekerjasama dengan
Mmeberikan motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk lebih telaten menyuapi balitanya - Memotivasi ibu / pen
Memberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk diberikan multivitamin balitanya - Memberikan motivas
Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang tanda bahaya dalam kehamilan, nutrisi (kurangi makanan berlemak - Memberikan KIE kep
& asin), senam hamil dan menganjurkan ibu minum obat secara teratur dan kontrol 3 hari lagi / sewaktu-waktu
ada keluhan
Pasuruan, 02 April 2016
Pelapor
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
5 3 - 2 - - - - 2 BA LK 9 9 5 3
Y
I
2 - - 2 1 - 1 - 2 PR 11 11 4 3
9 19 - - 4 2 6 - BA LK 49 49 46 5
LI
11 19 - - 1 - 1 - TA PR 39 39 38 6
RES
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi, PHBS dan Vaksin TT ANC N
TI
BUMIL
1 - 1
b Permasalahan
alita dengan status gizi bawah garis merah (BGM) ada 2 anak dan balita dengan status gizi bawah garis - Ibu / pendamping balita se
uning (BGT) ada 6 anak posyandu / puskesmas seh
asih ada balita yang tidak hadir ke posyandu - Banyak ibu / pendamping b
engetahuan ibu / pendamping balita tentang posyandu masih kurang - Terdapat 1 ibu hamil denga
erdapat 1 ibu hamil yang resiko tinggi yaitu Siti Aminah, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 18 minggu dengan KEK dengan PER (tensi 140 / 9
c Saran Perbaikan
ekerjasama dengan petugas gizi untuk memantau status gizi balita BGT dan BGM - Mengingatkan ibu balita / p
emotivasi ibu / pendamping balita untuk lebih telaten menyuapi balitanya imunisasi balita yang didap
emberikan motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk posyandu rutin tiap bulan - Mengingatkan ibu balita / p
emberikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi, PHBS dan Vaksin TT - Mengingatkan ibu kader un
- Memberikan KIE kepada ib
PHBS, KB pasca salin, me
menganjurkan untuk kontro
Pasuruan, 12 April 2016
Pelapor
Yuanita Dwisetya Savitri
NRPTT. 13.4.048.157811
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH LAPORAN P
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 BA LK 4 4 4 2 2
Y
I
1 PR 5 5 5 4 1
41 BA LK 10 10 7 5 1
LI
32 TA PR 18 18 18 10 7
RES
Penyuluhan : - KIE nutrisi gizi seimbang, PHBS, tanda-tanda persalinan dan ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
KB pasca salin 1 - 1
b Permasalahan
ndamping balita sering lupa membawa catatan imunisasi balitanya yang mendapatkan imunisasi di luar - Masih terdapat 1 balita dengan s
du / puskesmas sehingga catatan imunisasi balita belum tercover yang BGT sebanyak 5 anak
ibu / pendamping balita yang lupa jadwal posyandu jadi banyak balita yang di jemput ibu kader - Kurangnya pengetahuan ibu bali
at 1 ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu Ny. Juari, umur 33 tahun, G2 P1 A0, usia kehamilan 34 minggu - Cakupan ASI Eksklusif sangat re
PER (tensi 140 / 90 mmHg) disertai odema kaki kanan - Terdapat 1 ibu hamil dengan resi
dengan KEK (mengeluh mual da
gatkan ibu balita / pendamping balita dan ibu kader untuk saling mengingatkan membawa buku catatan c Saran Perbaikan
si balita yang didapatkan di luar posyandu / puskesmas - Bekerjasama dengan petugas gi
gatkan ibu balita / pendamping balita jadwal posyandu bulan depan nutrisi gizi seimbang kepada ibu
gatkan ibu kader untuk selalu menginformasikan jadwal posyandu sebelum hari H - Memberikan motivasi kepada ibu
rikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi (diet makanan berlemak, asin & gorengan), tanda2 persalinan, makanan gizi seimbang serta de
KB pasca salin, menganjurkan untuk minum obat secara teratur sesuai dengan dosis yang diberikan dan - Memberikan saran kepada ibu / p
njurkan untuk kontrol 3 hari lagi / sewaktu2 bila ada keluhan - Memberikan penyuluhan kepada
cakupan pemberian ASI Eksklus
- Memberikan KIE kepada ibu ham
Pasuruan, 13 April 2016 dengan porsi sedikit tapi sering,
Pelapor KIE tentang tanda bahaya keham
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 BA LK 10 10 8 4 4
Y
I
1 2 2 PR 5 5 5 2 3
1 1 1 BA LK 22 22 22 11 11
LI
1 4 4 TA PR 16 16 13 6 7
RES
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi gizi seimbang ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE tanda-tanda bahaya dalam kehamilan 1 - 1
b Permasalahan
at 1 balita dengan status gizi BGM (sudah berkurang 1 dibandingkan pada bulan Maret) dan balita - Pengetahuan ibu / pendamping balita t
banyak 5 anak - Pengetahuan ibu / pendamping balita t
engetahuan ibu balita atau pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang - Maish ada balita yang BGM sebanyak
Eksklusif sangat rendah - Terdapat 1 ibu hamil dengan resiko tin
u hamil dengan resiko tinggi yaitu Ny. Fitriyah, 21 tahun, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 14 minggu
(mengeluh mual dan muntah) c Saran Perbaikan
- Memberikan penyuluhan kepada ibu /
menyuapi anak
dengan petugas gizi untuk memantau balita BGM dan BGT serta memberikan penyuluhan tentang - Memberikan KIE kepada ibu hamil ten
mbang kepada ibu balita / pendamping balita dan menganjurkan ibu untuk kontrol ha
motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk lebih telaten menyuapi balitanya dengan menu
seimbang serta dengan menu makanan yang bervariasi tiap hari
saran kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan modisco kepada balitanya
penyuluhan kepada ibu/ pendamping balita tentang manfaat pemberian ASI dengan harapan agar
berian ASI Eksklusif bisa meningkat
KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi gizi seimbang, menambah porsi makan dari sebelum hamil
sedikit tapi sering, hindari makanan yang memacu mual dan minum susu hamil serta memberikan
anda bahaya kehamilan
IMUNISASI
B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O B
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 1 1 1 BA LK 8 8 5 3 1 1
Y
I
1 4 3 1 1 1 PR 13 13 8 5 3
1 1 BA LK 44 44 36 14 22
LI
2 2 TA PR 53 53 51 18 33
RES
enyuluhan : - KIE tentang nutrisi ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE tentang PHBS 1 - 1
b Permasalahan
pendamping balita tentang PHBS masih kurang - Banyak balita yang hadir ke posyandu di ant
pendamping balita tentang imunisasi masih kurang tanggapannya kurang maksimal
ng BGM sebanyak 3 balita - Ibu / pendamping balita sering lupa tidak me
il dengan resiko tinggi yaitu Ny Irna, G1 P0 Ab0 dan usia kehamilan 8 minggu dengan KEK BPM / faskes lain selain di posyandu sehing
- Terdapat 1 ibu hamil yang resiko tinggi yaitu
Hb < 10 mg/dl
uhan kepada ibu / pendamping balita tentang PHBS, imunisasi dan untuk lebih telaten
c Saran Perbaikan
pada ibu hamil tentang nutrisi, PHBS, menganjurkan ibu makan porsi sedang tapi sering - Memotivasi ibu kader untuk lebih pro aktif m
ibu untuk kontrol hamil rutin tiap bulan orang tua yang tidak bekerja bisa menganta
tumbuh kembang balita dapat teratasi denga
- Menginformasikan kepada ibu / pendamping
diterima balita agar tidak terjadi penyuntikan
- Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang n
Pasuruan, 19 April 2016
Pelapor
Yuanita Dwisetya Savitri
NRPTT. 13.4.048.157811
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
atan pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Kelengkeng
g bertempat di Pos, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan tumbuh kembang
dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
Kelurahan Bakalan
IMUNISASI
BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 2 2 1 1 1 1
1 1 1 1
Banyak balita yang hadir ke posyandu di antar asisten rumah tangga sehingga kalau ada info mengenai balitanya,
Ibu / pendamping balita sering lupa tidak membawa buku catatan imunisasi yang di dapat dari dr. SpA maupun
BPM / faskes lain selain di posyandu sehingga banyak catatan imunisasi yang kosong
Terdapat 1 ibu hamil yang resiko tinggi yaitu Ny. Amalia, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 24 minggu dengan
Memotivasi ibu kader untuk lebih pro aktif menginformasikan tentang posyandu kepada orang tua balita, sehingga
orang tua yang tidak bekerja bisa mengantar balitanya ke posyandu dan apabila ada catatan khusus mengenai
tumbuh kembang balita dapat teratasi dengan segera
Menginformasikan kepada ibu / pendamping balita tentang pentingnya pencatatan riwayat imunisasi yang sudah
diterima balita agar tidak terjadi penyuntikan lagi
Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi, pemeriksaan ANC rutin tiap bulan dan personal hygiene
Pasuruan, 20 April 2016
Pelapor
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 3 3 2 - 2 - - - - - - BA LK
Y Y
I I
PR 6 6 5 2 3 - - - - PR
BA LK 6 6 6 2 4 - - - - - BA LK
LI LI
TA PR 10 10 10 9 1 - 1 - - TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - ASI Eksklusif
BUMIL BUMIL
1 1 -
b Permasalahan b
- Masih ada balita yang tidak datang timbang
- N/D 60,86% kurang dari target
- Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusif
- Pengetahuan tentang administrasi posyandu tidak merata di setiap kadernya
c
c Saran Perbaikan
- Memotivasi orang tua balita agar timbang rutin ke posyandu tiap bulannya
- Motivasi kader untuk melakukan kunjungan rumah
- Motivasi ke orang tua balita agar telaten menyuapi anaknya dan pemberian makanan secara bervariasi
- Motivasi pentingnya ASI eksklusif pada 6 bulan pertama sampai dengan 2 tahun karena baik untuk otak dan
daya tahan tubuh bayi
- Motivasi tentang cara pengisian administrasi posyandu ke kader
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
13 13 13 8 5 - - - - - 3 BA LK 8
Y
I
2 2 2 2 - - - - - - PR 4
26 26 23 21 1 1 - 2 3 - BA LK 23
LI
27 27 27 25 1 1 - 1 - - TA PR 22
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Bahaya DBD ANC
BUMIL
1 1 - 1
Permasalahan b Permasalahan
- Ada balita BGT 3 anak dan BGM 3 anak, seharusnya tidak ada -
- Masih ada balita yang tidak datang timbang ke posyandu -
- Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusif -
- PMT tidak dimakan di tempat -
Saran Perbaikan
- Motivasi pentingnya gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak c Saran Perbaika
- Motivasi agar orang tua telaten menyuapi anaknya dan pemberian makanan secara bervariasi -
- Motivasi ke orang tua agar rutin di tiap bulannya menimbangkan anaknya di posyandu -
- Motivasi pentingnya ASI eksklusif pada 6 bulan pertama sampai dengan 2 tahun karena baik untuk otak dan
daya tahan tubuh bayi -
- Motivasi agar PMT dimakan ditempat posyandu -
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
8 8 3 5 - - - - - BA LK 8 8
Y
I
4 4 2 2 - - - - - PR 14 14
23 23 14 9 - - 2 - - BA LK 25 25
LI
22 21 14 6 1 - 2 - - TA PR 19 19
RES
N
TI
Penyuluhan : - Bahaya DBD ANC N
BUMIL
1 - 1 1
Permasalahan b Permasalahan
Pengetahuan administrasi posyandu belum merah disetiap kadernya - Ada balita yang
N/D 61,81 % kurang dari target - Masih ada balit
Tidak semua ibu hamil datang ke posyandu untuk memeriksakan kehamilannya - Kurangnya kes
Balita tidak rutin datang timbang ke posyandu - PMT tidak dima
c Saran Perbaikan
Saran Perbaikan - Motivasi pentin
Motivasi tentang cara pengisian administrasi posyandu ke kader - Motivasi agar o
Motivasi agar pemberian makanan pada anak secara bervariasi agar anak mau untuk makan sehingga BB - Motivasi ke ibu
anak bisa naik - Motivasi ke kad
Motivasi ke kader agar ibu hamil bisa diberitahu agar periksa di posyandu - Motivasi agar ib
Motivasi ke ibu balita agar rutin timbang ke posyandu setiap bulannya agar terpantau pertumbuhan BB dan 2 tahun karena
perkembangan anak tersebut - Motivasi agar P
Pasuruan, 08 Mei 2016
Pelapor
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
Kegiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Harapan
Bahagia yang bertempat di Pendopo Kelurahan, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan,
pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
Dimana hasilnya sebagai berikut :
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
7 2 4 - 1 - - -
11 7 1 - 3 - - - 1 1 1 1
25 19 6 - - 1 - -
14 3 11 - - 3 - -
RES
TI
Penyuluhan : - Bahaya DBD
Permasalahan
Ada balita yang BGT 4 anak yang seharusnya tidak ada
Masih ada balita yang tidak datang timbang
Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusif
PMT tidak dimakan di tempat
Saran Perbaikan
Motivasi pentingnya gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
Motivasi agar orang tua telaten menyuapi anaknya dan pemberian makanan secara bervariasi
Motivasi ke ibu agar datang timbang ke posyandu secara rutin tiap bulannya
Motivasi ke kader untuk kunjungan rumah
Motivasi agar ibu memberikan ASInya secara eksklusif pada 6 bulan pertama dan dilanjutkan sampai dengan
2 tahun karena baik untuk otak dan daya tahan tubuh anak
Motivasi agar PMT di makan di tempat posyandu
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 6 6 5 1 3 - 1 1 1 1 BA LK
Y Y
I I
PR 9 9 5 3 2 - - 1 1 1 1 1 1 1 PR
BA LK 33 33 10 5 5 - - BA LK
LI LI
TA PR 30 30 15 8 6 1 - 3 3 TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang PHBS dan nutrisi
BUMIL BUMIL
1 - 1
b
b Permasalahan
- Masih ada 3 balita dengan status gizi kurang (BGT)
- Kunjungan balita ke posyandu menurun dibandingkan bulan kemarin
- Terdapat 1 ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu Ny Kholifah, usia 17 tahun, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 12 mgg
dengan KEK (LILA 21 cm)
c Saran Perbaikan c
- Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memantau balita BGT dan melakukan penyuluhan tentang nutrisi
gizi seimbang kepada ibu balita / pendamping balita
- Memberikan saran kepada ibu /pendamping balita untuk memberikan multivitamin pada balitanya
- Menganjurkan ibu / pendamping balita untuk mengganti camilan balita dengan roti, biskuit (jangan snack)
- Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi, menambah porsi makan dari sebelum hamil (makan
sedikit tapi sering), menganjurkan ibu banyak mnegkonsumsi sayur, buah, air putih & susu hamil serta
KIE tentang PHBS
Pasuruan, 06 Juni 2016
Pelapor
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 6 5 3 2 1 - - - - BA LK 6
Y
I
3 3 3 1 2 - - - - - PR 8
23 23 18 11 7 - - - 1 1 BA LK 28
LI
22 22 22 14 4 4 - 5 1 6 TA PR 8
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang tanda-tanda persalinan dan bahaya persalinan ANC
BUMIL
1 - 1 2
Permasalahan
- Masih ada balita yang BGT 5 anak dan balita yang BGM 2 anak b Permasalahan
- Pengetahuan ibu/ pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang masih kurang -
- Pengetahuan ibu/ pendamping balita tentang PHBS masih kurang -
- Terdapat 1 ibu hamil yang beresiko tinggi yaitu Ny Eka, G2 P1 Ab0, usia kehamilan 35-36 minggu dengan PEB -
-
Saran Perbaikan
- Memberikan saran kepada ibu /pendamping balita untuk lebih telaten menyuapi balitanya dengan menu c Saran Perbaika
makanan bervariasi tiap hari agar anak tidak bosan -
- Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memberikan penyuluhan tentang nutrisi gizi seimbang kepada ibu /
pendamping balita -
- Bekerjasama dengan petugas promkes untuk memberikan penyuluhan tentang PHBS kepada ibu / pendamping
balita -
- Memberikan KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan, tanda-tanda persalinan, memotivasi ibu untuk lebih -
rileks dan menganjurkan untuk melahirkan di RS -
Pasuruan, 07 Juni 2016
Pelapor
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 5 2 3 - - 1 1 1 1 2 2 BA LK 8 8
Y
I
8 8 1 7 - - 1 1 1 1 2 2 PR 10 10
28 18 9 6 3 1 1 2 BA LK 25 25
LI
8 8 3 4 1 2 - 2 TA PR 33 33
RES
N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang tanda bahaya kehamilan ANC N
BUMIL
1 1 - KIE tentang nutrisi 1 -
Permasalahan b Permasalahan
Masih ditemukan balita dengan status gizi kurang (BGT) = 3 anak dan balita dengan status gizi BGM = 1 anak - Masih ada balit
Pengetahuan ibu / pendamping balita tentang nutrisi masih kurang - Pengetahuan ib
Pengetahuan ibu / pendamping balita tentang imunisasi masih kurang - Pengetahuan ib
Terdapat ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu Ny Indriwati, G2 P1 A1, usia kehamilan 8 minggu (dengan riwayat - Terdapat 1 ibu
kegagalan kehamilan dengan riwayat
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
5 3 1 - 1 - - - - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 BA LK 10 10 8
Y
I
6 4 - 2 - - - - - 2 2 2 2 2 2 PR 9 9 4
12 2 2 8 - - - - - BA LK 31 31 13
LI
22 4 6 12 - 1 2 3 - TA PR 23 23 17
RES RES
TI
Penyuluhan : - KIE tanda-tanda bahaya kehamilan dan tanda2 persalinan ANC N
TI
BUMIL
1 - KIE tentang KB pasca salin 1 - 1
ermasalahan b Permasalahan
Masih ada balita BGT 1 anak dan balita yang BGM 2 anak - Masih ada 3 balita de
Pengetahuan ibu / pendamping balita tentang posyandu masih kurang - Pengetahuan ibu / pe
Pengetahuan ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang masih kurang - Pengetahuan ibu / pe
Terdapat 1 ibu hamil dengan resiko tinggi --> Ny Fitriyah, usia 36 tahun, G3 P2 Ab0, usia kehamilan 36 minggu, - Terdapat 1 ibu hamil
dengan riwayat perslainan secara SC
c Saran Perbaikan
aran Perbaikan - Bekerjasama dengan
Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memantau balita BGT dan BGM dan memberikan penyuluhan kepada - Memberikan penyulu
ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang gizi)
Menganjurkan ibu / pendmaping balita untuk memberikan PMT biskuit kepada balita dan apabila biskuit habis - Bekerjasama dengan
bisa ambil lagi di pustu pendamping balita
Memberikan multivitamin kepada ibu / pendamping balita untuk balitanya terutama balita yang BGT dan BGM - Memberikan KIE kep
Bekerjsama dengan petugas promkes untuk memberikan penyuluhan tentang posyandu sayur, buah & air put
Memberikan KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan, tanda-tanda persalinan, kontrasepsi pasca salin,
dan apabila ada tanda-tanda persalinan segera ke RS untuk mendapatkan tindakan lanjutan
Pasuruan, 04 Juni 2016
Pelapor
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
3 3 2 - - - - - 3 3 3 3 2 BA LK 11 11 8 5
Y
I
3 1 - - - - - - 1 1 1 1 1 1 PR 13 13 9 5
5 7 1 - 2 2 4 - BA LK 48 48 23 13
LI
9 5 3 - 1 1 2 - TA PR 32 32 9 2
RES
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi, senam hamil dan PHBS ANC N
TI
BUMIL
3 2 1
b Permasalahan
asih ada 3 balita dengan BGT dan ada 3 balita dengan BGM - Kunjungan balita ke posya
engetahuan ibu / pendamping balita tentang posyandu masih kurang - Dacin ada masalah (beban
engetahuan ibu / pendmaping balita tentang imunisasi masih kurang - Terdapat ibu hamil dengan
erdapat 1 ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu Ny Irma, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 24 minggu dengan KEK mata minus
ekerjasama dengan petugas promkes untuk memantau balita BGT dan BGM c Saran Perbaikan
emberikan penyuluhan tentang gizi seimbang kepada ibu / pendamping balita (bekerjasama dengan petugas - Mmeberikan motivasi kepa
- Memberikan motivasi kepa
ekerjasama dengan petugas promkes untuk memberikan penyuluhan tentang imunisasi kepada ibu / hari H
endamping balita - Bekerjasama dengan petug
emberikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi gizi seimbang, menambah porsi makan, banyak makan - Memberikan KIE kepada ib
ayur, buah & air putih, senam hamil dan PHBS rutin tiap bulan dan meruju
Pasuruan, 14 Juni 2016
Pelapor
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 1 1 BA LK 3 3 3 1 2
Y
I
1 3 1 2 1 PR 3 3 2 1 1
10 BA LK 8 8 3 1 1
LI
7 TA PR 19 19 17 8 4
RES
Penyuluhan : - KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan, nutrisi ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
dan PHBS 1 - 1
b Permasalahan
gan balita ke posyandu menurun di bandingkan bulan lalu - Masih ada 1 bayi dengan status
da masalah (beban timbangan agak susah di geser) sehingga kegiatan posyandu agak terganggu - Terdapat 1 ibu hamil dengan resi
at ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu Ny Ika Maya, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 24 minggu dengan kehamilan abortus 1 x
c Saran Perbaikan
- Memberikan motivasi kepada ibu
- Bekerjasama dengan petugas gi
rikan motivasi kepada ibu/ pendamping balita untuk rutin hadir ke posyandu tiap bulan pendamping balita
rikan motivasi kepada ibu- ibu kader untuk lebih aktif memberikan informasi jadwal posyandu sebelum - Memberikan saran kepada ibu / p
- hari agar anak tidak bosan
sama dengan petugas promkes untuk penyelesaian masalah dacin (mengajukan permintaan dacin) - Memberikan KIE kepada ibu ham
rikan KIE kepada ibu hamil tentang bahaya dalam kehamilan, nutrisi gizi seimbang, PHBS, kontrol dan menganjurkan ibu rutin kontr
p bulan dan merujuk ke puskesmas untuk bisa di konsultasikan dengan dokter
Pasuruan, 15 Juni 2016
Pelapor
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 BA LK 6 6 4 2 - -
Y
I
1 1 1 PR 10 10 6 4 1 -
1 1 1 BA LK 26 26 15 7 7 1
LI
3 4 4 TA PR 12 12 9 5 3 1
RES
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi dan mobilitas ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE tentang nutrisi 1 - 1
b Permasalahan
bayi dengan status gizi BGM 1 anak dan ada 5 balita yang masih berstatus BGT - Masih ada 3 balita yang BGT dan 1 ba
u hamil dengan resiko tinggi yaitu Ny Ida, G2 P0 Ab1, usia kehamilan 12 minggu dan riwayat - Pengetahuan ibu / pendamping balita t
- Pengetahuan ibu / pendmaping balita t
- Terdapat ibu hamil dengan resiko tingg
motivasi kepada ibu / pendampinh balita untuk lebih telaten menyuapi balitanya c Saran Perbaikan
dengan petugas gizi untuk memberikan penyuluhan tentang nutrisi gizi seimbang kepada ibu / - Memberikan penyuluhan tentang nutris
dengan petugas gizi untuk memantau
saran kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan menu makanan yang bervariasi setiap - Bekerjasama dengan petugas promke
k tidak bosan - Bekerjasama dengan petugas jurim un
KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi gizi seimbang, PHBS, mobilitas (kurangi aktivitas berat), - Memberikan KIE kepada ibu hamil ten
urkan ibu rutin kontrol tiap bulan / sewaktu-waktu bila ada keluhan PHBS
Pasuruan, 13 Juni 2016
Pelapor
IMUNISASI
B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O B
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 1 1 1 1 1 1 BA LK 10 10 7 3 4
Y
I
1 1 1 1 1 PR 12 12 7 5 2
- - 1 1 BA LK 40 40 22 6 16
LI
- 3 - 3 TA PR 50 50 18 5 12 1
RES
enyuluhan : - KIE tentang tanda bahaya kehamilan ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE tentang senam hamil, PHBS dan nutrisi 2 - 1
b Permasalahan
yang BGT dan 1 balita yang BGM - Kunjungan berkurang daripada bulan kemar
pendamping balita tentang posyandu masih kurang - Pencatatan imunisasi balita masih ada yang
pendmaping balita tentang imunisasi masih kurang - Terdapat ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu
dengan resiko tinggi yaitu Ny Evi, G1 P0 Ab0 dengan usia kehamilan 24 minggu dan KEK haemorroid dan riwayat persalinan secara S
uhan tentang nutrisi gizi seimbang kepada ibu / pendamping balita dan bekerjasama c Saran Perbaikan
i untuk memantau pertumbuhan balita - Memotivasi ibu balita / pendamping balita un
an petugas promkes untuk memberikan penyuluhan tentang posyandu balitanya
an petugas jurim untuk memberikan penyuluhan tentang imunisasi - Memotivasi ibu kader untuk lebih aktif memb
pada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan, nutrisi gizi seimbang, senam hamil dan - Memotivasi ibu kader untuk melakukan kunju
- Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang ta
PHBS dan menganjurkan kontrol rutin
atan pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Kelengkeng
g bertempat di Pos, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan tumbuh kembang
dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
Kelurahan Bakalan
IMUNISASI
BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 2 1 1 1
1 1 2 2
tanda-tanda persalinan
Memotivasi ibu balita / pendamping balita untuk rutin ke posyandu tiap bulan untuk memantau pertumbuhan
Memotivasi ibu kader untuk lebih aktif memberikan informasi jadwal posyandu
Memotivasi ibu kader untuk melakukan kunjungan rumah agar catatan imunisasi dapat tercover semua
Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan, tanda-tanda persalinan, KB pasca salin,
PHBS dan menganjurkan kontrol rutin
Pasuruan, 22 Juni 2016
Pelapor
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
BA LK 3 3 3 2 - 1 - - - - - BA LK
Y Y
I I
PR 4 4 4 2 2 - - - - 1 1 1 PR
BA LK 7 7 7 5 2 - - - - - BA LK
LI LI
TA PR 11 11 10 9 1 - - 1 - - TA PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - ASI Eksklusif
BUMIL BUMIL
1 1 -
b Permasalahan b
- Masih ada balita yang tidak datang timbang
- Masih ada balita BGT 1 anak
- Kurangnya kesadaran ibu untuk memberikan ASI nya secara eksklusif
- Pengetahuan tentang administrasi posyandu belum merata di setiap kadernya
c Saran Perbaikan c
- Motivasi ke orang tua balita untuk rutin datang timbang ke posyandu di setiap bulannya
- Motivasi pentingnya gizi bagi balita
- Motivasi agar orang tua untuk telaten menyuapi anaknya dan pemberian makanan secara variasi
- Motivasi agar pemberiannya secara eksklusif pada 6 bulan pertama ASI saja dilanjutkan sampai dengan 2 tahun
- Motivasi tentang cara pengisian administrasi posyandu ke kader
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
10 10 9 7 2 - - - - - 1 1 BA LK 7
Y
I
3 3 2 - - - 2 - - - 1 1 PR 5
30 30 27 17 9 1 - 3 1 - BA LK 24
LI
24 24 22 17 5 - - 2 - - TA PR 23
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - ASI eksklusif ANC
BUMIL
1 1 - 1
Permasalahan b Permasalahan
- Ada balita BGM 1 anak dan BGT 5 anak -
- PMT tidak dimakan di tempat -
- Tidak semua ibu hamil periksa di posyandu -
- Balita tidak datang timbang secara rutin di tiap bulannya -
- Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASI nya secara eksklusif
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
7 7 3 2 2 - - - - 1 BA LK 9 9
Y
I
5 4 4 - - - - - - 2 2 1 PR 14 14
24 21 8 13 - - - - - BA LK 22 22
LI
23 20 9 10 1 - 2 - - TA PR 18 18
RES
N
TI
Penyuluhan : - ASI Eksklusif ANC N
BUMIL
1 - 1 1
Permasalahan b Permasalahan
Ada balita yang BGT 2 anak - Masih ada balit
Masih ada balita yang tidak datang timbang ke posyandu - Balita BGT ada
Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusif - Kurangnya pen
PMT tidak dimakan di tempat - Tidak semua ib
- Kurangnya kes
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
Kegiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Harapan
Bahagia yang bertempat di Pendopo Kelurahan, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan,
pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
Dimana hasilnya sebagai berikut :
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
7 2 3 2 - - - -
13 11 - - 2 - - - 1 1 1 1
22 11 9 2 - 2 - -
12 9 2 1 - 1 - -
RES
TI
Penyuluhan : - ASI Eksklusif
Permasalahan
Masih ada balita yang tidak datang timbang ke posyandu
Balita BGT ada 3 anak yang seharusnya tidak ada
Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya gizi bagi balita
Tidak semua ibu hamil periksa di posyandu
Kurangnya kesadaran untuk memberikan ASI nya secara eksklusif
Saran Perbaikan
Motivasi ke orang tua balita untuk datang timbang rutin ke posyandu di setiap bulannya
Motivasi tentang pentingnya gizi bagi balita
Motivasi agar orang tua telaten menyuapi anaknya dan pemberian makanan secara variasi
Motivasi ke kader untuk memberitahu ke ibu hamil bisa periksa di posyandu
Motivasi pemberian ASI secara eksklusif pada 6 bulan pertama dan dilanjutkan sampai dengan 2 tahun
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 2 2 2 2 - - - - - - 2
BAY BAY
I I
PR 4 4 4 4 - - - - - 2
BAL LK 7 7 7 5 2 - - - - - 7 BAL
I I
TA PR TA
11 11 11 7 4 - - 1 - - 11
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - ASI Eksklusif
BUMIL BUMIL
1 1 -
b Permasalahan
- Masih ada balita BGT 1 anak
- Balita datang timbang tidak rutin setiap bulannya
- Pengetahuan tentang administrasi posyandu belum merata di setiap kadernya
- Kurangnya kesadaran ibu untuk memberikan ASI nya secara eksklusif
c Saran Perbaikan
- Motivasi pentingnya gizi bagi balita
- Motivasi agar orang tua untuk telaten menyuapi anaknya dan pemberian makanan secara variasi
- Motivasi ke orang tua balita untuk rutin datang timbang ke posyandu di setiap bulannya
- Memberitahu cara pengisian administrasi posyandu ke kader
- Motivasi agar pemberiannya secara eksklusif pada 6 bulan pertama ASI saja dilanjutkan sampai dengan 2 tahun
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 10 10 9 3 5 1 - - - - 8 LK
BAY
I
PR 4 4 3 2 1 - - - - - 2 PR
LK 31 31 31 10 19 2 - 4 1 - 31 BAL LK
I
TA PR
PR 24 24 24 16 7 1 - 2 - - 24
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - ASI eksklusif
BUMIL BUMIL
1 - 1
b Permasalahan b
- Masih ada balita BGM 1 anak dan BGT 6 anak
- Masih ada balita yang tidak datang timbang
- Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASI nya secara eksklusif
- PMT tidak dimakan di tempat posyandu tetapi langsung di bawa pulang
c Saran Perbaikan c
- Motivasi pentingnya gizi bagi balita untuk pertumbuhan dan perkembangan balita
- Motivasi agar telaten untuk menyuapi anaknya dan pemberian makanan secara variasi
- Motivasi orang tua agar balita datang timbang secara rutin di posyandu
- Motivasi ke kader untuk kunjungan rumah
- Motivasi agar ibu memberikan ASInya secara eksklusif 6 bulan pertama Asi saja dilanjutkan sampai dengan
2 tahun untuk daya tahan tubuh anak dan perkembangan anak
- Motivasi agar PMT di makan di tempat posyandu
Pasuruan, 06 Agustus 2016
Pelapor
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
6 6 6 3 3 - - - - - 5 LK 7
BAY
I
5 5 5 2 3 - - - - - 3 1 1 PR 16
25 25 25 10 14 1 - - - - 25 BAL LK 23
I
TA PR
23 23 21 15 5 1 - 2 - - 23 17
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - ASI Eksklusif ANC
BUMIL
1 1 - 1
Permasalahan b Permasalahan
- Masih ada balita yang tidak datang timbang ke posyandu -
- Ada balita yang BGT 2 anak -
- Kurangnya kesadaran orang tua untuk memberikan ASInya secara eksklusif -
- PMT tidak dimakan di tempat -
- Ibu belum mengerti tentang pentingnya gizi bagi balita
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
7 6 5 - - 1 - - - 5
16 13 8 5 - - - - - 7
23 23 11 10 2 - 3 - - 23
17 17 6 8 3 - 5 - - 17
RES
N
TI
Penyuluhan : - ASI Eksklusif
1 -
Permasalahan
Masih ada balita yang tidak datang timbang ke posyandu
Balita BGT ada 3 anak yang seharusnya tidak ada
Kurangnya kesadaran ibu untuk menimbangkan anaknya secara rutin ke posyandu
Ibu belum mengerti tentang pentingnya gizi bagi balita
Saran Perbaikan
Motivasi ke orang tua balita untuk datang timbang rutin ke posyandu di setiap bulannya
Motivasi ke kader untuk melakukan kunjungan rumah
Motivasi tentang pentingnya gizi bagi balita
Motivasi agar bervariasi dalam penyajian makanan
Motivasi manfaat ASI bagi bayi
Motivasi pemberian ASI secara eksklusif pada 6 bulan pertama dan dilanjutkan sampai dengan 2 tahun
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 10 10 8 3 3 2 - 1 1 1 1
BAY BAY
I I
PR 3 3 3 - 3
BAL LK 27 27 19 6 8 5 BAL
I I
TA PR TA
30 30 17 7 7 3 1
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya imunisasi
BUMIL BUMIL
b Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 67% --> kunjungan pada bulan ini menurun
dikarenakan kurangnya pengetahuan orang tua tentang manfaat posyandu
- Terdapat 2 balita dengan status gizi BGT yaitu
* Kawia Kibi, umur 4 bulan BB 4,9 kg
* Hana, umur 22 bulan BB 8,4 kg, hal ini dikarenakan kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan
makanan bergizi
- Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu
- Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader meskipun demikian belum bisa di lepas total dan masih
dalam pengawasan
- PMT masih didapati di bawa pulang walaupun sudah pernah dijelaskan kalau PMT harus dikonsumsi di posyandu
c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu
- Memotivasi orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dalam memberikan
asupan makanan yang mengandung gizi dan menganjurkan untuk mengolahnya lebih bervariasi agar anak tidak
bosan
- Menjelaskan pada orang tua balita bahwa dengan memberikan ASI saja pada bayi 0-6 bulan tidak akan menjadikan
bayinya kurang gizi dan menganjurkan ibu untuk lebih sering menyusui dan makan makanan mengandung gizi
- Memotivasi ibu untuk membawa balitanya tiap kali jadwal posyandu untuk mengetahui kondisi balitanya
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 13 13 8 4 3 - 1 1 LK
BAY
I
PR 9 9 6 5 - 1 - 1 1 3 PR
LK 30 30 24 12 8 4 - 2 BAL LK
I
TA PR
PR 23 23 17 9 6 2 - 1
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Gizi seimbang
BUMIL BUMIL
b Permasalahan b
- Kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 73 %, kunjungan bulan ini menurun dikarenakan
masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat posyandu
- Terdapat 4 balita dengan status BGT yaitu
* Fidelya, usia 10 bulan dan BB 7,2 kg
* Salva, usia 25 bulan dan BB 8,8 kg
* M Adam, usia 39 bulan dan BB 11 kg
* Kharisma Satria, usia 39 bulan dan BB 11 kg
Hal ini kemungkinan dikarenakan masih kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan
bergizi pada balitanya
- Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu
- Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader c
- PMT masih didapati di bawa pulang walaupun sudah pernah dijelaskan kalau PMT harus dikonsumsi di posyandu
c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu pada orang tua balita
- Memotivasi orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dalam
memberikan asupan makanan bergizi yang bervariasi dan untuk bayi menganjurkan ibu untuk lebih sering
menyusui bayinya tanpa batasan waktu dan menyarankan untuk banyak makan makanan bergizi agar produksi
ASI semakin banyak
- Memotivasi orang tua balita untuk membawa balitanya ke posyandu setiap ada jadwal posyandu
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
3 3 3 2 1 LK 8
BAY
I
5 5 4 3 - 1 PR 3
12 12 8 6 2 - 1 BAL LK 9
I
TA PR
23 23 15 7 5 3 1 1 22
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya Imunisasi ANC
BUMIL
Permasalahan b Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 70 % dan kunjungan ini menurun dikarenakan kurangnya -
pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan fungsi posyandu masih kurang sehingga masih banyak yang -
menyepelekan
- Masih terdapat 1 balita dengan status gizi BGT yaitu
* Binuril, usia 14 bulan dan BB 7 kg
Kemungkinan hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi seimbang bagi balitanya
- Kader aktif dan hadir semua saat posyandu -
- Pengisian SIP dilakukan dengan benar -
- PMT masih didapati di bawa pulang meskipun seharusnya di konsumsi di posyandu -
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
8 4 2 2 LK 7 7
BAY
I
3 2 - - 2 PR 5 5
9 7 2 4 1 BAL LK 30 30
I
TA PR
22 14 6 6 2 2 22 22
RES
N
TI
Penyuluhan : ANC N
BUMIL
Permasalahan b Permasalahan
Kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 64% - Jumlah kunjun
Terdapat 3 balita dengan status gizi BGT yaitu bulan lalu dika
* Alifah, usia 13 bulan dan BB 6 kg kemungkinan
* Zayyin, usia 28 bulan dan BB 8 kg - Terdapat 1 ba
Hal ini kemungkinan dikarenakan masih kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan * Maulana, u
bergizi pada balitanya - Terdapat 1 ba
Peran serta kader aktif dan hadir semua pada saat posyandu * Sulaiman, u
Pengisian SIP dilakukan secara benar oleh kader meskipun belum bisa dilepas total - Masih ada bal
PMT masih didapati di bawa pulang - Pengisian SIP
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 2 2 LK 6 6 4
BAY
I
3 1 2 1 1 PR 3 3 3
17 7 6 4 1 1 2 BAL LK 21 21 11
I
TA PR
15 8 5 2 13 13 11
RES RES
TI
Penyuluhan : ANC N
TI
BUMIL
rmasalahan b Permasalahan
Jumlah kunjungan pada bulan ini D/S adalah 61 % dan kunjungan bulan ini menurun dibandingkan dengan - Jumlah kunjungan b
bulan lalu dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat posyandu dan juga - Kunjungan bulan ini
kemungkinan dikarenakan jadwal posyandu yang di ubah - Masih terdapat 4 ba
Terdapat 1 balita dengan status BGM yaitu * Fanisha, usia 40
* Maulana, usia 20 bulan dan BB 7,2 kg * Carlyta Hasna, u
Terdapat 1 balita dengan status gizi BGT yaitu * Aisyah, usia 10 b
* Sulaiman, usia 25 bln dan BB 9,7 kg * Ananda, usia 48
Masih ada balita yang tidak datang ke posyandu dikarenakan di titipkan di luar wilayah Bugul Kidul Hal ini dikarenakan
Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader, walaupun demikian masih perlu pengawasan - Peran serta kader a
- Masih di dapati PMT
ran Perbaikan c Saran Perbaikan
Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu pada orang tua balita - Memotivasi kader u
Memotivasi pada orang tua balita yanga memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dan tidak - Memotivasi orang tu
putus asa dalam memberikan makan pada balitanya dengan cara menganjurkan untuk memasak makanan asupan makanan ya
yang mengandung gizi dengan lebih bervariasi serta menganjurkan untuk menjaga kebersihan mulut pada tidak bosan terhada
balitanya agar tidak terkena sariawan yang dapat mengganggu nafsu makan anak - Menganjurkan pada
Memotivasi orang tua balita untuk datang ke posyandu tiap kali jadwal posyandu serta mengajak tetangganya agar berat badan ba
yang memiliki balita untuk ikut ke posyandu
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 LK 7 7 5 3
BAY
I
2 2 1 1 1 PR 9 9 6 1
5 3 3 BAL LK 56 56 28 10
I
TA PR
6 2 3 3 45 45 32 14
RES
Penyuluhan : ANC N
TI
BUMIL
b Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi da
mlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 67 % - Jumlah kunjungan pada b
njungan bulan ini menurun dikarenakan tempat posyandu untuk sementara pindah di rumah kader lainnya manfaat posyandu
sih terdapat 4 balita dengan status gizi BGT yaitu - Terdapat 3 balita yang BG
Fanisha, usia 40 bulan dan BB 10 kg * Azizah, 24 bulan dan B
Carlyta Hasna, usia 33 bulan dan BB 9,2 kg * Alfara, usia 47 bulan da
Aisyah, usia 10 bulan dan BB 6,6 kg * Aufal, usia 47 bulan da
Ananda, usia 48 bulan dan BB 11,9 kg - Terdapat 2 balita yang obe
l ini dikarenakan masih kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan yang bergizi bagi balitanya - Kader aktif dan hadir sem
ran serta kader aktif - Masih ada balita yang tida
sih di dapati PMT di bawa pulang c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk le
motivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu - Menganjurkan pada kade
motivasi orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dan sabar dalam memberikan - Memotivasi orang tua bali
upan makanan yang bergizi dan menganjurkan untuk mengolah makanan tersebut dengan bervariasi agar anak untuk ikut datang ke posy
ak bosan terhadap makanannya - Memberikan motivasi pad
nganjurkan pada orang tua balita yang memiliki status gizi kurang agar selalu rutin membawa balitanya ke posyandu memberikan asupan maka
ar berat badan balitanya bisa terpantau karena dapat menggangg
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
2 1 1 LK 7 7 4 3 1
BAY
I
3 2 1 1 PR 4 4 3 2 1
12 6 2 1 BAL LK 17 17 13 5 6
I
TA PR
12 6 1 24 24 13 7 6
RES
Penyuluhan : ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
unjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalahn 61 % b Permasalahan
unjungan pada bulan ini menurun dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang - Jumlah kunjungan pada bulan i
posyandu karena masih kurangnya penge
3 balita yang BGT yaitu - Terdapat 4 balita dengan status
h, 24 bulan dan BB 9,3 kg * Raya, usia 12 bln dan BB 7,6
usia 47 bulan dan BB 12,3 kg * Adia Keisha, usia 16 bln dan
usia 47 bulan dan BB 11,7 kg * M Fahri, usia 16 bln dan BB
2 balita yang obesitas yaitu Naula (usia 44 bulan dan BB 23 kg) dan Mikail (usia 37 bulan dan BB 19,5 kg) * M Fahmi, usia 16 bln dan BB
tif dan hadir semua saat posyandu Hal ini kemungkinan dikarenaka
da balita yang tidak kebagian PMT, hal ini dikarenakan ada orang tua balita yang mengambil lebih dari 1 PMT bergizi pada balitanya
- PMT masih didapati di bawa pu
asi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu c Saran Perbaikan
urkan pada kader untuk tidak menjual PMT sebelum posyandu selesai - Memotivasi kader untuk tetap a
asi orang tua balita untuk selalu datang pada saat posyandu dan mengajak tetangganya yang punya balita - Memotivasi orang tua balita unt
t datang ke posyandu tetangganya yang memiliki balit
kan motivasi pada orang tua yang memiliki balita dengan status BGT agar lebih telaten dan sabar dalam - Memotivasi orang tua balita yan
kan asupan makanan serta menganjurkan untuk menjaga kesehatan mulut balitanya agar tidak sariawan dalam memberikan asupan mak
apat mengganggu nafsu makan anak bervariasi agar anak tidak bosa
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 3 3 2 2
BAY
I
1 1 PR 6 6 2 1 1
2 2 BAL LK 31 31 18 10 5 2
I
TA PR
1 25 25 21 14 5 2
RES
Penyuluhan : - Manfaat posyandu ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
b Permasalahan
- Jumlah kunjungan pada bulan ini D/S
gan pada bulan ini D/S adalah 63,4%, jumlah kunjungan bulan ini menurun dari bulan yang lalu - Kunjungan pada bulan ini menurun di
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat posyandu masih kurang - Terdapat 3 balita dengan status gizi B
ta dengan status BGT yaitu * Arzifa, usia 4 bulan dan BB 4,9 kg
12 bln dan BB 7,6 kg * M. Kholbi, usia 6 bln dan BB 7 kg
, usia 16 bln dan BB 8 kg * M Nur Fahrudin, usia 46 bulan dan
a 16 bln dan BB 7,5 kg * M Sabil, usia 51 bln dan BB 12,7 k
sia 16 bln dan BB 7,4 kg - Terdapat 2 balita dengan status BGM
kinan dikarenakan masih kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan * Cellina, usia 17 bulan dan BB 6,5 k
* Ainiyah, usia 59 bulan dan BB 11,4
apati di bawa pulang Hal ini dikarenakan masih kurangnya
- PMT masih didapati di bawa pulang
der untuk tetap aktif menginformasikan jadwal posyandu c Saran Perbaikan
ang tua balita untuk selalu datang dan membawa balitanya ke posyandu serta mengajak - Memotivasi kader untuk selalu mengi
ang memiliki balita untuk ikut datang ke posyandu - Memotivasi orang tua balita yang mem
ang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang untuk lebih sabar dan telaten ke posyandu dan menganjurkan untu
rikan asupan makanan bergizi dan menganjurkan untuk mengolah makanan tersebut secara dan mengolah makanan agar lebih be
anak tidak bosan pada makanan tertentu - Memotivasi orang tua balita untuk sel
kondisi balitanya
egiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Semangka
ang bertempat di rumah Bu Devi Virgowati, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan
umbuh kembang bayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
IMUNISASI
B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 1 1
1 2 1
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 10 10 10 2 5 3 - 1 1 1 1 1 2 2
BAY BAY
I I
PR 3 3 3 2 1 1 2 2 1 1
BAL LK 27 27 20 7 7 6 1 BAL
I I
TA TA
PR 30 30 21 6 10 5 1
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya imunisasi
BUMIL BUMIL
b Permasalahan
- Kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 77%
- Kunjungan pada bulan ini meningkat dibandingkan bulan lalu karena orang tua sudah mengerti tentang manfaat
posyandu
- Terdapat 3 balita dengan status BGT
* Hana, umur 23 bulan dan BB 8,6 kg
* Nur Laili, usia 2 bulan dan BB 3,9 kg
* M Varrel, usia 15 bulan dan BB 10 kg
- Terdapat 1 balita dengan status BGM yaitu An. Kawa Kibi, usia 56 bulan dan BB 5 kg
- Peran serta kader aktif dan ada 1 kader yang tidak hadir dikarenakan ada kepentingan keluarga
- Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader
- PMT masih didapati di bawa pulang walaupun sering dijelaskan kalau PMT harus di konsumsi di posyandu
c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu
- Memotivasi orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dalam memberikan
asupan makanan yang mengandung gizi dan menganjurkan untuk mengolahnya lebih bervariasi agar anak tidak
bosan serta manjaga kebersihan mulut bayinya
- Untuk bayi dengan status gizi BGT meganjurkan orang tua balita untuk lebih telaten dalam memberikan ASI tanpa
memberi makanan tambahan sampai bayi berusia 6 bulan
- Menganjurkan untuk segera memberikan obat penurun panas pada bayi yang mendapatkan suntikan imunisasi
DPT combo
Pasuruan, 03 Oktober 2016
Pelapor
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 13 13 8 5 2 1 1 1 1 1 LK
BAY
I
PR 9 9 6 4 1 4 1 1 1 1 1 PR
LK 30 30 21 8 10 3 1 1 BAL LK
I
TA
PR 23 23 20 7 9 4 1 PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Gizi seimbang
BUMIL BUMIL
b Permasalahan b
- Kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 73 %
- Terdapat 3 balita dengan status BGT yaitu
* Asyifa, usia 13 bulan dan BB 7 kg
* Raisa, usia 4 bulan dan BB 8 kg
* Satria, usia 47 bulan dan BB 10,8 kg
Hal ini kemungkinan dikarenakan masih kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan
bergizi pada balitanya
- Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu
- Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader
- PMT masih didapati di bawa pulang walaupun sudah pernah dijelaskan kalau PMT harus dikonsumsi di posyandu
c Saran Perbaikan
- Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu pada orang tua balita c
- Memotivasi orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dalam
memberikan asupan makanan bergizi yang bervariasi dan untuk bayi menganjurkan ibu untuk lebih sering
menyusui bayinya tanpa batasan waktu dan menyarankan untuk banyak makan makanan bergizi agar produksi
ASI semakin banyak
- Memotivasi orang tua balita untuk tetap memberikan ASI saja tanpa ada batasan waktu agar BB bayinya cepat
naik dan menganjurkan pada ibu untuk makan makanan yang mengandung gizi agar produksi ASI nya banyak
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
3 3 3 1 1 1 1 1 LK 8
BAY
I
5 5 3 - 2 1 1 1 PR 3
12 12 10 4 5 1 1 BAL LK 9
I
TA
23 23 16 8 5 3 1 PR 22
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - Pentingnya Imunisasi ANC
BUMIL
Permasalahan b Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 74 % -
- Kunjungan bulan ini sedikit meningkat dibandingkan bulan lalu, hal ini kemungkinan dikarenakan masyarakat
sudah mulai memahami tentang manfaat posyandu -
- Masih terdapat 1 balita dengan status gizi BGT yaitu
* Arkaan, usia 18 bulan dan BB 8,6 kg -
- Masih terdapat 1 balita dengan status gizi BGM yaitu
* Roikhatul Jannah usia 31 bulan dan BB 8,8 kg
Kemungkinan hal ini dikarenakan kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan bergizi
- Kader aktif dan hadir semua saat posyandu
- Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader -
- PMT masih didapati di bawa pulang meskipun seharusnya di konsumsi di posyandu -
Saran Perbaikan -
- Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu c Saran Perbaik
- Memotivasi orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar tetap telaten memberikan -
asupan makanan yang bergizi serta memberikan contoh bahan makanan yang bergizi dan menganjurkan -
untuk mengolah makanan agar lebih bervariasi, hal ini bertujuan agar anak tidak bosan terhadap jenis makanan
tertentu sehingga anak tidak malas makan serta menganjurkan pada orang tua agar balita tidak diberi makanan
makanan gurih seperti mi instan, makanan ringan yang menggunakan penyedap rasa -
- Memberikan penjelasan pada orang tua tentang manfaat dan fungsi posyandu
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
8 4 1 3 1 1 1 1 LK 7 7
BAY
I
3 2 - 2 PR 5 5
9 8 3 3 2 BAL LK 30 30
I
TA
22 13 6 5 2 2 1 PR 22 22
RES
N
TI
Penyuluhan : ANC N
BUMIL
Permasalahan b Permasalahan
Kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 64%, tidak ada peningkatan dari bulan lalu kemungkinan - Jumlah kunjun
dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat posyandu bulan lalu dika
Terdapat 1 balita dengan status gizi BGM yaitu - Terdapat 2 ba
* Alifah, usia 14 bulan dan BB 6,5 kg * Sulaiman, u
Terdapat 2 balita dengan status gizi BGT yaitu * Kenandra,
* Meyta, usia 17 bulan dan BB 8,3 kg - Terdapat 1 ba
* Meynanda, usia 41 bulan dan BB 11,7 kg * Maulana As
Hal ini kemungkinan dikarenakan masih kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan - Pengisian SIP
bergizi pada balitanya - Peran serta ka
Peran serta kader aktif dan hadir semua pada saat posyandu - PMT masih di
Pengisian SIP dilakukan secara benar oleh kader meskipun belum bisa dilepas total c Saran Perbaikan
PMT masih didapati di bawa pulang - Memotivasi ka
Saran Perbaikan - Memotivasi pa
Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu balita nya ke p
Memotivasi orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dalam memberikan - Memotivasi pa
asupan makanan yang bergizi dan menganjurkan untuk mengolah makanan agar lebih bervariasi agar balita putus asa dala
tidak bosan terhadap jenis makanan tertentu yang mengand
Memotivasi orang tua balita agar membawa balitanya untuk datang ke posyandu balitanya agar
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 3 - 1 LK 6 6 5
BAY
I
3 - 3 1 1 PR 3 3 3
16 5 6 5 2 1 2 BAL LK 21 21 12
I
TA
16 7 9 PR 13 13 11
RES RES
TI
Penyuluhan : ANC N
TI
BUMIL
rmasalahan b Permasalahan
Jumlah kunjungan pada bulan ini D/S adalah 61 % dan kunjungan bulan ini tidak ada perubahan dengan - Jumlah kunjungan b
bulan lalu dikarenakan sehabis hujan dan banjir di lingkungan rumah - Kunjungan bulan ini
Terdapat 2 balita dengan status BGT yaitu masyarakat tentang
* Sulaiman, usia 26 bulan dan BB 9,9 kg - Masih terdapat 1 ba
* Kenandra, usia 40 bulan dan BB 11,1 kg * Khayla Hasna, us
Terdapat 1 balita dengan status gizi BGM yaitu - Masih terdapat 1 ba
* Maulana Asafin, usia 21 bulan dan BB 7,6 kg * Tanisha, usia 41
Pengisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader, walaupun demikian masih perlu pengawasan Hal ini kemungkinan
Peran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu mengandung gizi
PMT masih didapati di bawa pulang - Pengisian SIP dilaku
ran Perbaikan - Peran serta kader a
Memotivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu pada orang tua balita c Saran Perbaikan
Memotivasi pada orang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar tidak perlu malu membawa - Memotivasi kader u
balita nya ke posyandu karena dengan membawa balitanya ke posyandu tumbuh kembang balitanya akan terpantau - Memotivasi orang tu
Memotivasi pada orang tua balita yanga memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih telaten dan tidak telaten dan sabar da
putus asa dalam memberikan makan pada balitanya dengan cara menganjurkan untuk memasak makanan - Memotivasi orang tu
yang mengandung gizi dengan lebih bervariasi serta menganjurkan untuk menjaga kebersihan mulut pada - Menganjurkan orang
balitanya agar tidak terkena sariawan yang dapat mengganggu nafsu makan anak mengganggu nafsu
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 4 1 1 LK 7 7 7 3
BAY
I
- 3 1 PR 9 9 5 1
5 5 2 BAL LK 56 56 27 11
I
TA
4 5 2 1 PR 45 45 32 12
RES
Penyuluhan : ANC N
TI
BUMIL
b Permasalahan
- Jumlah kunjungan bayi da
mlah kunjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalah 72 % - Jumlah kunjungan pada b
njungan bulan ini sedikit meningkat dibandingkan bulan yang lalu dikarenakan masih kurangnya pengetahuan tentang manfaat posyand
syarakat tentang fungsi posyandu - Terdapat 3 balita yang sta
sih terdapat 1 balita dengan status gizi BGT yaitu * M Al Ghozali, usia 10 b
Khayla Hasna, usia 8 bulan dan BB 6,4 kg * Danisa, usia 49 bulan d
sih terdapat 1 balita dengan status gizi BGM yaitu * Navla, usia 45 bulan da
Tanisha, usia 41 bulan dan BB 10 kg - Pengisian SIP dilakukan d
l ini kemungkinan dikarenakan kurang telatennya orang tua dalam memberikan asupan makanan yang - Peran serta kader aktif da
ngandung gizi - PMT masih didapati di ba
ngisian SIP dilakukan dengan benar oleh kader, walaupun demikian masih perlu pengawasan c Saran Perbaikan
ran serta kader aktif dan hadir semua saat posyandu - Memotivasi kader untuk le
- Memotivasi orang tua bali
motivasi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu - Memberikan penjelasan te
motivasi orang tua balita yang memiliki gizi kurang agar tidak perlu malu dengan kondisi balitanya dan tetap - Memberikan penjelasan p
aten dan sabar dalam memberikan asupan makanan bergizi adalah hal yang wajar dan
motivasi orang tua balita untuk aktif mengajak balitanya ke posyandu tiap jadwal posyandu
nganjurkan orang tua balita menjaga kebersihan gigi anak balitanya agar tidak mudah sariawan yang dapat
ngganggu nafsu makan anak
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
4 1 1 LK 7 7 3 2
BAY
I
3 1 PR 4 4 3 3
8 8 1 BAL LK 17 17 15 7 5
I
TA
10 10 PR 24 24 15 6 8
RES
Penyuluhan : ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
unjungan bayi dan balita pada bulan ini D/S adalahn 61 % b Permasalahan
unjungan pada bulan ini tidak ada perubahan dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat - Jumlah kunjungan pada bulan i
manfaat posyandu kemungkinan hal ini dikarenaka
3 balita yang status gizi obesitas yaitu - Masih ada balita yang tidak data
Ghozali, usia 10 bulan dan BB 11,7 kg yang diajak orang tuanya beker
a, usia 49 bulan dan BB 18,8 kg - Terdapat 3 balita dengan status
usia 45 bulan dan BB 23 kg * Adia Keisha, usia 17 bln dan
n SIP dilakukan dengan benar oleh kader, walaupun demikian masih perlu pengawasan * Kiswa, usia 19 bulan dan BB
rta kader aktif dan tidak semua hadir saat posyandu dikarenakan ada kepentingan * M Fahri, usia 17 bln dan BB
sih didapati di bawa pulang - Kader aktif dan hadir semua sa
- PMT masih didapati di bawa pu
asi kader untuk lebih aktif menginformasikan jadwal posyandu c Saran Perbaikan
asi orang tua balita untuk aktif membawa balitanya ke posyandu tiap jadwal posyandu - Memotivasi kader untuk tetap a
kan penjelasan tentang manfaat posyandu - Memotivasi orang tua balita unt
kan penjelasan pada orang tua balita yang balitanya mendapat imunisasi bahwa panas setelah imunisasi - Memotivasi orang tua balita yan
al yang wajar dan menganjurkan untuk memberikan obat penurun panas jika balitanya panas dalam memberikan asupan mak
bervariasi agar anak tidak bosa
Pasuruan, 13 Oktober 2016
Pelapor
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 1 LK 3 3 3 - 2 1
BAY
I
1 1 PR 6 6 3 2 - 1
3 1 1 BAL LK 31 31 19 8 8 3
I
TA
1 2 PR 25 25 23 9 8 6
RES
Penyuluhan : - Manfaat posyandu ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
b Permasalahan
- Jumlah kunjungan pada bulan ini D/S
gan pada bulan ini D/S adalah 69%, jumlah kunjungan bulan ini meningkat dari bulan yang lalu - Kunjungan pada bulan ini meningkat
hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat tentang posyandu sudah sedikit membaik - Terdapat 1 balita dengan status gizi B
ta yang tidak datang saat posyandu dikarenakan dititipkan di luar wilayah bugul dan ada balita * Cellina, usia 18 bulan dan BB 6,8 k
ang tuanya bekerja - Terdapat 2 balita dengan status BGT
ta dengan status BGT yaitu * M. Kholbi, usia 7 bln dan BB 7 kg
, usia 17 bln dan BB 7,6 kg * Arzifa, usia 5 bulan dan BB 5,3 kg
19 bulan dan BB 8 kg * M Sabil, usia 52 bln dan BB 12 kg
a 17 bln dan BB 8,2 kg * M Nur Fahrudin, usia 47 bulan dan
n hadir semua saat posyandu Hal ini dikarenakan masih kurangnya
apati di bawa pulang - PMT masih didapati di bawa pulang
- Masih ada balita yang dititipkan di lua
der untuk tetap aktif menginformasikan jadwal posyandu c Saran Perbaikan
ang tua balita untuk selalu membawa balitanya ke posyandu tiap jadwal posyandu - Memotivasi kader untuk selalu lebih a
ang tua balita yang memiliki balita dengan status gizi kurang untuk lebih sabar dan telaten - Memotivasi orang tua untuk aktif mem
rikan asupan makanan bergizi dan menganjurkan untuk mengolah makanan tersebut secara - Memotivasi orang tua balita yang mem
anak tidak bosan pada makanan tertentu telaten dalam memberikan asupan m
- Memotivasi ibu untuk tetap memberik
kurang dan menganjurkan ibu untuk m
egiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Semangka
ang bertempat di rumah Bu Devi Virgowati, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan
umbuh kembang bayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
IMUNISASI
B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 1 1 1 1
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 4 4 4 1 2 - 1 1 1 1 1 1
BAY BAY
I I
PR 4 4 4 3 1 - - 1 1
BAL LK 33 33 33 19 14 - - 2 2 BAL
I I
TA TA
PR 33 33 33 17 16 - - 1 1
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi - KIE tentang pasca salin
BUMIL BUMIL
1 - 1 - KIE tentang senam ibu hamil
b Permasalahan
- Masih terdapat 3 balita yang berstatus gizi kurang / BGT
- Pengetahuan ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang masih kurang
- Pengetahuan ibu / pendamping balita tentang PHBS masih kurang
- Terdapat ibu hamil yang resiko tinggi yaitu Ny Riamah, G2 P1 Ab0, usia kehamilan 30 minggu dengan riwayat SC
c Saran Perbaikan
- Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memantau balita dengan status BGT
- Memberikan penyuluhan tentang nutrisi gizi seimbang khususnya kepada ibu / pendamping balita dengan status
gizi kurang / BGT
- Menganjurkan ibu / pendamping balita untuk memasak makanan kesukaan balita dengan menu bervariasi tiap hari
- Memberikan penyuluhan kepada ibu / pendamping balita tentang PHBS
- Memberikan penjelasan kepada ibu hamil yang resiko tinggi mengenai tanda bahaya dalam kehamilan, nutrisi gizi
seimbang, senam ibu hamil dan KB pasca salin
Pasuruan, 07 November 2016
Pelapor
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
LK 7 7 7 4 3 - 2 2 LK
BAY
I
PR 4 4 4 2 2 - 1 1 1 1 PR
LK 24 24 23 9 12 2 2 2 BAL LK
I
TA
PR 24 24 21 9 12 - 4 4 PR
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi - KIE tentang personal hygiene
BUMIL BUMIL
2 - 1 - KIE tentang senam ibu hamil
b Permasalahan b
- Terdapat 6 balita dengan status gizi BGT, yaitu
* Sinta Najwa, usia 5 bulan dan BB 5,6 kg
* M Dafa Ali M, usia 18 bulan dan BB 8,1 kg
* Ach Iqbal, usia 31 bulan dan BB 9,8 kg
* Anggun Putri Agustina, usia 27 bulan dan BB 9,5 kg
* Mazaya T, usia 49 bulan dan BB 11 kg c
* Savrin Anggun Natasya, usia 47 bulan dan BB 11,3 kg
* Vivin, usia 52 bulan dan BB 11,4 kg
- Masih ada orang tua yang menolak bayinya di imunisasi
- Terdapat 1 ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu Ny Rodeyah, G2 P0 Ab1 dengan riwayat abortus
c Saran Perbaikan
- Memberikan penyuluhan kepada ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang
- Memberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk tidak memberikan camilan pada saat mendekati jadwal
- Menganjurkan ibu / pendamping balita untuk memberikan multivitamin tambahan pada balitanya
- Menganjurkan ibu / pendamping balita tentang imunisasi terutama orang tua yang menolak bayinya untuk
diimunisasi
- Memberikan KIE pada ibu hamil yang resiko tinggi tentang nutrisi gizi seimbang, senam ibu hamil, personal
hygiene dan pola aktivitas
IMUNISASI
S K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
7 7 7 2 4 - 1 1 2 2 1 LK 7
BAY
I
6 6 6 3 3 - 1 1 PR 12
31 31 29 17 12 - 3 3 BAL LK 30
I
TA
14 14 11 3 7 1 1 1 PR 30
RES
ANC N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi - KIE tentang senam hamil ANC
BUMIL
3 2 1 - KIE tentang pola aktivitas 4
Permasalahan b Permasalahan
- Masih terdapat 5 balita BGT -
- Masih ada orang tua / pendamping balita yang tidak mau balitanya diimunisasi -
- Masih ada kader yang tidak bisa mengisi KMS -
- Terdapat ibu hamil yang resiko tinggi yaitu Ny Lilik, G2 P1 Ab0, usia kehamilan 20 minggu dengan KEK -
-
Saran Perbaikan
- Bekerjasama dengan petugas gizi untuk memantau balita BGT dan memberikan penyuluhan tentang nutrisi gizi
seimbang
- Memberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan modisco kepada balitanya secara rutin c Saran Perbaik
- Bekerjasama dengan petugas imunisasi (jurim) untuk melakukan penyuluhan tentang imunisasi (terutama kepada -
orang tua / pendmaping balita yang tidak mau balitanya diimunisasi)
- Menganjurkan kepada ibu kader untuk selalu bertanya apabila ada yang kurang dimengerti -
- Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi, menganjurkan ibu untuk menambah porsi makan dari sebelum
hamil, menganjurkan ibu untuk minum susu hamil minimal 2 x / hari, pola aktivitas dan senam hamil -
-
-
Pasuruan, 02 November 2016
Pelapor
IMUNISASI
K D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
7 4 2 1 1 - - - - 1 1 2 2 1 LK 5 5
BAY
I
12 9 4 3 2 - - - - 1 1 1 1 1 PR 6 6
30 25 18 5 2 - 2 - 2 BAL LK 27 27
I
TA
30 28 15 10 3 - 1 1 2 PR 26 26
RES
N
TI
Penyuluhan : - KIE tentang senam hamil - KIE tentang nutrisi ANC N
BUMIL
3 1 - KIE tentang PHBS 1 -
Permasalahan b Permasalahan
Masih ada 3 balita dengan status gizi BGT - Masih ada bal
Masih ada 2 balita dengan status gizi BGM - Banyak balita
Pengetahuan ibu /pendamping balita tentang posyandu masih kurang - Penulisan buk
Pengetahuan ibu /pendamping balita tentang PHBS masih kurang - Terdapat 1 ibu
Terdapat ibu dengan resiko tinggi yaitu G4 P3 Ab0, usia kehamilan 24 minggu dengan multigravida dan usia ibu
36 tahun c Saran Perbaikan
- Memberikan m
dan perkemba
Saran Perbaikan - Memberikan m
Memberikan penyuluhan pada ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang khususnya ibu / pendamping sebelum hari '
balita dengan status gizi kurang (BGT & BGM) - Menganjurkan
Memberikan motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan camilan berupa roti/ biskuit / puding pada membawa bal
balitanya di luar jam makan - Memotivasi ka
Memberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan modisco pada balitanya secara teratur kepada petuga
Bekerjasama dengan petugas promkes untuk memberikan penyuluhan tentang posyandu - Memberikan K
Memberikan KIE kepada ibu hamil yang resiko tinggi tentang nutrisi gizi seimbang, senam hamil, pola aktivitas sayur-sayuan,
(kurangi aktivitas berat dan kurangi naik sepeda motor), PHBS dan menganjurkan ibu kontrol 1 bulan sekali atau salin serta me
sewaktu-waktu bila ada keluhan
IMUNISASI
D N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
5 3 2 - - - - 2 2 LK 8 8 8
BAY
I
6 3 3 - - - - 1 1 PR 6 6 6
18 10 5 3 2 1 3 BAL LK 40 40 30
I
TA
20 10 9 1 2 1 3 PR 26 26 18
RES RES
TI
Penyuluhan : - KIE tentang tanda bahaya kehamil - KIE tentang KB pasca salin ANC N
TI
BUMIL
1 - KIE tentang nutrisi 1 - 1
rmasalahan b Permasalahan
Masih ada balita yang tidak hadir ke posyandu - D/S kurang maksim
Banyak balita yang tidak bisa diimunisasi di karenakan sakit batuk, pilek, panas serta diare - Banyak balita yang
Penulisan buku SIP belum terisi lengkap - Masih ada 1 balita d
Terdapat 1 ibu hamil yang resiko tinggi yaitu Ny. Evita, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 30 minggu dengan Hb 9 gr% - Terdapat 1 ibu hami
secara operasi (SC)
ran Perbaikan
Memberikan motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk hadir ke posyandu rutin tiap bulan agar pertumbuhan c Saran Perbaikan
dan perkembangan balita terpantau oleh petugas kesehatan - Memberikan motiva
Memberikan motivasi kepada ibu kader untuk lebih memotivasi warga agar hadir ke posyandu dan woro-woro mengetahui status g
sebelum hari 'H' - Memotivasi ibu kade
Menganjurkan ibu / pendamping balita yang tidak mendapatkan imunisasi bulan ini dikarenakan sakit agar segera - Memberikan motiva
membawa balitanya berobat agar segera sembuh dan segera dapat di imunisasi - Memberikan KIE ke
Memotivasi kader untuk selalu mengerjakan SIP dan bertanya apabila ada yang kurang jelas / kurang dimengerti menganjurkan ibu m
kepada petugas kesehatan
Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi gizi seimbang, menganjurkan agar ibu banyak mengkonsumsi
sayur-sayuan, buah-buahan, ikan dan air putih, memberikan KIE tentang tanda bahaya dalam kehamilan, KB pasca
salin serta menganjurkan kontrol rutin dan minum obat yang sudah diberikan bidan / dokter secara teratur
IMUNISASI
N T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
5 2 1 1 1 1 1 1 LK 1 1 1 1
BAY
I
3 1 2 2 2 1 PR 3 3 3 1
10 15 5 1 BAL LK 11 11 11 7
I
TA
10 8 - PR 18 18 16 7
RES
Penyuluhan : - KIE tentang tanda bahay kehamila - KIE tentang senam hamil ANC N
TI
BUMIL
- KIE tentang pola istirahat 2 - 1
b Permasalahan
S kurang maksimal - Terdapat 1 balita yang BG
nyak balita yang diimunisasi di BPM / BPS - Pengetahuan ibu/ pendam
sih ada 1 balita dengan status gizi kurang - Tidak semua kader dapat
dapat 1 ibu hamil yang resiko tinggi yaitu G2 P1 Ab0, usia kehamilan 26 minggu dengan riwayat persalinan - Terdapat bumil yang resik
cara operasi (SC)
c Saran Perbaikan
mberikan motivasi kepada ibu / pendamping balita yang hadir ke posyandu untuk hadir rutin setiap bulan untuk - Memberikan penyuluhan t
ngetahui status gizi balita dan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak - Menganjurkan pemberian
motivasi ibu kader untuk lebih gencar menginformasikan jadwal posyandu sebelum hari 'H' - Memberikan saran kepad
mberikan motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk lebih telaten menyuapi balitanya mendekati jadwal anak m
mberikan KIE kepada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan, nutrisi, pola aktivitas, senam hamil dan - Memberikan KIE kepada i
nganjurkan ibu minum obat / vitamin yang sudah diberikan oleh petugas kesehatan makan dari sebelum hami
tanda bahaya dalam keha
Pasuruan, 09 November 2016
Pelapor
IMUNISASI
T O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
- LK 8 8 8 5 2
BAY
I
2 - 1 2 1 1 1 PR 5 5 5 3 1
4 - 1 1 BAL LK 21 21 20 7 13
I
TA
7 2 2 2 PR 20 20 16 12 4
RES
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi - KIE tentang tanda bahaya dalam ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE tentang pola aktivitas kehamilan 2 1 1
b Permasalahan
1 balita yang BGM dan 3 balita yang BGT - Terdapat 3 balita yang status gi
huan ibu/ pendamping balita tentang imunisasi masih kurang * Annisa Putri, usia 13 bula
mua kader dapat mengerjakan / mengisi KMS balita * M Ali Wafa, usia 15 bulan
bumil yang resiko tinggi yaitu G1 P0 Ab0, usia 12 minggu dengan KEK (LILA 22 cm) * Novita, usia 24 bulan dan
- Pengetahuan ibu / pendamping
- Pengetahuan ibu / pendamping
- Terdapat 1 ibu hamil yang resik
kan penyuluhan tentang nutrisi gizi seimbang terutama kepada ibu yang mempunyai balita BGT
urkan pemberian modisco kepada ibu balita c Saran Perbaikan
kan saran kepada ibu / pendamping balita agar tidak memberikan makanan / camilan pada waktu - Memberikan penyuluhan khusu
ati jadwal anak makan - Menganjurkan ibu / pendamping
kan KIE kepada ibu hamil tentang nutrisi gizi seimbang, menganjurkan ibu hamil untuk menambah porsi menggantikan dengan biskuit, r
ari sebelum hamil, menganjurkan ibu minum susu hamil 2 x sehari, KIE tentang pola aktivitas dan tentang - Menganjurkan ibu / pendamping
haya dalam kehamilan - Memberikan penyuluhan kepad
pendamping balita bertambah s
- Memberikan KIE kepada ibu ha
menganjurkan ibu minum susu
PHBS
Pasuruan, 14 November 2016
Pelapor
IMUNISASI
O B BGT BGM PMT VIT A S K D N T O
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 2 1 LK 5 5 5 4 1
BAY
I
1 1 1 PR 6 6 6 3 2 1
- 1 1 BAL LK 28 28 22 15 5 2
I
TA
- 2 2 PR 38 38 32 17 12 3
RES
Penyuluhan : - KIE tentang nutrisi - KIE tentang PHBS ANC N
TI
Penyuluhan :
BUMIL
- KIE tentang pola aktivitas 1 - 1
b Permasalahan
ta yang status gizinya BGT yaitu - Masih ada balita yang tidak hadir ke p
utri, usia 13 bulan dan BB 7,1 kg - Masih ada 1 balita BGT
fa, usia 15 bulan dan BB 7,8 kg - Cakupan imunisasi kurang maksimal
sia 24 bulan dan BB 9,3 kg sudah diterima balita di BPM / dokter
bu / pendampingan balita tentang pentingnya imunisasi masih kurang - Terdapat 1 ibu hamil yang resiko tingg
bu / pendamping balita tentang PHBS masih kurang abortus
hamil yang resiko tinggi yaitu Ny Indah, G1 P0 Ab0, usia kehamilan 14 minggu dengan KEK c Saran Perbaikan
- Memberikan motivasi kepada ibu / pe
- Memberikan saran kepada ibu / pend
enyuluhan khususnya kepada ibu / pendamping balita tentang nutrisi gizi seimbang - Menganjurkan ibu / pendamping balita
ibu / pendamping balita untuk tidak memberikan snack berupa ciki-ciki pada balitanya dan - Menganjurkan ibu/pendamping balita
dengan biskuit, roti / ubi-ubian - Memberikan KIE kepada ibu hamil ten
ibu / pendamping balita untuk lebih telaten menyuapi balitanya dan KB pasca salin serta menganjurk
enyuluhan kepada ibu / pendamping balita tentang imunisasi, diharapkan pengetahuan ibu /
alita bertambah serta cakupan imunisasi bertambah juga
IE kepada ibu hamil tentang nutrisi, menganjurkan ibu menambah porsi makan dari sebelum hamil,
ibu minum susu ibu hamil minimal 2 kali sehari, dan memberikan KIE tentang pola aktivitas serta
egiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu yang dilaksanakan di Posyandu Kelengkeng
ang bertempat di Pos, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan tumbuh kembang
ayi dan anak, pemberian vit A, imunisasi, pemeriksaan ANC dan penyuluhan.
Kelurahan Bakalan
IMUNISASI
B BGT BGM PMT VIT A
HB-O BCG POL1 DPT 1 POL 2 DPT 2 POL 3 DPT 3 POL 4 CAMP
1 1 1 1
1 1
1 1
Cakupan imunisasi kurang maksimal dikarenakan pendamping balita tidak membawa catatan imunisasi yang
sudah diterima balita di BPM / dokter spesialis anak
Terdapat 1 ibu hamil yang resiko tinggi yaitu Ny. Anindia, G2 P0 Ab1, usia kehamilan 20 minggu dengan riwayat
Memberikan motivasi kepada ibu / pendamping balita untuk hadir ke posyandu rutin tiap bulan
Memberikan saran kepada ibu / pendamping balita untuk memberikan camilan pada balita di luar jadwal makan
Menganjurkan ibu / pendamping balita untuk memberikan modisco pada balitanya secara rutin
Menganjurkan ibu/pendamping balita untuk selalu membawa catatan imunisasi balita yg telah didapat di BPM/DPS
Memberikan KIE kepada ibu hamil tentang tanda bahaya dalam kehamilan, nutrisi gizi seimbang, personal hygiene
dan KB pasca salin serta menganjurkan ibu kontrol hamil setiap bulan / sewaktu-waktu bila ada keluhan
Pasuruan, 16 November 2016
Pelapor
Kunjungan P4K dilaksanakan oleh bidan kelurahan, dengan cara kunjungan rumah ibu hamil trisemester 3.
Kunjungan ini adalah pemeriksaan kehamilan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil,
suami dan keluarga tentang resiko kehamilan dan bahaya persalinan, serta ajakan perencanaan persalinan
aman. Kunjungan ini dilaksanakan di 3 rumah ibu hamil di wilayah kelurahan Bakalan, diantaranya sbb:
1 Nama Ibu : Ny Yuyun
Nama Suami : Tn Imron Diagnosa Kehamilan : G2 P1 Ab0
Alamat : Bakalan RT 02 RW IV Usia Kehamilan : 24 minggu
b. Permasalahan :
- Pengetahuan ketiga ibu hamil tentang P4K masih kurang
- Pengetahuan ketiga ibu hamil tentang pentingnya menentukan calon pendonor darah masih kurang
- Pengetahuan ketiga ibu hamil tentang rencana kontrasepsi pasca salin masih kurang
BB: 3,8 kg baik + 1 jari atas rubra tidak + + basah dan tdk ada tdk ada pil
PB: 52 cm normal SC symp benar blm lepas,
BB: 2,8 kg baik - 1 jari atas rubra tidak benar + - normal tdk ada tdk ada suntik
PB: 49 cm normal symp blm lepas,
masih basah
BB: 3,2 kg baik tdk ada 1 jr atas rubra tidak benar + + normal, tdk ada tdk ada suntik
PB: 50 cm Normal symp basah
belum lepas
b. Permasalahan
- Pengetahuan ibu nifas tentang ASI eksklusif masih kurang
- Ny. Sufiana mengeluhkan nyeri pada luka jahitan operasi (SC)
- Ketiga ibu nifas menggunakan susu formula untuk bayinya
c. Saran Perbaikan
- Memberikan penyuluhan kepada ketiga ibu nifas tentang ASI esklusif 0-6 bulan tanpa makanan pendamping
selain ASI
- Memberikan penyuluhan kepada ketiga ibu nifas tentang perawatan payudara
- Memberikan penyuluhan kepada ketiga ibu nifas tentang nutrisi gizi seimbang (perbanyak konsumsi air putih,
sayur, ikan dan buah-buahan)
- Memberikan KIE kepada Ny Sufiana untuk mengurangi aktivitas berlebih dan menganjurkan ibu untuk minum
obat yang telah diberikan dokter
- Memotivasi ketiga ibu nifas untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya
b Permasalahan
- Pengetahuan ketiga ibu hamil tentang resiko tinggi pada kehamilan masih kurang
- Ny Agista --> ibu mengeluh keluar flek sedikit waktu bangun tidur (riwayat abortus)
- Ny Cyndi --> mengeluh kaki bengkak 2 hari
- Ny Estiana --> ibu mengeluh badan mudah capek
c Saran Perbaikan
- Memberikan penyuluhan kepada ketiga ibu tentang apa saja yang termasuk resiko tinggi pada
kehamilan
- Memberikan KIE tentang nutrisi kepada ketiga ibu hamil
- Memberikan KIE tentang pola aktivitas / pola istirahat (menganjurkan ibu mengurangi aktivitas berat
dan perbanyak istirahat)
- Menganjukan ketiga ibu hamil untuk mengurangi makanan berlemak, misal bakso, dan memperbanyak
konsumsi sayur & buah
- Menganjurkan ketiga ibu hamil untuk minum susu ibu hamil minimal 2 x sehari
- Menganjurkan ketiga ibu hamil minum vitamin secara teratur
- Menganjurkan ketiga ibu hamil untuk kontrol secara rutin
1 Menyimpang -
2 Observasi -
Permasalahan
- Ruangan tempat pemeriksaan DDTK terlalu ramai sehingga anak kurang focus pada waktu
dilakukan pemeriksaan karena suasana yang ramai berpengaruh terhadap konsentrasi anak
Pelaksana,
2 Observasi -
Permasalahan
- Ruangan tempat pemeriksaan DDTK terlalu ramai sehingga anak kurang focus pada waktu
dilakukan pemeriksaan karena suasana yang ramai berpengaruh terhadap konsentrasi anak
Pelaksana,
1 Menyimpang -
2 Observasi -
Permasalahan
- Ruangan tempat pemeriksaan DDTK sangat sempit dan lembab sehingga menganggu
kenyamanan anak pada waktu dilakukan pemeriksaan DDTK
Pelaksana,
2 Observasi -
Permasalahan
- Ruangan tempat pemeriksaan DDTK sangat sempit dan lembab sehingga menganggu
kenyamanan anak pada waktu dilakukan pemeriksaan DDTK
Pelaksana,
1 Menyimpang -
2 Observasi -
Permasalahan
- Guru yang pernah mendapat pelatihan DDTK hanya 1 orang sehingga dengan jumlah murid
yang agak banyak sedikit kerepotan pada pelaksanaan pemeriksaan DDTK
Pelaksana,
Fitriyah Ulfah, Amd Kep
NIK. 28.051
2 Observasi -
Permasalahan
- Guru yang pernah mendapat pelatihan DDTK hanya 1 orang sehingga dengan jumlah murid
yang agak banyak sedikit kerepotan pada pelaksanaan pemeriksaan DDTK
Pelaksana,
1 Menyimpang -
2 Observasi -
Permasalahan
- Ruangan tempat pemeriksaan DDTK terlalu ramai sehingga mengganggu kenyamanan anak
pada waktu dilaksanakan pemeriksaan DDTK
Pelaksana,
Rizka, Amd Kep
NIK. 28.015
2 Observasi -
Permasalahan
- Ruangan tempat pemeriksaan DDTK terlalu ramai sehingga mengganggu kenyamanan anak
pada waktu dilaksanakan pemeriksaan DDTK
Pelaksana,
1 Menyimpang -
Permasalahan
- Salah satu wali murid merasa takut karena anaknya harus dirujuk ke Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut karena pada pemeriksaan ulang DDTK hasilnya masih meragukan
Pelaksana,
Permasalahan
- Salah satu wali murid merasa takut karena anaknya harus dirujuk ke Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut karena pada pemeriksaan ulang DDTK hasilnya masih meragukan
Pelaksana,
1 Menyimpang -
2 Observasi -
Permasalahan
- Persiapan untuk pelaksanaan pemeriksaan DDTK masih kurang sehingga mengganggu
jalannya pemeriksaan DDTK
Pelaksana,
2 Observasi -
Permasalahan
- Persiapan untuk pelaksanaan pemeriksaan DDTK masih kurang sehingga mengganggu
jalannya pemeriksaan DDTK
Pelaksana,
1 Menyimpang -
Permasalahan
- Pada hasil DDTK ulang masih ada 1 anak yang hasil DDTKnya meragukan dan harus
dirujuk ke klinik DDTK
- Jumlah murid sangat banyak dan ramai sehingga pemeriksaan DDTK agak terganggu
Pelaksana,
Permasalahan
- Pada hasil DDTK ulang masih ada 1 anak yang hasil DDTKnya meragukan dan harus
dirujuk ke klinik DDTK
- Jumlah murid sangat banyak dan ramai sehingga pemeriksaan DDTK agak terganggu
Pelaksana,
1 Menyimpang -
2 Observasi -
Permasalahan
- Persiapan untuk pelaksanaan pemeriksaan DDTK masih kurang sehingga menghambat
pelaksanaan pemeriksaan
Pelaksana,
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
2 Observasi -
Permasalahan
- Persiapan untuk pelaksanaan pemeriksaan DDTK masih kurang sehingga menghambat
pelaksanaan pemeriksaan
Pelaksana,
a. Proses a.
Pelaksanaan pendampingan kelas ibu hamil dilaksanakan di rumah Bu Dewi Mariatul dengan jumlah peserta
10 orang ibu hamil. Kegiatan ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu hamil mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular
dan akte kelahiran. Kelas ibu hamil ini difasilitasi oleh dokter, bidan dan perawat kelurahan dengan menggunakan
paket kelas ibu hamil yaitu Buku KIA, Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil, dan Buku Senam Ibu Hamil. Dimana materi pendampingan sebagai berikut :
- Melakukan test awal / pre test pada ibu hamil tentang sejauh mana pengetahuan ibu tentang persalinan
dan perawatan setelah melahirkan / nifas
- Melakukan review dengan cara tanya jawab tentang materi yang disampaikan pada pertemuan ketiga
- Memberikan materi pada pertemuan ke 4 yaitu
* Perawatan bayi agar tumbang optimal * Perawatan Metode Kanguru pada BBLR
* Tanda bayi lahir sehat * Pengertian ASI eksklusif dan sukses menyusui
* Perawatan bayi baru lahir * Pemberian imunisasi pada bayi
* Pelayanan kesehatan neonatus * Hal2 yang harus dihindari dalam merawat bayi baru lahir
* Tanda bahaya baru lahir * Mitos yang berkembang di masyarakat
* Cacat bawaan * Akte kelahiran
- Melakukan evaluasi hasil pembelajaran (post test) untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang diterima
oleh ibu hamil
- Pembahasan hasil pre dan post test serta konseling b.
- Memberikan bimbingan senam ibu hamil
b. Permasalahan
- Sebagian ibu hamil tidak datang tepat waktu c.
- Dalam sesi tanya jawab hanya 2 ibu hamil yang mau bertanya
- Hasil pelaksanaan post test hanya 50% yang nilainya bagus
c. Saran Perbaikan
- Mengadakan sosialisasi tentang manfaat kelas ibu hamil di masyarakat
- Memberi motivasi pada ibu hamil agar aktif bertanya tentang apa saja yang belum dimengerti
Proses a.
Pelaksanaan pendampingan kelas ibu hamil dilaksanakan di rumah Bu Nuraini (kader) dengan jumlah peserta
10 orang ibu hamil. Kegiatan ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu hamil mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular
dan akte kelahiran. Kelas ibu hamil ini difasilitasi oleh dokter, bidan dan perawat kelurahan dengan menggunakan
paket kelas ibu hamil yaitu Buku KIA, Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil, dan Buku Senam Ibu Hamil. Dimana materi pendampingan sebagai berikut :
- Melakukan review materi pertemuan III melalui pengisian quesioner pada peserta
- Meminta peserta membuka buku KIA yang berkaitan dengan
* Tanda bayi lahir sehat * Pengertian ASI eksklusif
* Perawatan bayi baru lahir * Imunisasi
* Tanda bahaya BBL * Mitos
* Cacat bawaan * Akta kelahiran
* Perawatan metode kanguru
- Mendiskusikan tiap materi dengan para peserta dengan cara tanya jawab antar peserta yang difasilitasi
oleh bidan
- Pembahasan hasil pre dan post test serta konseling
- Melaksanakan senam hamil
Permasalahan
- Fasilitas yang digunakan untuk senam hamil kurang lengkap
- Ibu hamil mengeluh capek saat pelaksanaan kelas
b.
Saran Perbaikan
- Meminta ibu hamil membawa bantal tiap pertemuan kelas dan berkolaborasi dengan KIA untuk pengadaan
alas senam hamil
- Memberikan suasana dan sikap senyaman mungkin pada ibu hamil agar ibu tidak bosan dan nyaman saat
kelas berlangsung c.
Proses a.
Pelaksanaan pendampingan kelas ibu hamil dilaksanakan di rumah Bu Alimudin (RW III) dengan jumlah peserta
10 orang bumil. Kegiatan ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam
bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu
hamil mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular
dan akte kelahiran. Kelas ibu hamil ini difasilitasi oleh dokter, bidan dan perawat kelurahan dengan menggunakan
paket kelas ibu hamil yaitu Buku KIA, Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil, dan Buku Senam Ibu Hamil. Dimana materi pendampingan sebagai berikut :
- Melakukan test awal / pre test pada ibu hamil tentang sejauh mana pengetahuan ibu tentang persalinan
dan perawatan setelah melahirkan / nifas
- Melakukan review dengan cara tanya jawab tentang materi yang disampaikan pada pertemuan ketiga
- Memberikan materi tentang persalinan yang meliputi
* Perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal
* Tanda bahaya bayi baru lahir * Menjaga bayi agar sehat
* Perawatan bayi baru lahir * Hal-hal yang harus dihindari dalam merawat bayi
* pelayanan kesehatan neonatus (PMK) baru lahir
* Posisi pelekatan menyusui yang benar * Mitos
* Pemberian imunisasi * Akte kelahiran
- Melakukan evaluasi hasil pembelajaran (post test) untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang diterima
oleh ibu hamil
- Pembahasan hasil pre dan post test serta konseling
- Memberikan bimbingan senam ibu hamil
Permasalahan b.
- Ibu hamil tidak hadir tepat waktu
- Kelengkapan senam hamil juga masih kurang
c.
Saran Perbaikan d.
- Ibu hamil diharapkan bisa hadir tepat waktu agar pelaksanaan kelas ibu hamil bisa berjalan secara lancar
dan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan
- Melengkapi perlengkapan yang di perlukan untuk pelaksanaan kelas ibu hamil
Proses a.
Pelaksanaan pendampingan kelas ibu hamil dilaksanakan di Rumah Kader dengan jumlah peserta
10 orang bumil. Kegiatan ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam
bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu
hamil mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular
dan akte kelahiran. Kelas ibu hamil ini difasilitasi oleh dokter, bidan dan perawat kelurahan dengan menggunakan
paket kelas ibu hamil yaitu Buku KIA, Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil, dan Buku Senam Ibu Hamil.
Pembagian kuesioner pra test untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil sebelum menerima pembelajaran /
materi pada pertemuan kelas ibu hamil pertemuan ke 4 dan mereview materi pertemuan kelas ibu hamil
pertemuan ke 3
Penyampaian materinya adalah tentang perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal
- Tanda bayi lahir sehat
- Perawatan bayi baru lahir
- Pelayanan kesehatan neonatus
- Tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Cacat bawaan
- Perawatan Metode Kanguru
- Pengertian ASI Eksklusif dan sukses menyusui
- Pemberian imunisasi pada bayi
- Hal-hal yang harus dihindari dan mitos
- Akta kelahiran
- Senam ibu hamil b.
Kesimpulan
Dari hasil pertemuan ke 4, peserta aktif bertanya dan menjawab bila ditanya tim penyaji, peserta cukup mengerti
dan senang mengenai penjelasan yang disampaikan
Permasalahan
Peserta datang tidak tepat waktu sehingga pertemuan sedikit terlambat dan acaranya bertambah siang c.
Evaluasi
Hasil pertemuan kelas ibu hamil yang ke 3 cukup baik karena peserta tertarik dengan materi yang disampaikan
Proses a.
Pelaksanaan pendampingan kelas ibu hamil dilaksanakan di Bu Evi (Bakalan Rt 09 / Rw I) dengan jumlah peserta
10 orang bumil. Kegiatan ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam
bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu
hamil mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular
dan akte kelahiran. Kelas ibu hamil ini difasilitasi oleh dokter, bidan dan perawat kelurahan dengan menggunakan
paket kelas ibu hamil yaitu Buku KIA, Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil, dan Buku Senam Ibu Hamil.
Pembagian kuesioner pra test untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil sebelum menerima pembelajaran /
materi pada pertemuan kelas ibu hamil pertemuan ke III dan mereview materi pertemuan kelas ibu hamil
pertemuan ke 1, 2 dan 3
Penyampaian materinya adalah tentang
- Perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal
- Tanda bayi lahir sehat - Posisi dan pelekatan menyusui yang benar
- Perawatan bayi baru lahir - Pemberian imunisasi
- Pelayanan kesehatan neonatus (6 jam- 28 hari) - Menjaga bayi agar sehat
- Tanda bahaya pada bayi baru lahir - Hal-hal yang harus dihindari dalam merawat bayi baru lahir
- Cacata bawaan - Mitos
- Perawatan Metode kanguru (PMK) - Akte kelahiran
Setelah pemaparan materi peserta dipersilakan bertanya apabila ada yang belum di mengerti
Kegiatan dilanjutkan dengan senam hamil bersama-sama
Permasalahan
Peserta yang hadir sebagian besar memakai rok sehingga kegiatan senam hamil berlangsung kurang b.
maksimal
Evaluasi
Proses kegiatan kelas ibu hamil berjalan dengan lancar dan peserta pro aktif mendengarkan pemaparan c.
materi dan aktif bertanya bila ada yang belum dimengerti
Proses
Pelaksanaan pendampingan kelas ibu hamil dilaksanakan di rumah Bu Nurjannah (kader) dengan peserta
10 orang bumil. Kegiatan ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam
bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu
hamil mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular
dan akte kelahiran. Kelas ibu hamil ini difasilitasi oleh dokter, bidan dan perawat kelurahan dengan menggunakan
paket kelas ibu hamil yaitu Buku KIA, Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil, dan Buku Senam Ibu Hamil. Dimana hasil kegiatan ini sebagai berikut :
- Melakukan test awal / pre test pada ibu hamil tentang sejauh mana pengetahuan ibu tentang persalinan,
komplikasi penyakit dan perawatan setelah melahirkan / nifas
- Melakukan review dengan cara tanya jawab tentang materi yang disampaikan pada pertemuan ketiga
- Memberikan materi tentang persalinan yang meliputi perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang dapat
optimal
- Memberikan materi / pemahaman tentang perawatan pasca salin yang meliputi :
* Tanda bayi lahir sehat * Perawatan metode kanguru
* Perawatan bayi baru lahir * Cara pemberian ASI Eksklusif
* Pelayanan kesehatan neonatus * Pemberian imunisasi pada bayi
* Tanda bahaya pd bayi baru lahir & cacat bawaan * Hal-hal yang harus dihindari dan mitos-mitos
- Melakukan evaluasi hasil pembelajaran (post test) untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang diterima
oleh ibu hamil
- Pembahasan hasil pre dan post test serta konseling
- Memberikan bimbingan senam ibu hamil dan akta kelahiran
Permasalahan
- Pada sesi senam hamil tidak sedikit ibu hamil yang malu untuk melakukan senam hamil
- Terdapat 1 orang ibu hamil yang belum mendapatkan layanan ANC terpadu (ibu hamil ANC di BPM saja)
Saran Perbaikan
- Memberikan informasi dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh ibu hamil sehingga segala informasi
yang disampaikan dapat dimengerti oleh ibu hamil dan membuat ibu hamil lebih tenang dalam menjalani
tiap periode kehamilannya
- Memotivasi pada seluruh ibu hamil agar melakukan ANC di Puskesmas guna mendapatkan layanan ANC
terpadu yang meliputi layanan laboratorium dan poli gigi
- Dalam penyampaian materi dalam kelas ibu hamil, hendaklah nakes menggunakan bahasa yang mudah
di mengerti, buang istilah-istilah medis dan gunakan komunikasi dua arah
Pasuruan, 14 November 2015
Pelapor
Riska Martasari
NIK. 28.073
LAPORAN
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
Jumlah bayi / neonatus yang dirawat adalah 5 bayi dengan rincian masing-masing
kasus adalah
Saran Perbaikan
- Memotivasi pembina kelurahan untuk melakukan kunjungan rumah pada bayi
setelah di rawat di rumah sakit
Sasaran Hadir Hipertensi Hipotensi Asam Urat Kolesterol GDA Tinggi Rujuk
Laki- Laki-
15 2 - - - - - -
laki laki
Peremp Peremp
14 9 3 - - - 1 3
uan uan
Keterangan :
3 orang di rujuk ke Pustu Bugul Permai dikarenakan : 1.
1. Ny S ---> usia 69 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 160/100, GDA = 248 2.
2. Ny M --> usia 52 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 150 / 90 3.
3. Ny A ---> usia 52 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 150 / 90 4.
Permasalahan :
- Masih ditemukan warga Bugul Kidul yang terkena tekanan darah tinggi dan GDA masih tinggi -
Saran :
- Merujuk anggota posbindu yang TD dan GDA tinggi ke poli gizi puskesmas bugul kidul untuk mendapat -
kan informasi tentang diet yang tepat untuk penderita TD dan GDA tinggi
-
Sasaran Hadir Hipertensi Hipotensi Asam Urat Kolesterol GDA Tinggi Rujuk
Laki-
16 1 1 - - - - 1
laki
Peremp
14 11 3 - - - 1 3
uan
Keterangan :
4 orang di rujuk ke Pustu Tapaan dikarenakan :
Ny S ---> usia 50 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 170 / 100 1.
Tn B --> usia 50 tahun dengan hasil pemeriksaan TD 160 / 90
Ny A --> usia 48 tahun dengan hasil pemeriksaan TD 140 / 90 dan GDA 239
Ny M --> usia 49 tahun dengan hasil pemeriksaan TD 160/100
-
-
Permasalahan :
Lingkungan posbindu tampak sedikit kotor, banyak sampah yang di sungai dan banyak warga anggota
di posbindu yang memakai vetsin dalam memasak sehari-hari
-
Saran : -
Kolaborasi dengan tim gizi dan kesling untuk mengadakan penyuluhan tentang PHBS serta gizi
seimbang dan hidup sehat tanpa vetsin dan MSG
Memberikan penyuluhan tentang perawatan keluarga dengan DM
Sasaran Hadir Hipertensi Hipotensi Asam Urat Kolesterol GDA Tinggi Rujuk
Laki-
12 1 - - - - - -
laki
Peremp
14 10 1 - - - - 1
uan
Keterangan :
1 orang di rujuk ke Pustu Krampyangan dikarenakan :
Ny S ---> usia 57 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 150 / 100 1.
2.
3.
Permasalahan : 4.
Kunjungan belum maksimal
Pemeriksaan penunjang seperti GDA-kolesterol dan asam urat belum dilaksanakan karena keterbatasan
alat -
Saran :
Tingkatkan promosi kesehatan dan pentingnya posbindu PTM
Koordinasikan dengan pengurus barang untuk mengambil alat pemeriksaan penunjang karena masing- -
masing kelurahan dapat alat pemeriksaan penunjang -
-
Sasaran Hadir Hipertensi Hipotensi Asam Urat Kolesterol GDA Tinggi Rujuk
Laki-
15 2 1 - - - - 1
laki
Peremp
18 9 3 - - - - 3
uan
Keterangan :
4 orang di rujuk ke pustu Kepel dikarenakan
Ny A ---> usia 70 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 170 / 100 1.
Ny T --> usia 70 tahun dengan hasil pemeriksaan TD 100 / 90 2.
Ny S --> usia 72 tahun dengan hasil pemeriksaan TD 180 / 90 3.
Ny S --> usia 64 tahun dengan hasil pemeriksaan TD 160 /90
Permasalahan :
Kunjungan belum maksimal di posbindu kelurahan kepel < 80% dari jumlah keseluruhan anggota -
di posbindu kelurahan kepel
Saran :
Koordinasi dengan pengurus barang guna mengambil alat pemeriksaan penunjang
Kolaborasi dengan Tim gizi untuk penyuluhan tentang makanan sehat tanpa MSG -
Tingkatkan promosi kesehatan dan pentingnya posbindu PTM
Sasaran Hadir Hipertensi Hipotensi Asam Urat Kolesterol GDA Tinggi Rujuk
Laki-
14 2 1 - - - - 1
laki
Peremp
18 12 2 - - - - 2
uan
Keterangan :
3 orang di rujuk ke pustu Blandongan dikarenakan
Ny T ---> usia 40 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 160 / 90 1.
Ny S ---> usia 57 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 150 / 100 2.
Ny S --> usia 48 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 150 / 90
Permasalahan : -
Masih ditemukan anggota posbindu kelurahan Blandongan yang hipertensi berbulan-bulan sulit turun /
stabil tensi darahnya padahal sudah diberikan terapi obat di pustu kepel
Saran : -
Merujuk anggota posbindu yang mempunyai hipertensi ke puskesmas bugul kidul di poli gizi agar
di atur cara diet yang rendah garam -
Sasaran Hadir Hipertensi Hipotensi Asam Urat Kolesterol GDA Tinggi Rujuk
17 2 - - - - - -
21 12 2 - - - - 2
Keterangan :
2 orang di rujuk ke Pustu Bakalan dikarenakan
Ny K ---> usia 53 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 160 / 90
Ny A ---> usia 80 tahun dengan hasil pemeriksaan TD = 150 / 90
Permasalahan :
Posbindu lansia Bakalan masih diadakan di siang hari, keinginan anggota pagi hari jam 6 pagi masih
belum terealisasi
Saran :
Mengadakan koordinasi lagi dengan pembina kelurahan tentang keinginan anggota posbindu yang
menginginkan posbindu dilaksanakan di pagi hari jam 6 pagi
Anggota berpendapat jam 06.00 lebih efektif untuk senam lansia dan posbindu
Fitriyah Ulfah
NIK. 28.051
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PEMBINAAN UKS
(USAHA KESEHATAN SEKOLAH)
Saran Perbaikan
- Lebih mengaktifkan kader kader kesehatan UKS di sekolah
- Pembinaan terhadap kader UKS
- Memotivasi guru untuk memonitoring kegiatan kader UKS
Saran Perbaikan
- Lebih mengaktifkan kader kader kesehatan UKS di sekolah
- Pembinaan terhadap kader UKS
- Memotivasi guru untuk memonitoring kegiatan kader UKS
Permasalahan
- peserta pelatihan terdapat anak-anak yang masih di kelas kecil sehingga kurang bisa mengerti
dan tidak dapat mensosialisasikan ke teman-temannya
- peserta pelatihan sangat gaduh dan saat jalannya pelatihan terdapat anak-anak yang melihat
ke dalam bergerombol sehingga semakin ramai dan tidak kondusif
- Sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai untuk mempraktekan hasil pelatihan
kader tiwisada seperti wastafel dan air mengalir pada cuci tangan pakai sabun, atau obat dan
alat untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit sehingga tindak
lanjut dan pelaksanaan hasil pelatihan tidak dapat optimal
Permasalahan
- peserta pelatihan sangat gaduh dan saat jalannya pelatihan terdapat anak-anak yang melihat
ke dalam bergerombol sehingga semakin ramai dan tidak kondusif
- peserta pelatihan terdapat anak-anak yang masih di kelas kecil sehingga kurang bisa mengerti
dan tidak dapat mensosialisasikan ke teman-temannya
- ruang pertemuan sekolah yang digunakan untuk pelatihan tidak mempunyai LCD dan layar
sehingga pemateri menggunakan alat peraga saja dalam pemberian materi
- Sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai untuk mempraktekan hasil pelatihan
kader tiwisada seperti wastafel dan air mengalir pada cuci tangan pakai sabun, atau obat dan
alat untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit sehingga tindak
lanjut dan pelaksanaan hasil pelatihan tidak dapat optimal
Permasalahan
- ruang pertemuan sekolah yang digunakan untuk pelatihan tidak mempunyai LCD dan layar
sehingga pemateri menggunakan alat peraga saja dalam pemberian materi
- Sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai untuk mempraktekan hasil pelatihan
kader tiwisada seperti wastafel dan air mengalir pada cuci tangan pakai sabun, atau obat dan
alat untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit sehingga tindak
lanjut dan pelaksanaan hasil pelatihan tidak dapat optimal
- peserta pelatihan sangat gaduh dan saat jalannya pelatihan terdapat anak-anak yang melihat
ke dalam bergerombol sehingga semakin ramai dan tidak kondusif
Permasalahan
- ruang pertemuan sekolah yang digunakan untuk pelatihan tidak mempunyai LCD dan layar
sehingga pemateri menggunakan alat peraga saja dalam pemberian materi
- Sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai untuk mempraktekan hasil pelatihan
kader tiwisada seperti wastafel dan air mengalir pada cuci tangan pakai sabun, atau obat dan
alat untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit sehingga tindak
lanjut dan pelaksanaan hasil pelatihan tidak dapat optimal
- peserta pelatihan terdapat anak-anak yang masih di kelas kecil sehingga kurang bisa mengerti
dan tidak dapat mensosialisasikan ke teman-temannya
- peserta pelatihan sangat gaduh dan saat jalannya pelatihan terdapat anak-anak yang melihat
ke dalam bergerombol sehingga semakin ramai dan tidak kondusif
6 Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDN Krampyangan adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 47 anak terdiri dari L = 24 anak dan P = 23 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 41 anak, Gizi Lebih sebanyak 3 anak dan
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 3 anak terdiri dari pengobatan febris sebanyak 1 anak, pengobatan serumen
NIK. 28.015
6 Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMA/SMK merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMK Shalahuddin adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa kelas X : 195 anak terdiri dari L = 187 anak dan P = 8 anak
- Jumlah siswa yang diperiksa : 183 anak terdiri dari L = 175 anak dan P = 8 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 10 anak terdiri dari pengobatan gigi sebanyak 7 anak dan pengobatan umum sebanyak
3 orang
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDN Tapaan I adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 36 anak terdiri dari L = 17 anak dan P = 19 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan Hb < 12 dan tidak ditemukan
telur cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 15 anak terdiri dari pengobatan gigi sebanyak 14 anak dan pengobatan scabies 1 anak
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMA/SMK merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMK Kesehatan Sakinah adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 29 anak terdiri dari L = 3 anak dan P = 26 anak
- Pemeriksaan Visus : Visus Normal sebanyak 29 anak, Rabun Jauh sebanyak 4 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Observasi sebanyak 8 anak terdiri dari 6 anak hanya observasi serumen, 2 anak observasi tonsilitis
- Rujuk / pengobatan sebanyak 10 anak terdiri dari 7 anak pengobatan gigi dan 3 anak pengobatan ke Poli Umum
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDN Tapaan II adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 18 anak terdiri dari L = 10 anak dan P = 8 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMA/SMK merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMK Bayt Al Hikmah adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 25 anak terdiri dari L = 11 anak dan P = 14 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 3 anak terdiri dari pengobatan gigi sebanyak 1 anak dan pengobatan umum sebanyak
2 anak
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDN Bugul Kidul I adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 18 anak terdiri dari L = 11 anak dan P = 7 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMA/SMK merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMA Bayt Al Hikmah adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 82 anak terdiri dari L = 41 anak dan P = 41 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 80 anak, Gizi Lebih sebanyak 2 anak
- Pemeriksaan Visus : Visus Normal sebanyak 80 anak, Rabun Jauh sebanyak 2 anak sudah
memakai kacamata
- Pemeriksaan Pendengaran : Pendengaran Baik sebanyak 82 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
Dari keseluruhan hasil pemeriksaan diperoleh kesimpulannya adalah
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 9 anak yaitu 5 anak pengobatan gigi dan 4 anak pengobatan umum
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDN Bugul Kidul II adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 21 anak terdiri dari L = 16 anak dan P = 5 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMA/SMK merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMK Dharmawirawan adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 15 anak terdiri dari L = 12 anak dan P = 3 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SD Bina Anak Sholeh adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 20 anak terdiri dari L = 9 anak dan P = 11 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 5 anak yaitu 4 anak pengobatan gigi dan 1 anak dengan pengobatan scabies
Pelapor
Rizka, Amd Kep
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMA/SMK merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMK PGRI I adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa kelas X : 233 anak terdiri dari L = 166 anak dan P = 67 anak
- Jumlah siswa yang diperiksa : 215 anak terdiri dari L = 155 anak dan P = 60 anak
- Pemeriksaan Visus : Visus Normal sebanyak 212 anak dan Rabun Jauh sebanyak 3 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Observasi sebanyak 22 anak terdiri dari 10 anak observasi serumen, 5 anak observasi gigi dan 7 anak observasi
nasofaringitis
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 33 anak yaitu 20 anak pengobatan gigi, 13 anak pengobatan umum
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SD Al Kautsar adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa kelas 1 : 153 anak terdiri dari L = 76 anak dan P = 77 anak
- Jumlah siswa yang diperiksa : 140 anak terdiri dari L = 70 anak dan P = 70 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 132 anak dan Gizi Lebih sebanyak 8 orang
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMA/SMK merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas X SMA/SMK yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MA Al Masyhur adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 44 anak terdiri dari L = 15 anak dan P = 29 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 13 anak yaitu 11 anak dengan pengobatan gigi, 1 anak dengan pengobatan OMPK
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MI Raudlatul Shibyan adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 22 anak terdiri dari L = 11 anak dan P = 11 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 4 anak yaitu 3 anak dengan pengobatan gigi dan 2 anak dengan pengobatan umum
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMA/MA merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas X SMA/MA yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMA Muhammadiyah adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 43 anak terdiri dari L = 22 anak dan P = 21 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MI Darul Ulum adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 26 anak terdiri dari L = 14 anak dan P = 12 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMP/MTS merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas VII SMP/MTS yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MTS Al Masyhur adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa kelas VII : 62 anak terdiri dari L = 37 anak dan P = 25 anak
- Jumlah siswa yang diperiksa : 59 anak terdiri dari L = 35 anak dan P = 24 anak
- Pemeriksaan Visus : Visus Normal sebanyak 58 anak dan Rabun Jauh sebanyak 1 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 10 anak yaitu 9 anak pengobatan gigi, 1 anak pengobatan serumen obsturan
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MI Al Masyhur adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 40 anak terdiri dari L = 22 anak dan P = 18 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 38 anak dan Gizi Kurang sebanyak 2 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 3 anak yaitu 1 anak pengobatan febris dan 2 anak pengobatan acute tonsilitis
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMP/MTS merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas VII SMP/MTS yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMP Bayt Al HIkmah adalah
sebagai berikut :
- Jumlah siswa kelas VII : 129 anak terdiri dari L = 70 dan P = 59 anak
- Jumlah siswa yang diperiksa : 120 anak terdiri dari L = 65 dan P = 55 anak
- Pemeriksaan Visus : Visus Normal sebanyak 108 anak dan Rabun Jauh sebanyak 12 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 12 anak yaitu 8 anak pengobatan gigi, 4 anak pengobatan umum
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MI Nidhomiyah adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 1 anak terdiri dari L = 1 anak dan P = 0 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMP/MTS merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas VII SMP/MTS yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MTSN adalah sebagai berikut :
- Jumlah siswa kelas VII : 272 anak terdiri dari L = 136 dan P = 136 anak
- Jumlah siswa yang diperiksa : 256 anak terdiri dari L = 126 dan P = 130 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 254 anak dan Gizi Lebih sebanyak 2 anak
- Pemeriksaan Visus : Visus Normal sebanyak 244 anak dan Rabun Jauh sebanyak 12 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 11 anak terdiri dari 7 anak pengobatan gigi, 4 anak pengobatan umum
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDIT Al Ihsan adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 19 anak terdiri dari L = 12 anak dan P = 7 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Observasi sebanyak 2 anak yaitu 1 anak observasi nasofaringitis dan 1 anak observasi serumen
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMP/MTS merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas VII SMP/MTS yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMPN 5 adalah sebagai berikut :
- Jumlah siswa kelas VII : 298 anak terdiri dari L = 164 dan P = 134 anak
- Jumlah siswa yang diperiksa : 271 anak terdiri dari L = 150 dan P = 121 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 270 anak dan Gizi Lebih sebanyak 1 anak
- Pemeriksaan Visus : Visus Normal sebanyak 260 anak dan Rabun Jauh sebanyak 10 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 50 anak terdiri dari 30 anak pengobatan gigi dan 20 anak pengobatan umum
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDN Blandongan adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 22 anak terdiri dari L = 16 anak dan P = 6 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 21 anak, Gizi Lebih sebanyak 1 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak ditemukan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMP/MTS merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas VII SMP/MTS yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MTS Darul Ulum adalah sebagai
berikut :
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 5 anak terdiri dari 1 anak pengobatan kulit dan 2 anak pengobatan serumen, 1 anak
pengobatan umum dan 1 anak pengobatan gigi
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDN Kepel adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 21 anak terdiri dari L = 4 anak dan P = 17 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 20 anak dan Gizi Kurang sebanyak 1 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak ditemukan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
NIK. 28.015
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SMP/MTS merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas VII SMP/MTS yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MTS Nurul Islam adalah sebagai
berikut :
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 9 anak terdiri dari pengobatan gigi sebanyak 5 anak dan pengobatan umum sebanyak
4 anak
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SDN Bakalan adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 45 anak terdiri dari L = 22 anak dan P = 23 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 40 anak dan Gizi Kurang sebanyak 5 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak ditemukan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 9 anak yang perlu dilakukan pengobatan gigi saja
NIK. 28.015
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas VII SMP/MTS yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di SMP Ma'arif adalah sebagai
berikut :
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 49 anak dan Gizi Kurang sebanyak 1 anak
- Pemeriksaan Visus : Visus Normal sebanyak 48 anak dan Rabun Jauh sebanyak 1 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak didapatkan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
nasofaringitis
- Rujuk / pengobatan sebanyak 2 anak terdiri dari 1 anak pengobatan serumen dan 1 anak pengobatan gigi
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MIN Bugul Kidul adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 95 anak terdiri dari L = 47 anak dan P = 48 anak
- Pemeriksaan status gizi : Gizi Normal sebanyak 92 anak, Gizi Lebih sebanyak 3 orang
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak ditemukan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 11 anak yang terdiri dari 4 anak pengobatan gigi saja, 4 anak pengobatan acute faringitis
Pelapor
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Hasil Perjalanan : 6
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah di tingkat SD / MI merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MI Miftakhul Huda adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 5 anak terdiri dari L = 4 anak dan P = 1 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak ditemukan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
Pelapor
Rizka, Amd Kep
NIK. 28.015
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
DI SD/MI DI WIL. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan
sedini mungkin. Penjaringan Kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD / MI yang meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia
dan kecacingan dan pengukuran kebugaran jasmani. Hasil dari penjaringan kesehatan di MI Nurul Islam adalah sebagai
berikut :
- Jumlah siswa yang diperiksa : 14 anak terdiri dari L = 7 anak dan P = 7 anak
- Pemeriksaan Kecatatan : Tidak ditemukan kecatatan baik dari segi fisik, mental maupun bibir
sumbing
- Pemeriksaan Laboratorium dg Hb Sahli : Tidak didapatkan hasil pemeriksaan < 12 dan tidak ditemukan telur
cacing
- Observasi serumen sebanyak 2 anak terdiri dari serumen 1 anak dan PV sebanyak 1 anak
- Rujuk / Pengobatan sebanyak 3 anak yang terdiri dari 2 anak pengobatan serumen, 1 anak pengobatan serumen
NIK. 28.015
LAPORAN
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
6 Hasil : 6
Dari 250 rumah warga di Kelurahan Kepel yang rumahnya diperiksa oleh kader didapatkan hasil
bahwa rumah yang positif ada jentiknya ada 40 rumah warga di tempat penampungan airnya (bak mandi,
gentong, dll). Dan 210 rumah warga yang tidak ditemukan jentik nyamuk atau 84% rumah negatif jentik.
Dengan demikian bisa dikatakan angka bebas jentik di kelurahan Kepel adalah 84%, dengan hasil ABJ yang
rendah maka petugas perlu lebih meningkatkan kinerja, misalnya dengan memberikan penyuluhan kepada
kader-kader untuk selalu mengingatkan masyarakat kelurahan Kepel dalam melakukan pemberantasan
Hal ini perlu dilakukan karena banyak masyarakat Kepel yang belum tahu tentang banyak
masyarakat kepel yang belum tahu tentang pentingnya PSN dan bahayanya jentik nyamuk apabila tidak segera
dimatikan atau dibersihkan dengan melakukan PSN atau dengan menaburkan abate di bak mandi atau
tempat-tempat penampungan air yang ada di rumah dengan demikian diharapkan angak bebas jentik (ABJ)
Untuk itu masih diperlukan peran serta aktif dari petugas ataupun kader untuk selalu
memotivasi warga agar senantiasa melakukan gerakan PSN dengan 3 M ( Menguras, Menutup dan
Mengubur ) tempat-tempat yang bisa digunakan sebagai tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk,
khususnya pada musim penghujan seperti sekarang ini dimana banyak warga yang terkena DBD (Demam
Berdarah ), selain itu warga juga bisa menaburkan abate pada tempat-tempat penampungan air di rumah
dan warga bisa mendapatkan abate secara mudah dan gratis di pustu terdekat atau di Puskesmas
Bugul Kidul
Pelapor
Hasil : 6
Dari 250 rumah di wilayah kelurahan Blandongan yang diperiksa oleh kader, ditemukan 75
rumah yang positif jentik dan 70% atau 175 rumah negatif / beas jentik. Ini berarti angka bebas jentik di
Dari uraian di atas diketahui bahwa di beberapa rumah warga yang diperiksa tempat penam-
pungan airnya masih ditemukan jentik-jentik nyamuk, ini berarti kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menjaga kebersihan rumah seperti menguras bak mandi, mencuci dan menutup tempat-tempat penampungan
air masih kurang. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan warga tentang pentingnya
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa warga Kelurahan Blandongan masih perlu diberikan
penjelasan / motivasi tentang pentingnya melakukan 3 M ( Menguras, Menutup dan Mengubur ) tempat-tempat
penampungan air agar tidak dijadikan tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk. Oleh karena itu
petugas dan para kader perlu untuk lebih giat melakukan PSN dan memberikan penyuluhan kepada
masyarakat tentang pentingnya PSN dan meningkatkan angka bebas jentik di wilayah Blandongan agar
Untuk itu diharapkan kesadaran masyarakat Blandongan tentang pentingnya PSN meningkat
sehingga angka bebas jentik di wilayah Blandongan juga lebih baik, selain itu warga juga bisa menaburkan
abate pada tempat-tempat penampungan air di rumah dan warga bisa mendapatkan abate secara mudah
Pelapor
Maf'ula
NRPTT. 13.404.87866
LAPORAN
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
Hasil : 6
Dari 250 rumah warga di Kelurahan Tapaan yang diperiksa oleh kader ditemukan 61 rumah
yang positif jentik dan 189 rumah negatif / bebas jentik dengan demikian bisa dikatakan angka bebas jentik
di kelurahan Tapaan dari 250 rumah warga yang diperiksa adalah 75,6%
Dari uraian di atas bisa diketahui bahwa angka bebas jentik (ABJ) kelurahan Tapaan masih
perlu ditingkatkan lagi, hal ini kemungkinan dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
Tapaan tentang pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan meningkatkan angka bebas jentik
di rumah warga
Oleh karena itu petugas perlu melakukan penyuluhan kepada ibu kader dan masyarakat
tentang pentingnya melakukan PSN secara rutin dan meningkatkan angka bebas jentik di wilayah Tapaan
Selain itu diharapkan kepada kader atau petugas kesehatan untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan dan menjelaskan tentang cara yang bisa dilakukan warga agar rumah bebas dari jentik nyamuk,
misalnya dengan menguras bak mandi secara rutin minimal 1 x / minggu, mencuci / menutup penampungan-
penampungan air secara rutin atau bisa dengan menaburkan abate yang bisa didapatkan di Pustu Tapaan
atau Puskesmas Bugul Kidul, bisa juga dengan mengubur kaleng-kaleng bekas atau benda-benda lain yang
bisa jadi tempat air menggenang khususnya pada musim hujan agar tidak menjadi tempat berkembang
Pelapor
Riska Martasari
NIK. 28.073
LAPORAN
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
Hasil : 6
Dari 250 rumah warga di Kelurahan Bugul Kidul yang diperiksa tempat penampungan airnya
(bak mandi, gentong, tempat minum hewan ternak / piaraan dan kolam) ditemukan bahwa 37 rumah warga
tempat penampungan airnya positif terdapat jentik-jentik nyamuk dan 163 rumah yang negative / bebas dari
jentik-jentik nyyamuk, dengan demikian bisa dikatakan bahwa angka bebas jentik (ABJ) warga Bugul Kidul
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa tingkat kesadaran / pengetahuan warga Kelurahan
Bugul Kidul tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
masih kurang, hal ini ditandai dengan angka bebas jentik (ABJ) warga Bugul Kidul yang bagus mencapai 75,2 %
Dengan ABJ yang rendah kemungkinan penderita demam berdarah (DBD) di wilayah Bugul Kidul meningkat.
Hal ini mungkin disebabkan karena kesibukan yang tinggi atau kurangnya pengetahuan warga tentang PSN
Oleh karena itu petugas selalu memotivasi kader untuk selalu memberikan info kepada
masyarakat tentang pentingnya melakukan PSN dan petugas membagikan abate kepada kader untuk dibagikan
kepada masyarakat agar angka beas jentik (ABJ) di wilayah Bugul Kidul meningkat
Sehubungan dengan kegiatan untuk meningkatkan ABJ (Angka Bebas Jentik) warga Bugul
Kidul, beberapa minggu yang lalu telah diberikan / dibagikan kepada warga Bugul Kidul berupa abate baik
yang cair ataupun yang bubuk dan warga Bugul Kidul bisa mendapatkan abate dengan gratis di Pustu
Pelapor
Wulan Januarsih I
NIK. 28.059
LAPORAN
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
Hasil : 6
Dari 250 rumah warga yang diperiksa oleh kader terdapat 41 rumah yang positif jentik dan
209 rumah yang negatif jentik dengan demikian bisa dikatakan angka bebas jentik di kelurahan Krampyangan
adalah 83,6% oleh karena itu petugas dan kader perlu untuk lebih memotivasi masyarakat untuk meningkatkan
Kurangnya ABJ dari angka yang diharapkan di mungkinkan karena kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang akibat dari banyaknya jentik yang ada di bak mandi atau temapat penampungan air yang
ada di rumsh warga, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya penderita demam berdarah (DBD) di wilayah
kelurahan Blandongan
Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa cara untuk meningkatkan angka bebas jentik (ABJ)
di wilayah kelurahan Krampyangan misalnya dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya PSN dan
bahayanya penyakit DBD agar masyarakat lebih termotivasi untuk melakukan PSN, selain itu petugas juga
menyediakan abate di Pustu Krampyangan agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan abate dan
Pelapor
Atik Suryaningsih
NRPTT. 13.404.87857
LAPORAN
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
Hasil :
Dari 250 rumah warga Kelurahan Bakalan yang tempat-tempat penampungan air di rumahnya
diperiksa di dapatkan hasil bahwa 70 rumah warga yang ditemukan jentik nyamuk dan 180 rumah warga atau
72% rumah yang bebas jentik. Hal ini bisa dikatakan angka bebas jentik (ABJ) di kelurahan Bakalan adalah 72%
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kesadaran dan pengetahuan warga Kelurahan Bakalan
tentang pentingnya melakukan PSN dan 3M masih kurang / rendah. Hal ini dibuktikan dengan prosentase
ABJ sangat jauh dari yang diharapkan karena masih terdapat jentik nyamuk pada tempat-tempat penampungan
air yang ada di rumahnya dari 250 rumah warga yang di periksa untuk kegiatan pemantauan terhadap tempat
perindukan vektor
Oleh karena itu sehubungan dengan kegiatan untuk meningkatkan ABJ di kelurahan Bakalan
maka perlu dilakukan penyuluhan / memberi informasi kepada kader dan masyarakat tentang pentingnya PSN
dan membagikan abate kepada warga secara gratis dan disediakan juga abate di Pustu Bakalan agar warga
bisa dengan mudah mendapatkan abate yang bisa ditaburkan di tempat- tempat penampungan air agar tidak
dijadikan tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Selain itu diharapkan kepada warga kelurahan Bakalan
untuk rutin menguras bak mandi serta mengubur atau menutup tempat-tempat penampungan air yang ada
di rumah masing-masing
Pelapor
7 Saran Perbaikan :
Pasuruan,
Pelapor
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
JENIS
NO NAMA ANAK TGL LAHIR NAMA ORANG TUA ALAMAT (RT,RW)
KELAMIN
KETERANGAN
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
PERGI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
PERGI
IMUNISASI
IMUNISASI
IMUNISASI
LAPORAN
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
2 Tujuan : 2
3 Tanggal : 3
5 Hasil Perjalanan : 5
Keterangan :
Pasuruan,
Pelapor
LAPORAN
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
Tujuan :
Tanggal :
Hasil Perjalanan :
Jumlah yang di
Jumlah Imunisasi PIN Jumlah yang
KETERANGAN
Sasaran Polio (sesuai Belum di Imunisasi
jadwal)
Pasuruan,
Pelapor
LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
POS BABATAN
JENIS KETERA
NO NAMA ANAK TGL LAHIR NAMA ORANG TUA ALAMAT (RT,RW)
KELAMIN NGAN
POS BAKALAN
JENIS KETERA
NO NAMA ANAK TGL LAHIR NAMA ORANG TUA ALAMAT (RT,RW)
KELAMIN NGAN
POS KELENGKENG
JENIS KETERA
NO NAMA ANAK TGL LAHIR NAMA ORANG TUA ALAMAT (RT,RW)
KELAMIN NGAN
POS MANGGA
JENIS KETERA
NO NAMA ANAK TGL LAHIR NAMA ORANG TUA ALAMAT (RT,RW)
KELAMIN NGAN
6 Hasil
Proses :
dilaksanakan pengamatan kemungkinan kejadian ikutan pasca imunisasi setelah dilaksanakannya Pekan Imunisasi Polio pada keluraha
Bakalan
pelaksanaan oleh Petugas dengan cara menghimpun laporan dari para kader atau masyarakat dan kemudian melakukan kunjungan
rumah jika di perlukan untuk memelakukan observasi dan pemeriksaan terhadap anak dengan kemungkinan terjadi Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi baik itu yang terjadi segera setelah dilakukan imunisasi atau pun yang dilaporkan kemudian
Kejadian ikutan paska imunisasi Polio memang jarang ditemukan. Setelah pemberian vaksinasi OPV sebagian kecil penerima akan
mengalami gejala pusing-pusing, diare ringan dan sakit pada otot.
Untuk kasus VAPP kontak terjadi ketika virus yang berasal dari vaksin OPV (VDPV) diekskresikan dan menyebar kepada anak-anak ya
tidak diimunisasi atau anak-anak yang belum menerima OPV secara lengkap. Maka lebih diutamakan observasi dan pemeriksaan untu
anak-anak yang tidak penah posyandu sehingga status imunisasi nya tidak ada atau tidak lengkap
Resiko paling sering terjadi pada pemberian dosis pertama dibandingkan dosis berikutnya. Resiko yang relatif sangat jarang tersebut
memang tidak boleh diremehkan, namun bukan menjadi alasan untuk menghindari pemberian vaksinasi OPV karena pemberiannya
terbukti sangat berguna untuk menghindari penyakit polio dan menurunkan kasus polio di dunia. Untuk mengurangi kejadian ikutan pas
imunisasi maka sebaiknya harus memperhatikan secara cermat kondisi kesehatan penerima imunisasi. Jadi lebih di prioritaskan pada
bayi baru lahir yang telah melakukan imunisasi Polio
Di dalam vaksin polio OPV dan IPV mengandung sejumlah kecil antibiotik (neomisin, polimisin, streptomisin) namun hal ini tidak
merupakan kontra indikasi kecuali pada anak yang mempunyai bakat hipersensitif yang berlebihan.
SANDI
DESSYANA SALSABILA
1 YUDA / RT 05 RW 08 Febris
P.S ENI
MAHMUD
2 ADITYA PUTRA MAHFA / SITI PETUNG UTARA RT 01 RW 02 mual dan muntah 3 hari setelah PIN
FATIMAH
setelah dilakukan observasi dan pemeriksaan maka belum termasuk dalam kriteria kejadian ikutan pasca imunisasi
tan pasca imunisasi setelah dilaksanakannya Pekan Imunisasi Polio pada kelurahan
n laporan dari para kader atau masyarakat dan kemudian melakukan kunjungan
dan pemeriksaan terhadap anak dengan kemungkinan terjadi Kejadian Ikutan
dilakukan imunisasi atau pun yang dilaporkan kemudian
erasal dari vaksin OPV (VDPV) diekskresikan dan menyebar kepada anak-anak yang
ma OPV secara lengkap. Maka lebih diutamakan observasi dan pemeriksaan untuk
us imunisasi nya tidak ada atau tidak lengkap
rtama dibandingkan dosis berikutnya. Resiko yang relatif sangat jarang tersebut
adi alasan untuk menghindari pemberian vaksinasi OPV karena pemberiannya
polio dan menurunkan kasus polio di dunia. Untuk mengurangi kejadian ikutan paska
ara cermat kondisi kesehatan penerima imunisasi. Jadi lebih di prioritaskan pada
umlah kecil antibiotik (neomisin, polimisin, streptomisin) namun hal ini tidak
empunyai bakat hipersensitif yang berlebihan.
kejadian
Febris