0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
163 tayangan3 halaman
Rapat membahas hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Kelurahan Kampung Seraya tahun 2019. Lima masalah kesehatan utama ditemukan yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TBC, kebiasaan merokok tinggi, pengelolaan sampah yang kurang, asupan buah yang kurang, dan paritas yang rendah. Rapat sepakat untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan, membuat poster dan leaflet, serta melibatkan
Rapat membahas hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Kelurahan Kampung Seraya tahun 2019. Lima masalah kesehatan utama ditemukan yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TBC, kebiasaan merokok tinggi, pengelolaan sampah yang kurang, asupan buah yang kurang, dan paritas yang rendah. Rapat sepakat untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan, membuat poster dan leaflet, serta melibatkan
Rapat membahas hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Kelurahan Kampung Seraya tahun 2019. Lima masalah kesehatan utama ditemukan yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TBC, kebiasaan merokok tinggi, pengelolaan sampah yang kurang, asupan buah yang kurang, dan paritas yang rendah. Rapat sepakat untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan, membuat poster dan leaflet, serta melibatkan
Hari / Tanggal / Pukul : Jum’at/18 Januari 2019 / 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : Ruang Pertemuan Kantor Lurah Kampung Seraya Topik : MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) Kelurahan Kampung Seraya Tahun 2019 Dihadiri Oleh : Bapak Seklur beserta Kasi dan Staf Kelurahan, Ibu Kepala Puskesmas beserta ketua akreditasi, ketua Pokja UKM, Dokter coordinator P2 TBC, dan staf Puskesmas Tg. Sengkuang, Bidan Pustu Tengki Seribu, RT dan RW kel. Kampung Seraya, Kader kesehatan dan desa siaga, tokoh – tokoh masyarakat kelurahan Kampung Seraya
1. Pembukaan oleh pembawa acara Bpk. Anshar
2. Pembacaan Do’a oleh Bpk. H. Widi 3. Kata Sambutan oleh Kepala Puskesmas Tg. Sengkuang Dr. Andi Sarbiah, M.KKK 4. Kata sambutan sekaligus membuka acara MMD oleh Bpk. Seklur Bpk. Andi 5. Presentasi hasil SMD kelurahan Kampung Seraya tahun 2019 oleh ketua akreditasi Puskesmas Drg. Fauzi 6. Uraian Presentasi : a). definisi dan tujuan melaksanakan MMD b). sebelum MMD telah dilaksanakan SMD yang kemudian didapatkan 17 masalah kesehatan c). 5 masalah kesehatan dengan presentasi terbesar : 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TBC 2. Kebiasaan merokok yang tinggi 3. Sampah yang belum dilakukan pengelolaan sampah 4. Kurangnya asupan buah untuk gizi seimbang 5. Penduduk masih sedikit yang ber – KB d). Didapatkan analisis masalah nya : 1. untuk masalah TBC : Tingkat pendidikan masyarakat yang beragam, kurangnya tenaga promkes dari Puskesmas, kurangnya peralatan dan perlengkapan dalam menjaring TBC, Faktor tempat tinggal yang belum berventilasi dan terlalu padat, kurangnya minat masyarakat untuk menjadi kader maupun untuk mengikuti penyuluhan. 2. untuk masalah kebiasaan merokok yang tinggi : factor kebiasaan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang merokok, merokok telah menjadi gaya hidup, harga rokok yang terjangkau dan murah, factor lingkungan dan pergaulan. 3. untuk masalah pengelolaan sampah : kurangnya kepedulian masyarakat, kurangnya tenaga kesehatan, kurangnya pengetahuan tentang cara pemilahan sampah, masih kurangnya bank sampah. 4. untuk masalah kurangnya asupan buah : kurangnya petugas untuk sosialisasi, kurangnya sarana dan kurangnya daya beli dari masyarakat. 5. untuk masalah KB yang rendah : kurangnya tenaga penyuluh KB, keterbatasan alat KB 6. Diskusi yang dipimpin oleh ketua akreditasi, audiens diminta memberikan pertanyaan / respon : 1. T (Tanya ) : oleh Bp. Iskandar RT 04 / RW 03 Nagoya Garden bertanya apa saja gejala penyakit TBC ? J (Jawab) : oleh dokter coordinator P2 TBC Dr. Rohani, yang menjelaskan tanda dan gejala penyakit TBC serta meminta dibuatkan jadwal untuk tim P2 TBC turun melakukan pemeriksaan dahak pada masyarakat yang memiliki gejala batuk lama dan penurunan berat badan. R (Respon) : oleh Bpk. Iskandar bersedia membuatkan jadwal dan mengundang tim dari Puskesmas, serta memberikan usulan agar jangan diumumkan sebagai pemeriksaan TBC tetapi sebagai acara pemeriksaan kesehatan. selain itu agar informasi dapat juga disampaikan berupa poster – poster. 2. T (Tanya) : oleh Bpk. H. Widi bagaimana metode mengumpulkan masyarakat?, dan usul agar selalu menitikberatkan pada pemeriksaan bukan pada pengobatan. serta menyinggung masalah rokok sebagai tanggung jawab bersama terutama untuk remaja. J (Jawab) : oleh Drg. Fauzi berterima kasih atas responnya serta meminta penguatan untuk turun tim pemeriksaan bersama dari Puskesmas. J (Jawab) : ditambahkan oleh Kepala Puskesmas Dr. Andi Sarbiah, M. KKK memberikan informasi tentang adanya beberapa program terkait yang secara integrasi akan turun melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat. 3. T (Tanya) : oleh Dr. Andi Sarbiah, M.KKK apakah pengadaan baliho serta semenisasi Pustu dapat diusulkan di Musrenbang J (Jawab ) : oleh Bpk. Seklur baliho akan dimasukkan ke usulan Musrenbang serta usulan semenisasi akan ditindaklanjuti kembali 4. T (Tanya) : oleh Bpk. Jul apakah dapat dilaksanakan aturan yang ketat seperti di Singapura mengenai kawasan bebas rokok?, karena dianggap sangat efektif bagi para perokok agar hanya merokok di tempat yang sudah ditentukan J (Jawab) : oleh Drg. Fauzi bahwa yang terpenting adalah kemauan untuk berhenti merokok, diceritakan pernah pada suatu acara potong rambut menurut tradisi jawa dimana bayinya diletakkan ditengah dan sekelilingnya merokok, begitu selesai acara bayi tersebut tidak bernafas lagi karena keracunan asap rokok. R (Respon ) : oleh Bpk. Iwan agar kegiatan juga dilaksanakan pada hari sabtu / minggu ketika masyarakat tidak bekerja baik itu untuk penyuluhan maupun pemeriksaan kesehatan. serta mendukung kegiatan pemasangan baliho seperti masa pemerintahan presiden Soeharto. R (Respon) : oleh Kapus agar kegiatan utamanya dilaksanakan pada jam kerja agar lebih efektif dan efisien juga bagi pelayan / tenaga kesehatan. 5. T ( Tanya ) : oleh ibu Nuraini mengenai kebiasaan sarapan dan makan yang berubah apakah dapat dikembalikan J (Jawab ) : oleh Drg. Fauzi bisa melalui penyuluhan tentang gizi seimbang yang sudah dirubah dari yang sebelumnya 4 Sehat 5 Sempurna. 6.R (Respon ) : oleh Drg. Fauzi tentang pentingnya melibatkan remaja dalam penyuluhan mengenai KB, dan diminta masukan oleh ketua Pokja UKM Dr. Ananda yang juga selaku ibu lurah memberikan pengalaman ketika membentuk kelompok remaja tersebut. J (Jawab ) : oleh Dr. Ananda bahwa dimulai dari gagasan masyarakat yang peduli terhadap penting KB, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat KB adalah untuk meningkatkan produktivitas ibu dalam keluarga dan membesarkan anaknya. Genre ( Generasi Berencana) merupakan kegiatan yang berpusat di remaja sebagai ujung tombaknya dan bersama menuju ke hilir yaitu ibu / Wanita usia subur agar mau ber – KB. 7.T (Tanya) : oleh Drg. Fauzi apakah ada yang akan memberikan pertanyaan, karena tidak ada, dilanjutkan penambahan materi di luar materi pembahasan SMD yaitu tentang IVA oleh Dr. Ananda R (Respon) : oleh Dr. Ananda yang memberikan pemaparan singkat mengenai insidensi kanker leher rahim Indonesia yang menempati urutan ke dua di dunia, dan memberikan semangat terutama kepada ibu – ibu kader untuk mengumpulkan peserta dari wanita usia subur agar mau diperiksa IVA sebagai langkah mendeteksi dini atau mencegah kanker leher rahim. ibu kader juga diminta menelpon ke nomor kontak dokter Ananda yang diberikan langsung ketika menutup pemaparan singkat tersebut. 8.Kesimpulan oleh Drg. Fauzi : didapatkan kesepakatan dalam melaksanakan pemecahan masalah : a. penyuluhan dan sosialisasi TBC ketika turun mobile bareng, waktu ditentukan oleh masyarakat dan disepakati bersama. b. selain baliho juga bisa dilakukan pemutaran film dan video tentang bahaya merokok c. membuat poster dan leaflet untuk di PKK, sekolah, pasar dan tempat umum lainnya. d. mengusulkan penambahan tenaga analis kesehatan di Puskesmas e. penyuluhan tentang rokok pada saat kegiatan mobile bareng dengan melibatkan remaja dan karang taruna f. membuat kawasan bebas rokok mulai dari tingkat RT terlebih dahulu g. membuat poster dan leaflet tentang rokok. h. penyuluhan tentang pemilahan sampah pada saat kegiatan mobile bareng i. Pelatihan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga j. penyuluhan tentang gizi tidak kepada ibu – ibu saja tetapi juga kepada remaja dan karang taruna k. meningkatkan lagi penyuluhan KB l. membentuk kader generasi remaja yang peduli KB m. menguatkan kerjasama lintas sector.