Anda di halaman 1dari 5

Acara : Acara Pelatihan Kader Survei Mawas Diri (SMD)

Hari, Tanggal : Kamis, 08 November 2018


Jam : 08.15 WIB – 13.30 WIB
Tempat : Puskesmas Pulau Kupang
Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Sambutan :
- Ketua Pelaksana Pelatihan Kader SMD oleh Siti Patimah,Amd.,Keb
- Dokter Puskesmas Pulau Kupang oleh Dr. Shandra Yosephine Br Siahaan
3. Doa
4. Penyampaian materi
- Materi SMD oleh Ismi Mahargyani,SKM
- Penyampaian pembahasan materi kuesioner SMD oleh Heppi Oktavia,AMG
5. Sesi Tanya Jawab
6. Penutup
Pimpinan Acara : Siti Patimah,Amd.Keb
Notulen : Rona Lisa, A.Md.Kep
Pembawa Acara : Faturrahman
Hasil Rapat :
1. Pembukaan
Pembukaan dimulai dengan membaca Basmallah.

2. Sambutan
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pelaksana Pelatihan Kader SMD oleh Siti
Patimah,Amd.,Keb :
- Menyampaikan tujuan dari di adakannya Acara Pelatihan Kader Survei Mawas Diri
(SMD)
- Menyampaikan Terimakasih Kepada Peserta SMD atas kehadirannya dan ikutserta dalam
kegiatan Survei Mawas Diri (SMD)
- Mengajak peserta/ kader yang mengikuti kegiatan ini dalam mencari masalah kesehatan
yang ada dalam masyarakat melalui kegiatan Suervei Mawas Diri (SMD)
Sambutan kedua disampaikan oleh Dokter Puskesmas Pulau Kupang oleh Dr. Shandra
Yosephine Br Siahaan :

- Menyampaikan pada pelaksanaan SMD ini melakukan interview/wawancara terhadap


responden dan melakukan pengamatan terhadap rumah dan lingkungan
- Tindak lanjut dari SMD ini adalah meninjau kembali pelaksanaan survei mawas diri yaitu
merangkum,mengolah,dan menganalisa data yang telah dikumpulkan dan menyusun
laporan SMD sebagai bahan untuk pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

3. Penyampaian Materi
Pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh Ismi Mahargyani,SKM
- Definisi Survei Mawas Diri kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat
- Tujuan dari SMD ini mengenali potensi di desa. Masyarakat menjadi sadar akan adanya
masalah kesehatan yang sedang dihadapi serta mampu menggali sumber daya yang ada
atau yang dimiliki
- Pelaksanaan SMD dilaksanakan oleh bapak/ibu atau kader yang sudah dipilih oleh kepala
desa atau tokoh masyarakat setempat sesuai wilayah yang akan dijadikan sample data.
- Instrumen pertanyaan disusun dan terarah oleh tim POKJA UKM
- Sasaran SMD perdesa harus tersusun dan sudah ditetapkan jumlah penduduknya serta
harus sesuai target
- Pengumpulan data dilakukan sebagai sample dengan menyusun daftar pertanyaan atau
kuesioner survei mawas diri sehingga tidak semua rumah didesa/wilayah perlu didata
yang terpenting disetiap desa nantinya tetap didata namun dipilih rumah mana yang akan
dikunjungi sebagai bahan untuk pengumpulan data SMD
Pemaparan materi yang kedua disampaikan oleh Heppi Oktavia,AMG

- Lembar pertama pada kuesioner Survei Mawas Diri informed consent yang tercantum
nama responden dan petugas survey serta dibubuhi masing-masing tanda tangan
- Lembar kedua kuesioner pewawancara mengisi desa/wilayah, data keluarga, jumlah
penghasilan perbulan dan ada tidaknya penerimaan BLT
- Lembar ketiga kuesioner mengenai kondisi sanitasi serta lingkungan rumah. Pada
peletakan rumah yang dimaksud diatas sungai itu seperti rumah menggunakan lanting,
bagi rumah yang dipinggir sungai yang dimaksudkan adalah rumah yang setengah
disungai dan setengahnya lagi didarat dan rumah yang jauh dari sungai artinya rumah
yang dibagnun didarat
- Pada saaat pengumpulan data untuk pilihan kualitas air bersih disesuaikan dengan
kenyataan dilapangan
- Pada saat pengupulan data untuk pilihan memeiliki jamban keluarga artinya yang
dibangun bersama keluarga dengan syarat ada tempat penampungannya atau septic tank.
Kategori yang tidak memenuhi syarat contohnya seperti jamban cemplung
- Lembar keempat kuesioner mengenai perilaku anggota keluarga dan akses pelayanan
kesehatan dan jaminan kesehatan
- Lembar kelima kuesioner mengenai kesehatan ibu dan anak (KIA),GIZI,DAN KB.untuk
pilihan usia kehamilan dapat dilihat dibuku pink atau buku KIA dan pilihan untuk
rencana tempat melahirkan disebutkan tempat bersalinnya jika tidak difaskes
- Pada pilihan untuk usia bayi tidak perlu menggunakan usia perminggu namun
menggunakan hari atau bulan saja
- Pelayanan ibu yang baru melahirkan anak bulan pertama (sd 28 hari), pelayanan yang
dimaksud adalah pelayanan dari petugas kesehatan
- Untuk pemberian vitamin A, ibu yang melahirkan anak dimaksudakan adalah untuk ibu
nifas
- Lembar keenam kuesioner mengenai gizi dan surveilance epdemiologi dan
penanggulangan penyakit (p2). Dalam menentukan seorang responden yang memiliki
masalah kesehatan harus sesuai diagnosa kecuali untuk penyakit batuk pilek, diare (BAB
lebih dari 3 kali), dan gatal-gatal
- Makanan pendamping ASI (MP-ASI) didapat dari petugas kesehatan baik berupan biskuit
atau susu
- PMP yaitu makanan yang didistribusikan oleh GSC
- Dalam pelaksanaan SMD ini harus disampaikan kepada kepala desa atau pemuka
masyarakat dan memperlihatkan kuesioner yang sudah disediakan agar dapat mengetahui
kegiatan yang dilakukan
- Kuesioner diusulkan sama seperti kuesioner PIS-PK dan akan direvisi kembali

4. Tanya Jawab
pertanyaan Ibu Norhayati dari Pulau Mambulau

1. Dalam kegiatan SMD yang disurvei perjiwa/perorangan atau per KK ?


Jawaban : pada saat pendataan yang didata itu perjiwa bukan per KK. Sama seperti
kegiatan PIS-PK. Jika ada 10 orang dalam rumah artinya 10 itulah yang didata
2. Bagaimana jika dalam pengumpulan data nanti tidak sesuai target yang diminta oleh
puskesmas?
Jawaban : dalam pelaksanaan nantinya bapak/ibu harus mempunyai target perorang
dalam satu hari. Jika tidak demikian untuk hari selanjutnya semakin banyak target yang
belum terpenuhi dan belum terdata
Pertanyaan bapak budi santoso dari Pulau kupang

1. Menambahkan pertanyaan yang diatas, bagaimana jika melebihi target yang diminta
serta untuk pulau kupang sendiri terbilang luas wilayahnya, lalu apakah untuk
pembagian kerja ditetapkan oleh puskesmas atau dari desa ?
Jawaban : tidak dipermasalahkan jika melebihi target yang diminta untuk daerah pulau
kupang yang mencakup pulau kambang, hdl.alai, hdl.kupang,
sukamara,sakalanting,barasau. Pada saat pendataan nanti juga dapat dilakuan dengan
sistem perRT jadi tidak diwilayah itu-itu saja yang didata
2. Apakah setiap pendataan perlu dokumentasi ?
Jawaban : pendokumentasian diperlukan dalam satu hari kegiatan minimal ada 4-5 foto
3. Apakah pertanyaan untuk ibu hamil/balita ditujukan bagi ibu yang hamil atau yang
hanya memiliki balita?
Jawaban : ya ditujukan ibu hamil dan yang memiliki balita
Pertanyaan dari salah satu peserta dari tamban luar

1. Bagaimana cara menghitung kepadatan hunian ?


Jawaban : cara dalam menghitung kepadatan rumah kita harus mengetahui dulu ukuran
rumah dan orang/jiwa yang ada dalam rumah tersebut
2. Seandainya ada anak yang menggunakan obat-obatan terlarang (NAPZA), bagaimana
kita menanyakan orang tuanya yang mungkin tidak mengetahui anaknya mengkonsumsi
obat-obatan?
Jawaban : yang termasuk dalam NAPZA adalah narkotika,psikotropika,dan zat adiktif
lainnya. Zat adiktif yang akrab ditelinga masyarakat ialah nikotin dalam rokok dan
etanol dalam minuman beralkohol dan pelarut lain yang mudah menguap seperti aseton,
thiner dan lain-lain. Jika yang bersangkutan ada ditempat dan bersedia ditanya dapat
didata namun sesuai apa yang dijawab oleh responden walaupun kita mengetahui anak
tersebut menggunakan obat-obatan
3. Apakah pekerjaan rumah seperti menyapu,mencuci pakaian,ngepel dll termasuk aktifitas
fisik?
Jawaban : tidak. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah jika responden pernah beolahraga
contohnya seperti sering mengkuti senam, bersepeda dll
4. Bagaimana cara mengukur rumah responden menuju akses pelayanan kesehatan?
Jawaban : disapakati saja dari rumah responden ke poskesdes atau pustu tidak perlu dari
puskesmas. Contohnya seperti tamban luar dan bangun harjo jarak menuju puskesmas
terlalu jauh
Pertanyaan dari salah satu ibu dari bamban raya

1. Bagaimana menentukan usia kehamilan dengan memakai minggu/bulan?


Jawaban : usia kehamilan yang sering diperiksa dapat dilihat dibuku KIA namun jika ibu
hamil tersebut jarang memeriksakan kehamilanny bisa menggunakan UK bulan
2. Bagaimana jika ada ibu hamil sering memeriksakan kehamilannya namun tidak
mendapatkan buku pink/KIA ?
Jawaban : misalnya ibu hamil tersebut tidak memiliki buku pink/KIA dapat langsung
ditanyakan pernah atau tidak diperikasa kehamilannya dan usua kehamilannya

Pertanyaan dari salah satu ibu dari bangun harjo


1. Untuk kuesioner 5 mengenai gizi apakah ada batasan usia ?
Jawaban : ya. Usia dari0-60 bulan
2. Bagaimana cara menghitung anggota keluarga yang menggunakan alat kontrasepsi KB?
Jawaban : pertama kalinya responden berKB. Contohnya jika responden pada saat
melahirkan anak pertama baru menggunakan KB berarti responden meggunakan KB
setalah lahir anak pertama
3. Untuk berapa orangkah kuesioner Survei Mawas Diri (SMD) ini?
Jawaban : kuesioner SMD ini untuk satu jiwa satu kuesioner
4. Bagaiman jika ada salah satu suaminya merantau dan jarang ada dirumah,dan yang ada
hanya istri maupun anak-anaknya? Apakah tetap didata?
Jawaban : tidak perlu. Cukup orang ada yang di dalam rumah itu saja

5. Penutup
Acara ditutup pada jam 13.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai