A. Definisi
Clostridium tetani termasuk dalam bakteri Gram positif, anaerob obligat, dapat
membentuk spora, dan berbentuk drumstick. Spora yang dibentuk
oleh Clostridum ini sangat resisten terhadap panas dan antiseptik. Ia dapat
tahan walaupun telah diautoklaf (1210C, 10-15 menit) dan juga resisten
terhadap fenol dan agen kimia lainnya. Bakteri Clostridium tetani ini banyak
ditemukan di tanah, kotoran manusia dan hewan peliharaan dan di
daerah pertanian. Umumnya, spora bakteri ini terdistribusi pada tanah dan
saluran penceranaan serta feses dari kuda, domba, anjing, kucing, tikus, babi,
dan ayam. Ketika bakteri tersebut berada di dalam tubuh, ia akan
menghasilkan neurotoksin (sejenis protein yang bertindak sebagai racun yang
menyerang bagian sistem saraf). Clostridium tetani menghasilkan dua buah
eksotoksin, yaitu tetanolysin dan tetanospasmin. Fungsi dari tetanoysin tidak
diketahui dengan pasti, namun juga dapat memengaruhi tetanus. Tetanospasmin
merupakan toksin yang cukup kuat.
Etiologo:
Clastradium tetani adalah kuman berbentuk batang, rangping berukuran 2-
5x0,4-0-0,5 milimikron. Kuman ini berspora termasuk dalam golongan gram positif
dan hidup anaerob. Spora dewasamempunyai bagian yang bergenderang ( drum
stick). Kuman mengeluarkan toksin yang bersifat neorotoksik. Toksik ini
(tetanuspasmin) mula-mula akan menyebabkan kejang otot daqn syaraf ferefer
setempat. Toksin labil pada pemanasan pada suhu 65 derajat celcius akan hancur
dalamwaktu5 menit. Disamping itu dikenal juga tetanolisin yang bersifat hemolisis
yang perannya kurang berani dalam proses hemolisis.
Pengobatan
Untuk mengurangi nyeri diberikan kodein. Obat lainnya bisa diberikan untuk
mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung. Setelah sembuh, harus
diberikan vaksinasilengkap karena infeksi tetanus tidak memberikan kekebalan
terhadap infeksi berikutnya.
Prognosis
Pencegahan
Mencegah tetanus melalui vaksinasi adalah jauh lebih baik daripada
mengobatinya. Pada anak-anak, vaksin tetanus diberikan sebagai bagian
dari vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus). Bagi yang sudah dewasa sebaiknya
menerima booster.
1. Telah menerima booster tetanus dalam waktu 5 tahun terakhir, tidak perlu
menjalani vaksinasi lebih lanjut
2. Belum pernah menerima booster dalam waktu 5 tahun terakhir, segera
diberikan vaksinasi
3. Belum pernah menjalani vaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap,
diberikan suntikan immunoglobulin tetanus dan suntikan pertama dari
vaksinasi 3 bulanan.Setiap luka (terutama luka tusukan yang dalam) harus
dibersihkan secara seksama karena kotoran dan jaringan mati akan
mempermudah pertumbuhan bakteri Clostridium tetani.
Bagi orang yang rentan terhadap luka (luka tertutup, misalnya tertusuk paku
dan bukannya luka terbuka yang mengeluarkan darah mengalir) perlu
dilakukan vaksinasi toksoid.