Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MTBS-KPSP

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Praktikum Klinik Mahasiswa Stase Keperawatan Anak

Pembimbing Akademik:
Ns. Nanang Saprudin, S. Kep., M. Kep.
Ns. Neneng Aria Nengsih, S. Kep., M. Kep.

Disusun Oleh :
Zhia Amelia Fitria
JNR0210120

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
TAHUN 2021/2022
LAPORAN KASUS MTBS

I. Biodata Klien
A. Identitas Klien
1. Nama : An. N
2. Umur : 18 bulan
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Dusun Pahing, RT 12/06, Desa Wilanagara
B. Identitas Orang Tua
1. Nama : Ny. I
2. Umur : 32 tahun
3. Pekerjaan : IRT
4. Hubungan dg Klien : Ibu Klien

II. Riwayat Singkat Klien

Ny. I datang membawa anaknya ke Puskesmas Luragung karena sudah tiga hari ini
anaknya mengeluh batuk dan pilek. Keluarga hanya memberikan kompres saja dan
memberikan anak banyak minum. Saat dikaji tanggal 12 februari di Poli anak Puskesmas
Luragung, anak tampak lemah, suhu tubuh 36,80C, agak pucat, napas cepat dengan frekuensi
56 kali/menit, tidak ada tarikan dinding dada, berat badan februari (6 kg). Dari perhitungan
status gizi, anak termasuk kedalam berat badan gemuk (1 SD). Keluarga juga mengatakan
bahwa anaknya sudah mendapatkan imunisasi BCG, HB 0, Polio 1, Polio 2, Polio 3, Polio 4,
DPT-HB-Hib 1, DPT-HB-Hib 2, DPT-HB-Hib 3, Polio Suntik (IPV), dan Campak-Rubella.

III. Hasil Penilaian MTBS ( Formulir Terlampir )

IV. Identifikasi Masalah yang Timbul Terkait Asuhan Keperawatan yang Dilakukan dan Solusi
yang Diberikan
Dari hasil wawancara dan hasil pemeriksaan sesuai dengan format MTBS pada klien
didapatkan keterangan sebagai berikut :
a. Saat ini anak tidak ada tanda – tanda bahaya umum seperti : tak bisa minum,
memuntahkan semuanya, kejang serta letargis atau tidak sadar
b. Saat wawancara dengan keluarga, didapatkan keterangan bahwa anak batuk sudah tiga
hari. Hasil observasi pada klien diperoleh RR: 56x/mnt, napas cepat, tidak ada tarikan
dinding dada.

Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat ini
menderita pneumonia.

Adapun tindakan yang dilakukan pada klien yaitu :

1. Berikan Glyceryl Guaiacolate dosis ½ tablet 3x sehari (untuk batuk)


2. Cotrimoxazole Pediatric tablet 120 mg
3. Berikan pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman dengan pemberian jeruk
nipis : kecap ( 1 = 1 )
4. Berikan penjelasan pada keluarga jika batuk > 3 minggu untuk dilakukan
pemeriksaan lanjutan
5. Menasihati keluarga agar kembali ke puskesmas 2 hari berikutnya.
c. Karena saat ini klien juga mengalami pilek, maka keluarga dianjurkan untuk memberikan
klien banyak minum serta menghindari makanan atau minuman yang dingin.
V. Dokumentasi
LAPORAN KASUS KPSP

I. Biodata Klien
A. Identitas Klien
1. Nama : An. S
2. Tempat, tanggal lahir : Kuningan, 08 Oktober 2019
3. Umur : 28 bulan
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Alamat : Dusun Pahing, RT 11/06, Desa Wilanagara
B. Identitas Orang Tua
1. Nama : Ny. Atik
2. Umur : 30 tahun
3. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
4. Hubungan dg Klien : Ibu Klien

II. Riwayat Singkat Kilen


Klien merupakan anak pertama dan saat ini berusia 28 bulan. Saat ini klien dalam keadaan

sehat dan tampak ceria saat diajak bermain oleh orang tua dan teman sebayanya. Saat dikaji

BB klie : 12 kg, Tinggi badan: 90 cm. Berdasarkan hasil tersebut klien termasuk kedalam

status gizi gemuk. Menurut keluarga, klien sudah mendapatkan imunisasi lengkap dan

pemberian vitamin A. Keluarga juga berusaha memberikan nutrisi yang baik bagi anaknya

agar tetap sehat. Saat ditanya terkait tumbuh kembang anak, keluarga tampak belum paham

dan berharap mendapatkan penjelasan yang utuh dari pengkaji. Keluarga hanya mengatakan

selama ini sudah berusaha memberikan yang terbaik buat anaknya. Terkait pemeriksaan

perkembangan anaknya, keluarga mengatakan jarang memberikan stimulus karena merasa

anaknya sehat – sehat saja. Dari hasil pemeriksaan KPSP untuk kategori anak usia 15 bulan
didapatkan hasil 8 jawaban ya dan 2 jawaban tidak dari 10 pertanyaan yang diajukan pada

ibu klien serta berdasarkan hasil observasi.

III. Hasil Penilaian KPSP ( Formulir terlampir )

IV. Kesimpulan Interpretasi hasil KPSP

Dari hasil pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP didapatkan hasil sebagai

berikut:

Dari 10 pertanyaan yang diajukan pada ibu serta berdasarkan hasil observasi pada anak

diperoleh jawaban ‘’ya’’ ada 8 poin diantaranya poin no. 1,2,3,4,5,7,8,10 sedangkan

jawaban ‘’tidak’’ ada 2 poin yaitu no. 6 dan 9 ( Jawaban terlampir ). Dari hasil diatas,

perkembangan anak termasuk kategori perkembangan anak Meragukan ( M )

V. Intervensi / Solusi yang diberikan :

a. Karena usia anak berada pada kelompok umur stimualsi 14 bulan maka stimulasi

perkembangan pun sesuai dengan kelompok usia tersebut. Maka dalam hal ini, pengkaji

menjelaskan kembali terkait stimulasi perkembangan tersebut pada ibu klien.

b. Mengajari orang tua cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk

mengatasi penyimpangan / mengejar ketertinggalannya. Dari dua jawaban ‘’ tidak ‘’

tersebut adalah poin 6 (gerak kasar : Belum bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan selama

30 detik atau lebih) dan poin 9 (gerak kasar : belum bisa berjalan di sepanjang ruangan

tanpa jatuh atau terhuyung-huyung).

Intervensi yang diberikan yaitu :

Poin 6 : Mengajarkan dan menganjurkan ibu agar sesering mungkin melatih

anak untuk berdiri sendiri

Poin 9 : Mengajarkan dan menganjurkan ibu agar sesering mungkin melatih


anak untuk berjalan dengan memegang kedua tangan anak dan buat

agar anak mau melangkah

c. Memberikan petunjuk pada orang tua dan keluarga untuk mengintevensi anak sesering

mungkin, penuh kesabaran dan kasih sayang, bervariasi dan sambil bermain dengan anak

agar anak tidak bosan

d. Menjelaskan pada ibu bahwa intervensi dilakukan secara intensif setiap hari sekitar 3 – 4

jam, selama 2 minggu. Bila anak terlihat senang dan tidak bosan, waktu intervensi dapat

ditambah. Bila anak menolak atau rewel, intervensi dihentikan dahulu, dilanjutkan

apabila anak sudah dapat diintervesi lagi

e. Minta orang tua atau keluarga datang kembali / kontrol 2 minggu kemudian untuk

dilakukan evaluasi hasil intervensi dan melihat apakah ada kemajuan / perkembangan

atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan KPSP yang sesuai dengan umur

skrining terdekat

f. Menjelaskan pada ibu klien jika hasil pemeriksaan kedua hasilnya masih sama dengan

semula maka kemungkinan ada penyimpangan perkembangan

g. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu secara

teratur sebulan sekali dan setiap ada kegiatan bina keluarga balita.
VI. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai