Anda di halaman 1dari 11

Departemen Keperawatan Anak

LAPORAN KASUS MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


“MTBS”

OLEH:

IKRIMAH SYAM,S.Kep
70900120003

Dosen Pembimbing

(Muthahharah, S.Kep, Ns., M.Kep)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XVII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
Nya yang masih tercurah kepada penulis, sehingga Laporan pendahuluan yang
berjudul “Laporan Kasus Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)” dapat
terselesaikan, dan tak lupa pula kita kirimkan salam dan salawat kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju
alam terang benderang seperti sekarang ini.
Dalam penyusunan Laporan Kasus, penyusun telah banyak dibantu oleh
berbagai pihak. Segala kerendahan hati penyusun menghaturkan terima kasih, dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga yang tercinta dan tersayang
serta sebagai sumber inspirasi terbesar dan semangat hidup menggapai cita.
Terima kasih atas segala bimbingan, dukungan, motivasi serta doa restu, terus
mengiringi perjalanan hidup penulis hingga sekarang sampai di titik ini.
Oleh karena itu, besar harapan penulis kepada pembaca atas kontribusinya
baik berupa saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Laporan Kasus
ini. Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis memohon do’a dan berharap
semoga ilmu yang telah diperoleh dan dititipkan dapat bermanfaat bagi
orang serta menjadi salah satu bentuk pengabdian dimasyarakat nantinya.
Wassalamu’Alaikum Wr. Wb.
Makassar, 14 Januari 2021

Ikrimah Syam, S.Kep

2
LAPORAN KASUS MTBS

Pengkajian
A. Biodata
a. Identititas klien
1) Nama : An. A
2) Umur : 7 bulan 3 tahun
3) Jenis kelamin : Laki-lakki
4) Alamat : Bontoramba, Desa Manjalling, Kec. Bajeng Barat
b. Identitas orangtua klien
1) Nama : Sumira dg. Bulan
2) Umur : 35 tahun
3) Pekerjaan : Guru SMA
4) Hubungan dengan klien : Ibu

B. Riwayat singkat klien


a. Riwayat kesehatan sekarang
Pengkajian yang dilakukan pada An “A” pada senin, 14 Januari
2021 didapatkan anak “A” berumur 7 bulan 3 tahun dengan jenis
kelamin laki-laki. Ibu An. A mengatakan sekitar minggu yang lalu
anaknya mengalami demam selama 2 hari dan muntah-muntah setiap
sakit perut, juga mengalami nyeri ulu hati. Ibu An. A juga mengatakan
anaknya sangat gelisah pada saat sakit. Ibu An. A membawanya ke
klinik pada saat itu dan diberikan terapi obat Sanmol 3x1 dan
Domperidone 2x1. Saat ini anak mengeluh sakit pada giginya.
Pemeriksaan Fisik:
TTV:
- Suhu : 36,80C
- Pernapasan : 22 x/i
- Frekuensi Nadi:98 x/i
- TD : 110/70 mmHg
Pemeriksaan antropometri:
- BB : 15 kg
- PB atau TB : 100 cm
- Lingkar kepala : 50 cm
- Lingkar lengan atas (LiLA) : 14 cm
b. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien memiliki penyakit hipertensi pada kakek klien. Dan
tidak memiliki riwayat penyakit infeksi atau kronis lainnya.

3
C. Hasil penilaian MTBS (Formulir terlampir)
1. Terdapat ada tanda bahaya umum seperti muntah dan gelisah
2. Tidak ada batuk atau sukar bernafas
3. Tidak ada diare
4. Demam
a. Mengalami demam selama 2 hari, suhu >38oC
b. Tidak pernah sakit malaria
c. Nyeri ulu hati dan gelisah
d. Muntah-muntah
e. Muntahan berisi makanan
f. Tidak ada bitnik-bintik merah pada kulit atau pendarahan pada
hidung/gusi
5. Tidak terdapat tanda-tanda campak
6. Tidak ada infeksi telinga
7. Tidak anemia
8. Status Gizi baik
a. Tidak terdapat pembengkakan pada punggung kaki
b. BB menurut PB/TB : 0 (Normal)
c. Lingkar lengan atas : 16 cm
9. Status imunisasi: Lengkap
10. Status HIV : Tidak pernah melakukan pemriksaan HIV
11. Masalah atau keluhan lain : sakit gigi

D. Identifikasi masalah yang timbul terkait asuhan keperawatan yang


dilakukan dari hasil wawancara dan hasil pemeriksaan sesuai format
MTBS pada klien didapatkan keterangan sebagai berikut:
1. Nausea berhubungan dengan Distensi lambung
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi)
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi)
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan, dapat diklasifikasikan bahwa anak
menderita:
1. Penyakit sangat berat
2. Demam bukan Malaria
3. Demam bukan DBD
4. Tidak ada infeksi telinga
5. Gizi baik
6. Tidak Anemia

4
E. Tindakan
1. Penyakit sangat berat
a. Bila sedang kejang beri diazepam
b. Bila ada stridor pastikan tidak ada sumbatan jalan napas
c. Bila ada stridor, sianosis, dan ujung tangan dan kaki pucat dan
dingin berikan oksigen
d. Cegah agar gula darah tidak turun
e. Jaga anak tetap hangat
f. RUJUK SEGERA
2. Demam bukan Malaria
a. Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5 oC
b. Obati penyebab lain dari demam
c. Nasihati kapan kembali segera
d. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap
e. Demam berlanjut lebih dari 7 hari, rujuk untuk penilaian lebih
lanjut
3. Demam bukan DBD
a. Obati penyebab lain dari demam
b. Beri dosis pertama parasetamol, jika demam tinggi (≥ 38,5°C),
tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen
c. Menasihati kapan kembali segera
d. Rencana Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
4. Tidak ada infeksi telinga
Tidak perlu tindakan tambahan
5. Gizi baik
a. Jika anak berumur kurang dari 2 tahun, lakukan penilaian
pemberian makan dan nasehati sesuai anjuran makan untuk anak
sehat maupun sakit. Bila ada masalah pemberian makan,
kunjungan ulang 7 hari.
b. Anjurkan untuk menimbang berat badan anak setiap bulan
6. Tidak Anemia
Jika anak < 2 tahun, nilai pemberian makanan pada anak. Jika ada
masalah pemberian makan. Kunjungan ulang 7 hari.

5
F. Solusi/ Saran kepada keluarga klien
1) Menganjurkan ibu kompres hangat pada saat anak demam
2) Menganjurkan ibu terapi pijat pada perut anak yang sakit
3) Beri cairan yang tidak mengandung karbonasi minimal 30 menit
setelah muntah
4) Tidak mengubah pola makan pada anak pada saat sakit
5) Memberikan konseling bagi ibu, misal: anjuran pemberian makanan
selama anak sakit maupun dalam keadaan sehat
6) Mengajari ibu cara pemberian obat oral di rumah
7) Segera membawa ke pelayanan kesehatan jika penyakit anaknya belum
sembuh.

6
Lampiran
Formulir MTBS

7
8
9
10
Dokumentasi Pengkajian Kasus Berdasarkan MTBS

11

Anda mungkin juga menyukai