Oleh:
KELOMPOK 1
(Sigit Purnomo, S.Kep, La Ode Agustino Saputra, S.Kep,
Nadya Widiasari, S.Kep, Resky Auliyah Insani, S.Kep,
Supiani Yamlean,S.Kep, Muh Aksa, S.Kep, Ikrimah Syam, S.Kep)
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
12.90% 13.10%
10.00% 6.60%
0.90%
0.00%
0-1 Tahun 2-10 Tahun 11-19 Tahun 20-60 Tahun > 60 Tahun
Pendidikan
3%
5%
18%
17%
58%
Suku
Bahasa
1% 2%
8%
99%
Makassar
Makassar Bugis MakassarIndonesia/Makassar
Indonesia
90%
Agama
100%
Islam
13%
20%
13%
1%
1%
1%
3%
4%
1%
5%
Tidak Bekerja Buruh Harian Petani Wiraswasta Pedagang Nelayan Tukang Batu
35%
Tukang Kayu IRT Ojek Online Sopir PNS
ANALISA DATA
No Data Masalah
1. Data Wawancara : Defisiensi Kesehatan
a. Petugas Kesehatan mengatakan Komunitas di dusun
Posbindu PTM di dusun Bonto Bontoboddia
Boddia belum terlaksana
b. Petugas Kesehatan mengatakan faktor
resiko yang menyebabkan hipertensi
di wilayah Bonto Boddia yaitu
masyarakat sering mengkonsumsi
makanan yang berkalori tinggi seperti
bakso
c. Masyarakat mengatakan sering
makan makanan yang asin seperti
ikan kering
Data Observasi :
a. Dari hasil pengkajian yang
didapatkan, penyakit terbanyak yang
diperoleh adalah hipertensi.
b. Media informasi berupa poster atau
media lain mengenai hipertensi masih
kurang terpublikasi dengan baik di
berbagai tempat di Desa Lempangan.
Media informasi hanya terpasang di
pustu dan masyarakat kurang terpapar
Data Angket:
a. Hasil kuesioner mengenai penyakit
yang sering dialami oleh masyarakat
Desa Lempangan, maka diperoleh
bahwa hipertensi menjadi penyakit
terbanyak yang oleh kepala keluarga,
yakni sebesar 50,8 %.
Data Pemeriksaan Kesehatan:
a. Hasil pemeriksaan kesehatan
komunitas, maka diperoleh secara
kolektif penyakit hipertensi adalah
yang terbanyak dialami masyarakat
desa Lempangan, sebanyak 42 orang.
2. Data Wawancara : Ketidakefektifan
a. Menurut hasil wawancara, terdapat manajemen kesehatan
warga yang jarang bahkan tidak pernah di dusun Bontoboddia
mengunjungi posyandu lansia.
b. Petugas kesehatan mengatakan program
kesehatan seperti posyandu balita dan
posyandu lansia telah diadakan setiap
bulan namun masih terdapat warga
belum mengikuti program tersebut.
c. Terdapat pula lansia yang mengatakan
menderita asam urat dan telah berobat
namun tidak kunjung membaik.
Data Angket :
Hasil kuesioner menunjukan bahwa penyakit
terbanyak yaitu penyakit tidak menular
(PTM) seperti hipertensi dengan 11,2%, asam
urat dengan 8,9% dan lainnya.
Prevensi Tersier
Level 1: Domain
6 : Sistem
Kesehatan
Level 2 : Kelas B
: Manajemen
Informasi
Level 3:
Intervensi
Rujukan
a. Lakukan
pemantaua
n untuk
menentuk
an
kebutuhan
rujukan
b. Identifikas
i
perawatan
yang
diperlukan
c. Tentukan
apakah
perawatan
pendukun
g yang
tepat
tersedia
dirumah
atau di
komunitas
d. Atur
layanan
perawatan
rumah
yang
tepat,
sesuai
kebutuhan
e. Hubungi
instansi
yang
berwenan
g atau
penyedia
layanan
perawata
kesehatan
2 Data Wawancara Domain 1 : Prevensi primer: Prevensi Primer
: Promosi Setelah dilakukan Domain 3 :
d. Menurut hasil Kesehatan pendidikan kesehatan Perilaku
wawancara, Kelas 2 : selama 2x30 menit,
Kelas S
terdapat Manajemen diharapkan
kesehatan pengetahuan Pendidikan pasien
warga yang Intervensi :
00078 masyarakat meningkat.
jarang bahkan Kelas 3 : Level 1 Domain IV: 5510 Pendidikan
tidak pernah Diagnosis : pengetahuan tentang kesehatan
mengunjungi Ketidakefektif kesehatan dan perilaku. Aktivitas :
posyandu an Level 2 Kelas S: a. Indentifikasi
lansia. Manajemen Pengetahuan tentang
faktor internal
e. Petugas Kesehatan kesehatan
Level 3: Outcome: atau eksternal
kesehatan yang dapat
Pengetahuan proses
mengatakan penyakit meningkatkan
program a. Faktor-faktor atau
kesehatan penyebab mengurangi
seperti penyakit motivasi untuk
posyandu b. Tanda dan
berperilaku
balita dan gejala penyakit
c. Strategi sehat
posyandu b. Manfaatkan
meminimalkan
lansia telah perkembangan dukungan
diadakan penyakit sosial dan
setiap bulan keluarga untuk
namun masih Prevensi Sekunder meningkatkan
terdapat Level 1: Domain IV
efektifitas
warga belum Pengetahuan tentang
kesehatan dan perilaku gaya hidup
mengikuti atau
Level 2 : Class T
program Kontrol risiko dan modifikasi
tersebut. Keamanan perilaku
f. Terdapat pula Level 3 : Outcome kesehatan.
lansia yang a. Memeriksa
c. Diskusikan
mengatakan tekanan darah
sesuai anjuran perubahan
menderita gaya hidup
b. Berpartisipasi
asam urat dan dalam olahraga yang mengkin
telah berobat secara teratur diperlukan
namun tidak c. Memanfaatkan untuk
kunjung fasilitas mencegah
membaik. kesehatan untuk
komplikasi
skrining
Data Angket : hipertensi dimasa yang
Hasil kuesioner akan datang.
menunjukan Prevensi Tersier d. Edukasi
bahwa penyakit Level 1: Domain VII penderita
terbanyak yaitu Kesehatan Komunitas
mengenai
penyakit tidak Level 2 : Kelas BB
menular (PTM) Kesejahteraan tindakan untuk
seperti hipertensi Komunitas mengonrol
dengan 11,2%, Level 3 : Outcomes atau
asam urat dengan Status kesehatan meminimalkan
8,9% dan lainnya. komunitas gejala
a. Tingkat hipertensi
partisipasi
e. Diskusikan
dalam
pelayanan tindakan terapi
perawatan f. Jelaskan
kesehatan alasan dibalik
preventif penanganan
b. Tingkat yang
partisipasi direkomendasi
dalam program
kan
kesehatan
komunitas
Prevensi
Sekunder
Domain 6 Sistem
Kesehatan
Kelas B
Manajemen
Informasi
Intervensi :
7910 Konsultasi
Aktivitas :
a. Identifikasi
tujuan
berkonsultasi.
b. Kumpulkan
data dan
identifikasi
masalah yang
menjadi focus
dalam
konsultasi.
c. Kaji ulang
data yang
didapat dari
pengkajian
risiko secara
rutin
d. Identifikasi
faktor biologis
e. Diskusikan
dan
rencanakan
aktivitas-
aktivitas
pengurangan
risiko
berkolaborasi
dengan
kelompok
f. Lakukan
pemeriksaan
fisik yang
sesuai
g. Dapatkan
riwayat
kesehatan
termasuk
riwayat pola
hidup, faktor
risiko dan
penggunaan
obat-obatan.
Domain 1 :
Physiological
complex
Kelas H :
Manajemen Obat
a. Tentukan
kemampu
an pasien
untuk
mengobati
diri sendiri
dengan
cara yang
tepat
b. Pertimban
gkan
pengetahu
an pasien
mengenai
obat-
obatan
c. Kembang
kan
strategi
bersama
pasien
untuk
meningkat
kan
kepatuhan
mengenai
obat yang
diresepkan
Prevensi Tersier
Domain 7 :
Perawatan yang
mendukung
kesehatan
komunitas
Kelas C :
Peningkatan
kesehatan
komunitas
Intervensi :
Pengembangan
kesehatan
komunitas
Aktivitas :
a. Identifikasi
bersama
komunitas
mengenai
masalah,
kesehatan
dan prioritas
kesehatan
b. Lakukan
diskusi untuk
menentukan
masalah-
masalah
kesehatan
dan
mengembang
kan rencana
tindakan
c. Bantu
anggota
komunitas
untuk
meningkatka
n kesadaran
dan
memberikan
perhatian
mengenai
masalah-
masalah
kesehatan