Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MANDIRI

SPIRITUALITAS

ANI ARDIANTI

1711039

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN JALUR NON REGULER

2018

1
ASKEP KOMUNITAS

“Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilakukan di Desa Bendo Tretek, Kecamatan
Prambon , Kabupaten Sidoarjo – Jawa Timur bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setempat, yang dalam pelaksanaannya menerangkan berbagai konsep keperawatan
komunitas yang ada.
Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan oleh mahasiswa di desa Bendo
Tretek, Kecamatan Prambon , Kabupaten Sidoarjo (periode 20 Maret – 27 Maret 2018) dalam
pelaksanaannya mahasiswa bekerja sama dengan Kepala Desa, ketua RW, ketua RT, kader dan
pihak yang terkait lainnya.
Ketua RW, ketua RT dan kader sebagai motor penggerak yang akan melaksanakan kegiatan
praktek keperawatan komunitas bersama-sama dengan mahasiswa. Sedangkan fokus intervensi
yang dilaksanakan oleh warga dan mahasiswa di desa Bendotretek adalah pada gangguan
kesehatan akibat lingkungan yang kurang sehat.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang berada di desa Bendotretek, meliputi tahap
persiapan dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan akan dijelaskan tentang persiapan masyarakat
dan persiapan teknis. Sedangkan pada tahap pelaksanaan diuraikan secara sistematis dimulai dari
pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi dan rencana tindak lanjut.”

A. Persiapan

1. Persiapan masyarakat
Persiapan masyarakat dilakukan untuk mengetahui secara langsung karakteristik wilayah
daerah binaan. Kegiatan dalam perencanaan ini antara lain dengan mencari informasi ke
berbagai informasi. Sumber informasi yang digunakan adalah Kepala Desa Bendo Tretek,
Puskesmas Prambon, Ketua RW, Ketua RT, kader dan tokoh masyarakat. Dari sumber-
sumber tersebut mahasiswa mendapatkan hasil tentang gambaran umum wilayah desa
Bendo Tretek, berkaitan dengan luasnya wilayah binaan, maka mahasiswa yang berjumlah
46 orang dibagi menjadi 8 kelompok, setiap satu RT menjadi tanggung jawab 9 - 10 orang
mahasiswa. Setelah dilakukan pembagian wilayah RT yang menjadi tanggung jawab
mahasiswa, selanjutnya setiap mahasiswa mengidentifikasi dan berkenalan dengan ketua
RT dan segenap pengurus lainnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua pemuda, serta
kader yang ada di RT masing–masing berdasarkan perkenalan dengan kader kesehatan,
selanjutnya mahasiswa mengidentifikasi keluarga dengan resiko kesehatan yang akan
dijadikan keluarga binaan.
Berdasarkan persetujuan ketua RW masing-masing daerah binaan, maka diadakan
pertemuan dengan masyarakat, yaitu dengan ketua RT dan kader kesehatan. Pada
pertemuan pertama kali selain melakukan perkenalan, juga dijelaskan tujuan kedatangan
mahasiswa serta lamanya

2
praktek keperawatan komunitas yang disampaikan oleh pihak Stikes Hang Tuah.
Pada kesempatan itu dilakukan curah pendapat guna memvalidasi masalah kesehatan yang
ditemukan oleh mahasiswa dan mengidentifikasi kemungkinan adanya masalah kesehatan
baru yang dirasakan oleh masyarakat. Dari hasil curah pendapat masalah kesehatan yang
masih dirasakan oleh masyarakat adalah masalah kesehatan yang diakibatkan oleh
lingkungan yang kurang sehat (meliputi ISPA, DIARE, TBC). Selain itu juga
teridentifikasi kesehatan yang baru yaitu : masalah nutrisi pada balita, masalah kesehatan
remaja.

2. Persiapan Teknis
Kelancaran dalam teknis pelaksanaan praktek keperawatan komunitas memerlukan upaya
pendekatan oleh mahasiswa terhadap aparat desa yang berada di desa Bendo Tretek, ketua
pemuda, dan tokoh masyarakat, serta tokoh agama untuk membina dan mempertahankan
hubungan saling percaya dan dapat menjadi motor penggerak dalam kegiatan
menyelesaikan masalah kesehatan yang ada diwilayah desa Bendo Tretek

B. Pelaksanaan

1. Pengkajian

a. Pengumpulan Data
Pertemuan pertama yang telah dilakukan pada hari Selasa, tanggal 20 Maret 2018 telah
menghasilkan kesepakatan untuk melakukan pengumpulan data di desa Bendo Tretek
yang dilakukan mulai hari Selasa tanggal 21 Maret 2018. Pada tahap pengkajian
dilakukan beberapa metode antara lain : Whienshield survey yaitu survey yang dilakukan
melalui pengamatan sekilas di jalan-jalan utama untuk mengobservasi kondisi lingkungan
yang mungkin dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Dari proses
Whienshield Survey tersebut didapatkan data bahwa, Desa Bendo Tretek sudah
mempunyai akses transportasi yang baik, hal ini bisa dilihat dari banyaknya angkutan
(angkot) yang melewati jalan utama desa Bendo Tretek. Sebagian besar warga desa
Bendo Tretek masih mempunyai kebiasaan membuang sampah di lingkungan sekitar
rumah, pemukiman penduduk padat. Selain itu, banyak juga warga yang memelihara
ternak, kandang ternak berada di dapur atau samping dapur. Sedangkan untuk masalah
buang air besar (BAB) sebagian penduduk Desa Bendo Tretek menggunakan WC umum
karena tidak mempunyai WC keluarga ataupun septictank dan masih ada penduduk yang
BAB dikali karena tidak ada WC Keluarga. Banyak anak-anak yang menggunakan sungai
atau selokan sebagai arena bermain. Fasilitas kesehatan terdekat terdapat di Desa Temu
dengan jarak ±2 KM.Wawancara dilakukan kepada ketua RT, RW, tokoh masyarakat,
kader kesehatan untuk mengetahui karakteristik wilayah dan masalah kesehatan yang
muncul di Desa Bendo Tretek. Beberapa kader kesehatan mengatakan bahwa antusiasme
warga untuk membawa balita ke posyandu sangat kurang. Sehingga kader dan tokoh
3
masyarakat melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan minat
warga datang ke Posyandu.
Pengumpulan data juga dilakukan dengan menggunakan tehnik Questioner yang
disebarkan pada 1539 kepala keluarga yang terdata dari total jumlah penduduk 6931 jiwa.
Quesioner ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Setelah data terkumpul,
lalu dilakukan tabulasi data yang meliputi pengelompokan data sesuai dengan
masing¬masing RT sehingga tersusun menjadi data RW dan desa. Langkah selanjutnya
adalah melakukan pengolahan data.

b. Hasil pengkajian dengan Questioner disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut

1) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendo Tretek :


Berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan diagram dapat dilihat bahwa penduduk Desa Bendo Tretek
terdiri dari 51% (3514) Perempuan dan 49% (3417) Laki-laki

2) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendo Tretek berdasarkan Usia :


Bayi Sekolah Remaja Dewasa Lansia Berdasarkan diagram dapat dilihat
bahwa penduduk Desa Bendo Tretek terdiri dari 10.62% Bayi, 17.47% anak
usia sekolah, 18.0% Remaja, 39.79% Dewasa dan 13.62% Lansia

3) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendo Tretek berdasarkan tingkat pendidikan


warga
Berdasarkan diagram dapat dilihat bahwa penduduk Desa Bendotretek terdiri
dari 71,49% SD, 13,17% SMP, 6,14% SMA, 0,34% STM, 1,31% Tidak
Sekolah,3,15% Belum Sekolah,2.75%,Paud, 0.90%, D3, 0.71%, PT, 0.14%
4) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan kepemilikan
Jamkesmas
Berdasarkan diagram diketahui bahwa warga Desa Bendotretek 18% memiliki
Jamkesmas, dan yang tidak memiliki Jamkesmas 82%.
5) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek Berdasarkan Agama
Berdasarkan diagram di atas 99.82% warga Desa Bendotretek beragama
Islam, dan 0.18% warga beragama Nasrani. Proporsi jumlah penduduk Desa
Bendotretek berdasarkan suku
bangsa Berdasarkan diagram suku bangsa warga Desa Bendotretek 97.37%
sunda, 1.86% jawa, 018% betawi, 0.6% lain-lain
6) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan penyakit yang
diderita warga dalam 6 bulan terakhir
Berdasarkan diagram bahwa penyakit yang diderita warga/KK 6 bulan
terakhir adalah 29.23% batuk-batuk, 27.58% pilek, 8.83% sesak nafas, 7.02%
diare, 3.37% sakit kulit, 0.96% TBC, 23.01% lain-lain
7) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan anggota keluarga
yang merokok
Berdasarkan diagram bahwa 81 % warga desa Bendotretek merokok dan 19%
tidak merokok.
4
8) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan jumlah rokok yang
dihabiskan dalam sehari
Berdasarkan diagram di atas bahwa 38% warga mengkonsumsi rokok
<1bungkus, 5 1 % mengkonsumsi 1 bungkus rokok, 11% >1 bungkus
9) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan jumlah warga yang
mengetahui TBC
Berdasarkan diagram bahwa 75% warga belum mengetahui TBC, 25% sudah
mengetahui tentang TBC
10) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan perlu ditanganinya
penyakit TBC
18% 82% Perlu Tidak tahu Berdasarkan diagram bahwa 82% warga
mengatakan penyakit
TBC perlu ditangani, 18% mengatakan tidak tahu
11) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan pelayanan
kesehatan yang dituju bila sakit
Berdasarkan diagram bahwa 49.41 % warga membawa ke Puskesmas, 21.02%
ke dokter praktek, 26.52% beli obat di warung,2.28% ke balai pengobatan,
dan 0.76% ke dukun
12) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan jenis dinding rumah
Berdasarkan diagram bahwa dinding rumah 78% tembok, 11% setengah
tembok, 3% kayu, 8% bilik, dan 0.26% triplek
13) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan jenis lantai rumah
Berdasarkan diagram bahwa lantai rumah 59% semen, 35% ubin,1% tanah,
5% papan
14) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan sumber air
Berdasarkan diagram bahwa 68.08% warga menggunakan sumber air dari
mata air, 22.73% sumur gali, 9.19% lain-lain
15) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan kebiasaan BAB
warga
Berdasarkan diagram bahwa 18% warga BAB di got, 17% BAB di WC
umum, 65% BAB di WC keluarga
16) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan kebiasaan
membuang sampah di bak sampah,dikubur,dibakar,dibuang kekali
Berdasarkan diagram bahwa 14.45% warga membuang sampah di bak
sampah, 7.1% dikubur, 41.29% dibakar, 37.16% di kali
17) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan jarak sumber air
dengan WC
Berdasarkan diagram bahwa jarak sumber air dengan WC adalah 71%
berjarak <10 m, 29% berjarak >10m
18) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan pola makan warga
Berdasarkan diagram bahwa 57% warga makan 3x sehari dan 2x sehari.
19) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan pengolahan air
minum
Berdasarkan diagram bahwa 98.23% warga memasak air minum,1.11 %
kadang-kadang, 0.66% tidak pernah

5
20) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan kebiasaan
mencuci tangan51.49%, 48.51%,0.00% Menggunakan Sabun Tidak pakai
sabun tidak pernah mencuci tangan
Berdasarkan diagram bahwa 51.49% warga mencuci tangan dengan sabun,
48.51 % mencuci tangan tidak menggunakan sabun
21) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan kebiasaan
mengolah sayuran
Berdasarkan diagram di atas bahwa 27% warga mengolah sayuran dengan
dicuci dulu baru dipotong, 73% dipotong dulu kemudian dicuci
22) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan usia kehamilan
Trimester 1 Trimester 2 trimester 3
Berdasarkan diagram bahwa 19.40% ibu hamil trimester I,50.75% trimester II,
29.85% trimester III
23) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan pemeriksaan
kehamilan
Berdasarkan diagram bahwa 55% tidak pernah, 25% 4 kali atau lebih, 20% 1-
3 kali.
24) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan tempat
pemeriksaan kehamilan
Berdasarkan diagram bahwa 53,23% Bidan, 25,81% lain-lain,20,97%
Puskesmas..
25) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan selama
kehamilan
Berdasarkan diagram bahwa 40,59% sehat, 20,79% sering pusing,18,81%
pucat dan lemah, 12,87% lain-lain, 6,93% bengkak dikaki .Berdasarkan
diagram bahwa 63% sama saja saat sebelum hamil,24% 2 kali dari sebelum
hamil, 13% kurang dari sebelum hamil.
26) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan Ibu
menyusui bayinya
Berdasarkan diagram bahwa 93,77% mengatakan Ya, 6,23%mengatakan
tidak.
27) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan Lamanya
menysui < 1 Tahun 1-2 Tahun > 2 Tahun
Berdasarkan diagram bahwa 65,89% 1-2 tahun, 21,85% <1 tahun,12,25% > 2
tahun.
28) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan pemberian
makanan pendamping ASI
Berdasarkan diagram bahwa 81% mengatakan Ya, 19 mengatakan Tidak.
29) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan makanan
pendamping ASI yang diberikan Buah Bubur susu Nasi Lain-lain
Berdasarkan diagram bahwa38,76% bubur susu, 28,93% Nasi,18,82% buah,
13,48% lain-lain .
30) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan kebiasaan
menyusui
Berdasarkan diagram bahwa59,75% langsung menyusui, 24,21%cuci tangan,
16,04% membersihkan putting susu.
6
31) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan penolong
persalinan
Berdasarkan diagram bahwa 80% dukun terlatih, 20% tenaga kesehatan.
32) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan nafsu
makan balita Ya/ Tidak
Berdasarkan diagram bahwa 89,22% baik, 10,78% tidak .
33) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan makanan
pengganti
Biskuit Buah Susu Lain-lain
Berdasarkan diagram bahwa 50,88% biskuit, 20,82% susu,15,54% lain-lain,
12,76% buah.
34) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan kebiasaan
menimbang berat badan pada balita
Berdasarkan diagram bahwa 74% mengatakan Ya, 26% mengatakan Tidak.
35) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan berat
badan balita
Berdasarkan diagram bahwa 53.21% selalu naik, 36,61% stabil/tetap, 10,18%
selalu turun.
36) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan sumber
informasi tentang narkoba
Berdasarkan diagram bahwa 61,75% Berita, 12,32% teman -teman, 10,70%
penkes, 10,37% tidak tahu, 4,86% lingkungan/ortu
37) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan
pengetahuan tentang narkoba
Berdasarkan diagram bahwa 54% tahu sedikit-dikit, 25% tahu banyak, 21 %
tidak tahu sama sekali.
38) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan pentingnya
penyuluhan tentang narkoba
39) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan reaksi
teman yang mengkonsumsi narkoba Menegur
Berdasarkan diagram bahwa 58,55% menegur, 15,59% tidak perduli, 25,49%
menjauhi.
40) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan cara
mengatasi masalah
Berdasarkan diagram bahwa 46,98% memberi tahu orang tua,26,67%
bercerita dengan teman, 25,40% disimpan sendiri, 0,95% menenangkan diri.
41) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan kegiatan
lansia
Berdasarkan diagram bahwa 39,95% berkebun, 34,07% pengajian,15,44%
memasak, 10,54% lain-lain.
42) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan masalah
kesehatan lansia
Berdasarkan diagram bahwa 49% rematik, 24% penglihatan kabur, 17% darah
tinggi, 6% sesak nafas, 2% lumpuh/stroke, 2% lain-lain, 0% kencing manis..
43) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan
penanganan masalah kesehatan lansia membiarkan membeli minum Jamu
7
Pergi ke Warung/ Posyandu
Berdasarkan diagram bahwa 44,41% membeli obat warung, 25%pergi ke
Posyandu, 17,82% membiarkan saja, 12,77% minum jamu.
44) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan
pemeriksaan TD secara rutin
Berdasarkan diagram bahwa 78% mengatakan Tidak, 22% mengatakan Ya.
45) Proporsi jumlah penduduk Desa Bendotretek berdasarkan keluhan frekuensi
pemeriksaan TD
Berdasarkan diagram bahwa 65,24% tidak pernah sama sekali,15,02% 1 kali
sebulan, 12,45% lain-lain, 7,30% 2 kali sebulan,.

2. Analisa Data

NO DATA MASALAH

1. • Beberapa wilayah di Desa Resiko peningkatan penyakit menular akibat


Bendotretek merupakan pemukiman lingkungan kurang sehat (ISPA, Diare, TBC )
padat penduduk di Desa Bendotretek berhubungan dengan
• Sebagian besar warga desa kurangnya pengetahuan warga tentang
Bendotretek masih mempunyai kesehatan lingkungan dan dampak terhadap
kebiasaan membuang sampah di status kesehatan.
lingkungan sekitar rumah
• Banyak juga warga yang
memelihara ternak, kandang ternak
berada di dapur atau samping dapur.
• Masih ada penduduk yang BAB
dikali karena tidak ada WC
Keluarga.
• Sebagian besar rumah warga
mempunyai ventilasi, akan tetapi
tidak pernah dibuka
• Banyak anak-anak yang
menggunakan sungai atau selokan
sebagai arena bermain

2 Sebagian besar warga Desa Resiko penyimpangan perilaku (merokok dan


Bendotretek (laki-laki) adalah perokok penyimpangan narkoba) pada remaja di Desa
Hasil Sensus Resiko penyimpangan Bendo Tretek berhubungan dengan kurangnya
perilaku (merokok dan penyimpangan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok
narkoba) pada remaja di Desa dan narkoba
• 12 % Mengetahui Narkoba dari
teman.
• 54 % Tau sedikit tentang narkoba.
8
• 25 % Tidak tahu sama sekali tentang
narkoba.
• 87 % Mengatakan perlu tentang
penyuluhan narkoba.
• 81 % anggota keluarga merokok.
• 11 % Menghabiskan rokok lebih dari
satu bungkus

3 Hasil wawancara : Resiko perubahan Nutrisi kurang dari


• Beberapa kader kesehatan kebutuhan tubuh di Desa Bendotretek
mengatakan bahwa antusiasme warga berhubungan dengan kurangnya informasi
untuk membawa balita ke posyandu tentang nutrisi
sangat kurang
Hasil Sensus :
• Jumlah balita 752 jiwa.
• Jumlah ibu menyusui 286 jiwa.
• 72 % Penduduk pendidikan SD.
• 16 % Pekerjaan KK buruh.
• 15% KK tidak bekerja.
• 61 % Penghasilan perbulan <
500.000

43% Kebiasaan makan 2x sehari.


• 0.04% Nasi kadang-kadang di
hidangkan.
• 15% kadang-kadang lauk pauk di
hidangkan.
• 6% Kadang-kadang sayur di
hidangkan.
• 10% Susu tidak pernah di hidangkan.
• 43% Ada pantangan.
• 1% Air minum kadang-kadang di
masak.
• 73% Sayuran di potong dulu baru di
cuci.
• 6% Ibu tidak menyusui bayinya.
• 22% Asi di berikan kurang dari 1
tahun
• 19% Bayi tidak di berikan makanan
tambahan selain asi.
• 60% Ibu langsung menyusui.
9
• 11 % Balita tidak mau makan .
• 7% Pantangan makanan pada balita
ada.
• 26% Balita tidak rutin di timbang.
• 10% Pertumbuhan berat badan balita
selalu turun

4 Jumlah lansia 777 jiwa Resiko terjadinya masalah kesehatan


• 49% keluhan lansia rematik degeneratif pada lansia di Desa Bendo Tretek
• 24% keluhan lansia penglihatan b/d kurang pengetahuan warga tentang masalah
kabur degenerative
• 17% darah tinggi
• 2% mengalami lumpuh/stroke
• 6% lansia mengeluh sesak nafas
• 18% membiarkan saja keluhannya
• 44% mengatasi keluhan dengan
membeli obat di warung
• 13% mengatasi keluhan dengan
minum j amu
• 78% lansia tidak rutin memeriksa
tekanan darah
• 65% lansia tidak pernah
memeriksakan tekanan dara

3. Diagnosa Keperawatan

a. Resiko peningkatan penyakit menular akibat lingkungan kurang sehat (ISPA,


Diare,TBC)di Desa Bendo Tretek berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga
tentang kesehatan lingkungan dan dampak terhadap status kesehatan

b. Resiko penyimpangan perilaku (merokok dan penyimpangan narkoba) pada remaja di


Desa Bendo Tretek berhubungan dengan kurangnya pengetahuan remaja tentang
bahaya merokok dan narkoba

c. Resiko perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Desa Bendo Tretek
berhubungan dengan kurangnya informasi tentang nutrisi

d. Resiko terjadinya masalah kesehatan degeneratif pada lansia Desa Bendo Tretek b/d
kurang pengetahuan warga tentang masalah degenerative

10
4. Plan Of Action

No Masalah kegiatan sasaran waktu Penanggung tempat


Keperwatan jawab

1 Lingkungan tidak Penyuluhan Ibu-ibu 23 maret ilham Dsn bendo


sehat : diare 2018 jam
19.00

2 Batuk & Pilek penyuluhan Ibu-ibu & Tanggal 23 ilham Dsn


Babak- maret 2018 doplang
bapak jam 10.00

3 TBC penyuluhan Ibu-ibu & Tanggal 23 ilham Dsn bendo


Babak- maret 2018
bapak & jam 16.00
Remaja

4 Kebersihan Kerja bakti Ibu-ibu & Tanggal 24 Ilham Dsn bendo


lingkungan Babak- maret 2018
bapak & jam 06.00
Remaja

5 Resiko Penyuluhan remaja Tanggal 24 ilham Dsn


penyimpanga n tentang maret 2018 doplang
perilaku (merokok bahaya jam 19.00
& Narkoba) rokok

Penyuluhan Remaja Tanggal 25 Ilham Balai desa


Bahaya maret 2018 bendo
Narkoba jam 08.00 tretek
Remaj a

11
6 Nutrisi Penkes gizi Ibu-ibu Tanggal 25 Ilham posyandu
pada balita maret 2018
jam 10.00

Penkes ibu BUMIL Tanggal 25 ilham Posyandu


hamil maret 2018
jam 12.00

7
Penurunan Penkes Penderita Tanggal 25 ilham Balai desa
FungsiTubuh Reumatik Reumatik maret 2018 bendo
jam 15.00 tretek

5. Implementasi dan Evaluasi

no Diagnosa Tanggal Implementasi evaluasi


keperawatan

1 Resiko peningkatan 23 maret 1. Memberikan  Kegiatan penyuluhan


penyakit menular 2018 penyuluhan dihadiri oleh 85%
akibat lingkungan tentang akibat undangan
kurang sehat (ISPA, penyakit menular
Diare, TBC) di Desa (Diare,TBC,ISPA  Warga aktif bertanya
Bendo Tretek ) Desa Bendo pada waktu penyuluhan
berhubungan dengan Tretek yang
 Penyuluhan dilaksanakan
kurangnya berhubungan
di masing-masing
pengetahuan warga dengan
wilayah Desa bendo retek
tentang kesehatan kurangnya
lingkungan dan pengetahuan  Warga dapat memahami
dampak terhadap warga tentang tentang pengertian,
status kesehatan kesehatan penyebab, tanda gejala,
dan akibat lanjut ISPA
2. Undangan secara
diare dan TBC
lisan dan tertulis
disebarkan satu

12
hari sebelum
acara
dilaksanakan

3. Jadwal kegiatan /
penyuluhan sudah
ditempel di
masing-masing
wilayah Desa
Bendo Tretek
 Masyarakat masih belum
4. Lingkungan kerja siap untuk membuang
bakti tampak sampah ke tempat
bersih pembuangan sampah
yang telah dibuat

2 Resiko 23 maret 1. Rencana  Warga mengetahui


penyimpangan dan 24 penyuluhan telah bahaya merokok
perilaku (merokok maret 2018 dilakukan di
dan masing-masing
penyimpangan wilayah  Warga mengetahui
narkoba) bahaya narkoba
pada remaja di Desa 2. Jadwal kegiatan /
Bendo tretek penyuluhan sudah
berhubungan ditempel di
dengan kurangnya masing-masing
pengetahuan remaja wilayah Desa
tentang bahaya Bendo Tretek
merokok dan 3. Undangan secara
narkoba lisan dan tertulis
disebarkan satu
hari sebelum
acara
dilaksanakan

3 Resiko perubahan 25 maret 1. Memberikan  Warga memahami


Nutrisi kurang dari 2018 penyuluhan tentang manfaat gizi pada
kebutuhan tubuh di tentang gizi pada Balita
Desa Bendo Tretek balita pada
 Warga memahami
13
berhubungan dengan masyarakat di tentang pentingnya nutrisi
kurangnya informasi wilayah Desa pada ibu hamil
tentang nutrisi Bendo Tretek
 Semua balita yang dibawa
2. Rencana ke Posyandu dapat
penyuluhan telah dilakukan penimbangan
dilakukan di berat badan
masing-masing
wilayah Desa
Bendo Tretek
sebelum acara
dilaksanakan

3. Undangan secara
lisan disebarkan
oleh kader
kesehatan
setempat
satu hari sebelum
acara
dilaksanakan

4. Jadwal kegiatan /
penyuluhan sudah
ditempel di
masing-masing
wilayah Desa
Bendo tretek

4 Resiko terjadinya 25 maret Memberikan  Warga dapat


masalah kesehatan 2018 penyuluhan memperagakan pembuatan
degeneratif tentang rematik pada obat tradisional untuk
pada lansia Desa masyarakat di mengatasi penyakit
Bendo Tretek b/d wilayah Desa Bendo reumatik.
kurang Tretek
pengetahuan warga  Warga memahami tentang
tentang masalah pengertian, penyebab, tanda
degeneratif gejala, akibat lanjut, dan
penanganan penyakit

14
reumatik.

15

Anda mungkin juga menyukai