Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS HASIL SURVEY MAWAS DIRI (SMD)

PUSKESMAS MAESAAN
KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Survei mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan ( Depkes RI, 2007).
Metode mawas diri diciptakan oleh Yayasan Indonesia Sejahtera, salah satu LSM yang
banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri
sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait dengan program kesehatan dengan melakukan
beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya masing-masing. Apabila seseorang telah sampai
pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan untuk
menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang
dimilikinya.
Kegiatan SMD sangat penting untuk dilaksanakan agar masyarakat menjadi sadar akan
adanya masalah kesehatan yang sedang dihadapi, masyarakat mampu mengenal, mengumpulkan
data dan mengkaji masalah yang ada dalam lingkungannya sendiri, timbulnya minat dan
kesadaran untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan dan pentingnya masalah tersebut segera
diatasi, serta mampu untuk menggali sumber daya yang ada atau dimiliki. Hasil SMD Puskesmas
kemudian akan menjadi dasar untuk menyusun pemecahan masalah yang dihadapi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengenal, mengumpulkan dan mengkaji masalah kesehatan yang dilakukan oleh
kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan,
petugas
Puskesmas, Bidan di Desa.
2. Tujuan Khusus
a) Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
b) Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan perilaku.
c) Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan.
d) Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam
pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat .

C. Manfaat
Manfaat SMD bagi masyarakat/desa kelurahan adalah sebagai berikut.
a) Masyarakat sadar akan adanya masalah.
b) Mengetahui besarnya masalah.
Manfaat SMD bagi puskesmas adalah sebagai berikut.
a) Menggali sumber daya yang ada / dimiliki desa.
b) Dasar untuk menyusun pemecahan masalah.

D. Sasaran
Sasaran SMD yang dilaksanakan di wilayah Puskesmas Maesaan menggunakan sampel
rumah di setiap desa (10% dari Jumlah KK).
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Survei Mawas Diri


Survei mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah
bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa. Pelaksanaan SMD
dilakukan sesuai dengan hasil kesepakatan pada saat pertemuan desa, minimal dilakukan 1 kali
setahun.

B. Pengolahan dan Analisis Data Hasil SMD


Tim pelaksana SMD dengan bimbingan bidan di desa dan petugas Puskesmas melakukan
pengolahan data hasil SMD, sehingga diketahui berbagai masalah kesehatan di desa tersebut.

C. Waktu Pelaksanaan SMD


SMD dilaksanakan di awal tahun atau di akhir tahun dan dianalisis pada waktu yang
bersamaan.

D. Pelaksanaan SMD
1. Pengenalan instrumen oleh petugas puskesmas, atau bidan di desa kepada kader
kesehatan, penentuan sasaran, penentuan cara memperoleh informasi.
2. Melaksanakan SMD.
3. Pengolahan Data.

E. Cara Penyajian Data SMD


Penyajian data SMD Puskesmas Maesaan tahun 2019 dilakukan secara tekstular

F. Defenisi Musyawarah Masyarakat Desa


Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk
membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD (Wrihatnolo, 2007).
G. Tujuan MMD
a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya
b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,
melaksanakan desa siaga dan poskesdes.

H. Peserta MMD
Peserta MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas puskesmas, dan
sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan,
BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain).

I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan MMD


Pelaksanaan MMD dilaksanakan setelah selesainya SMD dan bertempat di Balai Desa
atau tempat pertemuan lain yang ada di desa,

J. Cara pelaksanaan
a. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa/Lurah dengan menguraikan tujuan MMD
dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan
pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.
b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana
keakraban.
c. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan
masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari
petugas kesehatan di desa/bidan di desa.
e. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan
masalah yang dihadapi.
f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh
kepala desa/lurah.
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala
Desa/Lurah.
h. Penutup.
BAB III

ANALISIS MASALAH

A. Hasil Survei Mawas Diri Desa Liningaan


Desa Liningaan memiliki jumlah penduduk 541 jiwa dan 199 Kepala Keluarga (KK).
Data yang diambil adalah 19 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, rata-rata jarak ke Puskesmas lebih dari 1 km, dan umumnya
menggunakan kendaraan bermotor untuk berobat. Tetapi dari 19 KK yang disurvei,
mengatakan bahwa jarak tidak menghambat untuk warga mencari pengobatan. Data
kepersertaan BPJS, dari 19 KK ada 5 KK yang belum memiliki kartu anggota
jaminan kesehatan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 19 KK, ada 1 KK yang melahirkan dengan pertolongan
dukun beranak.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 19 KK, ada 4 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi), ada 1 KK yang memiliki anggota keluarga diabetes
mellitus.
4. Lingkungan
Dari 19 KK yang didata, penyediaan air bersih sumbernya dari air swadaya desa.
Tetapi kualitas air berwarna atau tidak jernih. Pembuangan sampah rumah tangga dari
19 KK, ada 15 KK yang belum memisah sampah.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 19 KK, masing-masing didapatkan kepala keluarga yang merokok. Kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dari 19 KK, hanya 1 KK yang seminggu sekali
melakukan PSN.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 19 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Transportasi di desa Liningaan sangat lancar, sehingga tidak ada hambatan untuk
melaksanakan kegiatan di luar desa.
8. Kesehatan Remaja
Dari 19 KK yang didata di desa Liningaan menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif.
9. Kesehatan Lansia
Di desa liningaan terdapat posyandu lansia.

B. Hasil Survei Mawas Diri Desa Kinamang


Desa Kinamang Satu memiliki jumlah penduduk 1061 jiwa dan 418 Kepala Keluarga
(KK). Data yang diambil adalah 42 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, desa Kinamang memiliki jalan umum yang bagus, jarak ke
Puskesmas lebih dari 1 km, dan umumnya menggunakan kendaraan bermotor untuk
berobat. Data kepersertaan BPJS, dari 42 KK ada 2 KK yang belum memiliki kartu
anggota jaminan kesehatan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 42 KK, ada 5 balita yang selalu ditimbang di posyandu
dan memperoleh imunisasi. Terdapat 2 bayi yang tidak diberikan asi.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 42 KK, ada 8 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi), ada 3 KK yang memiliki anggota keluarga diabetes
melitus. Umumnya yang mengidap penyakit hipertensi dan diabetes, adalah anggota
keluarga yang lansia.
4. Lingkungan
Dari 42 KK yang didata, penyediaan air bersih sumbernya dari sumur, dengan kualitas
air tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Ada 6 KK yang didata memiliki
hewan ternak berkaki empat dengan kandang ternak terpisah dari rumah tetapi
jaraknya terlalu dekat dengan rumah.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 42 KK, ada 27 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok. Kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dari 42 KK, ada 37 KK yang melaksanakan
PSN seminggu sekali.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 42 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Keamanan di desa Kinamang baik, dan transportasi di desa Kinamang sangat mudah
dijangkau oleh penduduk.
8. Kesehatan Remaja
Dari 42 KK yang didata di desa Kinamang menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif. Ada 29 KK yang terdapat anggota remaja di rumah menjawab, bahwa
pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan
9. Kesehatan Lansia
Di desa Kinamang terdapat posyandu lansia dan terdapat posbindu.

C. Hasil Survei Mawas Diri Desa Kinamang Satu


Desa Kinamang memiliki jumlah penduduk 940 jiwa dan 367 Kepala Keluarga (KK).
Data yang diambil adalah 37 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, desa Kinamang Satu memiliki jalan umum yang bagus,
sama dengan desa Kinamang karena desa Kinamang Satu adalah desa pemekaran,
maka jarak ke Puskesmas lebih dari 1 km, dan umumnya menggunakan kendaraan
bermotor untuk berobat. Data kepersertaan BPJS, dari 37 KK ada 3 KK yang belum
memiliki kartu anggota jaminan kesehatan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 37 KK, umumnya mengikuti posyandu yang
dilaksanakan setiap bulan dan memahami bagaimana cara merawat bayi sampai balita.
Ada 2 KK yang terdapat anggota keluarga yang masih bayi, ketika disurvei bayi
tersebut hanya diberikan ASI pada umur 3 bulan saja.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 37 KK, ada 3 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi), ada 1 KK yang memiliki anggota keluarga diabetes
melitus. Umumnya yang mengidap penyakit hipertensi dan diabetes, adalah anggota
keluarga yang lansia. Ada 1 KK yang 3 bulan terakhir anggota keluarganya
mengalami diare.
4. Lingkungan
Dari 37 KK yang didata, penyediaan air bersih sumbernya dari sumur, dengan kualitas
air tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 37 KK, ada 20 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok. Kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dari 37 KK, menjawab melaksanakan PSN
seminggu sekali.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 37 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Keamanan di desa Kinamang Satu baik, dan transportasi sangat mudah dijangkau
oleh masyarakat.
8. Kesehatan Remaja
Dari 37 KK yang didata di desa Kinamang menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif. Kebiasaan remaja untuk menggunakan waktu senggang 30 KK menjawab
melakukan olahraga/beraktifitas. Ada 30 KK yang terdapat anggota remaja di rumah
menjawab, bahwa pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan
di sekolah.
9. Kesehatan Lansia
Di desa Kinamang Satu terdapat posyandu lansia dan terdapat posbindu.

D. Hasil Survei Mawas Diri Desa Tambelang


Desa Tambelang memiliki jumlah penduduk 1667 jiwa dan 710 Kepala Keluarga (KK).
Data yang diambil adalah 71 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, desa Tambelang memiliki jalan umum yang baik, jarak ke
Puskesmas lebih dari 1 km, dan umumnya menggunakan kendaraan bermotor ke
puskesmas. Data kepersertaan BPJS, dari 71 KK ada 5 KK yang belum memiliki kartu
anggota jaminan kesehatan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 71 KK, umumnya mengikuti posyandu yang
dilaksanakan setiap bulan dan memahami bagaimana cara merawat bayi sampai balita.
Ada 66 keluarga yang menggunakan alat kontrasepsi.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 71 KK, ada 5 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi), ada 1 KK yang memiliki anggota keluarga diabetes
melitus. Umumnya yang mengidap penyakit hipertensi dan diabetes, adalah anggota
keluarga yang lansia. Ada 2 KK yang salah satu anggota keluarga dalam 3 bulan
terakhir mengalami diare, Ada 2 KK yang anaknya mengalami DBD.
4. Lingkungan
Dari 71 KK yang didata, penyediaan air bersih sumbernya dari sumur, dan
PAMSIMAS dengan kualitas air tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Pembuangan sampah pada umunya setiap rumah tidak terpisah.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 71 KK, ada 20 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 71 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Keamanan di desa Tambelang baik, dan transportasi sangat mudah dijangkau oleh
masyarakat.
8. Kesehatan Remaja
Dari 71 KK yang didata di desa Tambelang menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif. Kebiasaan remaja untuk menggunakan waktu senggang 32 KK menjawab
melakukan olahraga/beraktifitas. Ada 30 KK yang terdapat anggota remaja di rumah
menjawab, bahwa pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan
di sekolah.
9. Kesehatan Lansia
Di desa Tambelang terdapat posyandu lansia dan dari 71 KK, ada 28 KK yang ada
anggota keluarga lansia, mengatakan selalu pergi ke posyandu lansia setiap bulan.
E. Hasil Survei Mawas Diri Desa Bojonegoro
Desa Bojonegoro memiliki jumlah penduduk 364 jiwa dan 127 Kepala Keluarga (KK).
Data yang diambil adalah 13 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Akses pelayanan ke fasilitas kesehatan di desa Bojonegoro, menggunakan kendaraan
dengan jarak lebih dari 1 km.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 13 KK, umumnya mengikuti posyandu yang
dilaksanakan setiap bulan.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 13 KK, ada 1 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi). Ada 1 KK yang anggota keluarganya dalam 3 bulan
terakhir mengalami panas lebih dari 3 hari.
4. Lingkungan
Dari 13 KK yang didata, 3 KK penyediaan air bersih sumbernya dari sumur, dan 10
KK air desa dengan kualitas air tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Ada 1
KK kandang ternaknya menjadi satu dengan rumah.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 13 KK, ada 4 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok dan 1 KK
didapatkan anak berumur 20-an juga berperilaku merokok.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 13 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Desa Bojonegoro adalah desa yang aman, dan transportasi sangat mudah dijangkau
oleh masyarakat.
8. Kesehatan Remaja
Dari 13 KK yang didata di desa Bojonegoro menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif. Kebiasaan remaja untuk menggunakan waktu senggang 6 KK menjawab
melakukan olahraga/beraktifitas.
9. Kesehatan Lansia
Di desa Bojonegoro terdapat posyandu lansia dan dari 13 KK, ada 6 KK yang ada
anggota keluarga lansia, mengatakan selalu pergi ke posyandu lansia setiap bulan.
F. Hasil Survei Mawas Diri Desa Kinaweruan
Desa Kinaweruan memiliki jumlah penduduk 258 Kepala Keluarga (KK). Data yang
diambil adalah 26 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Akses pelayanan masyarakat untuk berobat ke puskesmas sangat mudah, karena
kendaraan sangat mudah didapatkan. Data kepersertaan BPJS, dari 26 KK yang
disurvei ada 6 KK yang belum memiliki kartu anggota jaminan kesehatan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 26 KK, ada 10 KK yang memiliki balita dan
memanfaatkan posyandu setiap bulan.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 26 KK, ada 5 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi).
4. Lingkungan
Dari 26 KK yang didata, penyediaan air bersih sumbernya dari air swadaya desa. Ada
2 KK yang mengeluh airnya berwarna atau tidak jernih. Pembuangan sampah rumah
tangga dari 26 KK, ada 15 KK yang telah memisah jenis sampah.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 26 KK, ada 20 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok. Kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dari 26 KK, ada 9 KK yang seminggu sekali
melakukan PSN.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 26 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Transportasi di desa Kinaweruan sangat lancar, sehingga tidak ada hambatan untuk
melaksanakan kegiatan di luar desa.
8. Kesehatan Remaja
Dari 26 KK yang didata di desa Liningaan menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif.
9. Kesehatan Lansia
Di desa Kinaweruan terdapat posyandu lansia.
G. Hasil Survei Mawas Diri Desa Tumani Selatan
Desa Kinamang memiliki jumlah penduduk 718 jiwa dan 268 Kepala Keluarga (KK).
Data yang diambil adalah 27 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, 27 KK memanfaatkan puskesmas untuk berobat. Jarak dari
rumah ke puskesmas lebih dari 1 km dan warga menggunakan kendaraan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 27 KK, umumnya mengikuti posyandu yang
dilaksanakan setiap bulan. Ada 4 KK keluarga yang mempunyai bayi dan diberikan
asi selama 3 bulan selanjutnya ditambahkan susu formula.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 27 KK, ada 3 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi), ada 1 KK yang memiliki anggota keluarga diabetes
melitus. Umumnya yang mengidap penyakit hipertensi dan diabetes, adalah anggota
keluarga yang lansia. Ada 1 KK yang 3 bulan terakhir anggota keluarganya
mengalami diare.
4. Lingkungan
Dari 27 KK yang didata, penyediaan air bersih 10 sumbernya dari sumur, 17 KK
sumber air dari pamsimas. Ada 10 KK yang mengeluh air yang berasal dari sumur
berwarna dan kadang berbau.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 27 KK, ada 15 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok. Kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dari 27 KK, 5 KK menjawab melaksanakan
PSN seminggu sekali.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 27 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Transportasi sangat mudah dijangkau oleh masyarakat.
8. Kesehatan Remaja
Dari 27 KK yang didata di desa Tumani Selatan menjawab terdapat organisasi remaja
dan masih aktif. Kebiasaan remaja untuk menggunakan waktu senggang 27 KK
menjawab melakukan olahraga/beraktifitas.
9. Kesehatan Lansia
Di desa Tumani Selatan terdapat posyandu lansia. 27 KK yang didata, ada 3 KK yang
terdapat lansia tetapi kadang ke posyandu lansia.

H. Hasil Survei Mawas Diri Desa Tumani


Desa Tumani memiliki jumlah penduduk 331 Kepala Keluarga (KK). Data yang diambil
adalah 33 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, desa Tumani dekat dengan pelayanan kesehatan/puskesmas.
Data kepersertaan BPJS, dari 33 KK ada 7 KK yang belum memiliki kartu anggota
jaminan kesehatan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 33 KK, memiliki anak yang Imunisasi Dasar Lengkap
(IDL). Ada 2 KK yang balitanya dikategorikan gizi kurang.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 33 KK, ada 4 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi), ada 1 KK yang memiliki anggota keluarga diabetes
melitus.
4. Lingkungan
Dari 33 KK yang didata, 20 penyediaan air bersih sumbernya dari sumur, 13 KK
sumber air dari pamsimas dengan kualitas air tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau. Tetapi ada 3 KK yang sumber air dari sumur mengatakan bahwa airnya
berwarna atau tidak jernih.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 33 KK, ada 17 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok. Kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dari 33 KK, ada 27 KK yang melaksanakan
PSN seminggu sekali.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 33 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Keamanan di desa Tumani baik, dan transportasi di desa Tumani sangat mudah
dijangkau oleh penduduk.
8. Kesehatan Remaja
Dari 33 KK yang didata di desa Tumani menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif. Ada 20 KK yang terdapat anggota remaja di rumah menjawab, bahwa
pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan
9. Kesehatan Lansia
Di desa Tumani pelaksanaan posyandu lansia setiap bulan sekali, tetapi masih kurang
kunjungan lansia yang datang.

I. Hasil Survei Mawas Diri Desa Tumani Utara


Desa Tumani Utara memiliki jumlah penduduk 236 Kepala Keluarga (KK). Data yang
diambil adalah 24 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, desa Tumani Utara memiliki jalan umum yang baik, jarak
ke Puskesmas lebih dari 1 km, dan umumnya menggunakan kendaraan bermotor ke
puskesmas. Data kepersertaan BPJS, dari 24 KK ada 4 KK yang belum memiliki kartu
anggota jaminan kesehatan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 24 KK, umumnya mengikuti posyandu yang
dilaksanakan setiap bulan dan memahami bagaimana cara merawat bayi sampai balita.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 24 KK, ada 4 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi), ada 1 KK yang memiliki anggota keluarga diabetes
melitus. Umumnya yang mengidap penyakit hipertensi dan diabetes, adalah anggota
keluarga yang lansia. Ada 2 KK yang salah satu anggota keluarga dalam 3 bulan
terakhir mengalami gatal-gatal.
4. Lingkungan
Dari 24 KK yang didata, penyediaan air bersih sumbernya dari sumur, dan
PAMSIMAS dengan kualitas air tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Pembuangan sampah pada umunya setiap rumah tidak terpisah.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 24 KK, ada 20 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 24 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Keamanan di desa Tumani Utara baik, dan transportasi sangat mudah dijangkau oleh
masyarakat.
8. Kesehatan Remaja
Dari 24 KK yang didata di desa Tumani Utara menjawab terdapat organisasi remaja
dan masih aktif. Kebiasaan remaja untuk menggunakan waktu senggang, 24 KK
menjawab melakukan olahraga/beraktifitas. Ada 17 KK yang terdapat anggota remaja
di rumah menjawab, bahwa pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas
kesehatan di sekolah.
9. Kesehatan Lansia
Di desa Tumani Utara terdapat posyandu lansia dan dari 24 KK, ada 15 KK yang ada
anggota keluarga lansia, mengatakan selalu pergi ke posyandu lansia setiap bulan.

J. Hasil Survei Mawas Diri Desa Lowian


Desa Lowian memiliki jumlah penduduk 272 Kepala Keluarga (KK). Data yang diambil
adalah 27 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, 27 KK memanfaatkan puskesmas untuk berobat. Jarak dari
rumah ke puskesmas lebih dari 1 km dan warga menggunakan kendaraan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 27 KK, umumnya mengikuti posyandu yang
dilaksanakan setiap bulan. Ada 1 KK keluarga yang mempunyai bayi yang hanya
diberikan susu formula.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 27 KK, ada 4 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi). Umumnya yang mengidap penyakit hipertensi
adalah anggota keluarga yang lansia.
4. Lingkungan
Dari 27 KK yang didata, penyediaan air bersih 10 sumbernya dari sumur, 17 KK
sumber air dari desa.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 27 KK, ada 10 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok. Pada umumnya
setiap keluarga telah mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 27 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Transportasi sangat mudah dijangkau oleh masyarakat.
8. Kesehatan Remaja
Dari 27 KK yang didata di desa Lowian menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif. Kebiasaan remaja untuk menggunakan waktu senggang 27 KK menjawab
melakukan olahraga/beraktifitas.
9. Kesehatan Lansia
Di desa Lowian terdapat posyandu lansia. Ada 5 KK yang anggota keluarganya ada
lansia mengatakan bahwa penyakit yang pernah dialami adalah rematik & hipertensi.

K. Hasil Survei Mawas Diri Desa Lowian Satu


Desa Lowian Satu memiliki jumlah penduduk 268 Kepala Keluarga (KK). Data yang
diambil adalah 27 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, pada umumnya masyarakat desa Lowian Satu
menggunakan fasilitas kesehatan ketika memerlukan pengobatan. Data kepersertaan
BPJS, dari 27 KK ada 2 KK yang belum memiliki kartu anggota jaminan kesehatan.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 27 KK, memiliki anak yang Imunisasi Dasar Lengkap
(IDL). Ada 1 KK yang memiliki ibu hamil mengatakan bahwa rencana tempat
melahirkan di fasilitas kesehatan, dan tiap bulan berkunjung ke posyandu.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 27 KK, ada 4 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi), ada 1 KK yang memiliki anggota keluarga terkena
TBC.
4. Lingkungan
Dari 27 KK yang didata, 10 penyediaan air bersih sumbernya dari sumur, 17 KK
sumber air dari air desa dengan kualitas air tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau. Ada 1 KK yang penerangan didalam rumah kurang baik karena jendela jarang
dibuka.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 27 KK, ada 19 KK didapatkan kepala keluarga yang merokok. Kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada umumnya setiap keluarga melaksanakan
seminggu sekali.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 27 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Keamanan di desa Lowian Satu kondusif baik, dan transportasi di desa Lowian sangat
mudah dijangkau oleh penduduk.
8. Kesehatan Remaja
Dari 27 KK yang didata di desa Tumani menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif. Ada 15 KK yang terdapat anggota remaja di rumah menjawab, bahwa
pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan
9. Kesehatan Lansia
Di desa Lowian Satu pelaksanaan posyandu lansia setiap bulan sekali, tetapi masih
kurang kunjungan lansia yang datang.

L. Hasil Survei Mawas Diri Desa Temboan


Desa Temboan memiliki jumlah penduduk 395 Kepala Keluarga (KK). Data yang diambil
adalah 40 KK (10% dari jumlah KK).
1. Akses Pelayanan & Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan hasil survey, jarak dari desa ke Puskesmas lebih dari 1 km, dan memakan
waktu 15 menit untuk sampai di puskesmas. Kepesertaan BPJS dari 40 KK yang
disurvei terdapat 2 KK yang belum menjadi anggota BPJS.
2. Kesehatan Ibu & Anak, KB, Gizi & Imunisasi
Hasil survei yang di dapat dari 40 KK, umumnya pergi ke posyandu tiap bulan
sehingga seluruh kegiatan yang ada di posyandu mulai dari pemeriksaan kehamilan,
imunisasi dan pemberian vitamin diikuti dengan baik.
3. Surveilans
Hasil survei didapat dari 40 KK, ada 5 KK yang anggota keluarganya mengidap
penyakit darah tinggi (hipertensi). Ada 1 KK yang anaknya dalam 3 bulan terakhir
pernah sakit panas lebih dari 3 hari.
4. Lingkungan
Dari 40 KK yang didata, penyediaan air bersih sumbernya dari air swadaya desa. Pada
umumnya anggota keluarga di desa Temboan belum memisahkan tipe-tipe sampah.
Dan ada 1 KK yang pemeliharaan hewan ternak kandangnya berdekatan dengan
rumah penduduk.
5. Perilaku Anggota Keluarga
Dari 40 KK, ada 20 KK masing-masing didapatkan kepala keluarga yang merokok.
6. Ekonomi
Data yang ditemukan dari 40 KK, penghasilan keluarga semuanya telah mencukupi
memenuhi kebutuhan keluarga.
7. Keamanan dan Transportasi
Transportasi di desa Temboan masih kurang, karena letak desa agak jauh dari pusat
keramaian.
8. Kesehatan Remaja
Dari 40 KK yang didata di desa Temboan menjawab terdapat organisasi remaja dan
masih aktif.
9. Kesehatan Lansia
Di desa Temboan terdapat posyandu lansia, dan para lansia memanfaatkannya setiap
bulan.

Anda mungkin juga menyukai