Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kasus kematian ibu masih merupakan masalah besar yang dihadapi oleh
berbagai negara di dunia terutama negara berkembang. Menurut WHO, angka kematian
ibu di seluruh dunia diperkirakan 400 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan
wilayah, di negara berkembang 440/100.000 kelahiran hidup, di Afrika 830/100.000
kelahiran hidup, di Asia 330/100.000 kelahiran hidup dan di Asia Tenggara
210/100.000 kelahiran hidup. Indonesia termasuk ke dalam 13 negara penyumbang
kematian ibu terbesar di dunia (Prabowo,2002). Angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi baru lahir (AKBBL) di Indonesia masih jauh dari target yang harus di
capai tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan sasaran pembangunan millenium.
Menurut Depkes penyebab kematian maternal di Indonesia adalah perdarahan
(42%), eklamsia (13%), komplikasi abortus (11%), infeksi (10%), dan persalinan lama
(9%). Proporsi kematian bayi baru lahir di dunia sangat tinggi dengan estimasi sebesar 4
juta kematian bayi baru lahir pertahun dan 1,4 juta kematian pada bayi baru lahir pada
bulan pertama di Asia Tenggara. Hanya sedikit di Asia Tenggara yang mempunyai
sistem registrasi kelahiran yang baik sehingga tidak diperoleh data yang akurat tentang
jumlah kematian bayi baru lahir ataupun kematian pada bulan pertama. Dalam
kenyataannya, penurunan angka kematian bayi baru lahir di setiap negara di Asia
Tenggara masih sangat lambat (WHO,2005).
Di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan mulai tahun 2015-2016 angka
kematian Ibu adalah 2 orang di tahun 2015, sedangkan angka kematian Bayi adalah 11
orang di tahun 2015 serta 5 pada tahun 2015 dan 18 penderita sampai dengan oktober
2016, sedangkan dari data angka kesakitan dapat diketahui bahwa, Angka kesakitan
penderita Diare tahun 2015 adalah 1.551 penderita dan tahun 2016 sampai dengan bulan
oktober adalah 962 penderita Angka kesakitan penderita DBD 24 penderita.
Data Rumah tangga sehat yang dilakukan survey pada tahun 2014 adalah 24 %
dari target sebesar 70 % dan pada tahun 2015 adalah 51,98 % dari 70 % target rumah
tangga sehat dari yang di survey.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pelayanan kesehatan di masyarakat perlu
di tingkatkan baik yang bersifat kuratif maupun promotif dan preventif serta
rehabilitative. Hal ini sesuai dengan Misi Departemen Kesehatan yaitu menjadikan
masyarakat sehat dan strategi utama yang dilakukan adalah 1) Menggerakkan dan
Memberdayakan Masyarakat untuk hidup sehat.dan 2) meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan. Hal tersebut juga sesuai dengan Misi Puskesmas
Kandangan yaitu Memberdayakan potensi masyarakat dengan mengoptimalkan lintas
program dan lintas sektor.

1 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan
namun selain itu berfungsi sebagai pusat komunikasi kesehatan masyarakat. Namun
dalam pelaksanaannya puskesmas masih mengalami berbagai kendala antara lain, 1)
kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas tidak berorientasi kepada kebutuhan
masyarakat setempat, tetapi lebih berorientsi pada upaya pengobatan / kuratif. 2)
keterlibatan masyarakat masih belum dilibatkan secara optimal. Oleh sebab itulah
puskesmas kurang mampu mendorong masyarakat untuk berinisiatif dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan.
Puskesmas sangat menyadari hal ini oleh karena itu kami berusaha memfasilitasi
masyarakat agar mampu mengenali dan menyelesaikan masalah mereka sendiri melalui
kegiatan Survei Mawas Diri masyarakat desa. Dari kegiatan SMD nanti diharapkan
akan di dapatkan kebutuhan masyarakat akan pelayanan program kesehatan yang sesuai
dengan yang di harapkan dan alternative pemecahan masalah yang di pergunakan untuk
menyelesaikan masalah mereka sendiri.
1. Tujuan
1) Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam upaya kesehatan Masyarakat.
2) Tujuan Khusus
a. Masyarakat mampu mengenal permasalahan yang ada di wilayah mereka sendiri
b. Masyarakat mampu mencari alternative pemecahan maslah sendiri
c. Perencanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat oleh puskesmas sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.

2. Sasaran
1) Sasaran Masyarakat
Sasaran kegiatan SMD ini adah rumah tangga yang ada di wilayah UPTD
puskesmas Kandangan yang di bagi berdasarkan desa.
2) Sasaran Kinerja
Sasaran kegiatan SMD ini adalah adanya identifikasi permasalahan yang ada di
wilayah desa, merencanakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan
puskesmas sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan masyarakat yang muncul,
serta mengembangkan peran masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,
mengawasi serta melakukan evaluasi terhadap kegiatan upaya kesehatan
masyarakat.

2 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


3. Manfaat
1) Bagi Puskesmas
a. Puskesmas mendapatkan data tentang permasalahan kesehatan yang terjadi di
suatu wilayah.
b. Puskesmas mendapatkan informasi tentang kebutuhan dan harapan masyarakat
terkait kegiatan yang akan disusun.
c. Puskesmas memperoleh dukungan oleh Tokoh agama, tokoh masyarakat dan
stake holder yang ada di desa terhadap perencanaan kegiatan yang akan di
laksanakan.

2) Bagi Masyarakat
a. Masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi kegiatan yang sudah disusun bersama.
b. Masyarakat dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada di lingkungannya.
3) Bagi Desa
a. Desa mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di wilayahnya.
b. Desa mendapatkan contoh bagaimana menggali permasalahan yang terjadi di
masyarakat desa.
c. Desa terbantu dalam merencanakan pendanaan pemberdayaan masyarakat desa.

3 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


BAB II

PELAKSANAAN SURVEY MAWAS DIRI MASYARAKAT

1. Penyusunan Instrumen SMD


Penyusunan Instrrumen SMD dilakukan oleh petugas Promosi Kesehatan dengan
memperhatikan berbagai aspek yang mempengaruhi kesehatan yaitu :
1) Akses pelayanan kesehatan
2) Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, Imunisasi, Gizi
3) Kesehatan Lingkungan
4) P2P (Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit)
5) Kesehatan Remaja
6) Kesehatan Lansia
7) Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat
2. Pembagian Instrumen Survey kepada Surveyor
Instrument yang telah disusun, kemudian disampaikan kepada kader kesehatan melalui
bidan desa masing-masing. Petugas menjelaskna isi instrument kepada bidan desa,
selanjutnya bidan desa bertugas untuk menyampaikan instrument tersebut kepada kader
posyandu yang ditunjuk serta menjelaskan isinya.
3. Metode Survey
Metode survey yang dilakukan yaitu dengan random sampling sebanyak 50 KK yang
diambil setiap desa. Dalam pelaksanaan survey, kader melakukan wawancara dan
observasi terhadap responden dan rumahnya.
4. Pengumpulan Hasil survey
Setelah survey selesai dilakukan, kemudian kader mengumpulkan hasil survey tersebut
kepada bidan desa yang selanjutnya bidan desa menyampaikan hasil survey kepada
petugas Promosi Kesehatan.
5. Analisis Hasil SMD
Petugas Promosi Kesehatan melakukan tabulasi data dan melakukan analisa terhadap hasil
survey. Selanjutnya hasil survey tersebut dibawa ke dalam forum Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) untuk mendapat tanggapan dan pemecahan masalah.
Adapun analisa hasil SMD dari 12 desa yang telah dilaksanakan survey. Hasilnya sebagai berikut :

No. Desa Permasalahan


1. Klampisan a. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki Jaminan
Kesehatan / Asuransi
b. Masih ada ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif
kepada anaknya karena anak masih rewel.
c. Masih ada warga yang tidak memiliki jamban dan
jambannya tidak memenuhi syarat sehingga masyarakat
melakukan kebiasaan BAB di sungai
d. Masih ada keluarga dengan anggota keluarga yang
menderita sakit paru-paru dan tidak berobat secara teratur
e. Ada anggota keluarga yang menderita HT, dan kolesterol
f. Perilaku masyarakat masih banyak yang merokok
g. Perilaku masyarakat yang belum terbiasa mencuci tangan

4 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


dengan sabun
h. Perilaku masyarakat yang belum terbiasa makan buah
setiap hari
i. Penyuluhan kesehatan remaja belum maksimal
2. Bukur a. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki Jaminan
Kesehatan / Asuransi
b. Masih ada ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif
kepada anaknya karena anak masih rewel
c. Ada anggota keluarga yang menderita HT, dan kolesterol
d. Perilaku masyarakat masih banyak yang merokok\
e. Perilaku masyarakat yang tidak terbiasa makan buah setiap
hari
3. Kandangan a. Masih ada masyarakt yang tidak memiliki Jaminan
Kesehatan / Asuransi
b. Masih ada keluarga yang tidak memiliki jamban dan tidak
memenuhi syarat
c. Ada anggota keluarga yang menderita HT, dan lain-lain
d. Perilaku masyarakat masih banyak yang merokok
e. Masih ada keluarga yang tidak terbiasa makan buah setiap
hari
f. Perilaku remaja yang tidak mengikuti organisasi yang ada
di lingkungannya
4. Banaran a. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki Jaminan
Kesehatan /Asuransi
b. Masih ada masyarakat yang tidak mengikuti program KB
karena tidak ingin hamil dan faktor keyakinan
c. Masih ada masyarakat yang masih BAB di sungai
d. Masih ada anggota keluarga yang sakit paru-paru dan tidak
berobat secara teratur
e. Perilaku masyarakat masih ada yang merokok
f. Perilaku keluarga yang tidak terbiasa makan buah setiap
hari
g. Penyuluhan kesehatan remaja belum maksimal
h. Perilaku remaja yang tidak mengikuti organisasi yang ada
di lingkungannya

5. Kasreman a. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki Jaminan


Kesehatan / Asuransi
b. Masih ada keluarga yang tidak memiliki jamban dan tidak
memenuhi syarat
c. Masih ada masyarakat yang masih BAB di sungai
d. Perilaku masyarakat masih banyak yang merokok
e. Penyuluhan kesehatan remaja belum maksimal
f. Masih ada remaja yang tidak mengikuti organisasi yang
ada di lingkungannya

6. Jeruk wangi a. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki Jaminan


Kesehatan / Asuransi
b. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki jamban dan
tidak memenuhi syarat
c. Perilaku masyarakat yang masih melakukan BAB di sungai
d. Ada anggota keluarga yang menderita HT
e. Perilaku masyarakat masih ada yang merokok
f. Perilaku masyarakat yang tidak terbiasa makan buah
g. Penyuluhan kesehatan remaja belum maksimal
h. Perilaku remaja yang diam pada saat terjadi masalah
i. Perilaku remaja yang tidak mengikuti organisasi yang ada
di lingkungannya
7. Mlancu a. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki Jaminan
Kesehatan / Asuransi

5 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


b. Masih ada keluarga yang tidak memiliki jamban dan tidak
memenuhi syarat
c. Perilaku masyarakat yang masih BAB di kebun, tegalan
d. Ada anggota keluarga yang menderita sakit paru-paru dan
dengan gangguan jiwa
e. Ada anggota keluarga yang menderita HT, dan lain- lain
f. Perilaku masyarakay masih ada yang merokok
g. Penyuluhan kesehatan remaja belum maksimal\
h. Perilaku remaja yang tidak mengikuti organisasi yang ada
di lingkungannya
8. Medowo a. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki Jaminan
Kesehatan / Asuransi
b. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki jamban dan
tidak memenuhi syarat
c. Perilaku masyarakat yang masih BAB di sungai
d. Masih ada anggota keluarga yang menderita sakit paru-
paru dan tidak berobat teratur
e. Ada anggota keluarga yang sakit HT, penyakit lain
f. Perilaku masyarakat masih ada yang merokok
9. Jlumbang a. Masih ada keluarga yang tidak memiliki Jaminan
Kesehatan / Asuransi
b. Masih ada masyarakat yang tidak mengikuti program KB
karena ingin hamil
c. Masih ada anggota keluarga yang menderita sakit paru-
paru dan tidak berobat teratur
d. Ada anggota keluarga yang sakit HT
e. Perilaku masyarakat masih ada yang merokok
f. Perilaku remaja yang tidak mengikuti organisasi yang ada
di lingkungannya
10. Jeruk gulung a. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki Jaminan
Kesehatan / Asuransi
b. Masih ada anggota keluarga yang menderita sakit paru-
paru dan tidak berobat teratur
c. Ada anggota keluarga yang sakit kolesterol
d. Perilaku masyarakat masih ada yang merokok
e. Perilaku masyarakat yang tidak terbiasa makan buah dan
sayur setiap hari
f. Penyuluhan kesehatan remaja belum maksimal
g. Perilaku remaja yang tidak mengikuti organisasi yang ada
di lingkungannya

BAB III
PELAKSANAAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
(MMD)
6 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan
Dari hasil permasalahan yang ada pada saat SMD maka permasalahan tersebut dibawa
ke dalam forum masyarakat desa yang disebut dengan MMD. Dalam pelaksanaan MMD ini
puskesmas berperan sebagai fasilitator terhadap kegiatan tersebut, hal ini disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan dari lintas sektor (stake holder desa) bagaimana pelaksanaan dan cara
SMD dan MMD tersebut. kegiatan SMD dan MMD yang telah di fasilitasi oleh Puskesmas
Kandangan dapat di tindak lanjuti oleh desa secara mandiri dan peran Puskesmas ke depan
sebagai narasumber dan Pembina saja.
Dalam MMD yang dilaksanakan oleh masyarakat desa dalam hal ini diwakili oleh tokoh
masyarakat, tokoh agama dan perangkat desa yang bertujuan untuk membahas dan
merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang ada baik
daari segi SDM maupun sumber data dan sarana prasarana yang dibutuhkan.
Adapun hasil dari Musyawarah Masyarakat Desa yang telah dilaksanakan sebagai
berikut:

No. Desa Perencanaan pemecahan masalah


Prioritas Permasalahan
oleh masyarakat desa
1 Jeruk Wangi Ada anggota keluarga yang a. Peningkatan pelayan kesehatan
menderita HT di posyandu lansia
b. Memberdayakan kader untuk
mengajak lansia ikut dalam
kegiatan posyandu lansia
c. Menyediakan peralatan dan
obat-obatan untuk kegiatan
posyandu lansia
Permasalahan perilaku a. Sosialisasi PHBS Rumahtangga
masyarakat merokok kepada masyarakat di kegiatan
pertemuan warga dan posyandu
Penyuluhan kesehatan pada a. Melakukan penjadwalan ulang
remaja belum maksimal dan disesuaikan dengan jadwal
libur sekolah
b. Bekerjasama dengan lintas
program dan lintas sektor
2 Banaran Masih ada masyarakat yang a. Pemberian PMT ibu hamil dan
tidak mengikuti program KB balita saat kegiatan posyandu
karena ingin hamil dan karena
dibuat beranekaragam supaya
faktor keyakinan
tidak membosankan
b. Melakukan intervensi terhadap
ibu hamil KEK dan balita BGM
c. Memberdayakan kader untuk
pendampingan ibu hamil resti

7 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


d. Mengadakan kelas ibu hamil 2x
sebulan
Pelayanan kesehatan lansia a. PMT lansia dibuat beragam
disesuaikan dengan siklus menu
agar tidak membosankan
Permasalahan perilaku a. Penyuluhan kesehatan oleh
masyarakat merokok tenaga kesehatan dalam forum
pertemuan di desa seperti
pengajian, PKK, Posyandu
balita, lansia.
3 Kandangan Permasalahan jamban sebagian a. Penyuluhan Kesehatan tentang
masyarakat jamban belum jamban sehat sderhana.
memenuhi syarat. b. Penyuluhan tentang resiko BAB
tidak di jamban
Permasalahan perilaku a. Penyuluhan kesehatan oleh
masyarakat merokok tenaga kesehatan dalam forum
pertemuan di desa seperti
pengajian, PKK, Posyandu
balita, lansia.
4 Mlancu Masih ada ibu hamil yang a. Pemberian PMT ibu hamil dan
tidak melakukan pemeriksaan balita saat kegiatan posyandu
kehamilan minimal 4 kali
dibuat beranekaragam supaya
karena tidak ada yang
mengantar tidak membosankan

Permasalahan masyarakat yang a. Penyuluhan tentang jamban


BAB di sungai sehat sederhana oleh petugas
kesehatan.
b. Penyuluhan dampak BAB
sembarangan pada kesehatan.
Permasalahan perilaku a. Penyuluhan kesehatan oleh
masyarakat merokok, PSN. tenaga kesehatan dalam forum
pertemuan di desa seperti
pengajian, PKK, Posyandu
balita, lansia.
5 Medowo Ada anggota keluarga yang a. Deteksi dini PTM untuk
sakit HT, penyakit lain masyarakat
b. Tetap melaksanakan posbindu
secara rutin
c. Penyuluhan tentang penyakit
HT dan penyakit lainnya

8 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


Masih ada anggota keluarga a. Mengadakan refresh kader TBC
yang menderita sakit paru-paru yang diadakan sebulan 2x
dan tidak berobat teratur
b. Membentuk PMO disetiap
rumah yang terdapat penderita
TBC
Perilaku masyarakat yang a. Penyuluhan tentang perilaku
masih BAB di sungai hidup sehat di pertemuan desa
dan sekolah-sekolah
b. Pembentukan kader satu rumah
satu jumantik beserta
kesepakatan perangkat desa
6 Jlumbang Masih ada masyarakat yang a. Penyediaan dana desa untuk
tidak mengikuti program KB peningkatan program
karena ingin hamil
pencegahan stunting
b. Pencegahan stunting dari desa
dengan mengusulkan PMT
yang dibuat berdasarkan siklus
menu, dan peningkatan gizi
dengan cara penyuluhan
Permasalahan perilaku a. Mengadakan penyuluhan
masyarakat merokok, PSN. tentang air bersih dan sanitasi
lingkungan
b. Sosialisasi tentang 1 rumah 1
jumantik
7 Bukur Permasalahan sarana jamban a. Penyuluhan tentang akibat tidak
sebagian masyarakat belum BAB di jamban
memenuhi syarat b. Penyuluhan tentang syarat
jamban sehat kepada
masyarakat oleh nakes
Puskesmas
Permasalahan perilaku a. Penyuluhan oleh nakes
merokok, dan tidak melakukan Puskesmas tentang bahaya
PSN merokok, dan DBD
Permasalahan penyuluhan a. Penyuluhan kesehatan remaja di
remaja yang kurang maksimal sekolah-sekolah
Permasalahan balita tidak a. Pencegahan stunting dari desa
ditimbang di posyandu dengan mengusulkan PMT
yang dibuat berdasarkan siklus
menu, dan peningkatan gizi
dengan cara penyuluhan

9 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


b. Refreshing kader terkait
penimbangan dan pengukuran
tinggi badan untuk bayi dan
balita
8 Jeruk Gulung Sebagian ibu hamil tidak a. Kelas ibu hamil diadakan
periksa kehamilan minimal 4 sebulan 2x
kali b. Menyediakan susu untuk ibu
hamil dan di bagikan pada saat
kegiatan kelas ibu hamil atau
lewat kader posyandu balita
Masih ada remaja yang tidak a. Pembetnukan posyandu remaja
mengikuti kegiatan di dengan kesepakatan jadual
lingkungannya pelaksanaan
b. Usulan sarana dan prasarana
seprti timbangan dan tensimeter
Masih ada masyarakat yang a. Mengadakan penyuluhan
menderita PTM tentang sarana air bersih di
polindes
b. Usulan penyediaan obat-obatan
di polindes
c. Usulan penyediaan sarana dan
prasana seperti alat ukur tinggi
badan dan panjang di polindes
untuk kegiatan posyandu balita
dan posyandu remaja
Masih ada balita yang tidak a. Pemberian susu balita dan
ditimbang rutin di posyandu pembuatan siklus menu PMT
posyandu balita
9 Klampisan Masih ada ibu hamil yang tidak a. Pemerintah desa beserta toga
mengetahui tentang dan toma mendukung kegiatan
pemeriksaan minimal 4 kali
stunting dengan program
selama kehamilan
kegiatan yang menurunkan
stunting dengan didanai dana
desa
b. Bidan wilayah diikutkan
kepanitiaan penyusunan
program
c. Usulan dari kecamatan agar
seluruh bidan wilayah beserta
kapus atau yaang terkait

10 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


membuat formulir yang sama
penurunan stunting
sekecamatan kandangan
Permasalahan perilaku a. Penyuluhan oleh nakes
merokok, dan tidak melakukan Puskesmas tentang bahaya
PSN merokok, dan DBD
Permasalahan penyuluhan a. Penyuluhan kesehatan remaja
remaja yang kurang maksimal di sekolah-sekolah
Pelayanan kesehatan lansia a. PMT lansia dibuat siklus menu
agar tidak membosankan
b. Menyediakan obat-obatan
untuk lansia
c. Menyediakan alat GDA untuk
lansia
d. Menyediakan saran dan
prasarana untuk kegiatan
posyandu

BAB IV
KESIMPULAN

Dari kegiatan SMD yang dilaksanakan maka dapat kita simpulkan bahwa permasalahan
secara umum yang ada di desa wilayah kecamatan Kandangan adalah sebagai berikut :
1. Permasalahan kepemilikan Kartu Jaminan Kesehatan/Asuransi dari 3100 rumahtangga
yang disurvey hasilnya adalah 35,5% tidak memiliki kartu Jaminan
Kesehatan/Asuransi.
2. Permasalahan sarana dan prasarana meliputi sarana jamban dari 3100 rumahtangga
yang di survey hasilnya adalah 72,1% memiliki jamban yang memenuhi syarat dan
sebanyak 10,6% memiliki jamban namun belum memenuhi syarat.

11 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


3. Permasalahan perilaku merokok sebesar 52,7%. Tidak melakukan PSN (Pemberantasan
Sarang Nyamuk) sebesar 5,8%, tidak cuci tangan pakai sabun 7,1%, BAB tidak
dijamban 17%, dan perilaku tidak berolahraga 2,4%
4. Permasalahan kesehatan remaja

BAB V
PENUTUP

Demikian kegiatan SMD/MMD yang dilakukan di wilayah Kecamatan Kandangan,


dari kegiatan tersebut Puskesmas Kandangan dan desa mendapatkan informasi tentang
permasalahan yang ada di masyarakat dan bersama dengan masyarakat untuk merencakan
penyelesaian dari masalah-masalah tersebut.
Puskesmas berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan ini dan perencanaan kegiatan
yang akan datang. Diharapkan dimasa yang akan datang, kegiatan ini dapat berlangsung secara
rutin dan diharapkan menjadi agenda desa. Peran aktif masyarakat dalam kegiatan kesehatan
memberi manfaat kegiatan yang disusun akan dilaksanakan sesuai dengan sasaran.

12 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan


Akhirnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan memberi dampak
yang besar dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.

Mengetahui Penanggungjawab Promkes


Plt. Kepala UPTD Puskesmas Kandangan UPTD Puskesmas Kandangan

Drg. ELVA LAILATIN NAFIAH SUWARTO


NIP. 19770903 2001001 2003 NIP. 19790226 200312 1 004

13 Laporan hasil Survey Mawas Diri UPTD Puskesmas Kandangan

Anda mungkin juga menyukai