Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, salah satu
diantaranya yang dipandang mempunyai peranan yang cukup penting ialah
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan merupakan salah
satu penting dalam pelaksanaan upaya kesehatan untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan yang profesional (Depkes RI, 1995).
Progam kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan salah satu prioritas
utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertanggung jawab
terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi
neonatal. Salah satu tujuan progam ini adalah menurunkan kematian ibu dan
anak.
Bidan merupakan tenaga profesional yang strategis untuk ditempatkan
dilapangan, karena mereka dididik dalam pelaksaan pelayanan kebidanan,
pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan keluarga berencana. Oleh
karena itu diharapkan dengan ditempatkan seorang bidan di desa dapat
mengurangi resiko serta mampu mencegah terjadinya penyebab utama
kematian ibu. Selain itu penempatan bidan desa adalah untuk meningkatkan
mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan posyandu
dalam rangka menurunkan angka kematian bayi dan balita serta
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Atas dasar ini maka sangatlah perlu laporan tahunan ini dibuat untuk
menjadi tolak ukur pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik
dimasa yang akan datang dengan segala permasalahan dan pemecahan
masalah yang ada.

B. Tujuan
1. Agar bidan desa mengetahui sejauhmana hasil kerja dan pelayanan
kesehatan yang telah diberikan kepada masyarakat.

1
2. Sebagai pedoman untuk melaksanakn kegiatan yang akan datang agar
hasilnya bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak.
3. Terevaluasinya pencapaian hasil kegiatan program-program kesehatan
yang dilakukan pada tahun 2014.
4. Terinventarisasinya semua potensi, hambatan, tantangan dan peluang demi
keberhasilan progam yang akan datang.

C. Ruang Lingkup Kegiatan Bidan


Kegiatan bidan di desa terbagi menjadi :
1. Kegiatan pokok
a. Memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Pelayanan kesehatan ibu dan anak ditujukan untuk
meningkatkan, memelihara dan memantau kesehatan pada PUS, calon
pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita dan anak pra sekolah
(TK), selain itu program KIA juga membina dukun bayi.
Dengan kegiatan antara lain :
1) 2011
Statis
Dinamis
2) KIE/Konseling
3) Pertolongan persalinan
Nakes murni
Pendamping
4) Penanganan ibu nifas dan neonatal
Statis
Sweeping

5) Penanganan resiko tinggi pada ibu dan neonatal


Home visite
Polindes
6) Rujukan kasus
7) Pemantauan kasus resiko tinggi melalui home visite
8) Pelacakan kematian Maternal dan Bayi
9) Memberikan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita.
b. Memberikan pelayanan KB
1) Pelayanan Pil KB dan Suntik
2) Pemasangan IUD/Implant
c. Usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK)
Usaha perbaikan gizi keluarga ditujukan untuk menanggulangi
masalah gizi masyarakat, antara lain :
1) Penanggulangan KKP

2
2) Penanggulangan gangguan akibat kekurangan vitamin A
3) Penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium
4) Penanggulangan gangguan akibat kekurangan zat besi.
Sasaran program terdiri atas :
1) Bayi
2) Balita
3) Ibu hamil
4) Ibu menyusui
d. Pelayanan Imunisasi
Program imunisasi adalah salah satu program kesehatan yang
sangat penting, karena dengan imunisasi seseorang akan menjadi kebal
atau mendapat perlindungan terhadap penyakit tertentu yang biasanya
sangat menular dan membahayakan jiwa.
Sasaran dan jenis imunisasi yang harus diberikan adalah sebagai
berikut :
1) Bayi 0-11 bulan : BCG, Hepatitis, DPT, Polio dan campak
2) Anak usia sekolah : DT dan Td

3) Calon pengantin : TT
4) Ibu hamil : TT
e. Pelayanan kesehatan
1) Pelayanan puskesmas
2) Pelayanan umum

2. Kegiatan Administrasi
Kegiatan-kegiatan administrasi meliputi :
a. Kegiatan pendataan wilayah kerja
b. Pendataan kohort dinamis
c. Peta sasaran
d. Kantong Perkiraan Persalinan, Kantong Neonatus dan Kantong Balita
BGM
e. Menyusun rencana kerja bulanan
f. Kegiatan pencatatan dan pelaporan
g. Menyusun laporan bulanan
h. Visualisasi data
i. Validasi data

3. Kegiatan Pembinaan
a. Mengikuti pertemuan, rapat, pelatihan, mini lokakarya dan lain-lain
b. Melakukan penyuluhan
c. Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan
d. Memberikan bimbingan teknis kepada kader

3
e. Membina kerjasama lintas program dan lintas sektoral
f. Memberikan pelayanan di posyandu
g. Membina dukun bayi

PROFIL KESEHATAN KELURAHAN MURUNG SARI


TAHUN 2014

A. Keadaan Umum dan Lingkungan


1. Geografi
a. Batas-batas desa
Kelurahan Murungsari merupakan salah satu kelurahan dari 3
kelurahan yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Karias
Kecamatan Amuntai Tengah. Adapun batas-batas dari Kelurahan
murungsari adalah :
Sebelah utara : Desa Tangga Ulin Hilir
Sebelah barat : Kelurahan Antasari
Sebelah timur : Kelurahan Paliwara
Sebelah selatan : Kelurahan Kebun Sari
b. Luas Wilayah
Kelurahan Murungsari mempunyai luas wilayah ± 100 Ha yang
terbagi dalam 5 RT.
c. Jarak dari desa ke Puskesmas
Jarak antara Kelurahan Murungsari ke Puskesmas Sungai Karias
Kecamatan Amuntai Tengah adalah ± 1 Km dengan waktu tempuh ± 5
menit dengan menggunakan kendaraan roda 2 saja.

2. Demografi
a. Jumlah Penduduk Tahun 2013
Dari Hsil Pendataan tahun2013 jumlah Penduduk Kelurahan
Murung Sari seluruhnya adalah 1851 Jiwa dengan jumlah kepala
keluarga 603 KK.
Distribusi penduduk menurut umur :
0-11 bulan : 23 orang
12-59 bulan : 82 orang

5-14 tahun : 210 orang


15-19 tahun : 119 orang
20-44 tahun : 969 orang
45 tahun ke atas : 448 orang

4
Dari hasil pendataan tahun 2014 jumlah penduduk Kelurahan
Murungsari seluruhnya adalah 1662 jiwa dengan jumlah kepala
keluarga 603 KK.
Distribusi penduduk menurut umur :
0-11 bulan : 13 orang
12-59 bulan : 85 orang
5-14 tahun : 184 orang
15-19 tahun : 123 orang
20-44 tahun : 771 orang
45 tahun ke atas : 486 orang

b. Agama
Kelurahan murungsari mayoritas penduduknya beragama islam
seperti desa lainnya di kecamatan Amuntai Tengah.
c. Adat Istiadat/Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya penduduk Kelurahan murungsari cukup
melekat erat pada penduduknya, misalnya seperti adanya acara
selamatan, mandi tujuh bulanan, tapung tawar bagi bayi yang baru lahir
dan larangan-larangan baik makanan atau pantangan bagi ibu nifas.
d. Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Kelurahan Murungsari sebagian
besar tamat madrasah/SD dan hanya sebagian kecil saja yang tamat
SMP, SMU, dan perguruan tinggi.

3. Keadaan Umum
a. Penduduk Sasaran Tahun 2013
Adapun data sasaran di Kelurahan Murungsari adalah :
Jumlah WUS : 527 orang
Jumlah PUS : 421 orang
Jumlah bayi : 23 orang
Jumlah Balita : 82 orang
Penduduk Sasaran Tahun 2014
Adapun data sasaran di Kelurahan Murungsari adalah :
Jumlah ibu hamil : 22 orang
Jumlah WUS : 463 orang
Jumlah PUS : 421 orang
Jumlah bayi : 13 orang
Jumlah Balita : 85 orang
b. Sosial Ekonomi Penduduk

5
Penghasilan penduduk Kelurahan Murungsari relative cukup di
bidang ekonomi, di mana sebagian besar mata pencarian penduduk
adalah pedagang, wiraswasta dan PNS.
c. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Murungsari sebagai
berikut :
1) Pendidikan formal
a) Taman Kanak-kanak : 2 buah
b) Sekolah Dasar : 4 buah
c) Sekolah Menengah Pertama : tidak ada
2) Tempat Ibadah
a) Mesjid : 1 buah
b) Langgar : 2 buah
3) Pelayanan Kesehatan
a) Posyandu : 2 buah
b) Polindes : 1 buah
c) Pos KB desa : 1 buah
4) Tenaga Kesehatan
a) Bidan Desa : 1 buah
b) Kader aktif : 9 orang
c) Dukun Kampung : tidak ada
5) Sarana dan prasarana kesehatan
a) Bidan KIT : 1 set
b) Oksigen : tidak ada
c) Alat-alat kesehatan lainnya
6) Lembaga / Organisasi Kemasyarakatan
a) Kelompok PNPM : ada
b) Kelompok Arisan : ada
c) Pengajian/yasinan : ada
d) Majelis Taqlim ceramah agama : ada

B. Upaya Kesehatan
Dengan lebih meningkatkan upaya kesehatan bidang promotif dan
preventif akan memungkinkan adanya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yaitu dengan membiasakan diri untuk melindungi dari ancaman
gangguan kesehatan, membudidayakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa pusat kesehatan bukan
pada puskesmas dan sarana kesehatan lain, melainkan pada diri masyarakat
itu sendiri.
Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di Kelurahan Murungsari yaitu sebagai berikut :

6
1. Memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) Tahun 2013:
a. Pemeriksaan kehamilan
Jumlah K1 ibu hamil : 18 orang
Jumlah K4 ibu hamil : 17 orang
b. KIE / Konseling
Penyuluhan perseorangan : 7 orang
Penyuluhan kelompok di posyandu : 24 kali
c. Pertolongan persalinan
Nakes murni : 18 orang
Pendamping : 0 orang
d. Penanganan ibu nifas dan neonatal
Statis :0
Sweeping :0
e. Penanganan resiko tinggi pada ibu nifas dan neonatal : 12orang
f. Rujukan kasus : 5 orang
g. Pelacakan kematian maternal dan neonatal : 0 orang
h. Memberikan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita : 144 orang
i. Memberikan pelayanan KB
1) Pelayanan pil KB : 185 orang
2) Pelayanan suntik KB : 36 orang
3) Pemasangan IUD : 5 orang
4) Penanganan implan dipuskesmas : 5 orang
5) Pemakai Kondom : 5 orang
6) MOW : 15 orang
7) Alamiah : 5 orang
Memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) Tahun 2014 :
a. Pemeriksaan kehamilan
Jumlah K1 ibu hamil : 22 orang
Jumlah K4 ibu hamil : 24 orang
b. KIE / Konseling
Penyuluhan perseorangan : 12 orang
Penyuluhan kelompok di posyandu : 24 kali
c. Pertolongan persalinan
Nakes murni : 21 orang
Pendamping : 0 orang
d. Penanganan ibu nifas dan neonatal
Statis :0
Sweeping :0
e. Penanganan resiko tinggi pada ibu nifas
dan neonatal : 11 orang
f. Rujukan kasus : 8 orang
g. Pelacakan kematian maternal dan neonatal : 2 orang
h. Memberikan pelayanan kesehatan pada
bayi dan balita : 98 orang
i. Memberikan pelayanan KB
8) Pelayanan pil KB : 287 orang

7
9) Pelayanan suntik KB : 75 orang
10) Pemasangan IUD : 16 orang
11) Penanganan implan dipuskesmas : 15 orang
12) Pemakai Kondom : 5 orang
2. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
a Penanggulangan KKP 2013 2014
1 Jumlah bayi BGT 0 orang 0 orang
2 Jumlah bayi BGM 0 orang 1 orang
3 Jumlah balita BGT 2 orang 0 orang
4 Jumlah balita BGM 5 orang 10 orang
5 Jumlah ibu hamil KEK(LILA <23.5 cm) 2 orang 4 orang
6 Jumlah Gizi Caten KEK (LILA<23.5 cm) 1 orang 2 orang

Status gizi tersebut dilakukan intervensi dengan :


1) Pemantauan berat badan tiap bulan melalui posyandu
2) Kunjungan rumah
3) Memberikan makanan tambahan
4) Rujukan kasus gizi ke puskesmas (Khusus Gizi Caten Konsultasi
dilaksanakan di Puskesmas)
a. Penanggulangan gangguan akibat kekurangan vitamin A
1) Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi dilaksanakan dua kali
setahun yaitu pada bulan Pebruari dan Agustus.
2) Semua sasaran telah diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi baik
bayi maupun balita melalui kunjungan posyandu.

3. Penanggulangan Gangguan akibat Kekurangan Yodium


Penyuluhan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan garam
beryodium dan cara tepat penggunaannya.

4. Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan zat Besi (Fe)


Pemberian tablet tambah darah dimaksudkan untuk menangani kasus
anemia pada ibu hamil, karena ibu hamil secara fisiologis akan mengalami
kekurangan zat besi. Agar ibu hamil tidak menderita anemia selama
kehamilannya dianjurkan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah
sebanyak 3 bungkus (90 tablet) yang diberikan secara Cuma-cumaa di
posyandu, polindes ataupun puskesmas. Hasil dari pemberian tablet
tambah darah terhadap ibu hamil di Kelurahan Murungsari adalah :
1) Ibu hamil yang mendapat Fe 1 : 22 orang
2) Ibu hamil yang mendapat Fe 3 : 24 orang

8
5. Pelayanan imunisasi
Hasil pemberian imunisasi di Kelurahan Murungsari tahun 2014
adalah sebagai berikut :
IMUNISASI 2013 2014
BCG 18 orang 17 orang
DPT 1 19 orang 11 0rang
DPT 2 17 orang 10 orang
DPT 3 17 orang 14 orang
POLIO 1 18 orang 17 orang
POLIO 2 19 orang 11 0rang
POLIO 3 17 orang 10 orang
POLIO 4 17 orang 14 orang
HB0 15 orang 15 orang
Campak 23 orang 11 orang
TT1 Bumil 6 orang 15 orang
TT2 8 orang 15 orang
TT3 3 orang 0 orang
TT4 1 orang 4 orang
TT5 0 orang 1 orang
TT1 Caten 9 orang 7 orang
TT2 4 orang 1 orang
TT3 2 orang 1 orang
TT4 0 orang 0 orang
TT5 1 orang 0 orang

6. Pelayanan Kesehatan
a) Pelayanan Puskesmas
Sasaran kegiatan puskesmas di Kelurahan Murungsari ditujukan
kepada :
1) Masalah kesehatan ibu dan anak
2) Masalah gizi
3) Keluarga tidak mampu
4) Tindak lanjut kasus
b) Pelayanan Umum
Adapun pelayanan umum di Kelurahan Murungsari ditujukan
kepada semua lapisan masyarakat terutama ibu hamil, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi, balita dan lain-lain.
7. Data Kesehatan Lingkungan Kelurahan Murung Sari
1) Sarana Air Bersih (SAB)
a. SR/PDAM : 390
b. HU/KU/TONG :
c. SPT Tangan :

9
d. SPT Mesin :
e. Sungai (IKK):
f. PDAM/IKK :
2) Jamban/WC
a. Komunal :
b. Leher Angsa : 399
c. Plengsengan:
d. Cemplung:
e. Tempat Sampah (TPS) : 78 buah
f. Lain-lain Ke Sungai :

PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA


DEFINISI
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah Tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga dalam rumah
tangga
Ada 10 Indikator Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok didalam rumah.
Manfaat Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) di Rumah Tangga adalah Setiap
anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit,anak tumbuh
sehat dan cerdas ,produktivitas kerja anggota keluarga meningkat, pengeluaran
biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan
dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/Menkes/SK/X/2004 tentang
StandarPelayanan Minimal (SPM) BidangKesehatanKabupaten/Kota.
StandarPelayanan Minimal PromosiKesehatan yang
merupakanacuanKabupaten/Kota adalahRumahTanggaSehat (65 %).
Kegiatan Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Kelurahan Murung Sari

10
1. Sosialisasi PHBS

Kegiatan Sosialisasi PHBS ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan


masyarakat tentang perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) di rumah
tangga & di lingkungan Desa/kelurahannya serta demi meningkatkan
derajat kesehatan dan kelangsungan hidup dan perilaku masyarakat yang
baik dan benar, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di lingkungannya maka perlu diadakan
kegiatan Sosialisasi PHBS di lingkungan masyarakat secara
berkesinambungan dengan didukung oleh lintas program dan lintas
sektoral.
Kegiatan Sosialisasi PHBS Rumah Tangga di Kelurahan Murung Sari
dilaksanakan 1bulan sekali oleh Promosi Kesehatan Puskesmas Sungai
Karias, Kegiatan dilaksanakan di Posyandu,Posyandu Usila &
Arisan/Yasinan.
2. Pelatihan Kader Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS)

Kegiatan Pelatihan Kader PHBS bertujuan untuk memberikan


pengetahuan masyarakat khususnya kader tentang peran mereka untuk
mensosialisasikan dan menerapkan perilaku Hidup Bersih dan sehat
(PHBS) di rumah tangga di lingkungan Desa/kelurahannya serta untuk
persiapan pelaksanaan Survey PHBS Rumah Tangga

3. Hasil Survey Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) Kelurahan Murung
Sari
Hasil pemetaan yang dilaksanakan pada tahun 2012 yang dilaksanakan
pada rumah tangga di Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan jumlah
sampel 200 Rumah Tangga, Jumlah rumah tangga yang memiliki anak
bayi dan balita adalah 49 rumah, dengan rincian Jumlah rumah yang
memilki balita sebanyak 26 Rumah dan yang memilik bayi sebanyak 23
Rumah. Tahun 2013 yang dilaksanakan pada rumah tangga di Kabupaten
Hulu Sungai Utara dengan jumlah sampel 200 Rumah Tangga, Jumlah
rumah tangga yang memiliki anak bayi dan balita adalah 47 rumah,

11
dengan rincian Jumlah rumah yang memilki balita sebanyak 26 Rumah
dan yang memilik bayi sebanyak 21 Rumah.
Rincian hasil survey PHBS Rumah Tangga Sebagai Berikut:
1. Persalinan di Tolong Tenaga Kesehatan/ Nakes Tahun 2012 dari 49
Total Persalinan sudah 100% di tolong Nakes dan Tahun 2013 dari 47
total persalinan 100% ditolong Nakes.
2. ASI Esklusif, Tahun 2012 dari 23 Bayi sebanyak 16 Bayi mendapatkan
ASI Esklusif (69.56 %) dan Tahun 2013 dari 21 Bayi ada 19 bayi yang
mendapatkan ASI Esklusif (90,47%)
3. Penimbangan Bayi/Balita dari 49 Bayi/Balita sebanyak 47 Bayi/Balita
di Timbang ke Posyandu (95,92%) dan Tahun 2013 sebanyak 47
Bayi/alita sebanyak 43 Bayi/Balita di Timbang ke posyandu (91,49%)
4. Penggunaan Air Bersih, dari 200 rumah tangga pada tahun 2012 sudah
100% rumah tangga menggunakan sarana air bersih dan tahun 2013
dari 200 rumah tangga 100 % menggunakan sarana air bersih.
5. Cuci Tangan dengan air bersih dan sabun, dari 200 rumah tangga
sebanyak 195 rumah tangga cuci tangan dengan air bersih & sabun
(97,50%) dan tahun 2013 dari 200 rumah tangga sebanyak 196 rumah
tangga cuci tangan dengan air bersih & sabun ( 98%)
6. Menggunakan Jamban Sehat dari 200 rumah tangga pada tahun 2012
sudah 100% rumah tangga menggunakan jamban sehat dan tahun 2013
dari 200 rumah tangga 100 % menggunakan sarana air bersih.
7. Memberantas Jentik Nyamuk dari 200 rumah tangga pada tahun 2012
sebanyak 194 rumah tangga (97%) sudah memberantas jentik
nyamuk/PSN dan tahun 2013 dari 200 rumah tangga sebanyak 100 %.
sudah memberantas jentik nyamuk/PSN
8. Makan Sayur dan Buah dari 200 rumah tangga pada tahun 2012
sebanyak 195 rumah tangga (97,50%) sudah mengkonsumsi sayur dan
buah dan tahun 2013 dari 200 rumah tangga sebanyak 100 %
sudah mengkonsumsi sayur dan buah.
9. Aktivitas Fisik dari 200 rumah tangga pada tahun 2012 sudah 100%
rumah tangga melakukan aktivitas fisik dan tahun 2013 dari 200 rumah
tangga 100 % melakukan aktivitas fisik.
10. Tidak Merokok dalam Rumah dari 200 rumah tangga pada tahun 2012
sebanyak 134 rumah tangga (67%) tidak merokok dalam rumah dan

12
tahun 2013 dari 200 rumah tangga sebanyak 138 rumah tangga (69%)
tidak merokok dalam rumah.
Gambaran PHBS Rumah Tangga di Kelurahan Murung Sari dapat dilihat
di tabel 2

Kelurahan Murung Sari


2012 2013
No Indikator
Ya (%) Tdk Ya (%) Tdk
(%) (%)
1 Persalinan Nakes 100 0 100 0
2 ASI Eksklusif 69,56 30,44 90,47 8.51
3 Penimbangan bayi /
balita 95.92 4.08 91.49 8.51
4 Air Bersih 100 0 100 0
5 Cuci Tangan Pakai
Sabun 97.50 2.50 98 2
6 Jamban Sehat 100 0 100 0
7 Memberantas Jentik/
PSN 97 3 100 0
8 Makan buah & Sayur 97.50 2.50 100 0
9 Aktifitas Fisik 100 0 100 0
10 Tidak merokok di
dalam rumah 67 33 69 31

13
Dari tabel dapat dilihat, bahwa ada peningkatan Rumah Tangga ber PHBS di
Kelurahan Murung Sari. Yaitu pada tahun 2012 dan tahun 2013 dari 10 Indikator
yang disurvey ada 9 Indikator yang mengalami peningkatan kecuali indikator
penimbangan bayi/balita ke Posyandu.

14
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAHNYA

A. Permasalahan
Adapun Permasalahan yang dialami dalam Rumah Tangga ber PHBS di
Kelurahan Murung Sari yaitu masih rendahnya kunjungan ibu yang membawa
Bayi/Balita ke Posyandu hal ini disebabkan karena kesibukan orang tua ( Warga
Murung Sari rata-rata bekerja sebagai Pegawai dan Pedagang) dan masih ada ibu
yang tidak memberikan ASI Esklusif kepada bayi nya dengan alas an sibuk
bekerja atau Air Susu tidak lancar/tidak cukup serta masih ada warga yang
merokok didalam rumah.

B. Upaya Pemecahan Masalah


Dalam menghadapi masalah, langkah-langkah yang dapat ditempuh
antara lain :
1. Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral terkait
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membawa
bayi/balita ke Posyandu.
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan
akan pentingnya pemberian ASI Esklusif dan memberikan konseling cara
perawatan Payudara dan Penyimpanan ASI pada ibu hamil.
3. Memberikan Himbauan tentang bahaya rokok bagi kesehatan dan orang
sekitar kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Tokoh Masyarakat dan
Tokoh Agama.

15
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil kerja bidan di Kelurahan Murungsari secara keseluruhan masih
sangat jauh dari yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari pemasalahan dan
hambatan yang dihadapi seperti masih adanya kemaatian bayi dan jumlah
kunjungan K1 dab K4 yang belum mencapai target serta kunjungan bayi dan
balita untuk bertimbang dan imunisasi masih di bawah sasaran.
B. Saran
Untuk meningkatkan mutu pelayanan serta kesejahteraan derajat
kesehatan, penyusun mengajukan bebeapa saran antara lain :
1. Memperbanyak pembinaan dan pelatihan bidan di desa.
2. Membina dan melatih Kader kesehatan di desa.
3. Melakukan pendekatan serta meningkatkan kerjasama antara bidan desa
dengan kader untuk penjaringan ibu hamil baru dan persalinan.
4. Menggerakkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan misalnya mengadakan penyuluhan tentang resiko
tinggi pada masa kehamilan maupun persalinan, penggunaan alat
kontrasepsi atau perencanaan kehamilan dengan baik.
5. Sarana dan prasarana berupa pengadaan rumah dinas atau poskesdes
beserta alat-alat kesehatan yang memadai dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan bidan di desa.
6. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya informasi
kesehatan dan dapat meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan
posyandu atau kegiatan kesehatan lainnya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

16
17

Anda mungkin juga menyukai