Anda di halaman 1dari 23

BAB III

ANALISA SITUASI

A. Profil Puskesmas
1. Visi, Misi
a. Visi
“Puskesmas layanan prima mutu terjamin”
b. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang tepat, cepat, nyaman dan
profesional
2. Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
3. Meningkatkan sumber daya manusianya
2. Tujuan
1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat dan masyarakat
ke pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peran serta
masyarakat dan swasta dalam upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan.
4. Meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
5. Menyiapkan dan menyediakan sumberdaya kesehatan yang memadai.
6. Meningkatkan manajemen dan sistem informasi kesehatan.
7. Menurunkan angka kematian bayi dan ibu.

3. Tata Nilai
“3 R”
Ramah : Dalam melakukan pelayanan ke masyarakat dan sesama
rekankerja dilakukan dengan senyum , sapa, salam dan sopan
Rapi : Berpenampilan baik dan penataan ditempat kerja
Resik : Jaga kebersihan ditempat kerja

4. Motto
“API”
Amanah : dalam menjalankan tugas yang diamanatkan harus
dijalankan dengan baik, jujur dapat
dipertanggungjawabkan kepada diri sendiri dan pimpinan
Profesional : dalam setiap pikiran, perilaku, dan tindkan pada saat
melakukan tugas berdasarkana atas kepandaian,
keahlian, keterampilan, yang dilaksanakan dengan handal
dan sangat bertanggungjawab
Ikhlas : dalam setiap pikiran, perilak dan tindakan pada saat
melaksanakan tugas didasari rasa tanpa mengharap
imbalan dan berfikir positif

5. Data Umum

Lokasi Institusi Puskesmas Sukowono merupakan tempat diadakannya pelayanan


kesehatan bagi masyarakatSukowono yang berada di desa Sukowono,Kecamatan
Sukowono Kabupaten Jember Jawa Timur. menempati lokasi yang srategis yang
mudah di tempuh dengan tranfortasi darat dan terjangkau dengan jarak yang
dekat dengan waktu yang relatif cepat menuju lokasi pelayanan kesehatan yang
di butuhkan oleh masyarakat dan sebagai tempat pembinaan bidang kesehatan
secara menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas Sukowono. Secara umum
Wilayah kerja Puskesmas Sukowonomeliputi 12 Desa yakni Desa Sukowono,
Sukokerto, Mojogemi, Sumberwringin, Sumberwaru, Sukorejo, Baletbaru,
Sukosari, Arjasa, Sumberdanti, Pocangan, Dawuhan Mangli. Seluruh desa dapat
dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4.Jalan utama yang menghubungkan
Kecamatan Sukowono dengan Kota Jember dan Bondowoso dapat dilalui
kendaraan umum jenis mobil dan Truk. Jarak Kecamatan (Puskesmas Sukowono)
dengan kota Jember sekitar 27 KM, sedang dengan kota Bondowoso sekitar 22
KM.Wilayah kerja UPT Puskesmas Sukowono sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso ± 2 Km, Sebelah Barat berbatasan
dengan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso ± 3 Km, Sebelah selatan
berbatasan dengan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember ± 11 Km dan sebelah
timur berbatasan dengan Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember ± 9 Km.
6. Sejarah Singkat Pendirian Puskesmas Sukowono
Sejarah Singkat Puskesmas Sukowono masih menjadi BP (Balai Pengobatan)
dengan Puskesmas Induk di Puskesmas Puger.
Pada tahun 1992 BP (Balai Pengobatan) Sukowono menjadi Puskesmas
Sukowono dengan di Pimpin Kepala Puskesmas dr. Nasim sampai dengan tahun
1995.Puskesmas Sukowono di bangun di atas tanah seluas 2108 m2 dengan luas
bangunan 748 m2.Pada tahun 1994 tanah tersebut menjadi hak pakai Puskesmas
Sukowono sampai dengan sekarang.
Sejarah Kepemimpinan Puskesmas Sukowono

1. dr. Nasim ( Tahun 1992 - 1995 )

2. dr. Aris Tri DJoko (Tahun 1995 – 1999)

3. dr.Agus Setiabudi ( Tahun 1999 - 2001 )

4. dr. Yayak ( Tahun 2001 - 2003 )

5. dr. Joko Purnomo ( Tahun 2003 - 2009 )

6. dr. Hendro ( Tahun 2009 - 2010 )

7. dr.Andy Maulana ( Tahun 2010 – sekarang )

7. Kondisi Umum Puskesmas Sukowono


a. Kondisi Umum
Luas Bangunan : 2183 m²
Luas Tanah : 2524 m²
Mulai dibangun : Tahun 1976
Mulai digunakan: Tahun 1976
b. Sumber Daya Manusia
1) Pegawai Negeri Sipil : 25 orang
Dokter Umum : 1 orang
Dokter Gigi : 1 orang
Perawat : 5 orang
Bidan : 10 orang
Gizi : 0 orang
Analis : 0 orang
Sanitarian : 1 orang
Sopir : 0 orang
Tenaga Umum : 6 orang
Asisten Apoteker : 1 orang
2) Pegawai TidakTetap (PTT) : 9 orang
Bidan : 5 orang
Perawat : 4 orang
3) Pegawai Honorer : 39 orang
Perawat : 8 orang
Bidan : 7 orang
Tenaga Umum : 19 orang
Pet. Kebersihan : 2 orang
Ass. Apoteker : orang
Ass. Laboratorium : 1 orang
Sanitarian : orang
Sopir : 2 orang

8. Kondisi Demografi dan Geografis


Jumlah penduduk : 56448orang
Luas Wilayah : 43,55 km2
Wilayah dataran rendah : 56 %
Wilayah dataran tinggi : 44 %
Jumlah desa / kelurahan : 12 desa
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 12 desa
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 12 desa
Yang tidak dapat dijangkau roda 4 dan 2 : tidak ada

Batas wilayah Puskesmas Sukowono :


Sebelah Utara : Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso
Sebelah Timur : Kecamatan Sumber Jambe kabupaten Jember
Sebelah Selatan : Kecamatan Kalisat kabupaten Jember
Sebelah Barat : Kecamatan Maesan kabupaten Bondowoso

9. Produk Puskesmas Sukowono


Produk yang dihasilkan oleh Puskesmas Sukowono meliputi :
Jasa layanan kesehatan mencakup:
a. Usaha Kesehatan Perorangan
Loket
Pengobatan Umum
Pengobatan Kusta./TB Paru.
Pelayanan KIA dan KB.
Pelayanan Imunisasi.
Pengobatan Gigi dan Mulut.
Pelayanan Kefarmasian.
Pelayanan Laboratorium.
Pelayanan Gawat Darurat (UGD).
Pelayanan Rawat Inap.
Pelayanan IVA.
Poli Konsultasi (Gizi,Sanitasi,PKPR).
Poli P2M.
Upaya Kesehatan Rujukan:Pemeriksaan kesehatan Haji.
Pelayanan Ambulan.
Puskesmas Keliling.
Puskesmas Pembantu.
Pondok Kesehatan Desa(PONKESDES)
b. Usaha Kesehatan Masyarakat :

Upaya Esensial:
Upaya KIA/KB.
Upaya GIZI.
Upaya Kesehatan Lingkungan.
Upaya Promkes.
Upaya Perkesmas.
Upaya Pengembangan:
Upaya Imunisasi
Upaya UKS.
Upaya UKK.
Upaya Lansia.
Upaya Kesehatan Matra.
Upaya Kesehatan Indera.
Upaya UKGS.
Upaya PTM.
Upaya Surveilans.
Upaya Kesehatan Jiwa.
Upaya Batra.
Upaya Kesehatan OR.
Upaya Pengembangan IVA.
c. Program-program UKM Esensial Puskesmas Sukowono
No. Nama Program Layanan Terkait
P2M
1. Kunjungan Kontak Serumah TB 1. Perawat
2. Sosialisasi dan Penyukuhan TB 2. Pasien
3. Penanganan Pneumoni, Diare, DB (fogging), 3. Keluarga pasien
Malaria dan AFP 4. Masyarakat Sekitar
4. Penjaringan Suspect TB oleh Kader
5. Pemberian Obat Cacing (Kecacingan)
6. Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
Surveilans
1. Verifikasi Rumor Masalah Kesehatan
2. Penyelidikan Epidemiologi 24 jam
3. Penanganan KLB
Imunisasi
1. Validasi Data
2. Advokasi/Sosialisasi Lokarya dengan LP dan
LS
3. Imunisasi Rutin
4. Kunjungan Rumah BLF
5. Bias
6. Pengambilan Vaksin
PROMKES
1. Survey Mawas Diri (SMD)
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
3. Penyuluhan Kesehatan Kelompok Massal
4. Posyandu
5. Cuci Tangan, Sikat Gigi bersama-sama
KB
1. Penyuluhan, Orientasi Sosialisasi, Kesehatan
Reproduksi
2. Pelayanan Aksepsor KB baru
PTM
1. POSBINDU Program Promkes, Lintas Sektor
2. PROLANIS (kepala desa, kader)Program gizi
GIZI
1. Pemantauan Status Gizi Balita Kader, Bidan Desa, Koordinator Gizi
2. Pemantauan Status Gizi Bumil Kader, Bidan Desa, Koordinator Gizi
3. PMT Pemulihan Kader, Bidan, Koordinator Gizi,
Lintas Program, Lintas Sektor
4. PMT Penyuluhan Kader, Bidan Desa
5. Pemetaan Kadarzi Koordinator Gizi, Bidan Desa, Kader
Posyandu
6. Monitoring Garam Bidan Desa, Guru Kelas SD/MI
7. Kp ASI Bidan Desa, Koordinator Gizi
8. Pemberian Vitamin A
9. Operasi Timbang Poli Gizi, Posyandu Balita
10. Pelacakan Gizi Buruk Bidan Desa, Petugas Gizi, Dokter
Puskesmas, Kader Posyandu
11. Keluarga Peduli ASI (GALI ASI) 1. Dokter Puskesmas
2. Koordinator Gizi (Konselor ASI)
3. PJ Hatra
4. Kepala Desa
5. Ketua TP PKK Desa
6. Kader
KIA
1. Kelas Ibu Hamil Program KIA, KB, Gizi, Gigi
2. Kelas Ibu Balita Program KIA, KB, Gizi, Gigi, P2,
Lintas sektor
3. Pembinaan Dukun 1. Program KIA, KB
2. Program PROMKES
4. Kunjungan Rumah Bumil Risti 1. KIA, KB
2. Gizi
3. PROMKES
5. Kunjungan Rumah Neonatal Risti 1. KIA, KB
2. Gizi
PROMKES
6. ANC di Posyandu 1. Program KIA
2. Program Gizi
3. Program Imunisasi
4. Laboratorium
7. Penjaringan K1 Murni 1. Kader
2. Posyandu
3. Kades
4. TP PKK
5. Camat
6. Pustu
7. Polindes
8. BPM
9. Lintas Program (PROMKES,
Gizi, Laboratorium)
10. KUA

10. Jejaring Puskesmas Sukowono


Jumlah Jejaring PuskesmasSukowono Tahun 2016
JUMLAH JEJARING
NO NAMA PUSKESMAS
DESA
PUSTU POLINDES POSKESDES PONKESDES POSYANDU
SIAGA
1 SUKOWONO 4 7 0 4 76 12
11. Data kependudukan
1) Jumlah penduduk seluruhnya : 60.139orang
a) Laki-laki : 29.343orang
b) Perempuan : 30.796orang

2) Piramida penduduk
Jumlah penduduk
No Desa KK
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Sukowono 5.773 5.966 11.739 3,365
2 Sukokerto 1.906 1.968 3.875 1,256
3 Mojogemi 1.225 1.267 2.492 902
4 Sbr.Wringin 3.322 3.430 6.752 1,665
5 Sbr.Waru 2.319 2.397 4.716 1,632
6 Sukorejo 2.136 2.207 4.343 1,510
7 Baletbaru 3.043 3.143 6.186 1,660
8 Sukosari 3.484 3.602 7.086 1,990
9 Arjasa 1.662 1.714 3.376 1,117
10 Sbr.Danti 2.138 2.209 4.347 1,499
11 Pocangan 1.275 1.316 2.591 909
12 Dwh.Mangli 1.785 1.858 3.643 1,212
Jumlah 29.343 30.796 60.139 18.717

3) Pendidikan
Jumlah sekolah
NO DESA TK SD/MI SLTP/MTS SLTA/ PONPES
MA/SMK

1 Sukowono 7 4 1/1 -/-/1 2

2 Sukokerto 1 2 0

3 Mojogemi 1 2/1 1

4 Sbr. Wringin 1 2 1/1 4

5 Sbr. Waru 2 2 0

6 Sukorejo 4 3 1 3

7 Baletbaru 4 3 1 -/1 4

8 Sukosari 3 5/1 2
9 Arjasa 3 2/1 4

10 Sbr.Danti 1 2 0

11 Pocangan 2 1/1 1 0

12 Dwh.Mangli 0 2 0

JUMLAH 296 29/4 3/1 1/1 20

Jumlah Murid
TK : 1.497 anak
SD/MI : 286/2711 anak
SLTP/MTs : 1174/1193 anak
SMU/MA : 503/563/213 anak
Akademi : 0 anak
Perguruan Tinggi : 0 anak
Pondok Pesantren : anak

12. Data Khusus


a. Derajat kesehatan
Jumlah kematian Ibu : 1 orang
Jumlah kematian Perinatal : 13 orang
Jumlahkematian Neonatal : 12 orang
Jumlah lahir mati : 11 bayi
Jumlah lahir hidup : 850 bayi
Jumlah kematian bayi :25 bayi
Jumlah kematian Balita :2 anak
b. Peran Serta Masyarakat
Jumlah Dukun Bayi : 44 orang
Jumlah Kader Kesehatan : 380 orang
Jumlah Kader Tiwisada : - orang
Jumlah Guru UKS : - orang
Jumlah Kader Saka Bhakti Husada : - orang
Jumlah Santri Husada : - orang
Jumlah Kader Usila : 26 orang
Jumlah Kelompok Usia Lanjut : 13 kelompok
Jumlah Kelompok Batra : - kelompok
Jumlah Posyandu : 76 buah
Jumlah Panti Asuhan : - buah
Jumlah Panti Wreda : - buah
Jumlah Posyandu Lansia : 13 buah
Jumlah POD : - buah
Jumlah Desa Siaga : 12 buah
c. Data Morbiditas
Jumlah 9 Penyakit Terbesar (data desember 2017) :
1) Lain-lain : 284 jiwa
2) Persendian : 249 jiwa
3) Hipertensi : 207 jiwa
4) Pencernaan : 101 jiwa
5) Pernapasan : 57 jiwa
6) Kulit : 40 jiwa
7) Chepalgia : 23 jiwa
8) Gilut : 4 jiwa
9) Mata : 1 jiwa
Capaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Sukowono Tahun 2017
LAPORAN PERBANDINGAN 6 PROGRAM POKOK PUSKESMAS SUKOWONO
BULAN JANUARI-MARET

No Jumlah Komulatif
Indikator Target Kesenjangan
. Januari Februari Maret
GIZI
1. Datang/Sasaran 91% 100% 85%
2. 80% Target
Naik/Sasaran 53% 56% kurang 27%
3. 2xTidak <15%
Naik/Datang 11,3% 11,2%
4. Berat badan di <5%
garis
merah/datang 1,68% 1,85%
5. Berat badan di <10%
bawah garis
kuning/datang 9,73% 9,73%
6. Vit A 2 Bufas 7,01 7,8% 15% 15%
7. Fe1 Bumil 8,76% 8,97% 17,7% 15%
8. Fe2 Bumil 8,22% 8,32% 16,5% 15%
9. Fe3 Bumil 8% 7,24% 15,24% 14% Fe3 bumil
10. Bumil KEK 1.19% 2,16% 2,16% <10% Bumil KEK
11. Asi Eksklusif 6,27% 6,38% 12,65% 14% Asi Eksklusif
Permasalahan pelaksanaan program gizi:
1. Naik/sasaran tidak mencapai target
2. Pola asuh yang kurang tepat
3. Balita sering sakit
4. Kurangnya penyuluhan di meja IV oleh kader
5. Kurang pengetahuan tentang pentingnya ASI eksklusif
6. Kurangnya motivasi dari keluarga untuk menyusui secara eksklusif
Solusi permasalahan pelaksanaan program gizi:
1. Meningkatkan penyuluhan/memaksimalkan penuluhan di posyandu
2. Penyuluhan terntang ASI eksklusif di meja IV dan pada waktu ANC dan PNC
3. Pendekatan dari konseling pada keluarga (suami,ibu,mertua) pada saat kunjungan
PNC.
Jumlah Komulatif
No Indikator Januar Februar Mare Target Kesenjangan
i i t
KB
1. KB baru 75 112 187 160
2. 70% PA >17,1%
karena PUS
supas lebih
Peserta KB rendah dari PUS
aktif 8278 78 8356 riil
3. Peserta aktif di 80%
bina 621 621 1242
4. 2,1% PA yang
mengalami ES
<0,1% dari
Efek samping 92 77 169 target
5. Metode MKJP masih
kontrasepsi banyak di
jangka impian
panjang 27 49 76
6. <10% Peserta DO
karena IH
medis,
menopause,
Peserta DO 85 34 119 pindah
7. 3,5% Komplikasi
aseptor suntik
Peserta dg karena darah
komplikasi 3 3 meningkat
8. KB pasca salin 15 32 47 52 Peserta KB baru
banyak yang
ikut setelah
selesai masa
nifas
9. 20 PUS 4T masih
banyak yang
belum menjadi
PUS 4T 3 10 13 peserta KB
10. Ibu hamil 140
PITC 120 84 204
Permasalahan pelaksanaan program KB:
1. PA lebih 17,1%
2. PUS supas lebih rendah dari PUS riil
3. KB pasca salin masih rendah
4. PUS menjadi peserta kb setelah selesai masa nifas
5. Peserta DO masih tinggi
6. PUS 4T masih banyak yang belum KB
Solusi permasalahan pelaksanaan program KB:
1. Sosialisasi KB pasca placenta dan masa nifas kepada bumil setiap ANC dan
motivasi waktu bersalin
2. Diharapkan setelah bersalin segera untuk KB lagi
3. Sosialisasi dan KIE pemakaian Alkon pada masa nifas dan KB pasca plasenta.
Jumlah Komulatif
No Indikator Januar Februar Mare Target Kesenjangan
i i t
KIA
1. K1 83 87 76 246 231,3 1,85
2. K1 Murni 59 61 51 112 231,3 -12,77
3. K4 56 50 46 152 231,3 -7,10
4. Persalinan 221,0 0,80
Tenaga
Kesehatan 73 73 69 215
5. Ibu Hamil 46,3 -16,50
Risiko Tinggi
Masyarakat 12 9 10 32
6. Ibu Hamil 46,3 -10,50
Risiko Tinggi
Tenaga
Kesehatan 34 24 30 88
7. Komp 46,3 30,80
Kebidanan 32 35 27 94
8. Ibu Nifas 64 67 69 200 221,0 -1,15
9. KN Murni 69 70 63 202 203,8 -1,00
10. KN Lengkap 67 64 61 192 31,5 -1,95
11. Komplikasi 201,8 9,33
Neonatus 14 13 10 37
12 Kunjungan 24,3 -6,25
Bayi 41 44 58 151
13. Kunjungan 845,3 -2,10
Balita 279 249 326 854
14. Kunjungan 220,3 0,20
Anak Pra
Sekolah 230 62 63 198

Permasalah pelaksanaan program KIA:


1. K1 murni tidak mencapai target
2. K1 akses disebabkan oleh malu, mitos, pindahan
3. Kader kurang menguasai wilayah kerja
4. Kader kurang memahami skrining awal bumil risti
5. Target supas yang tinggi

Solusi permasalahan pelaksanaan program KIA:


1. Sosialisasi pentingnya anc sejak dini, dipertemuan kader, pkk, rakor.
2. Kelas ibu hamil didesa sukowono, sumberwringin, baletbaru
3. Pendataan k1 murni oleh kader atau bidan
4. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan masyarakat
5. Meningkatkan pengetahuan pada kader tentang skrining bumil risti
6. Meningkatkan pemantauan bumil risti oleh kader
7. Kunjungan posyandu
8. Kunjungan rumah bagi sasaran yang tidak datang posyandu
9. Kelas balita

Jumlah Komulatif
No Indikator Januar Februar Mare Target Kesenjangan
i i t
P2M
1. Penemuan 365 -90
suspek TB 16 7 12 35
2. Penemuan 37 -78
kasus BTA+ 2 3 3 8
3. Penemuan 4 -100
kasus kusta
baru
4. Penemuan 5 8 5 21 69 -70
kasus
pneumonia
balita
5. Penemuan
kasus DB
6. Penemuan
kasus diare 109 115
7. Pemeriksaan 78
PITC 120 84 71 275
8. Penyuluhan
kelompok 50 114 164
9. Pendampinga 2
n ODHA 1 9 1 11
10. Mengantar 2
ODHA ke
RS 1 1
11. Pemulasaran
ODHA

Permasalahan pelaksanaan program P2M:


1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB dan kusta
2. Kurangnya promosi tentang TB dan Kusta
3. Kurangnya penjaringan suspek TB dan kusta
4. Kurangnya penjaringan penemuan kasus pneumoni
5. Pelatihan pemulasaran jenazah ODHA terbentur dengan jadwal lain
6. Penyuluhan anak SMA dan SMP kelas 3 menunggu tahun ajaran baru
7. ODHA meninggal sebelum dirujuk ke RS

Solusi permasalahan pelaksanaan program P2M:


1. Penyuluhan TB dan Kusta dalam dan luar gedung
2. Pemberian fi untuk kader dan suspek
3. Kunjungan kontak serumah TB BTA (+) dan Kusta
4. Sosialisasi pneumoni pada paramedis
5. Penjadwalan ulang pelatihan pemulasaran jenazah ODHA
6. Penyuluhan terhadap anak SMA dan SMP kelas 3
7. ODHA segera dirujuk ke RS jika profilaksis 2 minggu sudah selesai

Jumlah Komulatif
No Indikator Januar Februar Mare Target Kesenjangan
i i t
Promosi Kesehatan
1. Pengembanga 1
n Desa Siaga 0 0 0 0
2. Pemberdayaan 3 Belum
Masyarakat dilaksanakan
Dalam PHBS
ds Balet baru
jml KK 1948 0 0 0 0
3. Intervensi 218 Di
Penyuluhan laksanakan
Pemberdayaan Tribulan I
Masyarakat akhir
Dalam Phbs 0 0 0 0
4. Penyuluhan 6
Kesehatan
Kelompok
dalam gedung 2 6 2 8
5. Penyuluhan 46
Kesehatan
Masal luar
gedung 4 3 7
6. Pengembanga
n Upaya
Kesehatan
Bersumberday
a Masyarakat (
UKBM ) :

80%
a. Posyandu 0 0 0 PURI
b. Polindes/ 40%
ponkesdes 0 0 0 PURI
20%
c. Ponkestre PONPE
n 0 0 0 S
d. Posyandu
Lansia

e. Posbindu
7. 3X/ Belum
Musyawarah TAHU dilaksanakan
Masyarakar N/
Desa ( MMD ) 0 0 0 DESA
8. Survey 4 Desa Balet
Pendataan DESA Baru
Keluarga 1948
Sehat ( KS ) 0 KK 1948 KK
9. CITA 1
SIMAMA 0 1 1

Permasalahan pelaksanaan program promosi kesehatan:


1. Survey PHBS masih bersamaan dengan pelaksanaan Survey Keluarga Sehat
2. MMD menyesuaikan dengan jadwal survey PHBS
3. Petugas terbatas dengan kegiatan
4. Kader masih belum siap

Solusi permasalahan pelaksanaan programpromosi kesehatan:


1. Menjadwal kegiatan PHBS
2. Menjadwal kegiatan MMD
3. Melakasanakan kegiatan Survey PHBS oleh Kader
4. Melaksanakan kegiatan MMD

Jumlah Komulatif
No Indikator Januari Februar Mare Target Kesenjangan
i t
Kesehatan Lingkungan
1. 6 Masih sangat
kurang/
rendah
kepemilikan
Pemeriksaan jamban
TPM 2 2 1 5 sehatnya
2. Pemeriksaan 8
TTU 4 4 4 8
3. Pemeriksaan 1941
Rumah dan
Sanitasi yang
memenuhi
syarat (MS) 97 97 125 222
4. Inspeksi sanitasi 783
sarana air bersih 125 125 125 125
5. Pemeriksaan 237
sampel air
bersih 0 0 0 0
6. 1 Kesepakatan
Pemeriksaan pemeriksaan
sampel air depot tiap 6 bulan
air minum 0 0 0 0 sekali
7. Klinik sanitasi 10 10 10 10 2% dr
luar dan dalam total
gedung
kunjun
gan
8. Pemicuan 2
STMB 0 0 2 2
9. 2 Arisan pada
saat
pencairan
Arisan jamban honor kader
sehat 0 0 0 0 posyandu

Permasalahan pelaksanaan program kesehatan lingkungan:


1. Petugas merangkap dan desa belum siap
2. Sebagian rumah tidak ada yang punya jamban keluarga sehingga masih sangat rendah
rumah yang memenuhi syarat kesehatan

Solusi permasalahan pelaksanaan program kesehatan lingkungan:


1. Koordinasi dan konsulatasi serta membuat tencana kegiatan
2. Mengadakan Arisan jamban sehat pada kader posyandu dan juga masyarakat

Jumlah Komulatif
No Indikator Januar Februar Mare Target Kesenjangan
i i t
Surveilans
1. Laporan STP 3 3
(Surveilans
Terpadu
Penyakit)yan
g tepat waktu 1 2 1 3
2. Kelengkapan 3 3
Laporan STP
(Surveilans
Terpadu
Penyakit) 1 2 1 3
3. Laporan C1 3 3
(Campak)
yang tepat
waktu 1 2 1 3
4. Kelengkapan 2 2
Laporan C1
(Campak) 1 2 1 3
5. Laporan 12 12
EWARS
yang tepat
waktu 4 8 12 12
6. Kelengkapan 12 12
laporan
EWARS 4 8 12 12
7. Laporan 3 3
LAFTNC
yang tepat
waktu 1 2 1 3
8. Kelengkapan 3 3
laporan
LAFTNC 1 2 1 3
9. Laporan 2
PTM yang
tepat waktu 1 2 2
10. Kelengkapan 2
laporan PTM 1 2 2
11. Grafik 0,8
penyakit
potensial
wabah 0 0 0
12 Laporan 3 3
KIPI Zero
reporting
yang tepat
waktu 1 2 1 3
13. Kelengkapan 3 3
Laporan
KIPI Zero
reporting 1 2 1 3
14. Desa/ 3 3
kelurahan
yang
mengalami
KLB
ditanggulang
i >24 jam 0 0 1 3

Permasalahan pelaksanaan program survailans:


1. Belum melaksanaan sop pelaporan dengan baik
2. Ketidak patuhan petugas

Solusi permasalahan pelaksanaan program survailans:


1. Melakukan pertemuan jejaring dan jaringan
2. Berkoordinasi dengan penanggung jawab jejaring dan jaring puskesmas
Imunisasi Ori Difteri
No Desa Pencapaian Target Kesenjangan
1. Sumber Danti 100% 95%
2. Arjasa 99,77%
3. Sukosari 96,04%
4. Sukorejo 95,40%
5. Sumber Wringin 95,25%
6. Sumber Waru 94,24% 0,76%
7. Sukowono 93,11% 1,89%
8. Sukokerto 93% 2%
9. Pocangan 92,1% 2,9%
10. Balet Baru 90,95% 4,05%
11. Dawuhan Mangli 90,9% 4,1%
12. Mojogemi 90,19% 4,81%

Permasalahan pelaksanaan program imunisasi:


1. Banyak sasaran yang sakit saat pelaksanaan ori difteri
2. Adanya sasaran yang hail trimester I
3. Sasaran siswa sekolah dan pondok pesantren pergi pulang dan bersembunyi saat
pelaksanaan ori difteri
Solusi permasalahan pelaksaan program imunisasi:
1. Melakukan sweeping kembali sampai target tercapai
2. Melakukan imunisasi ori difteri saat trimester II
3. Berkoordinasi dengan orang tua dan pihak sekolah terkait penertiban anak didik di
sekolah
Jumlah Komulatif
No Indikator Januari Februar Maret Target Kesenjangan
i
PTM
1. Dilakukan 0
pengukuran
tekanan
darah 27.543 27.543 27.543 5
2. Terdiagnosa 0
hipertensi/tek
anan darah
tinggi 239 471 215 8
3. Dilakukan 0
pemeriksaan
Obesitas 332 332 332 222
4. Terdiagnosa 0
Obesitas 0 0 0 125
5. Dilakukan 0
pemeriksaan
DM 915 915 915 0
6. Terdiagnosa 0
DM 60 55 143 0
Permasalahan pelaksanaan program PTM:
1. Penemuan penyakit kronis masih sedikit
2. Ketidaktahuan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan bagi penderita penyakit
kronis
Solusi permasalahan pelaksaan program imunisasi:
1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit kronis
2. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan di daerah untuk mendeteksi penyakit kronis
di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai