Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
beserta hidayahNya, sehingga kami dapat dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
tahunan pragram penyakit filariasis dari bulan januari s/d desember 2013 di puskesmas.

Penyusunan POA filariasis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan menjadi
acuan bagi petugas kesehatan di puskesmas kwanyar dalam membina kesehatan di
masyarakat.

Dengan terselesainya POA ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada

1. Dr. Pulan Imbhara, selaku Kepada Puskesmas Kwanyar


2. Dr. Amir Fahad Muhajir selaku ketua PSD puskesmas Kwanyar
3. Ibu Sulasmi, S.sos selaku Ka.Subag TU, Puskesmas Kwanyar
4. Teman teman staf di puskesmas kwanyar dan teman teman sejawat di PUSTU
POLINDES yang telah memberi semangat dan motifasi dalam penyusunan
laporan bulanan januari s/d desember 2013 ini.

Namun kami selaku penulis masih belum merasa sempurna dan banyak kekurangan
dalam penyusunan POA Filariasis ini, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk kesempurnaan dalam pembuatan laporan-laporan berikutnya.

Kwanyar. 2 Desember 2013


Programer Filariasis

Agus Wahyudi SKM


BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan pembangunan kesehatan menuju indonesia sehat 2013 adalah meningkatkan


kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan dengan
pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. (DepKes RI 1992).
Dalam mewujutkan tujuan pembangunan tersebut pemerintah mengupayakan melalui
pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS), sebagaimana sesuai dengan fungsi
PUSKESMAS sebagai pusat penggersk pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat ketiga fungsi PUSKESMAS tersebut yang mengacu pada
penilaian pencapaian hasil cakupan (out put) serta mutu pelayana (out come) dari kegiatan-
kegiatan pokok PUSKESMAS yang telah di tetapkan dan kegiatan pembangunan inovatif
untuk mewujudkan visi “INDONESIA SEHAT 2017” PUSKESMAS mungkin dapat upaya
kesehatan inovasi (program pengembangan inofatif) salah satu adalah upaya penanggulangan
penyakit Filariasis yang telah dilaksanakan oleh PUSKESMAS Kwanyar.
Filariasis atau lebih di kenal dengan dengan kaki gajah merupakan penyakit
yang di sebabkan oleh cacing dan serangga. Kwanyar merupakan daerah dijawa timur yang
bukan daerah endemis terjangkitnya penyakit filariasis.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umun

Meniadakan kasus filariasis di kecamatan kwanyar

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Masyarakat mengerti tentang penyakit filariasis
b. Masyarakat melaksanakan pola hidup sehat
c. Masyarakat mengerti cara pencegahan filariasis
d. Masyarakat bisa mengenali gejala awal filariasis
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 DATA DEMOGRAFI


2.1.1 Data Umum
Terdiri dari :
2.1.1.1 Data Wilayah
1. Luas Wilayah + 4.778.750
2. Jumlah Desa : 16 Desa
3. Batas Wilayah :
a. Barat : Kec. Labang
b. Timur : Kec. Modung
c. Utara : Kec. Tanah Merah
d. Selatan : Selat Madura
2.1.1.2 Data Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah kecamatan Kwanyar pada tahun 2013
sebanyak 45784 jiwa

2.1.2 Data Khusus


2.1.2.1 Keterangan
1. Tenaga Medis
Dokter gigi : 2 orang
Dokter Umum : 3 orang
Perawat : 24 orang
Perawat gigi :
Bidan : 27 orang
2. analisa kesehatan : 1 orang
3. Tenaga Non Medis : 23 orang
2.2 Sasaran
Sasaran untuk POA tahun 2014 disemua penduduk desa yang ada di kecamatan kwanyar,
baik penderita maupun yang sehat.
2.3 Keadaan Saat Ini
No. Desa Jan Feb Mer Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlh
1. Tebul
2. Kwanyar Barat
3. Pesanggrahan
4. Karang Anyar
5. Batah Barat
6. Batah Timur

NIHIL
7. Duwek Buter
8. Pandanan
9. Karang Entang
10. Janteh
11. Dlemer
12. Ketetang
13. Morombuh
14. Sumur Kuning
15. Paoran
16. Gunung Sereng
17. Luar Kecamatan
Jumlah
Kurang pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat dan tentang pola
2.4 Identifikasi Masalah

Faktor ekonomi, Sosial Budaya Masyarakat

Kurang Kurangnya
Pengetahuan Cakupan proporsi
Masyarakat Program upaya
Tentang Hidup Penemuan Kasus
Sehat filariasis

Sarana Kesehatan Lingkungan, nakes proaktif dimasyarakat

2.5 Prioritas Masalah

 Kurangnya pengetahuan petugas tentang penyakit filariasis.


 Belum adanya pemeriksaan kepada pasien yang di curigai filariasis.
 Kurang kerjasama dengan pustu, polindes terhadap kesehatan lingkungan masyarakat
hidup sehat dan tentang pentingnya masalah kesehatan.

2.6 Pemecahan masalah


 Mengadakan pelatihan tentang penyakit filariasis terhadap petugas
 Melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan bekerjasama dengan petugas laboratorium
 Menjalin kerjasama dengan pustu, polindes terhadap kesehatan lingkungan
masyarakat
 Memberikan penyuluhan kemasyarakatan tentang hidup sehat dan tentang pentingnya
masalah kesehatan.
BAB III
PELAKSANAAN
3.1 Format Rencana Kegiatan

Tabel 33 Rencana kegiatan dan biaya dalam 1 tahun

No Kegiatan Rincian Sasaran Volume Harga Total


Kegiatan Kegiatan Satuan
1 Di Luar Gedung Mengadakan Masyarakat Sewaktu – Transport 50.000
Pemantauan Waktu 50.000 (setiap kali
Lingkungan (setiap kali jalan)
Dan faktor jalan)
Resiko yang
Bekerjasama
Dengan pihak
Desa

Mengikuti Petugas Bila ada


Pelatihan Kesehatan Pelatihan
Tentang Program
Filariasis Filariasis
Dari
dinkes
Maupun
Dari pusat

2 Di dalam Mengadakan Pasien Setiap hari


gedung kerjasama rawat inap kerja
dengan dokter maupun
puskesmas rawat inap

Mengadakan Masyarakat
kerjasama
dengan pustu
polindes
3.2 Format Pelaksana

Tabel 3.4 rencana kegiatan

No Bulan Jadwal Kegiatan


 Pementauan lingkungan
1. Januari  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
2. Februari  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
3. Maret  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
4. April  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
5. Mei  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
6. Juni  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
7. Juli  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
8. Agustus  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
9. September  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
10. Oktober  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
11. November  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
 Pementauan lingkungan
12. Desember  Pelaksanaan laboratorium
 Penyuluhan
BAB IV
USULAN KEBIJAKAN TAHUN 2013

1. Diadakan pelatihan bagi pemegang program filariasis


2. Adanya pembiayaan untuk penyelidikan epidomiologi
3. Peran aktifnya programer, dokter, serta pustu, polindes, dalam kasus filariasis
4. Ditambahkannya petugas dalam penyelidikan epidomiologi
5. Lebih aktif mengadakan refresing ilmu dengan dokter

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
 Belum adanya kasus filariasis di Kecamatan Kwanyar
 Kurang aktifnya petugas mengadakan penyuluhan
 Masih kurangnya kerjasama dengan dokter, dan pustu, polindes
 Kurang aktifnya petugas dalam melibatkan kader dan ketua desa siaga

Harapan
Perlu ditingkatkan kerjasama dengan petugas kesehatan lain dan ditingkatkannya
kegiatan promotif ke setiap desa lebih menjalin kerjasama dengan pihak desa dalam kegiatan
pementauan lingkungan dan faktor resiko.

Anda mungkin juga menyukai