PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TB
b. Memutus mata rantai penularan TBC
c. Mengurangi jumlah pasien TB
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita
yang ditemukan dan diobati.
b. Tercapainya angka penemuan penderita TB.
c. Mengurangi atau mencegah penderita MDR.
C. STRATEGI
1. Penemuan suspek TB
2. Pengobatan pasien TB
D. MOTO
MISI :
Kondisi Geografis
1) Data
a. Data Umum
1) Data Sumber Daya
Dokter Umum : 3 orang
Dokter Gigi : 1 orang
Bidan : 28 orang ( 5 PNS, 8 Magang, 15 di Desa )
Perawat : 21 orang ( 8 PNS, 13 Magang )
Perawat Gigi : 2 orang
Sanitarian : 2 orang
Korim : 1 orang
Analis Laborat : 3 orang
Tata Usaha : 6 orang
Asisten Apoteker : 1 orang
Petugas Gizi : 3 orang
Promosi Kesehatan : 1 orang
Petugas Kebersihan : 4 orang
2) Data Peran Serta Masyarakat
Jumlah pustu :4
Jumlah Ponkesdes :2
Jumlah Polindes :4
Jumlah Posyandu : 61 pos balita, 19 pos Lansia, 4 Posbindu
Pengobatan Tradisional :
a. Kelompok Asman : 1 kelompok
b. Hatra : 12 org
4) Data Sekolah
Fasilitas Pendidikan / Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas
Banyuanyar sebagai berikut :
TK : 32
SD / MI : 43
SLTP/MTs : 14
SLTA/SMK/MA : 11
b. Data Khusus
KONDISI SARANA
NO JENIS SARANA JUMLAH
BAIK RUSAK
2. Kartu Tb 01 1 bendel -
3. Kartu Tb 02 1 bendel
ANALISA PERMASALAHAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH
B. Berdasarkan hasil pencapaian program TB Paru tahun 2016 , maka
permasalahan di Program TB Paru adalah sebagai berikut :
C. PRIORITAS MASALAH
Dari beberapa masalah yang ada dalam pencapaian kegiatan selama
tahun 2016, kami akan menetapkan prioritas masalah berdasarkan metode
USG (Urgency, Seriousnes, Growth). Hasil penentuan Prioritas Masalah sbb:
Total Rangkin
No. MASALAH U S G
Skor g
Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah Program TB Paru
Puskesmas Banyuanyar 2016 adalah sebagai berikut :
1. Capaian penemuan penderita TB Paru positif baru di wilayah kerja
Puskesmas Banyuanyar pada tahun 2016 sebanyak 112 ( 42.5 % ) dari
target 263.
2. Capaian kesembuhan penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas
Banyuanyar pada tahun 2016 sebanyak 39 ( 14.8 % ) dari target 263.
3. Capaian konversi penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas
Banyuanyar pada tahun 2016 sebanyak 0 ( % ) dari target 263.
Penemuan penderita
TB baru Positif
masih rendah
Membantu pencarian
Untuk mensosialisasikan
Lingkungan yang suspeck
pada masyarakat
kurang mendukung
Pembentukan Kader TB
Ada beberapa daerah Koordinasi Lintas Program dan
yang aksesnya jauh Lintas sektor
ENVIRONTMENT METHODE
Setelah masalah prioritas terpilih, maka tahap selanjutnya perlu dicari alternative pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan
metode CARL :
SKOR Hasil
Cx Rangking
Masalah Penyebab masalah Pemecahan Masalah Ax
C A R L
Rx
L
1. Kurangnya Penemuan penderita TB 1. Kurangnya kunjungan rumah 1. Pengambilan specimen TB dengan 5 5 5 5 625 I
Paru baru di wilayah kerja Puskesmas dan pencarian suspek Active Case Finding
2. Kurangnya koordinasi lintas
Banyuanyar pada th 2016 dari target 2. Sosialisasi lintas program dengan 2 3 4 3 72 IV
program dan lintas sektor
263 hasil capaian 112 = 42.5 % 3. Kurangnya ketersediaan lintas sektor
petugas / kader TB 3. Mengajukan dana pembentukan 3 3 2 2 36 V
4. Kurangnya kesadaran
kader TB
masyarakat tentang TB Paru
5. Kurangnya dukungan dana 4. KIE pada Masyarakat dengan 2 4 3 4 96 III
untuk kunjungan rumah penyuluhan
5. Melakukan kunjungan rumah 4 3 3 3 108 II
penderita TB Paru
2. Kesembuhan 1. Pasien kurang mematuhi 1. Pemantauan minum obat 3 3 3 3 81 II
Pencapaian kesembuhan masih kurang aturan minum obat TB Paru.
dari target 263 (100 % ) sedangkan hasil 2. Kurangnya pengetahuan klien 2. Kunjungan rumah untuk kontak 4 4 4 4 256 I
39 = 14.8 % dan klg shg sebagian klien Investigasi klg penderita TB
Loss to follow up.
3. Dukungan keluarga kurang. 3. Sosialisasi tentang TB 2 2 3 3 36 III
4. Belum Efektifnya PMO. 4. Mengajukan dana transpot PMO 2 2 2 2 16 IV
Dari uraian tabel CARL diatas, maka alternatif pemecahan masalah pada program TB Paru di tahun 2016 sebagai berikut ;
1. Kurangnya capaian penemuan TB Paru baru di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar pada tahun 2016 sebanyak 42.5 % dari taget 100%..
a. Pengambilan specimen TB dengan Active Case Finding
b. Melakukan kunjungan rumah penderita TB Paru
c. KIE pada Masyarakat dengan penyuluhan
d. Sosialisasi lintas program dengan lintas sektor
e. Mengajukan dana pembentukan kader TB
2. Kurangnya capaian kesembuhan di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar pada tahun 2016 sebanyak 14.8 % dari target 100 %.
a. Kunjungan rumah untuk kontak Investigasi klg penderita TB
b. Pemantauan minum obat
c. Sosialisasi tentang TB
d. Mengajukan dana transpot PMO
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PERENCANAAN PROGRAM TB PARU TAHUN 2018
JU KO
UNIT LAIN TOTAL
NO KEGIATAN SASARAN RINCIAN VOLUME ML BBM SPPD NSU WAKTU
COST -LAIN ANGGARAN
AH MSI
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
Pasien
Pengambi TB dan
lan keluarga
specimen
1
TB
dengan
active
case
finding
Kunjung
an
rumah
untuk
2 kontak
Investiga
si klg
penderita
TB
Pemeriks
3 aan
kontak
serumah
px TB
Mangkir
TOTAL
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah
yang harus di atasi adalah masalah penemuan penderita baru dengan
BTA Positif sesuai target dan angka kesembuhan dan pencapaian angka
konversi pada tahun 2016 target belum tercapai. Diharapkan pada
tahun 2018 target bisa terpenuhi dengan adanya rencana kegiatan yang
dituangkan dalam bentuk POA.
B. SARAN
Demi teratasinya masalah penyakit TB program TB paru di
wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar mengharapkan adanya kerjasama
dan saran dan kritik yang di berikan kami pemegang program TB
sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja agar semua kegiatan
program TB Paru dapat mencapai target sesuai dengan POA yang telah
di tetapkan.
BAB V
PENUTUP
Sri Mukarromah