SAMBUTAN
Pengendalian TB yang telah kita laksanakan selama beberapa dasa warsa tera-
khir ini menunjukkan kemajuan yang bermakna. Jika dibandingkan data tahun
1990 dengan data tahun 2010, maka Indonesia telah berhasil (1) menurunkan
insidens TB sebesar 45%, yaitu dari 343 per 100.000 penduduk menjadi 189
per 100.000 penduduk, (2) menurunkan prevalens TB sebesar 35%, yaitu dari
443 per 100.000 penduduk menjadi 289 per 100.000 penduduk, dan (3) menu-
runkan angka kematian TB sebesar 71%, yaitu dari 92 per 100.000 penduduk
menjadi 27 per 100.000 penduduk. Keberhasilan ini dapat kita capai berkat du-
kungan semua pihak di jajaran Pemerintahan, baik di Tingkat Pusat maupun di
Tingkat Daerah – bersama seluruh lapisan masyarakat.
i
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
Diharapkan buku Panduan Pelayanan TB di Desa melalui UKBM ini dapat men-
jadi pedoman dan bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan program pen-
anggulangan TB untuk mencapai target global tepat pada waktunya. Kepada
pihak yang telah berjerih payah merampungkan buku ini kami mengucapkan
banyak terimakasih. Tentunya buku ini masih jauh dari sempurna, karenanya
segala kritik dan saran demi penyempurnaan pada edisi mendatang sangat
kami harapkan.
ii
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
TIM PENYUSUN
Kementerian Kesehatan RI
Ali Izhar
Asik Surya, MPPM
Dewi Nurul
Devi Yuliastanti, Drg
Diah Ermayatri, Drg
Dyah Erti Mustikawati, MPH
Eka Sulistyani, Dr
Enggar
Ery HZd, MMR
Euis Maryani
FX. Budiyono, M.Kes
Hafni Rochmah
Imran AW, Dr
Irawati Panca, Dr
Koesprijanti
Natsir
Nenden Siti Aminah, SKM
Retno Kusuma Dewi, Dr
Rusmiati
Siti Nadia, M.Epid
Siti Zainar Rosihan, M.Kes
Sophia Talena Patty, SKM
Yetty Intarsih
Yoana Anandita, SKM
Pokja AKMS
Ismoyowati
Mariani Reksodiprojo, Drg
Siti Purwanti Broto Wasisto, Dra
KNCV
Atin Parihatin, MPH
Mary W. Lengkong, Drg
IBI
Nenny Sukameni
PAMALI TB
Retnowati W.D. Tuti, Dra
LKC
Rury Marantika, Amd.Kep
PPNI
Wahyu Widagdo – PPNI
iii
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
DAFTAR ISI
SAMBUTAN i
TIM PENYUSUN iii
DAFTAR ISI iv
PENGERTIAN v
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 3
Dasar Hukum 3
BAB II PELAYANAN TB DI DESA MELALUI UKBM 4
Tujuan 4
Ruang Lingkup Kegiatan 4
Pengorganisasian 6
Fungsi UKBM dalam Penanggulangan TB 6
Langkah Kegiatan Penanggulangan TB di Desa melalui UKBM 6
Pendanaan 16
Logistik 16
BAB III PERAN BERBAGAI PIHAK TERKAIT 17
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 17
Puskesmas 18
Pemerintah Desa/Kelurahan 18
Masyarakat, PKK, LSM dan Organisasi Kemasyarakatan Lainnya 18
Dunia Usaha 19
Tenga Kesehatan di Desa 19
Kader Kesehatan 20
Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama 21
BAB V PENUTUP 23
LAMPIRAN 24
1. Formulir Daftar Suspek dan Pasien TB yang ditindaklanjuti 24
2. Kuesioner SMD TB 25
3. Kartu kontrol Pengawas Menelan Obat (PMO) 31
4. Lembar Pencatatan Kegiatan Kader 32
iv
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
PENGERTIAN
AKMS : Advokasi Komunikasi dan Mobilisasi Sosial adalah upaya terpadu dan
sistematis di berbagai aspek baik melalui advokasi kebijakan publik,
strategi komunikasi untuk perubahan perilaku serta mobilisasi (pengger-
akkan) kekuatan elemen sosial kemasyarakatan.
BTA : Basil Tahan Asam merupakan mikroorganisme yang apabila telah diwar-
nai, warna tersebut tidak dapat dihilangkan oleh asam
BTA Negatif : Bila ditemukan keadaan sebagai berikut:
• Paling tidak 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA
negatif
• Foto toraks abnormal menunjukkan gambaran
tuberkulosis.
• Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika
non OAT.
• Ditentukan (dipertimbangkan) oleh dokter untuk
diberi pengobatan.
v
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
vi
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
vii
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium
tuberculosis. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan bah-
wa Tuberkulosis paru klinis tersebar di seluruh Indonesia dengan prevalensi adalah
1,0%. Dua belas provinsi di antaranya dengan prevalensi di atas angka nasional,
tertinggi di Provinsi Papua Barat (2,5%) dan terendah di Provinsi Lampung (0,3%).
Hasil Riskesdas tersebut menunjukkan bahwa terdapat 1 kasus TB diantara 1000
penduduk. Tertinggi di Papua sebesar 25 kasus TB setiap 1000 orang dan terendah
di Lampung sebesar 1 kasus TB setiap 3000 orang.
Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia produktif secara ekonomis (15-
50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan kehilangan rata-rata
waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tersebut berakibat pada kehilangan
pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20-30%. Jika ia meninggal aki-
bat TB, maka akan kehilangan pendapatannya sekitar 15 tahun. Selain meru-
gikan secara ekonomis, TB juga merugikan secara sosial. Secara sosial, di
beberapa daerah TB masih menimbulkan stigma (pasien TB dikucilkan oleh
masyarakat).
1
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
2
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
B. Tujuan
Panduan Integrasi Pelayanan TB di Desa melalui UKBM ini disusun sebagai pedoman
umum bagi Petugas kesehatan, LSM lokal, tokoh masyarakat dan kader dalam melak-
sanakan Pelayanan TB di desa melalui UKBM. Hal ini diharapkan agar upaya terobosan
dalam mendekatkan layanan TB kepada masyarakat sebagai salah satu strategi pen-
gendalian TB dapat meraih hasil yang optimal.
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang Dasar tahun 1945, pasal 28 H ayat 1
2. Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menu-
lar
3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
5. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuan-
gan antara Pusat dengan Pemerintah Daerah
6. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangu-
nan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 457/MENKES/SK/V/2008 ten-
tang Penetapan Indikator Pencapaian 17 Sasaran Grand Strategy
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan
Wabah Penyakit Menular
9. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Repub-
lik Indonesia;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan RI;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kes-
ehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 39, tambahan Lembaran
Negara Nomor 3637);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Uru-
san Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
13. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 9 tahun
2001 Tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat
14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 126 Tahun 2003 Tentang Ben-
tuk Produk Produk Hukum di Lingkungan Pemerintahan Desa
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 ten-
tang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
16. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 ten-
tang Sistem Kesehatan Nasional
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 331/Menkes/SK/V/2006 ten-
tang Rencana Strategis Departemen Kesehatan Tahun 2005-2009
18. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2006
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
19. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/SK/2008 tentang
Petunjuk Teknis Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan.
3
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
BAB II
PELAYANAN TB DI DESA MELALUI UKBM
A. Tujuan
Umum
Memberikan akses pelayanan TB bagi masyarakat di daerah yang sulit dijangkau
dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat yang peduli dan tanggap terhadap
permasalahan TB di wilayahnya
Khusus
1. Meningkatkan angka penemuan suspek TB
2. Menurunkan angka putus berobat
3. Meningkatkan peran lembaga desa dan perangkatnya dalam program penang-
gulangan TB
4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, LSM dan
dunia usaha dalam penanggulangan TB
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB
4
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
5
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
■■ Penyuluhan TB
■■ Identifikasi suspek TB
■■ Rujukan Suspek TB ke PKM
C. Pengorganisasian
Kriteria Desa Siaga adalah memiliki minimal 1 (satu) Pos Kesehatan Desa (Poskes-
des). Integrasi Pelayanan TB di Desa Siaga dilaksanakan pada unsur desa dan Posk-
esedes. Di desa yang telah memiliki Poskesdes, penanggulangan TB dapat menjadi
bagian dari kegiatan di dalamnya. Sementara untuk desa yang belum memiliki Po-
skesdes, aktifitas penanggulangan TB dapat dilakukan melalui UKBM lain yang telah
ada seperti Polindes, Bidan Desa, Posyandu dan lain-lain.
6
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
7
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
Pelaksanaan lokakarya
■■ Lokakarya dilaksanakan ditingkat Kecamatan dipimpin oleh oleh
Camat.
■■ Penyajian data hasil analisis situasi TB serta keadaan di tingkat keca-
matan dan per desa oleh Pimpinan puskesmas, yang telah dilakukan
oleh Puskesmas.
■■ Pelaksanaan diskusi untuk menentukan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
8
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
9
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
Tujuan SMD
Masyarakat mengenali permasalahan TB di desanya sendiri.
Mengenali potensi di desa yang dapat digunakan untuk mengatasi ma-
salah penanggulangan TB.
Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengatasi permasalahan TB den-
gan mendayagunakan potensi yang ada.
Pelaksana SMD
SMD dilaksanakan oleh sekelompok warga yang telah ditunjuk dalam per-
temuan tingkat desa. Informasi tentang masalah TB di desa dapat diperoleh
sebanyak mungkin dari Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut atau melalui
kegiatan dasawisma
10
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
11
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
e. Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi kegiatan Integrasi Pelayanan TB di Desa melalui UKBM. Ke-
giatan sosialisasi dilakukan baik di Desa Siaga melalui MMD atau yang
lainnya, maupun di Poskesdes/UKBM lain. Sosialisasi dilakukan secara
berjenjang dari Tingkat Pusat sampai ke Desa. Sosialisasi rencana kerja
dan pemecahan masalah penanggulangan TB dilakukan oleh Tim Penang-
gulangan TB Tingkat Desa ke seluruh warga desa dengan memanfaatkan
pertemuan rutin yang sudah ada di desa.
Pelatihan atau bimbingan teknis untuk Petugas kesehatan dan Kader kes-
ehatan di UKBM. Pelatihan ini dilakukan untuk Bidan/Perawat dan Kader
di Poskesdes atau UKBM lain. Untuk pelatihan Bidan/Perawat diseleng-
garakan oleh kabupaten/kota sementara untuk pelatihan kader diseleng-
garakan oleh Puskesmas.
Semua pihak melakukan kegiatan penanggulangan TB sesuai tugas yang
disepakati dalam rencana kerja pemecahan masalah baik berupa orien-
tasi ormas/LSM/Pramuka/PKK/kader, penyuluhan individu/kelompok/
massa, kunjungan rumah, penyiapan sarana dan prasarana pendukung
seperti OAT, formulir pencatatan, bahan penyuluhan, pot dahak dan
media. Kegiatan ini sebaiknya diintegrasikan dengan kegiatan penyuluhan
kesehatan lain yang sudah dijadwalkan oleh Puskesmas/ PKK/LSM/PKMD.
12
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
13
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
14
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
15
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
Evaluasi dilakukan secara berkala dibalai desa. Evaluasi dilakukan oleh Petugas
Puskesmas
G. Pendanaan
Pendanaan penyelenggaraan penanggulangan TB diupayakan melalui pemerintah
pusat, pemerintah daerah, swasta dan swadaya masyarakat.
H. Logistik
Pengelolaan logistik penanggulangan TB merupakan serangkaian kegiatan yang
meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
pencatatan dan pelaporan. Logistik penanggulangan TB terdiri dari 2 bagian besar
yaitu logistik OAT dan logistik non OAT.
16
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
BAB III
PERAN BERBAGAI PIHAK TERKAIT
A. Kementerian Kesehatan RI
Menyusun konsep dan panduan Integrasi Layanan TB di Desa melalui UKBM
Mengembangkan komitmen dan kerjasama tim di tingkat propinsi dalam
rangka layanan TB di Desa melalui UKBM
Membantu dinas kesehatan kabupaten/kota mengembangkan kemampuan
melalui pelatihan manajemen, pelatihan teknis dan lain-lain
Membantu dinas kesehatan kabupaten/kota mengembangkan kemampuan
(revitalisasi) Puskesmas (dan jaringannya) dan rumah sakit dalam rangka
pengembangan kegiatan layanan TB di Desa melalui UKBM
Melakukan advokasi ke berbagai pihak (pemangku kepentingan) tingkat
propinsi dalam rangka pengembangan kegiatan layanan TB di Desa melalui
UKBM
Bersama dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan pemantauan, bimbingan
dan evaluasi teknis terhadap kegiatan layanan TB di Desa melalui UKBM
Menyediakan dukungan anggaran dan sumberdaya lain bagi kesinambungan
dan kelestarian kegiatan layanan TB di Desa melalui UKBM
D. Puskesmas
Puskesmas bertanggung jawab secara teknis pada pelaksanaan operasional
penanggulangan TB dalam hal:
■■ Diagnosis
■■ Pengobatan
■■ Ketersediaan logistik
■■ Pencatatan dan pelaporan
■■ Pemetaan pasien TB
Melaksanakan monitoring, pembinaan dan evaluasi berkaitan dengan teknis
medis layanan TB di UKBM
Menggalang informasi kesehatan dari hasil pelaporan
Melakukan fasilitasi pelayanan TB yang diperlukan
E. Pemerintahan Desa/Kelurahan
Kepala desa/kelurahan beserta aparat desa/kelurahan bertanggung jawab dalam
penggerakan masyarakat untuk memahami permasalahan pengendalian TB di
wilayahnya. Disamping itu pemerintah desa/kelurahan bertanggungjawab atas ke-
beradaan dan kesinambungan pengendalian TB di desa. Hal yang dapat dilakukan,
diantaranya:
Memberikan produk hukum guna kelancaran operasional layanan TB di de-
sanya
Menggalang kader dan PKK
Mengupayakan infrastruktur kegiatan layanan TB
Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan swasta
18
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
G. Dunia Usaha
Pihak swasta atau dunia usaha yang memiliki daerah kerja di desa dapat mendu-
kung kegiatan penanggulangan TB di desa sebagai bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan, diantaranya melalui:
Berperan aktif dalam penyelenggaraan integrasi layanan TB di Desa melalui
UKBM
Memberikan dukungan sarana dan dana untuk pengembangan dan peny-
elenggaraan kegiatan.
19
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
I. Kader Kesehatan
Kader kesehatan dalam penanggulangan TB di desa, khususnya di Poskesdes ber-
peran dalam :
a) Penemuan Kasus
Kader kesehatan adalah merupakan orang mengetahui secara dekat kondisi
kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat memiliki suspek atau menderita
TB di masyarakat. Kader yang mengetahui tanda-tanda dan gejala-gejala TB
dapat kiranya menemukan pasien TB atau suspek TB yang ada di masyarakat.
b) Penyuluh Kesehatan
Kader dapat memberikan penyuluhan kesehatan tentang TB pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit TB atau beresiko
mengalami penyakit TB. Melalui kegiatan penyuluhan tersebut diharapkan
pemahaman individu, keluarga, kelompok masyarakat akan penyakit TB akan
meningkat. Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tentang TB oleh kader
biasanya didampingi oleh petugas kesehatan untuk memperjelas materi pe-
nyuluhan yang diberikan
c) Pengawas Menelan Obat (PMO)
Kader dapat berperan sebagai pegawas menelan obat pada pasien TB yang se-
dang dalam program pengobatan TB, khususnya bila di dalam keluarga pasien
TB tidak ada pengawas menelan obat. Kader juga berperan sebagai motivator
pada pasien TB dan keluarganya yang sedang menjalani program pengobatan
TB. Melalui kegiatan tersebut diharapkan tidak terjadi putus pengobatan pada
pasien TB.
d) Motivator PMO
PMO pasien dapat berasal dari pihak keluarga atau tokoh masyarakat yang
disegani, dihormati dan disepakati bersama oleh pasien dan petugas kes-
ehatan. Dalam hal ini kader dapat pula berperan sebagai motivator PMO.
Peran motivator PMO adalah sebagai penghubung antara para PMO yang ada
di desa dengan petugas puskesmas dalam hal permasalahan seputar pengo-
batan pasien TB serta penyemangat bagi PMO saat diperlukan. PMO dapat
20
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
21
Berikut matriks peran pihak terkait dalam Integrasi layanan TB di Desa melalui UKBM
Pihak Terkait Penyuluhan Deteksi Diagnosis Distribu- Pengawasan Pencatatan Bimbingan Membangun Dukungan Pemetaan Penggerakan Kesinambungan Integrasi keg
22
Suspek si Obat Pengobatan Pelaporan Teknis Kemitraan Dana & Pasien TB Masyarakat Kegiatan TB di TB dgn keg
Logistik UKBM organisasi
Sumber
Daya
(Tenaga/
dana/
sarana)
Kemkes RI
Dinkes Prop
Dinkes Kab/
Kota
Puskesmas
Pemerin-
tahan Desa/
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
Kelurahan
Masy, PKK,
LSM dan
Organisasi
Kemasyara-
katan lainnya
Dunia Usaha
Tenaga
Kesehatan
di Poskesdes
(Bidan/Per-
awat)
Kader
Toma dan
Toga
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
BAB V
PENUTUP
Dengan adanya buku panduan ini diharapkan tenaga kesehatan dan kader di
UKBM mampu memberikan informasi yang terus menerus tentang TB serta pros-
es membantu individu dengan suspek TB dari tidak tahu menjadi tahu. Selain itu
penting memiliki potensi dasar yang diharapkan adalah Memotivasi Pasien TB
dan PMO. Maka di dalam pesan penyuluhan di masyarakat sesuai pesan uta-
ma penggerakan dan pemberdayaan yang penting adalah: Apa itu TB, Gejala
TB, Cara Penularan dan Pengobatannya, Cara pencegahan TB dan kemana ha-
rus berobat jika sakit TB, dan pesan tambahan : manfaat mematuhi pengobatan
secara teratur sesuai ajuran dokter, akibat apabila tidak memeriksakan diri dan
tidak minum obat secara teratur dan yang terakhir PHBS. Dengan kemampuan
motivasi tersebut diharapkan dapat merubah kondisi mental yang mendorong
dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan kepada pencapaian ke-
butuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidak seimbangan.
23
LAMPIRAN
24
Formulir Daftar Suspek dan Pasien TB yang ditindaklanjuti (Kader TB di UKBM)
No Tanggal Nama Umur Alamat Hasil Klasifikasi TB Nama Hasil Akhir Keterangan
Ditemukan Lengkap L P Pemeriksaan (Paru/Ekstra Paru) PMO Pengobatan
Dahak
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
25
9. Kecamatan : ________________________ Pengeluaran keluarga adalah total biaya yang dikeluarkan per bulan
10. Jenis kelamin : 1. laki-laki 2. perempuan untuk kebutuhan semua anggota keluarga
11. Status pernikahan: 1. menikah 3. cerai
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
26
rendah
1. TB adalah penyakit menular
16. TB lebih banyak mengenai orang
2. TB adalah penyakit keturunan dewasa
3. TB adalah penyakit guna-guna/ 17. Agar terhindar dari TB ventilasi
kutukan rumah harus baik agar udara dan
4. TB disebabkan karena beban sinar matahari dapat masuk
pikiran 18. Agar terhindar dari TB, setiap
5. Gejala TB adalah batuk-batuk orang harus makan makanan yang
bergizi
6. Batuk disertai darah adalah gejala 19. Untuk memastikan seseorang
TB terkena TB harus dilakukan pemer-
7. Sesak nafas dan rasa nyeri dada iksaan dahak sebanyak 3 kali oleh
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
27
Stasiun 2._____________acara__________________ membingungkan mengenai TB? Kalau ya, sebutkan
3. Koran ______________________ ____________________________________________
4. Majalah ____________________ ____________________________________________
5. Petugas kesehatan (dokter/perawat/bidan/mantri) ____________________________________________
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
5. Apakah saudara tahu ada kegiatan Hari TB Sedunia
pada bulan Maret yang lalu? IV. SIKAP
1. Ya 2. Tidak Berilah tanda √ pada kolom Setuju / Tidak Setuju sesuai den-
6. Kalau Ya, apakah saudara ikut berpartisipasi dalam gan jawaban anda.
28
kegiatan tersebut? Mohon sebutkan bentuk partisi-
pasi saudara No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju
7. Apakah saudara pernah mendapatkan/melihat seleba- 1. TB adalah penyakit yang sangat
ran (leaflet) TB? memalukan.
1. Ya 2. Tidak 2. Penderita TB harus memiliki pera-
8. Apakah saudara pernah melihat spanduk mengenai latan makan sendiri
TB? 3. Penderita TB harus dikucilkan,
1. Ya 2. Tidak tidak diajak berteman, tidak diajak
9. Apakah saudara pernah mendapatkan penyuluhan bicara, tidak berada dekat-dekat
dengannya.
tentang TB dari kader kesehatan di wilayah Anda?
1. Ya 2. Tidak 4. Seorang penderita TB harus tuntas
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
29
5. Begitu diketahui dia/anda ada yang menderita
(lebih dari 3 minggu) dirumah Anda? TB apakah anggota keluarga serumah yang lain
Ya, siapa? ________________________________ memeriksakan diri?
Tidak ke pertanyaan no.3 1. ya 2. tidak
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
6. Kemanakah Anda/keluarga Anda berobat TB? 8. Apakah anda/dia teratur minum obat TB sesuai
30
1. puskesmas petunjuk?
2. balai pengobatan khusus penyakit TB 1. ya
3. dokter praktek 2. tidak
4. paramedis praktek 9. Apakah Anda/dia memiliki seorang pengawas mi-
5. rumah sakit num obat?
6. beli obat sendiri 1. ya
7. pengobatan tradisional 2. tidak
Alasan memilih fasillitas tersebut: Bila ya, siapakah pengawas minum obat Anda/dia?
7. Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk bero- .............................................................................
bat tersebut? 10. Untuk mencegah agar tidak menular ke anggota
transportasi Rp.__________________ keluarga yang lain, apa yang Anda/dia lakukan?
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
Nama :
Kementerian Kesehatan Umur :
Republik Indonesia Alamat :
Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Bulan
31
Buku Panduan Integrasi Pelayanan TB Di Desa Melalui UKBM
Catatan :
Beri tanda () pada hari yang sesuai di kartu kontrol setiap kali penderita menelan obat anti TB.
Garis lurus bila obat dimakan dirumah dibawah pengawasan PMO
4. Lembar Pencatatan Kegiatan Kader
32
Lembar Pencatatan Kegiatan Kader Kesehatan Program Penanggulangan TB
Catatan:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
33