Anda di halaman 1dari 8

Berpendidikan Dengan Berdaring Bersama

Galuh Fitriani

Manajemen Bisnis Syariah/Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/Universitas Islam Negeri


Raden Mas Said Surakarta/Jl. Padawa, Dusun IV/Sukoharjo

Pendahuluan

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Raden Mas Said Surakarta)
menyelenggarakan KKN yang di ikuti oleh mahasiswa angkatan 2018. KKN diselenggarakan
pada bulan Juli tahun 2021 ini. KKN kali UIN Raden Mas Said Surakarta tahun 2021 ini
dijuluki dengan nama KKN-T KERSO DARMA (Kuliah Kerja Nyata-Transformatif Kerja
Sosial Daring Dari Rumah) dengan bertemakan “Penguatan Ketahanan Masyarakat Masa
Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal Dan Moderasi Beragama”. Sistem
pelaksanaan KKN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu tahun sebelum
pandemi. Untuk sistem kegiatan KKN tahun 2021 ini, mahasiswa melaksanakan kegiatan
KKN di rumahnya masing-masing dan secara individu. Untuk pelaksanaan KKN dalam
artikel ini bertempat di kota Sragen, yang lebih tepatnya yaitu di desa Bandung, Rt 07,
Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang didampingi dan dibimbing oleh
bapak RT dan takmir masjid. Desa ini terdapat 53 KK yang jumlah keseluruhan ada sekitar
159 jiwa. Profil masyarakat berdasarkan jenis kelaminnya terdapat 60% perempuan dan 40%
laki-laki.

Profil masyarakat dari aspek ekonomi yang bersangkutan dengan mata pencaharian
masyarakat dan hasil pendapatan masyarakat adalah 35% warga desa Bandung mata
pencahariannya adalah sebagai seorang petani atau pekebun dan peternak. Untuk peternak
terdapat 2 warga desa Bandung yang mempunyai peternakan sendiri dan peternakan tersebut
lumayan besar. Sehingga hasil dari peternakan tersebut dapat menghasilkan uang, seperti
halnya peternak bebek, warga disini menjual telur bebek dan juga kadang mengirim anak-
anak bebek ke peternak yang lebih besar lagi untuk dipelihara. Selain itu juga peternak di
desa Bandung menjadi pemasok telur bebek dan bebek ke rumah makan yang ada di sekitar
kota Sragendan. Untuk 40% bekerja sebagai karyawan di sebuah instansi atau perusahaan
atau lembaga. Dan 5% dari warga sini memutuskan untuk bekerja di luar kota (merantau).
Sisa 20% lagi di desa Bandung rt 07 ini, terdapat beberapa warga yang menjalankan UMKM
di rumahnya masing-masing, seperti berdagang dengan membuka toko klontong yang
menjualkan sembako, sayuran, bumbu-bumbu masak dan lain sebagainya. Selain itu juga ada
yang jualan makanan siap saji, seperti nasi pecel, soto, angkringan. UMKM yang lainnya
adalah penjualan makanan-makanan ringan (jajanan) anak kecil. Dan UMKM lainnya yang
menarik yaitu adanya usaha pembuatan mebel. Salah satu warga desa Bandung mempunyai
keahlian dalam pembuatan mebel. Dalam kesehariannya warga tersebut membuat lemari,
kursi, meja, dan lain sebagainya sesuai dengan pesanan customer.

Profil masyarakat di aspek pendidikan ini adalah jarak rumah dengan sekolah dekat.
Maka dari itu akses untuk menuju ke sekolahan mudah, sehingga didesa ini banyak anak-
anak yang masih berusia 3,5 tahun sampai 4 tahun sudah masuk sekolah.

Profil masyarakat dari aspek agama atau kepercayaan adalah mayoritas beragama
islam. Kegiatan-kegiatan masyarakat yang bersangkutan dengan aspek agama adalah sholat
wajib dimasjid secara berjamaah, adanya kegiatan pengajian caberawit (pengajian anak-
anak), pengajian muda-mudi, adanya kegiatan bertahlil dan yasinan bersama setiap hari
kamis malam, sholat trawih dan tadarusan bersama dibulan ramadhan dimasjid.

Untuk aspek kesehatan penduduk desa ini, akses menuju tempat dokter tergolong
mudah karena tidak jauh dengan rumah warga, dan di kelurahan desa pun menyediakan
puskesmas desa yang sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk periksa dengan biaya
yang cukup terjangkau.

Disetiap wilayah pastinya memilki suatu budaya, dan wilayan satu dengan wilayah
lainnya pasti terdapat perbedaan budaya. Bahkan ada juga disuatu wiayah tidak mempunyai
budaya karena interaksi sosialnya yang kurang. Maka dari itu suatu budaya jika tidak
dilestasikan dan dijaga maka secara tidak langsung budaya-budaya akan hilang. Seiring
berjalannya waktu budaya-budaya sudah mulai terkikis, salah satunya yaitu di desa ini, hanya
tersisa beberapa budaya saja yang masih dilakukan, antara lain yaitu sadranan, aqiqah,
midodareni, yasinan, tahlilan. Dan untuk profil masyarakat dari segi sosial kegitannya antara
lain adalah arisan karang taruna, arisan untuk para ibu setiap tanggal 10, arisan untuk bapak-
bapak di setiap malam tanggal 10, dimana arisan tersebut dilaksanakan satu bulan sekali
dengan bergilir dari rumah per-rumah. Selain itu juga ada kegiatan untuk menjenguk tetangga
yang sedang sakit dengan membawakan bingkisan.
Pada bulan Maret tahun lalu, yaitu 2020, Indonesia di landa oleh sebuah virus Corona
(Covid-19), dimana virus tersebut dapat mengancam keselamatan jiwa. Maka dengan begitu
presiden RI Jokowi menetapkan bahwa Indonesia pandemi Covid-19. Pandemi tersebut
merombak segala aspek kehidupan seluruh mayarakat Indonesia, khususnya di desa ini.
Akibat dari pandemi yang berlangsung dari bulan maret 2020 sampai sekarang ini membuat
sektor pendapatan para masyarakat menurun, kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan yang
menimbulkan kerumunan di tiadakan. Bukan hanya berdampak pada aspek ke-sosialan saja,
akan tetapi juga berdampak pada aspek kesehatan warga. Dimana masa pandemi ini tingkat
kesehatan masyarakat menurun, banyak yang merasa terancam akan berlangsungnya pandemi
yang menimbulkan rasa takut, tidak percaya diri akan bisa meneghadapi pandemi, tudak
percaya diri untuk dapat melawan Covid-19 hingga memunculkan overthinking tentang
stigma buruk terhadap pandemi sehingga dapat membuat strees dan menurunnya imun.

Dimasa pandemi sekarang ini yang perlu diperhatikan adalah pola hidup sehat dan
bagaiman cara kita untuk menjaga imun kita. Ketika dalam menjalani kehidupan sehari-hari
kita merasa aman, nyaman, tentram dan damai maka secara tidak langsung hal tersebut dpaat
menambah imun yang ada dalam tubuh kita.

Untuk aspek pendidikan, di desa ini akses menuju ke sekolahan / tempat belajar
tergolong mudah, karena jarak rumah dengan sekolah dekat. Akan tetapi selama pandemi ini
sistem pembelajaran disekolahan dengan terpaksa harus ditiadakan dan diganti dengan sistem
online. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk meminimalisir rantai penyebaran Covid-
19. Akan tetapi adanya kebijakan belajar online dari rumah ini membuat para murid tidak
bersemangat untuk belajar, bahkan dalam kesehariannya mereka hanya bermain di luar rumah
dan Hp yang seharusnya untuk belajar dan mengerjakan tugas digunakan untuk main game.
Maka dari itu aspek pendidikan dipilih sebagai fokus permasalahan dan penyelesaian dari
program KKN kali ini.
Pembahasan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupkaan suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
untuk kerja lapangan yang tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman belajar bersama
masyarakat, mengidentifikasi potensi dari desa tersebut ,mengatasi permasalahan yang ada di
desa tersebut. Gambaran umum pelaksanaan KKN adalah ikut berpartisispasi dalam kegiatan-
kegiatan warga, memberikan aspirasi-aspirasi dan kreativitas yang bermanfaat untuk arga
setempat.

UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan progam KKN yang penyelenggaraannya
dilaksanakan oleh para mahasiswa angkatan 2018. Dimana sistem pelaksanaan KKN kali ini
dilaksanakan dengan sistem individual di desa masing-masing. Seperti yang sudah dijelaskan
pada bab pendahuluan bahwa KKN 2021 UIN Raden Mas Said Surakarta bertemekan
“Penguatan Ketahanan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal
Dan Moderasi Beragama”. Disini mahasiswa di tuntut untuk berbakti dan mengabdi pada
masyarakat dalam keadaan pandemi seperti ini. Dimana maksud dari tema tersebut adalah
mahasiswa selaku peserta KKN diharapkan dapat menganalisis bagaimana dampak pandemi
ke warga desa dan menemukan bagaimana solusi-solusi untuk menghadapi dampak pandemi
yang merugikan warga.

Masuknya Covid-19 di Indonesia pada bulan maret 2020 sangat berdampak pada
semua aspek kehidupan masyarakat. Pada saat itu pula kepanikan dirasakan oleh seluruh
warga Indonesia termasuk warga di desa Bandung tempat KKN kali ini. Bapak Giyono,
selaku ketua RT menjelaskan bahwa masuknya Covid-19 di Indonesia dan berlangsungnya
pandemi ini sangat berdampak pada warga dan kegiatan-kegiatannya. Awal mula pandemi,
desa ini menerapkan sistem lockdown dengan dihadangnya palang pada jalan utama menuju
desa ini. Jika salah satu warga di tempat harus keluar untuk bekerja, maka harus minta izin ke
posko Covid-19 untuk membukakan palang. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kegiatan
keluar masuknya warga dari desa. Untuk anggota posko Covid-19 yang berjaga digilir setiap
harinya.

Selama pandemi berlangsung di Indonesia, terdapat warga desa Bandung ini yang
terpapar Covid-19. Sehingga penjagaan di posko Covid-19 dan penerapan prokes di desa ini
semakin di perketat. Untuk warga yang terpapar Covid-19 dan warga yang rumahnya sekitar
pasien tersebut diharuskan isolasi mandiri di rumah, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
meminimalisir penyebaran Covid-19. Untuk kebutuhan makanan akan dibantu oleh warga
desa dari uang kas dan iuran.

Adanya Covid-19 di Indonesia berdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat,


seperti halnya di aspek ekonomi. Dampak Covid-19 dibidang ekonomi yaitu terdapat warga
yang terkena PHK dari tempat kerjanya, para pedagang yang berhenti untuk jualan dipasar
karena pasar di tutup untuk sementara. Hal tersebut membuat para warga resah akan
keberlangsungan hidup mereka. Akan tetapi sisi positifnya, warga berkereatif untuk
membuka usaha di rumah, ada yang membuat suatu produk lalu di distribusikan ke toko-toko
yang lebih besar dan lebih kota. Adanya KKN di desa Bandung ini, dapat membantu warga
yang ingin dan sedang menjalankan usaha dengan bantuan informasi edukas tentang tata cara
penggunaan e-commerce (jualan online).

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya memengaruhi aspek ekonomi saja, akan
tetapi juga mempengaruhi aspek keagamaan. Sebelum pandemi acara religius seperti ngaji,
sholat di masjid berjamaah diakukan secara rutin oleh masyarakat, akan tetapi setelah adanya
Covid-19 dan status Indonesia pandemi Covid-19 acara-acara religius ditiadakan. Sehingga
masjid menjadi sepi, karena hanya beberapa orang saja yang bisa beribadah dimasjid.
Kalaupun acara religius tetap diadakan dengan jamaaah yang lain di masjid, akan ditegur oleh
pihak yang berwenang dan menutup total masjid itu.

Dalam bidang sosial dan kesehatan pun dapat dirasakan dampaknya, yang seharusnya
ada kegiatan berkumul dengan warga, untuk kali ini ditiadakan. Adanya pandemi ini
menghambat kegiatan sosial masyarakat, seperti halnya arisan rutinan, gotong royong dan
acara sosial lainnya. Begitu juga dengan kesehatan masyarakat, dimana rasa panik warga
mengakibatkan imun kesehatan menjadi menurun sehingga banyak yang sakit. Di sini peran
mahasiswa saat KKN adalah mengedukasi tentang bagaimana menjaga kesehatan dengan
baik dan bagaiman cara mengatasi pandemi yang sedang berlangsung.

Selanjutnya yaitu dampak pandemi pada aspek pendidikan. Pada dasarnya mutu
pendidikan adalah salah satu tonggak majunya suatu negara, seperti slogan presiden RI saat
ini yaitu Jokowi yaitu “SDM Unggul Indonesia Maju”, yang artinya bahwa pembangunan
sumber daya manusia merupakan suatu kunci keberhasilan, kesuksesan dan kemakmuran
Indonesia di masa yang akan datang. Dari slogan tersebut diharapkan bahwa terutama para
pelajar mempunyai ilmu pendidikan yang berkualitas sehingga nantinya dapat bersaing secara
global, membuktikan bahwa mutu pendidikan Indonesia itu baik. Akan tetapi adanya
pandemi menghambat slogan tersebut.

Pandemi yang berkepanjangan menghambat pembelajaran di sekolahan. Pandemi ini


tidak hanya berdampak pada sekolah dasar (SD), SMP, SMA saja, akan tetapi juga
berdampak pada Perguruan Tinggi. Dimana para pelajar yang seharusnya menimba ilmu
disekolahan dengan didampingi dan di tuntun oleh guru. Akan tetapi adanya pandemi ini
dimana yang semula sistem pembelajarannya langsung dikelas, untuk sementara dialihkan
dengan sistem daring. Yang dimaksud dengan pembelajaran sistem daring adalah sistem
pembelajaran dengan menggunakan alat komunikasi, seperti Hp, laptop, komputer yang
dimana alat-alat tersebut bisa terhubung dengan jaringan internet. Alternatif dari sistem
pemblajran daring dimasa pandemi ini diharapkan dapat meminimalisir rantai penyebaran
Covid-19, karena salah satu faktor dari menyebarnya Covid-19 adalah kerumunan. Meskipun
demikian, diperlukan perhatian khusus untuk pembelajaran daring, seperti apa tenaga para
pengajar dna murid-muridnya yang dilengkapi dengan sarana pembelajarn dan adanya
pertimbangan yang serius mengenai pmebelajaran sistem daring ini. Sistem manajamen
pembelajaran daring dengan alat-alat komunikasi dan platform belajar daring adalah peran
penting dalam masa pandemi sekarang ini.

Pembelajaran daring yang sangat bergantung pada kecanggihan teknologi, tetap tidak
bisa menggantikan keahlian, antusiasme dan pendekatan manusia terhadap pendidikan.
Meskipun fokus utama pembeljaran daring adalah kecanggihan teknologi, akan tetapi
Indonesia juga membutuhkan sisi kemanusiaan. Berjalannya sistem pembelajaran daring
selama pandemi ini mengakibatkan banyaknya para murid mengeluh, karena belajar secara
langsung dikelas saja tidak faham, apalagi pembelajaran daring seperti ini. Maka dari itu,
beberapa guru berinisiatif untuk melakukan home visit. Home visit merupakan salah satu
alternatif untuk menghadapi susahnya belajar daring seperti sekarang ini. Meskipun home
visit dianggap efektif dalam menghadapi kesusahan pembejaran daring, sisi negatifnya adalah
terjadinya kesenjangandalam menerima ilmnu. Misalnya yang terjadi di desa Bandung rt 07,
Ngrampal, Sragen ini yang dialami oleh salah satu murid SD kelas 5 yang bernama Cavin.
Cavin bercerita bahwa ketika gurunya melakukan home visit dirumahnya, dia merasa malu
untuk bertanya tentang materi yang disampaikan ketika merasa kurang faham dengan materi
apa yang disampaikan gurunya. Padahal materi tersebut nantinya dalah untuk bahan tugas
yang harus dikumpukan. Ketika murid merasa tidak faham dengan materi tersebut, maka
secara otomatis itu akan menghambat ia dalam pengerjaan tugasnya. Tugas yang seabrek
(banyak) dan ketidak fahaman materi merupakan suatu beban untuk murid dan atau
mahasiswa. Maka dari itu, hal-hal tersebut menjadi PR untuk para tenaga pengajar guru dan
dosen, bagaimana agar murid dan mahasiswanya memahami materi tanpa tertekan karena
adanya banyaknya tugas. Atas permasalahan tersebut, maka diperlukan adanya pihak-pihak
yang dapat memberikan solusi. Maka dari itu adanya Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang diadakan oleh LP2M UIN Raden Mas Said Surakarta (Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat) bisa menjadi wahana bagi mahasiswa untuk membantu
mengatasi permasalahan tersebut. Untuk pelaksanaan KKN tahun ini (selama pandemi) jelas
berbeda denga pelaksanaan KKN sebelum pandemi. Di tahun 2021 masa pandemi ini UIN
Raden Mas Said Surakarta mengadakan KKN-Transformatif Kerso Darma (Kerja Sosial
Daring dari Rumah) yang dimana fokus permasalahan dan penyelesaian masalah hanya
berfokus pada sekitar tempat tinggal mahasiswa.

Untuk saat ini, dalam aspek pendidikan dengan adanya pembelajaran daring sedang
menjadi higlight di lingkungan masyarakat. Tidak hanya para murid saja yang megeluh
karena merasa tidak faham dengan materi sekolah, akan tetapi wali murid juga mengalami hal
yang sama. Para orang tua mengeluh karena tidak bisa mengaplikasikan Hp dengan baik,
sedangkan pembelajaran dan tugas-tugas sekolah dari Hp. Maka dari itu, adanya KKN ini
merencanakan dan melaksanakan program pendampingan belajar. Pelaksanaan KKN di
Bandung, rt 07, Bandung, Ngrampal, Sragen ini berfokus pada aspek pendidikan dengan
mendampingi para murid belajar. Target aspek pendidikan ini adalah murid SD dari kelas 1-
6. Pelaksanaan kegiatan ini yaitu, membantu para murid dalam menyelesaikan tugasnya dan
sedikit menerangkan materi-materi yang ada di tugas dan membuat kerajinan tangan.
Program dampingan pebelajaran ini dilakukan 3kali dalam satu minggu, dengan digilir di
rumah pak RT.

Seiring berjalannya waktu dan KKN berakhir, karena berdasarkan ketentuan


pelaksanaan KKN dijalankan selama satu bulan. Sebagai penutupan dari program KKN di
aspek pendidikan, saya mengadakan lomba cerdas cermat. Akan tetapi berakhirnya KKN
tidak menjadikan berakhirnya progam pendampingan belajar ini. seperti halnya harapan dan
tujuan dari LP2M UIN Raden Mas Said Surakarta adalah para mahasiswa bisa selalu
mengabdi dengan membantu masyarakat.
PENUTUP

Kesimpulan

Adanya pelaksanaan KKN-T Kerso Darma 2021 dengan menjalankan program di


aspek pendidikan yaitu dengan program kerja dengan mengadakan dampingan pembelajaran.
Dampingan pembelajaran dilaksanakan dengan 3x dalam seminggu. Adapun kegiatan
dampingan pembeljaran yaitu meliputi membantu murid kelas 1-6 untuk mengerjakan tugas
sekolah dengan digilir di rumah Bapak RT. Selain itu juga membuat kerajinan tangan dari
stik es krim dan juga mengadakan lomba cerdas cermat. Kegiatan dampingan belajar ini
dinilai sangat bermanfaat untuk wali murid, karena merasa terbantu dalam menghadapi
sekolah daring di masa pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai