Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aspuri Safitri

Prodi : PBI

NPM : 1888201019

WACANA KRITIS BAHASA INDONESIA

1. Jelaskan Perbedaan teks, nonteks, konteks, dan koteks !


Jawab :
 Teks : Teks adalah bahasa yang berfungsi (Halliday dan Hasan,1992:13), yaitu
bahasa yang sedang melaksanakan tugas tertentu dalam konteks. Atau satuan
bahasa yang berupa bahasa tulis maupun berupa bahasa lisan yang dahasilkan
dari interaksi atau komunikasi manusia.
 Nonteks : Nonteks adalah lingkungan teks yang bersifat nonverbal yang
disebut konteks. Bahasa berupa tulisan, lisan, simbol atau gambar yang tidak
memiliki  “semantic unit”atau kesatuan makna.
 Konteks : Konteks mencakup segala hal yang ada di dalam penggunaan
bahasa. Brown dan Yule (1983) menyebutnya coordinate. Atau suatu ujaran
yang berbentuk uraian atau kalimat dengan maksud untuk mengetahui makna
dari ujaran tersebut dalam situasi yang ada hubungannya dengan peristiwa itu.
 Koteks : Koteks merupakan teks yang mendahului atau yang mengikuti
sebuah teks. Keberadaan koteks dalam suatu wacana menunjukkan bahwa
struktur suatu teks memiliki hubungan dengan teks lainnya. Hal itulah yang
membuat suatu wacana menjadi utuh dan lengkap.
2. Jelaskan jenis-jenis konteks yang Saudara ketahui dengan contoh konkretnya!
Jawab :
Halliday dan Hasan (1992:62—64) menjelaskan empat jenis konteks, yaitu
a) konteks situasi, Konteks situasi adalah lingkungan teks, atau lingkungan
terjadinya pertukaran makna. Konteks situasi ditandai oleh (1)
medan wacana, (2) pelibat wacana, dan (3) sarana wacana.
Contoh : Contoh : Dialog
Pembicara : Ibu
Pendengar : Bapak
Tempat : Rumah
Situasi : Sedang menunggu anaknya kembali dari rumah
pamannya karena mengambil sesuatu.
Waktu : Pukul 09.00 WIB.
Jika diperhatkan pada dialog 1 memiliki makna rasa heran seorang ibu
melihat anaknya yang cepat sekali mengambil barang dari rumah
pamannya.

b) konteks budaya, Konteks budaya adalah latar belakang kelembagaan dan


ideologi yang memberi nilai pada teks dan mendayakan penafsirannya.
Contoh : dalam budaya kominukasi konteks tinggi ekspresi wajah, tensi,
gerakan, kecepatan interaksi, dan lokasi interaksi yang lebih bermakna.
Konteks rendah : Memfokuskan pada hasil keputusan yang mereka
hadapi, suatu refleksi dari penekanan budaya pada logika berpikir dan
kemajuan.
Konteks tinggi : Menekankan pada cara/metode yang digunakan
untuk membuat keputusan.

c) konteks intertekstual, Konteks intertekstual adalah berbagai hubungan dengan


teks-teks lain dan prakiraan-prakiraan yang ditetapkan. Contoh :
Sebelum para pengarang Balai Pustaka menulis novel, di masyarakat telah ada
hikayat dan berbagai cerita lisan lainnya seperti pelipur lara. Sebelum para
penyair Pujangga Baru menulis puisi-puisi moderennya, seperti pantun dan
syair, di samping mereka juga berkenalan dengan puisi angkatan 80-an di
negeri Belanda yang telah mentradisi.

d) konteks intratekstual. Konteks intratekstual adalah koherensi dalam teks,


termasuk kohesi kebahasaan yang merupakan hubungan-hubungan semantik
secara internal. Contoh :
- Irma baru saja datang dari Jakarta.Dia terlihat sangat letih.
- Pak Guru memberikan penjelasan tentang anatomi tubuh manusia, lalu ia
menggambarkan beberapa bagian tubuh tersebut.
3. Buatlah contoh teks singkat dan koteksnya!
Jawab : Contoh
Teks : Terima kasih, Atas kunjungan anda
Koteks: Terimakasih
Teks : Harap untuk kurangi kecepatan! Kawasan Sekolah !
Koteks : Kurangi kecepatan ! Kawasan Sekolah

Anda mungkin juga menyukai