Anda di halaman 1dari 35

A.

RANCANGAN MEDIA
1. Pendahuluan
i. Pengantar

Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan sarana


atau media yang digunakan. Sebab semakin bervariasi media yang digunakan
pesan atau materi pembelajaran akan semakin optimal diterima peserta didik.
Hal ini disebabkan variasi dan keragaman modalitas belajar siswa bisa
terakomodasi dari media yang variatif dalam pembelajaran. Misalnya, dalam
satu kelas terdiri dari 40 siswa dengan beragam modalitas belajar. Sebagian
siswa modalitas belajarnya lebih cenderung visual, sebagian siswa modalitas
belajarnya cenderung audio, dan sisanya memiliki modalitas belajar kinestetik.
Jika seorang guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan satu jenis
media saja, maka pesan atau materi pembelajaran tidak bisa tersampaikan
optimal karena faktor perbedaan modalitas belajar siswa.

Untuk itu, guru perlu mengkombinasikan berbagai jenis media dalam


satu pembelajaran. Guru bisa menggabungkan media berbasis visual, media
berbasis audio dan media berbasis kinestetik untuk menyampaikan materi
belajar agar pesan bisa diserap semua siswa meski modalitasnya beragam.
Penggabungan berbagai jenis media inilah yang melatarbelakangi
terbentuknya konsep pembelajaran multimedia.

ii. Definisi

Pengertian “multimedia” menurut Hackbarth (1996: 229) adalah:


Multimedia diartikan sebagai suatu penggunaan gabungan beberapa media
dalam menyampaikan informasi yang berupa teks, grafik atau animasi grafis,
movie, video, dan audio. Multimedia meliputi hypermedia dan hypertext.
Hypermedia yaitu suatu format presentasi multimedia yang meliputi teks,
grafis diam atau animasi, bentuk movie, video dan audio. Hypertext yaitu
bentuk teks, diagram statis, gambar dan tabel yang ditayangkan dan disusun
secara tidak linier.

Lebih jauh mutimedia diartikan oleh Vaughan: Multimedia merupakan


penggabungan digitalteks (tertulis), grafik (tampilan program), animasi,
audio (dialog, cerita, efek suara), gambar diam (gambar dan penarik perhatian
visual) dan video yang bergerak. Melalui gabungan media-media ini
pengalaman belajar menjadi sesuatu yang interaktif yang mencerminkan suatu
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002: 109), secara umum


multimedia diartikan sebagai kombinasi teks, gambar, seni grafik, animasi,
suara dan video. Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan
kerja yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi
yang sangat tinggi. Artinya, informasi bahkan tidak hanya dapat dilihat
sebagai hasil cetakan, melainkan juga dapat didengar, membentuk simulasi
dan animasi yang dapat membangkitkan minat dan memiliki nilai seni grafis
yang tinggi dalam penyajiannya.

Dari ketiga definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa


multimedia merupakan suatu gabungan antara teks, gambar, grafis, animasi,
audio dan video, serta cara penyampaian interaktif yang dapat membuat suatu
pengalaman belajar bagi siswa seperti dalam kehidupan nyata di sekitarnya.

Jenis-jenis Multimedia Multimedia berdasarkan karakteristiknya dapat


dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

a. Multimedia Linier Multimedia linier merupakan multimedia satu arah


yang paling umum ada di masyarakat. Pengguna multimedia linier tidak
dapat memberikan respon terhadap informasi yang diberikan, serta dapat
berjalan tanpa control dari penggunanya.Contoh multimedia linier yaitu
rekaman video atau film, musik, dan e-book.
b. Multimedia Interaktif Multimedia interaktif merupakan multimedia dua
arah yang dimana penggunanya dapat memberikan respon terhadap
informasi yang diberikan. Multimedia interaktif menggabungkan media
lain seperti teks, desain grafis dan audio sehingga memerlukan alat bantu
berupa komputer, mouse dan keyboard yang dioperasikan oleh
penggunanya. Contoh multimedia interaktif yaitu game, pemutar video,
website dan aplikasi program.
c. Multimedia Hiperaktif Multimedia hiperaktif sering disebut dengan
richmedia merupakan multimedia yang mempunyai struktur dimana
penggunanya diarahkan melalui link dengan unsur multimedia yang ada.
Contoh dari multimedia hiperaktif yaitu world wide web, beberapa jenis
web site, mobile banking, dan Game online.
d. Multimedia Kits Multimedia kits merupakan multimedia yang digunakan
untuk pembelajaran dengan melibatkan beberapa jenis media dan
diorganisir oleh optik tunggal. Biasanya multimedia ini banyak
digunakan karena multisendorik dan cocok untuk proyek-proyek kecil
didalam maupun di luar ruangan. Contoh dari multimedia kits yaitu CD-
ROM, kaset audio, gambar statis dan transparasi.
iii. Karakteristik media multimedia

Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan


pengguna multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik
komponen lain, seperti : tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi
pembelajaran. Menurut (Triarso, 2004: 6) Karakteristik multimedia
pembelajaran sebagai berikut :

a. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen misalnya :


menggabungkan unsure audio dan visual;
b. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengakomodasi respon pengguna;
c. Bersifat mandiri, dalam pengertian member kemudahan dan kelengkapan
isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa
bimbingan orang lain.
iv. Tujuan media multimedia

Pembelajaran dengan menggunakan multimedia bertujuan untuk


memudahkan proses pembelajaran dan menumbuhkan kekreatifan dan
keinovasian pendidik dalam mendesain pembelajaran yang komunikatif dan
interaktif serta sebagai jalan permasalahan ditengah kesibukan pendidik.

v. Manfaat media multimedia

Apabila multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan


digunakan secara tepat dan baik, akan memberi manfaat yang sangat besar
bagi para guru dan siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah
proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar
dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar
mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa
dapat ditingkatkan. Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat
keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu:

1) Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti
kuman, bakteri, electron, dan lain-lain;
2) Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke
sekolah seperti gunung, gajah, dan lain-lain;
3) Menyajikan perestiwa atau benda yang kompleks, rumit dan berlangsung
berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya
suatu mesin, peredaran planet, dan perkembangan bunga;
4) Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju,
dll.;
5) Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung
berapi, harimau, racun, dll.;
6) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
vi. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis multimedia

Pembelajaran berbasis multimedia memiliki kelebihan dan


kekurangan, berikut uraian tentang kelebihan dan kekurangannya (Rakim,
2008).

a. Kelebihan
i. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif;
ii. Mampu menimbulkan rasa senang selama pembelajaran
berlangsung, sehingga akan menambah motivasi belajar siswa;
iii. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi
gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mengukung
sehingga tercapai tujuan pembelajaran;
iv. Mampu memvisualisasikan materi yang abstrak;
v. Media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel;
vi. Membawa obyek yang sukat didapat atau berbahaya ke dalam
lingkungan belajar;
vii. Menampilkan objek yang terlalu besar ke dalam kelas; dan
viii. Menampilkan objek yang tidak dapat dilihat secara langsung.
b. Kekurangan
i. Biaya relatif mahal untuk tahap awal;
ii. Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu
ditingkatkan;
iii. Belum memadainya perhatian dari pemerintah; dan
iv. Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu.
2. Subjek ( Pengguna )

Subjek pengguna media multimedia interaktif adalah siswa-siswi kelas


X tingkat SMA / SMK Sederajat.
3. Bahan dan Alat

Bahan dan alat dalam mengembangakan media ini adalah sebagai


berikut :

a. Bahan
1. Buku Pegangan Siswa Bahasa Indonesia Kelas X, ( digunakan
sebagai acuan materi pembelajaran)
2. Video contoh materi ( digunakan sebagai penguat materi dalam
kegiatan pembelajaran)
b. Alat
1. Laptop, ( digunakan sebagai media mengolah data video serta meteri
yang akan dibagikan kepada siswa).
2. HP (Hand Phone), ( penggunakan handphone sebagai alat untuk
mengoperasikan media multimedia).
3. Aplikasi WPS Office Power Point ( digunakan sebagai media
pembelajaran )
4. Alat perekam suara ( digunakan untuk merekam audio yang
dikombinasikan dengan media pembelajaran )
5. Aplikasi Kinemaster (alat yang digunakan untuk mengedit media
multimedia )
4. Model Pengembangan

Menurut Benny A. (2009: 128—132), ada satu model desain


pembelajaran yang lebih sifatnya lebih generik yaitu model ADDIE (Analysis-
Design-Develop-Implement- Evaluate). ADDIE muncul pada tahun 1990-an
yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya ADDIE
yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur
program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu
sendiri.

Model ini menggunakan 5 tahap pengembangan yakni :

a. Analysis (analisa)

Analisis dilakukan untuk menentukan kebutuhan belajar dan


mengidentifikasi permasalahan. Tahap analisis bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah yang terjadi pada siswa pada saat proses
pembelajaran. Hal yang dilakukan pada tahap analisis yaitu, (1) analisis
silabus, meliputi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, dan materi pokok; (2) menganalisis sumber belajar, pada
tahapan ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, ketersediaan,
kesesuaian, dan kemudahan dalam memanfaatkannya; (3) analisis
kebutuhan siswa, dalam analisis ini dilakukan wawancara dengan
beberapa siswa untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan siswa
dalam proses pembelajaran

b. Design (desain / perancangan)


Berdasarkan hasil analisis selanjutnya dilakukan tahap perancangan
bahan ajar. Pada tahap ini, mulai membuat rancangan awal berupa
storyboarduntuk memudahkan dalam membuat bahan ajar. Perancangan
dilakukan secara manual. Hasil dari tahap ini berupa kerangka bahan ajar yang
akan dikembangkan. Pada tahap ini juga peneliti merancang lembar
validasi bahan ajar danmerancang angket respon siswa yang berupa
lembar praktikalitas.
c. Development (pengembangan)
Pengenbangan dalam Model ADDIE berisi kegiatan realisasi
rancangan produk dalam hal ini adalah bahan ajar. Langkah pengembangan ini
meliputi kegiatan membuat dan memodifikasi bahan ajar. Dalam tahap desain
telah disusun kerangka konseptual pengembangan bahan ajar. Dalam tahap
pengembangan kerangkangka konseptual tersebut direalisasikan dalam bentuk
produk pengembangan bahan ajar yang siap diimplementasikan sesusi dengan
tujuan. Dalam melakukan langkah pengembangan bahan ajar, ada dua tujuan
penting yang perlu dicapai antara lain adalah : 1) Memproduksi atau merevisi
bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan, 2) Memilih bahan ajar terbaik yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
d. Implementation (implementasi/penerapan)

Tahapan implementasi ini merupakan tahapan untuk


mengimplementasikan rancangan bahan ajar yang telah dikembangkan pada
situasi yang nyata dikelas. Selama implementasi, rancangan bahan ajar yang
telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi bahan
ajar yang telah dikembangkan disampaikan sesuai dengan pembelajaran.
Seteleh diterapkan dalam bentuk kegiatan pembelajaran kemudian dilakukan
evalusai awal untuk memberikan umpan balik pada penerapan pengembangan
bahan ajar berikutnya. Tujuan utama dalam langkah implemtasi antara lain: 1)
Membimbing siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, 2) Menjamin
terjadinya pemecahan masalah untuk mengatasi persoalan yang sebelumnya
dihadapi oleh siswa dalam proses pembejaran, 3) Memastikan bahwa pada
akhir pembelajaran, kemampuan siswa meningkat.

e. Evaluation (evaluasi/ umpan balik)

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem


pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk
memberikan nilai terhadap pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran.
Evalusi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evalusi formatif dan evaluasi
sumatif. Evaluasi formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap muka
(mingguan) sedangkan evalusi sumatif dilakukan setelah kegiatan berakhir
secara keseluruhan (semester). Evalusi sumatif mengukur kompetensi akhir
atau tujuan pembejaran yang ingin dicapai. Hasil evalusi digunakan untuk
memberikan umpan balik terhadap pengembangan bahan ajar. Kemudian
revisi dibuat sesuai dengan hasil evalusi atau kebutuhan yang belum dapat
dipenuhi oleh tujuan pengembangan bahan ajar. Evaluasi terhadap
pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran bertujuan untuk mengetahui
beberapa hal, yaitu : 1) Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara
keseluruhan, 2) Peningkatan kemampuan siswa yang merupakan dampak dari
keikutsertaan dalam kegiatan pembelajaran, 3) Keuntungan yang dirasakan
oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa melalui kegiatan
pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran .

A= Analysis
Analisis kebutuhan pengembang Tahap pertama dalam pengembangan ini adalah
tahap analisis kebutuhan dengan melakukan
observasi di sekolah SMK/ SMA. Hasil analisis
inilah yang akan menjadi acuan dalam
pengembangan media pembelajaran interaktif
berbasis Multimedia ini. Hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti di kelas X, yang dalam
proses pembelajaran masih minim dalam
penggunaan media pembelajaran, media
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
berupa software Microsoft Office Power Point dan
buku paket , yang masih kurang menarik rasa ingin
tahu siswa terhadap materi pembelajaran,
disamping itu kurikulum yang digunakan di SMA /
adalah Kurikulum 2013 (K13) dimana K13
menuntut guru agar dapat mengombinasikan
pembelajaran dengan bantuan Teknologi. Oleh
karena itu, pengembang berfikir untuk
mengebangkan media pembelajaran yang baru dan
lebih interaktif dan menarik minat dan rasa ingin
tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang
diajarkan.
Analisis Kurikulum Mata pelajaran Pendidikan Bahsasa Indonesia
untuk kelas X dengan KD 3.14 dan 4.14
Kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan
ADDIE dengan sikap personal individual, moral,
dan perilaku sosial. sebagaimana Pembelajaran
Pendidikan Bahasa Indonesia K13 berfokus pada
pembelajaran yang aktif. Dimana pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
Analisi kinerja tugas siswa Media pembelajaran multimedia dikembangkan
untuk membangun minat siswa terhadap meteri
Bahasa Indonesia, yang sering dianggap sebagai
mata pelajaran yang membosankan, agar peserta
didik mau berperan aktif di dalam kelas. Dalam
tahapan ini dimunculkan masalah dasar yang
dihadapi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
yaitu siswa kurang memahami apa itu teks
biografi. Maka dari itu media pembelajaran
multimedia ini ditujukan untuk peserta didik yang
dominan dengan indera penglihatan dan indera
pendengaran dalam belajar. Peserta didik dengan
kemampuan dan auditorial akan lebih mudah
memahami materi pembelajaran melalui apa yang
mereka pandang dan dengar.
Analisis Karakteristik Siswa Pengembang menentukan karakteristik peserta
didik yang akan menggunakan model pengembang,
adapun siswa-yang akan menggunakan model
pengembangan adalah siswa berumur 16-17 tahun
laki-laki dan perempuan. Analisis siswa
merupakan telaah karakteristik siswa (gaya belajar,
auditori) berdasarkan pengetahuan, keterampilan
dan perkembangannya. Analisis ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa yang
beragam. Hasil analisis siswa berkenaan dengan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif dapat
dijadikan gambaran dalam mengembangkan bahan
ajar dalam pembelajaran.

D= Design
Penyusunan media dan tujuan Penyusunan media yang berupa multimedia
pembelajaran interaktif yang kontennya menggunakaan
handphone, dan laptop. Konten berupa : materi
Teks Biografi yang dikombinasikan dengan teks,
video , gambar, audio Teks biografi tokoh. Secara
rinci akan disajikan dalam story board dalam
lampiran.
Tujuan pembelajaran pada pengembangan media
ini disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Merancang Skenario Pembelajaran Skenario pembelajaran
 Strategi pembelajaran menggunakan
pendekatan Saintifik
 Model pembelajaran Discovery Based
Learning yang dapat digunakan secara
berkelompok atau individu.
 Metode pembelajaran menggunakan
metode : ceramah , diskusi kelompok ,
tanya jawab, penugasan.
 Kompetensi dasar 3.14 :
Menilai hal yang dapat diteladani dari teks
biografi
 Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian
biografi
2. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri
teks biografi
3. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-
unsur biografi
4. Siswa mampu mengungkapkan sikap dan
perilaku yang dapat diteladani dari teks
biografi secara tertulis.
5. Siswa mampu memepresentasikan hasil
yang dapat diteladani dari teks biografi di
depan kelas.
 Materi Pembelajaran :
a. Definisi biografi
b. Ciri-ciri teks biografi
c. Unsur-unsur biografi
d. Hal yang dapat diteladani dari teks
biografi
 Media, alat dan bahan
a. Media pembelajaran : Teks biografi,
video tokoh yang ditampilkan di PPT
b. Alat pembelajaran : Papan tulis, Spidol,
Proyektor, Laptop, Handphone.
 Sumber belajar
a. Kemendikbud Edisi Revisi 2017.
2017. Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
b. lingkungan sekitar, dan sumber lain
yang relevan.
c. Internet.
 Petunjuk Pengerjaan Tugas

 Langkah – Langkah Pembelajaran


I. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan
dengan salam dan dilanjutkan
dengan doa untuk mengawali
pembelajaran (orientasi).
b. Guru mengabsen peserta didik dan
dilanjutkan mengaitkan materi
pembelajaran dengan materi
sebelumnya teks eksposisi
(apersepsi).
c. Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat kegiatan pembelajaran
(motivasi).
II. Kegiatan Inti
a. Mengamati
 Guru memberikan petunjuk
penggunaan multimedia.
 Siswa mengoperasikan perangkat
multimedia dengan Handphone atau
laptop.
 Siswa mengamati dan
mengidentifikasi definisi, ciri-ciri,
unsur teks biografi tokoh pada
perangkat pembelajaran.
b. Menanya
 Guru memancing siswa pertanyaan
untuk berpikir tentang teks biografi.
 Guru memberi penguatan dengan
membedah materi selanjutya pada
multimedia
c. Menalar
 Siswa dibentuk kelompok dengan
anggota 5 anak setiap kelompok
untuk berdiskusi.
 Guru meminta siswa untuk
menganalisis hal-hal yang perlu
diteladani dari teks biografi yang
telah disimak.
 Siswa melakukan diskusi bersama
kelompoknya dengan bimbingan
guru yang siap mengarahkan.
d. Mencoba
 Siswa bersama kelompoknya
mengidentifikasi hal-hal yang perlu
diteladani dari teks biografi yang
telah disimak.
 Setiap kelompok menyusun hasil
temuannya, yakni menemukan hal-
hal yang perlu diteladani dari teks
biografi yang telah dibaca
e. Mengkomunikasikan
 Setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
 Kelompok lain memberi komentar
terhadap hasil diskusi yang
dipresentasikan.
 Setiap kelompok yang presentasi
mencatat masukan-masukan dari
kelompok lain.
 Siswa berdialog interaktif tentang
presentasi yang dilakukan oleh
kelompok dengan penguatan dari
guru.
 Setiap kelompok
menyempurnakan hasil
presentasinya berdasarkan
masukan-masukan dari kelompok
lain.
III. Penutup
 Guru membantu siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran.
 Guru dan peserta didik melakukan
refleksi untuk pembelajaran kali
ini. Dengan bimbingan guru siswa
membuat tugas rumah dan soal
evaluasi se tersebut sebagai suatu
catatan. Guru memberikan
motivasi agar materi yang telah
diajarkan dan dihafal siswa dapat
diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru menginformasikan kegiatan
yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya. Guru dan
siswa mengakhiri proses
pembelajaran dengan berdoa dan
salam.
IV. Penilaian
a. Sikap : religius, tanggung jawab,
kerjasama, responsif, santun,
komunikatif.
b. Kognitif atau pengetahuan : siswa
mampu Menjelaskan,
Menyebutkan, Menemukan,
Mengidentifikasi, Menyimpulkan
dari materi.
c. Ketrampilan : dilihat dari aspek
evaluasi.

Pemilihan Kompetensi Bahan Ajar Kompetensi Inti 3 :


 Memahami, menerapkan, menganalisis,
pengetahuan, faktual, konseptual,
Prosedural, berdasarkan rasa
ingintahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya, dan humaniora,
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban,
terkait, penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural,
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
 Kompetensi dasar 3.14 :
Menilai hal yang dapat diteladani dari
teks biografi
Kompetensi Inti 4 :
 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
 Kompetensi Dasar 4.14 :
Mengungkapkan kembali hal-hal yang
dapat diteladani dari tokoh yang
terdapat dalam teks biografi yang dibaca
secara tertulis.
Dari kompetensi dasar diatas dapat diperoleh
tujuan pengembangan media pembelajaran
multimedia pada materi Belajar dari Biografi
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian
biografi
2. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri teks
biografi
3. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur
biografi
4. Siswa mampu mengungkapkan sikap dan
perilaku yang dapat diteladani dari teks
biografi secara tertulis.
5. Siswa mampu memepresentasikan hasil yang
dapat diteladani dari teks biografi di depan
kelas.
Perencanaaan Perangkat Pembelajaran Perencanaan awal perangkat pembelajaran yang
didasarkan pada kompetensi mata pelajaran yang
semua perencanaan termuat dalam RPP.
Merancang materi pembelajaran dan Pengembang menyusun materi berdasarkan tujuan
alat evaluasi belajar dengan pendekatan pembelajaran :
pembelajaran. (sesuai tujuan  Materi yang diajarkan harus sesuai rencana
pembelajaran) pelaksanaan pembelajaran yang telah
dibuat karena telah termuat tujuan
sekaligus kegiatan yang diajarkan kepada
peserta didik secara sistematis dengan
pendekatan yang sesuai dengan karakter
peserta didik sehingga memudahakan
dalam proses evaluasi. Materi terlampir
pada lampiran 2.
 Evaluasi pembelajaran yang digunakan
menggunakan tes ( subjektif dan obyektif).
Bentuk soal dan kisi – kisi terlampir pada
lampiran 3.
D= Development
Pengem bangan design multimedia Pengembangan dalam Model ADDIE berisi
sesuai tahap pada langkah desain kegiatan realisasi rancangan produk dalam hal ini
adalah bahan ajar.
Pada tahap ini, media PPT (power point) akan
mulai dikembangkan oleh pengembang sesuai
desain yang telah ditetapkan , setelah itu media
PPT yang telah dibuat akan divalidasi oleh ahli
media. Jika media PPT yang dibuat belum
mencapai kriteria positif, maka pengembang akan
merevisii media PPT sesuai saran dari dari ahli
media. Setelah media PPT dikatakan positif, maka,
pengembang akan mengujicobakannya kepada
guru Bahasa Indonesia dan siswa X SMA/SMK.
Langkah –langkah pengembangan pengembang
membuat produk sesuai dengan tahap sebelumnya
yaitu tahap desain :
a. Analysis : pengembang melakukan tahap
analysis sebagai upaya untuk mengetahui
kebutuhan pengembangan bahan ajar.
b. Design : pengembangan selanjutnya
merealisasikan hal-hal yang telah
dianalisis.
c. Development : pengembang
mengembangkan media sesaui tahap
desain.
d. Implementation : pada tahap ini, akan
diadakan ujicoba media PPT kepada ahli
media. Materi yang disampaikan sesuai
dengan media PPT yang dikembangkan.
e. Evaluation : evaluasi dilakukan dalam
bentuk formatif yang dilaksanakan pada
setiap akhir tatap muka.
I= Implementation
Uji kelayakan (diimplementasikan Pada tahapan implementasi dalam pengebnag
kepada sasaran yang sebenarnya) Uji layak menguji kelayakan media kepada ahli
media sebatas pada uji media. Uji coba yang
dimaksudkan untuk melihat ingkat kepraktisan
pada media tersebut.
E= Evaluation
Revisi Pengembang melakukan evaluasi berdasarkan uji
kelayakan dari ahli media. (hasil dari
implementasi) selanjutnya , Pengembang bisa
menarik kesimpulan, hasil evalusi digunakan untuk
memberikan umpan balik terhadap pengembangan
bahan ajar. Kemudian revisi dibuat sesuai dengan
hasil evalusi atau kebutuhan yang belum dapat
dipenuhi oleh tujuan pengembangan bahan ajar.
B. PENGGUNAAN MEDIA
1. Pola Pemanfaatan
Pemanfaatan media PPT (power point) materi Teks Biografi dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan menggabungkan antara penggunaan video,
teks, gambar dan audio dengan memanfaatkan peranan guru dalam proses
pembelajaran. Sebab media multimedia bersifat luas dan jika dilapangan terjadi
kendala butuh pendampingan dari guru untuk menjelaskan kepada peserta didik
apabila ada materi yang sulit dan kurang dipahami oleh peserta didik.
Media PPT (power point) yang dikembangkan ini dapat dimanfaatkan oleh
individu atau kelompok, dengan pola pemanfaatan sebagai berikut :
 Di dalam kelas (untuk kegiatan belajar kelompok)

Dikategorikan kegiatan pembelajaran kelompok, siswa dibentuk


kelompok 5 – 6 anggota setiap kelompok berdiskusi. Media PPT (power point)
dimanfaatkan dengan menggunakan smartphone atau laptop untuk
menggoperasikan applikasi media PPT (power point) dengan sesuai arahan
dan petunjuk penggunaan yang telah dijelaskan oleh guru.

 Di luar kelas (untuk kegiatan belajar mandiri atau kelompok)

Untuk perorangan, media ini dapat dimanfaatkan dengan syarat setiap


peserta didik memiiki alat yang dapat menampilkan media PPT (power point)
ini secara perorangan. Alat yang digunakan berupa laptop, androit atau
smartphone,. Bagi pengguna android, tablet atau smartphone file media PPT
(power point) ini akan diberikan oleh guru kepada ketua kelas atau salah satu
perwakilan dari anggota kelas menggunakan flasdhisk, kemudia ketua kelas
membagikan ke seluruh anggota kelas. Sedangkan untuk peserta didik yang
tidak menggunakan laptop, file akan dibagikan guru kepada peserta didik
menggunakan, google drive, flashdisk. melalui ketua kelas atau salah satu
perwakilan dari anggota kelas untuk dibagikan ke seluruh anggota kelas.
Sedangkan untuk kelompok, dikategorikan untuk penggunaan
kelompok kecil dan kelompok besar. Untuk kelompok kecil, media ini dapat
digunakan dengan jumlah anggota 5 sampai dengan 6 orang, sedangkan untuk
kelompok besar dibagi dengan jumlah anggota 9 sampai dengan 10 orang.
Karena media ini mempunyai kelebihan yang diperkuat dengan teks, suara,
gambar, video. Sehingga peserta didik tidak mengalami kesulitan tentu malah
konsentrasi dengan materi yang disampaikan.

2. Strategi pemanfaatan
 Di dalam kelas
 Pola kelompok
a. Persiapan
i. Guru memastikan bahwa media media PPT (power point) dapat
berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kendala secara teknis.
ii. Guru harus mempersiapkan laptop, speaker, dan proyektor,
Flashdisk. Dan memastikan alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan
baik.
iii. Siswa diwajibkan membawa smartphone yang telah terinstal
applikasi WPS Office digunakan untuk mengoperasikan PPT (power
point)
iv. Guru menyesuaikan pencahayaan dan posisi duduk siswa agar
merasa nyaman saat pemberajaran dengan menggunakan media PPT
(power point).
v. Guru membagi kelas ke dalam beberapa kelompok, dengan jumlah
anggota kelompok 5 - 6 peserta didik.
 Pelaksanaan
i. Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama, serta
mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. Kemudian
guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan selama pembelajaran berupa pemutaran video
multimedia tentang Belajar dari Bigrafi dalam Bahasa Indonesia.
Selanjutnya guru menyampaikan tata tertib pembelajaran selama
penggunaan video multimedia kepada peserta didik.

a. Pelaksanaan

Penggunaan media ini dimulai dengan tahap pendahuluan yaitu guru


mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama, serta mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan. Kemudian guru menyampaikan garis
besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran
berupa pemutaran video multimedia tentang Belajar dari Bigrafi dalam
Bahasa Indonesia. Selanjutnya guru menyampaikan tata tertib pembelajaran
selama penggunaan video multimedia kepada peserta didik.

Tahap selanjutnya berupa kegiatan inti, untuk pola pemanfaatan yang


bersifat individu guru akan memberikan instruksi kepada seluruh siswa untuk
memutar video multimedia Belajar dari Bografi Bahasa Indonesia. Sedangkan
untuk pola pemanfaatan yang bersifat kelompok, guru memutar video
mutimedia tentang Belajar dari Biografi Seorang Tokoh yang diteladani dalam
Bahasa Indonesia dan diproyeksikan menggunakan LCD ke layar proyektor.

Siswa dapat menyimak serta menganalisi video multimedia dan juga


mencatat materi yang dianggap penting. Guru memposisikan diri di belakang
atau di samping bagian kelas, agar peserta didik dapat fokus menyaksikan
video multimedia tersebut.

Media video multimedia yang memanfaatkan oleh audio maupun


gambar, masih memerlukan penjelasan guru apabila sekiranya ada hal-hal sulit
yang tidak dipahami peserta didik. Selama peserta didik melakukan kegiatan
menyaksikan video mutimedia, guru melakukan penilaian terhadap perilaku
siswa dan sekaligus mengevaluasi apakah media pembelajaran dapat
diterapkan secara efektif dan efisien kepada peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Tahap akhir penggunaan media ini berupa kegiatan penutup
yang akan dirinci pada bagian kegiatan tindak lanjut.

b. Kegiatan Tindak Lanjut


 Kegiatan Tindak Lanjut
a. Perorangan
i. Setelah penayangan video Belajar dari Biografi guru memberikan
tugas mandiri kepada peserta didik berupa tes tertulis dengan soal
yang telah dipersiapkan oleh guru, dan juga tugas untuk
melakukan penganalisisan teks Boigrafi. Guru membagikan kertas
soal kepada peserta didik untuk dikerjakan sekaligus memberi
instruksi mengenai cara pengerjaan soal.
ii. Siswa mengamati video Biografasi Tokoh – tokoh yang dapat
diteladani
iii. Setelah pengerjaan soal selesai, guru akan menunjuk beberapa
peserta didik untuk maju ke depan kelas guna mempresentasikan
hasil pekerjaan mereka.
iv. Kemudian guru akan memberikan klarifikasi hasil tugas dari
peserta didik. Melalui penugasan yang diberikan kepada peserta
didik, guru dapat mengetahui efektifitas penggunaan media video
multimedia dalam kegiatan pembelajaran.
v. Terakhir guru bersama-sama dengan peserta didik memberikan
penekanan dalam bentuk kesimpulan penting berkaitan materi
pelajaran dan menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pembelajaran berlangsung
aman dan tertib.
b. Kelompok
i. Setelah penayangan video multimedia dengan judul materi Belajar
dari Boigrafi , guru memberikan tugas secara kelompok kepada
peserta berupa tes tertulis dengan soal yang telah dipersiapkan oleh
guru serta tugas untuk melakukan penganalisisan berupa video
pembelajaran yang ditampilkan dalam media video animasi.
ii. Guru membagikan kertas soal kepada peserta didik untuk
dikerjakan sekaligus memberi instruksi mengenai cara pengerjaan
soal
iii. Siswa mengamati video Biografi Tokoh terkenal dan dapat
diteladani. Peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompok
masing-masing setelah melakukan pengamatan video
iv. Setelah pengerjaan soal selesai, guru akan menunjuk perwakilan
dari anggota kelompok untuk maju ke depan kelas guna
mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.
v. Kemudian guru akan memberikan klarifikasi hasil tugas dari
peserta didik. Melalui penugasan yang diberikan kepada peserta
didik guru dapat mengetahui efektifitas penggunaan media video
animasi materi Belajar dari Biografi dalam kegiatan pembelajaran.
vi. Terakhir guru bersama-sama dengan peserta didik memberikan
penekanan dalam bentuk kesimpulan penting berkaitan materi
pelajaran dan menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pembelajaran berlangsung
aman dan tertib.
Lampiran 1

NASKAH/STORYBOARD PENGEMBANGAN MEDIA MULTIMEDIA INTERAKTIF

A. SINOPSIS

Ringkasan dari pokok materi pembelajaran yang diajarkan berisi dari definisi teks
biografi, ciri-ciri teks biografi, unsur-unsur teks biografi, serta hal-hal yang dapat diteladani
dari biografi tokoh yang memuat tujuan pembelajaran dan ditampilkan pada media PPT
(power point )yang tersusun secara sistematis dan terstruktur di dalam storyboard.

B. TREATMENT

Alur media yang dikembangkan ini memuat materi sesuai tujuan pembelajaran
yang pertama mulai dari tampilan pembuka .

C. NASKAH/STORYBOARD

No Visual Audio Durasi


1

Pada halaman pertama media ini


menggunakan background warna
tosca. Di sisi kiri bagian tengah
terdapat dua gambar buku, sedangkan
disebelahnya terdapat tulisan
“MATERI TEKS BIOGRAFI UNTUK
SISWA KELAS X”. Sedangkan di
bawah tulisan tersebut terdapat tombol
“START” yang berwarna kuning yang
bisa diklik dan berpindah ke halaman
selanjutnya (hyperlink).
2

Pada halaman kedua media ini


menggunakan background berwarna
tosca dan di kombinasikan dengan
warna putih pada bagian kanan
halaman. Terdapat tulisan “Tujuan
pembelajaran” pada pojok kanan atas.
Dan terdapat lima bagan persegi
panjang berwarna kuning dan
dibawahnya terdapat panah berwarna
hitam. Masing-masing bagan berisi
tulisan, yang pertama, “Siswa mampu
menjelaskan pengertian biografi”
kedua, “Siswa mampu
mengidentifikasi ciri-ciri teks biografi”
ketiga, “Siswa mampu
mengidentifikasi unsur-unsur biografi”
keempat, “Siswa mampu
mengungkapkan sikap dan perilaku
yang dapat diteladani dari teks biografi
secara tertulis.” Kelima, “Siswa
mampu memepresentasikan hasil yang
dapat diteladani dari teks biografi di
depan kelas.” pada pojok kanan bawah
halaman tersebut terdapat sebuah
tombol panah berwana kuning yang
dapat diklik untuk beralih ke halaman
slanjutnya (hyperlink).
3.

Pada halaman ketiga media ini


menggunakan background warna
tosca. Di bagian pojok bawah kanan
terdapat sebuah gambar seseorang
dengan ekspresi berfikir. Selanjutnya
sebelah gambar tersebut terdapat
gambar awan berwarna putih yang
berisi tulisa “Tahukah kalian apa itu
Biografi?........”. dan pada pojok kanan
atas halaman tersebut terdapat sebuah
tombol panah berwana kuning yang
dapat diklik untuk beralih ke halaman
slanjutnya (hyperlink).
4

Pada halaman keempat media ini


menggunakan background berwarna
putih dan dikombinasikan dengan
warna tosca yang ditempatkan di sisi
kiri halaman. Di batas atara warna
putih dan tosca terdapat sebuah
lingkaran kecil berwarna kuning
disebelah atas. Sedangkan sebelah
lingkaran tersebut terdapat tulisan
“Teks Biografi”. Selanjutnya disitu
terdapat 5 buah persegi panjang
berwarna putih dan pada pojok kiri
atas masing-masing persegi panjang
tersebut ada sebuah segitiga berwarna
tosca, yang masing-masing berisi
nomer urut. Sedangkan persegi
panjangnya berisi menu-menu dari
materi teks biografi antara lain
“Contoh teks biografi, definisi teks
biografi, ciri-ciri teks biografi, hal-hal
yang dapat diteladani, dan unsur-unsur
teks biografi” dan masing-masih menu
tersebut dapat diklik (hyperlink).
5

Pada halaman kelima media ini


menggunakan background berwarna
tosca. Dan pada tengah halaman
tersebut terdapat sebuah video biografi
dari B.J.Habibie. Pada pojok kanan
atas halaman tersebut terdapat sebuah
tombol panah berwana kuning yang
dapat diklik untuk beralih ke halaman
slanjutnya (hyperlink).
6

Pada halaman keenam media ini


menggunakan bakcground berwarna
putih dan ¾ halaman tersebut ada
persegi panjang berwarna tosca. Pada
pojok kiri atas persegi panjang tersebut
terdapat tulisan “Yang dapat diteladani
dari B.J Habibie adalah…” dan pada
bawah tulisan tersebut terdapat tiga
bangun setengah lingkaran berwarna
kuning. Dan pada bawah setiap bangun
terdapat tulisan antara lain yang
pertama, “Sosok Panutan B.J. Habibie
adalah salah satu tokoh panutan dan
menjadi kebanggaan bagi banyak
orang Indonesia”. Kedua, “Pekerja
keras Ketika musim liburan, ia
menggunakan waktunya untuk
mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis
masa libur, ia kembali fokus belajar.
Gaya hidupnya ini sangat berbeda
dibandingkan teman-temannya yang
memilih menggunakan waktu liburan
musim panas untuk bekerja, mencari
pengalaman, tanpa mengikuti ujian.”.
Ketiga, Berbakti kepada
orangtuanya Demi ibunya yang telah
bersusah payah membiayai hidup dan
pendidikannya, Habibie belajar dengan
sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus
jadi orang sukses.”. dan pada pojok
kanan bawah halaman tersebut terdapat
gambar rumah berwarna kuning yang
berfungsi sebagai tombol kembali ke
halaman menu (hyperlink).
7

Pada halaman ketujuh media ini


menggunakan background berwarna
putih dan pada bagian bawah ¼
halaman tersebut menggunakan warna
tosca. Pada bagian tengah batas antara
warna putih dan tosca terdapat hiasan
lingkarang berwarna kuning. Pada
bagian atas halaman terdapat tulisan
“Definisi biografi” dibawahnya
terdapat tulisan “Biografi adalah?” dan
dibawahnya lagi terdapat tulisan
“Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, biografi adalah riwayat
hidup seseorang yang ditulis oleh
orang lain. Sama halnya dalam buku
Kemendikbud (2016:209)
dikemukakan bahwa biografi adalah
riwayat hidup seseorang yang ditulis
oleh orang lain.” Dan pada pojok
kanan bawah halaman tersebut terdapat
gambar rumah berwarna kuning yang
berfungsi sebagai tombol kembali ke
halaman menu (hyperlink).
8

Pada halaman kedelapan media ini


menggunakan background berwarna
putih dan atasnya dikombinasikan
dengan warna tosca. Pada bagian
kombinasi tersebut terdapat tulisan
“Ciri-ciri teks biografi” dan pada
bawahnya terdapat tiga point materi
yang pertama, “Teks biografi harus
membawa suatu informasi
berlandaskan kenyataan pada tokoh
yang sedang dikisahkan dalam bentuk
narasi. “ kedua, “Teks biografi juga
membawa sebuah kenyataan
pengalaman hidup seorang tokoh untuk
menyelesaikan masalah-masalah,
sehingga pada akhirnya berhasil, dan
dapat dijadikan sebagai saudi teladan.”
Ketiga, “Teks biografi ini mempunyai
struktur yang jelas. Strukturnya terdiri
dari orientasi, masalah dan
reorientasi.” Selanjutnya pada bawah
masing-masing tulisan tersebut
terdapat persegi panjang berwarna
kuning yang berisi nomer. Dan pada
pojok kanan bawah halaman tersebut
terdapat gambar rumah berwarna
kuning yang berfungsi sebagai tombol
kembali ke halaman menu (hyperlink).
9

Pada halaman kesembilan


menggunakan background berwarna
putih dan dikombinasikan dengan
warna tosca di tengah dan digradasi,
pada pojok kiri atas diberi persegi
panjang warna kuning sebagai variasi.
Dibawah persegi panjang terdapat
tulisan “Apa saja yang dapat
diteladani?”. Sedangkan dibawahnya
bagian kanan terdapat tulisan “Hal
yang dapat diteladani dari biografi
adalah karakter, sikap, kebiasaan,
kesuksesan, dan hal lain yang dapat
ditiru atau diikuti oleh pembaca setelah
membaca biografi tersebut. Keteladnan
atau keistimewaan seorang tokoh yang
diungkapkan suatu teks dapat kita
ketahui dengan cara memaknai unsur
penokohan, dari situlah kita mendapat
gambaran mengenai karakter suatu
tokoh. Misalnya pekerja keras, pemaaf,
penyayang, penurut, pendendam.” Dan
pada pojok kiri bawah halaman
tersebut terdapat gambar rumah
berwarna kuning yang berfungsi
sebagai tombol kembali ke halaman
menu (hyperlink).
10

Pada halaman ke sembilan media ini


menggunakan background berwarna
putih dan dikombinasikan dengan
variasi dua buah persegi panjang yang
masing-masing berwarna kuning dan
biru pada pojok kiri atas halaman. Pada
atas tengah halaman terdapat tulisan
“Unsur-unsur teks biografi”. Dibawah
tulisan tersebut terdapat bagan yang
masing-masing berisi materi. Bagan
yang pertama, “Mencakup karakter
tokoh yang diceritakan pada biografi.”
Kedua, “Latar Mencakup waktu dan
tempat yang mendasari peristiwa-
peristiwa yang dialami tokoh.” Ketiga,
“Alur Berupa rangkaian atau
perjalanan hidup tokoh dari satu
peristiwa ke peristiwa berikutnya atau
dari satu kiprah ke satu kiprah yang
lainnya.” Dan pada pojok kanan bawah
halaman tersebut terdapat gambar
rumah berwarna kuning yang berfungsi
sebagai tombol kembali ke halaman
menu (hyperlink). Sedangkan pada
pojok kanan atas terdapat tombol
panah berwarna kuning yang bisa di
klik untuk ke halaman selanjutnya
(hyperlink).
11

Pada halaman ke sebelas media ini


menggunakan background berwarna
tosca. Ditengah terdapat dua bagan
persegi panjang, yang pertama berisi
tulisan “Tugas”. Kedua berisi tulisan
“Petunjuk Pengerjaan Tugas :
1. Bentuk kelompok terdiri dari 5
anggota.
2. Simaklah video biografi tokoh
dengan seksama.
3. Bersama kelompokmu
analisislah hal-hal yang dapat
diteladani dari tokoh tersebut ,
setiap kelompok wajib
meyebutkan 2 hal yang dapat
diteladani.
4. Peserta berdiskusi secara
bergantian, selama kelompok
berdiskusi dilarang membuat
gaduh atau bersuara yang tidak
perlu, jika melanggar akan
dikenakan penggurangan point
nilai kerja kelompok.
5. Setelah selesai hasil diskusi di
presentasikan secara bergantian
dari setiap kelompok .
6. Ketika salah satu kelompok
presentasi, kelompok yang lain
dapat memberikan tanggapan
begitu juga sebaliknya. “
Sedangkan pada pojok kanan atas
terdapat tombol panah berwarna
kuning yang bisa di klik untuk ke
halaman selanjutnya (hyperlink).
12

Pada halaman kedua belas


menggunakan background berwarna
tosca. Dan ditengah halaman terdapat
video biografi Nadhiem Makarim.
Selanjutnya pada pojok kanan bawah
terdapat tombol panah berwarna
kuning yang bisa di klik untuk ke
halaman selanjutnya (hyperlink). Dan
pada pojok kiri bawah halaman
tersebut terdapat gambar rumah
berwarna kuning yang berfungsi
sebagai tombol kembali ke halaman
menu (hyperlink).
13

Pada halaman ketiga belas media ini


menggunakan background berwarna
tosca. Ditengah terdapat kombinasi
berwarna putih dan terdapat tulisan
“Terima kasih”.

Anda mungkin juga menyukai