Anda di halaman 1dari 9

Sosok Introvert dan Dunia di Dalam

Pikirannya
2 Februari 2012   20:40 Diperbarui: 15 Februari 2016   11:56  112046  13 10

Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada


sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok
yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat
acuh di tengah suasana yang tegang. Sosok ini berbeda,tak seperti kebanyakan
orang. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit ,  tetapi ia
justru sedang memerhatikan. Ia senang menganalisa keadaan. Ia seorang Introvert.
Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi
yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat
Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan,
ruang lingkup yang luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh
hangat dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang
penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang
dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.

Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil, bahwa Introvert adalah
pribadi yang “dalam”. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh
Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung. Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum
minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka dalam kehidupan sosial sangat
menonjol. Mungkin karena gestur dan sikap mereka yang sangat kontras berbeda dengan
kelompok dominan yaitu Ekstrovert. Namun, seorang Introvert tak sepenuhnya senang
menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman dekat namun
padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan dan
pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan tentang
hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang. Oleh karena itu, jika ada seorang Introvert
yang dengan sukarela mengeluhkan masalahnya kepadamu, maka kau adalah orang yang
sangat beruntung. Karena mereka telah mengategorikan dirimu sebagai seorang teman yang
hebat.

Jadi, apa kelebihan yang dimiliki oleh seorang Introvert?

Seorang Introvert lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis daripada fisik. Mereka senang
menjelajahi ruang pikirnya, mereka membaca buku, menonton tayangan yang dapat
mengasah otak, karena mereka haus dengan segala hal yang berbau informasi. Majalah
American Journal of Psychiatry menyatakan bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir di
daerah Anterior pada otak bagian depan seorang Introvert.

Bagian ini berfungsi sebagai pengolah inti, seperti merencakan sesuatu dan pemecahan
masalah. Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kekuatan konsentrasi yang baik, mereka
cepat menangkap dan berintelegensi tinggi. Introvert adalah pemikir yang dalam. Mereka
mampu melihat suatu hal dari segi manapun, berbeda dengan seorang Ekstrovert yang
cenderung berpikir secara momentum saja. Selain itu mereka pandai dalam memilah sesuatu,
baik itu hal kecil maupun besar, hal yang berguna maupun tidak.

Jika memang pemikiran Introvert sebaik itu, bagaimana dalam hal berbicara? Apakah mereka
dapat  menyampaikan pesan secara detil seperti yang ada di pikirannya?

Dalam sebuah survey di kolom web LiveScience.com, reporter Rachael Rettner menulis
bahwa, apabila ada dua orang Ekstrovert dan Introvert yang dihadapkan dengan sebuah
pertanyaan, maka Ekstrovert akan menjawab secara Hiperbola, sedangkan Introvert
menjawab dengan Akurat. Apabila mereka melihat seekor ulat di atas makanannya, maka
seorang Ekstrovert akan bereaksi melebih-lebihkan daripada seorang Introvert. Apabila dua
orang Ekstrovert dan Introvert dihidangkan sebuah makan siang dalam waktu yang
bersamaan, maka seorang Ekstrovert akan berkata, "Makanan ini enak sekali! Belum pernah
saya merasakan yang seenak ini" lalu seorang Introvert akan menjawab, "Iya, enak."

Dari segi pemahaman dan informasi pendapat mereka berdua jelas berbeda. Itulah sebabnya
mengapa kepribadian Ekstrovert dianggap sebagai perusak survey atau membuat sebuah
survey menjadi tidak akurat. Karena Ekstrovert memberikan informasi secara berlebihan,
sehingga pencatat survey lebih mempercayakan seorang Introvert dalam hal pendataan, ucap
Donna McMillan seorang peneliti sekaligus ahli psikologi di St. Olaf College.

Bahkan di dalam dunia kerja, seorang Introvert dapat bersikap tenang menghadapi segala
tekanan dan permasalahan. Mungkin karena kebiasaan mereka yang menyendiri sehingga
emosi mereka terlatih untuk tetap stabil. Selalu berpikir sebelum berbicara adalah suatu naluri
lahiriah bagi mereka. Introvert akan berhati-hati saat menjelaskan pendapatnya, karena
mereka tak suka dengan pertikaian yang tak ada hasil. Oleh sebab itu mereka cenderung
menjadi pendengar yang baik. Namun, di balik itu semua, seorang Introvert yang sedang
mendengar sangat pandai dalam menggabungkan fakta-fakta dan prinsip serta pemikiran
orang lain, kemudian dijadikannya sebuah klausa sebab-akibat yang baik, lalu dikemas rapih
dan terbentuklah sebuah tesis, sebuah jawaban yang dapat menjadi pemecah masalah bagi
sebuah perdebatan yang terjadi. Bagi Introvert diam bukan berarti tak mengerti atau tak
peduli, tetapi mereka menganalisa. Kedetilan mereka akan segala hal membuat Introvert
menjadi pekerja yang baik.

Di dunia seni, Introvert adalah penguasa. Ahli psikologi sekelas Mihaly Csikszentmihalyi dan
Gregory Feist mengatakan bahwa, orang-orang Introvert adalah orang dengan kreatifitas
berkelas nomor satu. Faktor ini terjadi karena mereka dapat menyelam penuh ke dalam
pemikirannya. Membaur bersama intuisi dan ketenangan yang bersinergi dengan sunyi. Itulah
syaratnya agar dapat menciptakan sebuah Adikarya. Biasanya seorang Introvert gemar
menulis. Karena dalam menulis mereka dapat lebih terbuka dalam mempresentasikan pikiran
ataupun membagikan pengalamannya kepada orang lain.
 

Ada sebuah fakta menarik dalam sebuah artikel di psychologytoday.com, yang menuliskan
bahwa, orang yang Ekstrovert lebih mencari kebahagiaan dan kehidupan yang positif. Tetapi,
bukan berarti Introvert mempunyai sifat yang berkebalikan, seorang Introvert tidak pernah
mengategorikan dirinya sebagai sesuatu yang positif ataupun negatif, ia lebih cenderung
menuju netral dalam kehidupannya. Seimbang, seperti Yin dan Yang. Mereka sosok yang
bersahaja. Sebagai contoh, Mahatma Gandhi , dia adalah Introvert, Ghandi bersikeras
memperjuangkan perdamaian demi  kebersamaan. Ia menetralkan semua bentuk perbedaan.

Selain Mahatma Ghandi, ada pula tokoh dunia yang lainnya, yaitu Albert Einstein, Bill Gates,
Michael Jordan, Julia Roberts, Nicole Kidman, dan J.K Rowling. Mereka mampu
membuktikan bahwa, dunia pun membutuhkan mereka. Jika kau senang dengan kartun dan
tokoh pahlawannya, maka hampir dari semua pahlawan itu bersifat Introvert. Saat tak
dibutuhkan mereka menjadi orang biasa, namun saat keadaan genting mereka berubah
menjadi sosok yang luar biasa.

Dan ini adalah sepenggal kutipan dari Nicole Kidman, ia pernah berkata, “…… Sementara
introvert adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka membentuk sebuah
mayoritas bagi orang-orang yang berbakat.”

Introvert memang pendiam namun memiliki sosok yang luar biasa di dalam tubuhnya. [satria
gumilang]

Sumber: Wikipedia, Livescience, Psychologytoday, American Journal of Psychiatry.

KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNG


https://www.kompasiana.com/gumilangsatria/550da52aa333119a1e2e423b/sosok-introvert-dan-
dunia-di-dalam-pikirannya
Dunianya hanya ada lilin lebah

Kehidupan sosok Introvert

Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada sosok pendiam di antara
sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok yang terlihat serius di tengah keadaan yang
tenang. Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasana yang tegang. Sosok ini berbeda,tak
seperti kebanyakan orang, unik dan aneh terkadang sosok dia bisa dingin juga bisa menjadi panas
yang menyengat. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit , tetapi ia justru
sedang memperhatikan, tatapannya canggung bagaikan mati panggung. Ia senang menganalisa
keadaan, setiap detail ia memperhatikan tingkah laku orang yang dia kenal hingga tidak dia kenal.
Pintarnya diluar batas kemampuan orang normal lainnya. Hingga ada beberapa yang menggap dia
aneh banyak yang mengkucilkan bullying menjadi penyebabnya. Hidupnya hanya ada lilin lebah
tenggelam bersama lorong-lorong yang kelam, dia di mata orang”tetapi dia hidup di kehidupannya
yang dia ciptakan. Ia seorang “Introvert”.

Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang
tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert
adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang
luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul
bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing.
Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan
bersifat informatif.

Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil, bahwa Introvert adalah pribadi yang
“dalam”. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung.
Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka
dalam kehidupan sosial sangat menonjol. Mungkin karena gestur dan sikap mereka yang sangat
kontras berbeda dengan kelompok dominan yaitu Ekstrovert. Namun, seorang Introvert tak
sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman
dekat namun padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan
dan pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan tentang hal
yang bersifat pribadi kepada sembarang orang.Dan sebagai orang yang memiliki sifat introvert tidak
sembarang memilih teman, dia hanya akan cocok dengan teman yang bisa masuk ke dalam
kehidupannya. Oleh karena itu, jika ada seorang Introvert yang dengan sukarela mengeluhkan
masalahnya kepadamu, maka kau adalah orang yang sangat beruntung. Karena mereka telah
mengategorikan dirimu sebagai seorang teman yang hebat. Sosok ini cenderung susah memberi
kepercayaannya terhadap orang lain.

Jadi, apa kelebihan yang dimiliki oleh seorang Introvert?

Seorang Introvert lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis daripada fisik. Mereka senang
menjelajahi ruang pikirnya, mereka membaca buku, menonton tayangan yang dapat mengasah otak,
karena mereka haus dengan segala hal yang berbau informasi. Sosok ini sering kali memikirkan
hal”yang diluar nalar seperti contohnya rasa ingin tahunya sangat bernafsu hingga menciptakan
suatu karya ilmiah yang gila diluar nalar sebagai manusia biasa. Majalah American Journal of
Psychiatry menyatakan bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir di daerah Anterior pada otak
bagian depan seorang Introvert.

Bagian ini berfungsi sebagai pengolah inti, seperti merencakan sesuatu dan pemecahan masalah.
Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kekuatan konsentrasi yang baik, mereka cepat
menangkap dan berintelegensi tinggi. Introvert adalah pemikir yang teliti dan dalam penyelesaian
suatu masalah. Mereka mampu melihat suatu hal dari segi manapun, berbeda dengan seorang
Ekstrovert yang cenderung berpikir secara momentum saja dan pemikirannya hanya jangka pendek.
Selain itu mereka pandai dalam memilah sesuatu, baik itu hal kecil maupun besar, hal yang berguna
maupun tidak. Mana yang baik untuknya tapi juga yang tidak baik untuknya. Sebagaimana orang
yang santay juga tidak terlalu serius. Cepat dalam menyeimbangi pergaulan dalam lingkungannya
dan tidak terlalu memilah milih teman.

Jika memang pemikiran Introvert sebaik itu, bagaimana dalam hal berbicara? Apakah mereka dapat
menyampaikan pesan secara detail seperti yang ada di pikirannya?

Dalam sebuah survey di kolom web LiveScience.com, reporter Rachael Rettner menulis bahwa,
apabila ada dua orang Ekstrovert dan Introvert yang dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, maka
Ekstrovert akan menjawab secara Hiperbola, sedangkan Introvert menjawab dengan Akurat. Apabila
mereka melihat seekor ulat di atas makanannya, maka seorang Ekstrovert akan bereaksi melebih-
lebihkan daripada seorang Introvert. Apabila dua orang Ekstrovert dan Introvert dihidangkan sebuah
makan siang dalam waktu yang bersamaan, maka seorang Ekstrovert akan berkata, "Makanan ini
enak sekali! Belum pernah saya merasakan yang seenak ini" lalu seorang Introvert akan menjawab,
"Iya, enak."

Dari segi pemahaman dan informasi pendapat mereka berdua jelas berbeda. Itulah sebabnya
mengapa kepribadian Ekstrovert dianggap sebagai perusak survey atau membuat sebuah survey
menjadi tidak akurat. Karena Ekstrovert memberikan informasi secara berlebihan, sehingga pencatat
survey lebih mempercayakan seorang Introvert dalam hal pendataan. Berarti bisa disimpulkan
bahwa dalam kasus introvert dominan ke hal jujur apa adanya dibandingkan dengan ekstrovert yang
memberikan pernyataan hoax yaitu tidak benar dan melebih-lebihkan suatu hal kecil menjadi besar.

Ucap Donna McMillan seorang peneliti sekaligus ahli psikologi di St. Olaf College.Namun tidak
menutup kemungkinan seorang introvert lebih menguasai keadaan di dalam dunia kerja, seorang
Introvert dapat bersikap tenang menghadapi segala tekanan dan permasalahan. Mungkin karena
kebiasaan mereka yang menyendiri sehingga emosi mereka terlatih untuk tetap stabil. Selalu
berpikir sebelum berbicara adalah suatu naluri lahiriah bagi mereka. Introvert akan berhati-hati saat
menjelaskan pendapatnya, karena mereka tak suka dengan pertikaian yang tak ada hasil. Oleh sebab
itu mereka cenderung menjadi pendengar yang baik. Disimak terlebih dahulu disimpulkan lalu
dijabarkan pendapatnya sebelum memberi masukkan atau komentar dia lebih mengedepankan
otaknya daripada perasaannya. Namun, di balik itu semua, seorang Introvert yang sedang
mendengar sangat pandai dalam menggabungkan fakta-fakta dan prinsip serta pemikiran orang lain,
kemudian dijadikannya sebuah klausa sebab-akibat yang baik, lalu dikemas rapih dan terbentuklah
sebuah tesis, sebuah jawaban yang dapat menjadi pemecah masalah bagi sebuah perdebatan yang
terjadi. Bagi Introvert diam bukan berarti tak mengerti atau tak peduli, tetapi mereka menganalisa.
Kedetilan mereka akan segala hal membuat Introvert menjadi pekerja yang baik. Pemikirannya akan
ilmu”yang baru akan cepat ia peroleh karena sifat introvert ini bagusnya ia selalu memiliki pemikiran
ingin tahu tentang ilmiah.

Di dunia seni, Introvert adalah penguasa. Ahli psikologi sekelas Mihaly Csikszentmihalyi dan Gregory
Feist mengatakan bahwa, orang-orang Introvert adalah orang dengan kreatifitas berkelas nomor
satu. Faktor ini terjadi karena mereka dapat menyelam penuh ke dalam pemikirannya. Membaur
bersama intuisi dan ketenangan yang bersinergi dengan sunyi. Itulah syaratnya agar dapat
menciptakan sebuah Adikarya. Biasanya seorang Introvert gemar menulis. Karena dalam menulis
mereka dapat lebih terbuka dalam mempresentasikan pikiran ataupun membagikan pengalamannya
kepada orang lain. Seperti halnya introvert ini seperti mempunyai dunianya tidak suka dengan
kebisingan apalagi membaur atau seperti halnya orang”lainnya yang suka dunia luar. Ia lebih suka
hanya ada dia dan alam yang bisa membuatnya nyaman akan hal”tersebut yaitu ketenangan dari
dalam jiwanya sehingga menciptakan suatu ide atau gagasan yang ia ciptakan sangat luas hal
sekecilk apapun bisa ia simpulkan dengan rapih dan epik.

Ada sebuah fakta menarik dalam sebuah artikel di psychologytoday.com, yang menuliskan bahwa,
orang yang Ekstrovert lebih mencari kebahagiaan dan kehidupan yang positif. Tetapi, bukan berarti
Introvert mempunyai sifat yang berkebalikan, seorang Introvert tidak pernah mengategorikan
dirinya sebagai sesuatu yang positif ataupun negatif, ia lebih cenderung menuju netral dalam
kehidupannya. Seimbang, seperti Yin dan Yang. Mereka sosok yang bersahaja. Sebagai contoh,
Mahatma Gandhi , dia adalah Introvert, Ghandi bersikeras memperjuangkan perdamaian demi
kebersamaan. Ia menetralkan semua bentuk perbedaan ,emjadi satu kesatuan itulah introvert.

Selain Mahatma Ghandi, ada pula tokoh dunia yang lainnya, yaitu Albert Einstein, Bill Gates, Michael
Jordan, Julia Roberts, Nicole Kidman, dan J.K Rowling. Mereka mampu membuktikan bahwa, dunia
pun membutuhkan mereka. Jika kau senang dengan kartun dan tokoh pahlawannya, maka hampir
dari semua pahlawan itu bersifat Introvert. Saat tak dibutuhkan mereka menjadi orang biasa, namun
saat keadaan genting mereka berubah menjadi sosok yang luar biasa. Seperti halnya dia diam bukan
berarti dia tidak bisa tetapi diamnya adalah sebuah ide yang ia simpulkan bukan tergesa-gesa dan
pada akhirnya hanya membahayakan dan tidak ada jalan keluar.

Dan ini adalah sepenggal kutipan dari Nicole Kidman, ia pernah berkata, “…… Sementara introvert
adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka membentuk sebuah mayoritas bagi orang-
orang yang berbakat.”

Introvert memang pendiam namun memiliki sosok yang luar biasa di dalam tubuhnya. [satria
gumilang]

Akan saya simpulkan bahwa tidak semua sosok introvert adalah sosok yang mempunyai ide”gila
yang membuatnya jatuh ke dalam lobang air genangan yang suatu saat akan menenggelamkan. Tapi
ia adalah sosok tatkala dijatuhkan ia bisa menggenggam akar yang mengangkat kepalanya hingga
membuat orang lain merasa bahwa dia adalah sosok yang juga berperan penting dalam kehidupan.

Tidak semua orang diam terlarut dalam kediamannya

Dia hanya tidak ingin mempersulit hidupnya dengan hal”yang tidak berguna
Sumber: Wikipedia, Livescience, Psychologytoday, American Journal of Psychiatry.

Anda mungkin juga menyukai