Anda di halaman 1dari 6

Dunianya hanya ada lilin lebah

Kehidupan sosok Introvert


Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada
sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok
yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat
acuh di tengah suasana yang tegang. Sosok ini berbeda,tak seperti kebanyakan
orang, unik dan aneh terkadang sosok dia bisa dingin juga bisa menjadi panas
yang menyengat. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit ,
tetapi ia justru sedang memperhatikan, tatapannya canggung bagaikan mati
panggung. Ia senang menganalisa keadaan, setiap detail ia memperhatikan tingkah
laku orang yang dia kenal hingga tidak dia kenal. Pintarnya diluar batas
kemampuan orang normal lainnya. Hingga ada beberapa yang menggap dia aneh
banyak yang mengkucilkan bullying menjadi penyebabnya. Hidupnya hanya ada
lilin lebah tenggelam bersama lorong-lorong yang kelam, dia di mata orang”tetapi
dia hidup di kehidupannya yang dia ciptakan. Ia seorang “Introvert”.

Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri.


Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial
yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert
lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang luas dan
sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan
berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang
penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka
senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.

Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil, bahwa


Introvert adalah pribadi yang “dalam”. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh
seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung. Ia mengelompokan
Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka
dalam kehidupan sosial sangat menonjol. Mungkin karena gestur dan sikap
mereka yang sangat kontras berbeda dengan kelompok dominan yaitu Ekstrovert.
Namun, seorang Introvert tak sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka
lebih memilih untuk memiliki segelintir teman dekat namun padat seperti buku.
Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan dan pengalaman
yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan tentang
hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang.Dan sebagai orang yang
memiliki sifat introvert tidak sembarang memilih teman, dia hanya akan cocok
dengan teman yang bisa masuk ke dalam kehidupannya. Oleh karena itu, jika ada
seorang Introvert yang dengan sukarela mengeluhkan masalahnya kepadamu,
maka kau adalah orang yang sangat beruntung. Karena mereka telah
mengategorikan dirimu sebagai seorang teman yang hebat. Sosok ini cenderung
susah memberi kepercayaannya terhadap orang lain.

Jadi, apa kelebihan yang dimiliki oleh seorang Introvert?

Seorang Introvert lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis daripada
fisik. Mereka senang menjelajahi ruang pikirnya, mereka membaca buku,
menonton tayangan yang dapat mengasah otak, karena mereka haus dengan segala
hal yang berbau informasi. Sosok ini sering kali memikirkan hal”yang diluar nalar
seperti contohnya rasa ingin tahunya sangat bernafsu hingga menciptakan suatu
karya ilmiah yang gila diluar nalar sebagai manusia biasa. Majalah American
Journal of Psychiatry menyatakan bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir
di daerah Anterior pada otak bagian depan seorang Introvert.

Bagian ini berfungsi sebagai pengolah inti, seperti merencakan sesuatu dan
pemecahan masalah. Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kekuatan
konsentrasi yang baik, mereka cepat menangkap dan berintelegensi tinggi.
Introvert adalah pemikir yang teliti dan dalam penyelesaian suatu masalah.
Mereka mampu melihat suatu hal dari segi manapun, berbeda dengan seorang
Ekstrovert yang cenderung berpikir secara momentum saja dan pemikirannya
hanya jangka pendek. Selain itu mereka pandai dalam memilah sesuatu, baik itu
hal kecil maupun besar, hal yang berguna maupun tidak. Mana yang baik
untuknya tapi juga yang tidak baik untuknya. Sebagaimana orang yang santay
juga tidak terlalu serius. Cepat dalam menyeimbangi pergaulan dalam
lingkungannya dan tidak terlalu memilah milih teman.
Jika memang pemikiran Introvert sebaik itu, bagaimana dalam hal berbicara?
Apakah mereka dapat menyampaikan pesan secara detail seperti yang ada di
pikirannya?

Dalam sebuah survey di kolom web LiveScience.com, reporter Rachael


Rettner menulis bahwa, apabila ada dua orang Ekstrovert dan Introvert yang
dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, maka Ekstrovert akan menjawab secara
Hiperbola, sedangkan Introvert menjawab dengan Akurat. Apabila mereka
melihat seekor ulat di atas makanannya, maka seorang Ekstrovert akan bereaksi
melebih-lebihkan daripada seorang Introvert. Apabila dua orang Ekstrovert dan
Introvert dihidangkan sebuah makan siang dalam waktu yang bersamaan, maka
seorang Ekstrovert akan berkata, "Makanan ini enak sekali! Belum pernah saya
merasakan yang seenak ini" lalu seorang Introvert akan menjawab, "Iya, enak."

Dari segi pemahaman dan informasi pendapat mereka berdua jelas


berbeda. Itulah sebabnya mengapa kepribadian Ekstrovert dianggap sebagai
perusak survey atau membuat sebuah survey menjadi tidak akurat. Karena
Ekstrovert memberikan informasi secara berlebihan, sehingga pencatat survey
lebih mempercayakan seorang Introvert dalam hal pendataan. Berarti bisa
disimpulkan bahwa dalam kasus introvert dominan ke hal jujur apa adanya
dibandingkan dengan ekstrovert yang memberikan pernyataan hoax yaitu tidak
benar dan melebih-lebihkan suatu hal kecil menjadi besar.

Ucap Donna McMillan seorang peneliti sekaligus ahli psikologi di St.


Olaf College.Namun tidak menutup kemungkinan seorang introvert lebih
menguasai keadaan di dalam dunia kerja, seorang Introvert dapat bersikap tenang
menghadapi segala tekanan dan permasalahan. Mungkin karena kebiasaan mereka
yang menyendiri sehingga emosi mereka terlatih untuk tetap stabil. Selalu berpikir
sebelum berbicara adalah suatu naluri lahiriah bagi mereka. Introvert akan berhati-
hati saat menjelaskan pendapatnya, karena mereka tak suka dengan pertikaian
yang tak ada hasil. Oleh sebab itu mereka cenderung menjadi pendengar yang
baik. Disimak terlebih dahulu disimpulkan lalu dijabarkan pendapatnya sebelum
memberi masukkan atau komentar dia lebih mengedepankan otaknya daripada
perasaannya. Namun, di balik itu semua, seorang Introvert yang sedang
mendengar sangat pandai dalam menggabungkan fakta-fakta dan prinsip serta
pemikiran orang lain, kemudian dijadikannya sebuah klausa sebab-akibat yang
baik, lalu dikemas rapih dan terbentuklah sebuah tesis, sebuah jawaban yang dapat
menjadi pemecah masalah bagi sebuah perdebatan yang terjadi. Bagi Introvert
diam bukan berarti tak mengerti atau tak peduli, tetapi mereka menganalisa.
Kedetilan mereka akan segala hal membuat Introvert menjadi pekerja yang baik.
Pemikirannya akan ilmu”yang baru akan cepat ia peroleh karena sifat introvert ini
bagusnya ia selalu memiliki pemikiran ingin tahu tentang ilmiah.

Di dunia seni, Introvert adalah penguasa. Ahli psikologi sekelas Mihaly


Csikszentmihalyi dan Gregory Feist mengatakan bahwa, orang-orang Introvert
adalah orang dengan kreatifitas berkelas nomor satu. Faktor ini terjadi karena
mereka dapat menyelam penuh ke dalam pemikirannya. Membaur bersama intuisi
dan ketenangan yang bersinergi dengan sunyi. Itulah syaratnya agar dapat
menciptakan sebuah Adikarya. Biasanya seorang Introvert gemar menulis. Karena
dalam menulis mereka dapat lebih terbuka dalam mempresentasikan pikiran
ataupun membagikan pengalamannya kepada orang lain. Seperti halnya introvert
ini seperti mempunyai dunianya tidak suka dengan kebisingan apalagi membaur
atau seperti halnya orang”lainnya yang suka dunia luar. Ia lebih suka hanya ada
dia dan alam yang bisa membuatnya nyaman akan hal”tersebut yaitu ketenangan
dari dalam jiwanya sehingga menciptakan suatu ide atau gagasan yang ia ciptakan
sangat luas hal sekecilk apapun bisa ia simpulkan dengan rapih dan epik.

Ada sebuah fakta menarik dalam sebuah artikel di psychologytoday.com,


yang menuliskan bahwa, orang yang Ekstrovert lebih mencari kebahagiaan dan
kehidupan yang positif. Tetapi, bukan berarti Introvert mempunyai sifat yang
berkebalikan, seorang Introvert tidak pernah mengategorikan dirinya sebagai
sesuatu yang positif ataupun negatif, ia lebih cenderung menuju netral dalam
kehidupannya. Seimbang, seperti Yin dan Yang. Mereka sosok yang bersahaja.
Sebagai contoh, Mahatma Gandhi , dia adalah Introvert, Ghandi bersikeras
memperjuangkan perdamaian demi kebersamaan. Ia menetralkan semua bentuk
perbedaan ,emjadi satu kesatuan itulah introvert.

Selain Mahatma Ghandi, ada pula tokoh dunia yang lainnya, yaitu Albert
Einstein, Bill Gates, Michael Jordan, Julia Roberts, Nicole Kidman, dan J.K
Rowling. Mereka mampu membuktikan bahwa, dunia pun membutuhkan mereka.
Jika kau senang dengan kartun dan tokoh pahlawannya, maka hampir dari semua
pahlawan itu bersifat Introvert. Saat tak dibutuhkan mereka menjadi orang biasa,
namun saat keadaan genting mereka berubah menjadi sosok yang luar biasa.
Seperti halnya dia diam bukan berarti dia tidak bisa tetapi diamnya adalah sebuah
ide yang ia simpulkan bukan tergesa-gesa dan pada akhirnya hanya
membahayakan dan tidak ada jalan keluar.

Dan ini adalah sepenggal kutipan dari Nicole Kidman, ia pernah berkata,
“…… Sementara introvert adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka
membentuk sebuah mayoritas bagi orang-orang yang berbakat.”

Introvert memang pendiam namun memiliki sosok yang luar biasa di


dalam tubuhnya. [satria gumilang]

Akan saya simpulkan bahwa tidak semua sosok introvert adalah sosok
yang mempunyai ide”gila yang membuatnya jatuh ke dalam lobang air genangan
yang suatu saat akan menenggelamkan. Tapi ia adalah sosok tatkala dijatuhkan ia
bisa menggenggam akar yang mengangkat kepalanya hingga membuat orang lain
merasa bahwa dia adalah sosok yang juga berperan penting dalam kehidupan.

Tidak semua orang diam terlarut dalam kediamannya

Dia hanya tidak ingin mempersulit hidupnya dengan hal”yang tidak berguna
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Wikipedia, Livescience, Psychologytoday, American Journal of
Psychiatry.

https://www.kompasiana.com/gumilangsatria/550da52aa333119a1e2e423b/sosok-
introvert-dan-dunia-di-dalam-pikirannya

Anda mungkin juga menyukai