Oleh :
SOE
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya, penulis bisa
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Mengenal Kepribadian Seseorang”.
Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini bisa membantu menambah wawasan kita semua,
khususnya tentang kepribadian kita dan orang-orang di sekitar kita.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa hasil Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 15
B. Saran ……………………………………………………………………….. 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Sifat karakteristik,dan kepribadian setiap orang mempunyai ciri khas yang berbeda?
Semakin majunya perkembangan zaman, beberapa psikolog meneliti tentang kepribadian
dengan cara memahami perilaku manusia.
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap lingkungan
sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta pandangan hidupnya
yang khas untuk mempunyai keajegan.
Ahli psikologi yang bernama Carl Gustav, memiliki pandangan tersendiri dalam
membedakan setiap kepribadian manusia. Dirinya mengungkapkan jenis kepribadian manusia
ada beberapa jenis, yaitu Introvert, Ekstrovert dan Ambivert.
B. Rumusan Masalah.
- Apa saja jenis-jenis kepribadian ?
- Bagaimana cara mengenali kepribadian seseorang ?
- Bagaimana cara mengatasinya ?
C. Tujuan Penelitian.
- Agar seseorang bisa menentukan bagaimana caranya berinteraksi terhadap dunia sekitar.
- Kita bisa mengetahui jenis kepribadian kita.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis Kepribadian.
Kita bisa mengetahui kepribadian kita dan cara kita berinteraksi dengan orang-orang disekitar
kita. Maka itu kita harus paham apa itu introvert, ekstrovert dan ambivert.
1. Introvert.
Adalah sebuah tipe kepribadian yang sering disalah artikan sebagai pemalu. Sebenarnya
introvert dan pemalu tidaklah sama. Seseorang yang pemalu cenderung merasak hawatir atau
tidak nyaman saat berada dalam situasi social tertentu, khususnya jika berinteraksi dengan orang
yang tidak dikenalinya. Bahkan pemalu merupakan salah satu gangguan mental yang termasuk
kedalam gangguan kecemasan sosial meski masih tergolong ringan. Sedangkan seorang introvert
lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energinya. Namun, seorang introvert sebenarnya
tidak ada masalah jika berada didalam situasi keramaian.
Menurut Carl Gustav kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus
pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Mereka cenderung lebih sering berkutat dengan
pikiran dan dunia mereka sendiri. Orang dengan kepribadian introvert memiliki tingkat
konsentrasi yang lebih tinggi, suka bercerita, mandiri, namun sulit bersosialisasi, dan pemalu.
Penyebab introvert, seperti aspek kepribadian lainnya, berkembang sebagai kombinasi
dari dua faktor utama yakni gen dan lingkungan. Susunan genetik Anda, atau sifat yang diwarisi
dari orang tua kandung, memainkan peran kunci dalam menentukan seorang introvert atau
sebaliknya. Ada kemungkinan besar seseorang yang lahir dalam keluarga introvert adalah akan
terus mengembangkan kepribadian introvert itu sendiri, tetapi hanya sebagian gen yang
berkontribusi pada kepribadian. Lingkungan tempat Anda tumbuh juga memiliki dampak penting
sebagai penyebab introvert. Singkatnya, mengamati bagaimana anggota keluarga berperilaku dan
merespons dalam lingkungan sosial dapat membantu membentuk kepribadian Anda. Faktor
lingkungan lainnya mungkin termasuk gaya pengasuhan, jenis pendidikan yang Anda terima,
5
pengalaman dengan teman sebaya, dan pengalaman hidup terutama di masa kecil juga bisa
menjadi penyebab introvert.
Banyak orang-orang yang memiliki kepribadian Introvert bisa sukses, tergantung
bagaimana orang tersebut memakai sifat introvertnya di dalam kehidupan sehari-hari.
6
sesuatu. Maka jika ingin fokus, orang dengan kepribadian ini lebih senang jika bisa
berada di tempat yang sepi dan tenang tanpa ada gangguan.
7
Ini salah satu dampak berbahaya juga ketika seorang yang terbiasa melihat kedua
orang tuanya bertengkar sehingga mempengaruhi alam bawah sadar mereka secara
psikologis, bahkan ada yang sampai mengalami trauma.
a. Kelebihan.
Lebih berhati-hati saat berbicara.
Fokus.
Kemampuan informasi.
Mereka biasanya pendiam.
b. Kekurangan.
Agak sulit untuk berpartisipasi dalam lingkungan sosial.
Mendapat kesan pertama yang buruk dari orang-orang disekitar.
Komunikasi verbal.
Hanya memiliki sedikit kenalan (jaringan).
8
c. Melakukan interaksi sederhana.
Lakukan interaksi sederhana, seperti menyapa orang dengan kontak mata yang
baik. Upayakan untuk melakukan percakapan kecil dengan beberapa orang.
9
2. Ekstrovert.
Seorang ekstrovert sering didefinisikan sebagai “life of the party”. Orang-orang ekstrovet
menyukai aktivitas spontan dan lebih mudah melakukan interaksi dengan dunia luar. Berbanding
terbalik dengan introvert, seorang ekstrovert sangat tertarik dengan interaksi sosial, bahkan bisa
mengambil energy dari situasi tersebut. Mereka biasanya lebih gampang menyesuaikan diri dan
bekerja sama dengan baik dalam sebuah organisasi atau lingkungan sosial.
Menurut Carl Gustav orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai
kehidupan di luar. Orang ekstrovert lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka.
Ahli saraf mengatakan seorang ekstrovert lebih responsive terhadap stimulasi dari luar karena
otak mereka mengeluarkan lebih banyak dopamine di tengah situasi sosial. Dopamine adalah
senyawa kimia di otak yang menyebabkan rasa senang dan puas. Kebanyakan seorang ekstrovert
mempunyai kesan humoris, pandai bergaul, cepat adaptasi menyesuaikan diri di lingkungan baru.
Tentu saja, tidak ada orang yang tidak pernah merasa sedih. Layaknya manusia biasa, seorang
ekstrovert pasti pernah merasa sedih atau tidak percaya diri. Namun, bisa jadi pemicunya berbeda-
beda. Sebagai contoh, orang dengan kepribadian ini bisa kehilangan kepercayaan dirinya saat tidak
cukup berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Cara ekstrovert untuk menghibur orang lain
adalah membuat lelucon untuk membuat orang lain tidak bersedih, meskipun hal ini terkadang
membuat orang lain menganggap bahwa hal tersebut mengganggu. Sama seperti introvert, ekstrovert
tetap membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang semangat, motivasi, dan menata suasana hati.
Mungkin yang membedakan adalah, introvert lebih memilih tempat yang sunyi untuk benar-benar
mengisi waktu sendiri, seperti di kamar tidur. Sementara itu, cara ekstrovert mengisi waktu sendiri
adalah dengan bepergian sendiri ke tempat ramai, seperti kafe dan mal.
b. Suka berbicara.
Mengobrol adalah kewajiban seorang ekstrovert, terkadang rasa penasarannya melewati
rasa percaya diri diselingi humor.
10
c. Ramah dan Optimis.
Selalu ramah kepada siapa saja adalah salah satu kelebihan ekstrovert. Pemikirannya dan
pembicaraannya selalu optimis untuk meyakinkan diri dan lainnya dalam melihat suatu
perkara, meskipun tidak tahu alur kedepannya seperti apa.
f. Percaya diri.
Sangat mudah untuk bisa percaya diri, karena ekstrovert lebih sering berkecimpung di
dunia sosial yang penuh dengan keramaian dan perhatian, jarang sekali merasa cemas saat
dimanapun berada. Kelebihan ini akan mudahnya saling membuka koneksi baru sesama apa
yang ia rasa saling terkoneksi dan membukanya peluang ide dengan adanya kolaborasi.
a. Kekurangan
Sulit menjaga ucapan.
Sering ingin dipuji.
Cepat bosan.
Menyukai masalah baru.
Berbohong / melebih-lebihkan cerita.
11
b. kelebihan
Berpikiran terbuka.
Memandang orang lain sebagai sumber inspirasi.
Menghibur orang laing.
Memperluas pertemanan.
Menjadi komunikator emosional.
3. Ambivert.
Adalah kepribadian yang istimewa, ia seorang introvert dan juga bisa menjadi extrovert. Ada
seseorang yang terlahir langsung dengan kepribadian ambivert. Umumnya seorang ambivert lebih
cenderung mendominasi dari kelemahan introvert dan extrovert. Namun seiring bertambahnya usia,
banyaknya proses kehidupan yang seseorang lewati. Seorang ambivert akan bisa mengendalikan
potensi dan kelebihan yang ada pada diri mereka.
Menurut Carl Gustav jenis kepribadian ini memiliki perpaduan antara jenis kepribadian introvert
dan ekstrovert. Di dalam hal ini setiap orang sebenarnya bisa seperti ini. Seseorang ambivert adalah
mereka yang telah melalui berbagai lika-liku hidup dan berbagai pengalaman. Kelebihan dari
keduanya bisa di optimalkan, tentu hal ini adalah hal yang sangat baik. Sesungguhnya introvert dan
ekstrovert adalah sebuah spektrum. Artinya, tidak semua orang 100% memiliki kepribadian introvert
atau ekstrovert, tapi justru berada di tengah-tengah.
Kalian bisa saja berada lebih dekat dengan sisi introvert atau ekstrovert. Jika kalian merasa tidak
cocok dengan deskripsi kedua kepribadian tersebut, kemungkinan besar kalian adalah seorang
ambivert. Kepribadian ambivert bisa condong ke sisi introvert atau ekstrovert tergantung pada situasi
yang mereka hadapi.
12
b. Bisa mengatur perilaku.
Kepribadian ambivert bisa menyesuaikan perilakunya tergantung dari orang dan
lingkungan di sekelilingnya.
a. Kelebihan :
Bisa menjalani hidup bahagia tanpa siapapun.
Seorang pemimpin yang sempurna.
Mandiri.
Tidak suka membuang waktu.
Mudah beradaptasi di lingkungan baru.
Mampu berkompromi dengan perbincangan basa – basi.
Mampu mengukur waktu yang tepat untuk berbicara.
Mampu berorganisasi dengan baik.
Memiliki intuisi yang tajam.
13
Cenderung santai dan tidak banyak menuntut.
Mampu memposisikan diri sesuai situasi dan kondisi
b. Kekurangan :
Kepribadian yang selalu berubah-ubah dan tidak konsisten.
Sering beralih-alih perangai sesuai dengan moodnya.
Tidak yakin dengan kepribadian mereka.
Mudah merasa lelah saat banyak melakukan sosialisasi.
Sering mengalami kesulitan saat membuat suatu perencanaan.
Sering terlihat ambigu ditengah – tengah pembicaraan yang berlangsung.
Kepribadiannya sulit ditebak, karena moodnya kadang cepat berubah.
Sulit membuat suatu keputusan, tipikal yang pasrah terhadap pilihan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian yang berbeda-beda.
Kepribadian itu akan menggambarkan bagaimana cara seseorang dalam berpikir,
bertindak, berinteraksi, dan lainnya. Kita juga perlu mengenali bagaimana kepribadian
kita agar karakter dan potensi yang ada di dalam diri bisa dioptimalkan. Selain mengenal
kepribadian diri sendiri, kita juga perlu mengenal kepribadian orang lain di sekitar kita.
Ini bertujuan agar kita bisa memahami bagaimana seharusnya bersikap dan bereaksi
terhadap mereka.
B. Saran.
Penulis berharap agar para pembaca tidak langsung menilai atau menyimpulkan
kepribadian seseorang dari apa yang dilihat secara kasat mata. Namun harus mempelajari
tentang kepribadian, agar tidak salah menilai kepribadian orang.
15
DAFTAR ISI
Indozone.2020. https://www.indozone.id/life/bnsak6j/mengenal-macam-macam-tipe-
kepribadian-manusia-menurut-ahli/read-all
Nandy.2021. https://www.gramedia.com/best-seller/ekstrovert/
Billy.2021. https://www.merdeka.com/trending/ambivert-adalah-jenis-kepribadian-ketahui-
pengertiannya-lengkap-dengan-cirinya-kln.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Ambivert
%20adalah%20salah,menyesuaikan%20situasi%20yang%20mereka%20alami.
Putrid.2019. https://wolipop.detik.com/love/d-4803879/introvert-ekstrovert-ambivert-apa-
definisi-dan-perbedaannya
Meva.2020. https://www.alodokter.com/mengenal-ciri-ciri-ambivert-dan-cara-
mengembangkannya
16