Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH

MENGENAL KEPRIBADIAN SESEORANG

Oleh :

Elisabeth Aurelia Anjelin Kumanireng

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SOE

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya, penulis bisa
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Mengenal Kepribadian Seseorang”.

Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini bisa membantu menambah wawasan kita semua,
khususnya tentang kepribadian kita dan orang-orang di sekitar kita.

Saya sebagai penulis menyadari bahwa hasil Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 4

A. Latar Belakang …………………………………………………………………… 4


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………….. 4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………………... 4

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………. 5

A. Jenis-Jenis Kepribadian …………………………………………………………. 5


1. Introvert ……………………………………………………………………... 5
1.1. Ciri-ciri Seorang Introvert ……………………………………………… 6
1.2. Penyebab Seseorang Menjadi Introvert ………………………………. 7
1.3. Kelebihan dan Kekurangan Introvert ………………………………… 8
1.4. Cara Mengatasi Kelebihan dan Kekurangan Introvert ………………. 8
2. Ekstrovert …………………………………………………………………… 10
2.1. Cirri-Ciri Seorang Ekstrovert ………………………………………….. 10
2.2. Kekurangan dan Kelebihan Ekstrovert ………………………………. 11
3. Ambivert …………………………………………………………………… 12
3.1. Ciri-Ciri Seorang Ambivert …………………………………………… 12
3.2. Kelebihan dan Kekurangan Ambivert ………………………………. 13

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….. 15

A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 15
B. Saran ……………………………………………………………………….. 15

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Sifat karakteristik,dan kepribadian setiap orang mempunyai ciri khas yang berbeda?
Semakin majunya perkembangan zaman, beberapa psikolog meneliti tentang kepribadian
dengan cara memahami perilaku manusia.
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap lingkungan
sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta pandangan hidupnya
yang khas untuk mempunyai keajegan.
Ahli psikologi yang bernama Carl Gustav, memiliki pandangan tersendiri dalam
membedakan setiap kepribadian manusia. Dirinya mengungkapkan jenis kepribadian manusia
ada beberapa jenis, yaitu Introvert, Ekstrovert dan Ambivert.

B. Rumusan Masalah.
- Apa saja jenis-jenis kepribadian ?
- Bagaimana cara mengenali kepribadian seseorang ?
- Bagaimana cara mengatasinya ?

C. Tujuan Penelitian.
- Agar seseorang bisa menentukan bagaimana caranya berinteraksi terhadap dunia sekitar.
- Kita bisa mengetahui jenis kepribadian kita.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Kepribadian.

Masing-masing orang memiliki kepribadian yang berbesa-beda. Seseorang bisa


mendeskripsikan dirinya sebagai introvert, ekstrovert, dan ambivert. Namun masih banyak yang salah
mengartikan apa itu introvert, ekstrovert, dan ambivert.

Kita bisa mengetahui kepribadian kita dan cara kita berinteraksi dengan orang-orang disekitar
kita. Maka itu kita harus paham apa itu introvert, ekstrovert dan ambivert.

1. Introvert.
Adalah sebuah tipe kepribadian yang sering disalah artikan sebagai pemalu. Sebenarnya
introvert dan pemalu tidaklah sama. Seseorang yang pemalu cenderung merasak hawatir atau
tidak nyaman saat berada dalam situasi social tertentu, khususnya jika berinteraksi dengan orang
yang tidak dikenalinya. Bahkan pemalu merupakan salah satu gangguan mental yang termasuk
kedalam gangguan kecemasan sosial meski masih tergolong ringan. Sedangkan seorang introvert
lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energinya. Namun, seorang introvert sebenarnya
tidak ada masalah jika berada didalam situasi keramaian.
Menurut Carl Gustav kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus
pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Mereka cenderung lebih sering berkutat dengan
pikiran dan dunia mereka sendiri. Orang dengan kepribadian introvert memiliki tingkat
konsentrasi yang lebih tinggi, suka bercerita, mandiri, namun sulit bersosialisasi, dan pemalu.
Penyebab introvert, seperti aspek kepribadian lainnya, berkembang sebagai kombinasi
dari dua faktor utama yakni gen dan lingkungan. Susunan genetik Anda, atau sifat yang diwarisi
dari orang tua kandung, memainkan peran kunci dalam menentukan seorang introvert atau
sebaliknya. Ada kemungkinan besar seseorang yang lahir dalam keluarga introvert adalah akan
terus mengembangkan kepribadian introvert itu sendiri, tetapi hanya sebagian gen yang
berkontribusi pada kepribadian. Lingkungan tempat Anda tumbuh juga memiliki dampak penting
sebagai penyebab introvert. Singkatnya, mengamati bagaimana anggota keluarga berperilaku dan
merespons dalam lingkungan sosial dapat membantu membentuk kepribadian Anda. Faktor
lingkungan lainnya mungkin termasuk gaya pengasuhan, jenis pendidikan yang Anda terima,

5
pengalaman dengan teman sebaya, dan pengalaman hidup terutama di masa kecil juga bisa
menjadi penyebab introvert.
Banyak orang-orang yang memiliki kepribadian Introvert bisa sukses, tergantung
bagaimana orang tersebut memakai sifat introvertnya di dalam kehidupan sehari-hari.

1.1. Cirri – Cirri Seorang Introvert :

a. Energi bisa terkuras saat menghasilkan waktu dengan banyak orang.


Seorang introvert tidak memiliki masalah jika berinteraksi dalam situasi sosial.
Tetapi jika terlalu lama menghabiskan waktu dengan orang lain, energinya akan
mudah terkuras habis. Oleh sebab itu, untuk mengembalikan energinya seorang
introvert akan menghabiskan waktu sendiri setelah bertemu banyak orang.

b. Senang menghabiskan waktu sendiri.


Sebagian orang mengira bahwa orang yang suka menyendiri berarti memiliki
kepribadian yang tidak menyenangkan. Seperti pemurung, sering bersedih dan
sebagainya. Padahal bagi orang introvert, kebahagiaannya justru di dapatkan saat ia
menghabiskan waktu sendiri. Jika anda seorang introvert, menghabiskan waktu
untuk melakukan hal yang disukai seorang diri adalah waktu yang paling
menyenangkan. Bukan berarti seorang introvert akan menyendiri selama 24 jam.

c. Teman sedikit, tapi berkualitas.


Orang sering salah artikan bahwa seorang introvert tidak suka bergaul, sehingga
tidak memiliki teman dekat. Itu adalah anggapan yang salah, karena saat memiliki
kepribadian introvert anda tetap suka berinteraksi dengan orang lain dan memiliki
teman dekat. Namun jumlah temannya tidak sebanyak yang dimiliki para
ekstrovert. Walaupun hanya memiliki satu atau dua teman dekat, orang dengan
kepribadian ini akan menjaga dan merawat pertemanannya dengan baik.

d. Lebih mudah terdistraksi.


Orang dengan kepribadian ini sering kewalahan jika harus berada di keramaian
dan bertemu dengan banyak orang. Tak heran mereka sering mudah terdistraksi.
Hal ini membuatnya sangat sulit focus dan berkonsentrasi saat harus melakukan

6
sesuatu. Maka jika ingin fokus, orang dengan kepribadian ini lebih senang jika bisa
berada di tempat yang sepi dan tenang tanpa ada gangguan.

e. Lebih sadar akan dirinya sendiri.


Seorang introvert memiliki kecenderungan lebih sadar atau paham mengenai
dirinya sendiri. Pasalnya, seorang introvert sering menyelamipikiran dan
perasaannya. Sehingga lebih banyak belajar tentang sesuatu yang berkaitan dengan
dirinya. Selain itu, mereka juga sering memikirkan yang sedang dan akan dijalani.
Ada pula yang senang membaca buku dan menonton film yang berkaitan
untukrefleksi diri.

f. Belajar dengan cara obserfasi.


Jika seorang ekstrovert lebih suka belajar sambil praktek, makaintrovert lebih
suka melakukan observasi terlebih dahulu. Sebelum melakukan sesuatu, mereka
cenderung mempelajari sebelum mempraktekkannya secara langsung. Jika harus
melakukannya, para introvert lebih suka melakukannya di tempat yang sepi dan
tidak diketahui banyak orang.

1.2. Penyebab Seseorang Menjadi Introvert:

a. Sering dibully saat kecil.


Bullying itu bisa berdampak buruk terhadap kepribadian korbannya. Meskipun
waktu kecil emang periang dan ekstrovert, namun jika dia mengalami bullying atau
pelecehan saat di sekolah atau di lingkungan bermainnya, orang tersebut bisa
menjadi pendiam dan pemurung bahkan ia bisa kehilangan percaya diri.

b. Mendapat tekanan dari orang sekitar.


Ketika seseorang mendapatkan suatu tekanan, baik yang terjadi di lingkungan
keluarga atau orang sekitarnya, dampaknya seiring berjalannya waktu, dia bakal
berubah menjadi pribadi yang pendiam atau berubah menjadi orang introvert.

c. Ada faktor broken home.

7
Ini salah satu dampak berbahaya juga ketika seorang yang terbiasa melihat kedua
orang tuanya bertengkar sehingga mempengaruhi alam bawah sadar mereka secara
psikologis, bahkan ada yang sampai mengalami trauma.

d. Mengalami stres dan depresi.


Setiap orang pasti bakal mengalami kondisi stres dan depresi, terkadang tidak
semua orang dapat mampu melaluinya dengan baik bahkan
seorang Ekstrovert sekalipun. Stres dan depresi bisa membuat orang yang dulunya
periang bisa menjadi pendiam, tertutup dan pemurung.

1.3. Kelebihan Dan Kekurangan Seorang Introvert :

a. Kelebihan.
 Lebih berhati-hati saat berbicara.
 Fokus.
 Kemampuan informasi.
 Mereka biasanya pendiam.
b. Kekurangan.
 Agak sulit untuk berpartisipasi dalam lingkungan sosial.
 Mendapat kesan pertama yang buruk dari orang-orang disekitar.
 Komunikasi verbal.
 Hanya memiliki sedikit kenalan (jaringan).

1.4. Cara Mengatasi Kepribadian Introvert :

a. Lakukan hal-hal yang menarik.


Seperti, menulis, melukis atau bermain game.

b. Mendalami bidang yang diminati.


Cobalah untuk mendalami suatu hal hingga Anda menjadi ahli dalam bidang
tersebut.

8
c. Melakukan interaksi sederhana.
Lakukan interaksi sederhana, seperti menyapa orang dengan kontak mata yang
baik. Upayakan untuk melakukan percakapan kecil dengan beberapa orang.

d. Belajar public speaking.


Mengikuti latihan public speaking membuat Anda lebih mampu berbicara di
depan banyak orang.

e. Selalu berfikir positif.


Sikap introvert seseorang biasanya menyebabkan munculnya rasa khawatir yang
berlebihan, terutama saat di keramaian. Kekurangan ini tentunya bisa menjadi
kelemahan sebagai pribadi yang kurang mampu menerima kritikan, bahkan
menutup diri sepenuhnya. Tinggalkan pemahaman buruk mengenai diri sendiri, dan
jadilah orang introvert yang selalu memiliki pola pikir positif dan sikappercaya
diri. Ketika kamu dihadapkan dengan kritik atau komentar pedas, jangan
dimasukkan ke dalam hati. Ingatkan diri sendiri bahwa kritikan tersebut bermaksud
untuk membantu kamu bekerja dengan lebih baik, bukanlah sebagai ancaman
apalagi serangan personal.

f. Cobalah keluar dari zona nyaman.


Terkadang ada beberapa hal yang menuntut seorang introvert di dunia kerja
untuk keluar dari zona nyaman. Awalnya mungkin akan sulit, namun coba
pertimbangkan lagi alasan mengapa kamu sulit melakukannya. Coba lakukan saja
terlebih dahulu, karena lama-lama kamu pun akan mulai terbiasa. Keluar dari zona
nyaman juga akan memperbanyak pengalaman kerja dan perlahan terbebas dengan
sendirinya dari zona nyaman. Tidak ada yang tahu, bisa saja ternyata kamu akan
menemukan passion atau hobi baru.

9
2. Ekstrovert.

Seorang ekstrovert sering didefinisikan sebagai “life of the party”. Orang-orang ekstrovet
menyukai aktivitas spontan dan lebih mudah melakukan interaksi dengan dunia luar. Berbanding
terbalik dengan introvert, seorang ekstrovert sangat tertarik dengan interaksi sosial, bahkan bisa
mengambil energy dari situasi tersebut. Mereka biasanya lebih gampang menyesuaikan diri dan
bekerja sama dengan baik dalam sebuah organisasi atau lingkungan sosial.
Menurut Carl Gustav orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai
kehidupan di luar. Orang ekstrovert lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka.
Ahli saraf mengatakan seorang ekstrovert lebih responsive terhadap stimulasi dari luar karena
otak mereka mengeluarkan lebih banyak dopamine di tengah situasi sosial. Dopamine adalah
senyawa kimia di otak yang menyebabkan rasa senang dan puas. Kebanyakan seorang ekstrovert
mempunyai kesan humoris, pandai bergaul, cepat adaptasi menyesuaikan diri di lingkungan baru.
Tentu saja, tidak ada orang yang tidak pernah merasa sedih. Layaknya manusia biasa, seorang
ekstrovert pasti pernah merasa sedih atau tidak percaya diri. Namun, bisa jadi pemicunya berbeda-
beda. Sebagai contoh, orang dengan kepribadian ini bisa kehilangan kepercayaan dirinya saat tidak
cukup berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Cara ekstrovert untuk menghibur orang lain
adalah membuat lelucon untuk membuat orang lain tidak bersedih, meskipun hal ini terkadang
membuat orang lain menganggap bahwa hal tersebut mengganggu. Sama seperti introvert, ekstrovert
tetap membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang semangat, motivasi, dan menata suasana hati.
Mungkin yang membedakan adalah, introvert lebih memilih tempat yang sunyi untuk benar-benar
mengisi waktu sendiri, seperti di kamar tidur. Sementara itu, cara ekstrovert mengisi waktu sendiri
adalah dengan bepergian sendiri ke tempat ramai, seperti kafe dan mal.

2.1. Cirri-Ciri Seorang Ekstrovert :

a. Suka keramaian dan banyak teman.


Saat bertemu dengan orang-orang, ekstrovert sangat antusias dan berbicara dengan santai
tanpa memikirkan dahulu topic pembicaraan.

b. Suka berbicara.
Mengobrol adalah kewajiban seorang ekstrovert, terkadang rasa penasarannya melewati
rasa percaya diri diselingi humor.

10
c. Ramah dan Optimis.
Selalu ramah kepada siapa saja adalah salah satu kelebihan ekstrovert. Pemikirannya dan
pembicaraannya selalu optimis untuk meyakinkan diri dan lainnya dalam melihat suatu
perkara, meskipun tidak tahu alur kedepannya seperti apa.

d. Aktif mengikuti kegiatan.


Tidak aneh rasanya jika ekstrovert mengikuti kegiatan sosial, karena memang kehidupan
yang ia rasa mendukung adalah dalam hidup keramaian. Selain itu ekstrovert merasa senang
jika menjadi pusat perhatian. Tak heran public figure kebanyakan memiliki kepribadian
ekstrovert, meskipun tidak semuanya.

e. Cenderung cepat mengambil keputusan.


Sangat jelas ekstrovert lebih banyak berbicara, terkadang saat mengambil keputusan pun
ia asal jawab sebelum dipikirkan jawaban yang terbaik. Dan ia tidak takut untuk mengambil
resiko yang ia pilih, karena resiko adalah sebagai tantangan yang harus dihadapi di situasi
apapun.

f. Percaya diri.
Sangat mudah untuk bisa percaya diri, karena ekstrovert lebih sering berkecimpung di
dunia sosial yang penuh dengan keramaian dan perhatian, jarang sekali merasa cemas saat
dimanapun berada. Kelebihan ini akan mudahnya saling membuka koneksi baru sesama apa
yang ia rasa saling terkoneksi dan membukanya peluang ide dengan adanya kolaborasi.

2.2. Kekurangan dan kelebihan ekstrovert.

a. Kekurangan
 Sulit menjaga ucapan.
 Sering ingin dipuji.
 Cepat bosan.
 Menyukai masalah baru.
 Berbohong / melebih-lebihkan cerita.

11
b. kelebihan
 Berpikiran terbuka.
 Memandang orang lain sebagai sumber inspirasi.
 Menghibur orang laing.
 Memperluas pertemanan.
 Menjadi komunikator emosional.

3. Ambivert.

Adalah kepribadian yang istimewa, ia seorang introvert dan juga bisa menjadi extrovert. Ada
seseorang yang terlahir langsung dengan kepribadian ambivert. Umumnya seorang ambivert lebih
cenderung mendominasi dari kelemahan introvert dan extrovert. Namun seiring bertambahnya usia,
banyaknya proses kehidupan yang seseorang lewati. Seorang ambivert akan bisa mengendalikan
potensi dan kelebihan yang ada pada diri mereka.
Menurut Carl Gustav jenis kepribadian ini memiliki perpaduan antara jenis kepribadian introvert
dan ekstrovert. Di dalam hal ini setiap orang sebenarnya bisa seperti ini. Seseorang ambivert adalah
mereka yang telah melalui berbagai lika-liku hidup dan berbagai pengalaman. Kelebihan dari
keduanya bisa di optimalkan, tentu hal ini adalah hal yang sangat baik. Sesungguhnya introvert dan
ekstrovert adalah sebuah spektrum. Artinya, tidak semua orang 100% memiliki kepribadian introvert
atau ekstrovert, tapi justru berada di tengah-tengah.
Kalian bisa saja berada lebih dekat dengan sisi introvert atau ekstrovert. Jika kalian merasa tidak
cocok dengan deskripsi kedua kepribadian tersebut, kemungkinan besar kalian adalah seorang
ambivert. Kepribadian ambivert bisa condong ke sisi introvert atau ekstrovert tergantung pada situasi
yang mereka hadapi.

3.1. Ciri-Ciri Seorang Ambivert :

a. Pendengar yang baik.


Ekstrovert mungkin lebih banyak bicara dan introvert lebih banyak melihat dan
mendengar. Tapi ambivert tahu kapan harus bicara dan kapan harus menjadi pendengar.

12
b. Bisa mengatur perilaku.
Kepribadian ambivert bisa menyesuaikan perilakunya tergantung dari orang dan
lingkungan di sekelilingnya.

c. Merasa nyaman di situasi sosial.


Tapi juga menghargai waktu menyendiri. Jika mendapat undangan pesta dari temannya,
seorang ambivert mungkin akan memikirkan pro dan kontra dari acara tersebut. Mereka bisa
saja memilih untuk pergi atau tidak.

d. Memiliki empati yang tinggi.


Kepribadian ambivert bisa menjadi pendengar yang baik dan mengerti situasi seseorang.
Jika seorang temannya mengalami masalah, ambivert akan mendengar dan memberi
pertanyaan mendalam untuk membantu menyelesaikan masalah.

e. Bisa menyediakan keseimbangan.


Di situasi sosial, seorang ambivert bisa memberikan keseimbangan yang diperlukan.
Mereka bisa saja menjadi orang pertama yang memecahkan kesunyian dan membuat orang
lain yang lebih introvert menjadi lebih nyaman untuk berbicara.

3.2. Kelebihan dan Kekurangan Ambivert.

a. Kelebihan :
 Bisa menjalani hidup bahagia tanpa siapapun.
 Seorang pemimpin yang sempurna.
 Mandiri.
 Tidak suka membuang waktu.
 Mudah beradaptasi di lingkungan baru.
 Mampu berkompromi dengan perbincangan basa – basi.
 Mampu mengukur waktu yang tepat untuk berbicara.
 Mampu berorganisasi dengan baik.
 Memiliki intuisi yang tajam.

13
 Cenderung santai dan tidak banyak menuntut.
 Mampu memposisikan diri sesuai situasi dan kondisi

b. Kekurangan :
 Kepribadian yang selalu berubah-ubah dan tidak konsisten.
 Sering beralih-alih perangai sesuai dengan moodnya.
 Tidak yakin dengan kepribadian mereka.
 Mudah merasa lelah saat banyak melakukan sosialisasi.
 Sering mengalami kesulitan saat membuat suatu perencanaan.
 Sering terlihat ambigu ditengah – tengah pembicaraan yang berlangsung.
 Kepribadiannya sulit ditebak, karena moodnya kadang cepat berubah.
 Sulit membuat suatu keputusan, tipikal yang pasrah terhadap pilihan.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian yang berbeda-beda.
Kepribadian itu akan menggambarkan bagaimana cara seseorang dalam berpikir,
bertindak, berinteraksi, dan lainnya. Kita juga perlu mengenali bagaimana kepribadian
kita agar karakter dan potensi yang ada di dalam diri bisa dioptimalkan. Selain mengenal
kepribadian diri sendiri, kita juga perlu mengenal kepribadian orang lain di sekitar kita.
Ini bertujuan agar kita bisa memahami bagaimana seharusnya bersikap dan bereaksi
terhadap mereka.

B. Saran.
Penulis berharap agar para pembaca tidak langsung menilai atau menyimpulkan
kepribadian seseorang dari apa yang dilihat secara kasat mata. Namun harus mempelajari
tentang kepribadian, agar tidak salah menilai kepribadian orang.

15
DAFTAR ISI

Indozone.2020. https://www.indozone.id/life/bnsak6j/mengenal-macam-macam-tipe-
kepribadian-manusia-menurut-ahli/read-all

Nandy.2021. https://www.gramedia.com/best-seller/ekstrovert/

Billy.2021. https://www.merdeka.com/trending/ambivert-adalah-jenis-kepribadian-ketahui-
pengertiannya-lengkap-dengan-cirinya-kln.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Ambivert
%20adalah%20salah,menyesuaikan%20situasi%20yang%20mereka%20alami.

Putrid.2019. https://wolipop.detik.com/love/d-4803879/introvert-ekstrovert-ambivert-apa-
definisi-dan-perbedaannya

Meva.2020. https://www.alodokter.com/mengenal-ciri-ciri-ambivert-dan-cara-
mengembangkannya

16

Anda mungkin juga menyukai