DAFTAR ISI
I. Procrastination …………………………………………………….61
1
This is Me, Myself
I. Procrastination ……………………………………………………100
2
This is Me, Myself
KATA PENGANTAR
Akhir kata guna penyempurnaan buku ini kritik dan saran dari
pembaca sangat penulis nantikan.
Penulis
3
This is Me, Myself
RIWAYAT PENULIS
4
This is Me, Myself
BAB I
Siapakah diri kita ? Apa yang sudah kita lakukan ? Apa peran kita
di dunia ini ? Apakah kita sudah memberi manfaat bagi dunia ? Pada
hakikatnya semakin yang kita ceritakan tentang diri kita sama dengan
apa yang orang lain dengar itu berarti kita semakin mengenal diri kita,
semakin banyak yang berbeda berarti kita tidak mengenal diri kita.
Baik yang menilai dirinya terlalu tinggi maupun terlalu rendah,
keduanya tidak sesuai kenyataan dan itu berarti jelek. Hal ini secara
mental atau psikologis tidak sehat. Orang yang selalu pakai kedok akan
capek, lalu memberikan stres yang besar pada diri sendiri. Dalam
psikologi ada konsep yang disebut Johari Window atau Jendela Johari,
yang menggambarkan pengenalan diri kita. Ada empat jendela dalam
Jendela Johari.
5
This is Me, Myself
1. Jendela terbuka. Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi
orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal
daerah, dan lain-lain.
2. Jendela tertutup. Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi
orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat,
kebiasaan tidur, dan sebagainya.
3. Jendela buta. Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri,
tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan
negatif pada kepribadian kita.
4. Jendela gelap. Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri
maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam
kehidupan.
6
This is Me, Myself
7
This is Me, Myself
8
This is Me, Myself
9
This is Me, Myself
minat kita. Meski sudah tahu ada sifat-sifat yang kurang baik, kita tak
mau memperbaikinya, malah orang lain yang kita suruh menerima kita
apa adanya. Memahami diri sendiri penting bagi guru dan konselor
agar mempunyai kesehatan jiwa, karena jika jiwa/mentalnya tidak
sehat, ia tak akan bisa mengajar dengan baik. Bahkan “sakit jiwa” nya
itu akan menular pada anak didiknya. Sedangkan bagi konselor, ia
akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan keahlian tertentu
untuk menolong kliennya.
10
This is Me, Myself
11
This is Me, Myself
12
This is Me, Myself
1. Dimensi Perseptual
Dimensi perseptual meliputi kemampuan dalam mengadakan
persepsi, dan ini meliputi faktor-faktor antara lain :
a. Kepekaan indera
b .Perhatian
c. Orientasi waktu
2. Dimensi Psiko-motor
b. Faktor impuls
e. Faktor koordinasi
13
This is Me, Myself
3. Dimensi Intelektual
Dimensi inilah yang umumnya mendapat penyorotan secara
luas, karena memang dimensi inilah yang mempunyai implikasi sangat
luas. Dimensi ini meliputi lima faktor, yaitu:
14
This is Me, Myself
15
This is Me, Myself
BAB II
16
This is Me, Myself
17
This is Me, Myself
keputusan, mereka juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat
dipercaya. Karakteristik Positif pada dimensi adalah dapat
diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada
pencapain.
Extraversion (Ekstraversi)
Neuroticism (Neurotisme)
18
This is Me, Myself
19
This is Me, Myself
Nama Fungsi
Sintesis dan analisis Memproses informasi, membagi
menjadi kategori, dan
mengurutkan informasi tersebut
dalam hirarki
Methodical study Perilaku belajar dengan latihan
dan
tugas – tugas
Fact retention Fokus pada nilai dan hasil,
mengabaikan logika dan proses
pemahaman
Elaborative Menghubungkan dan
processing menerapkan hasil belajar
dengan kehidupan sehari-hari
20
This is Me, Myself
B. Holland Personality
21
This is Me, Myself
1. Realistic.
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih
lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu;
mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik,
mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang
memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki
ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang
lain.
Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya
selalu ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang
memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat
memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan
bentuk-bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu.
Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk
berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung.Sifat-sifat yang
nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan
kegagalan dan keberhasilan.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah,
operator mesin/radio, sopir truk, petani, penerbang, pengawas
bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.
22
This is Me, Myself
2. Investigative
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih
pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki
kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam
memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial.
Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat
kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan
kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.
Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya
selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan
abstrak, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya.
Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan
intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang
bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam
melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi
memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan
alat serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada
kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam
oreientasi ini.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli
fisika, ahli biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan
penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis.
3. Artistic
Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan
dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar
menyesuaikan diri.
Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai
macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau kreasi
bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan imajinai.Dengan
kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan
sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari
keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau keadaan yang
menuntut ketrampilan fisik.
23
This is Me, Myself
4. Social
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih
lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari
tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive,
bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan
perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi,
kegiatan-kegiatan rapi dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan
masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan.
Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan
kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia,
serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum
orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah,
guru, pekerja sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
5. Enterpreneur
Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan
ketrampilan-ketrampilan berbcara dalam situasi dimana ada
kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang
lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk
mengadakan adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas
sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan
kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan.
Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam
tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang
digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah,
pedagang, politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan,
perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.
24
This is Me, Myself
6. Conventional
Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk
terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik,
numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur,
senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan,
memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi,
mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan
pada atasan.
Individu yang memiliki model orientasi konvensional pada
lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai macam tugas dan
pemecahan masalah yang memerlukan suatu proses informasi verbal
dan matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis.
Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan nampak dengan jelas dan
memerlukan waktu yang relative singkat.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir,
statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
25
This is Me, Myself
26
This is Me, Myself
MELANKOLIS – Si Sempurna
27
This is Me, Myself
bakalan mengeditnya hingga ratusan kali. Dia juga tipe pemikir. Orang
bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka akan
gambar, grafik dll, cukup berbakat menjadi seorang seniman entah
musik atau pelukis.
Mereka juga kadang suka sekali namanya berkorban, bahkan
mengorbankan diri mereka sendiri demi orang lain, tidak suka
menonjolkan diri alias low profile lebih memilih bekerja dibalik layar,
sepertinya nggak mau terkenal.
Tipe melankolis orangnya super sensitif, bahkan anda tiup
rasanya kayak ditabok. Mereka suka yang namanya menyendiri,
kadang juga terjebak di masa lalu dengan ratusan kisah sedih sambil
meratapi nasip dan suka membesar besarkan masalah.
Melankolis umumnya tertutup, kalau ada masalah biasanya
diumpetin, kalaupun dibagi, pastilah dibagi dengan orang yang paling
dia percaya entah keluarga ataupun teman. Mereka juga kadang suka
meremehkan diri mereka sendiri, padahal apa yang dikerjakannya
mungkin lebih bagus dengan orang lain, istilahnya rumput tetangga
lebih hijau dan juga takut kegagalan intinya pikiranya negatip mulu
nggak ada motivasi. Idealis, kalau dirasa sesuatu tidak sesuai
kehendaknya mereka kadang suka ngedumel.
Kelebihan :
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu
kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
28
This is Me, Myself
Kekurangan:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan
(if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan
PLEGMATIS – Si Pecinta damai
29
This is Me, Myself
Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati dan juga
penyabar, terlihat kalem. kalau digabung sama sifat diatas, keknya
kerjaan yang cocok jadi diplomat aja deh. banyak dari tipe Plegmatis
mempunyai daya humor yang tinggi, menyenangkan untuk diajak
gaul.
Kalau tadi dalam si melankolis cenderung memilih sendiri, si
plegmatis mereka tipe pendnegar, jadi kalau misalkan ada orang yang
berbicara anda memperhatikan seorang teman asyik mendengarkan
dialah si plegmatis. .
Orang plegmatis orang simple, nggak mau melibatkan diri
dalam konflik bahkan konflik di dirinya sendiri alias pengen mudahnya
kalau ada yang mudah ngapain dipersulit?, kalau disuruh mengambil
keputusan sering kali ditunda tunda, jadi punya temen plegmatis
keknya harus dicambukin biar jalan, apalagi sifat nggak bersemangat
dan malesnya yang sudah kelewatan
Selain malas, suka menunda nunda dan ambil enaknya ternyata
mereka juga kikir, sedikit egois dan penakut.
Kelebihan:
30
This is Me, Myself
Kekurangan:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
31
This is Me, Myself
SANGUIN – Si Superstar
32
This is Me, Myself
Kelebihan:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang
membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan
Kekurangan :
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain
(suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya
saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
33
This is Me, Myself
KORELIS – Si Kuat
34
This is Me, Myself
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik
dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
35
This is Me, Myself
KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat
orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
36
This is Me, Myself
D. Intelligence Quotient
37
This is Me, Myself
38
This is Me, Myself
39
This is Me, Myself
0,90, yang tidak bersanak saudara sekitar 0,20, serta anak yang
diadopsi korelasi dengan orang tua angkatnya sekitar 0,10 sampai 0,20.
2. Pengaruh lingkungan
Walaupun ada cirri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak
lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-
perubahan yang berarti. Kecerdasan tentunya tidak bisa terlepas dari
otak. Perkembangan setiap individu sangat dipengaruhi oleh gizi yang
dikonsumsi pada saat anak-anak. Oleh karena itu ada hubungan antara
pemberian makanan bergizi dangan kecerdasan seseorang. Pemberian
makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh lingkungan yang
amat penting selain guru. Rangsangan-rangsangan yang bersifat
kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat
penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan lain-
lain khususnya pada masa-masa peka.
3. Pengaruh faktor pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan kecerdasannya.
4. Minat dan pembawaan yang khas
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan
merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat
dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk
berinteraksi dengan dunia luar.
5. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa setiap individu itu dapat memilih
metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.
Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas dalam
memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.
Semua faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain.Akan
tetapi faktor keturunan (bawaan, genetik) dan faktor lingkungan
merupakan dua faktor utama yang saling berkaitan satu sama
lain.Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika
mempunyai fator keturunan dan dirangsang oleh faktor lingkungan
terus menerus. Orang tua yang cerdas anaknya cenderung akan cerdas
pula jika faktor lingkungan mendukung pengembangan kecerdasannya
sejak di dalam kandungan, masa bayi dan balita. Akan tetapi, orang
40
This is Me, Myself
E. Emotional Quotient
41
This is Me, Myself
42
This is Me, Myself
43
This is Me, Myself
44
This is Me, Myself
F. Spiritual Quotient
Kecerdasan ini pertama kali digagas oleh Danah Zohar dan Ian
Marshall. Kecerdasan ini terletak dalam suatu titik yang disebut God
Spot. Mulai popular pada awal abad ke-21. Kecerdasan inilah yang
menurut para pakar sebagai penentu kesuksesan seseorang.
Kecerdasan spiritual diyakini sebagai kecerdasan yang paling utama
dibandingkan dangan berbagai kecerdasan yang lain. Kata spiritual
memiliki akar kata spirit yang berarti roh. Kata ini berasal dari bahasa
latin, spiritus yang berarti napas. Spiritual berarti pula segala sesuatu
di luar fisik, ternasuk pikiran, perasaan, dan karakter manusia.
Kecerdasan spiritual berarti kemampuan seseorang untuk dapat
mengenal dan memahami diri seseorang sepenuhnya sebagai makhluk
spiritual maupun sebagai bagian dari alam semesta. SQ menjadi
landasan yang diperlukan untuk memfungsikan dan mensinegrikan IQ
dan EQ secara integral, efektif dan menyeluruh. Melalui SQ,
pemikiran, perilaku dan hidup manusia diberi makna dan bermuatan
makna spiritual.
Menurut Danah Zohar (Havard University) dan Ian Marshall
(Oxford University) mendefinisikan kecerdasan spiritual (SQ) sebagai
kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu
kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks
45
This is Me, Myself
makna yang lebih luas, kaya dan mendalam; kecerdasan untuk menilai
bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna
dibandingkan dengan orang lain. Pandangan lain juga dikemukakan
oleh Muhammad Zuhri, bahwa SQ adalah kecerdasan manusia yang
digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Asumsinya jika
hubungan seseorang dengan Tuhan berjalan baik, maka bisa
dipastikan hubungan dengan sesame manusiapun akan baik pula.
2. Karakteristik orang yang memiliki SQ tinggi
Menurut Robert A. Emmons, ada lima karakteristik orang yang
cerdas secara spiritual yaitu kemampuan untuk mengalami tingkat
kesadaran yang memuncak, kemampuan untuk mensakralkan
pengalaman sehari-hari, kemampuan untuk menggunakan sumber-
sumber spiritual buat menyelesaikan masalah dan kemampuan untuk
berbuat baik.
Menurut Dimitri Mahayana (Agus Nggermanto, 2001), cirri-ciri
orang yang memiliki SQ tinggi adalah
46
This is Me, Myself
G. Adversity Quotient
47
This is Me, Myself
(Stoltz, 2000). Konsep kecerdasan (IQ dan EQ) yang telah ada saat ini
dianggap belum cukup untuk menjadi modal seseorang menuju
kesuksesan, oleh karena itu Stolz kemudian mengembangkan sebuah
konsep mengenai kecerdasan adversity.
Adversity dalam kamus bahasa Inggris berarti kesengsaraan dan
kemalangan, sedangkan quotient diartikan sebagai kemampuan atau
kecerdasan. Sedangkan menurut Stoltz, adversity quotient merupakan
kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengamati kesulitan dan
mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga
menjadi sebuah tantangan untuk diselesaikan (Stoltz, 2000).
Menurutnya konsep ini bisa terwujud dalam tiga bentuk yaitu:
1) sebagai kerangka konseptual baru untuk memahami dan
meningkatkan semua aspek keberhasilan; 2) sebagai ukuran
bagaimana seseorang merespon kemalangan; dan 3) sebagai perangkat
alat untuk memperbaiki respon seseorang terhadap kemalangan.
Dengan kata lain adversity quotient merupakan suatu kemampuan untuk
dapat bertahan dalam menghadapi segala masalah ataupun kesulitan
hidup.
Adversity quotient sebagai suatu kemampuan terdiri dari empat
dimensi yang disingkat dengan sebutan CO2RE yaitu dimensi control,
originownership, reach, dan endurance (Stoltz, 2000). Berikut ini
merupakan penjelasan dari keempat dimensi tersebut:
a. Control (pengendalian)
Kendali yaitu sejauh mana seseorang mampu mempengaruhi
dan mengendalikan respon individu secara positif terhadap situasi
apapun. Kendali yang sebenarnya dalam suatu situasi hampir tidak
mungkin diukur, kendali yang dirasakan jauh lebih penting. Dimensi
control ini merupakan salah satu yang paling penting karena
berhubungan langsung dengan pemberdayaan serta mempengaruhi
semua dimensi CO2RE lainnya.
b. Origin-Ownership (asal-usul dan pengakuan)
Yaitu sejauh mana seseorang menanggung akibat dari suatu
situasi tanpa mempermasalahkan penyebabnya. Dimensi asal-usul
sangat berkaitan dengan perasaan bersalah yang dapat membantu
seseorang belajar menjadi lebih baik serta penyesalan sebagai
48
This is Me, Myself
a. Faktor Internal
1) Genetika
Warisan genetis tidak akan menentukan nasib seseorang tetapi
pasti ada pengaruh dari faktor ini. Beberapa riset-riset terbaru
menyatakan bahwa genetika sangat mungkin mendasari perilaku.
Yang paling terkenal adalah kajian tentang ratusan anak kembar
identik yang tinggal terpisah sejak lahir dan dibesarkan di lingkungan
yang berbeda. Saat mereka dewasa, ternyata ditemukan kemiripan-
kemiripan dalam perilaku.
2) Keyakinan
49
This is Me, Myself
50
This is Me, Myself
b. Faktor Eksternal
1) Pendidikan
Pendidikan dapat membentuk kecerdasan, pembentukan
kebiasaan yang sehat, perkembangan watak, keterampilan, hasrat, dan
kinerja yang dihasilkan. Penelitian yang dilakukan Gest. Dkk.. (1999
dalam McMillan dan Violato, 2008) menyebutkan bahwa meskipun
seseorang tidak menyukai kemalangan atau kesengsaraan yang
diakibatkan oleh pola hubungan dengan orang tua, namun
permasalahan orang tua secara langsung ikut berperan dalam
perkembangan ketahanan remaja. Salah satu sarana dalam
pembentukan sikap dan perilaku adalah melalui pendidikan.
2) Lingkungan
Lingkungan tempat individu tinggal dapat mempengaruhi
bagaimana individu beradaptasi dan memberikan respon kesulitan
yang dihadapinya. Individu yang terbiasa hidup dalam lingkungan
sulit akan memiliki adversity quotient yang lebih tinggi. Menurut Stoltz,
individu yang terbiasa berada di lingkungan yang sulit akan memiliki
adversity quotient yang lebih besar karena pengalaman dan kemampuan
beradaptasi yang lebih baik dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
51
This is Me, Myself
b. Produktivitas
Penelitian yang dilakukan Stoltz, menemukan korelasi yang
kuat antara kinerja dan cara-cara pegawai merespon kesulitan.
Seligman (2006) membukitkan bahwa orang yang tidak merespon
kesulitan dengan baik kurang berproduksi, dan kinerjanya lebih buruk
daripada mereka yang merespon kesulitan dengan baik.
c. Kreativitas
Joel Barker (dalam Stoltz, 2005. h. 94), kreativitas muncul
dalam keputusasaan, kreativitas menuntut kemampuan untuk
mengatasi kesulitan yang ditimbulkan oleh hal-hal yang tidak pasti.
Joel Barker menemukan orang-orang yang tidak mampu menghadapi
kesulitan menjadi tidak mampu bertindak kreatif. Oleh karena itu,
kreativitas menuntut kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang oleh
hal-hal yang tidak pasti.
d. Motivasi
Dari penelitian Stoltz (2005) ditemukan orang-orang yang AQ-
nya tinggi dianggap sebagi orang-orang yang paling memiliki motivasi.
e. Mengambil Resiko
Satterfield dan Seligman (dalam Stoltz, 2005) menemukan
bahwa individu yang merespon kesulitan secara lebih konstruktif,
bersedia mengambil banyak resiko. Resiko merupakan aspek esensial
pendakian.
f. Perbaikan
Perbaikan terus-menerus perlu dilakukan supaya individu bisa
bertahan hidup dikarenakan individu yang memiliki AQ yang lebih
tinggi menjadi lebih baik, sedangkan individu yang AQ-nya lebih
rendah menjadi lebih buruk.
g. Ketekunan
Ketekunan merupakan inti untuk maju (pendakian) dan AQ
individu. Ketekunan adalah kemampuan untuk terus menerus
walaupun dihadapkan pada kemunduran-kemunduran atau
kegagalan.
h. Belajar
Carol Dweck (dalam Stoltz, 2005), membuktikan bahwa anak-
anak dengan respon-respon yang pesimistis terhadap kesulitan tidak
52
This is Me, Myself
H. Kecerdasan Majemuk
53
This is Me, Myself
54
This is Me, Myself
1. Kecerdasan Linguistik
55
This is Me, Myself
tersiratnya semata namun juga bentuk dan bunyinya, serta untuk citra
yang tercipta ketika kata-kata dirancang-reka dalam cara yang lain dan
berbeda dari yang biasa. Anak dengan kecerdasan linguistik yang
menonjol biasanya senang membaca, pandai bercerita, senang menulis
cerita atau puisi, senang belajar bahasa asing, mempunyai
perbendaharaan kata yang baik, pandai mengeja, suka menulis surat
atau e-mail, senang membicarakan ide-ide dengan teman-temannya,
memiliki kemampuan kuat dalam mengingat nama atau fakta,
menikmati permainan kata (utak-atik kata, kata-kata tersembunyi,
scrabble atau teka-teki silang, bolak-balik kata, plesetan atau pantun)
dan senang membaca tentang ide-ide yang menarik minatnya.
2. Kecerdasan Musikal
56
This is Me, Myself
57
This is Me, Myself
4. Kecerdasan Spasial
5. Kecerdasan Badani-Kinestik
58
This is Me, Myself
6. Kecerdasan Interpersonal
7. Kecerdasan Intrapersonal
59
This is Me, Myself
8. Kecerdasan Naturalis
Tidak ada seorang normal pun yang hanya memiliki satu jenis
kecerdasan saja. Sejatinya, hampir setiap orang mempunyai beberapa
jenis sekaligus. Sebagian orang bahkan memiliki kesemuanya,
60
This is Me, Myself
I. Procrastination
61
This is Me, Myself
62
This is Me, Myself
63
This is Me, Myself
64
This is Me, Myself
65
This is Me, Myself
hari pengumpulan tugas dia belum selesai karena waktu yang tidak
dimanfaatkan dengan baik.
4) Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada
melakukan tugas yang harus dikerjakan.
Seorang prokrastinator dengan sengaja tidak segera melakukan
tugasnya, akan tetapi menggunakan waktu yang dia miliki untuk
melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan dan
mendatangkan hiburan, seperti membaca (koran, majalah, atau buku
cerita lainnya), nonton, ngobrol, jalan, mendengarkan musik, dan
sebagainya, sehingga menyita waktu yang dia miliki untuk
mengerjakan tugas yang harus diselesaikannya.
Hal-hal semacam ini sangat sering ditemui, mungkin juga pada
pribadi kita masing-masing pernah melakukannya. Seorang
prokrastinator akan merasa sulit menghindarkan dari hal-hal yang
disebutkan diatas. Karena sebenarnya orang yang melakukan
prokrastinasi tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menyelesaikan
tugas, maka dari itu dia gampang terbujuk melakukan hal-hal lain yang
tidak ada kaitanya dengan penyelesaian tugas.
Menurut Young (dalam Pertiwi, 2014:15) karakteristik orang
yang melakukan perilaku menunda yaitu:
1) Kurang dapat mengatur waktu.
66
This is Me, Myself
1) Faktor internal, yaitu faktor dari dalam diri individu yang meliputi
kondisi fisik dan psikologis.
67
This is Me, Myself
68
This is Me, Myself
69
This is Me, Myself
BAB III
A. Big Five
Nilai Butir-Butir
2 1. Saya adalah pembawa “kehidupan” dalam sebuah pesta
4 2. Merasa sedikit prihatin terhadap orang lain
5 3. Selalu memiliki persiapan
4 4. Mudah merasa stress
2 5. Memiliki banyak kosa kata
4 6. Tidak banyak bicara
4 7. Merasa tertarik terhadap orang lain
4 8. Meninggalkan barang di sekitar
3 9. Merasa relax sepanjang waktu
3 10. Sulit paham tentang ide-ide abstrak
3 11. Merasa nyaman disekitar orang lain
2 12. Menghina orang lain
5 13. Memperhatikan detail
4 14. Khawatir tentang berbagai hal
3 15. Memiliki imajinasi yang jelas
3 16. Tinggal di latar belakang
4 17. Simpati terhadap perasaan orang lain
3 18. Membuat hal-hal menjadi berantakan
2 19. Jarang merasa sedih
3 20. Tidak tertarik dengan ide-ide abstrak
3 21. Memulai pembicaraan
2 22. Tidak tertarik dengan masalah orang lain
4 23. Menyelesaikan tugas dengan cara yang benar
4 24. Mudah merasa terganggu
3 25. Memiliki ide yang sangat baik
4 26. Sedikit bicara
3 27. Memiliki rambut yang lembut
70
This is Me, Myself
71
This is Me, Myself
Keterangan :
E = Extroversion
A = Agreeableness
C =Conscientiousness
N = Neuroticism
O = Openess to Experience
Neuroticism Conscientiousness
72
This is Me, Myself
B. Holland Personality
Butir-Butir R I A S E C
73
This is Me, Myself
74
This is Me, Myself
75
This is Me, Myself
O X X X X X
37. Saya senang bekerja diluar
ruangan
Jika pernyataan yang ada sesuai dengan diri anda, beri tanda pada
kolom yang dikosongkan. Jika pernyataan tidak sesuai dengan diri
anda, tidak perlu anda tandai atau dibiarkan saja
Jumlahkan semua skor yang anda tandai tadi perbaris (dari atas ke
bawah)
Tulis angka tersebut dibawah ini :
76
This is Me, Myself
TOTAL
R 5
I 6
A 2
S 5
E 4
C 4
HOLLAND PERSONALITY
Realistic
6
5
4
Conventional 3 Investigative
2
1
0
Enterpreneur Artistic
Social
77
This is Me, Myself
dan socialic. Ini juga sesuai dengan kebiasaaan saya yang mudah
bergaul (social) dan suka bekerja keras ( realistic).
Bagian 1
a. Saya memiliki kemauan yang sangat kuat dan keras kepala. Saya
akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang Saya
inginkan. (4).
b. Saya tidak pernah santai/rileks. Saya selalu ingin bekerja
walaupun waktunya sudah selesai. (2)
c. Saya lebih sering menunjukkan perilaku yang menyenangkan. Saya
lebih banyak tertawa dan tersenyum daripada berwajah muram. (2)
d. Saya jika pertama kali bertemu dengan orang yang asing, biasanya
Saya akan merasa agak sungkan. Saya lambat menerima orang baru.
Mula-mula saya akan menarik diri dan kemudian akan menyesuaikan
diri dengan perlahan-lahan. (2)
Bagian 2
a. Saya bertindak dengan cepat dan mandiri dan suka mengerjakan
sesuatu sendiri. (2)
b. Saya menunjukkan perubahan emosi yang jelas. Saya bertindak
berdasarkan perasaannya dan memiliki bakat untuk mengerjakan
sesuatu dengan dramatis. (2)
c. Saya sering tampak tenang dan ramah. Saya umumnya memiliki
reaksi yang tenang dan lembut terhadap suatu keadaan. (3)
78
This is Me, Myself
Bagian 3
a. Saya umumnya tidak memberikan tanggapan yang berlebihan atas
kasih sayang yang ditujukan kepada Saya. (3)
b. Saya umumnya optimis dan antusias dalam dalam hampir setiap
situasi. (2)
c. Saya kurang aktif dalam mencoba hal-hal baru dan biasanya lebih
suka melakukan hal yang telah saya ketahui dan saya kenal. (2)
d. Saya mengajukan banyak pertanyaan dan lebih suka memikirkan
sesuatu secara mendalam sebelum mengambil keputusan. (2)
Bagian 4
a. Saya seringkali sangat aktif. Saya suka menjelajah mencoba hal
baru, dan suka mengambil risiko. (2)
b. Saya mudah bergaul dengan orang dan suka berada di keramaian.
(3)
c. Saya mudah bekerjasama dengan orang lain dan biasanya mudah
cocok dengan orang lain. (2)
d. Saya seringkali mengambil suatu pendekatan yang berhati-hati
terhadap suatu hal atau keadaan yang baru. (3)
Bagian 5
a. Saya terkadang sulit dipimpin dan sangat memilih terhadap siapa
saya akan mengikuti. (2)
b. Saya kerap berpindah dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sering
tanpa menyelesaikan kegiatan itu. (2)
c. Saya terkadang segera menyerah bila mendapat tekanan dan
mungkin meniru perilaku, aturan dan sifat orang lain secara
berlebihan. (2)
d. Level kegiatan fisik (tingkat aktivitas) Saya biasanya terlihat
rendah atau rata-rata. (2)
Bagian 6
79
This is Me, Myself
Bagian 7
a. Saya sangat menyukai persaingan (3)
b. Saya sangat peduli dengan apa yang dikerjakan oleh orang lain. (3)
c. Saya tidak suka berkelahi dan menghindari pertentangan. (3)
d. Saya sering terlihat serius dan/atau sedih. (3)
Bagian 8
a. Saya mengatakan apa yang saya pikirkan dan memberi tahu apa
yang Saya inginkan. Saya bisa sangat kasar dalam mengatakan pada
orang lain tentang siapa atau apa yang tidak Saya suka. (2)
b. Saya sangat gemar bercerita. Saya sangat suka menceritakan
kepada orang lain mengenai prestasi Saya dan kawan-kawan Saya.
Saya bisa agak manipulatif dengan kemampuan Saya meyakinkan
orang lain untuk melakukan apa yang Saya inginkan. (2)
c. Saya biasanya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. (3)
d. Saya mengajukan banyak pertanyaan (sering yang rumit) mengenai
hal-hal yang khusus dan meminta penjelasan atau jawaban yang
detail atas pertanyaan Saya. (2)
80
This is Me, Myself
A 21
B 19
C 19
D 20
81
This is Me, Myself
PERSONALITY PLUS
Koleris
21
20.5
20
19.5
19
18.5
Melankolis 18 Sanguinis
Plegmatis
82
This is Me, Myself
D. Intelligence Quotient
83
This is Me, Myself
Hasil Tes
Namun, tes ini masih belum bisa dijadikan patokan karena tes
yang diujikan hanya berdasarkan 3 tipe kecerdasan saja. Lalu pada tes
IQ terakhir saya hanya mendapat skor IQ 123.
84
This is Me, Myself
E. Emotional Quotient
85
This is Me, Myself
F. Spiritual Quotient
86
This is Me, Myself
C.Lari
D.Berinteraksi dengan orang tersebut
87
This is Me, Myself
Namun jika anda 2 Warna atau lebih yang sama Banyaknya mungkin
Tipe tersebut Mirip dengan Kecerdasan Spiritual anda .
A 5
B 2
C 2
D 1
SPIRITUAL QUOTIENT
A
5
4
3
2
1
D 0 B
88
This is Me, Myself
G. Adversity Quotient
89
This is Me, Myself
90
This is Me, Myself
RATING :
1. Tidak Bisa | 2. Lumayan Bisa | 3. Netral | 4. Bisa | 5.
Sangat Bisa
SCORING :
Tanggapan AQ Anda terdiri dari empat dimensi CORE.
Memahami mereka adalah langkah pertama menuju meningkatkan
respons Anda terhadap kesulitan, memperluas kapasitas Anda, dan,
pada akhirnya, meningkatkan keseluruhan AQ Anda.
Masukkan masing-masing dari 20 angka yang Anda dilingkari
pada Adversity Response Profile di kotak sesuai yang muncul di
bawah. Kemudian masukkan total untuk setiap kolom dalam kotak
yang sesuai.
ORIGIN
CONDITIONAL AND REACH ENDURANCE
NO
(C) OWNERSHIP (R) (E)
(O)
1 1=3 2= 4 3=4 4=4
2 7=3 6=5 5=4 8=3
3 13 = 3 11 =4 9=3 10 =3
4 15 = 3 16 = 4 12 = 4 14 = 3
5 17 = 3 18 = 3 20 =4 19 = 5
JUMLAH 15 20 19 18
Skor (15 + 20 + 19 + 18) x 2 = 144
91
This is Me, Myself
ADVERSITY QUOTIENT
Conditional
20
15
10
5
Endurance 0 Origin and Ownership
Reach
H. Kecerdasan Majemuk
92
This is Me, Myself
4.Anda cukup percaya diri dan meyakinkan pada saat berdebat dengan
orang lain.
5.Perumpamaan, kutipan atau pepatah seringkali anda tambahkan
dalam percakapanmu.
6.Salah satu permainan yang anda sukai adalah scrabble dan TTS.
7.Pelajaran bahasa dan sastra merupakan pelajaran yang anda sukai
dan kuasai dengan baik (V)
8.Anda dapat memberikan pengarahan atau penjelasan yang jelas dan
lugas.
9.Mudah bagi anda untuk menangkap informasi yang disampaikan
melalui radio atau penjelasan guru di kelas
10.Perbendaharaan kata anda cukup banyak, bahkan temanmu kadang
tidak mengerti.
11.Menghitung cepat diluar kepala adalah hal mudah untuk anda. (V)
12.Anda menyukai kegiatan-kegiatan percobaan di laboratorium
untuk melihat reaksi apa yang terjadi.
13.Kegiatan anda sehari-hari tersusun dengan rapi dan teratur. (V)
14.Pelajaran matematika,statistik, atau fisika mudah anda pahami. (V)
15.Permainan logika seperti catur, permainan komputer yang
memerlukan strategi anda sukai. (V)
16.Kalau menghadapi suatu masalah, anda biasanya menyusun
langkah-langkah yang akan anda ambil. (V)
17.Mudah bagimu untuk melihat kesalahan logika berpikir yang
dilakukan orang lain.
18.Anda senang menganalisis suatu situasi atau pendapat orang lain.
19.Anda senang melihat atau mencari pola hubungan antar objek atau
antar bilangan.
20.Banyak pertanyaan-pertanyaan "mengapa" yang terlintas saat
melihat sesuatu. (V)
21.Anda menyukai lukisan dan ukiran atau patung.
22.Untuk memudahkan anda mengingat, anda suka membuat
diagram-diagram atau menggambari catatan pelajaran.
23.Anda dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana sesuatu
terlihat dari berbagai sisi.
24.Puzzle adalah mainan yang anda sukai dan mudah diselesaikannya.
93
This is Me, Myself
94
This is Me, Myself
45.Bunyi berbagai jenis alat musik dapat anda bedakan dengan baik.
46.Ada satu atau beberapa alat musik yang dapat anda mainkan.
47.Seringkali tiba-tiba anda 'mendengar' jinggle iklan di pikiranmu. (V)
48.Tak terbayangkan jika harus hidup tanpa musik. Musik adalah
segalanya.
49.Jika musik dimainkan, anda dapat menyanyi dengan nada yang
tepat.
50.Musik buat anda mudah membangkitkan emosi atau kenangan-
kenangan tertentu dalam pikiranmu.
51.Jika ada masalah, anda lebih suka mendiskusikannya dengan orang
lain daripada dipikirkan sendiri. (V)
52.Anda senang 'ngumpul-ngumpul' dengan teman kalau ada waktu
luang. (V)
53.Permainan-permainan yang bisa melibatkan cukup banyak orang
seperti main kartu atau monopoli menyenangkan buat anda. (V)
54. Seringkali teman-teman anda menjadikan anda sebagai tempat
curhat.
55.Anda senang mengarahkan orang lain mengerjakan sesuatu, anda
senang menjadi pemimpin.
56.Anda senang bekerja dalam kelompok atau menjadi panitia dalam
kegiatan-kegiatan sekolah.
57.Ada beberapa sahabat dekat yang sangat anda percayai. (V)
58.Anda cukup sering membantu teman menyelesaikan
permasalahannya.
59.Dalam berolah raga, anda menyukai olahraga tim seperti basket,
soft ball atau sepak bola, daripada olahraga individual seperti renang
atau catur. (V)
60.Anda tahu banyak informasi tentang lingkungan sekitar anda; siapa
yang baru jadian, yang sedang sakit, marahan dan lain-lain.
61.Mengikuti seminar-seminar pengembangan diri sangat menarik
minat anda.
62. Anda cukup realistis mengenai kelebihan dan kekurangan diri anda
dan menerima apa adanya. (V)
95
This is Me, Myself
96
This is Me, Myself
Cara Penilaian
97
This is Me, Myself
Hasil Perhitungan
Kecerdasan Majemuk Nilai
Linguistik 2
Logis-Matematis 6
Visual-Spasial 2
Musikal 5
Kinestetik 2
Interpersonal 5
Intrapersonal 4
Naturalis 2
KECERDASAN MAJEMUK
Linguistik
6
5
Naturalis Logis-Matematis
4
3
2
1
Intrapersonal 0 Visual-Spasial
Interpersonal Musikal
Kinestetik
98
This is Me, Myself
Dari kecerdasan majemuk yang saya miliki maka minat dan bakat
saya adalah menjadi ilmuwan, insinyur, programer komputer,
akuntan, ekonom, detektif, ahli hukum. konselor, pengusaha,
fasilitator, guru, pemuka agama.filosof, penyuluh, pembimbing
spiritual, penulis, atau wirausaha. Dari pilihan yang ada saya tertarik
untuk menjadi ilmuwan, programer komputer, dan wirausaha.
99
This is Me, Myself
I. Procrastination
Put an X in the box that best describes how you feel and behave.
(Note => 0: Not at all ; 1: Somewhat ; 2: Moderately ; 3: A lot)
Statement 0 1 2 3
100
This is Me, Myself
Result
101
This is Me, Myself
PROCRASTINATION
102
This is Me, Myself
BAB IV
PENUTUP
103
This is Me, Myself
104
This is Me, Myself
DAFTAR PUSTAKA
http://etheses.uin-malang.ac.id/2251/6/08410095_Bab_2.pdf
diakses pada tanggal 20 Desember 2017 pukul 21.15 WIB
http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K3111068_bab2.pdf
diakses pada tanggal 20 Desember 2017 pukul 21.15 WIB
https://sites.pc.gsu.edu/walter42/files/2016/07/Holland-pictures-
1tf3vig.jpg diakses pada tanggal 20 Desember 2017 pukul 21.15 WIB
https://www.jobtestprep.com/media/26883/big_five_image.png.pag
espeed.ce.9Ogw2hLgaP.png diakses pada tanggal 22 Desember 2017
pukul 01.00 WIB
105
This is Me, Myself
http://kaaffah.xyz/wp-content/uploads/2015/12/kecerdasan-
majemuk.jpg diakses pada tanggal 22 Desember 2017 pukul 01.00 WIB
https://www.javatpoint.com/fullformpages/images/IQ.jpg diakses
pada tanggal 22 Desember 2017 pukul 01.00 WIB
https://www.mhs.com/Portals/1/images/keyareas/EQ-i-Model.png
diakses pada tanggal 22 Desember 2017 pukul 09.47 WIB
http://sqreformation.com/wp-
content/uploads/2011/09/9prinsip.jpg diakses pada tanggal 22
Desember 2017 pukul 09.47 WIB
https://pondokislami.com/wp-content/uploads/2016/05/adversity-
quotient.jpg diakses pada tanggal 22 Desember 2017 pukul 09.47 WIB
https://shortridgedailyecho.org/wp-
content/uploads/2017/08/definition-procrastination.png diakses
pada tanggal 23 Desember 2017 pukul 14.40 WIB
http://energeticawakenings.com/wp-
content/uploads/2015/09/who-am-i-5.png diakses pada tanggal 23
Desember 2017 pukul 14.40 WIB
http://3.bp.blogspot.com/-_6258A-m-
C8/UBJLlOcKMUI/AAAAAAAAADQ/Ign1CCwkf7Q/s1600/pot
ensi-.png diakses pada tanggal 24 Desember 2017 pukul 14.40 WIB
https://oktaviantz.wordpress.com/2013/08/15/mengenalmenerima
dan-mengembangkan-diri-sendiri/ diakses pada tanggal 24 Desember
2017 pukul 17.31 WIB
http://www.tekun.info/mengembangkan-bakat-dan-potensi-diri/
diakses pada tanggal 25 Desember 2017 pukul 21.46 WIB
106
This is Me, Myself
https://i.pinimg.com/736x/b9/c5/6f/b9c56f7c115ce86c82e134de1e
42acb3--tattoo-tribal-tatoo.jpg diakses pada tanggal 25 Desember 2017
pukul 21.46 WIB
https://static1.squarespace.com/static/51f072fae4b044aa909e9959/t
/53f9a0e1e4b06aa2bfc51e69/1408868785199/Schermata+2014-08-
24+a+10.26.29.png?format=500w diakses pada tanggal 26 Desember
2017 pukul 11.54 WIB
107