Anda di halaman 1dari 172

ANAK AJAIB

Membangun
Kecerdasan Majemuk
Anak Anda

Dr. Andyda Meliala


Ucapan Terima Kasih

Seperti lazimnya sebuah buku, selalu ada


ucapan terima kasih didalamnya sebab ada banyak
orang yang memberikan bantuan dan sumbangsih
sehingga buku ini sampai ditangan anda. Tetapi
ucapan terima kasih ini bukan hanya sekedar ucapan
terima kasih yang menghiasi sebuah buku, namun
ungkapan hati buat sebuah peran dan arti dari orang -
orang yang boleh mengambil tempat dihati dan hidup
saya bukan hanya dalam penulisan dan dalam proses
terciptanya buku ini saja, tapi juga dalam seluruh
hidup saya. Mereka adalah:

 Suamiku Edimon Ginting, suatu kepercayaan


yang luar biasa dari Tuhan untuk
mendampingimu membesarkan anak-anak
kita. Terima kasih buat masa-masa indah yang
boleh kita lewati. Tanpa pribadimu yang
memberi arti bagi saya, mungkin buku ini tidak
akan pernah ada. Saya tidak bisa menemukan
kata yang paling tepat untuk menyatakan rasa
bahagia dan terimakasih saya buat Tuhan
setiap kali saya mengingat kehadiranmu dalam
hidupku. Benar, bahwa hidup tidak mudah,
tetapi kehadiranmu bersama Tuhan memberi
kekuatan dan kesanggupan bagi pribadiku.
Segalanya bisa kita lewati bersama, Bang, I
Love U so much ....
 Kedua orangtuaku, KRT Lucas Meliala dan
Christina Pinem yang telah membesarkan aku
hingga seperti sekarang ini. Pa, Ma,.. apa yang
telah kalian berikan dalam hidupku tidak dapat
diukur dengan apapun. Teladan yang Papa -
Mama berikan membuat saya mengerti apa
yang harus saya lakukan untuk membesarkan
anak-anak saya dan membuat kami anak-
anakmu bisa melakukan sesuatu dalam hidup
ini. Kesabaran, kelembutan, ketekunan, kerja
keras, dan banyak hal lain yang Papa - Mama
berikan bagi kami. Ternyata, tidak mudah
untuk menjadi orangtua ya Pa, ya Ma ..? Tapi
kalian telah bisa buktikan kalau sesuatu yang
tidak mudah, bukan berarti tidak bisa. Thanks
Pa, thanks Ma..kalau mungkin ada kesempatan
lain untuk dilahirkan kembali dalam dunia ini
dan saya diberikan kebebasan untuk
menentukan siapa orangtua saya, saya akan
tetap memilih Papa dan Mama, sungguh...
Karena melalui kalian saya belajar banyak hal
didunia ini. bari ungkapan hatiku yang paling
dalam sekali lagi, terima kasih, matur nuwun,
bujur melala...
 Ibu mertuaku D.Tarigan, terima kasih telah
mempercayakan saya mendampingi anakmu
Edimon Ginting untuk mengarungi hidup ini.
Sebenarnya, mungkin banyak wanita lain yang
ingin mendampinginya, tapi kepercayaan yang
Bibi berikan telah membuat saya menjadi
pemenangnya. Saya mengerti, tidak gampang
untuk melepaskan anak laki-laki yang dikasihi
dan yang telah dibesarkan dengan banyak
pengorbanan selama dua puluhan tahun
kepada seorang wanita yang baru beberapa
tahun dikenalnya, tetapi pernikahan kami dan
rumah tangga kami sekarang menjadi bukti
kalau Bibi dapat melakukannya dengan baik.
Sebuah teladan yang mungkin akan saya alami
juga di tahun-tahun berikutnya dengan anak-
anak saya. Saya bersyukur bisa menjadi bagian
dari keluarga Ginting.
 Kedua anakku; Timothy Kinmekita Ginting &
Jeremy Kilayas Ginting. Kadang keajaiban
kalian membuat para orangtua cemburu ketika
melihatnya. Betapa beruntungnya saya
menjadi mommy kalian Tim, Jem... Kalian
berdua benar-benar ajaib dalam hidupku.
Kalianlah alasan penulisan buku ini. Terima
kasih buat setiap pelajaran yang kalian berdua
berikan dalam hidup mommy disetiap waktu-
waktu yang kita lewati. Setiap mommy melihat
kalian, mommysemakin menyadari, kalian
benar-benar ajaib dibuat Tuhan! Thanks boys, I
love you a whole bunch! Karena kalian mommy
bisa berkata kepada mommy-mommy lain
bahwa 'setiap anak adalah ajaib', karena kalian
adalah buktinya, sungguh kalian adalah harta
yang paling berharga yang mommy miliki.
 Boss AO: my Sister Adelyna Meliala dan
suaminya Mas Onny. Ada sesuatu yang
mungkin tidak kalian sadari yang telah
memberi arti dan menolong saya untuk bisa
menyelesaikan buku ini. Kehadiran kalian
dalam hidup saya memberi semangat bagi saya
untuk terus menyelesaikan buku ini. Mungkin
pertanyaan selanjutnya bukan lagi;
"Bagaimana penulisan bukunya?" tetapi;
"Bagaimana membuat buku ini menjadi bagian
dari banyak keluarga yang sedang
membesarkan harta yang paling berharga,
anak-anak kita.."
 My Brother Andreasta Meliala 'Eas' dan Dian
Pratiwi. Sungguh ada sebuah kebanggaan
tersendiri menjadi kakak kalian. Karena
engkau, Eas, satu-satunya saudara kandung
laki-laki kami, maka engkau-lah panutan bagi
kami saudara-saudara perempuanmu,
sehingga kita semua bisa bersatu, semakin
dekat dan saling mengasihi satu dengan yang
lainnya. Terima kasih untuk setiap masukan,
bantuan dan waktumu. Terima kasih buat
waktu yang kita jalani bersama dalam keluarga
besar kita. Dan Dian, you're the only sister in
law we have, thanks for loving and caring the
whole family wholeheartedly!
 My youngest sister, Andreanyta Meliala, yang
bukan hanya sekedar saudara perempuan bagi
saya tetapi juga telah menjadi sahabat bagi
saya yang membantu dalam tahap editing.
Setiap kalimat yang dia tambah dan kurangkan
semakin memperjelas arti dari setiap kata dan
kalimat yang ingin saya sampaikan melalui
tulisan di buku ini. Terima kasih telah menjadi
bagian dalam hidup saya, juga buat suaminya
Dewanto Husodo, the talented graphic
designer, terima kasih, ide-mu untuk buku ini
luar biasa!
 Semua keponakanku; Ketzia, Chrisio (Io),
Kevin, Geraldinha (Ghea) dan Benaia Decitta
Husodo (Eya) dan Uci, Zohra, Hagi, dan Nurul.
Setiap kali Bi'Tengah/Mami Tua mengingat dan
melihat kalian, ada sebuah inspirasi yang
memperteguh untuk segera menyelesaikan
buku ini. Mari buktikan kepada dunia, kalau
Tuhan benar-benar menciptakan kalian ajaib.
 Cangkir demi cangkir kopi espresso yang
kuhirup di sebuah kafe iconic di kota Jogja, -
sodalounge -, yang sanggup mempertahankan
atmosfir kreasiku tetap 'membara' dan lembar
demi lembar draft buku ini terus bertambah.
Thanks to all staff!
 Kepada Lasben Sitinjak & Energy Production.
Ben, dalam waktu singkat saya sudah yakin
bahwa Lasben-lah manajer yang tepat untuk
setiap kegiatan pengenalan buku ini kepada
khalayak. Komitmen dan setiap usahamu yang
detil dan cermat menghadapi setiap orang,
menandakan kecerdasan intrapersonalmu
berada diatas rata-rata! Thanks for your
energy!
 Triana dan Paulus, sahabat dan penyemangat
sejati. Beribu teman di kala suka adalah hal
biasa, namun sahabat yang mendukung di
segala situasi, is a treasure! Thankyou!
Thank You

Buku ini merupakan intisari dari proses


pembelajaran saya tentang pengasuhan anak
(parenting) selama 10 tahun terakhir. Sumber
pembelajaran saya adalah kedua anak saya sendiri,
buku-buku dan penelitian para ahli tentang parenting
dan juga pengamatan langsung dan sharing dengan
orangtua lain di beberapa playgroup dan SD, baik di
Australia, Indonesia maupun Amerika, tempat dimana
keluarga saya pernah dan sedang bermukim.

Sebelum mempunyai anak, saya tidak pernah


menyangka seberapa besar tugas yang terbentang di
depan saya. Dengan segala fantasi dan percaya diri,
saya melangkah melahirkan dan membesarkan anak
pertama. Ternyata perjalanan itu penuh dengan
surprise. Seringkali saya terjebak dalam keadaan tidak
siap -anak mengalami sakit, rewel, bosan- dan tidak
tahu apa yang harus saya kerjakan kecuali menjadi
reaktif. Anak bingung, saya stress. Keyakinan diri yang
sebelumnya sangat tinggi luntur seketika. Rasa
frustrasi akhirnya berubah menjadi suatu kesadaran
pada diri saya untuk segera melakukan sesuatu,
merubah paradigma menjadi orangtua yang proaktif
bukan menjadi orangtua yang nya reaktif, melainkan
berusaha menjadi orangtua yang proaktif.

Ternyata, dari pengalaman mengasuh dua


orang anak (secara intensif), Ssaya menemukan
bahwa sulit tidak bisa meramalkan semua apa yang
akan terjadi pada anak saya tanpa usaha tertentu.
Namun dengan tekun mempelajari tanda-tanda 'apa
yang akan terjadi' dan bagaimana mengantisipasinya,
saya bisamenjadi lebih tenang dan menikmati proses
pengasuhan anak. Saya pun makin menyadari bahwa
saya sama sekali bukan orangtua yang sempurna dan
masih perlu terus belajar untuk menjadi orangtua
yang lebih baik lagi.

Proses membesarkan anak merupakan suatu


perjalanan panjang, yang bisa diibaratkan menjadi
peserta sebuah pertandingan marathon. Tidak seperti
pertandingan sprint, kita harus mempersiapkan diri
dalam mengatur pasokan energi untuk suatu
perjalanan yang panjang demi menjaga konsistensi.

Untuk dapat menyelesaikan pertandingan


dengan baik, mencapai garis finish diperlukan rencana
perencanaan yang teliti, pengaturan energi ekstra,
dan konsistensi dan perawatan diri secara teratur.
Satu hal yang tak kalah penting adalah terlebih lagi
dalam maraton itu diperlukannya persiapan diri untuk
menjadi pemenang; yaitu suatu pengharapan yang
tinggi yang mampu membangkitkan semangat ketika
kelelahan mulai menggerogoti energi. Tidak mudah
memang. Namun semua itu layak dilakukan bagi
orangsosok yang paling berharga dalam kehidupan
orangtua, yaitu ANAK.
Daftar Isi

BAB 1 BAKAT ANAK 1


Mau Belajar untuk Menjadi Lebih Baik 2
Apa yang Perlu Dipelajari untuk Menjadi Orangtua yang Lebih
Baik? 3
Membangun Kasih Sayang 5
Membangun Struktur 10
Membangun Keterlibatan 11
Too Much Love 14
BAB 2 POLA PENGASUHAN FISIK ANAK AJAIB 19
Pengasuhan Nutrisi 19
Pemeliharaan Kesehatan 21
Keajaiban Struktur Otak Anak 22
BAB 3 KECERDASAN MAJEMUK 29
Kecerdasan Verbal-Bahasa 32
Kecerdasan Matematika-Logika 39
Kecerdasan Visual-Spasial (Cerdas Imajinasi) 48
Kecerdasan Musik 58
Kecerdasan Sosial (Cerdas Bergaul) 75
Kecerdasan Intrapersonal (Cerdas Diri) 79
Kecerdasan Fisik (Cerdas Olah Tubuh) 96
Kecerdasan Lingkungan/Natural 100
Kecerdasan Spiritual 104
BAB 4 MENGASAH SETIAP ASPEK KECERDASAN, WUJUDKAN
KEAJAIBAN 109
BAB 5 PENUTUP 123
REFERENSI 125
SITUS INTERNET UNTUK KELUARGA 127
Daftar Tabel

Tabel 1 Panduan karakter dan nilai-nilai hidup yang utama 4


Tabel 2 Kata-kata yang mewakili beberapa perasaan 94
Tabel 3 Ciri umum anak berbakat & Ciri bakat bermain piano
pada Timothy 114
BAB 1
Bakat Anak

Bakat adalah suatu anugerah yang diberikan


pada setiap anak, tidak pandang apakah berkulit
hitam, putih, sawo matang, kuning langsat. Kaya atau
miskin, dari keluarga berpendidikan atau bukan.
Setiap anak adalah khusus dan unik. Bakat adalah
keajaiban yang tersimpan secara genetik, yang akan
muncul bersinar dan mencapai potensinya yang
maksimal bila dikembangkan dengan cara yang tepat.
Pakar pendidikan R Buckminster Fuller menyatakan:
Setiap anak dilahirkan jenius. Demikian pula
sebaliknya, bakat atau talenta itu akan tinggal diam,
layaknya harta karun yang tak pernah ditemukan,
bahkan mungkin tidak pernah disadari jika tidak
dieksplorasi dengan sengaja dan kemudian dipupuk.

Jodi, siapa yang bertanggung jawab untuk


eksplorasi bakat anak dan pengembangannya hingga
titik optimal? Jawabnya adalah: orangtua. Karena
orangtualah yang punya kesempatan dan posisi paling
strategis dalam penemuan bakat sedini mungkin,
kemudian juga mengembangkannya hingga mencapai
potensi tertinggi.

WONDER KIDS NEEDS WONDER PARENTS


Aspek-aspek Utama Menjadi Wonder Parents

Mau Belajar Untuk Menjadi Lebih Baik


Setiap pekerja profesional, baik dokter, ahli
komputer, ahli hukum maupun pengusaha,
membutuhkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan
bidangnya sebagai dasar menjalankan profesinya.
Ilmu dapat diserap melalui pendidikan formal,
misalnya universitas, ataupun non-formal, misalnya
dari pengamatan rekan sekerja, pengalaman ataupun
training dan seminar. Semakin piawai seseorang
dalam pekerjaannya, menunjukkan bahwa semakin
luas pula ilmu yang dimiliki. Kondisi ini berlaku juga
dalam konsep parenting, bahwa untuk menjadi
orangtua yang lebih baik dibutuhkan ilmu yang cukup.
Semakin banyak kita belajar, kita akan menjadi
orangtua yang semakin baik. Seterusnya, orangtua
yang mau terus berkembang, adalah orangtua yang
mampu menjadi teladan dalam setiap sekuen
kehidupan anak. Dan, mengajarkan melalui teladan
merupakan cara mendidik yang paling efektif.
Tanpa ada kesadaran untuk mempelajari
pengasuhan anak, kita akan menjadi orangtua yang
secara otomatis mengulangi cara pengasuhan
orangtua kita. Padahal zaman sudah berubah, anak-
anak kita hidup di dunia yang sangat kompleks yang
bergerak dan berubah demikian cepatnya. Untuk
membentuk pribadi-pribadi yang tangguh untuk
meraih sukses di zaman modern ini dibutuhkan usaha
yang terencana dan gigih, Iebih dari sekedar
meng"copy" pola pengasuhan orangtua kita.

Apa yang Perlu Dipelajari Untuk Menjadi


Orangtua yang Lebih Baik?
Awali dengan membuat rencana karakter apa
yang anda inginkan untuk dimiliki oleh anak anda
nantinya (Tabel 1). Amati dan pelajari strategi untuk
mencapainya. Pelajarilah, tahap-tahap perkembangan
anak untuk mengantisipasi perkembangan
selanjutnya. Karena dengan antisipasi, kita
mempunyai bayangan apa yang akan terjadi sehingga
bisa mempersiapkan apa yang diperlukan untuk
membantu anak dalam setiap proses perkembangan.
Tabel 1 : Panduan karakter dan nilai-nilai
hidup yang utama
Cinta belajar Spiritual Bersahabat
Cerdas bercakap- Menghargai sesama Kreatif
cakap dan lingkungan
Suka membaca Pendengar yang Logis
baik
Penulis yang baik Baik hati Jujur
Sehat dan bugar Penuh perhatian Memori kuat
Cerdas matematika Bahagia Sportif
Cinta alam Ceria Antusias
Memainkan Sosial Disiplin
instrumen musik
Cinta musik Tekun Berani
Cinta olah raga Pandai bergaul Bisa diandalkan
Terampil dalam Percaya diri Bertanggung jawab
memecahkan terhadap uang
masalah
"Melek" komputer Rasa ingin tahu Sopan
tinggi
Imajinasi tinggi Konsentrasi tinggi Penuh kasih sayang
dan lain-lain sesuai nilai yang dianut orangtua

MEMBANGUN KASIH SAYANG


“Berikan kasih sayang yang tulus secara aktif.
Ucapkan dan nyatakan melalui kata-kata dan
perbuatan.”
Kasih sayang merupakan fondasi terbentuknya
hubungan erat antara orangtua dengan anak. Pakar
motivasi dari Stanford University, Deborah Stipek,
menyatakan bahwa hubungan erat orangtua - anak
mempunyai tiga komponen utama: Penerimaan,
Hubungan dan Dukungan.

Penerimaan
"Orangtua menerima dan mencintai anak apa adanya,
tanpa syarat"

Terbentuknya ikatan batin merupakan dasar


perkembangan anak. Ikatan batin yang erat antara ibu
dan anak, yang harus terbentuk segera setelah lahir,
akan membuat anak tenteram dan bahagia menjadi
dirinya. Penerimaan total menjadi modal utama
proses pembelajaran. Anak akan memiliki rasa aman
dan menjadi antusias untuk mempelajari apapun yang
mereka lihat, dengar dan rasakan. Tunjukkan pada
anak bahwa apa yang anda lakukan untuknya adalah
berdasarkan kasih yang tulus, bukan sekedar
kewajiban. Anak sangat peka untuk membedakan
keduanya. Penelitian menunjukkan, tidak
terbentuknya ikatan batin sejak bayi, misalnya pada
keadaan kelahiran anak yang tak diharapkan (gagal
KB, bayi tanpa ayah, dip dapat berdampak negatif
yang berkepanjangan dan sulit disembuhkan.
Sebagai orangtua, kitapun perlu memupuk
kasih sayang terhadap anak supaya pada saat-saat
sulitpun, misalnya ketika anak mulai belajar mandiri
dan terdapat periode membangkang, kita tetap
konsisten memberi kasih sayang pada anak-anak.

I personally think that love is the most important element


in developing the brain and developing the child.

(Prof. Marian Diamond, eminent brain researcher)

Hubungan/Ikatan Batin
"Orangtua menjalin hubungan dengan anak, dengan
cara memberikan kehangatan dan terlibat dalam
kehidupan anak-anaknya. Dengan demikian, orangtua
lebih sensitif terhadap kebutuhan mereka"

Hubungan erat antara orangtua-anak


menciptakan rasa aman secara emosi bagi anak. Ciri-
ciri anak yang merasa aman antara lain adalah: secara
emosi lebih tenang menghadapi perpisahan dengan
ibunya, rasa ingin tahunya lebih besar, dan juga berani
bereksplorasi. Seperti telah diketahui bahwa rasa
ingin tahu yang besar merupakan landasan belajar
yang utama. Anak yang selalu ingin tahu menjadi
pembelajar yang aktif, dengan gigih berusaha mencari
jawaban atas keingintahuannya. Seseorang dengan
rasa ingin tahu yang besar dapat dikenali dari
penampilannya yang menyenangkan, kreatif dan tidak
membosankan.

Hubungan yang erat juga berarti ada rasa


saling percaya. Bersikaplah selalu jujur pada anak
anda. Katakan apa yang anda maksudkan, kata-kata
yang keluar dari mulut sesuai dengan apa yang
tersimpan di hati. Luar dalam sama, tidak munafik.
Rasa percaya membuat anak berani mencoba ketika
anda berkata "kamu mampu", walaupun ia sendiri
ragu sebelumnya.

Hubungan erat menjamin adanya keterbukaan.


Anak akan berbagi rasa dan pikiran dengan anda.
Dengan keterbukaan berarti terjadi komunikasi dua
arch yang membuat anda mudah mengikuti
perkembangan anak, balk di rumah maupun di luar
rumah. Terutama jika anak menghadapi masalah dia
akan berterus terang pada orangtuanya sehingga jalan
keluar bisa segera ditemukan sebelum masalah
menjadi berlarut-larut. Tidak jarang prestasi anak di
sekolah menurun drastis karena anak menyimpan
masalah sosial, seperti diejek atau dijadikan bulan-
bulanan oleh teman-temannya, namun anak enggan
menceritakannya pada orangtua.

Hubungan erat berarti saling menghargai. Anak


yang merasa dihargai akan mengekspresikan hal yang
sama terhadap orangtuanya. Ia akan melakukan apa
yang diharapkan orangtua karena dia menghargai dan
mengasihi orangtuanya dan juga karena ia memiliki
prinsip-prinsip yang sama dengan orangtuanya.
Misalnya anak akan menghargai proses belajar jika
orangtua juga menunjukkan kemauan belajar yang
tinggi. Sikap anak yang sudah terbentuk dari dalam itu
terbukti lebih efektif daripada jika anak melakukan
sesuatu karena motivasi negatif seperti ketakutan
akan dihukum. Anak yang melakukan sesuatu karena
rasa takut mungkin akan menunjukkan prestasi, tapi
biasanya prestasi itu bersifat jangka pendek, semu
dan tidak melahirkan kebahagiaan.

Dukungan
"Orangtua menghargai dan menghormati anak
sebagai pribadi yang unik, dengan segala
keberadaannya yaitu; temperamen, karakter dan
potensinya sehingga mendukung pertumbuhannya
untuk mandiri"

John Bowlby, seorang ahli jiwa anak dari


Inggris menegaskan bahwa seseorang menjadi sangat
efektif jika minimal ada satu orang yang "berdiri di
belakang mereka". Maksudnya, ada seseorang yang
selalu slap mendukungnya apapun situasinya.

MEMBANGUN STRUKTUR
Aturan, rutinitas, dan batasan

“Dalam setiap sekuen kehidupannya, anak memerlukan


aturan dan batasan, sehingga terstruktur dalam suatu
bentuk rutinitas.”

Orangtua perlu menyatakan dengan jelas


perilaku seperti apa yang diharapkan dari si anak.
Demikian pula sampai dimana kebebasan yang anda
berikan. Banyak orangtua yang enggan menerapkan
aturan karena sudah takut duluan, anak akan
menentangnya. Tanpa disadari, hal itu justru akan
sangat merugikan anak. Tanpa struktur, maka yang
ada hanyalah ketidakpastian. Sebaliknya, struktur
yang jelas dan pasti akan menimbulkan rasa aman
bagi anak. Selain itu, aturan di rumah membantu anak
untuk mengatur kegiatan dan perilakunya. Pada
awalnya anak akan mematuhi aturan itu karena
orangtuanya, tapi nanti pada akhirnya anak akan
menjalankan aturan dengan alami, karena kesadaran
sendiri. Kontrol dari luar sangat dibutuhkan pada
tahap awal untuk terciptanya kontrol dari dalam
secara sukarela pada tahap berikutnya.

Anak-anak tidak dilahirkan untuk menjadi


otomatis bisa berterima kasih setiap mendapatkan
sesuatu, menggosok gigi sebelum tidur, berpamitan
sebelum pergi, mengucapkan salam perpisahan, sabar
menunggu giliran ketika orangtua sedang berbicara.
Semua aturan itu harus dicontohkan dan diajarkan
dengan sabar sampai melekat dan menjadi kebiasaan
yang otomatis.

Bersiaplah kalau sekali-sekali anak membantah


(itu sudah pasti),namun jangan pernah khawatir.
Peganglah prinsip pengajaran anda dengan teguh.
Jauh lebih baik kalau kita kesulitan dalam menerapkan
ketegasan sementara anak masih kecil, daripada
berkompromi, membiarkannya berlarut-larut sampai
anak tumbuh besar dan sulit untuk diubahkan
kebiasaan buruknya.

Membangun Keterlibatan
Cari tahu hal-hal yang disukai dan hal-hal yang
tidak disukai anak anda, baik hal itu adalah teman,
pakaian, mainan, musik, jenis makanan ataupun
aktifitas sehari-hari. Ada yang menjadi benda favorit,
misalnya pakaian dengan warna merah, atau es krim.
Sebaliknya, oleh beberapa anak sayur dianggap
sebagai salah satu jenis makanan yang dibenci, atau,
paling sulit menyuruh mereka melakukan kegiatan
gosok gigi. Untuk melibatkan diri dalam hidup anak
merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan makan
waktu. Seringkali kita harus mengatur ulang jadwal
karena anak membutuhkan kita. Pada keadaan-
keadaan tertentu, seperti ketika anak saya yang kecil
terkena flu, dia minta perhatian penuh dari saya dan
tidak mengijinkan saya untuk menyentuh komputer
sama sekali. Kalau saya paksakan diri untuk terus
bekerja, pasti kami berdua sama-sama frustrasi. Jodi
lebih baik saya berhenti dan memenuhi permintaan
anak dengan memberikan perhatian 100% supaya
anak tenang dan cepat sembuh, sehingga saya pun
bisa segera kembali meneruskan pekerjaan yang
tertunda sesaat.

“Luangkan Waktu Untuk Mereka.”


Banyak sekali orangtua bertanya mengenai
pemenuhan kebutuhan waktu dengan anak. Mana
yang lebih penting, kuantitas atau kualitas waktu.
Dua-duanya penting! Komponen yang terpenting dari
kualitas waktu adalah perhatian penuh dari anda.
Faktor kedua adalah aktifitas yang anda lakukan
bersama. Walaupun seorang ibu rumah tangga tinggal
di rumah sepanjang hari namun jika pikirannya tidak
tertuju pada anak, tidak akan banyak membantu
perkembangan anak. Ibu-ibu yang bekerja sepanjang
hari, sehingga hanya meluangkan waktu sedikit untuk
anak, juga akan kehilangan banyak momen penting
dalam kehidupan anak. Saran untuk orangtua bekerja:
Sebisa mungkin jagalah keseimbangan antara waktu
untuk anak, waktu bekerja dan waktu untuk hal-hal
lainnya. Untuk hal ini, kata kuncinya adalah: Evaluasi
prioritas hidup anda. Jika anda termasuk orangtua
yang menempatkan anak sebagai salah satu prioritas
utama dan terutama, maka anda pasti setuju bahwa
kualitas seorang anak sangat ditentukan oleh kualitas
pengasuhan orangtua. Semakin tinggi kualitas yang
anda harapkan, semakin tinggi pula tuntutan waktu
dan perhatian untuk mencapainya. Sebagai contoh
nyata hampir semua olahragawan kelas dunia (world
champion) memiliki orangtua (salah satu atau
keduanya) yang mengabdikan dirinya bagi
perkembangan prestasi sang juara secara penuh
waktu (fulltime).

“Waktu yang diberikan orangtua untuk berbicara pada


anak dan kualitas dari pembicaraan merupakan prediktor
utama untuk keberhasilan anak di sekolah.”

Adam Urbanski (Presiden Asosiasi Guru di New York)

TOO MUCH LOVE

Mungkinkah anak jadi rusak karena terlalu


banyak kasih sayang?
Hal yang sering membuat orangtua ragu
adalah, apakah terlalu menyayangi anak tidak akan
berdampak buruk bagi anak seperti menjadi manja
dan kemudian mengontrol orangtuanya. Memang
benar dimana-mana kita menjumpai anak manja,
tidak bisa diatur malah suka mengatur, suka
menuntut, keras kepala. Tapi apakah itu sebagai
dampak dari terlalu banyak kasih sayang? Sebaiknya
diperiksa lagi, salah-salah karena terlalu dimania,
bukan karena terlalu disayangi.

"Untuk itu perlu diperjelas mengenai perbedaan antara


melimpahi anak dengan kasih sayang dan memanjakan
anak tanpa batas dan maksud yang jelas dan tegas..."

Banyak orangtua tidak bisa membedakannya


lalu memberikan "pengganti" kasih sayang.
"Pengganti" kasih sayang atau kasih sayang palsu
dapat berupa:

 pemberian materi yang berlebihan


 kelonggaran atau kompromi
 ataupun ekspektasi yang rendah.

Anak-anak bukannya jadi ajaib, justru menjadi


rusak jika orangtua sering mengambil jalan pintas
dengan memberikan "pengganti" kasih sayang.
Ironis, bahwa masih banyak orangtua yang
percaya kalau terlalu menunjukkan kasih sayang pada
anak, anak akan besar kepala, kurang berani
menghadapi hidup, anak laki-laki cenderung jadi
banci. Beruntung saat ini sudah banyak hasil
penelitian yang menunjukkan hal yang justru
sebaliknya. Banyak sekali penelitian berlevel
internasional menyimpulkan bahwa bayi yang segera
dipenuhi kebutuhannya ketika menangis, cenderung
menjadi lebih jarang menangis dan lebih tenang. Jadi
kalau anak tumbuh menjadi anak manja dan selalu
haus akan perhatian, coba diperhatikan dan ditelusuri
kembali, apakah orangtuanya sering menahan kasih
sayang?

Jangan ragu, berikan kasih sayang sebanyak-


banyaknya pada anak, pelukan, ciuman, pujian,
perhatian. Semakin banyak semakin baik. Membelikan
mainan mahal, pergi ke restoran besar tentu saja
boleh dan baik juga, namun kuncinya adalah "sedang-
sedang" saja. Berikan sekali-sekali dan jangan
memberikannya dengan maksud sebagai "pengganti"
kasih sayang. Jika anda memberikannya sebagai kasih
sayang imitasi berarti anda telah membohongi diri
sendiri dan juga anak anda. Namun walalupun masih
kecil, anak anda tak mudah dibohongi karena
sesungguhnya mereka sangat peka untuk
membedakan antara kasih sayang sejati dan tindakan
suap (="nyogok").

Kalau saja Iebih banyak lagi orangtua yang


mengkuatirkan tentang menyediakan waktu dan
perhatian khusus bagi anak-anak, bukan sebaliknya,
kuatir akan terlalu banyak kasih sayang, dunia ini
PASTI akan menjadi jauh Iebih balk

Ciri-ciri Anak Cerdas


Beberapa orangtua menyatakan bahwa anak-
anaknya adalah anak yang cerdas ada yang
mengatakan anaknya biasa saja. Bagaimana
mengidentifikasinya dari perilaku sehari-hari? Berikut
ini adalah ciri-ciri umum anak cerdas secara
intelektual :

 Penuh perhatian
 Selalu bertanya
 Kemampuan bahasa tinggi
 Berpikir abstrak
 Memori kuat
 Motivasi tinggi
 Tekun
 Ketrampilan sosial tinggi
 Rasa ingin tahu tinggi
 Humoris
 Bermain kreatif
 Sensitif terhadap adanya perbedaan
 Matang secara emosi

Sedangkan ciri-ciri kecerdasan yang Iebih


spesifik pada masing-masing "intelligence" akan
dijabarkan selanjutnya dalam Bab 3: Kecerdasan
majemuk.
BAB 2
Pola Pengasuhan Fisik
Anak Ajaib

Bahasan pada bab pertama berbicara banyak


mengenai proses pengasuhan anak secara ID
psikologis, yang perlu dimengerti orangtua dalam
proses pencapaian anak ajaib. Sedangkan pada bab
kedua ini akan dibahas mengenai pola pengasuhan
fisik. Kedua aspek pengasuhan, baik psikologis
maupun fisik memiliki bobot yang sama, yang harus
mendapatkan pemenuhan, jikalau orangtua
menginginkan hasil yang optimal.

Pengasuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi anak bertahap dan makin
variatif komposisi dan jenisnya sejalan dengan tahap
pertumbuhan anak. Pada usia-usia tertentu, sumber
makanannya pun tertentu. Misalnya pada bayi baru
lahir, konsumsinya hanya ASI dari ibunya. Bagian ini
membahas sekelumit mengenai kaitan pemenuhan
kebutuhan nutrisi dengan perkembangan intelegensia
anak.

Selain oksigen yang didapat dari bergerak aktif,


otak anak anda yang super aktif membutuhkan diet
seimbang untuk bisa berfungsi dengan optimal. Lebih
dari 100 milyar sel saraf otak aktif membutuhkan gizi
cukup untuk dapat mendengar, melihat, merasa,
meraba, mencium, berjalan, berbicara, berpikir
dengan efisien. Makanan bergizi juga sangat
mempengaruhi kecepatan hantaran saraf. Semakin
baik sistem hantaran saraf, semakin baik pula tubuh
berfungsi. Kebutuhan makanan dapat disederhanakan
sebagai berikut: Memperbesar porsi buah-buahan dan
sayuran segar, ikan dan diet tinggi potasium (salah
satu sumbernya adalah buah pisang). Kunci dalam
pemberian komposisi diet ideal adalah variasi jenis
dan dalam jumlah sedang.

Sempatkanlah untuk mencari buku-buku resep


makanan anak terbaru ke toko-toko buku dan
terapkan ketika anda menyusun menu untuk anak
anda. Beberapa buku komposisi dan resep makanan
anak yang baik dan cukup mudah dipraktekkan antara
lain adalah:

 Makanan untuk tumbuh kembang bayi (Tuti


Sunardi - Gramedia)
 Makanan bayi dan balita (Tuti Sunardi -
Gramedia)
 Makanan balita untuk tumbuh sehat dan
cerdas (Tuti Sunardi - Gramedia)
 Makanan sehat penggugah selera makan balita
(Tuti Sunardi - Gramedia)

Pengasuhan nutrisi tidak hanya terpaku pada


pemenuhan diet sehat untuk anak, namun juga
membutuhkan model pola konsumsi yang ideal.
Sehingga, perhatikan pula pola konsumsi anda...
karena mereka akan merekam seluruh kebiasaan yang
terjadi di hadapannya. Apakah anda sudah menjalani
pola makan yang teratur (ritual, waktu, tempat, dan
manner)? Apakah anda menerapkan kebiasaan makan
yang sehat, secara kualitas maupun kuantitas?

Pemeliharaan Kesehatan
Pemeliharaan kesehatan anak adalah aspek
yang esensial demi mewujudkan anak ajaib. Yang
mendasar adalah peemeriksaan kehamilan yang
teratur, catatan seri imunisasi yang tepat waktu,
lengkap dan disertai keterangan-keterangan gangguan
selama mendapat imunisasi, bila ada. Selanjutnya
adalah menepati jadwal imunisasi ulangan, dan
mengunjungi dokter keluarga dan dokter gigi secara
teratur sebagai usaha pemeliharaan kesehatan dan
antisipasi.
Mencegah penyakit, sama dengan menabung
cadangan energi untuk bertumbuh dan berkembang
optimal. Satu hal yang perlu dipertimbangkan juga
adalah memiliki agenda kesehatan anak, yaitu catatan
riwayat kelahiran dan kesehatannya. Orangtua yang
detil dalam hal kesehatan fisik anak, selalu
mendapatkan buah manfaatnya. Perilaku anda yang
peduli terhadap kesehatan tubuh seluruh keluarga
juga akan menjadi model terpatri dalam diri anak-
anak.

KEAJAIBAN STRUKTUR OTAK ANAK

Masa emas: enam tahun pertama dalam


kehidupan seorang anak

Proses perkembangan neurologis merupakan


proses yang sangat dinamis dan bisa berubah. Proses
itu bisa dipercepat dan diperlambat antara lain
tergantung metode stimulasinya. Metode pemberian
stimulus yang tepat akan mempercepat
perkembangan neurologis. Sebaliknya, lingkungan
yang tidak mendukung dapat memperlambat
perkembangan neurologis anak.

Seorang bayi mulai belajar sejak dini, bahkan


sejak dalam kandungan. Ketika is mencapai usia 6
tahun, sudah begitu banyak informasi yang diserap.
Sebelum usia 6 tahun, anak sudah menguasai minimal
satu bahasa secara lengkap. Suatu fakta yang sangat
penting adalah setiap anak memiliki keinginan
membara untuk belajar. Orangtua bisa memfasilitasi
keinginan itu dengan memberikan lingkungan yang
mendukung. Sebaliknya orangtua yang tidak peduli
bisa mematikan keinginan anak untuk belajar dengan
membatasi pengalaman anak.

Duo orang pakar dalam hal 'ilmu membaca'


Glenn Doman & Janet Doman, berpendapat bahwa
informasi yang kita berikan pada 6 tahun pertama (the
golden years) kehidupan seorang anak haruslah yang
benar. Jika yang dimasukkan adalah informasi salah
dan tidak berguna, maka akan sangat sulit untuk
memperbaikinya di kemudian hari. Jadi, manfaatkan
waktu dan energi anda pada masa emas anak dengan
bijaksana.

Pengetahuan tambahan lain yang dapat sangat


membantu orangtua dalam mengembangkan
kecerdasan anak adalah pengetahuan mengenai
pembagian region-region otak dan masing-masing
fungsi uniknya.

Otak bagian dasar (Otak reptil)


Terletak di bagian dasar dan merupakan
bagian yang berurusan dengan insting. Tugasnya
memonitor pernapasan, denyut jantung - hal-hal yang
kita lakukan dengan insting. Bagian otak ini sangat
mirip dengan otak ikan atau reptil, maka sering
disebut otak reptil.

Implikasi untuk pengasuhan anak: Anak perlu


bergerak banyak untuk mengembangkan respons
insting. Dorong anak untuk banyak merangkak,
bergerak dan berayun-ayun.

Otak tengah (Otak mamalia)


Bagian ini berurusan dengan emosi. Otak
tengah sangat mirip dengan mamalia yang lain. Ciri
utama mamalia adalah menyusui, jadi tidak
mengherankan bila kucing dan anjing, seperti halnya
manusia, sangat lengket dengan bayinya, tidak seperti
kura-kura atau buaya. Salah satu fungsi penting dari
bagian ini adalah mengatur sistem kekebalan tubuh
anak anda.

Tiga implikasi yang sangat penting untuk


pengasuhan anak:

1. Kasih sayang
Pembahasan mengenai kasih sayang telah
dipaparkan pada bab sebelumnya.
2. Memory
Letak pusat emosi di otak sangat berdekatan
dengan pusat penyimpanan memori jangka
panjang. Artinya lebih mudah mengingat
sesuatu jika melibatkan emosi. Contohnya: lirik
lagu, jingle iklan, gambar lucu dan berwarna-
warni. Tidak heran kalau anak-anak mudah
sekali menirukan lagu ataupun cuplikan
percakapan/jingle iklan TV.
3. Filter
Setiap informasi baru melalui indra tubuh
masuk melalui otak tengah untuk kemudian
kemudian diproses di puncak otak. Dengan
kata lain otak tengah berfungsi sebagai filter
atau penyaring informasi.

Situasi tak menguntungkan seperti stress dan


ketakutan akan menghambat jalannya pengiriman
pesan dari otak tengah ke puncak otak yang kita kenal
sebagai lokasi proses berpikir. Seseorang bisa
mendadak lupa pada apa yang akan diucapkan ketika
berdiri di atas podium di hadapan banyak penonton
dengan alasan yang sama, yaitu: stress.

Demikian pula anak anda akan sulit


menangkap pelajaran jika dalam keadaan stress atau
tekanan. Sebaliknya, proses belajar akan sangat lancar
jika anak rileks, tanpa beban dan menikmati. Jodi,
proses belajar harus dibangun dalam suasana yang
menyenangkan. Banyak cara untuk menyampaikan
pesan, carilah cara yang paling efektif dan disukai
anak. Setiap anak suka bermain, maka tidak
mengherankan jika bermain merupakan cara belajar
yang paling efektif bagi semua anak. Banyak pakar
pendidikan yang menyatakan : "Pekerjaan anak adalah
bermain."

“Satu hal yang saya rasa sangat membantu


didalam mengefektifkan proses pembelajaran anak saya
adalah dengan mengurangi kecemasan dan ketakutan
yang tidak perlu.”

Puncak Otak (Korteks) terdiri dari Otak


kanan dan Otak kiri
(Kemampuan belajar meningkat jauh jika kedua
belahan otak berkembang penuh dan bekerja sama)

Lapisan otak paling puncak ini hanya 3mm


tebalnya, tapi justru disinilah pusat berpikir. Segala
informasi yang masuk pada akhirnya akan digodok
disini. Bagian inilah yang membuat kita menjadi
manusia yang sesungguhnya, yang berbeda dengan
hewan atau ciptaan lainnya. Hal yang penting lagi,
makin banyak indra yang digunakan makin efisien pula
proses kerja otak dalam menyerap informasi
(penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan
rasa). Misalnya, ketrampilan menulis akan lebih
mudah diraih jika anak banyak bergerak melatih
koordinasi tangan dan mata.
Pada rangkaian bab berikutnya akan dibahas,
kapasitas otak yang luar biasa itu ternyata
menyediakan tak hanya satu macam kecerdasan,
tetapi minimal 9 jenis kecerdasan.

“Children can learn almost anything


if they are dancing, tasting, touching, hearing,
seeing and feeling information.”

Otak Kanan dan Otak Kiri


Korteks atau puncak otak itu sendiri terbagi
menjadi dua bagian, kanan dan kiri. Masing-masing
bagian memproses informasi dengan cara yang
berlainan. Secara umum otak kiri bekerja secara
rasional (memproses bahasa, logika, angka, pola).
Sementara otak kanan lebih berhubungan dengan
kreativitas, seperti gambar, musik, ritme dan ruang.

Namun demikian, kedua otak, yang


dihubungkan oleh "kabel telepon" yang disebut
korpus kalosum, senantiasa berkomunikasi dan
bekerja sama. Dengan mengaktifkan kedua otak,
proses belajar akan lebih efektif dan menyeluruh.

“If you treat an individual.. as if he were what


he ought to be and could be, he will become
what he ought to be and could be.” -Goethe
BAB 3
Kecerdasan Majemuk
(Multiple Intellegences)
Penelitian mutakhir mengenai seluk beluk
OTAK makin membukakan mata kita mengenai
kecerdasan otak manusia. Bahwa ternyata,
kecerdasan manusia tidak dapat disimpulkan hanya
dengan penilaian IQ saja. Menurut para ahli, nilai tes
IQ hanya menggambarkan kualitas 2 jenis kecerdasan
saja, yaitu: kecerdasan bahasa dan kecerdasan
matematika. Belakangan ini makin banyak penelitian
yang mengusulkan bahwa tinggi rendahnya nilai tes IQ
tidak bisa dipakai untuk meramalkan sukses seseorang
ketika dewasa. Tes IQ bukan mengukur kualitas yang
dibutuhkan untuk sukses dalam pekerjaan, seperti
kemauan keras, percaya diri, motivasi maupun
kecerdasan sosial. Tes tersebut juga tak mampu
mengukur kemampuan sesorang untuk menentukan
prioritas, manajemen waktu dan efisiensi. Misalnya,
kreatifitas dan intuisi yang merupakan hal utama
dalam ilmu pengetahuan dan seni tidak bisa dinilai
dari hasil tes IQ. Sebagai contoh, kreatifitas seringkali
melibatkan kemampuan untuk melihat beberapa
pemecahan dalam suatu masalah. Sementara IQ
mengharuskan pilihan tunggal untuk pemecahan
suatu masalah.

Menurut teori mutakhir, yaitu teori


kecerdasan majemuk yang diajukan Howard Gardner,
terbukti bahwa ternyata terdapat lebih banyak
kecerdasan lainnya, selain IQ yang selama ini dikenal.
Hingga saat ini beberapa pakar pendidikan telah
berhasil menemukan minimal 9 Jenis Kecerdasan.
Inilah yang kemudian dikenal dengan Kecerdasan
Majemuk atau Multiple Intelligences.

Apabila dipelajari dengan seksama, model


kecerdasan Gardner tersebut akan sangat membantu
dalam memetakan berbagai macam kecerdasan yang
dimiliki setiap anak. Masing-masing jenis kecerdasan
tersebut perlu dikembangkan seoptimal mungkin.
Caranya? Ciptakanlah lingkungan yang menyenangkan
dan bantulah anak menggunakan panca indranya
untuk menumbuhkan semua kecerdasan itu. Jika anda
telah mengusahakannya dengan optimal, maka
bersiaplah untuk menerima hasil yang luar biasa yaitu:

Pertama, seluruh jenis kecerdasan anak akan


tumbuh mencapai tingkat yang tinggi.

Kedua, bakat anak akan mudah teridentifikasi


atau dikenali.
Dengan meraih kedua hal di atas, niscaya anak
bertumbuh menjadi manusia seutuhnya, manusia
dewasa yang mencapai potensi terbaiknya. Perlu
diketahui bahwa setiap jenis kecerdasan bisa
bertumbuh bersamaan hingga level yang sangat tinggi
pada setiap anak, dan bahkan, dengan metode yang
tepat anak bisa sampai ke pencapaian tingkat prestasi
yang luar biasa. Kecerdasan majemuk yang tinggi
tersebut, jika dibarengi dengan bakat yang dirawat
dengan optimal, maka akan membawa anak ke
prestasi sekelas world champion namun tetap dapat
menikmati hidupnya secara utuh.

Bagian berikutnya dari bab ini akan


menjabarkan masing-masing dari 9 kecerdasan yang
hingga saat ini dikenali, yang dimiliki setiap anak.
Diawali dengan definisi dan pentingnya masing-
masing kecerdasan bagi kesuksesan anak, dilanjutkan
dengan ciri-ciri kecerdasan dan aktifitas praktis untuk
melatih masing-masing intelligence. Anda bisa
menggunakan contoh-contoh aktifitas tersebut untuk
meningkatkan kecerdasan anak anda. Saran saya,
biarlah anak memilih aktifitas yang dia sukai, karena
dengan berlandaskan rasa suka (fun) maka ia akan
menyerap pelajaran dengan lebih optimal. Anak akan
lebih menikmati permainan yang sesuai dengan
pilihannya. Ketika permainan mulai membosankan
bagi anak, berhentilah.
Kecerdasan Verbal-Bahasa
Kecerdasan Verbal-Bahasa merupakan
kemampuan untuk berpikir dengan jelas. Dan juga
kemampuan untuk menggunakan dan menyampaikan
pemikirannya melalui percakapan, bacaan dan tulisan.
Orang yang mempunyai kemampuan ini biasanya
mudah dikenali, karena mereka sangat trampil bicara
atau memiliki kemampuan menulis yang sangat bagus.
Mereka lancar dalam bercakap-cakap dan sepertinya
selalu tahu apa yang harus dikatakan dalam setiap
kesempatan.

Manfaat
Kemampuan berkomunikasi ini sangat dihargai
oleh masyarakat modern, karena seringkali seseorang
dinilai dari cara mereka berbicara dan menulis.
Kemampuan bicara di depan umum merupakan aspek
yang sangat penting untuk menarik perhatian audiens.
Seorang orator yang hebat mampu menyerap
perhatian pendengar walaupun mungkin
penampilannya tidak menarik.

Orang yang memiliki kemampuan bahasa yang


tinggi tidak hanya trampil dalam percakapan tetapi
juga pintar bercerita, berargumentasi, berdiskusi,
menginterpretasi, melaporkan dan juga dalam tugas
verbal-tulis yang lain.
Ciri-ciri Anak Cerdas Bahasa
Bakat berbahasa adalah salah satu kecerdasan
yang mudah dikenali. Anak-anak dengan kecerdasan
berbahasa tinggi biasanya mampu menggunakan
struktur bahasa yang kompleks sebelum berumur 2
tahun. Hal-hal lain yang bisa menjadi tanda
kecerdasan adalah:

Pada anak usia <4 tahun:

 Walaupun masih bayi, tapi sudah mampu


mengeluarkan bunyi sebagai respons terhadap
percakapan dengan orang dewasa.

 Mampu mengucapkan kata pertama pada usia


dini.

 Menggunakan kata-kata yang sering digunakan


orang dewasa

 Berbicara seperti orang dewasa, seolah-olah


setara dengan orang dewasa

 Mampu mengucapkan kata-kata sederhana


dengan satu atau dua suku kata, menguasai
jumlah kata yang banyak

 Mampu membuat bunyi yang bermacam-


macam walaupun tak ada artinya
 Menirukan bunyi (ambulans, klakson mobil,
mobil, dsb)

 Mengenali (tidak harus membaca) huruf dan


kata-kata, seperti misalnya simbol KFC atau
McDonald

 Tertarik pada buku, membuka halaman dan


tertarik pada isinya.

“Children and parents who read together suceed together.”

Peter Young and Colin Tyre

Pada anak usia 5-7 tahun:

 Bicara dalam kalimat

 Mengerti dan mengikuti perintah dan


permintaan

 Menirukan tindakan kita tanpa menggunakan


kata-kata

 Merangkai kata-kata untuk berkomunikasi

 Berusaha menulis huruf

 Mulai membaca kata-kata

 Mengenali huruf dengan baik


 Senang membaca buku (walaupun dibacakan)

Mempelajari pengalaman saya pribadi, anak


saya Jeremy yang masih berusia 2 tahun, selain fasih
berbicara 2 bahasa (Inggris dan Indonesia), juga
memiliki kemampuan bicara seperti anak-anak yang
sudah besar. Pernyataan maupun pertanyaan yang
dilontarkannya terkadang mengejutkan orang di
sekitarnya, misalnya: "Do you have energy mom? To
sing a lot of songs for me?"

Jeremy juga senang sekali mencoba dan


berhasil mengucapkan kata-kata sulit seperti jenis-
jenis species Dinosaurus yang sangat disukainya,
seperti: "Euoplochephalus, Quetzalcoatlus,
Dromiceiomymus, Tyrannosaurus Rex, Comsognathus,
Brachiosaurus, dsb."

Dia juga peka terhadap perasaan orang lain


dan sering menanyakan hal-hal seperti: "Are you
happy mom? Are you sad?"

Tips
 Bicara, bicara, bicara. Jangan bosan berbicara.
Tapi ingot, berbicara bukan berarti
"mengomel". Bercakap-cakaplah sebanyak
mungkin dengan anak.
 Sediakan banyak kertas & krayon, untuk
bercerita lewat gambar, boleh memanfaatkan
kertas bekas yang satu sisinya masih polos.

 Jangan menirukan bicara anak yang seperti


bayi (karena akan memperlambat kemampuan
berbahasa). Bicaralah dengan bahasa yang
benar.

 Hargai anak dengan mendengarkan


pendapatnya, supaya anak juga belajar
mendengarkan dengan baik. Ketika sedang
menjawab pertanyaan, biarkan anak
menyelesaikan kalimatnya. Jangan
menginterupsi perkataannya hanya karena
anda tergesa-gesa dan sudah tidak sabar atau
karena ada kesalahan tats bahasa dalam
kalimatnya. Kebiasaan menginterupsi anak
yang berlebihan berakibat negatif pada
kecerdasaan linguistik, dan anak cenderung
ragu-ragu. Bahkan pada beberapa kasus, anak
menjadi gagap dan menutup diri.

 Bacakan buku setiap hari. Ciptakan kebiasaan


mendongeng atau membaca cerita sebelum
anak anda tidur. Kegiatan ini bisa dilakukan
oleh ibu dan ayah atau anggota keluarga yang
lain secara bergantian.
 Katakan apa yang praktis, yaitu hal-hal yang
kita lihat, dengar, rasakan. Misalnya ketika
berada di mobil, baca tulisan-tulisan yang
tampak di sepanjang jalan.

 Nyatakan apa yang sedang kita pikirkan untuk


dilakukan. Misalnya: "Hari ini kita akan pergi
berbelanja ke supermarket, jalan-jalan ke
taman lalu beli pizza..." "Mama lelah... mau
istirahat sebentar ya supaya nanti segar lagi
dan bisa main dengan adik..."

 Jawablah pertanyaannya dengan ekspresi


wajah yang antusias, bukan cuma sekedar "Ya"
dan usahakan sedetil mungkin. Dengan
demikian, anda telah membantu
menumbuhkan rasa ingin tahu anak.

Pertanyaan-pertanyaan yang dapat melatih


kecerdasan Verbal-Bahasa

 Dalam mengerjakan aktifitas sehari-hari,


biasakan ingin tahu dan menanyakan pendapat
anak mengenai hal yang sedang dilakukan.
Misal: "Apakah Kevin suka baju baru tadi?"

 Jika anak anda masih kesulitan mengeluarkan


pendapatnya, anda bisa memancingnya
dengan mengeluarkan pendapat anda dulu.
"Hmm, menurut Mama, warna baju baru Ghea
cerah sekali. Bagaimana menurut Ghea?"

 Dengarkan, tanggapi dan hargai pendapat anak


walaupun bisa saja berbeda dengan pendapat
orangtua.

 Manfaatkan setiap kesempatan untuk


memperkaya perbendaharaan kata-katanya.
Misalnya: "Nah, sekarang mama akan
menuangkan kopi ke cangkir ini, Benaia bisa
tolong tuang gulanya ya, supaya rasanya jadi
manis.."

 Memperbanyak kalimat tanya terbuka untuk


memancing anak mengungkapkan ide-ide
dalam kalimat. Misalnya: "Menurut Ketzia, apa
yang akan dilakukan dinosaurus itu?" - akan
lebih memancing pemikiran daripada -
"Apakah dinosaurus itu akan menerkam
mangsanya?"

“Language is the most powerful instrument of human


progress.” –Maria Montessori
More tips

Penulis Cilik Beraksi: Diktekan cerita


Walaupun anak-anak prasekolah belum bisa
menulis, mereka tetap bisa menjadi pengarang
ataupun penults. Anak-anak bisa mendiktekan
ceritanya pada orangtuanya atau orang dewasa
lainnya, kemudian cerita-cerita tersebut bisa
dibukukan atau dibagikan pada teman-teman di
sekolah. Latihan diktasi akan sangat berguna bagi
pengembangan ketrampilan menulis yang sangat
dibutuhkan di sekolah bahkan sampai bangku kuliah.

Mulai dengan diktasi:

 Luangkan waktu secara rutin, misalnya dua


minggu sekali, bagi anak untuk mendiktekan
ceritanya pada anda.

 Sediakan folder ataupun map khusus untuk


diktasi. Untuk mengirit kertas, anda bisa
memotong kertas menjadi dua untuk draft
awal.

 Cari tempat yang nyaman bagi anda berdua.


Malta anak untuk memulai ceritanya. Anda
bisa menuliskan ceritanya dengan tangan atau
ketik di komputer untuk kemudian dicetak.
Jangan tergoda untuk mengoreksi tata bahasa
anak. Kalau anda tidak mengerti apa yang
dikatakan anak, katakan terus terang dengan
sopan, kemudian minta anak mengulang
dengan lambat atau mengatakannya dengan
cara lain.

 Kalau cerita sudah selesai, bacakan kembali


pada anak. Tanyakan: "Sudah sesuai dengan
maksudmu?" "Ada yang ingin dirubah atau
ditambah?" Lakukan perubahan seperti yang
diinginkannya. Bacakan lags ceritayang sudah
direvisi.

 Minta anak membagikan ceritanya pada


keluarga besar (nenek, kakek, tante, om,
sepupu) ataupun pada temannya

 Ketika anak sudah puas dengan revisi yang


dilakukan, ajak anak untuk membuat ilustrasi.
Cerita bisa dibagi menjadi beberapa halaman,
misalnya satu kalimat per halaman, atau
beberapa kata dalam satu halaman. Kemudian
ciptakan gambar di setiap halaman. Gambar
bisa diambil clan komputer, atau dibuat
sendiri. Jadilah sebuah buku cerita.

 Cari waktu bagi anak untuk "membacakan"


ceritanya pada keluarga ataupun teman. Kalau
anak anda malu atau belum siap
membacakannya di depan umum, anda bisa
mewakilinya.

 Minta audiens untuk memberikan komentar,


kritik, saran yang berguna.

Kecerdasan Matematika-Logika
Kecerdasan matematika mencakup
kemampuan untuk menggunakan angka dan
penghitungan, pola dan logika, dan pola pikir ilmiah.
Hubungan antara matematika dan logika adalah
keduanya sama-sama mematuhi aturan dasar.

Anak yang cerdas matematika jelas sekali


sangat menyukai angka dan pola sejak dini. Mereka
menikmati berhitung, dengan mudah memahami
penambahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian. Ditambah lagi, sejak kecil mereka mampu
memahami konsep waktu. Cara mereka menyimpan
informasi di otak adalah dalam bentuk pola.
Disamping itu, days ingot angka mereka sangat tinggi,
sehingga memori angka tersimpan lama di dalam
otak. Anak-anak cerdas matematika sangat mudah
diberi pengertian jika diterangkan dengan logika.
Misalnya:

 Kenapa kita harus mandi, karena kita harus


membersihkan badan kita dari kuman yang
menempel di tubuh ketika bermain di
halaman.

 Mengapa kita perlu makan, karena badan kita


perlu energi yang bisa didapat melalui
makanan.

 Kenapa kita perlu beristirahat.

Anak-anak tersebut juga belajar berperilaku


dengan mengambil kesimpulan dari kejadian sehari-
hari. Misalnya ketika dia meminta sesuatu dengan
sopan, orangtua akan memberi dengan senang hati;
maka dia akan mengulanginya. Sebaliknya ketika dia
mencoba menjamah kabel listrik, orangtua berteriak;
anak terkejut atau takut (rasanya tidak
menyenangkan); maka dia cenderung
menghindarinya. Sehingga orangtua harus konsisten
dalam memberi dorongan, pujian dan hadiah untuk
perbuatan baik, maupun ketika harus melarang hal-
hal yang berbahaya. Dengan demikian anak akan lebih
mudah memahami dan mematuhi aturan.

Manfaat
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOGIKA DAN
PENALARAN

Kemampuan penalaran sangat penting untuk


mengembangkan disiplin mental dan belajar
menentukan apakah nalarnya sudah valid atau belum.
Logika merupakan dasar dari ilmu pengetahuan,
dimana pengaruh ilmu pengetahuan sangat dominan
terhadap perubahan dunia hingga menjadi seperti
sekarang ini.

MENEMUKAN CARA KERJA POLA DAN


HUBUNGANNYA

Terdapat kelompok anak yang secara alami


minatnya besar untuk bereksperimen, baik dengan
materi sains ataupun sekedar bereksperimen di dapur.
Sementara kelompok anak lainnya mungkin lebih
tertarik untuk melihat acara TV tentang angka dan
pengetahuan, seperti Discovery Channel, Sesame
street. Anak-anak tersebut berusaha mencari pola
abstrak dan hubungannya dengan dunia nyata.
Mereka juga berusaha memanipulasinya. Sebaiknya
mereka diperkenalkan dengan sebanyak mungkin
aktifitas yang berhubungan dengan angka dan pola,
supaya kecerdasan matematika-logika dapat
berkembang pesat.

MENINGKATKAN KEPEKAAN TERHADAP ANGKA

Kelincahan dalam menggunakan angka adalah


dimensi lain dari kecerdasan matematika-logika.
Sebelum ditemukannya komputer dan kalkulator,
kapasitas untuk berhitung dengan mental sangatlah
dihargai. Bahkan di zaman ini, kita masih kagum pada
anak-anak yang trampil menghitung dengan cepat.
Orangtua sebaiknya mendorong anak untuk cinta
angka dan mengembangkan kemampuan logika.
Ketrampilan ini sangat penting bagi kehidupan sehari-
hari seperti shopping atau berbelanja. Demikian juga
dalam bergaul dengan sesama. Pada akhirnya anak-
anak akan berkembang menjadi lebih inovatif dalam
menggunakan konsep matematika, seperti harga
barang dan membuat rencana finansial. Anak-anak
sangat perlu mengembangkan kecerdasan
matematika dan logika ini supaya mampu berfungsi
dengan balk di tengah-tengah masyarakat.

MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN PEMECAHAN


MASALAH

Anak yang sering bertanya bagaimana cara


kerja sesuatu atau mengapa sesuatu terjadi,
cenderung mempunyai ketrampilan lebih tinggi dalam
pemecahan masalah. Mereka menganalisa komponen
permasalahan dengan teliti, sebelum mencoba
berbagai pemecahan. Respon mereka yang mendalam
terhadap ide matematis digabung dengan rasa
percaya diri yang tingggi dalam memecahkan masalah
nyata dalam hidup sehari-hari, merupakan dasar
kecerdasan matematika. Para ilmuwan, ahli
matematika bahkan filsuf bergantung pada
kecerdasan ini.

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN


MENGKLASIFIKASI DAN MENGKATEGORIKAN

Kecerdasan matematika-logika bisa disebut


sebagai kecerdasan yang "berhubungan-dengan-
obyek". Hal ini tampak nyata pada anak-anak yang
suka menghitung apa saja yang dilihatnya. Anak kecil
mengembangkan ketrampilan ini ketika mereka mulai
mengerti konsep "satu-demi-satu" dan penghitungan.
Mereka belajar konsep itu melalui pengelompokan.

UNTUK MENINGKATKAN DAYA INGAT

Memecahkan persoalan matematika


melibatkan penggunaan rumus dan satuan angka yang
lain yang seringkali harus diingat. Bahkan hal
sederhana seperti tabel perkalian yang kita pelajari di
SD pada awalnya harus dipelajari melalui memori.
Daya ingat yang tinggi sangat berguna bagi kehidupan
sehari-hari, balk di sekolah maupun dalam pergaulan.

Ciri-ciri Kecerdasan Matematika


Tes IQ dapat digunakan untuk mengetahui
seberapa cerdas anak dalam matematika, karena
seperti telah disebutkan di bagian awal bab ini, tes
tersebut didesain untuk mengukur kecerdasan
matematika dan bahasa. Tes IQ tidak direkomendasi
untuk anak di bawah umur 4 tahun, paling bisa
diandalkan untuk anak berumur 4-9 tahun.

Ciri-ciri lainnya adalah:

Usia di bawah 4 tahun;

 Suka membangun menara, jembatan, tangga


dari balok

 Tertarik dengan bentuk dan bangun, seperti


lingkaran, bujur sangkar, persegi empat,
segitiga dan lainnya.

 Berusaha membuat garis lurus

 Suka mencocokkan benda-benda dan warna

 Mengurutkan dengan benar angka 1 sampai


dengan 10

Usia 5 - 7 tahun:

 Penasaran terhadap cara kerja apapun

 Senang mendengar cerita matematika yang


berhubungan dengan angka dan berhitung

 Senang mengatur dan mengelompokkan

 Bisa mengurutkan angka 1- 100 dengan benar


Tips
 Sebelum menginjak ulang tahunnya yang
pertama biasanya anak senang menjatuhkan
sesuatu. Anak jangan dilarang melakukannya.
Justru berikan berbagai macam benda untuk
membandingkan kecepatan jatuhnya. Dengan
menjatuhkan benda-benda, anak berpikir dan
mempelajari suatu pola, apakah benda selalu
jatuh ke bawah atau bisa terbang.

 Counting every day! Berhitung adalah akar dari


semua kegiatan matematis. Perkenalkan anak
kepada angka sedini mungkin, dan tingkatkan
sedikit demi sedikit. Misalnya dengan
menghitung apa saja yang bisa dihitung.
Misalnya:

o Menghitung jumlah jari-jari sembari


memandikan anak

o Menghitung anak tangga setiap kali


kaki menapaki anak tangga

o Menghitung berapa piring yang


disiapkan di atas meja untuk makan
malam;

o atau menyanyikan lagu yang


mengandung angka atau berhitung
(satu dua siapa rajin ke sekolah; satu
ditambah satu, one two ... once I
caught a fish alive).

 Anda tidak perlu memaksa pemahaman


aritmetika terlalu dini; semua itu sudah ada di
dalam bahasa percakapan sehari-hari. Setiap
kali anda mengatakan "lebih besar dari" atau
"lebih kecil dari", berarti anda sedang
mengajar.

 Rangsanglah anak anda bermain-main dengan


air. Mulai dengan air untuk mandi, untuk
memperoleh ide tentang mengapung,
tenggelam, mengisi gelas, dan lain sebgainya.
Kemudian anda bisa menggunakan es batu,
atau mewarnai air, untuk membangkitkan ide-
ide tentang jumlah (banyaknya benda) dan
ruang.

 Biarkan anak anda bermain-main dengan


adonan tepung dan air, memeras adonan
sehingga keluar melalui sela-sela jari-jarinya,
dan membagi-bagi adonan, untuk
membangkitkan perasaan tentang kuantitas.

 Sediakan pasir dan gelas, tidak usah banyak-


banyak, cukup satu nampan besar, dan
tempatkan di tempat yang 'aman', sehingga
bila tumpah tidak menjadi masalah bagi anda
dan anak anda.

 Mainkan permainan shopping bersama anak


anda, membeli dan menjual benda-benda
seperti makanan atau benda-benda lain;
gunakan uang-uangan kertas misalnya.

 Mainkan bersama anak anda permainan


pengguliran dadu seperti ular tangga, halma,
atau ludo, terutama permainan yang banyak
melakukan pencacahan.

 Pada waktu melakukan perjalanan dalam


kendaraan (terutama perjalanan jauh), ajak
anak anda bermain-main dengan angka. Setiap
orang dalam kendaraan bisa terlibat dalam
permainan ini.

 Ajari anak untuk mengambil kesimpulan dari


dua atau lebih kalimat informasi. Misalnya;
"Randy melihat seekor monyet di kandang,
dan mendengar auman singa.." - "Sedang
berada dimanakah Randy?"
More tips

Asah Kecerdasan Matematika Sambil


Menunggu
Antri di depan kasir, di ruang tunggu dokter, di
apotik, di jalan, menunggu masakan, bisa
dimanfaatkan untuk mencerdaskan anak.

 Berhitung. Ada berapa orang antri di depan


kita? Tadi ada 4 orang di depan kita, satu orang
lagi selesai, masih berapa orang di depan kita?
Ada berapa kasir yang bertugas sekarang? Ada
tiga orang yang duduk di ruangan ini, berapa
jumlah keseluruhan kaki? Berapa jumlah
keseluruhan jari tangan?

 Urutan dan Pola. Urutan dan Pola (pattern)


sangat penting dalam matematika. Perhatikan
urutan bersama anak anda. “Lihat, kita nomor
4 di antrian ini. Coba perhatikan lampu di atas
kasir, mulai dari 1, 2 ... 10. Kemarin hari
Minggu, berarti hari ini hari .....?” Cari pola
bersama, baik itu pola warna dan desain lantai,
ritme orang berjalan.

 Klasifikasi. Ada berapa orang yang memakai


baju merah? Ada berapa pria di ruangan ini?
Ada berapa anak-anak? Berapa mobil merah
yang lewat?
 Hubungan spasial. Ini berhubungan dengan
bentuk ataupun bangun (shapes) dan lokasi
sebuah obyek. Anda bisa berburu bentuk
(shapes). Apa saja yang berbentuk segi empat?
Segi tiga? Lingkaran? Bujur sangkar? Bangun
apa yang kamu lihat di atas meja? Di bawah
meja? Di dalam etalase? Menggambar bentuk
di udara juga menyenangkan.

 Estimasi dan prediksi. Ibu perkirakan kamu


akan menghabiskan minumanmu dalam 10
teguk. Kira-kira berapa suap lagi untuk
menghabiskan nasimu? Ibu perkirakan kita
perlu 20 liter bensin. Coba perhatikan
angkanya. Kira-kira ada berapa barang di
trolley kita?

 Pengukuran. Pandang meja ini berapa


(telapak) tangan? Lebar ruangan ini berapa
kotak lantai? Mana yang lebih berat, majalah
atau pensil? Coba kita hitung Barak dan pintu
ini ke mobil, ada berapa langkah?

 Waktu. Masih ada satu orang lagi di depan


kita. Berapa detik lagi sampai pada giliran kita?
Berapa lama kamu bisa berdiri satu kaki?

 Berapa lama kamu bisa menahan napas?


Kecerdasan Visual-Spasial (Cerdas
Imajinasi)
Kecerdasan ini umumnya dimiliki oleh insinyur
mekanik, seniman, fotografer, pilot, navigator,
pemahat dan penemu. Persamaan apa yang mereka
miliki? Ya, mereka semua memiliki kemampuan untuk
menggambarkan apa yang mereka lihat secara akurat
dengan penuh ketelitian. Mereka mempunyai
kemampuan kuat dalam hal persepsi. Implikasinya
adalah sebagai berikut:

 Jika seorang seniman melihat sebuah lukisan,


mereka mampu melihat perbedaan kecil dalam
campuran warna maupun perubahan cara
menggoreskan kuas.

 Seorang ahli fotografi sangat peka akan


pengaruh arah cahaya terhadap hasil
pemotretan.

 Demikian pula seorang arsitek ketika melihat


sebuah model bangunan mampu melihatnya
seolah-olah ia berada dalam ruangan tersebut.
Dengan demikian ia bisa melihat dan membuat
koreksi desain yang diperlukan.

Pada anak-anak, kita lihat mereka sering


tertawa sendiri membayangkan cerita lucu yang ia
dengar, baca atau ingat. Timothy (8) membuat dan
membayangkan cerita dalam setiap lagu ketika
bermain piano. Hal itu memudahkannya untuk
mengingat lagu dan memainkan emosinya. Jeremy (2)
suka sekali membuat cerita bermodalkan
pengalamannya sehari-hari, cuplikan dari buku cerita
yang dibacakan untuknya, dan lain-lain. Membuat
cerita membutuhkan imajinasi tinggi terutama dalam
mengekspresikannya. Hampir setiap anak balita
memiliki daya imajinasi tinggi.

Kebanyak orangtua tidak menyadari hal ini


sehingga justru menyangka anaknya suka berbohong
ketika sang anak mengkreasi ssebuah cerita. Padahal
anak itu sedang mempraktekkan daya khayalnya yang
tinggi, tapi karena dia belum mampu membedakan
khayalan dan kenyataan, terkesan dia sedang
mengatakan sebuah kebohongan. Ketidaktahuan
orangtua ditambah sistem pendidikan yang menitik
beratkan pada fakta dan hafalan berdampak sangat
buruk pada daya imajinasi anak. Yang awam terjadi
saat ini adalah orangtua dan guru di sekolah tidak
membantu berkembangnya daya imajinasi, bahkan
lebih jauh lagi, mereka mematikannya.

“It is nothing short of a miracle that the modern methods


of instruction have not yet entirely strangled the holy
curiosity of inquiry.” –Albert Einstein
“Children’s brains are programmed to scan the world
around them for patterns of meaning.” –Robert Fisher

Ketrampilan berimajinasi sangat dibutuhkan


dalam proses kreatifitas. Seperti kita ketahui, ide-ide
dan penemuan-penemuan baru merupakan hasil dari
proses kreatifitas.

Apa pentingnya kreatifitas?


Berpikir kreatif sangat diperlukan di tempat
kerja. Orang-orang sukses abad 21 ini bukanlah
mereka yang memiliki pengetahuan paling banyak,
tetapi mereka yang mampu membuat inovasi, lebih
cerdas dari kompetitor, fleksibel dan mampu
menyederhanakan masalah kompleks.

Jika anda ingin anak anda meraih sukses di


pekerjaan kelak, bantulah mereka untuk
mengembangkan kecerdasan visual-spasial nya, sedini
mungkin. Dukunglah anak untuk menggunakan
imajinasi dan kreatifitasnya dalam memecahkan
masalah sehari-hari, memikirkan ide-ide baru dan
lebih fleksibel dalam melihat sesuatu.

Ciri-Ciri Anak Cerdas Visual-Spasial


(Imajinasi)
 Menikmati waktu luangnya dengan
menggambar dan melukis.
 Senang bermain dengan play dough dan
barang rumah tangga seperti alat dapur.

 Senang bermain dengan jigsaw puzzles, mazes

 Mampu menggambarkan dengan jelas apa


yang dipikirkan.

 Suka melamun dan memiliki imajinasi aktif.

 Menikmati Lego dan permainan building blocks


lainnya.

 Senang berdandan dan suka pakaian warna-


warni.

 Suka melihat peta.

 Suka melihat foto-foto.

 Rapi dan terorganisir dalam meletakkan


sesuatu.

Tips
 Mengelompokkan pakaian dan memasangkan
kaos kaki. Jeremy (2 tahun) sangat senang
ketika saya memintanya untuk membantu
mengelompokkan pakaian yang baru selesai
dicuci. Dia akan memisahkan pakaian ayah,
ibu, abang dan pakaiannya. Setelah itu dia
dengan ceria mencari pasangan kaos kaki.
Selain belajar pengelompokan dan
memasangkan, kegiatan itu juga berguna
untuk melatih memori anak.

 Buat cerita. Gunakan imajinasi anda untuk


membuat cerita bagi anak anda. Variasinya:
Buatlah cerita selama lima menit, kemudian
mintalah anak melanjutkan pada lima menit
berikutnya. Jika ia sudah selesai teruskan lagi
bercerita selama lima menit dan seterusnya.

 Belajar tentang warna. Materi: Pewarna,


misalnya pensil warna, krayon, spidol.
Letakkan pensil warna di depan anak anda dan
sebutkan warna dari masing-masing pensil.
Jangan memberikan terlalu banyak warna.
Mulailah dengan dua atau tiga warna
tergantung kemampuan anak. Lalu mintalah
anak menyebutkan minimal 3 benda yang
berwarna tertentu.
Biasakan mengamati apa yang terdapat di
lingkungan sekitar. Terlebih lagi, perhatikan
secara mendetil. Banyak sekali orang melihat
tanpa memperhatikan. Misalnya, berapa kali
anda melihat lampu lalu lintas? Pernahkah
anda memperhatikan lampu mana yang
berada diatas, tengah, bawah? Apakah
susunan dari atas ke bawah: Merah, Kuning,
Hijau? Atau sebaliknya?

 Permainan "Aku melihat dengan mata kecilku".


Berikan waktu 15 menit pada anak anda untuk
menyebutkan apa yang dia lihat di sekitarnya.
Hitung barang-barang yang disebutkannya.
Kemudian, berikan 10 menit lagi dan mintalah
anak anda untuk menyebutkan 10 barang lagi
yang tadi terlewatkan tapi sekarang dilihatnya.
Selanjutnya, berikan lagi 10 menit dan
mintalah ia menyebutkan 10 barang lagi yang
terlewatkan. Jika ia berkata tak ada yang
terlewatkan, mintalah ia memperhatikan
dengan lebih seksama. Variasi dari permainan
ini adalah menyebutkan barang dengan warna
atau bentuk tertentu. Katakan "Aku melihat
segala macam di sekitarku yang berwarna...
biru!"

 Pelajari dasar menggambar: berbagai macam


garis. Semua gambar terdiri dari kombinasi
berbagai macam garis. Sebelum mengajarkan
anak menggambar sesuatu, ajarkan anak untuk
mengenali dan menggambar berbagai macam
garis.
 Berburu garis:
Lihatlah sebuah gambar dan minta anak untuk
berburu garis lurus, lengkung, zigzag dan
bergelombang. Tujuan latihan ini adalah untuk
melatih anak untuk mengamati garis-garis
yang membentuk sebuah gambar. Jika anak
terbiasa memecah dan menganalisa sebuah
gambar seperti ini, dia akan belajar
menggambar dengan lebih mudah di kemudian
hari. Mengapa banyak orang dewasa yang
kesulitan untuk menggambar karena mereka
tidak diajarkan untuk memecah gambar
menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah
dicerna seperti garis dan kemudian
menggabungkannya lagi menjadi sebuah
gambar.

 Menggambar garis
Berikan selembar kertas kosong dan minta
anak anda menggambar garis lurus sebanyak
yang dia mampu. Doronglah untuk
menggunakan berbagai macam warna. Pada
kertas berikutnya mintalah anak anda untuk
menggambar garis lengkung. Seterusnya garis
zigzag dan bergelombang.

 Memahat, membuat model dengan play dough


atau adonan roti.
Ingat!
Selalu berikan pujian pada hasil karya anak
anda dan berikan umpan balik yang berguna sekaligus.
Umpan balik harus dalam bentuk kalimat positif dan
seobyektif mungkin. Hindari kritikan atau kalimat
negatif yang hanya akan mematikan kreatifitas anak.
Misalnya, jangan katakan : "Lho... kok matanya besar
sekali, menakutkan ah", tapi katakan dengan cara lain
yang positif: "Gambarmu bagus sekali, warnanya
serasi, biar lebih bagus lagi, lain kali matanya bisa
dikecilkan dan dibuat segaris." Pasti anak akan lebih
tertarik untuk menggambar lagi.

 Amati beberapa benda yang diketahui anak


memiliki sesuatu yang sama, bangun warna,
atau tekstur. Perlihatkan benda-benda yang
serupa, katakan apanya yang sama dan apanya
yang berbeda.

 Tempatkan bayi dalam posisi di mana ia dapat


mengamati lingkungannya.

 Berilah kertas gambar berukuran besar di


mana anak anda bisa mencoret-coret dengan
bebas dan leluasa.

 Pilihlah mainan untuk bayi yang konstruktif


dan edukatif, seperti mainan balok-balok, lego,
atau lasy.
 Ciptakan suasana kebebasan untuk anak.
Jangan mendikte anak mengenai apa yang
harus anak gambar, warna apa yang harus
anak anda pakai. Biarkan anak bereksperimen
dengan krayon, spidol, cat warna atau bahan-
bahan lain. Biarkan pula anak bereksperimen
dengan bentuk, tema, serta warna. Suasana
yang bebas akan membantu anak merasa
aman dan tidak terancam. Dalam suasana
seperti ini, kreativitas dan imajinasi akan
berkembang dan tumbuh subur.

 Hargai hasil kreasi anak. Beri pujian walupun


gambarnya tidak sesuai dengan harapan anda.

 Pilih beberapa gambar terbaik anak anda.


Pajang hasil kreasi anak di beberapa tempat di
rumah atau di tempat pekerjaan anda.

 Sediakan gunting yang sesuai untuk anak


(ujung tidak lancip dan ada gunting khusus
untuk anak kidal) serta kertas-kertas (kertas
lipat warna-warni, koran bekas dan
sebagainya). Gambar dan guntinglah berbagai
bentuk geometris pada kertas warna-warni.
Jika anak perlu bantuan, anda bisa
menggambarkannya dan meminta anak yang
menggunting.
 Biarkan anak menyobek koran bekas. Anak
menikmati sensasi suara dan sentuhan pada
kegiatan menyobek ini.

 Ajaklah anak membuat mosaik dari guntingan


dan sobekan kertas-kertas itu. Mosaik ini bisa
dipakai untuk berbagai benda fungsional
seperti alas piring, pigura foto, tas, dan
sebagainya.

More tips
 Bermain petak umpet.

 Minta anak menyembunyikan mainannya dan


cari mainan itu.

 Bicarakan tentang lokasi benda-benda. (Di


dalam, luar, atas, bawah, dst)

 Bermain dengan mainan yang memiliki roda.

 Tumpuk beberapa benda, misalnya bantal,


selimut, boneka, kotak tissue. Tanyakan apa
yang diatas, apa yang di tengah, apa yang di
bawah.

 Jalan-jalan sambil berdiskusi tentang konsep


"jauh, dekat, di sini, di sana"
 Bermain bowling menggunakan botol bekas
dan bola lembut.

 Bermain bola basket.

 Membereskan mainan bersama akan


membantu anak mengingat tempat dia
menyimpan barang-barangnya.

 Sediakan toples berbagai ukuran dan tutupnya.


Ajak anak untuk mencoba mencocokkan tutup
yang tepat bags masing-masing toples.

• Baca buku tentang hubungan spasial

Kecerdasan Musik
“Berlatih musik merupakan instrument yang paling
ampuh, karena irama dan harmoni mampu menyentuh
lubuk jiwa yang terdalam.” –Plato

Kecerdasan musik adalah kemampuan


bersenandung dalam hati, untuk mengingat ritme dan
terlibat dengan musik secara emosional. Musik adalah
bahasa internasional, bahasa dunia. Hampir setiap
orang mampu menikmati musik tanpa harus mengerti
arti dari kata-kata sebuah lagu. Howard Gardner sang
pakar kecerdasan majemuk, menyatakan musik juga
merupakan kecerdasan yang pertama kali
berkembang dalam diri seorang anak. Sebelum
dilahirkan seorang bayi sudah memiliki kesadaran
akan lingkungannya melalui indra pendengarannya,
seperti suara denyut jantung dan suara ibu serta suara
dari luar yang disaring melalui rahim ibu. Setiap anak
memiliki kecerdasan musik yang perlu dikembangkan.
Mengapa? Karena:

 Musik meningkatkan IQ anak

 Musik memperkuat memori

 Musik membantu pengembangan kecerdasan


yang lain seperti matematika, bahasa,
kecerdasan sosial dan emosional

 Musik memiliki efek terapi terutama untuk


mengatasi stress

 Musik memberikan kegembiraan

Kehadiran musik klasik di Indonesia saat ini


masih sangat terbatas pada kalangan tertentu. Musik
klasik perlu diperkenalkan kepada anak sejak dini
sehingga anak mampu menikmati efeknya secara
maksimal.

Mengapa Musik Klasik?


Efek Mozart yang terkenal itu didapat dari
penelitian para ilmuwan di University of California
pada th 1993 yang menemukan bahwa mendengarkan
musik yang diciptakan Mozart (Sonata in D major)
ternyata dapat meningkatkan IQ dan memori. Musik
dan proses spasial (ruang) memiliki satu jalur
persarafan. Mungkin banyak musik lain yang bisa
meningkatkan kecerdasan, tapi sampai saat ini belum
ada penelitiannya. Jadi mengapa tidak
memperdengarkan lebih banyak musik yang sudah
terbukti khasiatnya, daripada yang belum terbukti
manfaatnya.

Selain itu, cara kerja alami otak adalah mencari


pola. Seperti disebutkan di atas ketrampilan
mengenali pola sangat dibutuhkan dalam kecerdasan
matematika. Musik klasik dapat meningkatkan
kecerdasan karena memiliki pola yang jelas dan unik.
Disamping itu, manusia dilahirkan dengan
kemampuan untuk merasakan berbagai macam emosi
dari yang paling sedih sampai yang paling bahagia,
dan masih banyak karakter emosi lain di antara
keduanya. Kelebihan musik klasik adalah
kemampuannya untuk membangkitkan berbagai
macam emosi yang terkandung dalam diri seseorang.
Segala macam emosi akan terekspresikan, bahkan
mungkin emosi yang belum pernah dirasakan
seseorang pada pengalaman hidup sehari-hari. Hal itu
saya alami secara pribadi, bahwa saya pernah
merasakan sukacita dan damai yang terdalam melalui
musik klasik.
Ciri-ciri Anak Cerdas Musik
Joanne Haroutounian, konsultan pendidikan
musik dari Amerika, mengatakan ciri-ciri bakat musik
diantaranya:

 Memiliki kesadaran musik dan ketrampilan


membedakan:

o Peka terhadap suara: mendengarkan


dengan penuh perhatian, menyadari
adanya perbedaan

o Ritmik: bereaksi dengan lincahnya


terhadap ritme suara, mampu
mengikuti ketukan Tinggi-rendahnya
nada: mampu mengingat dan
menirukan melodi atau lagu

 Memiliki interpretasi kreatif:

o Suka bereksperimen dan bermain


dengan berbagai macam suara,
bersenandung waktu bermain, suka
menciptakan irama sendiri

o Tampil dan menunjukkan respons


terhadap musik dengan ekspresif.
Berbicara dan bergerak dalam irama
o Mengenali kualitas seni dari sebuah
musik-emosi, suara berbagai
intstrumen, keras dan lembutnya nada,
perubahan tempo

 Dinamika suatu penampilan

o Tampil dengan penuh ekspresi,


menunjukkan tanda-tanda interpretasi
kreatif

o Tampil tenang dengan luwesnya

o Menikmati tampil di depan umum

 Komitmen

o Tekun mengikuti aktifitas musik

o Berlatih dengan konsentrasi penuh

o Berlatih dan terus memperbaiki musik


yang dipelajari

“Music is the interstate highway of the memory system.” –


Terry Wyler Web & Douglas Webb Music

Tips
Latihan mendengar dan mengidentifikasi jenis-jenis
suara:
 Sediakan berbagai permainan yang bisa
mengeluarkan bunyi-bunyian. Pastikan mainan
ini aman untuk bayi anda. Untuk bayi anda
yang belum bisa duduk, mainan bersuara ini
bisa digantung di atas ranjang atau di pintu.

 Untuk anak anda yang sudah bisa duduk dan


merangkak, mainan bisa berupa benda-benda
yang bisa dipegang, digoyangkan dan
dibunyikan (rattle).

 Ketika anda berjalan bersama anak, ambil


kesempatan untuk setiap sejenak berhenti dan
anda bersama-sama mendengarkan suara yang
ada di sekitar, lalu berusaha mengidentifikasi,
suara apa itu? Hindari untuk terfokus hanya
pada suara-suara yang keras atau suara yang
mendominasi, tapi berusaha juga menangkap
suara berfrekuensi rendah seperti desau angin,
gemericik air, gesekan dedaunan dan suara
yang muncul dari ban mobil yang sedang
meluncur.

 Anda juga bisa meminta anak anda


mendengarkan getaran dan bunyi dalam tubuh
anda. Tempelkan kepalanya di dada anda agar
anak anda bisa mendengarkan getaran dan
detak jantung anda. Atau tempelkan kepalanya
di perut anda untuk mendengarkan bunyi-
bunyian dalam perut.

 Perdengarkan musik

o Memperdengarkan musik klasik sejak


anak dalam kandungan.

o Ekspos anak pada berbagai macam


musik. Memutar lebih banyak musik
klasik dan lagu anak-anak di rumah dan
di mobil adalah salah satu kebiasaan
baik, sebagai usaha menyerap manfaat
musik klasik, juga untuk bisa melatih
menghayati musik klasik sejak dini.
Memahami musik klasik tidak semudah
memahami dan menikmati musik pop,
dan porsi musik pop mau tidak mau
telah diperdengarkan ke masyarakat
(=anak) dalam dosis yang cukup di luar
rumah, seperti di shopping center,
sekolah ataupun tempat umum lainnya.

o Dendangkanlah lagu pada setiap waktu


anak anda tidur, seperti halnya
mendongeng atau bercerita.

o Putar musik dan ajak anak menari


mengikuti iramanya.
o Putar musik klasik sebagai latar
belakang musik ketika anak bermain di
rumah

o Mengoleksi musik-musik (kaset, VCD


atau DVD), termasuk musik
instrumentalia. Ketika anak anda
sedang sedih dan gundah, hiburlah
anak anda dan pahami perasaannya.
Putarlah lagu yang sesuai dengan
suasana hatinya saat itu. Namun
manusia tidak bisa berkubang terus
dalam kesediahan. Untuk
membantunya mengatasi rasa sedih
itu, putarlah lagu dengan irama
gembira.

o Khusus untuk anak yang hiperaktif,


sering-seringlah memperdengarkan
musik-musik lembut.

o Home-made music. Manfaatkan


beberapa kaleng susu bekas lalu diisi
dengan bahan-bahan yang dapat
menimbulkan suara seperti: pasir,
beras, biji-bijian, dan yang
semacamnya. Masing-masing bahan
tersebut dimasukkan dalam 2 kaleng .
Anak diminta menutup mata, lalu
kocok kaleng bergantian, dan ajak
mereka menentukan isi kaleng yang
sama dari pengenalan suaranya
tersebut. Setelah selesai mencocokkan,
ajak anak untuk menentukan mana
yang dianggap menimbulkan suara
paling keras sampai dengan yang paling
pelan suaranya. Sebagai tambahan
variasi, jika ada musik-musik ber-ritme
riang, ajak anak untuk mengocok
kalengnya dengan mengikuti ritme
musik.

 Bernyanyi

o Sambut pagi hari anak anda dengan


menyanyikan lagu atau ucapan hangat
yang menyenangkan.

o Ajak anak menyanyi. Setiap anak


dilahirkan dengan kecerdasan musik
yang cukup, sehingga minimal mereka
memiliki kemampuan untuk menyanyi
sesuai nada, tidak fals, dan
menyesuaikan dengan ketukan yang
tepat. Bernyanyi merupakan proses
alami bagi anak.
o Bernyanyi mengajarkan tinggi
rendahnya nada, latihan telinga dan
belajar menyanyi dalam hati. Latihan
menyanyi bagi anak akan
meningkatkan kecerdasan musik yang
sangat berguna nantinya jika anak ingin
belajar instrumen musik dengan serius.

o Nyanyikan lagu anak-anak bersama


sambil menari dan bermain.

o Kalau anak kelihatan resah dalam


perjalanan di mobil, ajaklah bernyanyi
bersama. Bahkan bayi yang masih kecil
pun seringkali akan mencoba ikut serta
bernyanyi bersama.

o Ajarkan hal-hal lain dengan lagu,


misalnya lagu "Balonku" untuk
mengajarkan nama-nama warna dan
matematika.

o Nyanyikanlah lagu-lagu yang bertema


cerita.

 Pengenalan terhadap alat musik dan suara alat


musik
o Perlihatkan gambar instrumen musik
pada anak, minta anak untuk menebak
suaranya

o Sound-hunting games. Mulai dengan


memburu suara yang berasal dari tik
tak jam weker. Sembunyikan jam weker
yang berdetak di suatu tempat (misal di
bawah bantal, di bawah buku tipis),
sehingga hanya bisa dicari dan
ditemukan dengan memburu anal
suaranya saja. Beritahukan kepada
anak, untuk mendengarkan dengan
seksama. Ajak dia menelusuri setiap
sudut ruang, dan berikan petunjuk-
petunjuk yang lucu seperti misalnya:
"sudah makin dekat, ayo lebih peka
lagi"....."oh, ternyata kelinci makin jauh
dari wortelnya"....atau, "pak polisi
berjarak tiga langkah ke kanan dari
penjahatnya" dan komentar-komentar
yang semacam itu.

o Dengarkan sebuah musik bersama,


cobalah mengidentifikasi alat musik
yang dimainkan, seperti piano, drum,
trumpet, biola dll.
o Bila anak tertarik, beri semangat bagi
anak untuk berlatih instrumen musik.
Penelitian menunjukkan bahwa 85
persen dari kita memiliki cukup
kecerdasan musik untuk memainkan
alat musik dalam sebuah orkestra.

Berikut ini adalah daftar menu lagu-lagu anak


yang dapat diperoleh di toko kaset atau penjualan on-
line. Para calon orangtua mungkin mengalami
kesulitan untuk menyeleksi judul anak-anak yang
berjumlah ribuan di pasaran, maka daftar dibawah ini
dapat dipergunakan untuk membantu orangtua untuk
mengenal perusahaan rekaman serta artis lagu anak
yang aktif di bidang industri rekaman lagu anak-anak.

Perusahaan rekaman lagu anak-anak popular


 American Heroes and Legends Story Classics
 Kimbo Educational Amazing Animals
 Disney Sesame Street
 Audio Book Dr. Seuss
 Kidsongs Rock 'n Learn
 Wee Sing Winnie the Pooh
Artis anak-anak popular
 Barney Marck Brown
 Ella Jenkins Raffi
 Joanie Bartels Marc Brown
 Linda Arnold Bill Harley
 Hap Palmer Odds Bodkin
 Jim Weiss Charlotte Diamond
 Twin Sisters Richard Scarry
Musik untuk abjad dan bunyi bahasa
 A to Z, The Animals and Me Kimbo Educational
 ABC'S and 123's Blue’s Clues
 Alphabet Day with Pooh Disney
 Alphabet Zoo Alphabet Barney
 Alphabet The Fun-Damentals
 Barney's Read-along ABC Animals! Barney
 Can a Jumbo Jet Sing the Alphabet? Hap Palmer
 Various Titles Clifford Series
 Dog Days: Rhymes Around the Year Jack Prelutsky
 Various Titles Eyewitness Series
 Phonics: Conaonants and Vowels Twin Sisters
 Sing A to Z Sharon, Lois and Bram
 Sing the Alphabet Sesame Street
 Various Titles Rock ‘N Learn
(phonics and letter sounds)
Musik untuk mengembangkan bahasa dan kemampuan
berbicara
 Songs and Rhymes: Phonemic Awareness
 Fall, Spring, and Rhyming Words The Fun-Damentals
 Rhytm and Rhymes Josh Greenberg
 Rhytms of childhood Ella Jenkins
 Rhytms and Game Songs for Little OnesElla Jenkins
 Circle Time : Songs and Rhymes for the Very Young Lisa Monet
 Jump Down : Song And Rhymes for the Very Young Lisa Monet
 The Classroom Collection (box set) Classical Kids
 The Word Factory Dan Cro
 Early Ears (koleksi CD untuk anak-anak dari lahir sampai usia
sekolah) Various Artists
Sajak anak-anak
 Baby's Nursery Rhymes Phylicia Rashad
 Classic Nursery Rhymes Hap Palmer
 Humpty Dumpty: 40 Favorite Nursery Rhymes
 Storybook Classics
 It's Singing Time: A Collection of Nursery Rhymes Bananas in
Pajamas
 Nursery Days Woody Guthrie
 Nursery Raps Natalie Cole
 Nursery Rhymes for Little People Various Artists
 Nursery Rhymes Rock ‘N Learn
 Rap Rhymes: Mother Goose on the Loose Various Artists
 Wee Sing Nursery Rhymes Wee Sing
Musik untuk belajar bahasa asing
 Barney in Outer Space (Spanyol) Barney
 Fun French for Kids Beth Manners
 Fun Spanish for Kids Beth Manners
 Soy Una Pizza (Spanyol) Charlotte Diamond
 Spanish, Vols. 1 & 2 Rock ‘N Learn
 Teach Me Spanish (3 jilid) Teach Me Tapes
 My Name is Cheech, The School Bus Driver Cheech Marin
 Sing & ABCs: A New Way to Play John Kinstler and
(American Sign Language) Antoinette
 French Rock ‘N Learn
 Various Languages
(French, German, Italian, Spanis) Twin Sister
 Lyric Language Series :Spanish, French,
Spanish, German, Hebrew, Italian,
Japanese, Russian And English Teach Me Tapes
 Spanish: Esta Es Mi Terra Jose Luize Orosco
 Spanish: Diez Deditos Jose Luize Orosco
 Universe of Song (Spanish) Maria Del Rey
 Counting Games and Rhytms for the Little Ones Ella Jenkins
 Rhytm, Game Song Ella Jenkins
 Rhytm on Parade Hap Palmer
 Mother Moose Rhymes Abrams & Anderson,
Dean Steeves
Buku-buku cerita bersuara
 Do the Angels Watch Close By? Mary Joslin and Danuta
 Mayer Fun is a Feeling Chara M. Curtis
 Hey, Little Ant Philip & Hannah Hoose
 It's Raining Whisper Byrna Notrog
 The Playround Debbie Bailey
 The Story of the Root-Children Sibylle Von Olfers
 The Little Soul and the Sun Neale Donald Walsch
 The Mole's Daughter Julia Gukova
 Over the Moon:An Adoption Tale Karen Katz
 Sky Castle Sandra Hanken
 Bump in the Night Jim Cummings
 The Teddy Bear's Picnic Jerry Garcia & David
Grisman
Prasekolah sampai usia sekolah
 Shelley Duvall Bedtime Stories Series Multiple Titles
 Cinderella and Other Favorite Storybook Classics
Children's Stories
 Grimm's Fairy Tales: Six Favorite Children’s Stories
 Gulliver's Travels and Other Favorite Children’s Stories
 Storybook Classics Hans Christian
Andersen
 Six Children's Classics Storybook Classics
 Jack and the Beanstalk and Other Favorite Stories Storybook
Classics
 Storytime! Arlo Guthrie
 Weezie and the Moon Pies Bill Mooney
 Spiders in the Hairdo: Modern Urban Legends David Holt &
Bill Mooney
 Why the Dogs Chases the Cat David Holt & Bill
Mooney
 Various Titles Jim Weiss
 The Lion King: Far from the Pride Lands Disney Read-Along
 The Story and Songs from the Wizard of OZ Various Artists
 In Search of Mighty Reptar Song and Stories Rugrats
 Thumbelina Audio Book Company
 Animals Make You Feel Better John Sutton
 Caribou Girl Claire Rudolph Murphy
 The Castle of Birds Polly Lawson
 Coppelia Margot Fonteyn
 A tale of Castles and Beattles Christopher Maynard
 Hanuman Erick Jendresen &
Joshua M. Greene
 The Missing Piece Jennifer Gould
 My Name is Georgia: A Portrait (Georgia O'Keefe) Silver
Whistle
 No Mirrora in My Nana's House (with music CD) Ysaye M.
Barnwell
 The Rose's Smile: Farizad of the Arabian Nights David
Kherdian
 The Secret of Old Zeb Carmen Agra Deedy
 Athur's TV Trouble Marc Brown
 Arthur Writes a Story Marc Brown
 Madeline's Rescue Ludwig Bermelmans
 Stars Wars Episode I: The Phantom Menace John Williams
 Wizard of Oz Art Carney
 Dukas: Sorcerer's Apprentice (Favorite French Spectaculars)
Leonard Bernstein
 Little Proto's T-Rex Adventure: A Musikal Dinosaurs Story
Odds Bodkin
 Athurs's Treasure Hunt Marc Brown
Sumber menu lagu: Nurturing your child with MUSIC
Author: John M.Ortiz, Ph.D.

Beberapa lagu tradisonal yang dapat membangkitkan


semangat anak-anak Anda:
Skip to My Louh

 It Ain't Gonna Rain


 The Happy Wanderer
 Old MacDonald
 This Old Man
 She'll Be Comin' Round the Mountain
 She Wore a Yellow Ribbon
 Camptown Races
 Ta-Ra-ra-Boom-De-Ay
 The Hokey Pokey
 Row, Row, Row Your Boat
 Oh Susannah
 Take Me Out to the Ballgame
 Whistle While You Work

Musik untuk memotivasi anak supaya Iebih aktif.


Lagu-lagu berikut ini, secara khusus, menampilkan
pilihan yang Iebih bervariasi untuk menyemangati
anak agar bereaksi dengan satu tujuan, yaitu
memperoleh kesenangan.
 Moving with Mozart Kimbo Educational
 Baby Dance: A Toddler's Jump on the Classics Orchestra
Bolshoi Theatre
 Born to Add: Great Rock 'n' Roll Sesame Street
 Bounce Along with Big Bird Sesame Street
 Fingersplays and Action Chants Tonja Evetts Weimer
 Bedrock Hop The Flintstones
 Barnyard Fun Just For Kids
 Barnyard Beat Kid Rhino
 Bananaphone Raffi
 Raffi Radio Raffi
 Philharmonic Fool Rick Scott
 The Mozart Effect: Mozart in Motion Compilation by Don
Campbell
 Children's Party Time: 15 Party Games and Songs Storybook
Classics
 Dana's Best Sing and Play-along Times Dana
 Happy Feet Fred Penner
 Bumping and A-Jumping Bananas in Pajamas
 A Child's Celebration of Rock 'n' Roll Various Original Artists
Kidsongs
 I Can Dance Kidsongs
 2BA Master: Music from the Hit TV Series Pokemon Various
Artists
 Reggae for Kids Series
 Swinging' in the Rain: Classics
 Swing Tunes For Kids of All Ages Maria Muldaur
 Happy Feet with a silly Beat Joanie Bartels
 Kids in Motion Greg & Steve
 Little Rory
 Blue Suede Sneakers: Elvis Songs for Kids! The W.O. smith
 Music School Singers
 Snoopy's Classic on Toys Beatles, Snoopy
Classical, Country or jazz music
 21 Really Cool Songs The Sugar Beats
 Everybody is a Star The Sugar Beats
 Back to the Beat The Sugar Beats
 Shake Your Doodles Allegro's Window
 Fun Rock! Kooky, Crazy, Various Original Artists
Classic Rock for Kids!
 Kids Wanna Rock Mr. Al
 Every One of Us Various Original Artists
 Sing with the Animals (Animal Planet) Various Original Artists
 Beyond Pink Barbie, Christie, and
Teresa
 Mighty Morphin Power Rangers: Re-Bops
The Movie
 Re-Bap Jukebox! Party Songs Re-Bops
 Motor City Music for Minors Re-Bops
 Raised on Rock 'n' Roll Re-Bops
 Oldies for Kool Kiddies Re-Bops
 Circus Magic: Under the Big Top Linda Arnold
 Hippity Hop (various artists) Linda Tillery
 Playtime Favorites Favorites Series
Sumber menu lagu: Nurturing your child with MUSIC
Author: John M.Ortiz, PhD

Secara umum, musik dan suara-suara lain yang


menenangkan dapat membantu mengurangi
kecemasan dan stress dengan:
 Mengalihkan perhatian kita dari rasa takut,
cemas, tegang, dan dari masalah sehari-hari
lainnya. Menyediakan "liburan mental mini"
yang bahkan dapat membawa pikiran kita
menjauh dari rasa sakit fisik selama periode
waktu tertentu.

 Secara fisiologis memperbaiki sistem kimia


tubuh, sehingga menstabilkan tekanan darah
serta memperlambat pernapasan, detak
jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang
otak. Membantu sistem kekebalan tubuh kita,
sehingga kita bisa berfungsi lebih efektif.

 Menurunkan hormon-hormon yang


berhubungan dengan stress. Mengaktifkan
hormon endorphin alami (semacam morphin
yang dihasilkan di dalam otak dan berfungsi
untuk menghilangkan rasa takut dan
meningkatkan perasaan rileks). Meringankan
perasaan tertekan dan meredakan amarah.
Menyingkirkan pikiran-pikiran serta perasaan
negatif dan mengganggu. Menenangkan serta
menyelaraskan ritme internal kita.

 Memberikan inspirasi yang membantu kita


melihat pilihan serta kemungkinan yang ada
dengan lebih optimis.
 Mengembangkan interaksi sosial dan
ungkapan perasaan, yang mendorong kita
membicarakan dan menangani kebutuhan,
harapan, ketakutan, serta permasalahan yang
kita hadapi.

 Menyiapkan "sumber-sumber internal"


manusia, yang menstimulasi untuk menjadi
lebih proaktif. Membantu mengendalikan
lingkungan sekitar kita. Menghalangi
masuknya suara-suara bising dari luar yang
sering kali membuat kita "pusing".

Kecerdasan Sosial (Cerdas Bergaul)


Adalah ketrampilan untuk berhubungan/
bergaul dengan orang di sekitar kita. Cerdas bergaul
berarti memiliki kapasitas untuk mengerti dan
memahami perasaan, temperamen, mood, keinginan
dan tujuan orang lain, demikian pula kemampuan
untuk memberikan respon yang sesuai.

Ciri-Ciri Anak Cerdas Sosial/Bergaul


 Mudah mendapat teman, tidak pemalu

 Senang berada di sekitar orang-orang

 Rasa ingin tahu yang dalam terhadap orang


lain
 Mendahului dalam mengajak berbicara orang
yang baru dikenal

 Berbagi mainan dan makanan pada temannya

 Mengalah pada anak lain

 Menunggu giliran dalam bermain

Tips
 Bicarakan dengan anak mengenai bermacam-
macam perasaan, seperti: sedih, senang,
bahagia, marah, kecewa dan lainnya. Demikian
pula berikan contoh ekspresi wajah,
tersenyum ketika bahagia, cemberut kalau
kecewa, dsb.

 Berikan contoh-contoh pengalaman ketika


anak mengalami masing-masing perasaan
tersebut. Misalnya:

Jeremy wajahnya selalu ceria kalau naik kuda,

Jeremy mudah marah kalau mengantuk,

Jeremy sedih waktu kehilangan mainan,

Jeremy bahagia ketika dibacakan.


 Tanyakan pada anak, pengalaman lain yang
membuat anak bahagia, sedih atau yang
lainnya. Dengan demikian kita tahu apakah
anak sudah memahami pembicaraan kita.

 Permainan "bertamu". Lakukan percakapan


umum yang kita lakukan saat bertamu, seperti
"Apa kabar?", "marl silakan masuk, mau
minum apa?, marl bermain bersama.." "Saya
punya mainan ini dan itu, mau main yang
mana?"

 Sentuhan. Sentuhan merupakan syarat utama


menuju kedewasaan secara emosional.
Berpelukan adalah salah satu cara utama
memberikan sentuhan. Peluklah anak setiap
ada kesempatan dan ajak anak untuk
membalas pelukan anda dan berpelukan
dengan teman dekatnya.

 Conflict resolution - Ajarkan cara


menyelesaikan masalah pergaulan. Dalam
setiap tahap kehidupan kita, banyak masalah
pergaulan yang harus dihadapi. Contoh: Anak
berumur 2 tahun ingin merebut mainan
temannya, akibatnya teman yang marah
memukul anak, karena sakit anak menangis.
Maka yang harus dilakukan orangtua adalah
mengajak anak berpikir tentang konsekuensi
dari tindakannya, kemudian mulai membantu
anak untuk berpikir mengenai langkah-langkah
penyelesaiannya. Berikan penekanan bahwa
selalu ada lebih dari satu jalan keluar untuk
setiap permasalahan. Karena, anak yang tak
pernah menerima pengajaran cara-cara
penyelesaian masalah, hanya mengenal satu
cara untuk mendapatkan keinginannya, yaitu
dalam kasus ini: merebut.
Implikasinya ketika anak beranjak dewasa, dia
mampu menyelesaikan masalahnya dengan
kreatif, terutama pandangan yang berbeda
dengan orang lain terhadap masalah yang
sama.

“Most kids hear what you say, some kids do what you say;
but all kids do what you do.”

Kathleen Theisen

More tips
Cheklist Kompetensi Sosial

Untuk mengembangkan kemampuan


bersosialisasi anak, anda bisa membantu agar anak:

 Melakukan interaksi nonverbal, seperti


tersenyum, melambai, menunduk
 Mengharapkan respon positif ketika
mendekati anak lain

 Memiliki sikap tegas namun sopan

 Tidak mudah diejek anak lain

 Mengekspresikan rasa frustrasi dan marah


secara tepat, tanpa menyakiti anak lain

 Bisa bermain dalam kelompok

 Mau bergilirian

 Bisa mengikuti percakapan anak lain dan


menyampaikan pendapat

 Melakukan negosiasi dan kompromi pada


tempatnya

 Menjaga persahabatan dengan minimal satu


anak lain

 Menikmati pergaulan dengan anak lain clan


berbagai kalangan, agama dan suku bangsa

Kecerdasan Intrapersonal (Cerdas Diri)


Kecerdasan Intrapersonal merupakan
Kecerdasan Diri Sendiri, yaitu suatu kemampuan
untuk memahami diri sendiri dan bertanggung jawab
atas hidup pribadinya. Orang yang memiliki
kecerdasan tinggi di bidang ini cenderung menjadi
pemikir ulung, yang secara teratur mengadakan
refleksi diri dan perbaikan diri. Penuh percaya diri dan
mandiri merupakan ciri utama orang dengan
Kecerdasan Intrapersonal tinggi. Mereka memiliki
motivasi tinggi, berpegang teguh pada pendirian dan
memiliki karakter pemimpin. Karakter-karakter
tersebut yang sangat mendukung mereka menjadi
sangat sukses sebagai individu.

Manfaat
Citra diri

Membangun citra diri yang kuat untuk


memiliki emosi yang stabil. Kelompok orang dengan
citra diri yang lemah cenderung sulit mengontrol
emosi (labil) ketika menghadapi stress/tantangan. Jika
citra diri anak tidak dibangun, maka anak cenderung
mudah tersinggung, kesepian, bosan, dan sulit
menghadapi tantangan di sekolah.

Pengendalian emosi

Pengendalian emosi yang prima membawa


anak kepada tujuannya. Anak dapat melawan
kemalasan, keraguan, kemarahan (frustrasi) dan
ketakutannya. Sebaliknya, lemah dalam pengendalian
emosi dapat berdampak negatif pada saat anak
diharuskan untuk memulai suatu langkah atau
tindakan. Gagal mengendalikan emosi bisa
mengakibatkan anak sama sekali tidak berani memulai
melangkah. Contohnya, seorang anak minder sulit
sekali memulai hubungan pertemanan.

Bertanggung jawab pada diri sendiri

Anak yang cerdas diri bertanggung jawab atas


apa yang dilakukannya. Anak yang bertanggung jawab
mudah mengakui kesalahannya dan berniat
memperbaikinya. Sebaliknya, mudah dilihat pada anak
yang tidak bertanggung jawab pada diri sendiri sering
mencari-cari alasan, menyalahkan orang lain atas
kegagalan atau tidak tercapainya suatu target.

Harga diri

Seorang pakar motivasi dari Amerika bernama


Betty B. Young menyebutkan ada 6 unsur pokok dari
harga diri, yaitu:

 Keamanan Fisik: rasa aman dari siksaan fisik

 Keamanan Emosi: bebas dari intimidasi dan


ketakutan

 Identitas: tahu "Siapakah aku"

 Afiliasi: ada rasa dimiliki

 Kompetensi: percaya bahwa "aku bisa"


 Punya tujuan: rasa memiliki tujuan dan arti
hidup

Pemenuhan atas 6 unsur tersebut diatas


mendorong tumbuhnya rasa percaya diri untuk
mencoba sesuatu yang baru. Anak yang memiliki rasa
percaya diri tumbuh dengan karakter pemenang.
Pengertian karakter PEMENANG sebaiknya tidak
disalahartikan oleh orangtua. Kita tahu bahwa dalam
suatu perlombaan hanya akan ada satu juara pertama.
Namun bukan hanya sang juara pertama-lah yang
dapat dikatakan berkarakter pemenang, melainkan
setiap anak yang sanggup mengalahkan rekor terbaik
dirinya sendiri dikatakan berkarakter pemenang. Yang
sanggup berkarya lebih baik pada hari ini dibanding
hari kemarin!

Kalau anak mengartikan sukses hanya dengan


menjadi yang tercantik, punya mainan paling banyak,
paling pintar, ia akan hidup penuh ketidakpuasan.
Namun jika ia mengartikan sukses dengan berusaha
untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, ia bisa
membuat rencana yang jelas yang menjamin
kesuksesan.
“If we think we can, we will.
If we think we can’t, we won’t.
All that stands between ourselves and our capabilities
are our perceptions of who we are and what we can do.”

H. Stephen Glenn and Jane Nelson

Motivasi internal
Ada 2 macam motivasi yang mendorong
perkembangan seorang anak, yaitu motivasi dari
dalam dirinya sendiri (internal) ataupun yang dari luar
dirinya (eksternal). Bantulah anak untuk
menumbuhkan motivasi dari dalam dirinya sendiri.
Tujuan anda adalah membantu anak supaya
termotivasi untuk melakukan hal berdasarkan
keinginannya, bukan berbuat sesuatu karena desakan
atau sekedar ingin menyenangkan orangtua. Jika anda
berhasil menumbuhkan motivasi internal ini, berarti
anda telah membukakan rahasia besar para orang
sukses.

Mesin pendorong motivasi yang paling ampuh


adalah kompetensi diri, yaitu kemampuan yang
dimiliki seorang anak dan dibarengi dengan rasa
percaya pada kemampuan diri. Orangtua harus
memiliki mata setajam mata elang untuk mengenali
ketrampilan baru yang didapat anaknya. Berikan
pujian pada anak untuk setiap sukses yang diraihnya,
seperti senyum dan babling pertama mereka, ketika
mereka mulai duduk, berjalan, bicara, melempar bola,
pendeknya segala ketrampilan baru yang dipelajari.
Sukses menghasilkan sukses. Semakin sering meraih
sukses anak akan semakin mantap untuk mencoba
sesuatu yang baru.

Demikian pula sebaliknya, kegagalan


mematikan motivasi. Kita tidak senang melakukan
sesuatu yang bukan ketrampilan kita. Banyak anak
menghindar untuk tampil di depan banyak orang
karena pernah dipermalukan. Lebih parah lagi, banyak
anak takut menjawab pertanyaan guru karena
jawabannya sering ditertawakan guru.

Satu hal lagi yang perlu diingat, bahwa


kompetensi perlu terus ditingkatkan. Jika sudah
menguasai sesuatu, anak menjadi bosan. Mereka
perlu tantangan yang lebih tinggi lagi. Pada umumnya
anak memilih tantangan yang sedikit diatas
kemampuannya. Mereka sangat puas bila mampu
melakukan sesuatu yang menantang. Namun hati-hati
juga, hindari tantangan yang terlalu berat, karena
dampaknya adalah frustrasi yang pada akhirnya akan
mematikan motivasi anak.
Ciri-Ciri: Cerdas Diri
 Menyadari perasaan dan emosinya (contoh:
Jeremy: "I'm sad mom", "I'm happy", "I'm
angry!")

 Mengekspresikan emosi secara tepat

 Punya kemampuan memotivasi diri sendiri


untuk mencapai tujuan

 Bisa menertawakan kesalahan diri sendiri

 Mampu duduk sendiri dan belajar secara


mandiri

 Penuh percaya diri

 Independen

 Mampu mengontrol diri sendiri (tidak sering


mengamuk)

 Meluangkan waktu untuk duduk sendirian


untuk melamun dan bicara pada diri sendiri
(contoh: Jeremy: bermain sendiri sambil
membuat cerita, melatih kata-kata baru)

Tips
 Mandiri.
Dorong anak untuk mandiri sedini mungkin.
Mulai dari berpakaian, demikian pula memilih
makanan, lagu, film anak-anak, kegiatan yang
akan dilakukan. Saya menggunakan permainan
untuk mengajak anak-anak melipat pakaian,
memasangkan kaos kaki, memasukkan pakaian
kotor ke mesin cuci, mengatur tempat tidur,
menyimpan mainan dan tugas rumah tangga
lainnya. Demikian pula keluarga saya
menciptakan lagu sederhana untuk memupuk
kebiasaan sehat seperti mencuci tangan,
menggosok gigi, mandi dan berdoa.

 Get organized : make a plan, start and finish


the task.
Karakter "mengatur: merencanakan, memulai
dan menyelesaikan tugas" ini sangat
diperlukan dalam pencapaian tujuan. Sejak
bayi selalu terangkan pada anak apa yang akan
anda lakukan bersamanya. Misalnya:

"Setelah mandi, Jemy berpakaian lalu makan ya..."

Walaupun saat saya menulis buku ini, Jemy


masih berusia dua tahun, Jemy sudah terbiasa
dengan segala sesuatu yang "terencana". Hal-
hal kecil seperti, mengurutkan buku yang akan
dibaca, permainan yang akan dimainkan pada
hari itu, dan yang semacamnya.
 Kesopanan.
Biasakan sejak kecil untuk melatih kesopanan,
seperti mengucapkan terima kasih, minta
tolong (please), maaf, selamat pagi/siang/
sore/malam. Orang dewasa biasanya Iebih
menghargai anak yang sopan. Demikian pula
anak yang tahu berterima kasih akan Iebih
menghargai hidupnya sehingga menjadi Iebih
bahagia.

 Bicara pada diri sendiri.


Kemampuan untuk mendorong diri sendiri
banyak dimiliki oleh para orang sukses (Anak-
anak sering berkata pada dirinya "C’mon
....you can do it!"). Berikan contoh dengan
tindakan anda sehari-hari, misalnya ketika
anda akan pergi, ucapkan langkah-langkah
yang biasanya anda lakukan. Contoh: "dandan,
pakai sepatu, ambil kunci mobil, mengunci
rumah..."

 Feedback.
Berikan umpan balik (feedback) yang spesifik
dan membangun. Setiap orang membutuhkan
umpan balik atas apa yang telah diraihnya.
Pengakuan yang diterima orang dewasa atas
hasil kerjanya biasanya berupa bonus,
kenaikan jabatan atau gaji. Anak-anak pun
sangat membutuhkan umpan balik terutama
dari orangtua, tidak peduli berapapun usianya
(bayi, batita, balita dan seterusnya) . Umpan
balik dapat berupa pujian, kata-kata
penghargaan akan usaha dan hasil yang
dilakukan anak. Didalam memuji anak:

o Pujilah dengan spesifik, misalnya


"Mama bangga sekali melihatmu
berusaha keras untuk memakai sepatu
sendiri"

o Pujilah perilaku anak, bukan anaknya


"Kamu menemukan cara yang kreatif
sekali"

o Puji ketekunan anak. "Akhirnya bisa


juga ya, kamu benar-benar tidak
mudah menyerah"

o Puji anak ketika mencoba cara baru


"Jadwal latihan piano yang baru
ternyata cocok untuk kamu ya. Bagus
sekali usulmu untuk memanfaatkan
waktu di pagi hari".

o Pujilah anak hanya ketika melakukan


sesuatu yang perlu usaha. Memuji
anak yang melakukan tugas mudah
hanya akan mempermalukan anak.
Mereka tahu kapan mereka berusaha
keras.

More tips
A big hug I like your opinion Super work
A kiss I love you Superstar
A+ job I respect you Terrific
Awesome I think your joke is That's correct
Beautiful really funny That's a good
Beautiful sharing I trust you question
Bingo I'm proud of you That's incredible
Bravo I'm proud of your That's the best
Creative job courage Way to go
Dynamite Looking good Well done
Excellent Magnificent What a good listener
Fantastic Marvelous What an imagination
Fantastic job Neat You tried hard
Good Nice work You mean the world
Good for you Nothing can stop you to me
Good job Great now You work really hard
Great discovery Now you've got it You're a good friend
Hip, hip hurray Now' you're flying You're a joy
Spectacular Outstanding You're a real trooper
Hot dog Outstanding behavior You're a treasure
How nice Phenomenal You're a winner
How smart Remarkable You're catching on
Hurray for you Remarkable job You're darling
I knew you could do it Super You're exciting
I like the way you Wow You're fantastic
make choice Super job You're growing up
I like you Excellent job You're important
You're incredible You're sensational You brighten my day
You're on target You're special You care
You're on top of it You're unique You've discovered the
You're on your way You're wonderful secret
You're perfect to me You've got a friend You're A-OK-My
You're precious You are fun Buddy
You're responsible You belong You figured it out
You mean a lot to me You make me happy You learned it right
You made my day You make me laugh

 Make it fun!
Usahakan agar belajar menjadi sesuatu yang
menggairahkan. Rangsanglah keinginan alami
bayi untuk melakukan penyelidikan atau
eksplorasi, dan ikutlah ambil bagian dalam
kegiatan eksplorasi. Tarik perhatian anak, dan
hindarkan kebosanan.

 Sebab akibat.
Sejak usia 18 bulan, anak-anak mulai belajar
mengenai sebab-akibat. Ketika anak
mendengar gonggongan anjing, maka dia tahu
dan sadar bahwa ada anjing di sekitar tempat
itu. Bantu anak dengan bertanya mengenai
hal-hal yang memperjelas suatu sebab-akibat.
Misalnya; ada suara gonggongan anjing, lalu
anda bertanya: "Mmm...anjing apa itu ya kira-
kira...?" Contoh lain ketika anda bermaksud
menjelaskan penggunaan payung, anda dapat
memulai dengan kalimat: "Waktunya
berangkat ke supermarket...Apakah hari cerah
atau hujan...?...Coba kita lihat, apa kita perlu
membawa payung.."

 Prakiraan.
Berikan keyakinan untuk anak anda supaya
dapat memperkirakan apa yang akan terjadi.
Apa yang kira-kira bakal terjadi, secara logis?
Libatkan anak secara langsung dalam
mengambil keputusan atau memperkirakan
apa yang seharusnya kita lakukan, misalnya:
"Bagaimana ramalan cuaca hari ini..? Jadi,
menurutmu, kita harus bawa payung atau
tidak..?"
"Siapa saja yang diundang untuk makan siang
nanti...? Jadi berapa buah piring makan yang
kita perlukan..?"
Hal ini sudah bisa mulai dilakukan ketika anak
berusia 3 tahun.

 "The book of me"


Seorang anak memerlukan imej yang jelas dan
positif mengenai siapa dirinya. "The book of
me" adalah salah satu elemen yang terbaik
dalam proses tersebut. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut dibawah ini membantu untuk
memasukkan topik-topik kunci dalam "The
book of me". Basic elements:

o Nama dan foto pada halaman depan

o Foto sesuai urutan usia

o Catatan peningkatan tinggi badan

o Kartu atau kartu pos favorit

o Gambaran tubuh pada wallpaper

o Sidik/cetak tangan dan jari anggota


keluarga

o Family tree (silsilah keluarga)

o Ritual perayaan di keluarga

o Daftar kegiatan harian saat ini

o Portfolio karya seni/prakarya dan foto

o Data prestasi yang pernah diterima

Menyapa & memanggil dengan sebutan yang pasti.

 Ajarkan anak anda untuk mengenali namanya


sendiri. Panggillah anak anda dengan namanya
dan ajarkan anak anda untuk mengucapkan
namanya sendiri.
 Ajarkan anak anda untuk mengenali dan
memanggil anggota keluarga yang lain. "Ini
papa. Pa-pa." Ketika anak anda sudah berhasil
mengucapkan itu, berilah respon yang positif
dan tunjukkan antusiasme anda.

 Lakukan juga dengan anggota keluarga anda


yang lain.

 Jika anak anda menunjukkan rasa takut atau


malu untuk berkenalan dengan orang lain,
jangan paksakan untuk melakukan tindakan-
tindakan yang anak anda tidak merasa nyaman
(misalnya, berjabat tangan atau digendong
teman tersebut). Anakpun butuh waktu
sebelum bisa merasa aman dan nyaman
dengan orang yang belum dia kenal. Libatkan
anak anda dan beri kesempatan kepadanya
untuk berinteraksi dengan orang lain. Katakan,
"Iyo, Om Onny ingin tahu kamu sekolah di
mana. Coba kamu beritahu Om Onny."

 Libatkan anak anda dalam interaksi dengan


orang lain.

 Banyak orang dewasa tidak mau


berkomunikasi dengan anak anda. Teman anda
mungkin akan bertanya, "umurnya berapa
anakmu?" kepada anda padahal anak anda
sedang berada di samping anda dan mestinya
bisa menjawab pertanyaan ini. Untuk
menghadapi situasi ini, katakan pada anak
anda, " Hagi, om Wandi ingin tahu umurmu
berapa. Coba kamu beritahu om..."

Membuat keputusan

 Bayi harus seimbang dalam hal-hal yang


disenanginya. Sesuaikan dengan umurnya,
cobalah sedikit demi sedikit membina
hubungan yang bebas dan agak longgar
dengannya. Dengan demikian, anak akan
memiliki rasa percaya walaupun ibunya tidak
ada di sekitarnya, selain itu kegemaran bayi
akan bertambah.

 Usahakan untuk tidak selalu membuat


keputusan untuk anak anda. Beri kesempatan
agar anak anda bisa membuat pilihan-pilihan
untuk dirinya sendiri. Pilihan-pilihan ini bisa
menyangkut makanan, pakaian, serta
mainannya. Misalnya, susun pakaian anak di
tempat yang mudah terjangkau. Biasakanlah
anak memilih sendiri pakaian yang akan
dikenakannya.

 Pilihan anak belum tentu berkenan bagi


orangtua. Misalnya dalam hal memilih
makanan, anak biasanya memikirkan
kesenangan dan kenikmatannya, sedangkan
orangtua memikirkan kebutuhan gizi. Tapi hal
ini tidak berarti orangtua boleh mengabaikan
keinginan anak anda dan membuat keputusan
untuk anak anda. Upayakan kompromi agar
kedua tujuan dapat tercapai.

Pahami perasaannya!

 Hargai perasaan anak dengan menanyakan


bagaimana perasaan anak anda

 Ketika anak mengungkapkan perasaanya,


terima dan pahamilah perasaannya (termasuk
perasaan yang negatif).

 Orangtua perlu belajar membedakan antara


perasaan, penilaian dan tindakan. Perasaan
adalah realita yang sedang dialami anak dan
tidak seharusnya dikecam atau disangkal.
Ketika seorang anak merasa takut, kebanyakan
orangtua menyangkalnya dengan respon
"Jangan takut" atau "Kok kamu penakut
sekali!". Respon seperti ini akan membuat
anak merasa tidak dipahami dan anak akan
belajar mengabaikan perasaannya. Lebih bijak
jika orangtua mengatakan; "Ya, mama lihat
kamu takut sendirian di kamarmu. Kamu takut
hantu ya? Ingat, kita punya Tuhan yang lebih
hebat daripada hantu manapun. Bagaimana
jika kamu berdoa minta ditemani Tuhan?"

 Tambahkan kata-kata sifat yang mewakili


beberapa perasaan (balk positif maupun
negatif) pada perbendaharaan katanya.

Tabel. 2 Kata-kata yang mewakili beberapa perasaan

Kata-kata untuk Kata-kata untuk perasaan


perasaan positif negatif
Gembira Sedih Cemas
Girang atau riang Susah Gelisah
Senang Marah Khawatir
Bahagia Kecewa Jengkel
Bangga Bingung Bosan
Puas Takut Minder

Hargai hasil karya anak.

 Ambillah sebagian hasil karya anak-anak anda.


Pajang di tempat kerja anda. Lebih bagus lagi,
pajang juga foto anak anda.

 Jika anak anda mempunyai kesempatan


berkunjung ke tempat kerja anda, tunjukkan
kepada anak anda pajangan tersebut atau
beritahu anak anda bahwa hasil karyanya
terpajang di tempat kerja anda.

 Beritahu anak anda juga jika ada rekan kerja


yang memberikan komentar positif atas hasil
karyanya. "Jemy, tadi pak Sufis bilang dia
menyukai warna-warna dalam lukisanmu."

 Perlihatkan kepada anak antusiasme anda


akan ide-ide anak anda.

Ekspresikan perasaan!

 Katakan kepada anak anda "mama/papa


sayang kamu" setiap kali anda merasakan
luapan kasih sayang. Ungkapkan juga perasaan
anda ini secara tertulis. Dalam kartu atau
secarik kertas yang anda hias sendiri untuk
anak anda.

 Ungkapkan kasih sayang anda kepada anak


anda terutama pasa saat terlihat murung dan
sedih.

 Biasakan untuk mengungkapkan bagaimana


perasaan anda, misalnya, "Ibu gembira sekali
hari ini karena Uci sudah bisa berpakaian
sendiri"
 Perasaan negatif juga bisa diungkapkan untuk
mengenalkan berbagai nuansa perasaan.
Misalnya, "Wah, ayah kecewa sekali nenek
tidak jadi datang"

More tips
"Mengapa langit berwarna biru?"

Anak kecil penuh rasa ingin tahu. Mereka


penasaran terhadap segala kejadian di sekitarnya.
Anak-anak percaya bahwa orangtua, guru, pengasuh,
tahu banyak tentang dunia ini. Kemampuan bertanya
dan mendengarkan jawaban merupakan hal yang
krusial bags proses pembelajaran anak. Cara anda
memberi respon sangat mempengaruhi apa yang
dipelajari anak serta bagaimana ia mempelajarinya.

Bagaimana anda memberi respon terhadap


pertanyaan anak anda? Apakah anda....

 Menolak pertanyaan? "Diam. Jangan tanya


terus. Jangan ganggu Ayah." Jawaban seperti
ini mengandung pesan bahwa rasa ingin tahu
merupakan sifat yang tidak penting, bahkan
mengganggu. Jika anda terlalu sibuk, atau
merasa tidak nyaman terhadap pertanyaan
anak, anda bisa berkata: "Nanti saja kita
bicarakan hal itu. Ibu sedang memikirkan hal
lain"
 Menangkis pertanyaan? Jawaban seperti
"Sudah, ikuti saja kata Ayah" tidak memberi
informasi apapun pada anak. Memang
terkadang anak perlu menuruti saja kata ayah,
tape kalau jawaban itu terlalu sering diucapkan
akan mematikan rasa ingin tahu dan kreatifitas
anak.

 Memberi jawaban? Cukup dengan memberi


jawaban singkat, anda sudah menunjukkan
penghargaan anda terhadap rasa ingin tahu
anak. Jawaban singkat juga menunjukkan
bahwa anda mampu menjawab pertanyaan
anak.

 Mengundang anak untuk mencari jawaban?


Seringkali anak memberi pertanyaan sulit.
Anda bisa bersama anak mencari jawaban
dengan melalui Internet dan buku-buku. Anda
juga bisa melakukan brainstorming bersama
anak untuk mencari berbagai pemecahan
masalah.

Kecerdasan Fisik (Cerdas Olah Tubuh)


Kecerdasan Fisik membantu terbentuknya
ikatan penting antara pikiran dan tubuh manusia.
Dengan adanya koordinasi tersebut, tubuh mampu
memanipulasi obyek dan mengorganisir pergerakan
tubuh.

“We are what we repeatedly do. Excellence, then, is not an


act but a habit.” –Aristotle

Kecerdasan fisik adalah kerjasama tubuh dan


pikiran untuk mencapai tujuan tertentu. Mirip dengan
skill yang biasa disebut ketrampilan psikomotor, yang
mengkombinasikan interpretasi mental dengan
respon fisik. Di masa lalu kecerdasan fisik dipelajari
oleh anak-anak secara natural karena masa kecil
mereka dipenuhi oleh aktifitas luar rumah. Memanjat
pohon, bermain layangan, mengejar ayam, bermain di
sungai yang masih bersih, lompat karet, merupakan
permainan sehari-hari. Aktifitas-aktifitas tersebut
merupakan cara alami untuk meningkatkan
kecerdasan fisik.

Manfaat
 Meningkatkan ketrampilan psikomotor

 Meningkatkan ketrampilan sosial

 Meningkatkan percaya diri dan harga diri

 Menjadi dasar dari kehidupan aktif

 Meningkatkan kekebalan tubuh


Umumnya seseorang yang senang berolah
raga lebih sehat dan fit dibanding yang tidak berolah
raga. Anak-anak yang berolah raga lebih terhindar
terhadap masalah kesehatan seperti makan terlalu
banyak dan kegemukan.

Ciri-ciri Anak Cerdas Olah Tubuh


Pada anak usia dibawah 5 tahun:

 Punya minat dan "indra" olah raga sejak dini.


Anak saya Jeremy ketika masih berumur 5
bulan, walaupun belum bisa duduk senang
sekali memainkan balon atau bola lembut
dengan kakinya.

 Senang berlari di alam terbuka (catatan: anak


kecil masih sering jatuh, hal itu normal saja,
bahkan anak berumur 3 th masih belum stabil
larinya karena kaki mereka masih relatif terlalu
pendek dibandingkan badannya).

 Mampu melempar bola atau benda lain


dengan jarak satu meter dengan mudahnya.

 Mampu menendang bola kearah depan


(forward)

 Suka naik turun tangga

 Senang bermain air


 Selalu ingin memanjat

 Ketika mendengar suara musik, ikut bergoyang


mengikuti iramanya

 Tidak betah duduk diam

 Bisa melepaskan pakaiannya sendiri

 Membangun menara dari balok

Tips
 Main dorong-dorongan.
Mulai usia 1½ tahun ajak anak untuk
mengumpulkan dan satukan mainan yang
berroda dengan jenis dan ukuran yang
berbeda-beda. Misalnya mobil-mobilan,
kereta, lori, truk, bus, dan yang semacamnya.
Ajaklah anak mendorong mainan-mainan
tersebut di sepanjang lantai. Biarkan ada yang
terlepas, dan amatilah rangkaian kendaraan
ber-roda tersebut menyusuri lantai.
Lakukan hal serupa pada mainan-mainan yang
tidak berroda, seperti kotak lego, kaleng, pot,
ember, dan bola. Eksplorasi kegiatan
mendorong dan menggulirkan mainan-mainan
tersebut sepanjang lantai bersama anak anda.
 Papan keseimbangan.
Setelah anak mahir berjalan, perkenalkan
papan-imbang kepadanya. Letakkan di
halaman papan dengan dimensi (panjang,
ketebalan dan lebar) 200 cm X 5 cm X 25 cm,
lalu namai papan tersebut; papan-imbang.
Orangtua memulai langkah yang pertama
diatas papan imbang menyusuri papan sampai
dengan ke ujungnya. Amati dan tanyakan,
apakah anak tertarik untuk melakukannya.

 Ball game.
Sejak usia 2 tahun, hampir semua anak suka
permainan bola jenis apapun. Nowali dengan
bola plastik besar yang sederhana, lalu
beranjak ke ukuran bola yang lebih kecil (bola
tennis, bola karet, bola ping-pong dan "bean
bag") untuk mengasah keterampilan motorik
halus. Dapat diterapkan kemudian, pada
permainan-permainan sport seperti tennis
junior, kasti, baseball, bola basket dan tenis
meja.

Kecerdasan Lingkungan/Natural
Merupakan kepekaan terhadap alam dan
isinya (a.l.: tanaman dan satwa) dan kemampuan
untuk memahami serta menghargai dampak
perbuatan terhadap alam. Kecerdasan ini meliputi
kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasi
berbagai macam tanaman dan satwa serta menikmati
persekutuan dengan alam.

Ciri-ciri Anak Cerdas Lingkungan


 Suka mengamati Iingkungan

 Bersemangat dengan kegiatan outdoor

 Sayang dan suka mengamati binatang atau


serangga

 Suka bermain di pantai, kebun binatang dlsb.

Tips
 Kaca pembesar.
Kaca pembesar yang berkualitas adalah salah
satu dari mainan yang terbaik, sehingga bila
mampu, maka Iayak untuk dimiliki. Mulai
dengan memeriksa bagian tubuhnya sendiri.
Lihat kuku jari, rambut, dan pori-pori kulit
dibawah kaca pembesar. Masing-masing
anggota keluarga diminta memberikan cap
jempol nya dengan bantalan tinta, bicarakan
dengan anak, mengenai perbedaan-perbedaan
yang tampak.

 Lihat kebunku!
Apabila terdapat ruang sisa, tanyakan pada
anak apakah mereka menginginkan taman
bunga mereka sendiri, atau taman sayuran?
Bawa anak untuk belanja bibit atau biji benih
di toko bunga atau supermarket. Anda dan
anak juga akan perlu mempersiapkan
beberapa hal mendasar untuk bercocok
tanam, kalau bisa usahakan memiliki sekop
kecil (ukuran anak) untuk mengerjakan galian
tanah, garu, dan sendok tanah. Mulailah
berkebun dengan si kecil dan nikmati alam
dengan aktifitas fisik yang menyehatkan
bersamanya.

 Menjadi detektif alam.


Bersama anak, buat rencana untuk pergi ke
kebun belakang, atau ke alam bebas. Setelah
memutuskan kemana anda dan anak akan
pergi, buatlah bersama daftar mengenai apa-
apa saja yang mungkin akan anak temukan di
tempat tujuan. Misalnya: pohon beringin,
pohon cemara, rumput-rumputan, semak
belukar, semut, kupu-kupu, batu kecil, batu
besar, ulat, sarang laba-laba, daun hijau,
bunga-bunga, dan lain sebagainya.
Sesampainya di tempat tujuan, amati dan
temukan setiap yang tertulis dalam daftar.
Coret setiap penemuan yang sesuai dengan
perkiraan.
 Main air.
Jangan segan membawa anak bermain dengan
air. Sekali-sekali ajak anak anda bermain-main
dengan hujan. Ketika hujan sudah terlalu lebat
dan tidak ada guruh dan guntur, ajak anak
anda keluar rumah dan berlari-lari kecil.
Nikmatilah curahan air hujan dan bersenang-
senanglah. Ke kebun binatang. Ajak anak anda
ke kebun binatang. Bicarakan tentang hal-hal
yang menonjol dari masing-masing satwa. Jika
mungkin, ajak anak anda ke pantai dan
menikmati ombak. Pegang erat-erat tangan
anak dan ajak dia untuk menyentuh kakinya di
tepi lout. Ajak anak anda untuk mengamati
dan menikmati berbagai gerak dan bunyi air.

More tips
Melatih otot tangan menggunakan gunting.

Perhatikan hal berikut ini:

 Gunakan gunting yang sesuai. Can gunting


yang aman dan khusus di desain untuk tangan
anak kecil. Anda harus selalu berada di
samping anak.

 MuIai dengan guntingan kecil. Ben anak kertas,


minta anak untuk menggunting ujung kertas.
Ingat, ibu jari harus menunjuk ke atas sewaktu
menggunting.

 Berlatih menggunting garis lurus. Setelah


berhasil menggunting ujung kertas, anak bisa
mulai menggunting kertas yang dilipat dua.
Anda juga bisa membuat garis di tengah kertas
dan minta anak menggunting mengikuti garis.

 Langkah selanjutnya adalah menggunting


bangun dasar. Gambar bujur sangkar, segitiga,
segiempat. Gunakan spidol tebal untuk
menggambar supaya anak bisa melihat
batasnya dengan jelas. Jangan kuatir bila anak
tidak bisa mengikuti garis dengan lurus dan
rape. Pengalaman, termasuk kesalahan, adalah
guru yang terbaik.

Keverdasan Spiritual
Merupakan kepekaan terhadap eksistensi diri
dan kemampuan memahami relasi diri dengan Sang
Pencipta. Dengan kecerdasan ini, manusia bisa
memahami dan menghargai makna kehidupannya
sebagai bagian dari suatu rencana besar untuk
kebaikan seluruh umat manusia dan kemuliaan Tuhan.

Ciri-Ciri Anak Cerdas Spiritual


 Bersyukur
 Tertarik dengan kegiatan ritual agama

 Tertarik dengan kebiasaan-kebiasaan berdoa


dalam aktifitas sehari-hari (berdoa sebelum
makan, sebelum tidur, dan kebiasaan lain yang
diterapkan anggota keluarga lainnya)

 Merasa dekat dengan Tuhan

 Percaya bahwa ia adalah makhluk yang spesial,


unik dan berharga

 Menghargai dan menghormati alam semesta

Tips
 Tanamkan nilai-nilai spiritual yang mendukung
terjadinya perdamaian dan harmoni dalam
kehidupan, seperti misalnya:

o Tuhan menciptakan alam semesta


termasuk bumi yang kita tempati.

o Tuhan menciptakan bumi dan isinya


untuk kebaikan manusia

o Manusia seharusnya menghargai


ciptaan Tuhan, dengan saling
menghormati dan berusaha hidup
berdampingan dengan damai terhadap
sesama manusia, menghormati
lingkungan sekitar termasuk binatang
dan tanaman

o Hormati dan Cintai Tuhan

o Hormati dan Cintai orangtua

o Hormati dan Cintai sesama

o Manusia berusaha, Tuhan menentukan

 Lakukan rutinitas spiritual dengan anak setiap


hari:
Buatlah rutinitas rohani secara bersama-sama
dalam kehidupan keluarga Anda. Misalnya, doa
pagi atau doa malam menjelang tidur.
Biarkan anak anda melihat anda
berdoa/bersembahyang, membaca Kitab Suci,
ajak anak anda untuk ikut terlibat dalam
kegiatan-kegiatan tersebut sesuai dengan
kemampuan mereka. Anak bisa juga diajak
untuk mengucapkan doa sederhana.
Ketika anak anda sudah menguasai doa, minta
dia sekali-sekali untuk memimpin doa
keluarga.

 Terlibat dalam ibadah mingguan. Ajak anak


anda ke tempat ibadah untuk menjalankan
kewajiban dalam agama anda. Walaupun
sudah rajin berdoa/bersembahyang di rumah
sendiri, peribadahan di tempat ibadah tetap
memegang peranan penting. Selain diwajibkan
dalam beberapa agama, kunjungan ke tempat
ibadah memberikan kesempatan kepada anak
untuk melihat orang-orang lain di luar keluarga
juga beribadah.

 Ajak anak menyaksikan kehadiran Tuhan


dalam kehidupan anda sehari-hari. Pada sat
anda mengalami, menyaksikan keadaan yang
baik, indah dan menyenangkan, ekspresikan
dengan berterima kasih, mengucap syukur
kepada Tuhan. Juga ketika anda mengalami
kesulitan besar maupun kecil, berpalinglah
kepada Tuhan. Ajak anak untuk berbuat
serupa. Begitu pula ketika anda sedang
bimbang atau ragu-ragu dalam menentukan
suatu pilihan, mintalah petunjuk Tuhan dan
biarkan Tuhan yang berkuasa dalam hidup
anda. Ajak anak anda untuk berbuat serupa.
BAB 4
Mengasah Setiap Aspek
Kecerdasan, Wujudkan
Keajaiban
Multiplier effect of developing each intelligence

Banyak orang berpendapat bahwa "Tidak ada


orang yang sempurna". Atau berpendapat: "Kita tidak
bisa melakukan semuanya sekaligus". Sudah menjadi
kebiasaan orangtua dan bahkan guru, selalu
menganjurkan anak mereka untuk meninggalkan
kegiatan ekstra kurikuler mendekati masa ujian tiba
atau ketika mencapai semester akhir kelas 6 SD.
Alasannya adalah, orangtua khawatir kegiatan ekstra
kurikuler akan mengurangi waktu belajar, sehingga
akan mengganggu nilai pelajaran. Saya sendiri
termasuk anak yang tumbuh besar di lingkungan
pendidikan seperti itu. Ternyata semua itu tidak sesuai
dengan teori MI, dan dari pengalaman sesungguhnya,
saya juga telah membuktikannya.

Dengan pola pengasuhan yang tepat, masing-


masing kecerdasan anak itu dapat dikembangkan
sampai ke tingkat yang tertinggi. Ketika keluarga saya
bermukim di Australia, saya mendapat kesempatan
untuk memantau publikasi ilmiah para pakar
parenting dan pakar ilmu anak sebagai hasil penelitian
mereka. Maka, sejak masih dalam kandungan,
Timothy sudah saya perdengarkan dengan jenis musik
klasik. Saya juga membacakan buku-buku sejak bayi.
Hasilnya, ketika berusia 2 tahun dia mampu
mengingat 25 kisah "Thomas the thank engine" kata
demi kata, tepat sesuai urutan di buku tersebut. Sejak
umur 2 tahun tersebut dia selalu minta kepada kami
orangtuanya untuk dibacakan buku minimal 2 jam
sehari (akumulatif), berjalan kaki sejauh 2 km setiap
hari dan bermain bola di lapangan. Menginjak usia ke-
3 dia mulai bisa menulis tanpa latihan khusus untuk
menulis.

Selanjutnya, memasuki usia 4½ tahun Timothy


mulai ikut les piano secara formal. Pelajaran piano
yang biasa diselesaikan anak rata-rata selama 4 bulan,
sanggup diselesaikannya dalam sebulan. Sehingga,
pada usia ke-5 Timothy mulai terlatih memainkan
karya komponis besar yang biasa dimainkan orang
dewasa (diatas usia 18 tahun). Timothy juga
mengadakan konser tunggal saat berusia 7 tahun,
dimana dia mempersiapkan 17 lagu kesemuanya
dimainkan tanpa buku not/luar kepala (lagu-lagunya
antara lain adalah: Fur Elise, Le Coucou, Turkish
March, Farewell to the Piano, Polonaise in & Minor)!
Timothy memulai les tenis 1 jam setiap hari
sejak berusia 6 tahun, tanpa meninggalkan latihan
pianonya, minimal 2 jam sehari dan masih sempat
melakukan hobi membacanya paling tidak selama 1
jam di luar jam sekolah, mempersiapkan pelajaran
sekolah dan bermain. Kehidupan sosialnya cukup
menggembirakan, di sekolah dia populer dan disukai
teman-temannya karena perangainya yang ceria dan
suka membantu. Teman-temannya selalu memilih dia
menjadi pemimpin. Kepindahan keluarga kami dari
Jakarta ke Maryland US, juga diatasinya tanpa
kesulitan untuk beradaptasi. Kefasihannya
menggunakan dua bahasa (Inggris - Indonesia) sangat
membantu proses penyesuaian tersebut. Keterangan
dari gurunya selama di US menyebutkan bahwa pada
2 minggu pertama Timothy sangat populer di kelas
dan segera aktif berpartisipasi dalam pelajaran.
Karena performanya yang luar biasa itu, kami
disarankan untuk membawanya mengikuti tes
nasional matematika dan bahasa pada bulan kedua-
nya di USA. Hasilnya sangat memuaskan. Kemudian
pada tes berikutnya, poin yang diperoleh pada tes
keberbakatan (gifted and talented test) menunjukkan
nilai yang tinggi dan direkomendasikan untuk
mengikuti tingkatan tes yang lebih tinggi (highly
talented). Pada bulan kedua, dia dipindahkan ke kelas
percepatan matematika untuk mencapai proses
belajar yang lebih efektif.

Perkembangan kemampuan pianonya juga


sangat menggembirakan. Timothy mengikuti tes di
sekolah musik terbaik di Washington DC, Levine
School, dan dinyatakan: sangat berbakat musik;
sangat cerdas dan matang secara emosi; serta
mempunyai keinginan yang dalam untuk bermain
musik!

Saya sungguh-sungguh menerapkan pada anak


saya bahwa dia bisa melakukan banyak hal sekaligus,
tanpa mengurangi kualitas hasil pada setiap
kegiatannya. Hal yang penting justru pada
pengaturannya.

Sebagai contoh pada bulan Maret tahun 2004


Timothy anak saya dijadwalkan untuk mementaskan
permainan piano pada acara kebudayaan di
sekolahnya, College Gardens Elementary School. Pukul
3:35 sore dia pulang dari sekolah seperti biasa. Dan
seperti biasa juga, diteruskan dengan les tenis selama
satu jam. Pukul 6 sore, Timothy dan anggota keluarga
lainnya bersiap menuju tempat pementasan.
Semuanya berjalan biasa dan hasilnya bisa tetap
optimal, tanpa harus mengurangi item kegiatannya.
Yang ingin saya tekankan disini, selain berusaha
menanamkan bahwa pementasan (to perform) adalah
hal yang biasa. Selain itu, melakukan beberapa hal
serius dalam waktu yang berdekatan bukan
merupakan suatu kendala. Timothy sudah berlatih
secara disiplin setiap hari, dia menguasai lagunya
dengan baik, dia sudah sering tampil, sehingga tidak
perlu lagi menambah waktu demi meningkatkan
performa. Tampil di depan umum tak ubahnya saat
latihan, perbedaannya hanya pada jumlah penonton.
Hal ini juga menunjukkan bahwa dia menikmati semua
kegiatannya.

Setelah saya analisa dari hari ke hari dan


dengan mendetil, saya dapati bahwa ternyata masing-
masing kegiatan Timothy saling bersinergi atau
memperkuat kualitas satu dengan yang lainnya.
Dimulai dari aktifitas tenisnya, Timothy mengasah
kecerdasan fisik. Hasilnya adalah, keyakinan
(confidence), ketahanan fisik (endurance), dan
kemampuan sosialnya meningkat. Keyakinan,
mendorong performa Timothy dalam bermain piano.
Ketahanan fisik membawa Timothy bertahan duduk
berjam-jam untuk berlatih piano. Sementara itu,
latihan piano yang cukup panjang membawa Timothy
mampu berkonsentrasi dengan lebih sempurna. Dan
selanjutnya, peningkatan di aspek-aspek tersebut
(fisik yang tangguh, konsentrasi yang prima, mudah
bergaul) secara bersamaan mendongkrak kualitas
performa Timothy di sekolah. Jadi, jangan ragu untuk
menangguk manfaat dari "Multiplier effect of
developing each intelligence!"

Dari pengalaman bersama Timothy dan


Jeremy, saya mengidentifikasi ciri-ciri apa saja yang
saya lihat pada Timothy, yang menjadi indikator
keberbakatannya (tabel 3).

Tabel 3. Ciri umum anak berbakat & Ciri bakat


bermain piano pada Timothy

Ciri-ciri umum anak Ciri-ciri Timothy dengan


berbakat bakat pianonya
 Punya minat tinggi  Dari kecil suka menyanyi
terhadap suatu topik atau dan nada suaranya pas.
kegiatan.  Suka mendengarkan musik
 Rasa penasaran yang sebelum tidur dan selalu
sangat tinggi untuk protes kalau volumenya
menguasai sesuatu. diturunkan padahal dia
 Mampu berkonsentrasi sudah tidur.
lama dan fokus pada  Ketika ikut les pertama
kegiatan yang diminati. kali, sanggup melatih diri 3
 Punya keinginan jam sehari. Bahkan
mendalam untuk terkadang bangun pada
“bermain” dengan alat-alat pukul 3 dini hari untuk
yang berhubungan dengan bermain piano.
bidang yang diminati.  Usia 4 tahun, sudah
 Menghabiskan waktu asyik mampu transpose pada
melakukan aktivitas yang tangga nada C ke semua
diminati. tangga nada atas
 Kemampuannya di bidang inisiatifnya sendiri.
yang diminati lebih tinggi  Menguasai lagu secara
dibanding anak rata-rata utuh dalam waktu sangat
seusianya atau teman singkat.
sekelas.
 Menguasai ketrampilan
tertentu secara alami,
dengan mudahnya.
 Antusias melakukan
aktivitas kegemarannya.

FAN THE FLAMES!!!

Bakat harus dikembangkan...

Bakat seorang anak tidak akan berkembang


secara maksimal tanpa dipupuk. Sebaliknya, dengan
bimbingan yang tepat anak akan mampu meraih hasil
yang tertinggi.

Bentuk bimbingan orangtua dapat dimulai dari


hal yang sederhana:

 Ciptakan lingkungan atau suasana yang


mendukung dengan cara, antara lain:
o bantu anak anda untuk menemukan
identitas dirinya (buat catatan harian
perkembangan anak yang berisi
perkembangan baru lengkap dengan
tanggal kejadiannya)

o beri ruang untuk mengekspresikan ide


dan berpikir mandiri

o bantu anak menghadapi dan mengatasi


stress

o dorong anak selangkah demi selangkah


untuk memiliki motivasi dari dalam diri
sendiri

o terus terlibat dan mendukung prestasi


anak, tapi hindari keterlibatan yang
tidak sehat, yang terlalu dalam.

Selain itu orangtua jugs membantu anak untuk


berhasil dengan memberi kesempatan pada
mereka untuk mengalami tantangan dan
kesulitan hidup. Jangan lindungi anak dari
segala risiko ataupun kerja keras.

 Setelah bakat ditemukan, What next?

o Bantu anak untuk berdisiplin dalam


berlatih untuk mengembangkan
bakatnya. Pada tahun-tahun pertama
orangtua memegang peranan
terpenting untuk membentuk pola
dasar, seperti disiplin berlatih, cara
berlatih yang efisien, yang dibutuhkan
di kemudian hari. Peran lain yang tak
kalah pentingnya adalah membantu
anak dalam mengatasi perasaan bosan
ataupun menghadapi kesulitan. Jangan
lelah memberi semangat dan
meyakinkan si anak bahwa is sangat
spesial dan ajaib adanya.

o Sebisa mungkin, bantu anak dalam


tahap awal perkembangan bakat.
Misalnya dalam berlatih musik, mulai
dengan mempelajari ketukan lagu,
bermain dengan berbagai instrumen,
membaca not balok dengan sederhana.
Atau untuk kecerdasan matematika,
bantu anak mengembangkan kreatifitas
yang berhubungan dengan angka.

o Jika tiba waktunya, misalnya anak


sudah siap mengikuti les, ketrampilan
anda sendiri sudah kurang mencukupi
untuk membantu anak, cari guru atau
coach untuk membantu
pengembangan bakat selanjutnya.
Carilah guru yang sesuai dengan anak
anda, karena anda-lah yang mengenal
betul karakter anak anda. Mungkin
anda perlu menghabiskan banyak
waktu untuk mencari guru yang
"match" dengan anak anda. Guru yang
terkenal atau mahal belum tentu sesuai
dengan anak anda. Guru yang baik
mempunyai skill yang cukup untuk
mengajar dan membentuk kebiasaan
dasar serta mampu membangkitkan
semangat anak untuk berlatih keras.
Sebaliknya, guru yang tidak menghargai
anak secara individual akan membunuh
motivasi anak. Jangan ragu jika harus
berpindah-pindah guru pada tahap
awal. Namun setelah menemukan guru
yang tepat, usahakan untuk selalu
menjaga hubungan supaya tidak perlu
berpindah lagi.

o Jadi, bagaimana memutuskan waktu


untuk memulai les?
Jawabannya adalah: ketika anak mulai
menunjukkan minat yang tinggi pada
bidang tertentu. Tanpa minat yang
cukup kuat, memasukkan anak ke suatu
les hanya akan menyebabkan dampak
negatif, yaitu anak membenci bidang
itu. Perhatikan komitmen dan
ketekunan anak ketika berlatih,
terutama jika bidangnya adalah musik.
Menyeleksi program ataupun
pemilihan metode belajar juga sangat
penting. Anak-anak berbakat biasanya
memiliki ciri khas masing-masing yang
sangat spesifik, jadi, tidak semua anak
berbakat mempunyai kekuatan dan
kelemahan yang sama. Biasanya
program untuk anak berbakat bersifat
individu (karateristik), disesuaikan
dengan kelebihan dan kekurangan
masing-masing anak. Program yang
dipikirkan dengan seksama akan
memunculkan kekuatan anak menjadi
makin nyata dan mengatasi
kelemahannya.

 Berlatih
Guru bertemu dengan anak hanya dalam
waktu yang sangat singkat, mungkin sekitar
setengah sampai satu jam setiap minggu.
Sehingga anak perlu berlatih di rumah secara
teratur untuk meningkatkan ketrampilannya.
Peran orangtua sangat krusial dalam
memotivasi anak untuk berlatih secara
konsisten. Lalu, bagaimana berlatih yang balk?
Kita sering mendengar pepatah "Latihan
membuat sempurna". Ya, tapi tidak hanya itu.
Tidak sesederhana itu. Untuk mendapatkan
hasil yang optimal latihan juga harus benar.
Dalam bermain piano yang terjadi bisa
sebaliknya, jikalau latihan tidak dilakukan
dengan benar. Latihan yang salah membuat
permainan tidak menjadi makin sempurna,
malahan memperberat kesalahan teknik yang
sangat sulit diperbaiki nantinya. Hanya latihan
sempurna yang akan menghasilkan
kesempurnaan. Saran saya dalam
pengembangan bakat anak, pelajari sungguh-
sungguh apa yang diperlukan untuk berlatih
dengan benar. Tujuan tersebut dapat tercapai
dengan memberikan perhatian sedetil
mungkin dan terencana. Temani anak dalam
berlatih, lakukan apa yang bisa anda lakukan
untuk memanfaatkan waktu berlatih seoptimal
mungkin. Saya selalu berusaha hadir di
ruangan les piano Timothy untuk mencatat
dengan teliti apa yang diajarkan gurunya.
Tugas saya di rumah adalah mengingatkan
Timothy apa yang perlu dilatih, gerakan-
gerakan khusus, tanda-tanda baca yang
terlewatkan sesuai komentar yang dilontarkan
gurunya ketika les. Dan yang tak kalah penting
adalah memuji segala usahanya dan
mengkonfirmasi ketika dia sudah
melakukannya dengan benar.

Excellent practice will produce excellent result.

 Tarik sesuai tabungan anda


Ibarat menabung semakin banyak uang yang
anda miliki, semakin banyak anda bisa menarik
uang dari tabungan anda. Demikian pula
dengan permintaan anda pada anak. Semakin
banyak kasih sayang yang anda curahkan,
semakin mudah bagi anak untuk memenuhi
pengharapan anda untuk melakukan sesuatu
yang tak mudah baginya, seperti berlatih piano
satu sampai dua jam sehari. Tapi dengan
mendeposit curahan kasih sayang yang
melimpah, anak akan mampu mengembannya
dengan baik.

 Rawatlah diri anda


Menjadi orangtua adalah suatu pekerjaan non-
stop, dengan jam kerja 24 jam sehari. Selain itu
dibutuhkan banyak sekali "topi" ketrampilan
untuk menjadi orangtua yang lebih balk,
diantaranya trampil berperan sebagai
pemimpin, dokter, perawat, psikolog, ahli
nutrisi, manajer, teman bermain, guru, pelatih
bahkan supir.
Tugas berat tersebut membutuhkan kondisi
fisk yang prima, sehingga harus diimbangi
dengan perawatan diri. Menjaga
keseimbangan tubuh, pikiran, hati dan jiwa
sangat penting bagi kelancaran kegiatan
sehari-hari. Orangtua yang memelihara diri
mengirimkan pecan pada anak-anak bahwa hal
itu sangat berarti bagi kehidupan. Anak akan
melihat, merasakan dan mengikuti teladan
orangtua untuk membangun kebiasaan dan
disiplin merawat diri sendiri. Dengan tubuh,
pikiran, hati dan jiwa yang seimbang, orangtua
telah membantu anak untuk memiliki getaran
hati yang dinamis, gembira, pikiran yang
cerdas dan jiwa yang mantap.
Walaupun demikian, kerja keras dan ketulusan
hati orangtua tidak hanya berdampak pada
anak semata. Bayangkan kalau kita dengan
tekun berusaha meningkatkan semua
ketrampilan yang dibutuhkan untuk mengasuh
anak tersebut, tentunya kita sendiri akan
berkembang menjadi pribadi yang penuh
kompetensi. Kompetensi tersebut akan sangat
berguna tidak hanya pada saat anak masih
dalam bimbingan kita. Saat mereka telah
meninggalkan rumah pun, kompetensi itu akan
membantu kita membangun hidup yang
bahagia, aktif dan produktif!

Saya berharap para orangtua yang membaca


setiap bagian dari buku ini, dari awal hingga akhir,
tidak berpikir bahwa parenting sebagai suatu proses
harus diemban sendirian. Ingot bahwa banyak orang
di luar sana yang bisa membantu orangtua dalam
mengasah keajaiban anak, seperti misalnya: keluarga
besar, guru, coach, guru les. Carilah orang-orang yang
bisa mendukung perkembangan bakat anak.
BAB 5
Penutup
Bakat, ibarat harta karun hanya akan tetap
menjadi harta karun yang terpendam dalam diri anak,
jika kita orangtua, tidak menggalinya sedini mungkin.
Dan bila harta sudah ditemukan pun masih harus
diproses, diprogram, agar dapat mengubah
potensinya menjadi "high performance". Selayaknya
komputer, pemograman awal sangat menentukan
kehandalan komputer itu dalam penggunaannya.
Pemolesan anak di tahun-tahun pertamanya sangat
menentukan kehidupannya di masa depan.

Berbeda dengan komputer yang salah


program, revisi pemogramannya bisa dibongkar-ulang
dalam waktu singkat, masa emas anak tak dapat
diulang. Walaupun kesalahan pengasuhan masih bisa
dikoreksi, tetapi waktu dan energi yang dibutuhkan
menjadi sangat berlebihan.

Sukses seorang anak ditentukan oleh


kerjasama yang balk antara orang-orang yang paling
berpengaruh dalam kehidupan seorang anak,
orangtua-guru/coach-pengasuh-keluarga besar yang
lain dan penggunaan metode yang tepat.
Karena menjadi ajaib bagi setiap anak adalah
mungkin, dan menjadi ajaib adalah hak setiap anak,
maka marl rayakan proses dan peran orangtua dalam
pengasuhan anak ajaib!
Apendiks
Lagu-lagu Kecerdasan Majemuk

Bahasa
Color Song

RED
Tune: "Happy Birthday"

R-E-D spells Red.


R-E-D spells Red.
I know how to spell Red.
R-E-D spells Red.

ORANGE
Tune: "Ten 1 Little, 2 Little, 3 Little Indians"

O-R-A-N-G-E,
O-R-A-N-G-E,
O-R-A-N-G-E,
Orange is what that spells.

Jack O'lanterns are always orange,


Carrots are always orange,
Oranges are always orange,
O-R-A-N-G-E
YELLOW YELLOW
Tune: "If You're Happy and You Know It"

Y-E-L-L-O-W spells Yellow.


Y-E-L-L-O-W spells Yellow.
I like the smiley face that's yellow,
He is such a happy fellow,
Y-E-L-L-O-W spells Yellow.

GREEN
Tune: " Row, Row, Row Your Boat"

G-R-E-E-N,
G-R-E-E-N,
I know how to spell green,
G-R-E-E-N.

BLUE
Tune: "The Farmer in the bell"

B-L-U-E spells blue,


B-L-U-E spells blue.
Hi Ho, did you know?
B-L-U-E spells blue.

PURPLE
Tune: "Campton Races" (boo bah, boo bah song)

P-U-R-P-L-E, purple, purple, P-U-R-P-L-E, purple is


what that spells.
Sosial
Tune: "Mulberry Bush"

My friend's name is Jeremy, Jeremy, Jeremy.


My friend's name is Jeremy. I'm glad he came today.

Berbaris
Tune: "When John Comes Marching Home"

The ants go marching one by one


Hurrah! Hurrah!
The ants go marching one by one
Hurrah! Hurrah!
The ants go marching one by one
Watching Ants is lots of fun,
So let's all go marching
One by one by one

Additional verses

The ants go marching two by two


Worker ants have lots to do;
The ants go marching three by three
The ants all live in a colony

The ants go marching four by four


Now they're marching through the door
The ants go marching five by five
Hey, its time to say good bye.

Intrapersonal
Washing Hands
Tune: "Brother John"

Tops and bottoms


Tops and bottoms
In between
In between
All around your hands
All around your hands
Now were clean
Now were clean

Clean up time
Tune: "Lightly Row"

Clean up time
Clean up time
Let's put everything away
Clean up time
Clean up time
Let's put everything away
Berpakaian di pagi hari
Tune: "This is the way"

This is the way we get dressed in the morning,


Dressed in the morning, dressed in the morning
This is the way we dressed in the morning,
So early in the morning!
This is the way we put on our shirt,
Put on our shirt, put on our shirt
This is the way we put on our shirt,
So early in the morning!

(Lakukan gerakan sesuai kata-kata lagu.. teruskan


dengan menambah item dalam berpakaian, misalnya
socks, shoes, raincoat, etc)

Berpakaian sendiri
Tune: "The Farmer in the bell"

I'm getting dressed myself,


I'm getting dressed myself.
Hi-ho, I'm growing-o,
I'm getting dressed myself.

I'm putting undies on,


I'm putting undies on.
Hi-ho, I'm growing-o,
I'm putting undies on.
Additional second verses:

I'm putting on my shirt.


I'm putting on my pants.
I'm putting on my socks.
I'm putting on my shoes.

Now look what I have done,


Now look what I have done.
Hi-ho, I'm growing-o,
Now look what I have done.

Old Shoes, New Shoes

Old shoes, new shoes,


(child's name) is wearing (child describes their shoe.
ex. buckle, blue, tennis) shoes.
One, two, three, four.
Now, I stomp them on the floor.

Continue until all have turn.

Alternative: Sing "some of us are wearing buckle


shoes (or Velcro, or blue, etc)." and only those
children stomp their feet. Can the class hear which
type of shoe most of the class are wearing?
Let's Put On Our Socks
Tune: "Hickory, Dickory, Dock"

Hickory, dickory, dock.


Let's put on our socks.
Well walk around,
Without a sound,
When we put on our socks.

Repeat: slide, tiptoe etc.

Socks
Tune: "Where has my little dog gone"

Oh where, oh where did my NEW socks go?


Oh where, oh where can they be?
Oh, I have searched high and I have searched low.
Oh where, oh where can they be?

Sing and replace "NEW" with old, soft, warm, red,


blue, etc.

Shoe Mates
Tune: "If You're Happy And You Know It"

Each shoe has a mate, has a mate.


Each shoe has a mate, has a mate.
Can (child's name) find the pair?
(He/She) is looking here and there.
Can (child's name) find the mate. Find the mate?
Jumping Shoes
Tune: "Mary Had A Little Lamb"

(Nama anak) has their jumping shoes,


jumping shoes, jumping shoes,
(nama anak) has their jumping shoes, all day long!

Crossing the street


Tune: "Farmer in the bell"

Let's stop at the light


Look both ways
Let's wait for the traffic to come to a stop
Then cross the road

All By Myself
Tune: "Three Blind Mice"

All by myself
All by myself
See what I can do
See what I can do
I can brush my teeth and my hair so neat
I can put my socks and shoes on my feet.
I can get my napkin and snack to eat.
All by myself
All by myself
All by myself
All by myself
See what I can do
See what I can do
I can clean up my toys.
I can ride my bike
I can kick a ball and match pictures alike
I can read a book and sing songs that I like
All by myself
All by myself

Some Little Faces


Tune: "I'm a Little Teapot"

Some little faces I have seen


Some were sad and some were mean
But the one little face with the smile was the best
That was the happiest of all the rest.

I Am Special
Tune: "Are You Sleeping?"

I am special, I am special,
Look at me, Look at me.
A very special person, A very special person
That is me, That is me.
That's Me, Complete
Tune: "Twinkle Twinkle Little Star"

I have ten little fingers and ten little toes


Two little arms and one little nose
One little mouth and two little ears
Two little eyes for smiles and tears

One little head and two little feet


One little chin, that's ME, complete!

Special Me
Tune: "Twinkle Twinkle Little Star"

Special special special me


How I wonder what I will be
In this big world I can be
Anything I want to be
Special special special me
How I wonder what I will' be

Head And Shoulders

Head and shoulders, knees and toes,


Knees and toes, knees and toes,
Head and shoulders, knees and toes,
Eyes, ears, mouth and nose.
Ankles, elbows, feet and seat, feet and seat,
Ankles, elbows, feet and seat, feet and seat,
And hair and hips and chin and cheeks,
Ankles, elbows, feet and seat, feet and seat.

Me
Tune: "B-I-N-G-0"

My arms have parts that bend and move


Every time I use them.
Shoulder, elbow, wrist and hand.
Shoulder, elbow, wrist and hand.
Shoulder, elbow, wrist and hand.
And this is how I move them!

My legs have parts that bend and move


Every time I use them.
Knee, ankle, heel and foot
Knee, ankle, heel and foot
Knee, ankle, heel and foot
And this is how I move them!

My trunk has parts that bend and move


Every time I use them.
Neck, back, waist and hips
Neck, back, waist and hips
Neck, back, waist and hips
And this is how I move them!
I'm made of parts that bend and move
Every time I use them.
Shoulder, elbow, wrist and hand..
Knee, ankle, heel and foot
Neck, back, waist and hips
And this is how I move them!

Scrub A Dub-Dub
Tune: "The Mulberry Bush"

This is the way we scrub our hands,


Scrub our hands, scrub our hands.
This is the way we scrub our hands,
So early in the morning.
This is the way we scrub our faces,
Scrub our faces, scrub our faces.
This is the way we scrub our faces,
So early in the morning.
This is the way we scrub our elbows,
Scrub our elbows, scrub our elbows.
This is the way we scrub our elbows,
So early in the morning.
This is the way we scrub our stomachs,
Scrub our stomachs, scrub our stomachs.
This is the way we scrub our stomachs,
So early in the morning.

Teruskan dengan versi baru, memakai bagian tubuh lain.


My Body
Tune: "Where is Thumbkin"

This is my body.
This is my body.
It’s the only one I've got.
It’s the only one I've got.
I'm going to take good care of it.
I'm going to take good care of it.
Yes I am. Yes I am.

BONES
Tune: "B-I-N-G-0"

There was a skeleton,


And Bones was his name, oh!
B-0-N-E-S, B-0-N-E-S, B-0-N-E-S,
And Bones was his name, oh!

There was a skeleton,


And Bones was his name, oh!
B-O-N-E-(clap), B-O-N-E-(clap), B-O-N-E-(clap),
And Bones was his name, oh!

(Teruskan mengulang tiap bagian, setiap kali hilangkan satu


huruf lagi dan gantikan dengan tepukan tangan sampai
seluruh nama digantikan dengan tepuk tangan).
Matematika

Pengenalan Angka
One
Tune: "Mary had a little lamb"

Number one is o-n-e, o-n-e, o-n-e


Number one is o-n-e
And that spells number one

Two
Tune: "Mary had a little lamb"

Number two is t-w-o, t-w-o, t-w-o


Number two is t-w-o
And that spells number two

Three
Tune: "Skip To My Lou"

T-h-r-e-e T-h-r-e-e T-h-r-e-e


That spells number three
Four
Tune: "Skip To My Lou"

F-o-u-r
F-o-u-r
F-o-u-r
That spells number four

Five
Tune: "Skip To My Lou"

F-i-v-e
F-i-v-e
F-i-v-e
That spells number five

Six
Tune: "Jingle Bells"

S-i-x
S-i-x
That spells number six
Insects all have six legs
One, two, three, four, five, six
Seven
Tune: "Farmer In The bell"

S-e-v-e-n
S-e-v-e-n
S-e-v-e-n
That spells number seven

Eight
Tune: "Farmer In The bell" E-i-g-h-t

E-i-g-h-t
E-i-g-h-t
And that spells number eight

Nine
Tune: "Skip To My Lou"

N-i-n-e
N-i-n-e
N-i-n-e
And That spells number nine

Ten
Tune: "Mary had a little lamb"

Number ten is t-e-n


T-e-n, T-e-n
Number ten is t-e-n that spells number ten
Eleven
Tune: "Row, Row, Row your boat"

E-I-e-v-e-n
Eleven is after ten
All you do is go straight down
And do it once again

Twelve
Tune: "Ten little Indian"

T-w-e-l-v-e
T-w-e-l-v-e
T-w-e-l-v-e
Twelve eggs make a dozen

SPASIAL

SHAPE
What Shape is this?
Tune: "The Muffin Man"

Do you know what shape this is,


What shape this is, what shape this is?
Do you know what shape this is
I'm holding in my hand?
The Square Song
Tune: "You are my Sunshine"

I am a Square, a lovely Square,


I have four sides, they're all the same.
I have Four corners, Four lovely corners,
I am a Square, that is my name.

The Triangle Song


Tune: "POP! Goes the weasel"

I am a small triangle
I have three sides you see.
I also have three corners.
They're just right for me.

Shapes
Tune: "Frere Jacques"

This is a square, this is a square,


How can you tell? How can you tell?
It has four sides,
All the same size.
Its a Square, Its a Square.

This is a circle, this is a circle.


How can you tell? How can you tell?
It goes round and round,
No end can be found.
Its a circle, Its a circle.
This is a triangle, this is a triangle.
How can you tell? How can you tell?
It only has three sides,
That join to make three points.
Its a triangle, Its a triangle.

This is a Rectangle, This is a rectangle.


How can you tell? How can you tell?
It has two short sides
And it has two long sides.
It's a rectangle, It's a rectangle.

Triangles
Tune: "Jingle Bells"

Triangles, triangles, Have three sides.


Triangles, triangles, Have three sides.
You can draw big triangles
In the air,
It is fun to use your hands
And make them anywhere.

It's A Rectangle
Tune: "B-I-N-G-O"

There is a shape that has four sides,


But it is not a square NO!!
Its a rectangle; Its a rectangle; Its a rectangle;
It is not like a square NO!!
Two sides are long; two sides are short.
They are not the same NO!!
Its a rectangle; Its a rectangle; Its a rectangle; The
sides are not the same NO!!

The Rolling Circle Song


Tune: "Have You Ever Seen A Lassie?

Have you ever seen a circle, a circle, a circle?


Have you ever seen a circle,
which goes 'round and 'round?
It rolls this way and that way,
And that way and this way.
Have you ever seen a circle,
which goes 'round and 'round?

Shape Song
Tune: "To the tune of: London Bridges"

Circles, diamonds, triangles,


Triangles, triangles,
Circles, diamonds, triangles,
Hearts, squares, and rectangles.
Shapes
Tune: "My Darling Clementine"

Circles, rectangles, triangles, squares,


There are so many shapes out there.
Everywhere you look you'll see another shape.
What will it be?

Square
Tune: "Twinkle, Twinkle Little Star"

Put your square shapes in the air,


Hold it high and keep it there.
Put your square shape on your back,
Now please lay it on your lap.

Put your square shape on your toes,


Now please hold it by your nose.
Hold your square shape in your hand,
Now will everyone please stand.
Wave your square shape at the door,
Now please lay it on the floor.
Hold your square shape and jump, jump, jump,
Now throw your square shape way, way up.
Watching Traffic
Tune: " Brother John"

Watch the cars go, watch the cars go,


Whiz-zing by, whiz-zing by.
Beep, beep, beep, beep, beep, beep
Beep, beep, beep, beep, beep, beep
That's like mine! That's like mine!

Watch the bus go, watch the bus go,


Rolling by, rolling by.
Stop for all the people, stop for all the people.
Get on board! Get in board!
See the trucks go, see the trucks go
Down the street, down the street.
Gas and oil and milk trucks,
Mail and trash and dump trucks,
On their way, on their way.

Day
Tune: "Brother John"

Today is Monday, Today is Monday,


All day long, all day long.
Yesterday was Sunday,
Tomorrow will be Tuesday.
Oh what fun! Oh what fun!
(Versi selanjutnya, nama hari diganti dengan nama hari lainnya)
Months of the year
Tune: "Ten Little Indians"

January, February, March, and April,


May and June and July and August
September, October, November, December.
These are the month of the year.

Tune: "Macarena" and has the same motions

January, February, March and April,


May, June, July and August,
September, October, November, December,
Hey, months of the year!

More Months of the Year


Tune: "Oh my Darling"

January, February,
March, April, May, and June.
July, August, September, October,
November, and December too.
Referensi
Armstrong, Thomas. In Their Own Way, Jeremy Tarcher, 1987

Baska-Vantassel Joyce. Excellence in educating: Gifted and


talented learners. Prufrock Press, 1998

365 Outdoor Activities You Can Do With Your Child, Bob Adams,
1993

Bowlby, John. Self-reliance and some conditions that promote it.


In R. Gosling (Ed.), Support, Innovation, and Autonomy.
London:Tavistock, 1973

Bonetti, Ruth. Taking Centre-stage. Albatross-NSW, 1997

Campbell, Linda and Bruce, and Dickinson, Dee. Teaching and


Learning Through Multiple Intelligences, New Horizons for
Learning, 1992

Cutitta, Robert k, Raising Musical Kids. Oxford University Press,


2001

DePorter, Bobbi. with Hernacke, Mike, Quantum Learning, Dell,


1992.

Doman, Glenn dan Doman, Janet. How to teach your baby to


read The gentle revolution. 2002 Gardner, Howard. Frames of
Mind Basic Books, 1983

Haroutounian, Joanne, Kindling the Spark Recognizing and


Developing Musical Talent. Oxford University Press, 2001.
Kaftan, Keith. Raising Big Smiling Tennis Kids: a complete
roadmap for every parent and coach. 2003

Khoo, Adam. Lyen, Kenneth. Lwin, May. Sim, Caroline. How to


Multiply Your Child's Intelligence. Prentice Hall, 2003

Loomans, Diane with Julia. Full Esteem Ahead (100 ways to build
self-esteem in children and adults), Kramer, 1994

Machover, W. and M. Uszler, Sound Choices: Guiding Your Child's


Musical Experiences Oxford University Press, 1996

Rose, Colin, and Goll, Louise. Accelerate Your Learning,


Accelerate Learning Systems 1992 Steinberg, Laurence.

The ten basic principles of good parenting. Simon & Schuster,


2004 Taylor,Jim, Positive Pushing. Hyperion, 2002
Situs Internet untuk
Keluarga
Untuk orangtua (dan anak-anak)
Parent Soup (Situs interaktif yang dirancang dengan balk,
mempunyai sumber-sumber terkini yang sangat membantu
anda) http://www.parentsoup.com

Parenthood Web (Ulasan buku dan sumber informasi untuk


topic-topik yang berkaitan dengan membesarkan anak)
http://www.parenthood.com

Family Under Construction (Situs self-help yang ditujukan bagi


keluarga. Berisis saran serta sumber-sumber informasi)
http://www.singleparents.org

KidsSource Online (Sumber pengetahuan tentang pendidikan


serta perawatan kesehatan bagi oarangtua dan guru)
http://www.safeteens.com

Mom's Online [memberikan nasihat serta informasi bagi para ibu


tentang masalah keluarga, tips terkini, permainan-permainan]
http://www.momsonline.com

Family Network (Saran, informasi serta sumber pustaka tentang


menjadi orangtua) http://familynetwork.com

The Parent Institute (Sumber-sumber tentang keterlibatan


orangtua dan menyediakan saluran ke situs-situs keluarga
lainnya) http://www.parent-institute.com
American Medical Association Kidshealth Club (Informasi
mengenai kesehatan dan pengobatan)
http://www.ama.ass.org/KHClub

Bagi anak-anak (dan orangtua)


Yahooligans! (Pusat informasi yang menyediakan sumber
informasi tentang anak-anak serta orangtua yang tak terkira
banyaknya) http://www.yahooligans.com

Disney Com Home Page (Penuh dengan kegiatan keluarga serta


berbagai macam informasi dari Disney) http://www.disney.com

The FourthR (Program pelatihan kompiuter bagi batita sampai


remaja) http://www.forthR.com Cyberkids (Musik, permainan,
seni, teater, ruang utnuk mengobrol dan membaca untuk anak-
anak) http://www.cyberkids.com

Kids Corner (Pusat untuk link dan situs khusus anak-anak)


http://familyinternet.com/kids/index.html

KiDiddles (Permainan, musik, kegiatan, "museum tikus", dan toko


online bagi anak-anak) http://www.kididdles.com

Kidz Sing (Lirik dan musik untuk anak-anak dan lagu-lagu liburan.
Sangat bagus untuk bernyanyi bersama)
http://www.members.aol.com/muswrld/index.html

Lyrics World (Situs yang sangat bagus untuk mendapatkan lirik


lagu untuk kegiatan bernyanyi bersama)
http://www.summer.com.br/Thfilho

Songs and rhymes of all nations (Lagu-lagu, lirik dan contoh lagu
dari seluruh penjuru dunia) http://www.mamalisa.com/world
Rock and Roll Hall of Fame (Situs web khusus untuk melestarikan
lagu-lagu Rock and Roll di Cleveland, Ohio)
http://www.rockhall.com

CBC4Kids (Informasi dan sumber bacaan untuk orangtua dan


guru) http://www.cb4kids.ca

Khusus musik
http://www.suzukiassociation.org

http://www.yamaha.com

http://www.kindermusik.com

http://www.MusicTogether.com

http://www.musikgarten.org

http://mathforum.org/dr.math

http://www.enc.org

http://www.figurethis.org

Anda mungkin juga menyukai