Anda di halaman 1dari 5

5 Bahasa Cinta / "5 Love Languages Of Children" oleh Gary Chapman

13 Desember 2010 pukul 12:51


5 Bahasa Cinta
Cinta merupakan akar dari anak yang dapat tumbuh menjadi dewasa yang
mencintai dan mengasihi orang lain. Pada dasarnya terdapat 5 cara di mana anak,
dan juga manusia pada umumnya, dapat memahami dan mengekspresikan cinta.
Inilah yang dimaksud dengan 5 Bahasa Cinta, yaitu :
Sentuhan fisik
Kata-kata mendukung
Waktu bersama
Pemberian hadiah
Pelayanan
Umumnya setiap anak dapat menerima cinta melalui kelima bahasa di atas, namun
biasanya ada satu bahasa yang paling dominan pada masing-masing anak, di mana
ia dapat merasakan cinta melebihi bahasa lainnya. Pemahaman terhadap Bahasa
Cinta yang dominan pada masing-masing anak inilah yang dapat membantu
orangtua dalam memberikan cinta dan berkomunikasi dengan anak secara lebih
efektif.
Tips dalam berkomunikasi dengan si Kecil menurut Bahasa Cinta yang paling
dipahaminya :
Apabila Bahasa Cinta si Kecil adalah Sentuhan Fisik
Saat bertemu dan berpisah dengan si Kecil, berikan ia pelukan.
Apabila si Kecil sedang mengalami stress, belai kepalanya untuk menenangkan
mereka.
Peluk dan cium si Kecil saat ia tidur malam dan bangun pagi.
Setelah mengajarkan disiplin pada si Kecil, berikan mereka pelukan sejenak dan
jelaskan bahwa pengajaran yang telah diberikan adalah untuk kebaikan mereka
sendiri dan bahwa Mama masih sayang kepadanya.
Saat memilih hadiah untuk si Kecil, pilih benda yang dapat ia pegang/peluk
seperti boneka, bantal atau selimut.
Saat sedang menghabiskan waktu bersama si Kecil, seperti menonton TV
bersama, duduk berdekartan dengannya sambil berpelukan.

Seringlah bertanya apakah si Kecil ingin digandeng atau dipeluk.


Apabila si Kecil terluka, pegang dan peluklah mereka untuk memberikan
kenyamanan.
Apabila Bahasa Cinta si Kecil adalah Kata-kata Mendukung
Saat menyiapkan bekal si Kecil, masukkan nota kecil berisi kata-kata mendukung.
Tiap kali si Kecil melakukan prestasi, tunjukkan kebanggaan Mama dengan
kalimat yang membangun seperti, Mama bangga adik bermain secara adil dalam
pertandingan tadi, atau Kakak baik sekali tadi membantu adik.., dan sebagainya.
Simpan hasil karya si Kecil seperti lukisan atau tulisan, dan pajang dengan
tambahan kata-kata kenapa karya tersebut berkesan untuk Mama.
Biasakan untuk mengucapkan Mama sayang kamu tiap kali berpisah dengan si
Kecil atau menidurkannya di malam hari.
Saat si Kecil sedang bersedih, bangun kembali kepercayaan dirinya dengan
mengucapkan alasan-alasan yang membuat Mama bangga padanya.
Apabila Bahasa Cinta si Kecil adalah Waktu Bersama
Daripada Mama meluangkan waktu bersama si Kecil setelah menyelesaikan
aktivitas sehari-hari, coba Mama melibatkannya dalam aktivitas-aktivitas tersebut,
seperti belanja ke supermarket, memasak, mencuci piring, dll.
Saat si Kecil ingin bercerita, hentikan sejenak aktivitas Mama saat itu untuk
benar-benar menatapnya dan mendengarkan apa yang dikatakannya.
Ajak si Kecil memasak bersama, seperti membuat kue atau snack lainnya.
Tanyakan kepada si Kecil tempat-tempat yang ingin ia kunjungi, dan apabila ada
kesempatan, beri kejutan dengan mengajak mereka ke tempat-tempat tersebut.
Biasakan meminta si Kecil untuk bercerita mengenai harinya di sekolah ataupun
aktivitas lainnya yang telah ia lakukan.
Saat mengajak si Kecil bermain di taman atau tempat lainnya, mainlah bersama
dengan mereka daripada hanya duduk menontoninya.
Apabila Mama memiliki lebih dari satu anak, tetapkan jadwal bermain dengan
masing-masing anak secara individu tanpa melibatkan yang lain.

Apabila Bahasa Cinta si Kecil adalah Pemberian Hadiah

Kumpulkan hadiah-hadiah kecil (tidak perlu mahal) untuk diberikan kepada si


Kecil di saat-saat yang pas.
Bawa permen atau snack kecil lainnya yang dapat Mama bagikan kepada si Kecil
saat sedang bepergian.
Berikan makanan kesukaan si Kecil, Mama bisa memasaknya sendiri ataupun
mengajak si Kecil ke restoran kesukaannya.
Buat sebuah kantong hadiah berisi hadiah-hadiah (tidak perlu mahal) yang
dapat dipilih oleh si Kecil saat ia melakukan prestasi.
Saat menyiapkan bekal si Kecil, selipkan hadiah kecil untuknya.
Buatkan semacam permainan teka-teki dimana si Kecil berkesempatan
menemukan hadiah dari Mama.
Daripada membelikan si Kecil hadiah ulang tahun yang mahal, buatkan pesta
ulang tahun meriah di tempat yang ia sukai.

Apabila Bahasa Cinta si Kecil adalah Pelayanan

Temani dan bantu si Kecil saat sedang melakukan PR.


Saat si Kecil sedang sedih atau mengalami kesulitan, buatkan makanan
kesukaannya.
Daripada menyuruh si Kecil untuk tidur, gendong atau gandeng mereka ke
tempat tidur.
Saat si Kecil sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah, bantu mereka dalam
memilih pakaian untuk hari itu.
Mulai ajarkan si Kecil untuk mengasihi orang lain dengan memberikan contoh
membantu orang lain atau memberi sumbangan kepada orang yang kurang
mampu.

Saat si Kecil sedang sakit, angkat semangatnya dengan menyiapkan film


kesukaan mereka, membacakan buku kesukaannya, atau memasak sup yang paling
disukai si Kecil.
Dalam menyiapkan sarapan, makan siang atau malam, selipkan makanan
penutup atau snack kesukaan mereka, seperti es krim.

Dalam menemukan Bahasa Cinta yang dominan pada anak, sebaiknya orangtua
tidak menanyakan langsung kepada si Kecil. Apabila si Kecil melihat bahwa teori ini
penting bagi Mama dalam membangun hubungan dengannya, mereka dapat
menggunakan Bahasa Cinta untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Sebagai contoh, apabila si Kecil sedang menginginkan sesuatu mainan, bisa saja ia
mengungkapkan bahwa Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah Pemberian
hadiah agar Mama membelikan mainan itu untuknya.

Oleh karena itu, orangtua harus pintar-pintar dalam menemukan sendiri Bahasa
Cinta yang dominan pada si Kecil. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk membantu dalam pemahaman Bahasa Cinta pada anak, yaitu:

1. Amati cara si Kecil mengekspresikan cintanya pada Mama

Apabila si Kecil seringkali mengucapkan Aku sayang Mama atau Terima kasih
Mama atas makan malam yang enak, Bahasa Cinta yang dominan padanya
mungkin adalah Kata-kata Mendukung.

2. Amati cara si Kecil mengekspresikan cinta kepada orang lain

Apabila si Kecil seringkali ingin memberikan hadiah kepada teman atau gurunya,
mungkin Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah Pemberian Hadiah.

3. Pelajari apa yang seringkali diminta oleh si Kecil

Apabila si Kecil sering meminta Mama untuk menemaninya bermain atau


membacakan cerita untuknya, maka Bahasa Cinta yang dominan padanya mungkin
Waktu Bersama. Sedangkan kalau si Kecil sering meminta pendapat Mama
mengenai apapun yang sedang dilakukannya, seperti Mama suka ga sama
gambarku? atau Bajuku bagus ga Ma?, mungkin Bahasa Cinta yang dominan
padanya adalah Kata-kata Mendukung.

4. Pelajari apa yang seringkali dikeluhkan oleh si Kecil


Apabila si Kecil sering mengeluh mengenai kesibukan Mama atau Papa diluar
rumah, seperti Papa kok kerja terus yah atau Mama kok ga pernah mengajakku
ke taman lagi, maka mungkin Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah Waktu
Bersama.
5. Beri 2 pilihan kepada si Kecil
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Mama bisa menanyakan apa yang
diinginkan si Kecil, untuk menemukan Bahasa Cinta yang dominan padanya.
Pertanyaan yang diberikan dapat berupa pilihan antara 2 Bahasa Cinta. Contohnya,
saat Mama ada waktu luang, dapat memberi pilihan kepada si Kecil seperti Sore ini
adik mau Mama temani jalan-jalan atau mau Mama betulkan rok adik yang rusak?,
dengan memberi pilihan ini maka Mama memberikan pilihan antara Bahasa Cinta
Waktu Bersama atau Pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai