Dalam menemukan Bahasa Cinta yang dominan pada anak, sebaiknya orangtua
tidak menanyakan langsung kepada si Kecil. Apabila si Kecil melihat bahwa teori ini
penting bagi Mama dalam membangun hubungan dengannya, mereka dapat
menggunakan Bahasa Cinta untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Sebagai contoh, apabila si Kecil sedang menginginkan sesuatu mainan, bisa saja ia
mengungkapkan bahwa Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah Pemberian
hadiah agar Mama membelikan mainan itu untuknya.
Oleh karena itu, orangtua harus pintar-pintar dalam menemukan sendiri Bahasa
Cinta yang dominan pada si Kecil. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk membantu dalam pemahaman Bahasa Cinta pada anak, yaitu:
Apabila si Kecil seringkali mengucapkan Aku sayang Mama atau Terima kasih
Mama atas makan malam yang enak, Bahasa Cinta yang dominan padanya
mungkin adalah Kata-kata Mendukung.
Apabila si Kecil seringkali ingin memberikan hadiah kepada teman atau gurunya,
mungkin Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah Pemberian Hadiah.