Terhadap Waktu
Dua bulan pertama dari tahun yang baru saja kita rayakan kebaruannya
ini, telah berlalu, dan dalam dua minggu kita akan melalui seperempat dari
satu tahun yang akan menjadikan semua orang menua satu tahun, tetapi
yang belum tentu menjadi lebih mampu daripada diri mereka di tanggal
yang sama tahun lalu.
Saya tidak ingin mengundang siapapun untuk merasa khawatir dan terusik
dengan ketepatan dari penggunaan waktu dalam hidupnya; tetapi jika ada
orang yang tidak khawatir dengan penuaan dirinya yang tidak dibarengi
dengan pertumbuhan kekuatan kehidupannya, undangan saja tidak cukup.
Tetapi kehidupan, tampil bisu bagi orang yang tidak menghormati waktu;
karena kekasaran bicara dari kehidupannya tertutupi oleh lantangnya
keluhan dan protesnya sendiri tentang ketidak-adilan kehidupan.
Dan kepada dia yang hatinya gelisah karena menyadari penuaan dirinya
yang hanya menghasilkan pelemahan kehidupan …, ini yang bisa Anda
…….
Saudaraku,
Buah hati dari ibu mu yang sahabat ibu ku,
Yang telah khusuk mendoakan mu dan mendoakan ku,
Bahkan jauh sebelum hari kelahiran mu dan kelahiran ku,
Sadarilah bahwa,
Dan yang ini adalah pengertian yang bila kau kuasai, engkau akan
menguasai kehidupan, bahwa,
Mungkin kalimat ku itu terlalu kecil dan sederhana jika kau bandingkan
dengan pembiasan orang lain kepadamu untuk mendengar kalimat-kalimat
besar yang panjang dan berbunga rampai, tetapi yang berbuah kecil-kecil
dan sedikit.
Demi waktu,
Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai
keberhasilan atau menyebabkan kegagalan.
Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan.
Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil
apapun.
Demi waktu,
Demi waktu,
Jika bukan kasih sayang dan keindahan yang menjadi warna hati, wajah,
dan cara-cara mu, pasti bukan keindahan yang kau lihat dan rasakan di
dunia ini. Dan yang dikejamkan adalah kehidupanmu.
Perhatikanlah ini,
Dan karena Tuhan serius dalam niat-Nya untuk memuliakan mu, Beliau
memulai dengan “Demi masa …”
Ternyata,
aku bisa tetap merasa damai di atas semua kekurangan,
kelemahan, dan keterpinggiran ku.
Ketahuilah bahwa,
Kita semua sedang mengumpulkan sesuatu di dalam hidup kita ini, dan
terkumpulnya sesuatu itulah yang menentukan kualitas hidup kita.
Bila kita tidak berbahagia, mungkin ada beberapa hal penting yang
pelaksanaannya kita tunda.
Ada pekerjaan yang sebaiknya dikerjakan oleh orang lain. Ada pekerjaan
yang sebaiknya hanya Anda yang mengerjakan.
Maka,
Segera setelah apa yang Anda inginkan menjadi jelas bagi Anda,
bangunlah perasaan-perasaan yang kuat mengenai pencapaian dari
keinginan-keinginan Anda itu.
Untuk setiap keinginan, akan selalu ada harga yang harus dibayar
untuk mencapainya.
Keadaan-keadaan yang ingin Anda capai itu hanya bisa dicapai dengan
tindakan yang nyata, dengan pekerjaan dan kerja keras yang sebenarnya.
Impian-impian Anda tidak akan menjadi kenyataan hanya dengan
menuliskannya dalam bentuk slogan dan meneriakkannya dengan penuh
semangat.
Pada saat Anda letih dan ingin beristirahat - istirahat Anda harus
menjadi proses peremajaan tenaga dan keinginan Anda untuk mencapai
semua yang Anda impikan, yang Anda idamkan, dan yang Anda rencanakan.
Dan kemudian, ubahlah perasaan Anda menjadi aktifitas kerja yang nyata.
Mereka yang mencapai hasil yang banyak dan yang besar dan yang tinggi,
adalah mereka yang berhenti saat mereka harus berhenti - tetapi yang
segera memulai lagi.
Itu sebabnya, kita – Anda dan saya, dianjurkan untuk membuat tempat-
tempat berhenti yang terukur dan teratur. Ternyata, orang-orang yang
sering berhenti, justru adalah orang-orang yang lebih berhasil daripada
mereka yang bekerja tanpa henti; asal yang sering berhenti itu – langsung
segera memulai lagi dengan kualitas semangat dan kemampuan yang lebih
terperbaiki.
Bila Anda melangkah keluar dari suatu ruangan, dari sebuah bisnis, atau
dari sebuah karir; pastikanlah bahwa Anda telah menyiapkan diri untuk
menjadi pribadi yang lebih kuat, yang lebih berdampak, dan lebih
diperhitungkan di tempat yang baru itu. Ingatlah bahwa sebuah pintu
keluar adalah pintu masuk ke ruangan yang lain.
Ada lingkungan yang melatih kita untuk bersikap lebih ramah kepada
kebaikan, tetapi ada juga lingkungan yang menyiapkan anak-anak yang suci
untuk menjadi pribadi dewasa yang tidak jujur.
Dan yang lebih menyayat hati, adalah pribadi-pribadi baik yang tumbuh
dalam pengertian-pengertian yang salah mengenai kebenaran; sehingga
tanpa mereka sadari - mereka bekerja keras untuk mencapai kebaikan
hidup dengan cara-cara yang menjadikan mereka pribadi baik yang
berlaku salah.
Tidak semua yang tertulis dalam manual operasi pribadi kita menunjuk
kepada pengoperasian pribadi dengan ketepatan dan kelancaran yang
prima.
Bila standard operating procedure kita tidak benar, maka akan tidak
benarlahlah keputusan-keputusan kita, dan akan tidak tepatlah
pencapaian-pencapaian kita. Dan itulah yang menjadikan kita mengeluhkan
kualitas dari kehidupan, atau mengeluhkan lambatnya perbaikan dari
keadaan yang telah menjadikan kita tertinggal.
Bila ya, maka kehidupan yang benar adalah kehidupan yang secara alamiah
tumbuh dari yang menyejahterakan, menjadi yang membahagiakan, dan
yang kemudian yang mencemerlangkan.
Dengannya, maka kehidupan yang salah adalah kehidupan yang harus kita
tinggalkan untuk mencapai kehidupan yang benar.
Itu sebabnya,
bila Anda ingin membangun kekuatan,
bangunlah keteraturan.
Semua hal yang benar, walau sekecil apapun - bila dilakukan secara
teratur - akan menjadi sebuah kebenaran yang lebih besar dan
berdampak kuat.
Dengannya,
Sebenarnya kita tumbuh bukan pada yang kita miliki, tetapi pada yang
kita lakukan.
Kebaikan
Maka mulailah dari tempat di mana Anda berada, dan mulailah sekarang.
Batas waktu itu dibuat bukan karena Anda harus selesai, tetapi
karena Anda harus segera memulai.
Dan setelah pengertian ini mendapatkan tempat yang kuat di hati Anda,
perjelaslah bagi diri Anda sendiri, bahwa
Keberhasilan Anda ada pada tempat yang lebih tinggi dari yang
sedang Anda kerjakan sekarang.
Kemudian,
janganlah berlaku seperti orang yang mengeluhkan apa saja yang tidak
terlihat di dalam sebuah gambar,
Lalu bekerja keraslah dalam kedamaian bahwa Anda telah melakukan yang
benar.
Maka,
Sebetulnya tidak ada kekuatan di luar diri ini yang bisa menghalangi
keputusan hati kita untuk pindah dan memasuki ruang baru yang lebih
baik; tetapi … walaupun penting dan harus – kita masih saja berkutat
dalam keraguan, seolah untuk itu kita membutuhkan tenaga yang
sebanding dengan kekuatan untuk memindahkan gunung.
Tetapi, sebuah ruangan yang tidak berpintu pun, dan yang terbuka lebar,
Untuk sahabat kita yang terlalu berhitung itu, tanyakanlah ini kepadanya:
Bila engkau sering menari dalam teater imajinasi kreatif mu, dengan
kebanggaan yang tetap kau jaga tidak angkuh,
dan
Apakah engkau masih akan tetap menggunakan formula pikir dan peta
rasa yang telah selama ini membuatmu sulit merasa percaya diri di
hadapan mereka yang lebih lemah tetapi yang lebih berani daripada mu?
Untuk hal seperti ini, engkau tidak akan tahu – bila engkau tidak diberi
tahu.
Lalu,
Kenikmatan apa lagi kah yang masih kau pertahankan dari rasa takut mu,
yang bisa membuatmu mengabaikan pengetahuan yang baik bagi mu?
Dia, diri mu itu - mungkin banyak berteman, tetapi dia sebetulnya sendiri.
Dia mungkin ramai melantunkan canda dan tawa untuk orang lain, tetapi
dia sebetulnya kesepian dan tersiksa dengan kesadarannya sendiri
tentang kelambatan hidupnya sendiri.
Janganlah kau ingatkan dia, tunda dulu, jangan kau ingatkan kepadanya
bahwa ada juga orang yang kaya dan berbahagia. Jangan kau tanyakan
kepadanya, bagaimana orang yang kekurangan dapat merasa sama
lengkapnya dengan mereka yang lebih lengkap?
Hidup itu harus hebat, kuat, luas, besar, dan bermanfaat; … yang
sederhana itu adalah sikap-nya.
Bila kau biarkan dirimu itu menjelaskan mengapa dia belum berupaya
sekeras dan sebaik yang mungkin dilakukannya, dia akan akhirnya sampai
pada patahan-patahan kalimat bahwa dia sangat berperan dalam
pencapaian kualitas apa pun yang sekarang sedang dikeluhkannya.
Keberanian.
Bila ada pelajaran yang harus segera kau perbarui pengertiannya kepada
sahabat terdekat yang namanya diri mu itu, maka pelajaran itu adalah
tentang keberanian – sebuah nama bagi kesediaan untuk bertindak yang
didasari oleh pengertian yang baik.
Ingat-ingatlah lagi.
Bukankah telah sering engkau berbaring gelisah menanti pagi yang tak
kunjung merebak, karena engkau tak sabar untuk segera melakukan yang
kau yakini malam itu sebagai jalan keluar dari kesulitan mu dan jalan
Tetapi,
Bisu dan gagu dari lidah mu sebagai bayi adalah kekuatan yang
mengharuskan semua yang dewasa untuk berbicara dan bertingkah dengan
semua cara yang belum mereka coba – agar engkau mengerti atau
setidaknya sedikit tersenyum.
Dan aku tak bisa membayangkan kekuatan yang bisa kau kembangkan,
kebesaran yang bisa kau bangun, dan ketinggian yang bisa kau capai – jika
engkau betul-betul menyegerakan penggunaan dari semua kekuatan diri
mu.
Tetapi apa yang kemudian terjadi pada perhitungan mu, sama sekali sulit
aku mengerti.
Nilai dari yang kau lakukan, menentukan nilai dari yang kau capai.
Apakah yang kau pertahankan saat ini adalah kesejahteraan yang harus
kau pelihara?
Apakah pendapat yang kau bela mati-matian itu adalah mesin penghasil
kehebatan hidup mu?
Sekarang,
Janganlah engkau menjauh dari ku.
Ke sinilah engkau.
Dekat-dekatlah sini.
Dan,
Dan,
Lalu,
dalam damai hati mu,
perhatikan apa yang terjadi ...
Sesungguhnya yang segera menjadi kualitas hidup mu, adalah yang kau
segerakan.
Ingatlah, bahwa kita hanya sepenting nilai kita bagi orang lain.
Bila Anda telah berlaku jujur, bekerja keras, melayani kebutuhan orang
lain sebagai cara memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga, dan
melakukannya dengan ikhlas sebagai pelayanan kepada kehidupan - Anda
tidak mungkin tidak berbahagia.
Tetapi, kita tidak bisa mencegah orang yang tidak ingin melihat dan
menyadari kebahagiaannya sendiri - bila itu sudah menjadi pilihannya.
Kebahagiaan adalah sebuah kualitas yang meskipun sangat ada - akan sirna
dari kesadaran kepemilikan seseorang yang tidak menghargainya.
Akhir minggu ini adalah saat yang baik untuk menyediakan sedikit waktu
yang tenang bagi pikiran, hati, dan raga Anda yang letih; karena minggu
depan adalah minggu yang lebih dinilai. Ingatlah, ia adalah pendekat atau
penjauh Anda dari cita-cita Anda - di usia yang telah bertambah satu
minggu lagi.
Saya sangat iri dengan Anda, yang telah membukakan diri kepada
pergaulan-pergaulan super, karena pada saat saya dulu masih mencari-cari
model bagi pribadi dan jalan pencapaian kecemerlangan karir dan hidup -
belum ada komunitas-komunitas yang ramah bagi pencerahan kehidupan
bersama - seperti MTSC yang kita cinta ini.
Apa pun keraguan Anda untuk masa depan, itu semua akan Anda
menangkan bila Anda ikhlas saja menjalani yang baik. Memang tidak
mudah, tetapi bila Anda bersedia untuk tidak mengulangi kesalahan-
kesalahan kami yang lebih tua, Anda akan menikmati yang telah dicapai
oleh mereka yang cemerlang - lebih awal daripada mereka.
.......
Mereka menjadi penguat bagi satu sama lain; tidak menilai buruk satu
sama lain, melihat kebaikan dari satu sama lain, mengupayakan
kebaikan bagi satu sama lain.
.......
"Ada wanita yang berhasil membangun karir yang cemerlang, lalu menolak
menjadi seorang ibu, karena menurutnya menjadi seorang ibu itu,
merendahkan martabatnya sebagai seorang wanita.
Tidak ada pria atau wanita yang super mulia dan super cemerlang dalam
sejarah kemanusiaan, yang tidak dilahirkan oleh seorang ibu.
Bila bayi kecil, lucu, harum, dan ceria itu kemudian menjadi seorang
profesional atau pebisnis yang cemerlang dan mulia pribadinya; maka
langit pun tidak bisa menjadi atap dari tingginya pujian yang terharuskan
bagi seorang ibu.
............
Itu sebabnya cinta saja tidak cukup. Cinta harus menjadi landasan
dari sebuah kebersamaan, yang tidak mungkin menjadi keseluruhan
strukturnya.
Ada banyak hal yang harus dibangun dengan logika yang jernih untuk
menjadikan sesuatu yang dimulai dengan emosional ini – sebuah
kebersamaan yang membahagiakan.”
aku bertanya,
untuk yang keseribu kali
dalam kelu rasa ragu ku yang lama letih
lamat suara takut ku bertanya …
akan cantik kah hidupku?
berjalan sendiri
The Golden Ways Mario Teguh 49
dengan kepala kosong dan senyap
dan selalu kesenyapan dari kesedihan ini
memekakkan telinga hati ku
dengan pertanyaan yang berulang sama …
akan cantik kah hidup ku?
bagaimana ku tahu?
aku sudah letih mencoba
membaikkan diri ku untuk mereka
yang lalai membaikkan diri untuk ku
tetapi …
seyakin-yakinnya aku
aku juga tidak buta
aku bisa melihat
sedangkan aku
aku sudah memenuhi tahun-tahun yang panjang ini dengan kata nanti
tetapi nanti ku panjang, lama … dan terseret seret
pedih ku akui
aku sebetulnya telah lama menyiksa diriku sendiri
ku gadaikan sekarang ku
untuk nanti yang juga selalu ku tunda
aku tahu
bila Engkau berkenan
Engkau akan mencantikkan hidup ku
tetapi bila aku masih sedih, kekurangan, terbatasi, dan melata seperti ini
berarti Engkau sedang menyayangi mereka
lebih baik daripada Engkau menyayangi aku sekarang
engkau Tuhan ku
Engkau kecintaan hidup ku
entah mengapa aku sekarang merasa tak beda antara hidup dan mati
bagi orang yang merindukan Mu, mati adalah awal dari pertemuan indah
yang dirindukannya
cantikkanlah hidupku
karena hidupku adalah persembahan ku kepada Mu
maka cantikkanlah persembahan ku
cantikkanlah hidupku
Sebetulnya tidak ada kekuatan di luar diri ini yang bisa menghalangi
keputusan hati kita untuk pindah dan memasuki ruang baru yang lebih
baik; tetapi … walaupun penting dan harus – kita masih saja berkutat
dalam keraguan, seolah untuk itu kita membutuhkan tenaga yang
sebanding dengan kekuatan untuk memindahkan gunung.
Tetapi, sebuah ruangan yang tidak berpintu pun, dan yang terbuka lebar,
akan tampil sama tak tertembusnya dengan dinding bukit granit - bagi
hati yang menggunakan formula pikir dan peta rasa yang usang, yang
selama ini membuatnya merasa lebih tua dari kebanyakan orang muda
yang lebih sejahtera daripada-nya.
Untuk sahabat kita yang terlalu berhitung itu, tanyakanlah ini kepadanya:
Bila engkau sering menari dalam teater imajinasi kreatif mu, dengan
kebanggaan yang tetap kau jaga tidak angkuh,
dan
Apakah engkau masih akan tetap menggunakan formula pikir dan peta
rasa yang telah selama ini membuatmu sulit merasa percaya diri di
hadapan mereka yang lebih lemah tetapi yang lebih berani daripada mu?
Untuk hal seperti ini, engkau tidak akan tahu – bila engkau tidak diberi
tahu.
Lalu,
Kenikmatan apa lagi kah yang masih kau pertahankan dari rasa takut
mu, yang bisa membuatmu mengabaikan pengetahuan yang baik bagi
mu?
Dia, diri mu itu - mungkin banyak berteman, tetapi dia sebetulnya sendiri.
Dia mungkin ramai melantunkan canda dan tawa untuk orang lain, tetapi
dia sebetulnya kesepian dan tersiksa dengan kesadarannya sendiri
tentang kelambatan hidupnya sendiri.
Janganlah kau ingatkan dia, tunda dulu, jangan kau ingatkan kepadanya
bahwa ada juga orang yang kaya dan berbahagia. Jangan kau tanyakan
kepadanya, bagaimana orang yang kekurangan dapat merasa sama
lengkapnya dengan mereka yang lebih lengkap?
Hidup itu harus hebat, kuat, luas, besar, dan bermanfaat; … yang
sederhana itu adalah sikap-nya.
Bila kau biarkan dirimu itu menjelaskan mengapa dia belum berupaya
sekeras dan sebaik yang mungkin dilakukannya, dia akan akhirnya sampai
pada patahan-patahan kalimat bahwa dia sangat berperan dalam
pencapaian kualitas apa pun yang sekarang sedang dikeluhkannya.
Keberanian.
Segera setelah apa yang Anda inginkan menjadi jelas bagi Anda,
Untuk setiap keinginan, akan selalu ada harga yang harus dibayar
untuk mencapainya.
Keadaan-keadaan yang ingin Anda capai itu hanya bisa dicapai dengan
tindakan yang nyata, dengan pekerjaan dan kerja keras yang sebenarnya.
Impian-impian Anda tidak akan menjadi kenyataan hanya dengan
menuliskannya dalam bentuk slogan dan meneriakkannya dengan penuh
semangat.
Pada saat Anda letih dan ingin beristirahat - istirahat Anda harus
menjadi proses peremajaan tenaga dan keinginan Anda untuk mencapai
semua yang Anda impikan, yang Anda idamkan, dan yang Anda rencanakan.
Dan kemudian, ubahlah perasaan Anda menjadi aktifitas kerja yang nyata.
Mengapa sebagian dari kita lebih ramah kepada perasaan marah dan
The Golden Ways Mario Teguh 65
mempertahankan hal-hal yang tidak penting serta mengorbankan kualitas
kebersamaan?
Sikap-sikap baik adalah awal dari nasib baik. Maka apabila kita
mengeluhkan nasib, cobalah temukan kualitas-kualitas yang memperbaiki
nasib itu dalam persahabatan. Karena seorang sahabat tidak punya
kepentingan lain kecuali melihat kita berbahagia dalam pilihan-pilihan kita.
“Apabila Anda bisa menjadi sahabat bagi diri Anda sendiri, Anda bisa
menjadi sahabat bagi siapapun.”
Lihatlah diri Anda sendiri, yang sering menjadi pribadi yang sulit
disahabati.
Sebagai kepompong ada kepompong yang gagal dan tidak pernah keluar.
Tetapi ada juga kepompong yang memilih untuk ikhlas berevolusi menjadi
kupu-kupu indah yang mensahabatkan dirinya kepada kemanusiaan.
Kita tumbuh dari jiwa mulia yang suci, untuk menjadi jiwa yang
bersemayam damai di dalam diri yang dewasa, baik, dan cemerlang.
Maka,
Nama yang kau pilihkan bagi dirimu adalah sebetulnya nama bagi jiwamu.
Dan,
Yang ini aku mohonkan pengertian baik mu, bahwa ragamu itu hidup hanya
selama nyawa yang dititipkan Tuhan padanya – masih ada.
Aku tahu engkau ingin aku melanjutkan perbincangan indah kita ini dengan
telisikku mengenai Hati Yang Menjadi Wajah Dari Jiwamu, tetapi biarlah
itu menjadi pengindah dari pertemuan kita yang menyusul.
Dan yang ini aku mohonkan perkenan Tuhan bagimu, adik kecintaan hatiku:
Karena,
" Dalam kesadaran anak-anak, masa lalu itu nyaris terlupakan, dan
masa depan itu belum mereka mengerti; mereka hanya hidup
Tidak sedikit orang dewasa yang hidup dalam masa lalu mereka, atau yang
hidup dalam pengandai-andaian masa depan mereka, dan bahkan lebih
banyak lagi yang tidak menyadari bahwa dia seharusnya hidup dengan
sepenuhnya hari ini.
"Apakah yang Anda janjikan kepada bayi Anda, pada hari kelahirannya?"
Tidak ada seorang pun yang demikian jahat - sehingga mampu melihat
kedalam mata kecil bayi-nya, dan berkata: “Aku akan membuat mu
menderita. Aku akan membuat mu melihat sisi-sisi buruk mu saja. Aku
akan membuat mu merasa tidak cukup baik untuk apa pun. Aku akan
pastikan kamu tahu bahwa kamu lah sumber dari semua masalah ku. Aku
akan menyalahkan mu untuk semua kesulitan ku. Aku akan membuat mu
Dan yang paling menyayat hati, adalah bila tubuh-tubuh mungil itu
gemetar lemah penuh kesedihan - karena mereka mulai menerima bahwa
mereka lah penyebab kesusahan orang tua mereka, dan bahwa mereka
memang pantas untuk mendapatkan perlakuan buruk yang telah mereka
terima.
Seorang bayi adalah peniru yang setia. Dia tidak mengenal cara-cara awal
yang lain untuk belajar dari kita, kecuali melalui pengamatan dan peniruan
dari apa pun yang kita tampilkan kepadanya.
Dia hanya seorang bayi. Bagaimana mungkin Anda bisa berharap bahwa dia
mengetahui perbedaan antara yang baik dan yang buruk - tanpa bantuan?
Jadikan lah diri Anda orang tua yang mencontohkan kegembiraan dalam
memenangkan kualitas kehidupan yang baik, agar anak-anak kita juga
bersemangat menjadikan diri mereka tumbuh dengan tubuh yang sehat,
cara pandang yang jernih, dan pemikiran yang cemerlang.
Bagi seorang anak, tidak ada seorang pahlawan yang lebih agung daripada
seorang dewasa yang berlutut membantunya, dan berbisik “Ketahui lah
Mario Teguh
Engkau berjalan di muka bumi ini dengan pandangan nanar menatap semua
yang harus kau periksa.
Engkau khawatir akan ada hal yang tak kau setujui keberadaannya,
Atau kalau-kalau ada pendapat yang tak sejalan dengan yang kau anggap
benar,
Atau siapa tahu ada orang yang hidup dalam keyakinan yang tak kau yakini.
The Golden Ways Mario Teguh 74
Tetapi, sedikit sekali kau sadari bahwa perhatianmu mengenai yang salah
di luar, telah melalaikanmu dari berlaku benar dalam hidupmu sendiri.
Dan engkau menjadi sangat salah, saat engkau memaksa orang menjadi
benar dengan cara-cara yang membuatnya membenci kebenaran.
Sebetulnya,
Seperti apakah
pengertianmu mengenai
kebenaran, sehingga
engkau merasa berhak
berlaku tidak santun
dalam upayamu
mengembalikan orang
yang sedang salah
kepada kebenaran, yang
Janganlah engkau menjadi orang yang merasa benar dalam berlaku salah.
Kalau engkau benar, mengapakah orang yang kau salahkan itu hidupnya
lebih baik darimu?
Kalau engkau benar, mengapakah tidak kau gunakan nasehat yang sama
untuk membaikkan kehidupanmu sendiri?
Seperti misalnya,
Dan apakah kau gunakan yang kau yakini benar itu sebagai pemulia
kehidupanmu sendiri?
Dan jika tidak, mengapakah engkau diberikan tenaga lebih besar daripada
kebanyakan orang lain?
Dan engkau, adikku, adalah yang dititahkan menjadi yang kuat, agar
engkau menjadi pemimpin bagi kami.
Dan dengannya tiada yang sudah, sedang, dan yang akan dilakukan-Nya
yang bukan untuk memuliakanmu sebagai kekasih-Nya.
Jika engkau bukan yang disayangi, engkau tak akan mampu merasakan
keharuan dari kesadaran ini.
Dan agar mudah bagimu untuk merasa damai, ijinkanlah orang lain untuk
Sadarilah ini,
Hanya karena engkau merasa benar, tidak berarti engkau pasti benar.
Rezeki kita kecil, jika kita bernilai kecil bagi orang lain.
Rezeki kita besar, jika kita bernilai besar bagi orang lain.
Rezeki itu meliputi semua rahmat Tuhan bagi kita, yang bisa berupa
kesehatan, kedamaian, ilmu, keluarga yang sejahtera dan berbahagia,
nama baik, dan pengaruh yang besar untuk memajukan kebaikan dan
mencegah terjadinya keburukan.
Dan yang tertinggi nilainya dari semua rezeki adalah IMAN kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Apakah ada yang lebih indah daripada hidup dalam keimanan, berpamitan
dari kehidupan dunia dalam keimanan, dan memasuki surga dalam
keimanan?
Maka,
Janganlah seperti dia yang malas, penunda, dan peragu, tetapi yang galak
menyalahkan orang lain yang tidak memuliakan kehidupannya.
Janganlah juga seperti dia yang malas untuk menjadikan dirinya pandai,
menunda pekerjaan bagi kebaikan orang lain,
dan meragukan kemungkinan berhasil dari rencana-rencananya sendiri;
tetapi marah dalam doa-doanya yang menuduh Tuhan berlaku tidak adil.
Jika yang kita minta besar, maka pantaskanlah diri kita untuk
menerima yang besar.
Dan jika kita mengeluhkan kecilnya penghormatan orang lain kepada kita,
mungkin itu adalah pemberitahuan untuk memeriksa yang sedang kita
lakukan,
agar kita tidak melanjutkan sikap dan perilaku yang memantaskan kita
bagi penghormatan kecil dari orang lain.
Perhatikanlah, bahwa
Maka,
Rajinkanlah diri mu, agar rezeki mu adalah rezeki orang yang melakukan
banyak hal yang menyenangkan banyak hati, yang menjernihkan kehidupan
orang yang sedang kalut, yang menguatkan mereka yang sedang lemah, dan
yang menunjukkan jalan keluar bagi mereka yang sedang tersesat.
Jujurkanlah diri mu, agar rezeki mu adalah rezeki orang yang amanah
dalam memangku tugas, yang menasehatkan kebenaran, dan menasehatkan
kesabaran.
Jadikanlah yang kau lakukan sebagai bukti dari kebenaran yang kau
katakan.
Apa pun yang baik dari perkataan orang yang kau dengar atau yang kau
baca, katakanlah ‘amien …’ dengan setulus-tulusnya, karena dengannya
engkau menjadikan kebaikan yang dikatakan dan dituliskan itu sebagai doa
mu.
Sudah lebih jelas sekarang bagi mu, mengapa engkau dianjurkan untuk
bergaul dengan mereka yang baik?
Super!
Semua itu tidak mungkin saya pelajari kalau saya cuman jadi satu orang.
Saya ini dua orang minimal. Yang satu mengalami, yang satu mengamati.
Yang ketiga, merencanakan dan mengajarkan.
Saya percaya yang saya lakukan ini sebaik-baiknya yang harus saya jalani.
Jika pemuka agama yang menggunakan ayat Tuhan itu hidupnya lebih
mudah, karena sebut saja Alquran surat Al-Furqon ayat berapa saja,
tidak ada yang bantah.
Tuhan itu mengajar dengan kalam. Kalam itu juga kalimat lho. Lalu,
mengapa kita tidak membuat diri kita ahli dalam penggunaan kata itu.
Kalam memiliki arti kalimullah (kata-kata Tuhan), itu juga dengan kata.
Jadi, ketika Tuhan ingin memberikan pesan pada seseorang, paling praktis
itu lewat orang.
Bukan hanya di layar kaca atau di depan publik, secara pribadi dia
sangat ramah dan familier. Malah, belum sempat ditanya, Mario
Teguh sudah melontarkan sebuah pertanyaan pembuka bagi kami.
''Coba Anda tebak saya, apakah saya Cina?''
Kami sempat menyetujui anggapan itu lalu ia menjawab, ''Banyak
orang yang mengatakan seperti itu.''
Sebagai seorang anak pensiunan kapten yang sederhana, saya agak miskin.
Nah, protes itu membuat saya sensitif pada orang yang lebih dari saya.
Untungnya ayah saya mendidik saya untuk menghormati yang lebih kuat
atau lebih mampu atau lebih pandai.
Jadi, dalam protes itu, saat melihat orang yang lebih dari saya, saya
melihat mengapa mereka bisa sampai ke sana. Bukan memprotes
ketidakadilan terhadap saya atau memprotes kemudahan hidup mereka.
Dan, saya melihat cara naik itu dari orang-orang di sekitar saya yang lebih
kuat. Dari hal itu, saya seperti merasa terpanggil untuk memberikan
pengertian yang sama pada orang lain bahwa saya mengerti caranya. Saya
ingin menyampaikannya pada orang lain. Sebuah kesenangan membuat
orang mengerti cara yang sama dengan saya.
Bayangkan, itu baru satu orang saja berjanji, diuji. Saya ini menasihatkan
ke puluhan juta orang mengenai kesabaran. Jauh lebih berat. Itu tidak
saya tunjukkan kemarahan-kemarahan saya, kecilnya hati, merasa
dikhianati, merasa menyayangi kok ditipu balik, kok orang mengambil
keuntungan itu setiap hari.
Satu lagi, berkata itu tidak ada sesuatu terjadi yang tujuannya tidak
untuk kemuliaan kita. Jadi, saya melihat diri saya yang marah itu sebagai
bukti saya tidak boleh menggampangkan. Saya menemukan nasihat itu
Itu menjadi pertanyaan saya yang panjang sebagai Mario muda sampai
saya mengerti bahwa kesenangan itu justru karena kita mengabdikan diri
pada kebaikan. Jadi, saya belajar memisahkan dulu istilah hidup untuk
Tuhan. Itu saya tunda dulu. Karena banyak orang tidak mengerti, jadi itu
saya angsur, dicicil. Nanti, kalau kamu sudah mengerti sekali, baru
hidupmu untuk Tuhan.
Saya mempengaruhkan sikap itu kepada semua orang yang kenal saya
bahwa kalau kita melakukan kebaikan, kita diuji, diganggu. Kebaikan yang
kita lakukan itu sebagai hadiah. Jadi, orang melakukan kebaikan tidak
melihat bahwa itu hadiah. Yang dilihat adalah aku dapat apa.
Banyak orang yang disebut khilaf tidak melihat apa yang di depan matanya
karena tidak melihat yang dilakukannya itu adalah hadiah. Bagi dirinya,
orang bisa jadi baik itu sudah hebat sekali lho.
Salah satu doa saya kalau ada yang berkata jelek kepada saya, ''Tuhan,
jadikan saya jalan dia menemukan jawaban pertanyaan atas kehidupannya,
supaya ia belajar menghormati orang yang berniat baik kepadanya.''
Tuhan masih baik pada saya. Orang yang dahulu bicara aniaya kepada
saya, sekarang baik pada saya.
Rules lainnya dalam MTSC: cara terbaik menghancurkan musuh adalah
menjadikannya sahabat.
Ibunya asal Bugis, ayah Jawa-Cina dengan kakek tulen berdarah
Cina. ''Hampir sudah habis Cina yang mengalir pada (darah) saya,''
kata Mario Teguh yang wajahnya selalu ceria.
Salah satu tanda Tuhan menghadiahkan nama baik, ada walau sudah
meninggal. Nama baik hanya mungkin diberikan pada orang baik. Hanya
bisa disebut orang baik kalau melakukan yang baik. Saya tidak lagi
berpikir tentang nama ketenaran. Jadi, saya fokus pada apa yang saya
lakukan baik.
Kalau dikenal itu pemberitahuan dari Tuhan bahwa wilayah pelayanan saya
lebih luas. Tidak ada yang saya pikirkan kecuali perluasan pelayanan. Dan,
kata ''pelayanan'' itu banyak yang menganggap bukan Islam. Kata itu
untuk tidak membatasi keluasan Islam dengan kata-kata.
Itu karena sudah lama saya melatih pikiran saya secara visual. Saya
membaca lebih banyak daripada mahasiswa sekarang. Tidak hanya
membaca buku, saya membaca wajah orang (kehidupan).
Yang baik adalah koridor atau gang. Kalau keluar sebentar saja, kita tidak
damai. Tanda yang diberikan kalau kita keluar dari kebenaran itu, bangsa
ini sedang tidak damai.
Harus mau terima bahwa tanda itu menunjukkan bahwa kita sudah
melakukan yang keluar dari yang baik. Tuhan berkata, ''Wahai jiwa yang
tenteram....'' Itu bukan pemberitahuan, tapi perintah.
Janganlah hanya
menginginkan yang
lebih, karena kelebihan
yang tidak dikelola
dengan baik, akan
menjadi pengurang.
Perhatikanlah, bukankah
ada banyak keluarga yang
berkurang
kebahagiaannya dan
rusak keutuhannya,
karena tidak menjadi
Setelah kita berbicara dengan logika di atas, apakah masih mungkin bagi
kita untuk menyediakan sedikit tempat bagi harapan kepada apa pun yang
selain Tuhan Yang Maha Pengasih?
Yang ini, ingin sekali rasa hati ini bahwa Anda meyakininya dengan mutlak,
bahwa harapan dan permintaan apa pun yang disampaikan kepada yang
bukan Tuhan,
tidak bisa disebut doa.
Karena,
doa disampaikan kepada Tuhan,
dan Tuhan adalah Yang Maha Kaya, Yang Maha Pengasih, dan Yang Maha
Mendengarkan permintaan.
Dalam gagu pikiran dan bahasa, ketaatan kepada Tuhan mungkin bersuara
dengan urutan seperti ini:
Maka, apakah masih mampu bagi kita untuk meragukan bahwa setiap jiwa
dari kita SELALU berada dalam perhatian penuh kasih dari Tuhan yang
sangat mengasihi kita.
Jika kita tidak memerlukan pengingatan yang lebih keras dari yang
lembut, maka kita hanya akan diingatkan dengan kelembutan.
Jika ada orang yang hanya mau mengerti hanya setelah dikasari, maka dia
tidak boleh heran jika hidup ini seolah berlaku kasar hanya kepadanya.
Apa pun yang kita inginkan untuk menjadikan diri kita hadiah bagi
kebaikan kehidupan sesama,
cukupkanlah Tuhan sebagai tempat meminta bagi modal yang kita
butuhkan,
meminta ilmu bagi keahlian yang kita perlukan,
dan meminta pemeliharaan bagi kelancaran yang kita harapkan.
dan
Jika kita memilih melakukan yang biasa dilakukan oleh orang lain, maka
kita sebenarnya mengijinkan orang lain untuk merata-ratakan perlakuan
mereka kepada kita.
Padahal, janji bagi kekuatan dan kebesaran hidup kita berada dalam
pekerjaan-pekerjaan penting, yang hampir semuanya adalah pekerjaan
yang membutuhkan kualitas dan kesungguhan pribadi yang tidak biasa.
Jika tidak berhati-hati, kita akan menjadi ahli dalam melakukan yang
tidak jelas hubungannya dengan kualitas hidup yang ingin kita capai.
Maka, jadilah pribadi Indonesia yang ahli dalam melakukan yang penting.
...........
Sahabat-sahabat saya yang terkasih,
Maka,
Mintalah pundak yang lebih kuat, bukan beban yang lebih ringan.
Diam Tidak Selalu Emas
Diam yang bernilai emas adalah diam yang diletakkan pada saat yang
Tetapi jika kita seharusnya berbicara yang bernilai emas, yang mencegah
terjadinya kerugian besar, maka diam adalah pengingkaran tugas, yang
merugikan.
Jika motivasi menjadi langkah kedua, tindakan yang nyata yang pertama –
adalah tindakan yang menyebabkan tumbuhnya semangat untuk mencapai
kecemerlangan karir dan hidup kita.
Setelah itu, kita akan lupa – mana yang mana, karena kita terlibat dalam
kesibukan untuk menyemangati tindakan-tindakan yang nyata dan
bertindak untuk terhisap kedalam pusaran motivasi yang memperkuat,
membesarkan, dan meninggikan kehidupan kita.
Kehidupan adalah energi. Semua yang hidup, hidup dengan sebuah tenaga
di dalam diri mereka; tetapi tidak sedikit pribadi yang masih hidup hari
ini, yang tidak lagi bertenaga.
Perhatikanlah, sebuah badan yang sehat dan kuat – bisa tampil selemah
Perhatikanlah juga, sebuah badan kecil yang sakit dan letih – akan
menghasilkan nilai yang meninggikannya di atas mereka yang lebih besar
dan bugar – jika dia menemukan cara untuk membangun dan menjaga
semangatnya tetap tinggi.
Maka terimalah ini dengan damai, bahwa dua orang yang seimbang
dalam kompetensi – akan mencapai kualitas kehidupan yang berbeda,
yang perbedaannya ditentukan oleh tingkat motivasi yang dibangun
dan dijaga di dalam diri mereka.
Selembar bulu anak angsa akan menjadi beban berat bagi hati yang
menyesali masa lalunya.Selembar bulu anak angsa akan menjadi beban
berat bagi hati yang menyesali masa lalunya.
Lambai bayangan asap akan tampil sebagai momok yang membekukan bagi
hati yang meragukan masa depannya.
Tetapi, setiap hari akan selalu ada jiwa baru yang bergabung dengan
mereka yang melemahkan diri dengan penyesalan masa lalu mereka, dan
menyepelekan semua harapan baik mengenai masa depan.
Melemahkan diri.
Maka sebetulnya,
Tanggung jawab kita adalah menjadikan hari ini lebih baik dengan
pelajaran yang kita unduh dari kesalahan-kesalahan kita di masa lalu, dan
menjadikan hari esok lebih menjanjikan karena kelebihan-kelebihan yang
kita capai hari ini.
Karena,
Motivasi adalah sebuah target bergerak, dan dalam dua hari – besok akan
menjadi kemarin;
maka tetaplah setia kepada cara-cara yang baik untuk berdamai dengan
masa lalu Anda.
Sadarilah bahwa masa lalu Anda dibangun oleh urutan teratur dari
berubahnya hari ini – menjadi kemarin, dan yang terjadi setiap hari; dan
bahwa masa depan Anda datang mendekat dalam berubahnya hari esok –
menjadi hari ini.
Bangunlah dan peliharalah semangat Anda, karena tidak ada apa pun di
dunia ini yang berubah bentuk dan kekuatan – secepat perubahan
perasaan kita.
Marilah kita menjadikan setiap jam dalam kehidupan ini sebagai waktu
yang bernilai.
Dan jika kebiasaan pembatal nilai kehidupan itu sudah terbentuk, hanya
kebiasaan baik baru yang lebih kuat yang bisa membongkarnya.
Bayangkanlah ini,
Baru berdamai dengan masa lalu yang kita sesali itu saja, sudah sulit.
Apalagi jika kita melihat keberhasilan orang lain sebagai kebetulan, tetapi
kesusahan hidup sendiri sebagai kepastian.
Apalagi jika kita merasa lebih mapan dengan pendapat para peramal,
Apalagi jika kita berharap kepada yang bukan tempat berharap, daripada
berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
Apalagi jika kita malas, gemar menunda, hanya menunggu diberi, suka
bergunjing, dan merasa enjoy saja dalam menelantarkan kasih sayang
keluarga.
………..
Sahabat saya yang hatinya mulia,
Itu sebabnya, siapa pun yang ingin menjadikan dirinya pemilik dan
Kualitas kehidupan kita ditentukan oleh yang kita putuskan atau yang
tidak, dan oleh yang kita lakukan atau yang tidak.
Tidak ada orang yang terbebas dari keharusan untuk membuat keputusan
dan bertindak yang baik baginya.
Jika kita tidak memutuskan dan bertindak yang baik, maka kesulitan-lah
Jika kesulitan yang sama itu, berulang; maka itu adalah tanda bahwa kita
belum memperbaiki keputusan dan tindakan kita.
Apakah semua yang Anda putuskan dan lakukan adalah hal-hal lama yang
Anda bawa ke masa-masa yang baru?
Jika Anda tidak baik bagi diri Anda sendiri, Anda tidak mungkin bisa
menjadi baik bagi orang lain.
Dan lakukanlah yang baik bagi orang lain, karena itulah yang menjadikan
Anda berlaku baik bagi diri sendiri.
...........
Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan jika kita semua berlaku seperti
satu.
Karena sebetulnya,
Kita tidak mungkin menolong orang lain tanpa menolong diri kita sendiri.
Maka, sebabkanlah hal-hal baik, dan Anda akan dibahagiakan dengan
akibat-akibat baik.
Wajah yang tersenyum adalah pintu menuju dunia yang lebih indah.
Dan,
Dunia yang lebih baik bagi kita, bagi Anda dan saya, adalah dunia yang
diisi dengan kasih sayang.
Amin
...........
Marilah kita berpikir dengan seindah-indahnya pikiran,
Dalam seindah-indahnya perasaan,
Dan marilah kita bekerja dan bersaudara
Awal dari kelahiran kita, bukanlah pilihan kita. Dan akhir dari kehidupan
kita, bukanlah kewenangan kita untuk menentukan. Maka, tugas kita
adalah menjadikan waktu antara kelahiran dan akhir kehidupan kita,
sebagai keberadaan yang sejahtera, yang berbahagia, dan yang
secemerlang mungkin.
Adikku,
yang dititipkan oleh ibumu kepada ibuku,
agar aku melebihkan kasihku kepadamu,
Berbunga hatiku saat aku melihatmu mengangguk khusuk dan haru, saat
aku simpulkan untukmu, bahwa
Engkau memang tetap bisa hadir tanpa harus menjadi keuntungan bagi
orang lain, tetapi jika kehadiranmu tidak menyebabkan perbedaan yang
berarti, untuk apakah engkau hadir?
Maka mulai hari ini tetapkanlah dirimu untuk hadir sebagai keuntungan
bagi orang lain.
Janganlah engkau tiru perilaku dari mereka yang lebih disyukuri ketidak-
hadirannya, karena mereka berperan sebagai pelambat hasil atau perugi
bagi orang lain.
Mulai hari ini, apakah engkau akan memastikan bahwa setiap jiwa yang
bersentuhan denganmu akan menjadi jiwa yang mensyukuri pertemuan
denganmu?
Jalan kehidupan ini hanya membuka dirinya dan menjadi jelas terlihat jika
dijalani. Sehingga sebetulnya keindahan masa depan kita itu hanya
tersembunyi bagi kita yang tidak melangkah.
Jalan kehidupan yang baik memang panjang dan berliku, tetapi mudah
DEFINISI:
Marilah kita sadari bahwa kita sedang menjalani kehidupan kita hari ini
untuk mencapai masa depan yang baik. Dan kita tidak mungkin mencapai
kehidupan yang baik hari ini dan di masa depan, jika kita membebani diri
kita dengan semua kesalahan kita di masa lalu.
Maka,
maafkanlah diri Anda atas semua kesalahannya di masa lalu, dan
kembalilah ke fitrah Anda sebagai pribadi kecintaan Tuhan.
Apakah Anda sudah membayar penuh harga bagi kehidupan utuh yang
Anda inginkan?
Dan bahkan, tidak sedikit hal biasa yang melahirkan keindahan karena
gerakannya.
...........
Bukan kebahagiaan yang membuat mu bersyukur.
Engkau berbahagia karena engkau bersyukur.
Syarat bagi pencapaian dari yang belum kita miliki, adalah mensyukuri
yang telah kita miliki. Sehingga, jika Anda ingin mendapatkan yang belum
Anda miliki, inginkanlah yang sudah Anda miliki.
...........
Marilah kita membantu orang lain untuk melihat keindahan pada semua
yang ada, dan merasakan kehebatan dalam kewajaran.
Orang lain akan memperlakukan kita dengan hormat, jika dia melihat kita
berperan penting bagi proses pencapaian kebintangan hidupnya.
Tetapi ini yang sering terjadi, jika orang lain melihat peran mereka lebih
penting daripada peran kita, mereka akan berlaku seperti kita tidak
penting bagi mereka.
Dan seperti semua permainan, hidup ini punya ketentuan dan peraturannya
sendiri; yang tidak selalu jelas bagi mereka yang sedang berkutat di
dalamnya, tetapi yang tertulis dan terkatakan dengan jelas bagi mereka
yang berusaha mengerti.
Sehingga nasehatnya kepada kita;
Jangan bermain dengan permainan yang tidak akan memenangkan
kehidupan.
Sebuah peran kecil di bawah yang dilaksanakan dengan baik, adalah syarat
kepantasan bagi peran yang baru di atas.
Seorang miskin yang mengerti dan menerima perannya dengan baik, akan
berlaku sebagaimana seorang miskin harus berlaku; dia akan berhemat,
mendahulukan kerja keras daripada mengeluh, bersikap santun kepada
semua orang, berterima kasih kepada yang membantunya, menyemangati
rekan-rekannya yang sedang berada dalam kemiskinan yang sama, dan
selalu mengupayakan penggunaan terbaik dari apa pun yang sudah tersedia
Dan demikian sebaliknya bagi orang kaya yang tidak berperan sebagai
orang kaya yang baik.
Dan karena kita hidup dalam kebersamaan yang tidak lagi dibatasi oleh
tanah dan air, sebetulnya setiap peran memiliki dampak bagi peran-peran
yang lain, dan menerima dampak-dampak sebaliknya.
Sehingga sebetulnya, tidak ada perubahan pada diri kita yang tidak
berdampak kepada orang lain, dan sebaliknya
Jadilah pribadi yang bersyukur karena telah diizinkan hidup dalam sebuah
diri yang baik, yang berkualitas, dan yang membangun nilai dirinya melalui
kegunaan bagi orang lain.
Jika Anda bisa melakukan sesuatu dengan baik, meskipun hal itu sangat
kecil, sederhana, dan kelihatan tidak penting bagi orang lain, sebetulnya
Anda telah memiliki kesempatan untuk mencapai hal-hal besar melaluinya.
Lakukanlah sekecil apapun yang sedang Anda kerjakan dalam peran Anda,
dengan sebesar-besarnya kesungguhan, lalu perhatikan apa yang terjadi.