Anda di halaman 1dari 76

Materi satu

mindset

Sekali lagi, perkenalkan Saya adalah Hasan

Di antara kesibukan yang Saya miliki, Saya adalah Agen


entrepreneurID.

Selama ini entrepreneurID fokus untuk memberikan manfaat kepada


sesama teman pengusaha, karena itulah Saya berbagi materi ini.

Kedepannya,

Karena Anda telah simpan No WA Saya, kita mungkin akan belajar


sama-sama tentang banyak hal ya.

Untuk sekarang, mari kita belajar caranya jualan laris manis. .

Laris manis adalah sebuah istilah yang digunakan ketika seseorang


mampu menjual produknya dalam jumlah banyak.

Karena itu. . . . goal dari materi ini adalah bagaimana agar hasil jualan
Anda *LEBIH BANYAK* dari sebelumnya.

Asik? 😊
Mampu menjual dalam jumlah banyak adalah keinginan setiap
pengusaha.

Tentu senang rasanya jika produk yang kita jual di serbu oleh
pembeli. .

Sayangnya, kenyataan di lapangan tidak semulus itu.

Saat menjual sesuatu, seseorang harus menghadapi ujian seperti


dicueki, di tolak, sepi, dan hasil yang di dapat sedikit.

Apakah Anda merasakan hal itu juga??

Nah, agar hal tersebut berubah, maka pertama-tama ubah cara


berfikirnya

*Kenapa Harus Menjual dalam Jumlah Banyak?*

Jawabannya agar bisnis bisa *TUMBUH*

Penjualan adalah hal yang penting dalam sebuah bisnis.

Saat berhasil menjual sesuatu, uang masuk ke dalam bisnis.

Dan akhirnya bisnis berputar.


Sebaliknya, jika jualannya bermasalah, maka bisnisnya otomatis
bermasalah.

Banyak sekali bisnis yang *MATI*, bukan karena pasarnya lesu.

Tetapi karena pengusahanya *TIDAK BISA* menjual produknya.

Angka penjualannya jelek.

Pahamilah bahwa angka penjualan akan berpengaruh ke


pertumbuhan bisnis.

Dalam dunia bisnis, jika jualannya bermasalah, segera cari cara


perbaiki hal tersebut.

Kenapa?

Karena itu akan berpengaruh ke *MENTAL PENGUSAHANYA*

Mohon maaf,

Banyak yang menyerah di dunia bisnis dan akhirnya berhenti, karena


tidak mampu menjual dalam jumlah banyak.

Hasil jualannya di bawah angka kebutuhan, akhirnya bisnis di tutup,


dan banting stir ke dunia lainnya.
Sebaliknya,

Ketika seseorang jualannya lancar, maka dia akan semakin ketagihan


di dunia bisnis.

Paham ya?

Banyak orang yang berkata, *berbisnis adalah salah satu cara untuk
punya banyak uang*

Kalimat diatas itu benar, tapi jangan di telan mentah-mentah.

Punya bisnis itu benar, tapi sekedar punya, itu belum cukup.

Selain memiliki bisnis, milikilah juga kemampuan menjual dalam


jumlah banyak.

Rumusnya. .

*Jika Anda mampu menjual dalam jumlah banyak itu artinya semakin
tinggi penghasilan yang bisa Anda miliki*

Ya, dicoba deh.

Kalau gak percaya bisa buktikan sendiri.

Coba jual sesuatu sebanyak-banyaknya.


Nanti Anda akan tahu seperti apa enaknya. . Hehe 😊

Masalahnya. .

Banyak orang paham hal diatas tetapi mereka belum tahu caranya.

Mereka yang tidak tahu, akhirnya mencari caranya.

Ada yang mencari caranya dengan merenung, alias bertapa, hehe

Ada juga yang mencari caranya dengan belajar cara jualan laris manis
kesana kemari.

Sampai bagian belajar, itu sudah benar.

Ketika kita belajar, maka kita akan mengerti.

Sayangnya, belajarnya sudah benar, tetapi banyak yang bermasalah


di bagian action. 😊

Banyak orang berfikir jika ingin jualannya lebih laris maka yang
diubah adalah cara iklannya, media promosinya, atau hal-hal teknis
lainnya.

Padahal *BUKAN* itu yang diubah pertama kali.

Lalu apa yang diubah agar jualan Anda lebih laris dari sebelumnya??
Cobalah berfikir bahwa . .

*LARIS ADALAH HASIL*

*LARIS ADALAH AKIBAT*

Angka penjualan yang tinggi, *TIDAK MUNCUL BEGITU SAJA*

Haloooo. .

Ini jualan, bukan sulap. 😊

Hasil jualan banyak, tidak muncul tiba-tiba. .

Jualan laris adalah akibat.

Jika ada akibat, artinya ada *SEBAB*

Nah, jika ingin mengubah akibatnya, maka utak utik sebabnya. .

Fokus perbaiki sebab, maka hasil akan mengikuti.

Di program ini kita akan belajar cara mengubah sebabnya.

Ternyata, jualan laris itu ada penyebabnya.

Jualan laris itu ada rumusnya. .

Rumusnya adalah. . .
*(TP) x (XF) x (JP)*

Bacanya Te pe dikali Ex Ef dikali Je Pe

Sip?

Apa maksudnya?

Sebentar, jangan buru-buru. . 😊

Program ini 3 hari, jadi Anda akan belajar bertahap, hehe.

Yang perlu Anda ketahui adalah. .

Rumus diatas sudah di uji coba beberapa kali di banyak bisnis. .

Lantas gimana hasilnya?

Ternyata memang terbukti berhasil berkali-kali. .

Jika berhasil 1 kali, bisa saja itu artinya kebetulan.

Jika Berhasil berkali-kali, artinya itu adalah sebuah pola.

Pola meninggalkan jejak.

Jejak bisa diikuti.

Dan semua yang bisa diikuti artinya bisa ditiru.


Anda tinggal terapkan saja rumus diatas ke bisnis Anda.

Dan BOOOOM !!!!

Dengan ijin Tuhan Yang Maha Kuasa maka Anda akan mampu
mencetak penjualan yang lebih banyak dari sebelumnya. 😊

Ingat,

Jualan Laris adalah akibat.

Dan akibat hanya bisa berubah, jika sebabnya diubah.

Jualan laris, sebabnya adalah (TP) x (XF) x (JP)

Sudah tidak sabar mau tau ilmunya??

Balas pesan ini dengan *"Siap Tunggu Penjelasannya"*

Nanti malam Saya akan lanjutkan materinya. . 😊

Salam hangat
Hasan

*Materi Kedua*
*Element Laris Manis*

Ketemu lagi ya. 😊

Kita masih belajar bagaimana caranya menjual dalam jumlah banyak. .

Jika di materi tadi pagi kita belajar bahwa *Laris adalah Akibat*, maka
kali ini kita akan belajar hal yang lebih teknis.

Tapi sebelum masuk ke materinya, pahami baik-baik ya bahwa laris


tidak muncul tiba-tiba.

Jika Anda baru mulai menjual sesuatu, jangan berkhayal orang lain
akan langsung mengantri.

Bisnis itu butuh proses.

Mungkin awalnya laku belasan.

Naik kepuluhan.
Kemudian ratusan.

Sampai akhirnya ribuan atau diatas itu.

Mentalnya pengusaha adalah mental berproses.

Kalau mau yang instan-instan, rebus saja mie instan atau seduh kopi
instan hehe. . 😊

Guru Saya mengatakan. .

*"Jualan laris itu prinsipnya seperti menanam"*

Jika kita fokus ke sebabnya, maka hasil akan mengikuti dengan


sendirinya.

Jangan mengejar hasil, karena semakin di kejar, hasil akan semakin


menjauh.

Sebaliknya,

Fokus saja ke sebab, nanti hasil akan mendekat. .

Jadi, berapapun target penjualan yang Anda inginkan.

Cobalah fokus ke penyebabnya. .

Dan seperti materi yang Saya kirimkan tadi pagi.


Agar Anda mampu menjual lebih banyak, ada rumusnya.

Rumusnya adalah *(TP) x (XF) x (JP)*

Rumus diatas adalah penyebabnya. .

Nah, sekarang kita akan bedah rumusnya. .

Variabel pertama agar jualan laris adalah (TP)

TP artinya adalah Target Pasar

Atau lebih detailnya adalah Target Pasar yang tepat.

Mungkin Anda pernah menjual sesuatu, tapi dicueki. 😊

Posting di Facebook yang respon gak ada. .

Jualan di Instagram, hasilnya sepi. .

Kirim pesan di WA atau BBM, gak ada yang balas . .

Hasilnya. . Tidak ada satupun produk yang terjual.

Anehnya,

Mau berapa kalipun diulang.


Hasilnya sama saja.

Tidak ada peningkatan jualan.

Lantas kenapa hal ini bisa terjadi??

Ada banyak sebab yang bisa menjelaskan tentang hal tersebut.

Tetapi ada satu alasan yang terkuat kenapa hal itu bisa terjadi.

Ketika jualan dicueki, jawabannya adalah karena *penjualnya


menawarkan produknya ke Target Pasar yang salah*

Ya, banyak sekali orang yang gagal menjual produknya karena


bermasalah dengan hal ini.

Jangan berfikir produk kita itu cocok untuk semua orang.

Itu adalah kesalahan *FATAL*

Setiap produk, itu diciptakan untuk menyelesaikan suatu masalah


yang *SPESIFIK*

Setiap produk, punya karakter pembeli yang berbeda-beda. .


Sekedar cerita. . .

Salah satu produk yang Saya jual adalah Buku dan Kursus Online,
nah saya tidak bisa menjualnya kesembarangan orang.

Saya hanya bisa menjualnya ke orang yang ingin hidupnya semakin


baik. .

Apa yang terjadi ketika saya menjual ke sembarangan orang?

Ya rentan terhadap penolakan, kalaupun promosi kemungkinan besar


akan dicueki, hehe.

Produk Saya punya Target pasar spesifik.

Sama, produk Anda juga seperti itu.

*SETIAP PRODUK, PUNYA PEMBELI YANG BERBEDA-BEDA*

Tugas kita sebagai penjual adalah *MENEMUKAN MEREKA*

Bisa dikatakan, penjual itu seperti biro jodoh.

Tugasnya hanya mempertemukan produk dengan target pasarnya. .

Di beli atau tidak, ya itu urusan nanti, hehe


Tapi kalau produk disodorkan ke bukan target pasarnya, maka bisa di
pastikan jualannya akan bermasalah. .

Jadi, jangan asal promosi ke sembarangan orang. .

Jualah produk Anda ke Target pasarnya. .

Target pasar adalah orang yang mungkin tertarik dengan produk kita,
mungkin butuh produk kita dan punya kemungkinan besar untuk
membeli.

Sekali lagi, tugas penjual adalah menemukan target pasar yang akan
cocok dengan produknya.

Ngomong-ngomong soal menemukan, untuk menemukan sesuatu,


maka terlebih dahulu kita harus tahu apa yang kita cari. .

Jadi jika Anda ingin menemukan Target Pasar Anda, maka pertama-
tama Anda harus mengetahui siapa mereka. .

Bagaimana caranya mengetahui siapa mereka?

Beruntunglah Anda ikut program ini, karena Saya akan beritahu


caranya. .
Untuk mengetahui siapa target pasar Anda bisa menggunakan 2 cara.
.

Cara Pertama adalah *PROFILING*

Cara Kedua adalah *REPROFILING*

Cara pertama profiling, artinya mendeskripsikan target pasar kita


berdasarkan analisa pribadi. .

Ya, jadi Anda mengira-ngira siapa target pasarnya.

Nah, agar deskripsinya tidak melebar.

Anda bisa jawab pertanyaan di bawah ini

1. Usia Target pasar Anda? Belasan? Puluhan? 17 sampai 35 tahun


misal? Atau berapa? Nilainya harus spesifik

2. Jenis kelamin mereka? Apakah laki-laki? Perempuan? Atau produk


Anda cocok untuk keduanya?

3. Profesi? Pelajar? Pekerja? Pengusaha? Pengangguran? Sarjana?

4. Status pernikahan? Single? Sudah kawin?


5. Apa hobby mereka? Aktivitas yang mereka lakukan saat senggang?

6. Apa hal yang diminati mereka? Yang membuat mereka tertarik?

7. Siapa tokoh yang mereka kagumi? Artist? Motivator? Penulis?

8. Apa social medi Favorite mereka? Facebook? IG? LINE?

9. Apa aplikasi chatting favorite mereka? BBM? WA?

10. Dimana Anda bisa menemukan mereka? Grup tertentu?


Komunitas tertentu? Fanpage tertentu? Wilayah tertentu?

Sebenarnya untuk melakukan profiling, masih ada pertanyaan


lainnya.

Hanya saja, 10 pertanyaan diatas sudah bisa membantu Anda


menentukan "Siapa" target pasar yang Anda bidik. .

Tinggal pikirkan bagaimana caranya Target pasar Anda *mau datang*


ke bisnis Anda.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, Anda terlebih dahulu harus
paham produk yang Anda jual.

Karena prinsipnya, *semakin Anda mengenal produk Anda, semakin


Anda kenal dengan Target pasar Anda*

Perlu diketahui, karena cara pertama hanya mengandalkan analisa


saja, maka kemungkinan besar analisa bisa salah.

Oleh karena itu, jangan terpatok pada analisa pertama Anda.

Sewaktu-waktu, lakukan *profiling ulang* agar bidikan target pasar


Anda semakin tepat 😊

Cara kedua untuk tahu siapa Target pasar Anda, adalah dengan cara
Reprofiling.

Jika dilihat dari segi keakuratan.

Maka cara kedua ini lebih akurat.

Nah, bagaimana caranya?


Begini langkahnya. .

1. Surveylah pembeli lama Anda. .

2. Jawab 10 pertanyaan tentang profiling diatas berdasarkan data


pembeli lama Anda.

3. Mayoritas data yang muncul, adalah Target pasar Anda. .

Misal pertanyaan nomor 9, aplikasi yang sering mereka gunakan


untuk chat mayoritas menjawab adalah WA, itu artinya WA adalah
jawabannya.

Begitu ya. 😊

Sekali lagi,

Tentukan siapa Target pasar Anda, sebelum mulai mempromosikan


produk yang Anda miliki.

Jangan berfikir semua orang akan membeli karena itu adalah sebuah
kesalahan Fatal.

Semua orang bukan konsumen kita.

Produk kita punya target pasar spesifik.

Saya perlu tekankan.


Jualan ke orang yang bukan target pasarnya, itu hanya berakhir
Capek.. hehe.

Jadi jangan di coba, Hemat tenaga Anda dengan cara tawarkan


produk Anda ke target pasarnya.

Lalu apa yang perlu Anda lakukan sekarang?

Pertama tentu saja mendeskripsikan siapa Target pasar Anda.

Setelah itu. .

Jika Anda jualan di facebook, isi temannya dengan Target pasar


Anda.

Jika Anda jualan di Instagram, isi followernya dengan Target pasar


Anda.

Jika Anda jualan di BBM, isi temannya dengan Target pasar Anda.

Jika Anda jualan di WA, isi kontaknya dengan Target pasar Anda.

Jika Anda jualan di LINE@, isi pengikutnya dengan Target pasar


Anda.

Jika Anda jualan di email, isi subscribernya dengan Target pasar


Anda.

Jika Anda jualan di Web, datangkan target pasar Anda ke web


tersebut.

Jika Anda jualan dengan cara Offline, taruh toko Anda di sekitar
target pasar Anda lalu lalang. .
Lakukan hal diatas, dan rasakan perubahannya ke penjualan Anda. 😊

Ngomong-ngomong, mau tau gak cara mengisi teman Facebook kita


dengan Target pasar?

Kalau Anda tahu caranya, maka jualan di Facebook akan lebih mudah
lho. .

Mau tau?

Balas pesan ini dengan *MAUUUUUU*

Nanti, saya beritahu Rahasianya GRATIS ke mereka yang balas pesan


ini. . Hehe

Sip?

Saat belajar kita interaktif ya.

Jadi ketika Anda respon, artinya Saya tahu Anda menyimak.

Dan dengan begitu, ilmunya mudahan cepat masuk. 😊

Jadi, Balas pesan ini dengan *MAUUUUUU*

Nanti, saya beritahu Rahasianya mengisi teman Facebook Anda


dengan Target pasar.
*Materi Ketiga*
*Faktor Laris Manis*

Selamat pagi. . 😊

Bagaimana materi hari pertama?

Sudah dibaca?

Semoga bermanfaat ya. .

Aamiin.

Jika Anda belum pelajari materinya, Saya sarankan untuk Anda


pelajari karena Anda pasti ikut program ini karena punya alasan.

Khawatirnya,

Jika materinya ditumpuk, maka akan semakin sulit mengejar materi


selanjutnya

Tapi jika sudah di baca, syukurlah.

Sebelum lanjut, saya ingin mengatakan. .

Jika ada yang Anda bingungkan dan mau ditanyakan, jangan sungkan
langsung tanyakan ya. . Hehe
Tidak perlu takut, saya tidak gigit orang koq. 😊

Sekarang masuk materi. .

Jika di materi sebelumnya kita bedah Variabel pertama

Yaitu TP artinya Target pasar.

Maka di Materi ini kita akan pelajari variabel kedua, dari penyebab
jualan bisa laris manis.

Variabel kedua adalah (XF)

Kepanjangaannya adalah *X Faktor*

X Faktor disini maksudnya bukan acara TV itu ya, karena itu pakai C
bukan pakai K, hehe 😊

X Faktor maksudnya Faktor-Faktor yang membuat orang mau


membeli sebuah produk. .

Masih ingat pesan Guru Saya di materi kedua?

Bahwa *Jualan Laris Manis itu adalah Menanam*

Jika ingin jualannya laris, fokuslah ke sebabnya, nanti hasil


mengikuti.

Karena saat kita ubah sebab, maka hasil akan berubah. .


Lalu apa maksudnya X Faktor?

Jadi ternyata ada *3 hal yang membuat seseorang mau membeli


produk yang dijual*.

Sayangnya, masih ada penjual yang sibuk menawarkan produknya


tanpa memperhatikan 3 hal ini. .

Jika 3 hal tersebut diabaikan, ya gitu deh hasil jualannya. .

Terlalu kejam untuk Saya jabarkan, hehe. . 😊

Lalu apakah 3 hal ini?

Saya akan jelaskan satu persatu pelan-pelan.

Silahkan di simak, dan terapkan dalam bisnis Anda ya.

*FAKTOR PERTAMA, PENJUALNYA*

Sebuah buku berjudul _Sales Magic_ karangan Kerry L. Johnson


mengatakan bahwa *"83% transaksi bisnis closed, karena PEMBELI
MENYUKAI PENJUALNYA"*

Artinya, mayoritas penjualan terjadi karena Pembeli nyaman dengan


penjualnya. .
Jadi, sebuah kesalahan jika kita mengabaikan faktor ini.

Sebelum jualan, cobalah membuat Target pasar *percaya* kepada


Anda.

Perhatikan cara kita berkomunikasi dengan target pasar.

Jika cara komunikasinya salah, dan akhirnya membuat target pasar


tidak suka dengan yang kita lakukan, maka sebagus apapun produk
yang kita jual tidak akan mampu menarik uang keluar dari dompet
mereka, hehe. 😊

Memang, kita tidak bisa membuat semua orang menyukai kita. Tapi
ingat, *KITA BISA MENGUSAHAKANNYA*

Jadilah penjual yang menyenangkan.

Enak di ajak ngobrol.

Nyaman di ajak bicara.

Ramah kepada calon pembeli.

Memperlakukan mereka seperti teman.

Dan sejenisnya.

Kepercayaan publik juga akan membantu Anda.

Misal ada testimoni, atau bisnis Anda mencetak prestasi.

Intinya, berusahalah jadi penjual yang dipercaya.

Saya selalu ingat kata Guru Saya. Pesan dari beliau

_"Bagi sebagian orang, uang adalah suatu hal yang berharga. Dan
sudah pasti siapapun tidak mau memberikan hal berharganya ke
sembarangan orang. Mereka hanya mau memberikan hal berharganya
ke orang yang dipercaya. Karena itu, agar target pasar mau
memberikan uangnya, maka jadilah penjual yang bisa dipercaya"_
Hal ini juga berlaku di Anda.

Anda juga tidak mau kan memberikan uang Anda ke sembarangan


orang??

Anda hanya mau membeli sesuatu ke penjual yang Anda percaya.

Sama, hal tersebut juga berlaku ke Target pasar Anda.

Selalu pegang prinsip diatas.

*NO TRUST, NO SALES, NO INCOME*

Tidak ada kepercayaan, Tidak ada Penjualan, Tidak ada Pemasukan. .

Selama prospek tidak percaya dengan penjualnya.

Maka selama itu juga tidak akan terjadi penjualan.

Sebaliknya,

Jika sudah di percaya. Mau produk mahal, atau rumit sekalipun, maka
akan semakin mudah menjualnya. 😊

Lalu gimana agar target pasar percaya Anda?

Anda bisa pakai tips singkat ini.

1. Berikan bukti, misal testimoni pengguna sebelumnya.

2. Jadi penjual yang memberikan manfaat ke target pasar. Jadi bukan


hanya datang saat mau jualan saja.

3. Ramah komunikasi dengan konsumen.

4. Jika bisa, biarkan calon membeli mencoba sampel produknya .


Ingat, jika bisa lho.
5. Fokus ke masalah calon pembeli. Tujukan Anda peduli. Calon
pembeli Anda suka di perhatikan.

6. Bangun personal brand yang berhubungan dengan bisnis Anda

7. Berikan ruang untuk prospek memilih produk untuk dirinya.

8. Aktif bertanya apa sebenarnya yang diinginkan prospek, bukan


sibuk menjelaskan hal yang tidak perlu. Banyak bertanya dan banyak
mendengar.

9. Hadirlah untuk memberikan solusi. Ingat SOLUSI !

10. Jujur, ceritakan produk Anda jangan di lebih-lebihkan.

Masih banyak tips membuat Anda jadi penjual yang dipercaya, tapi
cukup saja dulu ya.

Dari hal diatas, kita jadi sadar. .

Ternyata untuk laris, Anda tidak perlu jadi penjual yang pintar, tapi
jadilah penjual yang menyenangkan.

*FAKTOR KEDUA, PRODUKNYA*

Ujung-ujungnya jika berbicara dunia penjualan, maka kita tidak bisa


lepas dari produk. .

Penjual memang akan membuat transaksi *MUDAH* terjadi.

Tetapi produk akan menentukan terjadinya transaksi atau tidak. .


Pegang prinsip. .

Orang tidak akan membeli produk yang tidak mereka inginkan dan
tidak mereka butuhkan. .

Ya, jika seseorang *TIDAK INGIN* dan *TIDAK BUTUH*, maka mereka
*TIDAK BELI*

Bagaimana cara membuat orang ingin dan butuh produk Anda?

Anda bisa gunakan strategi ini.

1. Edukasi pembeli target pasar Anda sampai mereka paham apa


manfaat produk Anda.

2. Sering-sering gunakan cerita saat menerangkan produk, karena


cerita mudah disimpan alam bawah sadar.

3. Tonjolkan masalah target pasar Anda, dan katakan produk Anda


adalah solusinya.

4. Perbaiki tampilan produk Anda. 60% orang adalah tipe visual.

5. Libatkan unsur emosi. 80% orang membeli karena emosi mereka


dibanding logika. Contohnya katakan produknya akan berpengaruh
ke orang yang mereka sayangi, atau masa depan mereka

6. Buat orang merekomendasikan produk Anda. Ada yang


merekomendasikan = Produknya Terpercaya = Mengundang banyak
pembeli datang lebih banyak
X Faktor. .

Faktor pertama penjualnya

Faktor kedua adalah produknya.

Sebelum lanjut ke Faktor ketiga.

Saya ingin ingatkan lagi bahwa yang sedang Anda baca adalah materi
agar orang membeli produk Anda. .

Jadi, perhatikan 3 Faktor ini, agar Anda semakin mudah saat menjual
sesuatu. 😊

*FAKTOR KETIGA, PENAWARANNYA*

Pahami bagian ini karena ini sering dilupakan banyak orang.

Sejujurnya. .

Produk yang kita jual itu *BISA DI DAPAT DIMANA SAJA*

Anda jual apa?

Sebenarnya, target pasar Anda juga bisa mendapatkan itu di tempat


lain.

Jangan beranggapan produk Anda adalah satu-satunya.


Ayolah, bisnis rumit sekelas pabrik pesawat terbang saja banyak
yang punya.

Masa kita ngaku-ngaku bisnis kita hanya kita sendiri yang


pemainnya? hehe. .

Target pasar Anda. . .

Mereka bisa membeli di penjual lainnya.

Mereka bisa mendapatkan manfaat produk Anda di produk yang


bentuknya berbeda.

Karena itulah ada faktor ke tiga yaitu penawaran Anda.

Apa yang membuat produk Anda *LEBIH SPESIAL* dari produk


serupa?

Kenapa harus membeli kepada Anda?

Kenapa target pasar harus mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu


untuk mendapat produk Anda?

Pikirkanlah. .

Jika penawaran Anda tidak menarik, maka prospek tidak melirik. .


Selesai, hehe. . 😊
Anda bisa gunakan Tips ini

1. Milikilah Differensiasi, alias pembeda. Jadi produk Anda punya


perbedaan menonjol dibanding produk serupa.

2. Tawarkan ke target pasar yang benar-benar ceruk. Maksudnya


tawarkan ke orang-orang yang benar-benar spesifik.

3. Buat jadi menarik. Ada diskon, garansi, isi lebih banyak, atau apa?
Pikirkan. .

4. Pastikan Harga di bawah Manfaat yang akan dirasakan konsumen.


Nama kerennya Value Over Price.

5. Bangun Brand produk.

6. Berikan kemudahan transaksi.

7. Berikan batasan penawaran. Misal terbatas waktu, atau terbatas


jumlah produk.

Dan masih banyak hal lainnya, tapi nanti jadi panjang. . Hehe

Intinya. . .

Setelah Target pasarnya sudah tepat, agar jualan jadi semakin mudah,
maka perhatikan X Faktor ini.

Penjualnya

Produknya

Penawarannya

Bisa di singkat *3P* 😊


Setelah Anda baca materi diatas, yang perlu Anda lakukan adalah
*MEMPRAKTIKANNYA*

Ya, jika Anda sudah melakukan hal diatas syukurlah.

Jika masih ada yang belum Anda lakukan, maka lakukan yang belum
Anda lakukan.

Jika belum ada yang Anda lakukan, silahkan di coba.

Jualan laris itu Hasil.

Untuk bisa dapat hasil yang diharapkan, Fokus ke sebabnya

Fokus di rumusnya. .

Rumusnya adalah (Target Pasar) x (X Faktor) x (JP)

Tinggal variabel terakhir nih, (JP)

Apa itu (JP)?

Nanti malam kita akan bahas ya. .

Sekedar bocoran, nanti malam materinya akan langsung


berhubungan ke penghasilan Anda.

*Mau penghasilannya bertambah?*

Simak materi nanti malam ya. .


Siap menunggu?? 😊

*Materi 4*
*Variabel Terpenting*

Halo halo. . 😊

Ketemu lagi ya. .

Masih bahas tentang Cara Jualan Laris Manis.

Bagaimana prinsip menjual dalam jumlah banyak. .

Di materi ini, Saya tidak akan bosan mengulang-ngulang kalimat. .

Bahwa Laris adalah Akibat.

Ada Akibat, tentu ada Sebabnya. .

Saya ulang-ulang kalimatnya. Agar Anda dapat poinnya. .


Laris adalah Akibat

Laris adalah Akibat

Laris adalah Akibat

Laris adalah Akibat

Laris adalah Akibat

Hehe. . 😊

Dulu Saya sering bingung dan bertanya-tanya.

Koq ada ya yang bisa jualannya laris *BERKALI-KALI?*

Garis bawahi kata berkali-kalinya. .

Berkali-kali, artinya tidak satu kali.

Menariknya, ternyata tidak hanya 1 orang yang bisa seperti itu. .

Banyak orang yang bisa jualannya laris berkali-kali.

Jika orangnya banyak, dan terulang. Artinya *SIAPA SAJA* bisa


melakukan hal tersebut. .
Akhirnya saya mencari tahu rahasianya.

Mencari tau apa penyebabnya kenapa bisa seperti itu.

Dan akhirnya ketemulah satu faktor terpenting.

Masih ingat rumus jualan laris di materi ini?

(TP) x (XF) x (JP)

TP artinya Target Pasar

XF artinya X Faktor

2 hal diatas sudah dijelaskan di materi sebelumnya.

Anda bisa baca ulang. .

Nah, ternyata ketika 2 hal diatas bertemu (JP), maka


*BOOOOMMMM!!!!*

Siap-siap, siapa saja jualannya bisa laris manis.

Jujur saja,

Diluaran sana banyak ilmu penjualan yang beredar kebanyakan


menjelaskan masalah teknik.

Teknik inilah, teknik itulah.


Padahal teknik akan *MEMAKSIMALKAN* hasil jualan, tapi *BUKAN*
itu yang membuat jualan laris.

Yang membuat jualan laris, bukan teknik.

Jika teknik, maka yang tidak sekolah tidak bisa jadi pengusaha
sukses.

Nyatanya. . . Banyak juga tuh pengusaha yang sekolahnya tidak tinggi


tapi bisa berhasil.

Jika teknik yang membuat jualan laris. Maka dipastikan emak-emak


yang ngaku gaptek dan punya urusan sama tumpukan cucian tidak
bisa jualan laris manis.

Tapi ternyata, sekarang banyak juga lho emak-emak yang jualannya


laris. .

Ya, bukan teknik faktor terpentingnya.

Rahasia terbesar yang membuat jualan laris itu adalah (JP)

JP singkatan dari *JUMLAH PROSPEK*

Guru Saya selalu berpesan

*"Sebanyak apa jumlah prospek yang kita miliki, sebesar itulah


potensi penjualan yang akan kita dapatkan"*

Jumlah Prospek adalah *MODAL*


Jika jumlahnya sedikit, maka otomatis hasilnya sedikit.

Jika jumlahnya banyak kemungkinan hasilnya bisa banyak.

Jualan adalah Matematika sederhana.

Jualan ke 10 orang, tentu hasilnya berbeda di banding jualan ke 1000


orang.

Lantas apa yang harus di lakukan?

Saya akan katakan dengan jelas.

*MAU JUALAN ANDA LEBIH LARIS?*

*TAMBAH JUMLAH PROSPEKNYA !*

Perhatikan bisnis yang Anda anggap besar diluaran sana.

Jika penjualan mereka besar, itu karena Jumlah Prospek mereka juga
besar. .

Prospek adalah orang yang tertarik dan datang ke bisnis kita.

Ingat, prospek *HANYA DATANG*

Prinsipnya. . .

Yang datang belum tentu semua menyimak

Yang menyimak belum tentu semua tertarik

Yang tertarik belum tentu semua bertanya

Yang bertanya belum tentu semua ingin transfer


Yang ingin transfer belum tentu semua jadi beli

Begitulah jualan . .

Datang, menyimak, tertarik, bertanya, deal, jadi pembeli.

Ada prosesnya. . Dan prosesnya mengerucut.

Jumlah yang membeli, tentu *LEBIH SEDIKIT* dari jumlah yang


datang.

Nah, jika yang berhasil kita kumpulkan sedikit??

Segitulah hasil jualan kita. . 😊

Guru Saya keras akan hal ini. ..

Kata beliau

_*"Jangan Berharap hasil jualan yang besar dari jumlah prospek yang
sedikit"*_

Siapa tuh yang sering gitu?

Pingin jualannya tinggi, tapi nambah prospek malas?

Hehe. .

Sederhana prinsipnya, tapi jika Anda terapkan dalam bisnis Anda,


atas ijin Yang Maha Kuasa, Anda akan merasakan bahwa bisnis Anda
akan membaik dari waktu ke waktu.
Jika jumlah prospek kita 10 orang, maka yang beli dibawah itu.

Jika jumlah prospek kita 100 orang, maka yang beli dibawah itu.

Jika jumlah prospek kita 1000 orang, maka yang beli dibawah itu.

Kumpulkanlah Prospek *DIATAS* target penjualan Anda.

Jika target Anda adalah 100 sales, maka jumlah prospeknya harus
*JAUHHHH* diatas itu.

Kenapa saya katakan harus Jauh?

Karena semakin banyak prospek yang Anda kumpulkan, semakin


besar kemungkinan Target penjualan Anda tercapai.

Jangan berfikir prospek yang Anda kumpulkan, 100 persen akan


membeli. .

Jualan dengan teknik secanggih apapun itu akan *MUSTAHIL*

Jadi daripada pusing, tambah saja prospeknya. Maka hasil akan


mengikuti dengan sendirinya. .
Menambah prospek adalah cara *PALING MASUK AKAL* untuk
meningkatkan penjualan.

Jika Prospeknya tidak bertambah, maka penjualannya akan diam di


tempat. .

Ketika prospeknya bertambah, otomatis jumlah penjualannya ikut


bertambah. .

Jualan ke 10 orang, tentu hasilnya berbeda di banding jualan ke 1000


orang.

Paham ya? 😊

Coba dihitung jumlah Persentase Closing Anda.

Misal selama ini Persentase Closing Anda adalah 5 persen, jadi dari
100 orang prospek, yang beli adalah 5

Dan target Anda misal 500

Maka berfikir keraslah untuk mengumpulkan prospeknya jadi 10.000


Dengan Persentase closing yang sama, maka angka penjualan Anda
tercapai. .

_"Dari 10ribu yang beli cuma 500?_

_Dikit dong?_

_Kemana sisanya?"_

Gak perlu di pikirkan.

Hemat energi Anda untuk tambah prospek saja 😊

Tentu diatas hanya hitungan asal saja. Biasanya kenyataan di


lapangan hasilnya lebih baik.

Kebayang ya?

Sejujurnya. . .

Saat Anda berbisnis dan memiliki produk untuk dijual.

Maka Anda akan dengan mudah memiliki penghasilan yang besar.

Koq bisa?

Salah satu cara menambah penghasilan adalah dengan *MENAMBAH


JUMLAH PENJUALAN*
Dan cara menambah Penjualan, salah satunya adalah dengan
*MENAMBAH PROSPEKNYA*

*MORE PROSPECT, MORE SALES, MORE INCOME*

Penghasilan Anda akan bertambah, ketika Anda nulai menambah


jumlah prospek Anda.

Semakin banyak jumlah prospek Anda, itu artinya semakin banyak


orang yang akan menerima informasi produk Anda, yang ujungnya
semakin besar kemungkinan Anda membukukan penjualan dengan
jumlah yang tinggi. .

Dengan hitungan diatas

Katakan saja ketika menjual 1 produk, untung Anda adalah 20ribu.

Menjual 5 artinya Anda dapat 100ribu.

Jika menjual 500? Anda bisa dapat 10 Juta.

Jangan berfikir itu berat.

Karena pada dasarnya dunia bisnis memberikan banyak kesempatan.


.
Penduduk Indonesia itu diatas 250juta jiwa..

Masa' jualan hanya closing 1?

Jangan sering bercanda ya. . Hehe. . 😊

Yuk tambah prospek Anda *SETIAP WAKTU*

Seberapa banyak?

Jawabannya *TIDAK ADA BATASANYA*

Suka-suka Anda saja, hehe

Kejar ribuan, puluhan ribu, atau diatas itu.

Yang penting, jika ingin penghasilan terus meningkat, dan jualan


hasilnya lebih banyak, tambah prospeknya ya. . 😊

Jika Anda jualan di facebook, isi temannya dengan Target pasar Anda
*SEBANYAK-BANYAKNYA*

Jika Anda jualan di Instagram, isi followernya dengan Target pasar


Anda *SEBANYAK-BANYAKNYA*

Jika Anda jualan di BBM, isi temannya dengan Target pasar Anda
*SEBANYAK-BANYAKNYA*
Jika Anda jualan di WA, isi kontaknya dengan Target pasar Anda
*SEBANYAK-BANYAKNYA*

Jika Anda jualan di LINE@, isi pengikutnya dengan Target pasar Anda
*SEBANYAK-BANYAKNYA*

Jika Anda jualan di email, isi subscribernya dengan Target pasar


Anda *SEBANYAK-BANYAKNYA*

Jika Anda jualan di Web, datangkan target pasar Anda ke web


tersebut *SEBANYAK-BANYAKNYA*

Jika Anda jualan dengan cara Offline, taruh toko Anda di sekitar
target pasar Anda lalu lalang dan pastikan yang lalu lalang itu
*BANYAK*

oke?

Asik kan materinya? 😊

Itulah rumus jualan Laris Manis

*(Target Pasar) x (X Faktor) x (Jumlah Prospek)*

Ingat selalu ya rumus diatas.

Target pasarnya tepat


Faktor yang membuat orang beli terpenuhi

Dan jumlah prospeknya banyak

Dengan hal sederhana ini, maka Andapun bisa menjual dalam jumlah
yang banyak. . 😊

Nah, materinya tinggal 2 lagi nih. .

Dan besok hari terakhir.

Besok pagi Saya akan jelaskan prinsipnya buat iklan yang menarik
sehingga target pasar tertarik dengan produk Anda. .

Mau? Atau mau Banget??

Balas ya pesan ini agar Anda dapat materinya nanti. .

Jika banyak yang mau, maka Saya akan kirimkan materinya ke semua
peserta.

Jika sedikit yang mau, saya hanya kirim ke yang balas pesannya saja
ya. . 😊

20/12/17, 7:53 - Hasan Jualan Larid: *Materi Kelima*

*Teknik Membuat Naskah Iklan yang Menarik*


Salah satu skill yang di perlukan agar jualan bisa laris manis adalah
mampu membuat iklan promosi yang menjual.

Dengan kekuatan kata-kata yang tepat, maka kita akan mampu


membuat target pasar tertarik, menyimak, dan tidak sabar untuk
memiliki produk kita.

Asik kan? 😊

Sayangnya, mungkin banyak yang masih bingung bagaimana cara


membuat iklan yang menarik.

Jika Anda juga seperti itu, Anda bisa pakai tips praktis ini

Yang perlu Anda lakukan hanya melengkapi bagian-bagian di bawah


ini untuk bisa menulis naskah iklan yang menjual.

Ya, naskah promosi yang menjual, ternyata punya pola yang


*jumlahnya 4*.

Dan pola itu wajib ada seluruhnya, karena hilang satu maka
keampuhannya juga akan hilang, hehe.
Nah apa saja urutannya?

4 hal itu adalah

1. Sticking Point

2. Value Description

3. Conviction

4. Action

Oh ya, walaupun nama-nama diatas di sebut dengan bahasa inggris,


jangan bingung ya. Saya akan jelaskan satu-satu koq. 😊

*PERTAMA, STICKING POINT*

Apa itu?
Sticking Point adalah bagian yang membuat orang lain mau
*MENYIMAK* iklan Anda. .

Jadi . . .

Saat mengirimkan iklan kepada target pasar Anda.

Hal yang harus di hindari adalah

Jangan sampai pembaca iklan Anda berfikir

_"Ah pasti dijuali"_

Ketika mereka berfikir hal tersebut, maka produk Anda akan ditolak
sebelum mereka membaca iklannya.

Kenapa begitu?

Karena pada dasarnya tidak ada orang yang suka dijuali terang-
terangan. . hehe.

Lantas apa yang harus di lakukan?

Anda harus punya strategi agar iklan Anda di simak oleh target pasar.

Dan salah satu strategi yang bisa digunakan agar bisa seperti itu
adalah gunakan *"Kata yang Tepat"*
Dengan pemilihan kata yang tepat, Anda bisa bisa mengubah hasil
penjualan Anda bagai bumi dan langit.

Saat ini, bahasa Indonesia punya kurang lebih seratus ribu kosa kata.
.

Jadi tenang saja, Anda tidak akan kehabisan kata untuk menjelaskan
sesuatu. . 😊

Agar orang mau menyimak naskah promosi Anda

Di bagian sticking point, gunakanlah kata-kata Trance words

Trance adalah suatu kondisi dimana gelombang otak turun dari


gelombang beta ke gelombang alfa maupun tetha

Nah, dalam kondisi ini, pikiran seseorang yang sedang trance


cenderung lebih rileks, dan lebih fokus terhadap suatu hal.

Dalam kondisi ini, Seseorang jadi lebih mudah menerima suatu


sugesti yang diberikan kepadanya

Jadi Trance Word adalah kata-kata yang membuat pembacanya


masuk ke kondisi trance

Contoh kata-katanya adalah


- Bayangkan

- Pikirkan

- imajinasikan

- Ingat

- Rasakan

- Tahu

- Sadar

- Paham

Kata-kata diatas pengaruhnya kuat sekali.

Saya ambil contoh jika ingin mempromosikan sebuah produk

Mana yang lebih enak di baca?

Kalimat yang di buka dengan

_"Jangan sampai kehabisan ya"_

Dibanding kalimat _"Coba ingat-ingat kembali, apakah Anda pernah


mengalami satu atau beberapa hal di bawah ini?"_

Perhatikan susunan kalimatnya.


Yang pertama langsung jualan

Yang kedua menggunakan trance word

Menggunakan Trance Word akan memudahkan Anda mengarahkan


pembaca naskah promosi Anda, karena dengan kata-kata itu akan
memicu mereka untuk fokus .

Selain itu menggunakan Trance Word, ada tips tambahan.

Saat memberikan pernyataan, gunakan kata *"Mungkin"*

Jadi begini,

Usahakan di bagian awal iklan, *TIDAK ADA* yang namanya


perbedaan pendapat dengan pembaca. .

Jika ada benturan, itu efeknya akan buruk.

Orang akan antipati sebelum membaca kalimat selanjutnya.

Prinsipnya,

Semakin banyak pembaca mengangguk saat membaca iklan kita,


semakin mudah kita mengarahkan mereka. .
Kebanyakan penjual di luaran sana, saat menjelaskan sesuatu mereka
mengatakan

"Anda pasti pernah mengalami. . . ."

Ups, ini salah. .

Ganti kata *"pasti"*, dengan kata *"mungkin"*. .

"Anda mungkin pernah mengalami. . . ."

Jika Anda salah sekalipun, kata "mungkin" akan menyelamatkan


Anda, hehe. .

Lebih baik sok ganteng dan sok cantik di banding sok tahu. . Hehe. . 😊

Intinya

DI bagian awal, iklan Anda harus mampu menyuri perhatian pembaca.

Selain dari pengguanaan kata yang tepat.

Seseorang mau menyimak iklan kita karena

- Isinya menarik

- Bahasanya tidak membosankan

- Ada gambar yang mendukung


- Kalimat-kalimat pertama yang rasanya "gue banget"

- Melibatkan unsur emosional

Coba di pahami ya.

*KEDUA, VALUE DESCRIPTION*

Setelah berhasil membuat pembaca hanyut dalam tulisan Anda,


hubungkan itu dengan produk yang Anda jual.

Ingat, disebut iklan karena tujuannya mempromosikan sesuatu.

Kalau tidak ada yang dipromosikan, itu namanya ngobrol, hehe.

Di bagian ini,

Aduk-aduk emosi pembaca Anda . .

Kenalkan produk Anda.

Tonjolkan manfaatnya

Tunjukan ke mereka apa yang produk Anda bisa berikan.


Ingat. .

Kenalkan, tonjolkan, tunjukan. .

Ini cara menjual yang bukan membual. .

Tuliskan kelebihan produk Anda.

Apa kelebihannya?

Lebih murah?

Lebih banyak?

Lebih hemat?

Lebih cepat?

Lebih terpercaya?

Atau apa?

Saya percaya, setiap produk ada manfaatnya. .

Nah, lalu kenapa koq ada orang yang akhirnya memutuskan beli ada
yang memutuskan tidak beli?

Jawabannya sederhana. .
Mereka membeli karena paham. .

Paham manfaat produknya

Paham bahwa mereka butuh produknya.

Intinya paham. .

Karena itu. Saat membuat copywriting, tugas Anda sederhana..

Buat calon pembeli Anda "paham". .

Ketika mereka paham, maka jika punya uangnya prospek akan beli. .
Sederhana. . 😊

Ada 5 strategi yang bisa Anda coba. .

Pertama. .

Jabarkan beberapa manfaat produk Anda dalam 1 kalimat sekaligus. .

Contohnya saat Saya mempromosikan kursus judulnya Belajar Jualan


Online

Kalimat yang Saya gunakan adalah. . .


_"Saat Anda terdaftar di kursus ini nanti, Anda akan belajar cara
jualan online yang terbukti mengahsilkan dari awal banget, teknik jitu
menghandle PHP calon pembeli, dan Bagaimana caranya menjual
produk mahal dengan biaya pendaftaran tidak lebih dari biaya paket
internet sebulan"_

3 manfaat dalam 1 kalimat. .

Silahkan Anda tiru. . 😊

Cara Kedua. .

Anda juga bisa menjabarkan manfaat Anda dalam bentuk poin-poin.

Jika manfaat produknya banyak, cara ini bisa digunakan.

Ketiga, gunakan teknik Metafora

Apa itu teknik metafora?

Teknik metafora adalah sebuah teknik yang digunakan untuk


menjelaskan sesuatu yang rumit dengan mengambil perumpamaan
yang lebih akrab dikenal target pasar.
Contohnya program kali ini. .

Jika Saya jelaskan program ini secara detail, akan banyak sekali
pertanyaan, seperti apa itu entrepreneurID, isi materinya apa aja, dan
merembet kemana-mana. .

Tapi dengan teknik metafora. . Bahasanya jadi begini

_"Daftar di program ini, nanti akan dapat materi cara jualan laris
manis"_

Nah, Anda juga bisa gunakan teknik ini jika produk yang Anda jual itu
rumit dan belum banyak orang yang paham apa produknya. .

Buat perumpamaan yang gampang di mengerti ya. .

Strategi keempat adalah ulangi

Ya, ulangi saja manfaat produk Anda dalam 1 iklan.

Terserah saja mau taruh dimana. .


Jika Anda mengulang-ulang manfaat produk Anda, itu akan lebih
"nancep" di benak prospek. . Di banding Anda mengatakannya hanya
sekali.

Dan strategi terakhir adalah kamuflasi kata. .

Saat menjelaskan produk, jangan terlihat bahwa Anda seperti sedang


jualan. . Hehe

Ganti kata-kata yang Anda gunakan. .

Ganti kata "Harga" dengan "Nilai"

Daripada mengatakan _"produk ini seharga. ."_

Lebih baik katakan _"produk ini senilai. ."_

Contoh yang lain

- Ganti kata _"Murah"_ dengan _"Terjangkau"_

- Ganti kata _"Mahal"_ dengan _"Esklusif"_

- Ganti kata _"Produk"_ dengan _"Solusi"_


Dan banyak lainnya. .

Intinya jangan buat orang lain tidak nyaman dengan kata-kata Anda. .

Jangan kelihatan menjuali mereka, karena tidak ada orang yang suka
itu. . 😊

Membuat prospek tertarik sudah, membuat mereka paham juga


sudah. .

Nah, di bagian ini yang banyak terlewatkan. .

Apa itu?

*KETIGA, CONVICTION*

Dalam iklan yang disebar, kebanyakan penjual tidak menjelaskan


kenapa harus action sekarang. .

Ya, kenapa harus beli sekarang?


Kenapa harus pesan sekarang?

Berikan mereka alasan yang masuk akal.

Sebuah alasan yang membuat prospek Anda tergerak.

Sayangnya, bagian ini sering dilewatkan. .

Banyak yang sibuk menjelaskan detail produknya, tapi tidak


menjelaskan kenapa harus beli sekarang?

Ingat,

selama tidak diberi alasan untuk segera beli, prospek akan bebas
menunda.

Sedikit tips dari Saya. .

Dalam ilmu psikologi, membuat orang tergerak itu karena 2 hal.

Pertama karena mereka menghindari sakit.

Kedua karena mengejar kesenangan. .

Beritahu mereka.
Apa yang mereka lewatkan jika menunda?

Apa yang mereka rasakan jika tidak segera beli?

Bisa juga,

Jelaskan ke mereka apa yang mereka dapatkan ketika mereka segera


action?

Atau bahkan jelaskan ke dua-duanya. .

Bisa di pahami ya? 😊

Semakin kuat alasan yang Anda berikan ke mereka, semakin besar


kemungkinan mereka untuk tertarik dengan produk Anda. .

Tips lagi dari Saya di bagian ini. .

Banyak-banyaklah menggunakan kata _"Anda"_ daripada kata


_"Saya"_

Jangan katakan _"Saya ingin merekomendasikan sesuatu"_

Lebih baik katakan _"Anda mungkin telah lama mencari solusi ini. .
."_

Tunjukan bahwa Anda peduli. .


Tidak ada orang yang peduli solusi yang kita hadirkan, mereka hanya
peduli masalahnya selesai, mereka hanya peduli keinginannya
terpenuhi.

Jadi gunakan kata "Anda" untuk meyakinkan para prospek

Ingat di poin Conviction ini Anda harus mampu mengkikis keraguan


si prospek.

Handle keberatannya

Kenapa harus percaya?

Kenapa harus beli sekarang?

Tuliskan hal-hal tersebut. .

Oh ya, jika ingin hasil iklan Anda maksimal, pastikan produk yang
Anda tawarkan menyentuh sisi *FRUSTASI TERDALAM* atau *IMPIAN
TERBESAR* prospek Anda. . 😊

*BAGIAN TERAKHIR, NAMANYA ACTION*

Setelah membaca, terus apa yang harus di lakukan?


Jika Anda tidak mengarahkan prospek Anda, maka mereka tidak akan
melakukan sesuatu. . Mereka hanya menikmati tulisan-tulisan Anda
saja.

Karena itu, arahkan. . 😊

Beritahu apa yang harus di lakukan. .

Apakah beli sekarang? daftar sekarang? gabung sekarang?

Kemana harus menghubungi?

Bagaimana formatnya?

Terserah saja dengan cara apa.

Apakah secara terang-terangan?

Apakah secara halus?

Secara persuasif?

Atau secara sembunyi-sembunyi?

Intinya beritahu mereka apa yang harus dilakukan. .


Perhatikan juga. .

Prinsipnya, bagian ini harus jelas. .

Jika meminta mereka beli, gimana caranya?

Jika meminta mereka daftar, apa yang harus di lakukan?

Harus jelas, karena tidak semua orang peka. . Hehe.

Hati-hati, di bagian ini banyak yang blunder. .

Bagian sebelumnya udah mantap, sayangnya bagian actionnya


seperti menyuruh-nyuruh

"Daftar sekarang"

"Hubungi ini"

Tidak ada yang suka di suruh-suruh, jadi iklannya tidak


menghasilkan.

Jika mau mengarahkan.

Bisa gunakan kalimat ini


_"Untuk dapat Bonus spesial, silahkan hubungi. . . "_

_"Agar tidak kehilangan kesempatan ini, daftarkan diri Anda


sekarang. Caranya . . . "_

Beda? 😊

Jangan lupa Ubah kata juga ya

Hindari kata "Beli"

Karena bagi sebagian orang konotasinya negatif. .

Beli artinya keluar uang, hehe

Ganti kata Beli dengan miliki, nikmati, rasakan, dapatkan

Lebih halus. .

Tips terakhir di bagian action ini

Asumsikan prospek pasti beli produk Anda.

Karena secara tidak langsung itu akan memberikan sugesti.


Banyak penjual tidak yakin iklannya menghasilkan. Ya pantas tidak
menggerakan pembaca, yang nulis saja gak yakin. Hehe. .

Mulai sekarang, asumsikan yang baca iklan Anda pasti beli. . Nah,
gimana caranya?

Gunakan kata _"Langsung"_ dan _"otomatis"_

Kalimatnya kurang lebih begini

_- "Ketika Anda resmi terdaftar di Kursus Online entrepreneurID,


otomatis Anda akan dapat Materi spesial dan bimbingan rutin dari tim
pusat"_

Atau contoh lainnya. . .

_- "Untuk segera merasakan manfaatnya, langsung hubungi. . ."_

Begitu ya. .

Membuat iklan yang menarik itu sebenarnya ada polanya, bukan asal
nulis.
Dan salah satu polanya, adalah seperti yang Saya jelaskan panjang
lebar diatas. .

Anda tinggal ikuti saja.

Mulai dari Sticking Point untuk membuat target pasar mau membaca
iklan kita.

berikutnya Value Description agar target pasar paham produk yang


kita jual.

Setelah itu Conviction, agar target pasar yakin membeli produk kita.

dan terakhir Action, mengarahkan target pasar untuk melakukan


sesuatu.

Sip?

Ngomong-ngomong selamat ya, yang Anda baru saja baca itu materi
senilai jutaan, tapi Anda dapatkan gratis.

Jujur Saja,

Materi itu Saya dapat setelah belajar langsung di entrepreneurID.

Jika Anda mau dapat materi keren seperti ini secara rutin, pastikan
selalu buka setiap pesan Saya nanti ya. . 😊

Sekarang, Saya cukupkan dulu materi ini.


Soalnya sudah panjang banget, hehe.

Jangan lupa nanti malam kita masuk ke materi terakhir ya.

Saja juga ingin katakan, di akhir materi ada *Kejutan* untuk Anda
yang stand by nanti malam.

Sesuatu yang pastinya bermanfaat.

Apakah itu??

Ditunggu ya. .

Dan jangan penasaran, hehe. . 😊

20/12/17, 19:07 - Hasan Jualan Larid: *Materi Penutup*

*Bisnis Anda akan Tumbuh Jika. . . .*

Tidak terasa ya. . 😊

Jika Anda baca pesan ini, itu artinya Anda sedang membaca materi
terakhir dari program *Cara Jualan Laris Manis*

Walaupun singkat, semoga apa yang Saya sampaikan bisa


memberikan Anda pencerahan tentang prinsip menjual lebih banyak.
3 Hari ini setidaknya Anda sudah pelajari bahwa . . .

- Jualan laris itu seperti menaman, tidak bisa intan.

Perlu proses, karena jualan laris adalah akibat.

Jika akibatnya ingin di ubah maka ubah sebabnya.

- Penyebab jualan laris adalah (TP) x (XF) x (JP)

Target pasar yang tepat

Ada faktor yang membuat orang beli, 3P (Produknya, Penjualnya,


Penawarannya),

Dan berapa jumlah Prospeknya

- Menambah prospek, secara tidak akan langsung menambah


penghasilan Anda.

Jadi tambah terus prospek Anda.

- Dan tadi pagi kita belajar 1 teknik membuat iklan yang menarik.

Buat iklan sesuai urutannya

Sticking Point

Value Description

Conviction, dan

Action
Silahkan ulang-ulang materinya, karena kata guru Saya

_*"Ilmu sama yang di pelajari di waktu yang berbeda, maka hasilnya


juga akan beda"*_

Saya percaya. setelah ikut program ini sedikit banyak Anda telah
mendapat sesuatu yang bermanfaat.

Karenanya, di materi penutup ini, Saya tidak ingin berbicara tentang


ilmu lagi, tapi lebih kepada prinsip agar bisnis Anda bertumbuh.

Saya ingin menyadarkan Anda tentang sesuatu. .

3 hari ini kita sama-sama paham bahwa ternyata *Belajar* itu


bermanfaat untuk bisnis kita.

Belajar memang tidak akan membuat bisnis kita langsung berubah


jadi baik seketika. Karena memang bisnis bukan sulap, butuh proses.

Tetapi dengan belajar, kita jadi tidak melakukan kesalahan yang tidak
perlu kita lakukan.
Dengan belajar dari pengalaman dan pengetahuan orang lain, itu jadi
jalan pintas menuju yang kita mau.

Dalam bisnis, ilmu seperti rambu-rambu.

Dengan ilmu kita jadi tahu kapan harus berhenti, jalan terus, belok
atau istirahat sejenak.

Tanpa ilmu?

Semua perlu coba-coba.

Dan belum lama hasilnya.

Karena itu, teruslah belajar untuk pertumbuhan bisnis Anda.

Bisnis Anda akan bertumbuh jika pengusahanya terus bertumbuh.

Dan salah satu cara agar pengusahanya tumbuh adalah dengan terus
belajar.

*Hari dimana kita berhenti belajar, adalah hari dimana bisnis kita diam
di tempat*
Dan dari segala macam ilmu bisnis, salah satu ilmu yang perlu di
pelajari adalah *Ilmu jualan*

Jika masih ingat, di materi yang telah Anda dapatkan Saya ada
mengatakan bahwa *Banyak bisnis mati karena jualannya
bermasalah*

Karean itu, segeralah selesaikan masalah jualan Anda.

Jika Anda merasa kurang mengerti, baca bukunya, kejar ilmunya, cari
gurunya, ikuti pelatihannya.

Intinya jangan diam begitu saja.

Sudah banyak bisnis yang tumbuh, karena masalah penjualannya


selesai.

Karena banyak, itu artinya bisnis Anda juga mampu seperti itu.

Memiliki skill jualan yang menakjubkan, atas ijin yang Maha Kuasa
akan membuat bisnis jadi lebih aman.

Koq bisa?

Pada dasarnya bisnis adalah seni memutar uang.


Bagaimana kemampuan kita memainkan cashflow bisnis, akan
menentukan kehidupan bisnis.

Dan dalam seni ini, ada bagian memasukan uang ke dalam bisnis.

Nah, aktivitas memasukan uang ke dalam bisnis, itu adalah tugas


penjualan.

Jika jualannya lancar, maka uang akan masuk dengan lancar ke


dalam bisnis.

Jika penjualannya tidak lancar, bisnis akan sulit bergerak.

Dan ketika bisnis sulit bergerak, itu artinya kondisi bisnis tidak aman.

Selain itu, dengan poal pikir tentang jualan yang benar, maka Anda
akan lebih mudah mendapatkan penghasilan yang Anda inginkan.

Katakn jika target penghasilan Anda adalah 10 Juta Rupiah/bulan.

Jika untung bersih rata-rata produk Anda adalah Rp. 20ribu rupiah, itu
artinya perbulan Anda harus bisa menjual 500 buah.

Dimana 10 juta di bagi 20ribu sama dengan 500


Apakah mungkin perbulan menjual 500 produk?

jawabannya adalah mungkin sekali

Nah, tinggal di cari caranya. .

Tentu saja jika Anda punya skill jualan, Anda akan lebih mudah
menjawab soal diatas. 😊

Pahamilah. .

Menjual satu dua produk, kita bisa asal-asalan

Tapi jika ingin menjual ratusan sampai ribuan, tentu ada caranya,
tidak bisa asal-asalan.

Ilmu penjualan itu luas.

Jadi jangan bosan untuk pelajari ilmunya ya.

Karena belajar ilmu jualan, secara tidak langsung berhubugnan


dengan pertumbuhan bisnis Anda, dan juga penghasilan Anda.

Nah, yang Anda pelajari dari program 3 hari ini adalah konsep agar
jualannya bisa laris manis
Kita belum berbicara lebih dalam seperti bagaimana cara membuat
prospek mau membeli tanpa menunda.

Cara membuat target pasar membeli lebih banyak

Membeli lebih cepat

Membeli lebih mahal

Membeli berkali-kali

Dan lain-lain

Tuh luas kan?

Perlu banget belajar jualan. .

Begitu ya. .

Selalu semangat untuk belajar tentang jualan. .

Semoga tulisan yang baru Anda baca bisa menyadarkan Anda bahwa
ilmu jualan itu penting.

Kedepannya, Saya akan share materi-materi yang berhubungan


dengan ilmu penjualan bertahap. .

Agar Anda punya waktu untuk praktik, maka di sharenya Seminggu 2


kali. . di tunggu ya. .

Nanti silahkan pelajari ilmunya ketika Saya kirim pesan ke Anda ya. 😊
Sekarang Saya mau tutup dulu program 3 hari ini.

Selamat ya karena Anda telah ikut programnya. .

Dan sebagai simbolis penutupan, saya punya hadiah untuk Anda.

Sebuah Modul yang isinya materi untuk Membuat Prospek segera Beli
tanpa menunda.

Mau?

Saya akan berikan mdoulnya gratis untuk Anda.

Syaratnya, silahkan balas pesan ini dengan testimoni posiitif Anda.

Apa kesan Anda setelah ikut program ini?

Beri tahu saya ya.


Setelah itu, Saya akan langsung memberikan modulnya kepada Anda.
.😊

Saya cukupkan dulu materinya sampai sini.

Sampai ketemu di materi-materi berikutnya ya. .

Salam hangat

*Hasan*

Agen entrepreneurID

NB : Setelah baca sampai sini, Anda boleh langsung balas pesan ini
dengan kesan positif selama ikut program 3 hari dari saya..

Beritahu Saya apa yang Anda rasakan, dan setelah itu, Saya akan
langsung berikan hadiah modulnya.

Anda mungkin juga menyukai