Disusun oleh :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah “Introvert pada Remaja”
tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin penyusun upayakan dan didukung bantuan
dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu
tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun dalam menyelesaikan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada penyusun membuka pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Pada akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan penyusun dapat menginspirasi para pembaca dan khususnya
bagi penyusun sendiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN....................................................................................................................iii
A. Latar Belakang...............................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................iii
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................................iii
BAB II........................................................................................................................................1
PEMBAHASAN........................................................................................................................1
A. Pengertian Introvert.........................................................................................................1
B. Ciri dan Sifat Kepribadian Introvert...............................................................................1
C. Dampak Kepribadian Introvert.......................................................................................3
D. Cara Mengatasi Kepribadian Introvert pada Remaja......................................................3
BAB III.......................................................................................................................................4
PENUTUP..................................................................................................................................4
Kesimpulan............................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja ini manusia
tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja
adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Oleh karena itu pada masa ini
pola pikir remaja pun belum matang. Pola pikir remaja mudah terpengaruh dengan keadaan di
lingkungan sekitarnya. Perubahan zaman dan juga kemajuan teknologi juga dapat
mempengaruhi psikologis pada remaja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kepribadian Intovert?
2. Apa ciri dan sifat kepribadian introvert pada remaja?
3. Apa dampak yang timbul akibat kepribadian introvert?
4. Bagaimana cara mengatasi kepribadian introvert tersebut?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian kepribadian introvert.
2. Untuk mengetahui ciri dan sifat kepribadian introvert pada remaja.
3. Untuk mengetahui dampak yang timbul akibat kepribadian introvert.
4. Untuk mengetahui cara mengatasi kepribadian introvert.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Introvert
Kepribadian merupakan karakteristik seseorang yang menyebabkan munculnya
konsistensi perasaan, pemikiran dan perilaku. kepribadian introvert adalah individu yang
memiliki karakteristik yang berlawanan dengan tipe kepribadian ekstrovert, yang cenderung
pendiam, pasif, tidak mudah bergaul, teliti, pesimis, tenang dan terkontrol (Feist & Feist,
2010).
Individu yang tergolong introvert akan lebih memperhatikan pikiran, suasana hati dan
reaksi-reaksi yang terjadi dalam diri mereka. Hal ini membuat individu yang tergolong
introvert cenderung lebih pemalu, memiliki control diri yang kuat, dan memiliki keterpakuan
terhadap hal-hal yang terjadi dalam diri mereka serta selalu berusaha untuk mawas diri,
tampak pendiam, tidak ramah, lebih suka menyendiri, dan mengalami hambatan pada kualitas
tingkah laku yang ditampilkan.
1. Keadaan emosional atau konflik, orang dengan kepribadian ini cenderung untuk
menarik diri dan menyendiri.
2. Mereka lebih menyukai pemikiran sendiri daripada berbicara dengan orang lain.
3. Mereka cenderung berhati-hati, pesimis, kritis, dan selalu berusaha mempertahankan
sifat-sifat , baik untuk diri sendiri sehingga dengan sendirinya mereka sulit untuk
dimengerti.
1
Menurut Eysenck dan Wilson, maka sifat-sifat dari dimensi Introversion merupakan
pasangan kebalikan dari masing-masing sifat tersebut, yaitu :
1. Inaktivitas
Aspek ini mengukur bagaimana individu dalam melakukan aktivitasnya, apakah lamban
dan tidak bergiarah atau energik dan gesit. Individu Introvert cenderung tidak aktif secara
fisik dan tidak bergairah dalam beraktivitas apalagi pada lingkungan sosial.
Aspek ini menjelaskan bagaimana individu melakukan kontak sosial, apakah senang
menyendiri dan minder atau senang berkegiatan dan bertemu dengan banyak orang, sulit
beradaptasi atau mudah beradaptasi, menyukai suasana ramah tamah atau sebaliknya.
Individu Introvert cenderung senang menyendiri, memiliki rasa minder dan menghindari
kontak sosial, lebih memilih komunikasi dengan menulis, merasa lelah saat berada
disekeliling banyak orang.
3. Kehati-hatian (Carefulness)
Aspek ini mengukur apakah individu berani mengambil risiko atas tindakannya dan
menyukai tantangan dalam aktivitasnya atau sebaliknya. Individu Introvert menyukai
zona aman aktivitas keseharian, tidak mudah menerima perubahan dan jarang menyukai
tantangan dalam beraktivitasnya, sebaliknya individu Ekstrovert sangat aktif, selalu ingin
mencoba kegiatan yang baru dan tantangan baru dalam kesehariannya.
4. Kontrol (Control)
Aspek ini untuk membedakan kecenderungan Ekstrovert dan Introvert berdasarkan cara
individu mengambil tindakan, apakah cenderung impulsif, tanpa berfikir atau mengambil
tindakan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Individu Introvert sangat berhati-hati
dan mempertimbangkan segala hal sebelum mengambil keputusan, sebaliknya individu
Ekstrovert cenderung berani bertindak tanpa terlalu lama berfikir.
Aspek ini mengukur bagaimana ketertarikan individu pada ide, abstrak, pernyataan
filosofis, apakah indviidu cenderung suka berfikir teoritis daripada bertindak dan
melakukan. Individu Introvert fokus kepada sedikit hobi namun mendalam, kurang
tertarik dan update pada berita yang sedang heboh dilingkungan.
2
7. Tanggung jawab (Responsibility)
1. Dampak Positif
a. Fokus pada bidang yang sangat diminati dan mempelajarinya secara mendalam.
b. Selektif dan sangat berhati-hati dalam berteman.
c. Pendengar dan penyimpan rahasia yang baik.
2. Dampak Negatif
a. Kurangnya kepercayaan diri saat menghadapi situasi ramai.
b. Kurang pandai bersosialisai ditengah masyarakat.
c. Cenderung pemikir dan minim berbicara, terkadang membuat orang lain salah
paham.
d. Sering dibilang sombong, “cuek dan judes”.
permasalahan dampak negatif introvert dapat dijelaskan bahwa dalam pertemuan pertama
merupakan bagian penggalian masalah, menentukan faktor penyebab, pemahaman tentang
masalah, dan melakukan pencegahan masalah dengan memberikan bantuan berupa teknik
konseling yaitu desensitisasi sistematis. Pada pertemuan kedua konseli belum sepenuhnya
mampu mengatasi kecemasan dengan baik. Pada pertemuan ketiga terjadi perubahan yang
lebih baik, konseli sudah mampu mengatasi kecemasan dan melakukan perubahan tingkah
laku dan mampu menerapkan teknik desensitisasi sistematis dengan baik.
3
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Individu yang tergolong introvert akan lebih memperhatikan pikiran, suasana hati dan
reaksi-reaksi yang terjadi dalam diri mereka. Hal ini membuat individu yang tergolong
introvert cenderung lebih pemalu, memiliki control diri yang kuat, dan memiliki keterpakuan
terhadap hal-hal yang terjadi dalam diri mereka serta selalu berusaha untuk mawas diri,
tampak pendiam, tidak ramah, lebih suka menyendiri, dan mengalami hambatan pada kualitas
tingkah laku yang ditampilkan.
1. Keadaan emosional atau konflik, orang dengan kepribadian ini cenderung untuk
menarik diri dan menyendiri.
2. Mereka lebih menyukai pemikiran sendiri daripada berbicara dengan orang lain.
3. Mereka cenderung berhati-hati, pesimis, kritis, dan selalu berusaha mempertahankan
sifat-sifat , baik untuk diri sendiri sehingga dengan sendirinya mereka sulit untuk
dimengerti.
4
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Syafitri, d. (2019). Mengatasi Dampak Negatif Introvert. Jurnal Prakarsa Paedagogia,
147.
Riadi, M. (2020, July 28). KajianPustaka.com. Dipetik November 26, 2021, dari Konseling
Behaviour (Pengertian, Karakteristik, Tujuan, Teknik dan Langkah-langkahnya):
https://www.kajianpustaka.com/2020/07/konseling-behavior.html?m=1