Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PSIKOLOGI

“Kepribadian Perawat”
Dosen pengampu :
Nafisah Itsna Hasni, S.Psi., M.Psi, Psikolog

Disusun oleh:
Kelompok 5
1. Cindy Elisabet (2206068)
2. Inti Mulyati (2206075)
3. Lesti Apriliyanti (2206077)
4. Nia Nihayatur Rohmah (2206079)
5. Nia Nurlia (2206080)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU 2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu
banyak nimat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat
bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini yang merupakan tugas mata kuliah ilmu Psikologi. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-
besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi Ibu Nafisah Itsna Hasni, S.Psi.,
M.Psi, Psikolog dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan


dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisanya, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari. Demikian
semoga makalah ini memberikan manfaat umunya pada para pembaca dan khususnya penulis
sendiri. Aamiin.

Indramayu, 16 Februari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN….................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang…............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan Makalah...................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN…...................................................................................................................5
2.1 Pengertian Kepribadian.......................................................................................................5
2.2 Tipe Kepribadian................. ...............................................................................................6
2.3 Kepibadian Keperawatan.....................................................................................................7
BAB III
PENUTUP................................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dr. Sugyanto mengatakan bahwa kepribadian adalah totalitas ciri-ciri seseorang yang
tergambar dalam perilaku dan tak terbatas pada reaksi orang tersebut. Sifat-sifat atau ciri-ciri
tersebut merupa-kan aspek-aspek yang menempel pada diri seseorang dan merupakan referensi
yang membedakan dirinya dengan orang lain. Salah satu profesi yang berperan penting dalam
penyelenggaraan menjaga mutu pelayanan kesehatan adalah keperawatan. Pelayanan
keperawatan adalah gabungan dari ilmu kesehatan dan seni merawat (care), suatu gabungan
humanistik dari ilmu pengetahuan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi, dan ilmu
sosial.
Oleh karena itu penting sekali dikembangkan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas
pelayanan keperawatan diberbagai aspek. Salah satu aspek yang coba dikaji disini adalah
perilaku perawat terhadap pasien. Perawat sebagai ujung tombak pelayanan di rumah saki
tentuna mempunyai kualitas kepribadian berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
baik internal maupun eksternal. Perbedaan kualitas kepribadian perawat akan mempengaruhi
cara perawat dalam berinteraksi memberikan pelayanan, dimana akan berdampak pada tingkat
kepuasan pasien.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian kepribadian

2. Tipe kepribadian

3. Kepribadian keperawatan

1.3 Tujuan Makalah

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian kepribadian, tipe kepribadian,dan


kepribadian dalam keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepribadian

Istilah "kepribadian" (personality) sesungguhnya memiliki banyak arti. Hal ini disebabkan
oleh adanya perbedaan dalam penyusunan tori, penelitian, dan pengukurannya. Kiranya patut
diakui bahwa di antara para ahli psikologi belum ada kesepakatan tentang arti dan definisi
kepribadian itu. Boleh dikatakan, jumlah arti dan definisi adalah sebanyak ahli yang mencoba
menafsirkannya.

a. Kepribadian menurut pengertian sehari-hari

Kepribaian (personality) yaitu merujuk kepada bagaimana individu tampil dan


menimbulkan kesan bag individu-individu lainnya. Pengertian kepribadian seperti ini mudah
dimengerti dan karenanya juga mudah dipergunakan. Tetapi sayangnya pengertian kepribadian
yang mudah dan las dipergunakan in lemah dan tidak bisa menerangkan arti kepribadian yang
sesungguhnya, sebab pengertian kepribadian tersebut hanya menunjuk terbatas kepada ciri-ciri
yang diamati saja, dan mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung
kepada situasi keliling. Tambah pula, pengertian kepribadian semacam itu lemah disebabkan
oleh sifatnya yang evaluative (menilai). Bagaimanapun, kepribadian itu pada dasarnya tidak
bisa dinilai "baik' atau 'buruk' (netral). Dan para ahli psikologi selalu berusaha menghindarkan
penilaian atas kepribadian.

b. Kepribadian menurut Psikologi

Pengertian kepribadian menurut disiplin ilmu psikologi bisa diambil dari rumusan masalah
beberapa teoritis kepribadian yang terkemuka, diantaranya sbb :

1) Browner menyatakan bahwa tingkah laku manusia adalah gerak-gerik suatu badan sehingga
kepribadian dapat dikatakan corak gerak-gerik suatu badan manusia. Tingkah laku yang
disebut kepribadian bersifat sadar dan tidak sadar.

Hal itu dapat dilihat dari sudut diri manusia dan dari sudut lingkungannya.

2) George Kelly bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan
pengalaman-pengalaman hidupnya.
3) Gordon Allpornt merumuskan kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem
psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas.

4) Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem,
yakni id, ego, dan superego. Dan tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan
rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.

2.2 Tipe-tipe Kepribadian

a. Sanguinis

Seseorang yang termasuk tipe in memiliki ciri-ciri antara lain : memiliki banyak kekuatan,
bersemangat, mempunyai gairah hidup, dapat membuat lingkungannya gembira dan senang.
Akan tetapi, tipe in pun memiliki kelemahan, antara lain : cenderung impulsif, bertindak sesuai
emosinya atau keinginannya.

Orang bertipe in sangat mudah dipengaruhi ole lingkungannya dan rangsangan dari luar
dirinya, kurang bisa menguasai diri atau penguasaan diri lemah, cenderung mudah jatuh ke
dalam percobaan karena godaan dari luar dapat dengan mudah memikatnya dan dia bisa masuk
terperosok ke dalamnya.

Jadi, orang dengan kepribadian Sanguin sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungannya dan
rangsangan dari luar dirinya dan dia kurang bisa menguasai diri atau penguasaan diri lemah.

Oleh karena itu, kelompok in perlu ditingkatkan secara terus-menerus perkembangan moral
kognitifnya melalui tingkat pertimbangan moralnya sehingga dalam berinteraksi dan
berkomunikasi dengan orang lain menjadi lebih menggunakan pikirannya daripada
menggunakan perasaan/emosinya.

Peningkatan moral kognitif akan menjadikan pikiran mereka lebih tajam dan lebih kritis dalam
menghadapi persoalan yang berkaitan dengan orang lain.

b. Melancholic

Seseorang yang termasuk tipe in memiliki ciri-ciri antara lain : terobsesi dengan karyanya yang
paling bagus atau paling sempurna, mengerti estetika keindahan hidup, perasaannya sangat
kuat, dan angat sensitif. Orang yang memiliki tipe ini juga memiliki kelemahan antara lain :
sangat mudah dikuasi oleh perasaan dan cenderung perasaan yang mendasari hidupnya sehari-
hari adalah perasaan yang murung. Oleh karena itu, orang yang bertipe ini tidak mudah untuk
terangkat, senang, dan tertawa terbahak-bahak. Pembentukan kepribadian melalui peningkatan
pertimbangan moral, kiranya dapat membantu kelompok ini dalam mengatasi perasaanya yang
kuat dan sensitivitas yang mereka miliki melalui peningkatan moral kognitifnya. Dengan
demikian, kekuatan emosionalnya dapat berkembang secara seimbang dengan perkembangan
moral kognitifnya.

c. Choleric Seseorang yang memiliki tipe in memiliki ciri-ciri antara lain : cenderung

berorientasi pada pekerjaan dan tugas, mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi, mampu
melaksanakan tugas dengan setia dan bertanggung jawab atas tugas yang diembannya. Orang
yang bertipe in memiliki kelemahan antara lain: kurang mampu merasakan perasaan orang lain,
kurang mampu mengembangkan rasa kasihan kepada orang yang sedang menderita, dan
perasaanya kurang bermain. Kelompok ini perlu ditingkatkan kepekaan sosialnya melalui
pengembangan emosional yang seimbang dengan moral kognitifnya sehingga menjadi lebih
peka terhadap penderitaan orang lain.

d. Phlegmatis

Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain : cenderung tenang, gejolak
emosinya tidak tampak, misalnya dalam kondisi sedih atau senang, sehingga turn naik
emosinya tidak terlihat secara jelas. Orang bertipe ini cenderung dapat menguasai dirinya
dengan cukup baik dan lebih introspektif, memikirkan ke dalam, dan mampu melihat, menatap,
dan memikirkan masalah -masalah yang terjadi di sekitarnya. Mereka seorang pengamat yang
kuat, penonton yang tajam, dan pengkritik yang berbobot.

Akan tetapi orang bertipe seperti ini juga memiliki kelemahan antara lain :

Ada kecenderungan untuk mengambil mudahnya dan tidak mau susah. Dengan kelemahan ini,
mereka kurang mau berkorban demi orang lain dan cenderung egois. Oleh karena itu, mereka
perlu mendapatkan bimbingan yang mengarahkan pada meningkatnya pertimbangan moralnya
guna peningkatan rasa kasih sayang sehingga menjadi orang yang lebih bermurah hati.

2.3 Kepribadian Keperawatan

Seorang perawat profesional harus memiliki kepribadian yang baik. berikut beberapa
kepribadian yang seharusya dimiliki oleh seorang perawat

1. Keadaan fisik.

Sabagai seorang perawat, kita harus bisa menjaga dan merawat kesehatan Tubuh kita sendiri
sebelum merawat orang lain
2. Penampilan yang menarik.

Didepan pasien kita harus berpenampilan yang rapi,tidak mungkin kan, kalau kita
berpenampilan di depan pasien berantakan, yang ada pasien malah tidak mau di rawat oleh
kita. Pasien pasti akan berpersepsi, bagaimana perawat itu merawat kita, sedangkan perawat
itu saja tidak bisa merawat diri dia sendiri.

3. Kejujuran.

Perawat harus mengatakan apa adanya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan pasien. tidak boleh ada yang di tutup-tutupi.

4. Keriangan

Perawat harus menunjukkan sikap riang,bahagia.jangan tunjukkan sikap jutek di depan pasien,
pasien pasti akan takut melihat muka kita yang seperti itu.

5. Berjiwa sportif.

Perawat harus menjalankan tugasnya dengan benar, apabila mengalami kesalahan, perawat
harus mengevaluasinya lagi dan introspeksi diri.

6. Rendah hati dan Murah hati.

Apabila perawat bertemu dengan pasien,perawat harus menunjukkan sika ramah dan bantu
pasien apabila ada yang memerlukan bantuan.

7. Dapat dipercaya.

Perawat harus bisa menjaga privasi pasien. jangan suka mengumbar kekurangan pasien
sekalipun dengan teman sejawat.

8. Loyalitas.

Sesama perawat harus bisa bekerja sama dan saling membantu.

9. Panda menimbang perasaan.

Perawat dalam menyampaikan suatu peryataannya terhadap pasien harus memiliki sikap in
supaya tidak menambah beban pikiran pasien.

10. Pandai bergaul.

Salah satu contohnya: perawat menyapa pasien apabila bertemu.


11. Keramahan,simpati dan kerja sama.

Perawat harus bisa menunjukkan sikap ramah dan simpatinya terhadap Pasien, hal ini di
harapkan supaya pasien merasa nyaman dengan kita dan akhirnya si pasien mudah di ajak kerja
sama dengan kita.

12. Rasa humor.

Selain itu, kita juga harus memiliki rasa humor, setidaknya dengan memberikan sedikit humor
kepada pasien mampu mengurangi beban pikirannya.

13. Sopan santun.

Sebagai seorang perawat, kita harus menghormati yang lebih tua dari kita sekalipun itu pasien.
tidak hanya dengan yang lebih tua dengan teman sejawat atau yang umurnya di bawah
kitapun,kita juga harus tunjukkan sikap ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Sikap adalah keadaan dir dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau
berbuatdalam kegiatan s!sial dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi !byek situasi atau
kIndisidi lingkungan sekitarya. Selain itu sika juga memberikan kesiapan untuk merespon yang
sikapnya positif atau negatif terhadap obyek atau situasi. Kepribadian adalah keseluruhan cara
scorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.

Selain itu beberapa aspek kepribadian juga turut andil seperti bentuk tubuh kesehatan dan
nilai-nilai. Namun dalam kehidupan schari-hari tak semua bentuk kepribadian itu sama ada
yang kepribadian sehat dan tidak sehat.

Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan ketenangan
dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat melayani
pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang
dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik.

3.2 Saran

Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, dan
mempunyai perilaku yang peduli terhadap pasien. Untuk itu seorang perawat memerlukan
kemampuan untuk memperhatikan orang lain, Ketrampilan intelektual, teknikal dan
interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli tau kasih sayang.
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.com/books/about/Pengantar_Psikologi_dalam_Keperawatan.html?h
l=id&id=6jW2DwAAQBAJ

https://id.scribd.com/document/543202734/MAKALAH-13-SIKAP-DAN-
KEPRIBADIAN-PERAWAT

Anda mungkin juga menyukai