Anda di halaman 1dari 11

KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Umum
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Tahun Akademik 2023/2024

Dosen Pengampu :
Aji Setiaji, M.Pd.I

Kel 13 :
Iif Muhamad Mudhoffar
Iqbaludin

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.


Atas kenikmatan-kenikmatan yang selalu diberikan-Nya, yang salah satunya berupa nikmat
kesehatan dan kekuatan, sehingga penulis diberikan kelancaran, dan dengan ridha-Nya penulis
bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini sengaja di bahas karena sangat penting untuk kita
khususnya sebagai mahasiswa yang berada di jurusan Pendidikan Agama Islam. Banyak sekali
penomena-penomena yang terjadi di masyarakat terkait masalah psikologi. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan-
pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Demikian,
semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya semua yang membaca
makalah ini.

Bandung, 27 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Kepribadian ................................................................................................... 3
B. Tipe-Tipe Kepribadian .................................................................................................... 4
a) Sanguinis ..................................................................................................................... 4
b) Melancholic ................................................................................................................. 4
c) Choleric ....................................................................................................................... 5
d) Phlegmatis ................................................................................................................... 5
C. Cara Tiap Kepribadian Dalam Menyelesaikan Konflik.................................................. 6
a) Sanguinis ..................................................................................................................... 6
b) Melancholic ................................................................................................................. 6
c) Choleric ....................................................................................................................... 6
d) Phlegmatis ................................................................................................................... 6
BAB III...................................................................................................................................... 7
PENUTUP................................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap


lingkungan sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta
pandangan hidupnya yang khas untuk mempunyai keajegan.
Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu ataupun makhluk social,
kepribadian senantiasa mengalami warna-warni kehidupan.Ada kalanya senang,
tentram, dan gembira.Akan tetapi pengalaman hidup membuktikan bahwa manusia
juga kadang-kadang mengalami hal-hal yang pahit, gelisah, frustasi dan sebagainya.Ini
menunjukan bahwa manusia mengalami dinamika kehidupan.
Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami
dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain. Kita harus memahami definisi
kepribadian serta bagaiman kepribadian itu terbentuk.Untuk itu kita membutuhkan
teori-teori tingkah laku, teori kepribadian agar gangguan-gangguan yang biasa muncul
pada kepribadian setiap individu dapat dihindari.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, penulis mengambil beberapa


rumusan masalah, yaitu:
1. Apa pengertian dari kepribadian ?
2. Apa tipe – tipe kepribadian ?
3. Bagaimana cara tiap kepribadian dalam menyelesaikan konflik ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari kepribadian


2. Mahasiswa dapat mengetahui tipe – tipe kepribadian
3. Mahasiswa dapat mengetahuicara tiap kepribadian dalam menyelesaikan konflik

1
D. Manfaat Penulisan

Dari aspek teoritis, penulis berharap bahwa makalah ini dapat menjadi sebuah
wawasan baru bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri agar paham
tentang definisi Kepribadian Dalam Psikologi Kepribadian karena darinya bisa diambil
pelajaran dalam kehidupan. Sedangkan dari aspek praktis, penulis berharap bahwa
makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi semua pembaca dan khususnya diri
penulis sendiri sebagai bekal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepribadian

Istilah “kepribadian” (personality) sesungguhnya memiliki banyak arti. Hal ini


disebabkan oleh adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian, dan
pengukurannya. Kiranya patut diakui bahwa di antara para ahli psikologi belum ada
kesepakatan tentang arti dan definisi kepribadian itu. Boleh dikatakan, jumlah arti dan
definisi adalah sebanyak ahli yang mencoba menafsirkannya.
• Kepribadian menurut pengertian sehari-hari
Kepribaian (personality) yaitu merujuk kepada bagaimana individu tampil dan
menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pengertian kepribadian seperti
ini mudah dimengerti dan karenanya juga mudah dipergunakan. Tetapi sayangnya
pengertian kepribadian yang mudah dan luas dipergunakan ini lemah dan tidak bisa
menerangkan arti kepribadian yang sesungguhnya, sebab pengertian kepribadian
tersebut hanya menunjuk terbatas kepada ciri-ciri yang diamati saja, dan
mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung kepada
situasi keliling. Tambah pula, pengertian kepribadian semacam itu lemah
disebabkan oleh sifatnya yang evaluative (menilai). Bagaimanapun, kepribadian itu
pada dasarnya tidak bisa dinilai ‘baik’ atau ‘buruk’ (netral). Dan para ahli psikologi
selalu berusaha menghindarkan penilaian atas kepribadian.
• Kepribadian menurut Psikologi
Pengertian kepribadian menurut disiplin ilmu psikologi bisa diambil dari
rumusan masalah beberapa teoritis kepribadian yang terkemuka, diantaranya sbb :
1. Browner menyatakan bahwa tingkah laku manusia adalah gerak-gerik suatu
badan sehingga kepribadian dapat dikatakan corak gerak-gerik suatu badan
manusia. Tingkah laku yang disebut kepribadian bersifat sadar dan tidak
sadar. Hal itu dapat dilihat dari sudut diri manusia dan dari sudut
lingkungannya.
2. George Kelly bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam
mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.

3
3. Gordon Allpornt merumuskan kepribadian adalah suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan
pemikiran individu secara khas.
4. Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri
dari tiga sistem , yakni id, ego, dan superego. Dan tingkah laku tidak lain
merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian
tersebut.

B. Tipe-Tipe Kepribadian

a) Sanguinis

Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain : memiliki
banyak kekuatan, bersemangat, mempunyai gairah hidup, dapat membuat
lingkungannya gembira dan senang. Akan tetapi, tipe ini pun memiliki
kelemahan, antara lain : cenderung impulsif, bertindak sesuai emosinya atau
keinginannya.
Orang bertipe ini sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungannya dan
rangsangan dari luar dirinya, kurang bisa menguasai diri atau penguasaan diri
lemah, cenderung mudah jatuh ke dalam percobaan karena godaan dari luar
dapat dengan mudah memikatnya dan dia bisa masuk terperosok ke dalamnya.
Jadi, orang dengan kepribadian Sanguin sangat mudah dipengaruhi oleh
lingkungannya dan rangsangan dari luar dirinya dan dia kurang bisa menguasai
diri atau penguasaan diri lemah.
Oleh karena itu, kelompok ini perlu ditingkatkan secara terus-menerus
perkembangan moral kognitifnya melalui tingkat pertimbangan moralnya
sehingga dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain menjadi
lebih menggunakan pikirannya daripada menggunakan perasaan/emosinya.
Peningkatan moral kognitif akan menjadikan pikiran mereka lebih tajam dan
lebih kritis dalam menghadapi persoalan yang berkaitan dengan orang lain.

b) Melancholic

Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain : terobsesi
dengan karyanya yang paling bagus atau paling sempurna, mengerti estetika
keindahan hidup, perasaannya sangat kuat, dan angat sensitif.

4
Orang yang memiliki tipe ini juga memiliki kelemahan antara lain :
sangat mudah dikuasi oleh perasaan dan cenderung perasaan yang mendasari
hidupnya sehari-hari adalah perasaan yang murung. Oleh karena itu, orang yang
bertipe ini tidak mudah untuk terangkat, senang, dan tertawa terbahak-bahak.
Pembentukan kepribadian melalui peningkatan pertimbangan moral,
kiranya dapat membantu kelompok ini dalam mengatasi perasaanya yang kuat
dan sensitivitas yang mereka miliki melalui peningkatan moral kognitifnya.
Dengan demikian, kekuatan emosionalnya dapat berkembang secara seimbang
dengan perkembangan moral kognitifnya.

c) Choleric

Seseorang yang memiliki tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain :


cenderung berorientasi pada pekerjaan dan tugas, mempunyai disiplin kerja
yang sangat tinggi, mampu melaksanakan tugas dengan setia dan bertanggung
jawab atas tugas yang diembannya.
Orang yang bertipe ini memiliki kelemahan antara lain : kurang mampu
merasakan perasaan orang lain, kurang mampu mengembangkan rasa kasihan
kepada orang yang sedang menderita, dan perasaanya kurang bermain.
Kelompok ini perlu ditingkatkan kepekaan sosialnya melalui
pengembangan emosional yang seimbang dengan moral kognitifnya sehingga
menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang lain.

d) Phlegmatis

Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain :


cenderung tenang, gejolak emosinya tidak tampak, misalnya dalam kondisi
sedih atau senang, sehingga turun naik emosinya tidak terlihat secara jelas.
Orang bertipe ini cenderung dapat menguasai dirinya dengan cukup baik dan
lebih introspektif, memikirkan ke dalam, dan mampu melihat, menatap, dan
memikirkan masalah –masalah yang terjadi di sekitarnya. Mereka seorang
pengamat yang kuat, penonton yang tajam, dan pengkritik yang berbobot.
Akan tetapi orang bertipe seperti ini juga memiliki kelemahan antara
lain : ada kecenderungan untuk mengambil mudahnya dan tidak mau susah.
Dengan kelemahan ini, mereka kurang mau berkorban demi orang lain dan
cenderung egois.

5
Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan bimbingan yang
mengarahkan pada meningkatnya pertimbangan moralnya guna peningkatan
rasa kasih sayang sehingga menjadi orang yang lebih bermurah hati.

C. Cara Tiap Kepribadian Dalam Menyelesaikan Konflik

a) Sanguinis

Dalam menghadapi suatu konflik atau masalah tipe ini harus bersikap
lebih tenang dalam berfikir karena terkadang apa yang kita katakana tidak
berbandig lurus dengan perkataan dan perbuatan kita. tipe ini juga harus dapat
mengontrol mood serta emosi agar tetap stabil karena dalam menghadapi suatu
masalah kita haruslebih tenang dan berkepala dingin.

b) Melancholic

Dalam menghadapi masalah atau konflik tipe ini cenderung pesimis dan
mudah menyerah. Tipe ini haus lebih percaya dengan dirinya dan
menghilangkan fikiran-fikiran negative yang ada karena itu hanya akan
membuang waktu. Banyak hal positif yang dapat tipe ini lakukan untuk sekedar
melupakan kecurigaan yang ada dipikirannya

c) Choleric

Dalam menghadapi suatu masalah tipe ini harus mulai berbagi keluh
kesahnya pada orang lain. Coba sesekali memperhatikan orang lain dan tidak
mementingkan iri sendiri karena itu hanya akan membuatmu merasa sendiri
dalam menghadapi masalah, karena terkadang masalah akan terasa ringan jika
dilalui bersama.

d) Phlegmatis

Dalam menghadapi suatu masalah atau konflik tipe ini cenderung


menghindar seakan lari dari masalah. Tipe ini harus lebih terbuka atas apa yang
ia rasakan atau apa yang ia tidak suka. Dalam hidup pasti ajan ada perubahan
dan konflik pada kenyataannya kita tidak dapat menghindari itu kita harus
hadapi semua masalah yang ada .

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepribadian bisa dipahami dari dua hal, yang pertama kepribadian menurut
kehidupan sehari-hari (personality) yaitu merujuk kepada bagaimana individu tampil
dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Dan yang kedua dari ahli
psikologis, diantaranya pendapat dari George Kelly bahwa kepribadian sebagai cara
yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.
Hanya ada empat tipe kepribadian tapi menggambarkan kepribadian seseorang
tidak hanya terpaku pada satu saja,tetapi bisa saja orang tersebut memiliki campuran
dari dua kepribadian.campuran ini terdiri dari kepribadian primer dan sekunder , seperti
Melankolis Plegmatis atau koleris sanguin. Urutan ini penting campuran melankolis
plegmatis benar-benar berbeda dari tipe plegmatis Menkolis. kepribadian utama
menggambarkan bagiaan yang paling jelas dari kepribadian seseorang.

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami uraikan. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif untuk memperbaiki makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah referensi pengetahuan kita.
Aamiin.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://kurniawaalex.blogspot.com/2014/10/makalah-kepribadian.html

http://lukmankudus94.blogspot.com/2013/11/teori-kepribadian-dan-tipe-tipenya_27.html

https://dosenpsikologi.com/jenis-tipologi-dalam-kepribadian

https://www.kompasiana.com/harrydethan/5c30455b12ae947952003b3a/mengetahui-tipe-
kepribadian-untuk-mengatasi-konflik?page=all

Anda mungkin juga menyukai