Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEPRIBADIAN MANUSIA
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi
Dosen Pembimbing : Suyanta,S.Pd,S.Kep,M.A

Disusun Oleh :
Wulan Anggreani Sastro Eka Putri
NIM : P13374207230004

DOROTHY E.JOHNSON 1
PRODI KEPERAWATAN MAGELANG
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya hatukan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat tiada habisnya kepada Saya selaku penyusun makalah ini,sehingga makalah ini dapat
Saya selesaikan dengan lancar.
Maklah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi.Selanjutnya
saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Suyanta,S.Pd,S.Kep,M.A selaku dosen mata
kuliah Psikologi dan seluruh tim yang tergabung dalam tugas ini.
Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan,tidak kata yang dapat Saya ucapkan selain
kata maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dalam
segi penulisan maupun kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan
untuk penulisan makalah selanjutnya,semoga apa yang telah disampaikan bermanfaat dan
memberikan tambahan informasi bagi para pembaca.

Magelang,29 Agustus 2023

Wulan Anggreani Sastro Eka Putri


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A.Latar Belakang..................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Kepribadian...................................................................................................................................6
B.Pikodinamika Kepribadian...............................................................................................................7
C.Struktur Kepribadian........................................................................................................................8
D.Dasar-dasar Biologis Kepribadian...................................................................................................8
E.Penyimpangan Kepribadian.............................................................................................................9
F.Pengukuran Kepribadian................................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................16
BAB 1

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Menurut Gordon W.Allport,kepribadian adalah organisasi dinamis diri individu yang
terdiri dari system-sistem psiko-fisik yang menentukan cara penyesesuaian diri yang unik
(khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya.Pola sifat (watak) dan sebuah karakter
unik yang memberikan konsisten sekaligus individualitas bagi perilaku seseorang.Kata
kepribadian (personality) sesungguhnya berasal dari kata latin : persona.Pada mulannya kata
persona ini menunjuk pada topeng yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di jaman
Romawi dalam memainkan perannya.
Lambat laun,kata persona (personality) berubah menjadi satu istilah yang mengacu
padagambaran social tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok masyarakat,kemudian
individu tersebut bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran sosisal yang
diterimanya.
Kepribadian (Personality) merupakan organisasi dinamis dalam diri Individu sebagai
system psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam penyesesuain diri dengan atau
terhadap lingkungannya.Pola yang khas dari pikiran perasaan dan tingkah laku yang
membedakan orang yang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi.
Kombinasi dari pikiran,emosi dan perilaku yang membuat unik,berbeda satu sama lain
Kepribadian merupakan metode bepikir manusia terhadap realita,kecederungan-
kecenderungan terhadap realita dan pola pikir serta pola jiwa.Sebagai karateristik psikologi yang
berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan relative konsisten.Konsumen yang
memmandang dirinya sebagai manusia yang berkepribadian tinggi tentu menginginkan produk
yang sesuai dengan kepribadian itu sendiri.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Kepribadian?


2. Apa itu Psikodinamika kepribadian?
3. Apa saja struktur Kepribadian?
4. Apa saja dasar dasar biologis kepribadian?
5. Apa saja penyimpangan Kepribadian?
6. Bagimana pengukuran kepribadian?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang kami susun,tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut:
1. Dapat mengetahui tentang Kepribadian.
2. Dapat mengetahui Psikodinamika Kepribadian.
3. Dapat mengetahui strutur-struktur kepribadian.
4. Dapat mengetahui dasar-dasar biologis kepribadian.
5. Dapat mengetahui penyimpangan kepribadian.
6. Dapat mengetahui pengukuran kepribdian.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Kepribadian
Kepribadian adalah kebiasaan,sikap,sifat,sifat yang dimiliki seseorang yang berkembang
ketika seseorang berhubungan dengan orang lain.Kepribadian juga sering diartikan sebagai ciri
tertentu yang menonjol pada diri individu.Definisi kepribdaian menurut pengertian sehari-hari
menunjuk pada bagaiman individu tampil atau menimbulkan kesna bagi individu-individu
lainnya.Diharapkan para individu bertingkah laku berdasarkan dengan gambaran sosial atau
peran yang diterimanya itu.
Menurut para ahli kerpribadian,yaitu:
Menurut Gordon W.Allport,kepribadian adalah organisasi dinamis diri individu yang
terdiri dari system-sistem psiko-fisik yang menentukan cara penyesesuaian diri yang unik
(khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya.Pola sifat (watak) dan sebuah karakter
unik yang memberikan konsisten sekaligus individualitas bagi perilaku seseorang.Kata
kepribadian (personality) sesungguhnya berasal dari kata latin : persona.Pada mulannya kata
persona ini menunjuk pada topeng yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di jaman
Romawi dalam memainkan perannya.
Menurut Feist & Feist (2008) Kepribadian adalah pola sifat dan sebuah karakter unik
yang memberikan konsisten sekaligus individualitas bagi perilaku seseorang.Phares
mendefinisikan kepribadian sebagai pola yang khas dari pikiran,perasaan dan tingkah laku yang
membedakan orang yang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi
(Kurnyawati,2009)
Menurut Alwisol definisi tentang kepribadian memiliki lima persmaan yaitu sebagai berikut :
a. Kepribadian bersifat umum,maksudnya kepribadian menunjuk kepada sifat umum
seseorang berubah fikiran,kegatan dan perasaan yang berpengaruh secara sistematik
terhadap keseluruhan tingkah lakunya.
b. Kepribadian bersifat khas,maksdunya kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat
individu yang membedakan seseorang dengan seseorang dengan orang lain,seacam
tandatangan atau sidik jari psikologik dan bagaimana individu berbeda dengan orang
lain.
c. Kepribadian berjangka lama,maksudnya kepribadian dipakai untuk menggambarkan sifat
individu yang awet,tidak mudah berubah sepanjang hayat.Perubahan kepribadian
biasannya bersifat bertahap atau akibat merespon sesuatu kejadian yang luar biasa.
d. Kepribadian bersiftat kesatuan,maksudnya kepribadian dipakai untuk memandang diri
sebagai unit tunggal,struktur atau orgnisasi internal hipotetik yang membentuk kesatuan
dari konsitensi.
e. Kepribadian dapat berfungsi baik atau buruk,maksudnya kepribadian adalah cara
bagaimana orang berada di dunia.
Berdasarkan beberapa pernyataan para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kepribadian merupakan karateristik khas yang membedakan setiap orang dan kecenderungan
seseorang dalam proses menyesesuaikan diri dengan lingkungnnya.
Secara umum kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang terdiri dari corak
kekuatan,dorongan,keinginan,opini dan sikap yang melekat pada seseorang jika berhubungan
dengan orang lain atau menanggapi suatu kejadian.Istilah kepribadian adalah konsep yang luas
sehingga mungkin membuat definisi berlkau untuk semua orang.Kepribadian merupakan latar
belakang corak perilaku manusia.
B.Pikodinamika Kepribadian
Teori Psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan
kepribadian.Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi,emosi dan aspek-
aspek internal lainnya.Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi
konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut,yang pada umumnya terjadi pada anak-anak
dini.
Teori Psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939).Dia memberi nama
aliran psikologi yang dikembangkan sebagai psikoanalisis.Banyak pakar yang kemudian ikut
memakai paradigma psikoanalisis untuk mengembangkan teori kepribadiannya,seperti: Carl
Gustav Jung,Alfred Adler,serta tokoh-tokoh lain seperti Anna Freud,Kren Horney,Eric Fromm
dan Harry Stackk Sullivan.
Teori psikodinamika ini menekankan bahwa setiap tindakan kita merupakan hasil dari
pikiran kita sendiri sehingga apabila seseorang memiliki konflik maka orang tersebut
menggunakan mekanisme pertahanan yang ada dalam diri mereka untuk mengatasi konflik
tersebut.
Teori psikodinamika mengangkat dari dua asumsi dasar:
1. Manusia adalah bagian dari dunia binatang
2. Manusia adalah bagian dari system energy
Perbedaan mendasar dalam pendekatan Psikodinamika adalah :
1. Asumsi bahwa permasalahan klien memiliki akar pada pengalaman masa kecilnya.
2. Asumsi bahwa klien tidak benar-benar menyadari hakikat dorongan atau motif di
belakang tindakan mereka.
3. Digunakannya interpretasi hubungan transference dalam konseling dan terapi.
Teori ini memandang akan pentingnya pengauh lingkungan,terutama lingkungan yang diterima
oleh individupada awal perkembangannya.Lingkungan awal merupakan pondasi yang menjadi
pijakan kuat pada tahun-tahun berikutnya.Komponen yang bersifat sosio-afektif sebagai penentu
dinamika perkembangan individu.
C.Struktur Kepribadian
Dalam menguraikan teorinya,Freud mengembangkan satu penjelasan tentang struktur dasar dari
kepribadian tersusun dari tiga komponen,yaitu:
1. Id,suatu kepribadian yang orisinil,dimana ketika manusia itu dilahirkan hanya memiliki
Id saja.Karena Ia merupakan sumber utama dari energi psikis dan tempat timbulnya
intrinsik.(memaksakan kehendak)
2. Ego,suatu bagian yang memerintah,mengatur dan mengendalikan kepribadian
kepribadian yang mengontrol jalanna Id (realistis)
3. Super ego,yang memegang keadilan dan sebagai filter dari dua system kepribadian
sehingga benar atau salah,baik atau buruk.Mulai berkembang pada usia 4-6 tahun (hati
nurani selalu mengatakan itu dosa itu slah dan lain sebagainya)

D.Dasar-dasar Biologis Kepribadian


Temperamen masih berhubungan erat dengan konstitusi jasmaniah dan bentuk lain. Kata
”temperamen” berarti ”campuran” dari hasil cairan yang terdapat pada badan manusia
karenanya ia termasuk konstitusi psikis manusia. Menurut para ahli, temperamen dapat
diartikan sebagai sifat-sifat kehidupan perasaan manusia yang umum dan formal yang timbul
dalam reaksi, gerak tindak, dan sebagainya. Temperamen merupakan perbedaan inidividu
dalam mood atau kualitas respon emosi. Menurut Buss dan Polmin, temperamen merupakan
seperangkat ciriciri kepribadian yang berasal dari dalam kehidupan dan memiliki komponen
biologis substansial (genetik), tempramen dibawa oleh faktor genetik. Menurut Kagan,
temperamen adalah suatu kualitas yang berbeda secara emosional dan perilaku yang ada pada
masa anak-anak dan dipengaruhi oleh bawaan biologis termasuk perbedaan dalam
neurokimia otak. Menurut Allport, temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat
emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta
kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan
intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya
terutama berasal dari keturunan. Sedangkan menurut G. Ewald, temperamen adalah
konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmani. Disini peranan keturunan
memainkan peranan penting, sedangkan pengaruh pendidikan dan lingkungan tidak ada
Temperamen masih berhubungan erat dengan konstitusi jasmaniah dan bentuk lain. Kata
”temperamen” berarti ”campuran” dari hasil cairan yang terdapat pada badan manusia
karenanya ia termasuk konstitusi psikis manusia. Menurut para ahli, temperamen dapat
diartikan sebagai sifat-sifat kehidupan perasaan manusia yang umum dan formal yang timbul
dalam reaksi, gerak tindak, dan sebagainya. Temperamen merupakan perbedaan inidividu
dalam mood atau kualitas respon emosi. Menurut Buss dan Polmin, temperamen merupakan
seperangkat ciriciri kepribadian yang berasal dari dalam kehidupan dan memiliki komponen
biologis substansial (genetik), tempramen dibawa oleh faktor genetik. Menurut Kagan,
temperamen adalah suatu kualitas yang berbeda secara emosional dan perilaku yang ada pada
masa anak-anak dan dipengaruhi oleh bawaan biologis termasuk perbedaan dalam
neurokimia otak. Menurut Allport, temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat
emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta
kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan
intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya
terutama berasal dari keturunan. Sedangkan menurut G. Ewald, temperamen adalah
konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmani. Disini peranan keturunan
memainkan peranan penting, sedangkan pengaruh pendidikan dan lingkungan tidak ada.
E.Penyimpangan Kepribadian
a. Kepribadian Paranoid
Kepribadian paranoid adalah gangguan kepribadian dengan sifat curiga yang menonjol.
b. Kepribadian Afektif/Siklotim
Ciri utama dari kepribadian siklotim adalah keadaan perasaan dan emosinya yang
berubah-ubah antara depresi dan euphoria.
c. Kepribadian Skizoid
Sifat-sifat kepribadian ini adalah pemalu,perasa,pendiam,suka menyendiri,menghindari
kontak sosial dengan orang lain.
d. Kepribadian Eksplosif
Ciri utama tipe ini adalah diperlihatkannya sifat tertentu yang lain dari perilakunya
sehari-hari,yaitu ledakan-ledakan amarah dan agresivitas sebagai reaksi terhadap stress yang
dialaminya,walaupun mungkin stresnya sangat kecil.Segera sesudah itu biasannya ia
menyesali perbuatannya.
f. Kepribadian Anankastik
Ciri utama tipe ini adalah perfeksionisme dan keteraturan,kaku,pemalu disertai dengan
pengawasan diri yang tinggi.
g. Kepribadian Histerik
Ciri utama kepribadian ini adalah sombng,egosentrik,tidak stabilnya emosi,suka menarik
perhatian dengan efek yang labil,sering berdusta.
h. Kepribadian Astenik
Ciri utamanya hidup tidak bergairah,lemas,lesu,letih,lemah,taka da tenaga sepanjang
kehidupannya.
i. Kepribadian anti sosial
Ciri utamanya adalah bahwa perilakunya selalu menibulkan konfli dengan orang lain atau
lingkungannya.
j. Kepribadian Pasif-Agresif
Tipe kepribadian ini ditandai dengan sifat pasif dan agresif.Agresifitas dapat dinyatakan
secara pasif dengan cara bermuka masam,malas,menyabot,dank eras kepala.
k. Kepribadian Inadequat
Ciri utama tipe ini adalah ketidakmampuannya secara terus menerus atau berulang-ulang
untuk memenuhi harapan atau tuntunan teman atau sebayannya atau kenalannya.Baik dalam
respon emosional,inteletual,sosial,maupun fisik.
F.Pengukuran Kepribadian
Pengukuran kepribadian merupakan pengukuran guna mengungkapkan sifat-sifat,aspek-
aspek,maupun ciri-ciri kepribadian seseorang dan berikut cara mengukur kepribadian
seseorang.
Sifat kepribadian biasa diukur melalui angka rata-rata pelaporan dari (self-report)
kuefisioner kepribadian atau penelusuran seutuhnya.Ada berbagai macam cara untuk
mengukur atau menyelidiki kepribadian,diantaranya:
1. Observasi Direct
Observasi direct diadakan dalam situasi terkontrol,dapat diulang atau dapat dibuat
replikasinya.Misalnya pada saat berpidato,sibuk bekerja dan sebagainya.Ada tiga tipe metode
dalam observasi direct yaitu:
a. Time Sampling Method
Dalam time sampling method,tiap-tiap subjek diselidiki pada periode waktu tertentu.Hal
yang diobservasi mungkin sekadar muncul tidaknya respons atau aspek tertentu.
b. Incident Sampling Method
Laporan observasinya mungkin berupa catatan-catatan dari ibu tentang anaknya,khusus
pada waktu menangis,pada waktu mennagis,pada waktu mogok makan dan
sebagainya.Dalam pencatatan tersebut hal-hal yang mnejadi perhatian adalah tentang
intensitasnya,lamanya,juga tentang efek-efek berikut setelah respons.
c. Metode Buku Harian Terkontrol
Metode ini dilakukan dnegan cara mencatat dalam buku harian tentang tingkah laku yang
khusus hendak diselidiki oleh yang bersangkutan sendiri.Misalnya mengadakan observasi
sendiri.Misalnya mengadakan obeservasi sendiri pada waktu sedang marah.Syarat
penggunaan metode ini,anatara lan,bahwa peneliti adalah orang dewasa yang cukup inteligen
dan lebih jauh lagi adalah benar-benar ada pengabdian pada perkembangan ilmu
pengetahuan.

2. Wawancara (Interview)
Menilai kepribadian dengan wawancara (interview) berarti mengadakan tatap muka dan
berbicara dari hati ke hati dengan orang yang dinilai. Dalam psikologi kepribadian, orang
mulai mengembangkan dua jenis wawancara, yakni:
a. Stress interview
Stress interview digunakan untuk mengetahui sejauh mana seseorang dapat bertahan
terhadap hal-hal yang dapat mengganggu emosinya dan juga untuk mengetahui seberapa
lama seseorang dapat kembali menyeimbangkan emosinya setelah tekanan-tekanan
ditiadakan. Interviewer ditugaskan untuk mengerjakan sesuatu yang mudah, kemudian
dilanjutkan dengan sesuatu yang lebih sukar.
b. Exhaustive Interview
Exhaustive Interview merupakan cara interview yang berlangsung sangat lama;
diselenggarakn non-stop. Cara ini biasa digunakan untuk meneliti para tersangka dibidang
kriminal dan sebagai pemeriksaan taraf ketiga.
3. Tes proyektif
Cara lain untuk mengatur atau menilai kepribadian adalah dengan menggunakan tes
proyektif. Orang yang dinilai akan memprediksikan dirinya melalui gambar atau hal-hal lain
yang dilakukannya. Tes proyektif pada dasarnya memberi peluang kepada testee (orang yang
dites) untuk memberikan makna atau arti atas hal yang disajikan; tidak ada pemaknaan yang
dianggap benar atau salah.
Jika kepada subjek diberikan tugas yang menurut penggunaan imajinasi, kita dapat
menganalisis hasil fantasinya untuk menguur cara dia merasa dan berpikir. Jika melakukan
kegiatan yang bebas, orang cenderung menunjukkan dirinya, memantulkan (proyeksi)
kepribadiannya untuk melakukan tugas yang kreatif. [3]
D. Macam-Macam Tes Kepribadian
Tes kepribadian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1) Tes non-proyektif, dan (2)
tes proyektif.
(1) Tes non-proyektif, yaitu tes kepribadian yang disusun dengn tidak mempertimbangkan
adanya proyeksi. Yang termasuk tes non-proyeksi, antara lain:
a) Tes Kepribadian (ARES)
Yaitu tes kepribadian untuk mengungkap aspek kepercayaan diri, tanggung jawab, kestabilan
emosi, dan hubungan sosial.
b) Tes L & TW (Leadership dan Team Work)
Tes L & TW digunakan untuk mengungkap aspek sikap, kepemimpinan, dan kerjasama.
c) Tes Wiggly Block
Tes kepribadin yang berbentuk potongan balok, untuk mengungkap aspek reaksi kerja,
sistematika kerja, ketenangan kerja, kecepatan kerja dan hasil kerja.
d) Tes EPPS
Tes EPPS diciptakan oleh Allen L. Edwards pada tahun 1953. Tes Edwards Personal
Preference Schedule (EPPS) adalah tes kepribadian yang mengukur tingkat individu dalam
15 kebutuhan dan motivasi umum.
Dalam tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya
merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. Dalam
dunia kerja tes EPPS ini dipergunakan untuk mengetahui karakter masing-masing karyawan
ataupun calon karyawan sehingga perusahaan dapat menempatkannya pada bidang yang tepat
sehingga kelebihan dan kemampuannya dapat dioptimalkan.
e) Tes Kraeplin
Tes kraepelin merupakan tes yang sering digunakan dalam rekruitment karyawan. Bagi
anda yang pernah mengikuti tes kerja, tentunya anda pernah melakukannya. Dimana anda
disuguhi lembaran kertas yang penuh berisi angka-angka dan anda diminta menjumlahkan
angka diatas atau dibawahnya yang berdekatan dalam satu kolom dan menulis hasilnya di
antara angka tersebut, kemudian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tester atau
penguji akan meminta anda melanjutkan ke kolom selanjutnya sampai waktu tes berakhir.
Sebelum membahas lebih jauh, baiknya kita mengetahui contoh dan sejarah alat tes psikologi
tersebut.
Tes proyektif, yaitu tes yang disusun atas dasar penggunaan mekanisme proyeksi.
Penugasan terhadap pelaku tes (testee) adalah proyekssi yang bersifat tak berstruktur yang
memungkinkan aneka ragam jawaban sehingga kehidupan awal seseorang bisa bergerak
sebebas mungkin. Yang termasuk Tes Proyektif adalah:
a. Tes Rorschach
Diciptakan pada tahun 1921 oleh Herman Rorschach, seorang psikiatris. Rorschach
membuat standar kartu – kartu yang ada dari pasien di rumah sakit. Ada 10 kartu yang
terpilih di antara ratusan kartu yang di ujicobakan. Rorschach adalah orang pertama yang
menerapkan noda tinta pada penyelidikan diagnostik atas kepribadian secara keseluruhan.
Dalam pengembangan teknik ini, rorschach bereksperimen dengan sejumlah besar noda tinta,
yang ia uji cobakan pada berbagai kelompok psikiatrik yang berbeda.
Tes rorschach adalah sebuah tes psikologi dimana subjek mempersepsikan bercak tinta
dan kemudian dilakukan analisa atau di interpretasi psikologi. Beberapa psikolog
menggunakan test ini untuk memeriksa kepribadian seseorang. Test ini banyak digunakan
untuk kasus – kasus dimana pasien tidak ingin menggambar proses terbuka.
Tahun 1960 test rorschach menjadi kurang dihargai sebagai instrumen psikometris. Para
peneliti sadar bahwa mereka mulai dihambat oleh kesulitan inheren dalam metode itu sendiri
misalnya, kemungkinan variasi dalam jumlah total respon, pengaruh dari efek penguji dan
saling ketergantungan skor – skor serta juga perkembengan sistem penetu skor. Orang
ccenderung menggunakan data test rorschach dengan cara mereka sendiri.

b. Tes Menggambar (Wartegg)


Tes Wartegg adalah tes kepribadian dan terutama bertujuan memperoleh insight
mengenai struktur kepribadian yang diselodiki dan dinyatakan ke dalam istilah berbagai
fungsi dasar dari pribadi. Tes ini adalah tes menggambar dengan suatu seri gambar yang
harus dikerjakan oleh testee. yang digambar hanya dipandang dari sudut arti diagnostik,
artinya dari nilai ekspresinya dan sifat proyektifnya yang ada pada gambar-gambar itu.
Tes Wartegg diciptakan oleh Ehrich Wartegg, seorang psikolog Jerman tahun 1939.
Secara lengkap tes ini harus disebut tes menggambar Tes Menggambar Wartegg. Ciri Tes
Wartegg yang pertama adalah tugas sampai taraf tertentu tidak berstruktur sehingga si subjek
bebas sekali dalam memenuhi tugas. Jadi ada banyak kemungkinan bagi hasil yang
individuil. Yang kedua, adalah testing tersamar (disguised testing) dengan kata lain si subjek
tidak menginsafi bagaimana jawabannya atau hasil tugasnya akan ditafsirkan. Ciri yang
ketiga adalah pendapatan global (global approach) artinya kepribadian diperiksa sebagai
keseluruhan.
Tes Wartegg merupakan tes ekspresi yang dapat untuk mengungkap data-data mengenai
struktur kepribadian seseorang yaitu;
1. Emotion (Emosi) ; outgoing (terbuka), seclusive (tertutup)
2. Imagination (Imajinasi) ; combinative (kombinasi), creative (kreatif)
3. Intelect (intelegensi) ; practical (praktis), speculative (spekulatif)
4. Activity (aktivitas) ; dinamic (dinamis), controlled (terawasi)
c. Thematic Apperception Test (TAT)
TAT merupakan singkatan dari Thematic Appreciation Test. TAT adalah sebuah test
yang dilakukan untuk mengetahui kognitif atau gambaran kepribadian secara umum dari
seorang. Dan yang diteliti di sini, adalah pengukuran yang dibutuhkan dalam sebuah
pemberian nilai dari test ini. Dengan berbagai macam perhitungan, kita bisa mengetahui alat
ukur yang digunakan untuk menghitung, bahkan mampu menarik sebuah kesimpulan, dalam
menentukan kepribadian dan kognitif seseorang secara umum.
Metode dengan menggunakan dengan kartu bergambar seukuran 4 X 6 inchi. Diberikan
masing – masing, pria dan wanita, 5 jenis kartu yang berbeda dan 1 kartu kosong. Partisipan
berjumlah 1619 yang diambil secara acak dari 2460 inteviewee. Mereka akan diberikan
waktu untuk menceritakan arti kartu bergambar tersebut, secara lisan, detail dengan emosi
yang mendalam (mendramatisir).
Hasilnya, berdasarkan deskriptif statistik, menunjukkan alat ukur yang digunakan,
mampu menunjukkan skor yang tinggi. Ini berarti penggunaan TAT dengan pengukuran
untuk menhitung angka jumlah berkorelasi dengan baik. Kepribadian secara umum dapat
terlihat sesuai data yang ada.
TAT diciptakan oleh seorang psikolog dari Harvard bernama Morgan dan Murray dan
TAT yang lazim dilakukan kepada orang-orang terdiri dari setumpuk kartu bergambar, yang
mengandung ekspresi-ekspresi yang kuat. Kartu TAT ini juga di kategorikan berdasarkan
gender, untuk boys, G untuk girls dan M-F untuk male and female, yakni untuk kedua jenis.
d. The Draw a Person Test (Tes DAW)
Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, unuk kemudian anda
deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk
mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya:
Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki,
termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga.
Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani
sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.
e. Tes Asosiasi Kata
Dari sebuah daftar kata-kata, satu demi satu ditunjukkan kepada anak (testee). Kemudian
testee disuruh mengatakan atau menulis kata-kata atau pengertian yang muncul pertama kali
dalam kesadarannya. Misalnya, dari kata “ujian”, ditulis atau dijawab oleh testee kejam,
maka dari jawaban ini dapat diambil kesimpulan, bahwa testee menganggap ujian itu hal
yang menentukan nasibnya.
f. Sentence or Story Completion Test
Dalam tes ini sebagai perangsangnya adalah kalimat atau cerita. Testee dipertunjukkan
sebagian dari kalimat atau sebagian dari cerita. Kemudian diminta untuk menyempurnakan
kalimat atau berita tersebut.
Tes kepribadian (personality test) adalah sebuah tes psikologi yang meneliti jenis dan
karakter kepribadian seseorang dalam berbagai aspek, termasuk aspek kognitif dan aspek
emosi. Secara garis besar, ada dua jenis tes kepribadian yang populer saat ini. Yaitu tes
kepribadian proyektif dan tes kepribadian non-proyektif.
Tes kepribadian sebenarnya bukan penilaian yang terpisah-pisah dari masing-masing
aspeknya, melainkan penilaian terhadap semua sifat atau aspek kpribadian yang merupakan
totalitas seseorang yang bersifat individuil yang memberi kemungknan untuk
memperbedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kepribadian manusia beragam,entah dari
watak tempramen dan lain sebgainya itu.Yang telah dijelaskan bahwa anatara psikologis dan
sikis ada penyatuaan yang bergerak atau dinamis,kadang bisa disebut dengan organisasi yang
dinamis.Ada orang yang humble,malu-malu merupakan ciri khas dari seseorang.Sifat
dimunculkan sejak lahir dan mendasar.Dari psikodinamika kita tahu teori dan hakikat pada
manusia.
Kepribadian juga memiliki strktur yaitu Id,Ego,Superego,Penyimpangan-penyimpangan
juga bia terjadi pada kepribadian.Karena masalah-masalah pada kepribadian cukup banyak dan
beresiko pada gangguan keptibadian ataupun gangguan dalam jiwa.Begitupun juga ada
pengukuran pada kepibadian yang berfungsi sebagai ukuran atau acuan manusia untuk
mengetahui sifat-sifat pada manusia dan juga berfungsi sebagai acuan untuk tes dan lain-lain.
Jadi dalam Kepribadian manusia itu tidak sama dan bersifat unik,sekali lagi manusa itu unik
tidak ada manusia yamg sama.Kepribadian manusia dapat menentukan karakter atau perilau
orang-orang tersebut.
B. Saran
Ilmu tentang kepribadian manusia sangatlah kompleks sehigga penulis menyarankan
kepaada pembaca untuk membaca literature lainnya untuk menambah infirmasi demi
kesempurnaan ilmu tentang kepribadian manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Gibson, R.L. & Mitchel, H. M. 2011. Bimbingan dan konseling. Alih Bahasa:Yudi
Santoso.yogyakarta:Pustaka pelajar.
Prayitno & Amti. E . 2004 Dasar-Dasar Bimbingan Konseling, Cetakan
Kedua.Jakarta:PT.Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai