KEPRIBADIAN MANUSIA
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi
Dosen Pembimbing : Suyanta,S.Pd,S.Kep,M.A
Disusun Oleh :
Wulan Anggreani Sastro Eka Putri
NIM : P13374207230004
DOROTHY E.JOHNSON 1
PRODI KEPERAWATAN MAGELANG
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Saya hatukan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat tiada habisnya kepada Saya selaku penyusun makalah ini,sehingga makalah ini dapat
Saya selesaikan dengan lancar.
Maklah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi.Selanjutnya
saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Suyanta,S.Pd,S.Kep,M.A selaku dosen mata
kuliah Psikologi dan seluruh tim yang tergabung dalam tugas ini.
Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan,tidak kata yang dapat Saya ucapkan selain
kata maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dalam
segi penulisan maupun kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan
untuk penulisan makalah selanjutnya,semoga apa yang telah disampaikan bermanfaat dan
memberikan tambahan informasi bagi para pembaca.
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A.Latar Belakang..................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Kepribadian...................................................................................................................................6
B.Pikodinamika Kepribadian...............................................................................................................7
C.Struktur Kepribadian........................................................................................................................8
D.Dasar-dasar Biologis Kepribadian...................................................................................................8
E.Penyimpangan Kepribadian.............................................................................................................9
F.Pengukuran Kepribadian................................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Menurut Gordon W.Allport,kepribadian adalah organisasi dinamis diri individu yang
terdiri dari system-sistem psiko-fisik yang menentukan cara penyesesuaian diri yang unik
(khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya.Pola sifat (watak) dan sebuah karakter
unik yang memberikan konsisten sekaligus individualitas bagi perilaku seseorang.Kata
kepribadian (personality) sesungguhnya berasal dari kata latin : persona.Pada mulannya kata
persona ini menunjuk pada topeng yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di jaman
Romawi dalam memainkan perannya.
Lambat laun,kata persona (personality) berubah menjadi satu istilah yang mengacu
padagambaran social tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok masyarakat,kemudian
individu tersebut bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran sosisal yang
diterimanya.
Kepribadian (Personality) merupakan organisasi dinamis dalam diri Individu sebagai
system psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam penyesesuain diri dengan atau
terhadap lingkungannya.Pola yang khas dari pikiran perasaan dan tingkah laku yang
membedakan orang yang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi.
Kombinasi dari pikiran,emosi dan perilaku yang membuat unik,berbeda satu sama lain
Kepribadian merupakan metode bepikir manusia terhadap realita,kecederungan-
kecenderungan terhadap realita dan pola pikir serta pola jiwa.Sebagai karateristik psikologi yang
berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan relative konsisten.Konsumen yang
memmandang dirinya sebagai manusia yang berkepribadian tinggi tentu menginginkan produk
yang sesuai dengan kepribadian itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang kami susun,tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut:
1. Dapat mengetahui tentang Kepribadian.
2. Dapat mengetahui Psikodinamika Kepribadian.
3. Dapat mengetahui strutur-struktur kepribadian.
4. Dapat mengetahui dasar-dasar biologis kepribadian.
5. Dapat mengetahui penyimpangan kepribadian.
6. Dapat mengetahui pengukuran kepribdian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kepribadian
Kepribadian adalah kebiasaan,sikap,sifat,sifat yang dimiliki seseorang yang berkembang
ketika seseorang berhubungan dengan orang lain.Kepribadian juga sering diartikan sebagai ciri
tertentu yang menonjol pada diri individu.Definisi kepribdaian menurut pengertian sehari-hari
menunjuk pada bagaiman individu tampil atau menimbulkan kesna bagi individu-individu
lainnya.Diharapkan para individu bertingkah laku berdasarkan dengan gambaran sosial atau
peran yang diterimanya itu.
Menurut para ahli kerpribadian,yaitu:
Menurut Gordon W.Allport,kepribadian adalah organisasi dinamis diri individu yang
terdiri dari system-sistem psiko-fisik yang menentukan cara penyesesuaian diri yang unik
(khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya.Pola sifat (watak) dan sebuah karakter
unik yang memberikan konsisten sekaligus individualitas bagi perilaku seseorang.Kata
kepribadian (personality) sesungguhnya berasal dari kata latin : persona.Pada mulannya kata
persona ini menunjuk pada topeng yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di jaman
Romawi dalam memainkan perannya.
Menurut Feist & Feist (2008) Kepribadian adalah pola sifat dan sebuah karakter unik
yang memberikan konsisten sekaligus individualitas bagi perilaku seseorang.Phares
mendefinisikan kepribadian sebagai pola yang khas dari pikiran,perasaan dan tingkah laku yang
membedakan orang yang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi
(Kurnyawati,2009)
Menurut Alwisol definisi tentang kepribadian memiliki lima persmaan yaitu sebagai berikut :
a. Kepribadian bersifat umum,maksudnya kepribadian menunjuk kepada sifat umum
seseorang berubah fikiran,kegatan dan perasaan yang berpengaruh secara sistematik
terhadap keseluruhan tingkah lakunya.
b. Kepribadian bersifat khas,maksdunya kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat
individu yang membedakan seseorang dengan seseorang dengan orang lain,seacam
tandatangan atau sidik jari psikologik dan bagaimana individu berbeda dengan orang
lain.
c. Kepribadian berjangka lama,maksudnya kepribadian dipakai untuk menggambarkan sifat
individu yang awet,tidak mudah berubah sepanjang hayat.Perubahan kepribadian
biasannya bersifat bertahap atau akibat merespon sesuatu kejadian yang luar biasa.
d. Kepribadian bersiftat kesatuan,maksudnya kepribadian dipakai untuk memandang diri
sebagai unit tunggal,struktur atau orgnisasi internal hipotetik yang membentuk kesatuan
dari konsitensi.
e. Kepribadian dapat berfungsi baik atau buruk,maksudnya kepribadian adalah cara
bagaimana orang berada di dunia.
Berdasarkan beberapa pernyataan para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kepribadian merupakan karateristik khas yang membedakan setiap orang dan kecenderungan
seseorang dalam proses menyesesuaikan diri dengan lingkungnnya.
Secara umum kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang terdiri dari corak
kekuatan,dorongan,keinginan,opini dan sikap yang melekat pada seseorang jika berhubungan
dengan orang lain atau menanggapi suatu kejadian.Istilah kepribadian adalah konsep yang luas
sehingga mungkin membuat definisi berlkau untuk semua orang.Kepribadian merupakan latar
belakang corak perilaku manusia.
B.Pikodinamika Kepribadian
Teori Psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan
kepribadian.Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi,emosi dan aspek-
aspek internal lainnya.Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi
konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut,yang pada umumnya terjadi pada anak-anak
dini.
Teori Psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939).Dia memberi nama
aliran psikologi yang dikembangkan sebagai psikoanalisis.Banyak pakar yang kemudian ikut
memakai paradigma psikoanalisis untuk mengembangkan teori kepribadiannya,seperti: Carl
Gustav Jung,Alfred Adler,serta tokoh-tokoh lain seperti Anna Freud,Kren Horney,Eric Fromm
dan Harry Stackk Sullivan.
Teori psikodinamika ini menekankan bahwa setiap tindakan kita merupakan hasil dari
pikiran kita sendiri sehingga apabila seseorang memiliki konflik maka orang tersebut
menggunakan mekanisme pertahanan yang ada dalam diri mereka untuk mengatasi konflik
tersebut.
Teori psikodinamika mengangkat dari dua asumsi dasar:
1. Manusia adalah bagian dari dunia binatang
2. Manusia adalah bagian dari system energy
Perbedaan mendasar dalam pendekatan Psikodinamika adalah :
1. Asumsi bahwa permasalahan klien memiliki akar pada pengalaman masa kecilnya.
2. Asumsi bahwa klien tidak benar-benar menyadari hakikat dorongan atau motif di
belakang tindakan mereka.
3. Digunakannya interpretasi hubungan transference dalam konseling dan terapi.
Teori ini memandang akan pentingnya pengauh lingkungan,terutama lingkungan yang diterima
oleh individupada awal perkembangannya.Lingkungan awal merupakan pondasi yang menjadi
pijakan kuat pada tahun-tahun berikutnya.Komponen yang bersifat sosio-afektif sebagai penentu
dinamika perkembangan individu.
C.Struktur Kepribadian
Dalam menguraikan teorinya,Freud mengembangkan satu penjelasan tentang struktur dasar dari
kepribadian tersusun dari tiga komponen,yaitu:
1. Id,suatu kepribadian yang orisinil,dimana ketika manusia itu dilahirkan hanya memiliki
Id saja.Karena Ia merupakan sumber utama dari energi psikis dan tempat timbulnya
intrinsik.(memaksakan kehendak)
2. Ego,suatu bagian yang memerintah,mengatur dan mengendalikan kepribadian
kepribadian yang mengontrol jalanna Id (realistis)
3. Super ego,yang memegang keadilan dan sebagai filter dari dua system kepribadian
sehingga benar atau salah,baik atau buruk.Mulai berkembang pada usia 4-6 tahun (hati
nurani selalu mengatakan itu dosa itu slah dan lain sebagainya)
2. Wawancara (Interview)
Menilai kepribadian dengan wawancara (interview) berarti mengadakan tatap muka dan
berbicara dari hati ke hati dengan orang yang dinilai. Dalam psikologi kepribadian, orang
mulai mengembangkan dua jenis wawancara, yakni:
a. Stress interview
Stress interview digunakan untuk mengetahui sejauh mana seseorang dapat bertahan
terhadap hal-hal yang dapat mengganggu emosinya dan juga untuk mengetahui seberapa
lama seseorang dapat kembali menyeimbangkan emosinya setelah tekanan-tekanan
ditiadakan. Interviewer ditugaskan untuk mengerjakan sesuatu yang mudah, kemudian
dilanjutkan dengan sesuatu yang lebih sukar.
b. Exhaustive Interview
Exhaustive Interview merupakan cara interview yang berlangsung sangat lama;
diselenggarakn non-stop. Cara ini biasa digunakan untuk meneliti para tersangka dibidang
kriminal dan sebagai pemeriksaan taraf ketiga.
3. Tes proyektif
Cara lain untuk mengatur atau menilai kepribadian adalah dengan menggunakan tes
proyektif. Orang yang dinilai akan memprediksikan dirinya melalui gambar atau hal-hal lain
yang dilakukannya. Tes proyektif pada dasarnya memberi peluang kepada testee (orang yang
dites) untuk memberikan makna atau arti atas hal yang disajikan; tidak ada pemaknaan yang
dianggap benar atau salah.
Jika kepada subjek diberikan tugas yang menurut penggunaan imajinasi, kita dapat
menganalisis hasil fantasinya untuk menguur cara dia merasa dan berpikir. Jika melakukan
kegiatan yang bebas, orang cenderung menunjukkan dirinya, memantulkan (proyeksi)
kepribadiannya untuk melakukan tugas yang kreatif. [3]
D. Macam-Macam Tes Kepribadian
Tes kepribadian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1) Tes non-proyektif, dan (2)
tes proyektif.
(1) Tes non-proyektif, yaitu tes kepribadian yang disusun dengn tidak mempertimbangkan
adanya proyeksi. Yang termasuk tes non-proyeksi, antara lain:
a) Tes Kepribadian (ARES)
Yaitu tes kepribadian untuk mengungkap aspek kepercayaan diri, tanggung jawab, kestabilan
emosi, dan hubungan sosial.
b) Tes L & TW (Leadership dan Team Work)
Tes L & TW digunakan untuk mengungkap aspek sikap, kepemimpinan, dan kerjasama.
c) Tes Wiggly Block
Tes kepribadin yang berbentuk potongan balok, untuk mengungkap aspek reaksi kerja,
sistematika kerja, ketenangan kerja, kecepatan kerja dan hasil kerja.
d) Tes EPPS
Tes EPPS diciptakan oleh Allen L. Edwards pada tahun 1953. Tes Edwards Personal
Preference Schedule (EPPS) adalah tes kepribadian yang mengukur tingkat individu dalam
15 kebutuhan dan motivasi umum.
Dalam tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya
merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. Dalam
dunia kerja tes EPPS ini dipergunakan untuk mengetahui karakter masing-masing karyawan
ataupun calon karyawan sehingga perusahaan dapat menempatkannya pada bidang yang tepat
sehingga kelebihan dan kemampuannya dapat dioptimalkan.
e) Tes Kraeplin
Tes kraepelin merupakan tes yang sering digunakan dalam rekruitment karyawan. Bagi
anda yang pernah mengikuti tes kerja, tentunya anda pernah melakukannya. Dimana anda
disuguhi lembaran kertas yang penuh berisi angka-angka dan anda diminta menjumlahkan
angka diatas atau dibawahnya yang berdekatan dalam satu kolom dan menulis hasilnya di
antara angka tersebut, kemudian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tester atau
penguji akan meminta anda melanjutkan ke kolom selanjutnya sampai waktu tes berakhir.
Sebelum membahas lebih jauh, baiknya kita mengetahui contoh dan sejarah alat tes psikologi
tersebut.
Tes proyektif, yaitu tes yang disusun atas dasar penggunaan mekanisme proyeksi.
Penugasan terhadap pelaku tes (testee) adalah proyekssi yang bersifat tak berstruktur yang
memungkinkan aneka ragam jawaban sehingga kehidupan awal seseorang bisa bergerak
sebebas mungkin. Yang termasuk Tes Proyektif adalah:
a. Tes Rorschach
Diciptakan pada tahun 1921 oleh Herman Rorschach, seorang psikiatris. Rorschach
membuat standar kartu – kartu yang ada dari pasien di rumah sakit. Ada 10 kartu yang
terpilih di antara ratusan kartu yang di ujicobakan. Rorschach adalah orang pertama yang
menerapkan noda tinta pada penyelidikan diagnostik atas kepribadian secara keseluruhan.
Dalam pengembangan teknik ini, rorschach bereksperimen dengan sejumlah besar noda tinta,
yang ia uji cobakan pada berbagai kelompok psikiatrik yang berbeda.
Tes rorschach adalah sebuah tes psikologi dimana subjek mempersepsikan bercak tinta
dan kemudian dilakukan analisa atau di interpretasi psikologi. Beberapa psikolog
menggunakan test ini untuk memeriksa kepribadian seseorang. Test ini banyak digunakan
untuk kasus – kasus dimana pasien tidak ingin menggambar proses terbuka.
Tahun 1960 test rorschach menjadi kurang dihargai sebagai instrumen psikometris. Para
peneliti sadar bahwa mereka mulai dihambat oleh kesulitan inheren dalam metode itu sendiri
misalnya, kemungkinan variasi dalam jumlah total respon, pengaruh dari efek penguji dan
saling ketergantungan skor – skor serta juga perkembengan sistem penetu skor. Orang
ccenderung menggunakan data test rorschach dengan cara mereka sendiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kepribadian manusia beragam,entah dari
watak tempramen dan lain sebgainya itu.Yang telah dijelaskan bahwa anatara psikologis dan
sikis ada penyatuaan yang bergerak atau dinamis,kadang bisa disebut dengan organisasi yang
dinamis.Ada orang yang humble,malu-malu merupakan ciri khas dari seseorang.Sifat
dimunculkan sejak lahir dan mendasar.Dari psikodinamika kita tahu teori dan hakikat pada
manusia.
Kepribadian juga memiliki strktur yaitu Id,Ego,Superego,Penyimpangan-penyimpangan
juga bia terjadi pada kepribadian.Karena masalah-masalah pada kepribadian cukup banyak dan
beresiko pada gangguan keptibadian ataupun gangguan dalam jiwa.Begitupun juga ada
pengukuran pada kepibadian yang berfungsi sebagai ukuran atau acuan manusia untuk
mengetahui sifat-sifat pada manusia dan juga berfungsi sebagai acuan untuk tes dan lain-lain.
Jadi dalam Kepribadian manusia itu tidak sama dan bersifat unik,sekali lagi manusa itu unik
tidak ada manusia yamg sama.Kepribadian manusia dapat menentukan karakter atau perilau
orang-orang tersebut.
B. Saran
Ilmu tentang kepribadian manusia sangatlah kompleks sehigga penulis menyarankan
kepaada pembaca untuk membaca literature lainnya untuk menambah infirmasi demi
kesempurnaan ilmu tentang kepribadian manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, R.L. & Mitchel, H. M. 2011. Bimbingan dan konseling. Alih Bahasa:Yudi
Santoso.yogyakarta:Pustaka pelajar.
Prayitno & Amti. E . 2004 Dasar-Dasar Bimbingan Konseling, Cetakan
Kedua.Jakarta:PT.Rineka Cipta.