KEPRIBADIAN
Pengertian kepribadian, teori kepribadian, proses perkembangan kepribadian, tipe-
tipe kepribadian, pengertian tes kepribadian, jenis-jenis tes kepribadian dan kegunaan
tes kepribadian
Dosen :
Oleh Kelompok 7:
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat
menjadi acuan dalam penyusunan makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Atas kritik dan saran yang diberikan, penulis mengucapkan terima kasih.
Harapan dari penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepribadian merupakan.ciri, karakter, atau sifat yang khas dari dalam diri
seseorang yang berasal dari pembentukan yang di dapat dari lingkungan sekitar seperti,
keluarga, dan juga bawaan seseorang sejak lahir. Kepribadian merupakan sesuatu yang
melekat pada diri manusia secara menyeluruh dan mempunyai ciri khas yang berbeda
dari setiap individu. Kepribadian tidak bisa dilepas begitu saja seperti melepas pakaian
dari tubuh kemudian memakainya kembali. Kepribadian terus berkembang dan berubah
meskipun ada.sistem yang mengikat berbagai komponen dari kepribadian, dan
kepribadian merupakan lingkup kerja tubuh dan jiwa yang tak terpisahkan dalam satu
kesatuan.
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, tempramen, ciriciri
khas dan perilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud
dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Kepribadian menjadi
salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan dan kegagalan seseorang
dalam kehidupan baik dalam bidang pekerjaan, maupun dalam tindakannya di lingkungan
masyarakat. Kepribadian sangat penting diketahui oleh setiap orang agar setiap individu
mampu mengembangkan kelebihan yang dimilikinya dan memperbaiki kelemahan yang
ada pada diri orang tersebut. Seseorang yang kesulitan dalam mengembangkan dirinya
kemungkinan karena tidak mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dimilikinya.
Oleh karena itu tes kepribadian sangat penting sekali bagi individu untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya, agar individu mampu
mengembangkan kelebihan yang dimilikinya dan memperbaiki kelemahan yang ada pada
dirinya, dengan hal ini dapat mempermudah sesorang dalam mengembangkan dirinya.
Maka dari itu tujuan penulisan makalah ini akan membahas tentang pengertian
kepribadian, teori kepribadian, proses perkembangan kepribadian, tipe-tipe kepribadian,
tes kepribadian, pengeritan tes kepribadian, jenis-jenis tes kepribadian dan kegunaan tes
kepribadian.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepribadian ?
2. Apa saja teori kepribadian ?
3. Bagaimana proses perkembangan kepribadian ?
4. Apa saja tipe-tipe kepribadian ?
5. Apa pengertian tes kepribadian ?
6. Apa saja jenis-jenis tes kepribadian ?
7. Apa kegunaan tes kepribadian ?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian kepribadian
2. Menjelaskan teori kepribadian
3. Menjelaskan bagaimana proses perkembangan kepribadian
4. Menjelaskan apa saja tipe-tipe kepribadian
5. Menjelaskan pengertian tes kepribadian
6. Menjelaskan apa saja jenis-jenis tes kepribadian
7. Menjelaskan kegunaan dari tes kepribadian
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepribadian
Istilah kepribadian atau dalam bahasa Inggrisnya ”Personality” berasal dari
bahasa Yunani Kuno yaitu : prosopon atau persona yang berarti ”topeng” yang biasa
digunakan dalam pertunjukan teater. Para pemain drama dalam pementasan teater selalu
menggunakan topeng dan bertingkah laku sesuai dengan ekspresi topeng yang
dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri karakter tertentu. Seperti halnya topeng
dalam pementasan drama konsep awal dari personaliti adalah tingkah laku yang
ditunjukkan kepada lingkungan sosial dan kesan mengenai diri yang diinginkan agar
dapat ditangkap oleh orang lain (Dede Rahmad Hidayat,2011). Menurut Jess, Feist
(2017) kepribadian adalah pola sikap yang relatif permanen dan karakteristik unik yang
memberikan konsistensi dan individualitas pada perilaku seseorang.
Pengertian kepribadian menurut Allport adalah sesuatu yang nyata yang berada
dalam seorang individu yang mengarah pada karakteristik perilaku, sementara bagi Carl
Rogers, kepribadian atau " diri " adalah sesuatu yang terorganisasi, yang berisikan pola
persepsi tentang "aku" (self) atau "aku" yang menjadi pusat pengalaman individual”
Sementara pengertian kepribadian menurut Sigmund Freud kepribadian sebagian besar
terdiri dari ketidaksadaran, tersembunyi, dan tidak diketahui.
B. Teori Kepribadian
1. Teori Sigmund Freud psikoanalisa klasik
Bagi Freud, kehidupan mental terbagi dalam dua tingkatan, alam tidak sadar
(unconscious) dan alam sadar (counscius). Alam tidak sadar terbagi menjadi dua
tingkatan yang berbeda, alam tidak sadar dan alam bawah sadar (preconscious).
a. Alam tidak sadar
Alam tidak sadar menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun insting
yang tidak kita sadari, tetapi ternyata mendorong perkataan, perasaan, dan
tindakan kita.
b. Alam bawah sadar
3
Alam bawah sadar ini berisi semua elemen yang tidak disadari, tetapi bisa muncul
dalam kesadaran dengan cepat atau agak sulit.
c. Alam sadar
Alam sadar, yang memainkan peran relatif kecil dalam teori psikoanalisis, dapat
defenisikan sebagai elemen-elemen mental yang setiap saat berada dalam
kesadaran (Jess,Feist,dkk.2017).
2. Adler Psikologi Individual
Psikologi individual atau (individual psychology) yaitu menggambarkan pandangan
optimis akan manusia yang sangat bersandar pada gagasan minat sosial, yaitu
perasaan menyatu dengan semua umat manusia.
3. Jung Psikologi Analitis
Teori ini berasumsi bahwa fenomena yang berhubungan dengan kekuatan ghaib atau
magis (occult) bisa dan memang berpengaruh pada kehidupan semua manusia.
4. Horney Teori Psikoanalisis Sosial
Teori psikoanalisis sosial (psychoanalytic social theory) dari Karen Horney dibentuk
berdasarkan asumsi bahwa kondisi sosial dan kultural, terutama pengalaman masa
kanak-kanak, sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian seseorang
5. Erich Fromm Psikoanalilsa
Psikoanalisa humanistik (humanistic psychoanalysis) berasumsi bahwa terpisahnya
manusia dengan dunia alam menghasilkan perasaan kesendirian dan isolasi, kondisi
yang disebut sebagai kecemasan dasar
6. Erikson Teori Pasca-aliran Freud (Post-Freudian)
Teori pasca aliran Freud (Post-Freudian theory) yang dikemukakan Ericson
mengembangkan perkembangan anak-anak Freud menjadi remaja, masa dewasa, dan
usia lanjut. Ericson menyatakan bahwa tiap tahap, perjuangan psikososial spesifik
memberikan kontribusi pada pembentukan kepribadian.
7. Maslow Teori Holistik Dinamis
Teori holistik dinamis Maslow menganggap bahwa keseluruhan dari seseorang terus
menerus termotivasi oleh satu atau lebih kebutuhan dan bahwa orang mempunyai
potensi tumbuh menuju kesehatan psikologis, yaitu aktualisasi.
8. Roger Teori yang berpusat pada pribadi
4
Terapi yang berpusat pada klien (client-centered theraphy) Carl Rogers
mengembangkan teori kepribadian humanistic yang tumbuh dari pengalamannya
sebagai praktisi psikoterapi
9. May Psikologi Eksistensial
May percaya bahwa banyak orang tidak mempunyai cukup keberanian dalam
menghadapi takdir mereka, dan dalam proses melarikan diri dari hal tersebut, mereka
melepaskan kebebasan mereka
5
D. Tipe-tipe Kepribadian
Patyy (1982:155) Tipe kepribadian berdasarkan aspek biologis, Hippocrates membagi
kepribadian menjadi 4 kelompok besar dengan focus pada cairan tubuh yang
mendominasi dan memberikan pengaruh kepada individu tersebut. 4 jenis cairan tubuh),
pembagiannya meliputi: empedu kuning (choleris), empedu hitam (melankolis), cairan
lendir (flegmatis) dan darah (sanguinis).
a. Sanguinis, karakteristiknya cepat, periang, tidak stabil. Disebabkan oleh pengaruh
proses darah.
b. Choleris, karakteristiknya mudah marah. Disebabkan oleh proses empedu kuning.
c. Melankolis, karakteristiknya pesimistis, pemurung. Disebabkan oleh pengaruh proses
empedu hitam.
d. Flegmatis, karakteristiknya lamban, tidak mudah tergerak. Disebabkan oleh pengaruh
proses lendir.
6
kepribadian yang sama diantara satu dengan yang lainnya, dan kepribadian itu sendiri
bukanlah sesuatu yang salah atau benar, bukan pula sesuatu yang baik atau pun buruk.
Sehingga kepribadian adalah apa adanya diri anda yang telah memiliki kepribadian yang
unik, berbeda dari yang lain.
7
Skoring didasarkan pada pengelompokan jawaban subyek dan dipilah menjadi 3
kategori utama yaitu : lokasi (bagian bercak mana yang digunakan untuk membuat
jawaban), determinan (bagaimana seseorang melihat bercak) dan content (apa isi
jawabannya).
Tes Wartegg merupakan tes yang disusun oleh Ehrig Wartegg, menggunakan
psikologi gestalt. Pengertian kepribadian diartikan dalam segi praktis yaitu bagaimana
kepribadian itu berfungsi atau bekerja dalam diri individu. Ada 4 fungsi dasar
menurut Wartegg yang dimiliki oleh manusia dengan intensitas yang berbeda-beda.
Keempat fungsi dasar tersebut adalah emosi, imajinasi, intelek dan aktivitas.
Tes grafis terdiri dari 3 buah tugas yaitu : gambar orang (DAP), gambar pohon
(Tree test), gambar rumah, pohon dan orang (HTP). Prinsip dari tes ini adalah
menggambarkan sesuatu obyek yang sangat dekat dengan dirinya, namun dibatasi
dengan kaidah yang tidak terlalu mengikat.
b. Tes non proyektif
Pada umumnya alat ukur kepribadian yang tidak menggunakan teknik proyektif
menggunakan bentuk inventory. Pada jenis tes yang berbentuk inventory ini antara
lain.
1. Sixteen PF (Sixteen Personality Factors Questionaire). Disusun oleh Raymont B.
Cattel. 16 PF mempunyai 5 macam bentuk yaitu A, B, C, D, E, tes ini dapat
dikenakan untuk mereka yang telah berusia 16 tahun ke atas. Bentuk A, B, C, D
dirancang untuk mereka yang tingkat pendidikan dan atau ke-mampuan
membacanya rendah.
2. NSQ (Neurotic Scale Questionaire) Disusun oleh Ivan H. Scheier dan R. B. Cattel.
Yang diungkap dalam tes ini adalah kecenderungan neurotik dan tingkat
neurotiknya.
3. MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) Disusun untuk mengungkap
karakteristik umum dari abnormalitas/ketidakmampuan psikologis. Inventory ini
terdiri dari 550 pernyataan afi rmative dengan pilihan respon benar, salah atau
tidak dapat mengatakan, untuk individu berusia 16 tahun ke atas. Pernyataan item
meliputi ; kesehatan, simtom psikosomatis, gangguan neurologis. Gangguan
motorik, seksual, religius, po litik, sikap sosial, pendidikan, pekerjaan, ke luarga
8
dan perkawinan serta manifestasi perilaku neurotik atau psikotik seperti obsesif
kompulsif, delusi, halusinasi, fo bia, sadistic dan masochis.
4. CAQ (Clinical Analysis Questionaire) Tes ini layak digunakan untuk usia remaja
sampai dengan dewasa dan akan menggambarkan kondisi klinis seseorang
5. SSCT (Sach Sentence Completion Test) Tes yang dikembangkan oleh David Sach,
item-itemnya ber jumlah 60 berbentuk kalimat belum selesai dan harus
diselesaikan oleh testee dan dari respon testee akan dapat diketahui adanya
hambatan sosial dari individu dengan agens of relationnya yaitu kelompok atau
situasi yang memiliki relasi dengan kehidupan individu
9
5. Menguji suatu hipotesis Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis
dan asumsi yang ada. Ini dikarenakan, bahwa tes psikologi terbuat/disusun dari
sejumlah penelitian yang ilmiah sebelumnya. Contoh penggunaan tes psikologi untuk
menguji hipotesis ini seperti membandingkan hasil eksperimen yang sudah
didapatkan dengan tes psikologi yang sudah dibakukan. Jadi hasilnya dapat di
membandingkan, ataupun tes psikologi bisa langsung menguji hipotesis dengan
menurunkan indikator indokator dari tes psikologi yang baku
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepribadian adalah pola sikap yang relatif permanen dan karakteristik unik yang
memberikan konsistensi dan individualitas pada perilaku seseorang. Adapun kegunaan
tes kepribadian dapat berguna untuk screening gangguan kepribadian, pemeriksaan
analitis, pemeriksaan pernikahan dan keluarga, psikologi kesehatan, psikologi hukum,
kompetensi hukum dan kegilaan, seks dan kekerasan, dan pengasuhan anak jika orang tua
bercerai atau meninggal dunia
B. Saran
Semoga setelah kita mempelajari materi mengenai pengertian kepribadian, teori
kepribadian, proses perkembangan kepribadian, tipe-tipe kepribadian, pengertian tes
kepribadian, jenis-jenis tes kepribadian dan kegunaan tes kepribadian, kita dapat
memahaminya secara benar.
11
KEPUSTAKAAN
Feist,Jess,dkk.2017.Teori Kepribadian.Jakarta:Salemba Humanika.
Nur’aeni. 2012. Tes Psikologi Tes Intelegensi dan Tes Bakat. Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press
12