Anda di halaman 1dari 20

TUGAS AKHIR

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Disusun oleh :

Nama : Tiara Marcellina

Kelas : R3B

NPM : 202001500169

Dosen Pengampu : Ibu Sara Sahrazed, S. Psi, M.Si.

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Indraprasta PGRI 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena telah memberikan kesempatan pada saya untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
makalah tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas akhir pada mata kuliah Psikologi Kepribadian di
Universitas Indraprasta. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku guru mata kuliah. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni saya.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 5 Desember 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 4

C. Tujuan................................................................................................................. 4

D. Manfaat................................................................................................................ 5

E. Metode Penulisan................................................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI


A. Pengertian Kepribadian....................................................................................... 6

B. Ciri-ciri Kepribadian........................................................................................... 8

C. Teori Kepribadian dan Fungsinya...................................................................... 9

D. Faktor yang mempengaruhi Teori Kepribadian.................................................. 10

BAB III Manajemen Waktu


A. Pengertian Manajemen Waktu............................................................................ 13

B. Manfaat dan Fungsi Manajemen Waktu............................................................. 13

C. Pentingnya Keterampilan Manajemen Waktu.................................................... 14

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................... 19

B. Saran................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... .........................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori psikologi kepribadian bersifat deskriptif dalam wujud penggambaran organisasi


tingkah laku secara sistematis dan mudah dipahami. Tidak ada tingkah laku yang terjadi
begitu saja tanpa alasan, pasti ada faktor-faktor anteseden, sebab-musabab, pendorong,
motivator, sasaran-tujuan, dan atau latar belakangnya. Kepribadian adalah keseluruhan sikap,
perasaan, ekspresi, tempramen, ciri-ciri khas dan perilaku seseorang. Sikap perasaan,
ekspresi, dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada
situasi tertentu. Kepribadian dideskripsikan dalam istilah sifat yang ditunjukkan oleh
seseorang. Disamping itu kepribadian diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri
individu.
Kepribadian dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor keturunan dan faktor
lingkungan. Faktor keturunan menunjukkan pada genetika individu, sedangkan faktor
lingkungan memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukkan karakter lingkungan
dimana seseorang tumbuh dan dibesarkan. Mengapa manusia berperilaku seperti yang
mereka perlihatkan? Apakah manusia bisa memilih kepribadian mereka? Apa yang
menyebabkan adanya persamaan dan perbedaan di antara manusia? Apa yang membuat
perilaku manusia dapat diprediksi? Apakah ada kekuatan tersembunyi di alam bawah sadar
kita? Apakah perilaku seseorang lebih banyak dipengaruhi faktor keturunan atau lingkungan?
Kita harus mempelajari kepribadian, karena kepribadian adalah bagian dari jiwa yang
membangung keberadaan manusia menjadi satu kesatuan. Memahami kepribadian, berarti
memahami diri, aku, self, diri sendiri, sebagai manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan psikologi kepribadian dan teori kepribadian?
2. Bagaimana pendekatan teori kepribadian psikoanalisa menurut Sigmund Freud?
3. Bagaimana pendekatan teori kepribadian behaviorisme menurut B.F. Skinner?
4. Bagaimana pendekatan teori kepribadian humanistik menurut Abraham Maslow?

C. Tujuan
Penulisan ini memiliki beragam tujuan yang ingin dicapai baik penulis maupun pembaca.
Tujuan tersebut antara lain :
4
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian dari psikologi kepribadian dan teori
kepribadian.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang pendekatan teori kepribadian psikoanalisa
menurut Sigmund Freud.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang pendekatan teori kepribadian behaviorisme
menurut B.F. Skinner
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang pendekatan teori kepribadian humanistik
menurut Abraham Maslow.

D. Manfaat
Manfaat di susunya makalah ini yaitu :
Sebagai Mahasiswa:
1) Sebagai bahan tambahan pembelajaran,
2) Untuk menambah pengetahuan tentang kepribadian
Sebagai Dosen :
1) Untuk mengetahui bagaimana kepribadian seorang Dosen
2) Untuk menambah pengetahuan tentang kepribadian

E. Metode Penulisan
Makalah ini di susun menggunakan metode pustaka di mana data-data di peroleh dari
internet.

5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kepribadian

1. Tinjauan secara Etimologis

Istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan


dengan personality. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang
berarti topeng dan personare, yang artinya menembus. Istilah topeng berkenaan
dengan salah satu atribut yang dipakai oleh para pemain sandiwara
pada jaman Yunani kuno. Dengan topeng yang dikenakan dan diperkuat dengan gerak-
gerik dan apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang diperankan tersebut dapat menembus
keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton.

Dari sejarah pengertian kata personality tersebut, kata persona yang


semua berarti topeng, kemudian diartikan sebagai pemaiannya
sendiri, yang memainkan peranan seperti digambarkan dalam topeng tersebut.
Dan sekarang ini istilah personality oleh para ahli dipakai untuk menunjukkan
suatu atribut tentang individu, atau untuk menggambarkan
apa, mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia.

2. Definisi-definisi Kepribadian

Banyak ahli yang telah merumuskan definisi kepribadian berdasarkan paradigma


yang merekla yakini dan focus analisis dari teori yang mereka kembangkan.
Dengan demikian akan dijumpai banyak variasi definisi
sebanyak ahli yang merumuskannya. Berikut ini dikemukakan beberapa
ahli yang definisinya dapat dipakai acuan dalam mempelajari kepribadian.

a. GORDON W.W ALLPORT


Pada mulanya Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a
man really is.” Tetapi definisi tersebut oleh Allport dipandang tidak
memadai lalu dia merevisi definisi tersebut (Soemadi Suryabrata, 2005:240) Definisi yang
kemudian dirumuskan oleh Allport adalah:

6
“Personality is the dynamic organization within the individual of
those psychophysical systems that determine his unique

adjustments to his environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998 : 11).

Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadian


adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan c
aranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

b. KRECH dan CRUTCHFIELD


David
Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elelemnts of Psych
ology merumuskan definsi kepribadian sebagai berikut : “Personality
is the integration of all of an individual’s characteristics into a unique organization that
determines, and is modified by, his attemps at adaption to his
continually changing environment.”

(Kepribadian adalah integrasi dari semua karakteristik individu ke


dalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan, dan yang dimodifikasi oleh usaha-
usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus)

c. ADOLF HEUKEN, S.J. dkk.


Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul Tantangan

Membina Kepribadian (1989 : 10), menyatakan sebagai berikut.

“Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan,


perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani,
mental, rohani, emosional maupun yang sosial. Semuanya ini
telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka
pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya,
dalam usahanya menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya”.

Berdasarkan definisi dari Allport, Kretch dan Crutchfield, serta Heuken


dapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai berikut.

Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dari


aspek psikis, seperti : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst.
serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh, kesehatan jasmani, dst.

7
Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan
lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-
menerus, dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik. Kepribadian bersifat dinami
s, artinya selalu mengalami perubahan, tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-
pola yang bersifat tetap. Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingin
dicapai oleh individu.

B. Ciri-Ciri Kepribadian
Setiap individu memiliki ciri-ciri kepribadian tersendiri, mulai dari yang menunjukkan
kepribadian yang sehat atau justru yang tidak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf,
2003) mengemukakan ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat, sebagai berikut :
a. Kepribadian yang sehat
-Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang
kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
-Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan
yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan
kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
-Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang
diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau
mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan
hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap
optimistik.
-Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk
mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
-Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil
keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma
yang berlaku di lingkungannya.
-Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi
frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak)
-Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan
kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan
dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian
(wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
-Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki

8
kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam
berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka
terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain
dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
-Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap
bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
-Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar
dari keyakinan agama yang dianutnya.
-Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor
achievement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang).
b. Kepribadian yang tidak sehat
-Mudah marah (tersinggung)
-Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
-Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
-Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap
binatang
- Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati
atau dihukum
- Kebiasaan berbohong
- Hiperaktif
- Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
- Senang mengkritik/mencemooh orang lain
- Sulit tidur
- Kurang memiliki rasa tanggung jawab
- Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat
organis)
- Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
- Pesimis dalam menghadapi kehidupan
- Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan

C. TEORI KEPRIBADIAN DAN FUNGSINYA


Teori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain
berkaitan mengenai tingkah laku manusia (Hall Lindzey, 1970).
Adapun fungsi-fungsi yang harus dimiliki oleh setiap teori kepribadian adalah :
9
1. Fungsi Deskriptif (menguraikan atau menerangkan)
Fungsi deskriptif ini menjadikan suatu teori kepribadian bisa mengorganisasi dan
menerangkan tingkah laku atau kejadian-kejadian yang dialami individu secara sistematis.
2. Fungsi Prediktif (meramalkan)
Fungsi prediktif ini menjadikan suatu teori kepribadian bisa meramalkan tingkah laku,
kejadian, atau akibat-akibat yang belum muncul pada diri individu.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEORI KEPRIBADIAN

1. Faktor-faktor historis masa lampau


Teori kepribadian telah dikenai pengaruh oleh semua faktor yang mempengaruhi
psikologi. Dari sekian banyak faktor historis yang berkaitan dan menghasilkan psikologi,
diantaranya terdapat empat faktor utama yang berpengaruh langsung atas pembentukan teori
kepribadian. Empat faktor tersebut adalah :

a. Pengobatan Klinis Eropa


Pengobatan klinis Eropa dapat dikatakan memiliki arti penting bagi teori kepribadian
karena peranannya dalam menciptakan iklim intelektual yang memungkinkan Freud
mengembangkan psikoanalisanya yang unik, yang mana teori psikoanalisa tersebut
merupakan salah satu aliran yang utama dan besar pengaruhnya dalam psikologi modern.
b. Psikometrik
Psikometrik (pengukuran psikologi) digunakan untuk mengukur fungsi-fungsi psikologis
manusia seperti kecerdasan, bakat, minat, motif-motif dan trait-trait kepribadian.
c. Behaviorisme
Behaviorisme adalah salah satu aliran dalam psikologi, didirikan pada tahun 1913 oleh
John B. Watson (1878-1958).
Pengaruh atau peranan behaviorisme dalam pembentukan teori kepribadian terletak pada
upaya dan anjuran-anjurannya untuk memandang dan meneliti tingkah laku secara objektif.
Penelitian-penelitian yang digunakan oleh para behavioris melalui penggunaan eksperimen
sebagai metodenya dan menggunakan hewan sebagai objek percobaannya. Hal tersebut
menjadikan behaviorisme tampil sebagai penyumbang yang besar bagi terciptanya konsep-
konsep tentang teori kepribadian yang bisa di uji ketepatannya secara empiris, juga
menciptakan teknik terapi baru yang dikenal dengan istilah behavior therapy.
d. Psikologi Gestalt
10
Psikologi gestalt adalah salah satu aliran psikologi yang didirikan pada tahun 1912 oleh
Max Wertheimer (1880-1943) bersama-sama dengan Wolfgang Kohler (1887-1967) dan Kurt
Koffka (1886-1941). Yang mana ketiga tokoh tersebut berasal dari Jerman.
Prinsip utama dari psikologi gestalt adalah prinsip bahwa suatu gejala atau fenomena harus
dan hanya bisa dimengerti sebagai suatu totalitas (keseluruhan). Prinsip ini menentang
elementalisme, yaitu paham yang mempelajari kesadaran dan tingkah laku manusia dengan
cara memecah-mecahnya ke dalam elemen-elemen atau bagian-bagian. Prinsip gestalt ini
dikenal dengan sebutan prinsip holistik dengan para tokohnya yaitu Alfred Adler, Kurt
Goldstein, Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
Prinsip kedua dari psikologi gestalt adalah prinsip bahwa fenomena adalah data yang
mendasar bagi psikologi. Prinsip ini sejalan dengan prinsip filsafat dan psikologi
fenomenologi yang mengatakan bahwa fenomena harus dilihat apa adanya, tanpa ada
pengaruh atau campur tangan apapun dari pengamat. Implikasi dari prinsip ini bisa
ditemukan pada teori kepribadian dan teknik terapi Rogers. Selain dua prinsip tersebut, masih
banyak tema penting yang terdapat pada psikologi gestalt yang menjadikan psikologi gestalt
sebagai suatu aliran yang unik dan berpengaruh. Tetapi dalam bab ini hanya dua prinsip yang
dapat dan perlu diungkapkan.
2. Faktor-faktor Kontemporer
Faktor-faktor kontemporer yang mempengaruhi teori kepribadian itu berasal dari
dalam maupun luar psikologi. Dari dalam psikologi faktor-faktor itu muncul berupa perluasan
dalam area atau bidang studi. Contohnya seperti psikologi lintas budaya, studi tentang proses-
proses kognitif, motivasi, dll.
Dari luar psikologi, faktor kontemporer yang berpengaruh tehadap teori kepribadian
sangatllah banyak. Sebagai contoh ialah pengaruh filsafat eksistensialisme. Yaitu aliran
filsafat yang menekankan kebebasan, penentuan diri dan keberubahan manusia ini
meninggalkan jejaknya yang nyata pada pemikiran para teoris kepribadian yang berada
dibawah payung eksistensial.

3. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian


a. Faktor keturunan
Faktor keturunan (biologis) berpengaruh langsung dalam pembentukan kepribadian
seseorang. Beberapa factor biologis yang penting seperti system syaraf, watak, seksual dan
kelainan biologis, seperti penyakit-penyakit tertentu.

11
b. Faktor lingkungan fisik (geografis)
Meliputi iklim dan bentuk muka bumi atau topografi setempat, serta sumber-sumber alam,
Faktor lingkungan fisik (geografis) ini mempengaruhi lahirnya budaya yang berbeda pada
masing-masing masyarakat.
c. Faktor lingkungan social
1) Faktor keluarga, dimulai sejak bayi yaitu berhubungan dengan orangtua dan saudaranya
2) Lingkungan masyarakat yang beraneka ragam. Suatu warna yang harus ditegaskan dapat
saja dianggap tidak perlu oleh anggota masyarakat lainnya.
d. Faktor kebudayaan yang berbeda-beda
Perbedaan kebudayan yang berbeda-beda .Perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat
dapat mempengaruhi kepribadian seseorang misalnya kebudayaan di daerah pantai,
pegunungang, kebudayaan petani, kebudayaan kota.
4. Kebudayaan dan Pengaruhnya terhadap kepribadian
Ciri-ciri dan unsur-unsur kepribadian seseorang individu dewasa sebenarnya sudah
tertanam ke dalam jiwa seseorang anak sejak awal yaitu pada masa kanak-kanak melalui
proses sosialisasi.

12
BAB III
MANAJEMEN WAKTU

A. Pengertian Manajemen Waktu

Manajemen waktu adalah proses perencanaan dan pengendalian secara sadar terhadap
waktu yang dihabiskan untuk kegiatan tertentu, terutama untuk meningkatkan efektivitas,
efisiensi, dan produktivitas. Cara ini juga melibatkan tindakan menyeimbangkan berbagai
tuntutan terhadap seseorang yang berkaitan dengan pekerjaan, kehidupan sosial, keluarga,
hobi, minat pribadi dan komitmen dengan keterbatasan waktu.
Menggunakan waktu dengan efektif memberi seseorang kelebihan juga pilihan untuk
mengelola kegiatan menurut keputusan dan kebijaksanaan mereka sendiri. Manajemen waktu
biasanya selalu didukung oleh berbagai keterampilan, alat serta teknik yang digunakan untuk
mengatur waktu ketika menyelesaikan tugas, proyek dan tujuan tertentu sesuai dengan
tanggal deadline (tempoh waktu).
Mulanya manajemen waktu disebut hanya sebatas kegiatan bisnis atau kerja, tetapi
istilah ini kemudian diperluas dengan memasukkan kegiatan- kegiatan pribadi. Sistem
manajemen waktu adalah kombinasi dari proses, alat, teknik dan metode yang dirancang
sedemikian rupa. Manajemen waktu telah menjadi kebutuhan dasar setiap pengembangan
proyek sebagai penentu waktu dan ruang lingkup penyelesaian proyek tersebut. Selain itu
penting juga untuk memahami bahwa perbedaan teknis dan struktural dalam manajemen
waktu ada karena variasi dalam konsep budaya penggunaan waktu.

B. Manfaat dan fungsi manajemen waktu

Kemampuan seseorang dalam mengatur waktunya secara efektif akan sangat berperan
penting dalam segala hal karena penggunaan waktu yang baik akan membawa pada
peningkatan efisiensi serta produktivitas yang sesuai target dengan lebih sedikit stres ataupun
beban yang tidak penting. Berikut ini adalah manfaat dalam manajemen waktu yang benar.

Meningkatkan produktivitas efisiensi dalam pekerjaan

Sebuah manajemen waktu yang baik akan mampu membawa fokus dan perhatian Anda pada
target pencapaian. Anda tidak lagi kebingungan dalam menentukan prioritas jika Anda
mempunyai manajemen waktu yang tersusun baik.

Meningkatkan Kepuasan Pekerjaan dan Peningkatan Peluang

13
Pekerjaan yang selesai tepat waktu dan sesuai tentu akan menambah rasa puas secara pribadi
dan memberi Anda lebih banyak kelebihan waktu serta peluang untuk mengeksplorasi
peluang- peluang lain yang ada.

Mengurangi Kadar Stress dan Tekanan

Dengan tercapainya target pekerjaan dan ketepatan waktu dapat mengurangi beban kerja,
stress juga tekanan. Disamping itu Anda juga berpeluang untuk merevisi pekerjaan yang
Anda rasa kurang memadai dengan lebih cermat tanpa khawatir.

Mencapai Target dan Tujuan

Target yang diinginkan akan lebih cepat terealisasi dan sasaran yang hendak dituju menjadi
jelas serta terselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.

C. Pentingnya keterampilan manajemen waktu

Keterampilan manajemen waktu adalah keterampilan penting karena mereka


membantu Anda menyusun pekerjaan Anda dengan cara yang memungkinkan Anda
mencapai tujuan. Menyisihkan jumlah waktu tertentu per hari akan membantu Anda
menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan. Terutama
bagi Anda yang memiliki pekerjaan, Anda kemungkinan memiliki beragam tanggung jawab
untuk membantu perusahaan mencapai tujuan tertentu.
Mempertahankan agenda di kalender Anda, rapat dan tugas diperlukan untuk menjadi
sukses dalam peran Anda. Anda sepenuhnya harus dedikasi dan fokus untuk menjalankan
keterampilan manajemen waktu yang akan memungkinkan Anda dalam memiliki ruang untuk
menjadi kreatif dan lebih aktif mendekati tujuan Anda. Ketika Anda memiliki waktu tertentu
yang disisihkan untuk menyelesaikan tugas-tugas Anda, Anda juga dapat menyediakan waktu
untuk memikirkan gambaran besar untuk diri Anda dan perusahaan Anda.
Keterampilan manajemen waktu mencakup berbagai keterampilan yang akan
membantu Anda mengatur waktu dengan baik. Beberapa keterampilan manajemen waktu
yang paling penting termasuk :

Peorganisasian

Tetap teratur dapat membantu Anda mempertahankan gambaran yang jelas tentang apa saja
yang perlu Anda selesaikan dan kapan. Menjadi terorganisir dengan baik bisa berarti
mempertahankan penggunaan kalender jadwal yang konsisten, dengan begini Anda dapat

14
menemukan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan mudah, memiliki lingkungan yang
rapi dan membuat catatan yang terperinci dan serta menjadi rajin juga disiplin.

Prioritas

Menilai setiap tanggung jawab Anda dan membuat jadwal prioritasnya adalah kunci untuk
menjadi manajer waktu yang baik. Ada banyak cara untuk memprioritaskan apa yang perlu
Anda capai. Anda mungkin memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan yang cepat, mudah
dan sederhana kemudian diikuti oleh pekerjaan yang lebih lama dan menuntut ketelitian
yang lebih tinggi. Atau Anda dapat memprioritaskan tugas Anda mulai dengan yang paling
memakan waktu dan kombinasi keduanya.

Menentukan tujuan

Menetapkan tujuan adalah langkah pertama untuk menjadi manajer waktu yang baik.
Penetapan tujuan memungkinkan Anda untuk memahami tujuan akhir Anda dengan jelas dan
apa yang harus Anda prioritaskan untuk mencapainya.

Komunikasi

Mengembangkan keterampilan komunikasi yang kuat dapat memungkinkan Anda untuk


membuat rencana dan tujuan Anda jelas bagi orang-orang yang bekerja dengan Anda. Ini
juga memungkinkan Anda untuk mendelegasikan kebutuhan yang memungkinkan Anda lebih
fokus menyelesaikan tugas yang paling penting dan relevan yang selaras dengan sasaran
Anda.

Perencanaan

Bagian mendasar dari sebuah manajemen waktu adalah perencanaan yang matang. Jadikan
efisiensi dalam merencanakan hari Anda, rapat dan bagaimana Anda akan mencapai hal-hal
akan membantu Anda tetap pada jadwal Anda.

Delegasi atau pembagian tugas

Menjadi pengatur waktu yang baik berarti hanya menyelesaikan pekerjaan yang akan
membantu Anda dan perusahaan Anda mencapai tujuan. Meskipun keterampilan ini paling
sering dilakukan oleh manajer, Anda juga dapat berlatih tugas pendelegasian tugas jika Anda
mengelola proyek. Latih batasan, kemampuan dan pengaturan waktu Anda dengan tidak

15
memaksakan pembagian tugas yang melebihi kapasitas Anda agar semua yang terlibat
didalamnya berhasil mencapai tujuan yang sama.

Mengendalikan stress

Ketika mempraktikkan manajemen waktu yang baik, Anda juga harus memperhatikan
kesehatan mental Anda. Menangani stres dengan cara yang positif dapat membantu Anda
tetap termotivasi dan berkinerja baik saat menjalani jadwal Anda. Banyak cara yang bisa
Anda lakukan untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh Anda karena tubuh dan pikiran
yang sehat akan membantu Anda dalam mengerjakan pekerjaan Anda. Meluangkan waktu
untuk mengembangkan masing-masing keterampilan ini akan membantu Anda mengatur
pekerjaan sehari-hari Anda baik bagi Anda yang sedang menjalankan pekerjaan, mencari
pekerjaan atau mencoba mengembangkan potensi juga kompetensi baru.

16
BIODATA SUBJEK

BIODATA RISKA ANNISA FITRI

Nama Riska Annisa Fitri

Tempat/Tanggal Lahir Bekasi/02 Juni 2001

Agama Islam

Status Mahasiswi

Umur 20 Tahun

Hobbi Berenang
Riska memiliki perilaku yang dilakukan kehidupannya
sehari-hari ialah kurangnya memanage waktu dengan
Perilaku
baik, karena selalu menunda pekerjaan sehingga
pekerjaan tersebut terhambat.
Riska memiliki kepribadian yang sangat ceria, aktif, dan
pelawak. Dengan ia memiliki kepribadian pelawak, bisa
Kepribadian membuat orang lain bahagia dan disukai teman-
temannya. Riska cenderung memiliki kepribadian yang
sangat tidak bisa mengatur waktunya dengan baik.
Riska menggunakan bahasa gaul dikehidupan sehari-hari
apabila jika berbicara dengan temannya. Jika dengan
Bahasa
orang yang lebih tua dan orang baru dikenalnya
menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami.

17
Riska memiliki kebiasaannya sehari-hari yaitu menonton
Kebiasaan film. Jika saya amati riska sedang menonton film, ia lupa
bahwa ada pekerjaan yang harus ia selesaikan.

18
BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi


dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa
diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.

Para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam memberikan rumusan tentang
kepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W. Allport
(Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005) menemukan hampir 50 definisi tentang
kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang dilakukannya, akhirnya dia
menemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap lebih lengkap. Menurut
pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem
psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider
(1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu baik yang
bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam
diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara
pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.

B. SARAN

Demi kesumpurnaan makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran
yang bersifat menbangun kearah kebaikan demi kelancaran dan kesumpurnaan penulisan ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/amp/s/idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-manajemen-waktu-
pengertian-manfaat-serta-fungsinya/amp/

https://flash-share.blogspot.com/2014/10/makalah-kepribadian-lengkap.html

https://www.google.co.id/amp/s/www.gramedia.com/literasi/manajemen-waktu/amp/

20

Anda mungkin juga menyukai