Anda di halaman 1dari 14

Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian

MAKALAH

Disusun dan Diajukan untuk Tugas Terstruktur dalam mata kuliah


Pengembangan Kepribadian Guru

Disusun Oleh :

1. Reza Delviana (1910205055)


2. Anandita Lestari (1910205037)

Dosen Pengampu :

Putri Yulia,M.Pd

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI

TAHUN AJARAN 2021 M/ 1443 H

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur selalu kami ucapkan atas kehadirat Allah swt yang senantiasa
melimpahkan ranmat,hidayah,serta inayahnya kepada kami, sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas penyusunan makalah Pengembangan Kepribadian Guru
tentang “Faktor-faktor Pembentukan Kepribadian”. Sholawat beserta salam
kita curahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw. Yang telah
menunjukan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Kami selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan terimakasih kepada


ibuk Putri Yulia,M.Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah Pengembangan
Kepribadiaan Guru yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
pembuatan makalah ini. Terimakasih kepada orang tua yang selalu mendoakan
kelancaran tugas kami,serta teman-teman yang telah memberikan saran kepada
kami.

Dalam penyelesaian makalah ini,kami menyadari masih jauh dari kata


sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Dan kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat bagi kami penyusun dan para pembaca semuanya.

Sungai Penuh, 15 Oktober 2021

Penulis

Kelompok 6 (Enam)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................4
A. Latar Belakang .....................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................6
A. Pengertian kepribadian..........................................................................6
B. Ciri-ciri Kepribadian Guru....................................................................8
C. Indikator Kepribadian Guru................................................................10
D. Faktor-Faktor Pembentukan Kepribadian...........................................11

BAB III PENUTUP.........................................................................................13


A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepribadian (personality) merupakan kajian psikologi yang lahir
berdasarkan pemikiran, kajian atau temuan-temuan (hasil praktek penanganan
kasus) para ahli. Objek kajian kepribadian adalah “human behavior”, perilaku
manusia, yang pembahasannya terkait dengan apa, mengapa, dan bagaimana
perilaku tersebut. (Agus, 2001, hal. 1)
Kepribadian merupakan kombinasi dari pikiran, emosi, dan perilaku yang
membuat seseorang unik berbeda satu sama lain dan juga bagaimana seseorang
melihat diri sendiri. Karakter kepribadian secara mencolok membedakan diri
seseorang dengan diri orang lain. Sedangkan gangguan kepribadian merupakan
istilah umum untuk suatu jenis penyakit dimana cara berpikir, memahami
situasi dan berhubungan dengan orang lain tidak berfungsi dalam beberapa
kasus kemungkinan penderita tidak menyadari bahwa mereka memiliki
gangguan kepribadian karena cara berpikir dan prilaku tampak alami bagi si
penderita harus ditindak lanjuti dan diberi solusi dan penenganan oleh psikiater
atau psikolog.
Menurut Jung dikutip dari bukunya (Alwisol, 2011), kepribadian adalah
mencakup keseluruhan fikiran, perasaan dan tingkah laku, kesadaran dan
ketidaksadaran. Kepribadian menurut GW.Allport adalah suatu organisasi yang
diamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan tingkah laku dan
pemikiran individu secara khas. Menurut Koentjaranigrat kepribadian adalah
beberapa cir watak yang diperlihatkan seseorang secara lahir,konsisten dan
konsukuen. Menurut Yinger kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku dari
seseorang dengansuatu sistem kecendrungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian situasi (Kuswara, 1991, hal. 11).
Pembentuk kepribadian individu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Oleh
karena itu, di dalam makalah ini akan di bahas mengenai faktor-faktor tersebut.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kepribadian ?
2. Jelaskan Ciri-ciri Kepribadian Guru ?
3. Jelaskan Indikator Kepribadian Guru ?
4. Jelaskan Faktor-Faktor Pembentukan Kepribadian ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian kepribadian.
2. Untuk mengetahui Ciri-ciri Kepribadian Guru.
3. Untuk mengetahui Indikator Kepribadian Guru.
4. Untuk mengetahui Faktor-Faktor Pembentukan Kepribadian.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepribadiaan
Kepribadian dapat diartikan sebagai sifat hakiki yang ada di balik sikap
yang di tampilkan seseorang. Sifat ini merupakan sifat yang melekat pada diri
seseorang. Sifat tersebut dapat di lihat dari sesuatu yang di tampilkannya.
Dengan tampilan tersebut maka seseorang dapat dinilai apakah dia
berkepribadian baik atau tidak. Seseorang yang dengan spontan dan selalu
menampilkan suatu sifat tertentu tanpa pengaruh dari luar dirinya ataupun
motivasi tertentu, maka dapat dikatakan bahwa sifat yang ditampilkan tersebut
merupakan kepribadiannya. Kepribadian merupakan sesuatu yang
menggambarkan ciri khas (keunikan) seseorang yang membedakan orang
tersebut dengan orang lain. Dengan mengetahui kepribadian seseorang maka
akan dapat meramalkan perilaku yang akan ditampilkan orang tersebut dalam
menghadapi suatu situasi tertentu.
Kepribadian mencakup semua unsur, baik fisik maupun psikis. Setiap
tindakan dan tingkah laku seseorang merupakan cerminan dari kepribadian
seseorang, selama hal tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran. Setiap
perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri dan
kepribadian seseorang. Begitu naik kepribadian seseorang maka akan naik pula
wibawa orang tersebut.
Selain pengertian diatas, banyak ahli yang telah merumuskan definisi
kepribadian. Diantaranya yaitu:
a. Gordon W.W.Allport
Definisi yang dirumuskan oleh Gordon W.W.Allport dalam bukunya
Singgih, D. Gunarso yang berjudul Pengantar Psikologi adalah:
Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem
psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri
terhadap lingkungan).
b. Krech dan Crutchfield

6
Krech dan Richard S. Crutcthfield dalam bukunya Ujam Jaenuddin dan
Adang Hambali yang berjudul Dinamika Kepribadian mendefinisikan
sebagai berikut:
Kepribadian adalah integrasi dari semua karakteristik individu kedalam
suatu kesatuan yang unik yang menentukan dan yang dimodifikasi oleh
usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang
berubah terus menerus).
c. Adolf Heuken S.J
Adolf Heuken S.J. dalam bukunya Ujam Jaenuddin dan Adang Hambali
yang berjudul Dinamika Kepribadian menyatakan bahwa “Kepribadian
adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan-
kebiasaan seseorang baik jasmani, mental, rohani, emosional maupun yang
sosial”. Semuanya ini telah ditata dalam caranya yang khas di bawah
beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya dalam
usahanya menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya.

Jadi kepribadian itu merupakan intregasi dari aspek-aspek supra-kesadaran


(ketuhana), kesadaran (kemanusiaan), dan pra-atau bawah kesadaran
(kebinatangan). Sedang dari sudut fungsinya, kepribadian merupakan intregasi
dari daya-daya emosi, kognisi, dan konasi, yang terwujud dalam tingkah laku
luar (berjalan, berbicara, dsb) maupun tingkah laku dalam (pikiran, perasaan,
dan sebagainya).

Adapun yang dimaksud dengan Kepribadian guru adalah salah satu unsur
yang sangat menentukan keakraban hubungan guru dengan anak didik.
Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan perbuatannya, dalam
membina dan membimbing anak didiknya.

Kepribadian guru adalah suatu masalah yang abstrak hanya dapat dilihat
melalui penampilan, tindakan, ucapan, cara berpakaian dan dalam menghadapi
setiap persoalan setiap guru mempunyai pribadi masing- masing sesuai dengan
ciri-ciri pribadi yang ia miliki.

7
Kepribadian guru adalah keseluruhan dari sikap individu yang terdiri dari
unsur psikis dan pisik, artinya seluruh sikap dan perbuatan seseorang akan
menggambarkan suatu kepribadian apabila dilakukan secara sadar. Kepribadian
merupakan suatu hal yang sangat mentukan tinggi rendanya kewibawaan
seorang guru dalam pandangan anak didik dan masyarakat.

Kepribadian guru adalah sebagai seluruh aspek-aspek pribadi guru yang


melekat dan dinamis yang menjadi dasar dan memengaruhi cara berpikir,
merasa, dan berperilaku dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, baik
dalam interaksinya dengan siswa, dengan rekan guru lain, dengan staf, dengan
pimpinan serta dalam organisasi pendidikan (sekolah).

Berdasarkan pernyataan tersebut, kepribadian guru merupakan hal yang


berhubungan dengan pribadi guru yang dapat dilihat dari penampilan, sikap
dan tingkah laku pada diri guru. Oleh karena itu kepribadian itulah yang akan
menentukan apakah ia bisa menjadi pendidik yang baik bagi anak didik dan
melakukan perbuatan positif, agar dapat mengangkat kewibawaannya terutama
didepan anak didiknya.

B. Ciri-ciri Kepribadian
Psikolog telah mengidentifikasi ribuan ciri dan dimensi kepribadian yang
membedakan satu orang dengan yang lain. Akan tetapi pada tahun-tahun
terakhir periset telah mengidentifikasi lima ciri fundamental yang khususnya
relevan pada organisasi. Ciri tersebut sekarang umum disebut dengan “lima
besar” ciri-ciri kepribadian (“Big Five” Personality Traits). Yaitu:
1. Keramahan (Agreeableness)
Merujuk pada kemampuan seseorang untuk bergaul dengan orang lain.
Keramahan menyebabkan sejumlah orang bersikap ramah, kooperatif,
mudah memaafkan, pengertian dan bersikap baik dalam berurusan dengan
orang lain. Periset belum sepenuhnya menyelidiki pengaruh keramahan,
tetapi tampaknya orang-orang dengan keramahan tinggi lebih baik dalam
mengembangkan hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja, bawahan,

8
dan manajer dengan tingkat lebih tinggi, dimana orang-orang yang kurang
ramah kemungkinan tidak memiliki hubungan kerja yang baik.
2. Kehati-hatian (Conscientiousness)
Merujuk pada jumlah sasaran yang difokuskan oleh seseorang. Orang
yang berfokus pada relatif sedikit sasaran waktu lebih berkemungkinan
untuk terorganisasi, sistematis, berhati-hati, menyeluruh, bertanggung
jawab, dan disiplin. Penelitian telah menemukan bahwa orang-orang yang
lebih berhati-hati cenderung berkinerja lebih tinggi dibandingkan dengan
orang-orang yang kurang berhati-hati dalam berbagai pekerjaan yang
berbeda.
3. Emosionalitas Negatif (Negative Emotionality)
Orang yang memiliki lebih sedikit emosionalitas negative, maka relatif
seimbang, tenang, tabah dan merasa aman. Orang dengan lebih banyak
emosionalitas negative bersifat lebih mudah tergugah, merasa tidak aman,
reaktif, dan merupakan subjek suasanan hati yang ekstrem. Orang-orang
dengan lebih sedikit emosionalitas negative dapat diharapkan untuk lebih
baik dalam menangani stres pekerjaan, tekanan, dan ketegangan. Stabilitas
mereka juga dapat membuat mereka dipandang lebih andal dibandingkan
dengan rekan mereka yang mempunyai emosi kurang stabil.
4. Ekstraversi (Extraversion)
Mencerminkan tingkat kenyamanan seseorang dengan hubungan.
Ekstrover bersifat suka bergaul, pandai berbicara, tegas dan terbuka untuk
menjalin hubungan baru. Sedangkan introver tidak suka bergaul, tidak
pandai berbicara, tidak tegas, dan lebih enggan untuk memulai hubungan
baru. Penelitian menyatakan bahwa ektrover cenderung berkinerja lebih
tinggi pada keseluruhan pekerjaan dibandingkan dengan introver.
5. Keterbukaan (Openness)
Mencerminkan kekakuan seseorang atas keyakinan dan luasnya
ketertarikan. Orang dengan keterbukaan tinggi bersedia untuk
mendengarkan ide-ide baru dan mengubah ide, keyakinan dan sikap mereka
sendiri sebagai respon terhadap adanya informasi baru. Mereka cenderung

9
mempunyai ketertarikan luas dan keingintahuan, imajinatif, dan kreatif.
Sebaliknya, orang-orang dengan tingkat keterbukaan rendah cenderung
kurang dapat menerima ide-ide baru dan kurang bersedia untuk mengubah
pikiran mereka. Lebih jauh, mereka cenderung mempunyai ketertarikan
yang lebih sedikit dan lebih sempit serta kurang ingin tahu dan kurang
kreatif. Orang dengan keterbukaan lebih besar dapat diharapkan berkinerja
lebih baik karena fleksibilitas mereka dan kemungkinan bahwa mereka akan
diterima secara lebih baik oleh orang lain dalam organisasi
C. Indikator Kepribadian Guru
Abdurrahman Al-Nahlawi dalam Rahman Getteng tentang kepribadian
guru yang di tunjukkan oleh indikator-indokator sebagai berikut:
1. Mempunyai watak dan sifat rabbaniyah yang terwujud dalam tujuan,
tingkah laku, dan pola pikirnya.
2. Ikhlas dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik semata-mata untuk
mencari keridhaan Allah SWT, dan menegakkan kebenaran.
3. Sabar dalam mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
4. Jujur dalam menyampaikan apa yang diketahuinya.
5. Senantiasa membekali dengan ilmu, kesediaan diri untuk mendalami dan
mengkaji ilmu secara berkelanjutan.
6. Mampu menggunakan metode mengajar secara bervariasi sesuai dengan
prinsip penggunaan metode pendidikan.
7. Mampu mengelola kelas dan peserta didik, tegas dalam bertindak dan
profesional.
8. Mengetahui kehidupan psikis peserta didik.
9. Tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan dunia yang dapat
mempengaruhi jiwa, keyakinan atau pola pikir peserta didik.
10. Berlaku adil terhadap peserta didik.
D. Faktor-Faktor Pembentukan Kepribadian
Ada dua faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadiaan yaitu :
1. Faktor Internal

10
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu
sendiri. Faktor internal merupakan faktor pembawaan (hereditas) ialah
segala sesuatu yang telah dibawa oleh seseorang sejak lahir, baik yang
bersifat psikis maupun yang bersifat fisik. Faktor pembawaan maksudnya
faktor yang berupa bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan
dari salah satu sifat yang dimiliki dari salah satu kedua orang tuanya. Oleh
karena itu kita sering mendengar istilah „buah jatuh tidak akan jauh dari
pohonnya”.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seorang
guru, baik psiologis maupun psikologis. Fsiologis memberi makna bahwa
guru yang sehat jasmaninya akan menimbulkan pribadi yang semangat
dalam melaksanakan sesuatu. Sedangkan psikologis lebih menekankan pada
guru yang cerdas, bakat, motivasi dan emosi.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia.
Faktor ekternal biasanya merupakan pengaruh yang berasal dari lingkungan
seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya, yakni keluarga, teman,
tetangga, sampai dengan pengaruh dari berbagai media audiovisual seperti
TV, VCD dan media cetak seperti Koran, majalah, dan lain sebagainya.
Faktor pembentuk kepribadian seseorang setelah faktor keturunan
adalah faktor lingkungan. Di mana lingkungan merupakan faktor utama
yang dapat mempengaruhi atau merubah kepribadian seseorang, seseorang
yang berada di lingkungan yang baik pasti ia akan cenderung berbuat baik,
bila dibandingkan dengan seseorang yang berada di lingkungan yang buruk.
Misal saja, ada seseorang yang berada di lingkungan yang banyak orang
mabuk, maka bisa-bisa seseorang tersebut ikut-ikutan untuk mabuk. Faktor
lingkungan menjadi sangat dominan dalam memengaruhi kepribadian
seseorang. Faktor geograifs yang dimaksud adalah keadaan lingkungan fisik
(iklim, topograif, sumber daya alam) dan lingkungan sosialnya. Keadaan
lingkungan fisik atau lingkungan sosial tertentu memengaruhi kepribadian

11
individu atau kelompok karena manusia harus menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian antara lain sebagai berikut:


a. Fisik
b. Intelegensi
c. Jenis kelamin
d. Teman sebaya
e. Keluarga
f. Kebudayaan
g. Lingkungan
h. Social budaya
i. Emosional
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kepribadian
diantaranya sebagai berikut :
a. Faktor fisik, seperti: gangguan otak, kurang gizi, mengkonsumsi obat- obat
terlarang, minuman keras, dan gangguan organik (sakit atau kecelakaan).
b. Faktor lingkungan sosial budaya, seperti: krisis politik, ekonomi, dan
keamanan yang menyebabkan terjadinya masalah pribadi (stress atau
depresi), dan masalah sosial, premanisme, dan kriminalitas)
c. Faktor dari diri sendiri, seperti: tekanan emosional frustasi yang
berkepanjangan, dan identifikasi atau imitasi terhadap orang lain yang
berkepribadian menyimpang.
Berdasarkan pernyatan tersebut, faktor yang memengaruhi kepribadian
seorang guru dapat dilihat dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal
dari seorang guru dapat dilihat dari emosionalnya, bakat dan kecerdasannya.
Sedangkan faktor eksternal dari seorang guru dapat dilihat dari lingkungan
kehidupannya baik dengan masyarakat. Pergaulan guru dengan masyarakat
akan memperngaruhi kepribadiannya. Guru yang berada di lingkungan baik,

12
ia akan tertular kebaikannya. Dengan demikian lingkungan mempunyai
pengaruh cukup besar dalam pembentukan kepribadian guru.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepribadian itu merupakan intregasi dari aspek-aspek supra-kesadaran
(ketuhana), kesadaran (kemanusiaan), dan pra-atau bawah kesadaran
(kebinatangan). Sedang dari sudut fungsinya, kepribadian merupakan intregasi
dari daya-daya emosi, kognisi, dan konasi, yang terwujud dalam tingkah laku
luar (berjalan, berbicara, dsb) maupun tingkah laku dalam (pikiran, perasaan,
dan sebagainya).
Kepribadian guru merupakan hal yang berhubungan dengan pribadi guru
yang dapat dilihat dari penampilan, sikap dan tingkah laku pada diri guru. Oleh
karena itu kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia bisa menjadi
pendidik yang baik bagi anak didik dan melakukan perbuatan positif, agar
dapat mengangkat kewibawaannya terutama didepan anak didiknya.
Ciri-ciri kepribadian (“Big Five” Personality Traits). Yaitu: Keramahan
(Agreeableness), Kehati-hatian (Conscientiousness), Emosionalitas Negatif
(Negative Emotionality), Ekstraversi (Extraversion),Keterbukaan (Openness).
Ada dua faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadiaan yaitu :
Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
B. Saran
Dengan adanya penulisan makalah ini agar para pembaca dapat
mempelajari dan memahami ulasan materi mengenai Faktor-faktor

13
Pembentukan Kepribadian yang telah kami sajikan tersebut dan diharapkan
dapat dijadikan pedoman dan ilmu yang bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

D, Gunarso Singgih. 1998. Pengantar Psikologi. (Mutiara : Jakarta), hlm. 11.

Jaenudin, Ujam. Adang Hambali. 2015. Dinamika Kepribadian. (CV Pustaka


Setia: Bandung), hlm. 28-29.

Rachma, Amita. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian. Dikutip


Pada https://www.academia.edu/40542948/FAKTOR_FAKTOR_YAN
GEMPENGARUHI_KEPRIBADIAN. Pada tanggal 13 Oktober 2021

Hidayat,Wahyu. 2019. Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian. Dikutip Pada.


https://www.scribd.com/document/505302641/PERKEMBANGAN-KEPR
IBADIAN-GURU-MAKALAH. Pada tanggal 13 Oktober 2021

14

Anda mungkin juga menyukai