(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI – 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI – 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di
Indonesia.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegitan diskusi siswa mampu menganalisis berbagai tingkat
keanekaragaman tingkat gen dan jenis dengan teliti.
2. Melalui kegiatan presentasi siswa dapat menyajikan dan
mengkominikasikan berbagai tingkat keanekaragaman baik ditingkat gen
dan jenis yang sudah mereka teliti.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, studi literasi
F. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
No. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
1. Guru dan peserta didik saling memberi salam, untuk memulai kegiatan pembelajaran guru
meminta ketua kelas untuk memimpin doa;
2. Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta
didik);
3. Guru membangun apersepsi dengan menanyakan materi yang terkait dengan materi yang
akan dibahas sekarang
4. Guru memberi motivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang lingkungan
sekolah, seperti:“meminta siswa untuk mengamati wajah teman disebelahnya”
kemudian “bertanya informasi apa yang kalian dapat sampaikan terkait wajah teman
yang kalian amati?” kemudian bertanya”apa perbedaan antara keanekaragaman tingkat
gen dan tingkat jenis?”
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai beserta tujuan pembelajarannya dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan komponen-komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen ekosistem tersebut;
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran, tujuan pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan saat membahas materi keanekaragaman hayati
7. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok (dengan setiap anggota kelompok
berjumlah 6 orang).
b. Kegiatan Inti
No Sintaks/Tahapan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1 Stimulation Guru menyajikan bahan kajian berupa gambar – gambar dan
(memberi stimulus) LKPD yang berkaitan dengan keanekaragaman tingkat gen dan
tingkat jenis
2 Problem statement Peserta didik mengidentifikasi bentuk, permukaan, warna,
(mengidentifikasi ukuran,dan penampakan kulit buah berdasarkan buah-buahan
masalah) yang telah dibawa dari rumah
3 Data collecting Peserta didik mencari dan mengumpulkan data/ informasi dengan
(mengumpulkan melakukan literasi dari sumber lain (buku paket) atau internet
data) tentang komponen ekosistem dan interaksi antar komponen
ekosistem
4 Data processing Peserta didik dalam kelompok menyelesaikan permasalahan
(mengolah data) yang ada berdasarkan data yang dikumpulkan
5 Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok
(memverifikasi) untuk menganalisa tentang berbagai keanekaragaman tingkat gen
dan tingkat jenis, guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai sebagai strategi untuk memecahkan
masalah
6 Generalization Peserta didik dapat menyimpulkan hasil diskusi di depan kelas,
(menyimpulkan) selanjutnya diberikan penguatan oleh guru
c. Kegiatan Penutup
No. Deskripsi kegiatan Pembelajaran
1 Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
2 Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat
catatan penguasaan materi.
3 Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik.
4 Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai.
5 Peserta didik mengumpulkan hasil kerja.
6 Peserta didik diberikan tugas untuk mengerjakan LKPD 2 secara mandiri dirumah
G. Teknik Penilaian
No. Aspek No. IPK IPK Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.10.1 Mengklasifika Tes Tertulis Essay Terlampir Terlampir
si komponen-
komponen
ekosistem
3.10.2 Menentukan Tes Tertulis Essay Terlampir Terlampir
interaksi antar
komponen
ekosistem
2. Keterampilan Pengamatan Terlampir Terlampir Terlampir
Proses
3. Sikap Pengamatan Terlampir Terlampir Terlampir
Proses
BAB 2
Keanekaragaman Hayati
A. Pengertian Keanekaragaman hayati
menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.
Keanekaragaman hayati dapat dilihat dari tiga tingkat, yaitu keanekaragaman hayati
tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
1. Keanekaragaman Gen
tersebut merupakan keanekaragaman yang disebabkan oleh variasi genetik. Gen adalah
substansi kimia sebagai faktor penentu sifat keturunan. Gen terdapat di dalam lokus
kromosom.
Keanekaragaman Tingkat Gen merupakan variasi yang terdapat dalam satu spesies
baik dalam satu populasi ataupun di antara banyak populasi atau variasi gen yang terjadi
Contohnya:
Bunga Mawar Merah (Rosa Hiproida atau Rosa sp.), Bunga Mawar putih (Rosa
sericea Lindl.), Bunga Mawar Kuning dan lain-lain.
Pada Manusia adalah variasi bentuk hidung, warna kulit, golongan darah dan bentuk
rambut pada manusia.
Pada Hewan Misalnya: Variasi Bentuk Pial Ayam yaitu Gerigi, biji, bilah dan sumpel.
Variasi jenis anjing: anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing kampung, dan
sebagainya.
Agar lebih jelas, mari kita amati keanekaragaman tingkat genetik ini pada makhluk hidup
2. Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman hayati tingkat spesies/jenis merupakan keanekaragaman yang
terjadi sebagai akibat dari adanya variasi berbagai jenis makhluk hidup. Dengan kata lain
keanekaragaman ini dapat kita amati mulai dari tingkat marga.
Keanekaragaman tingkat spesies adalah variasi antarspesies di dalam ekosistem.Variasi
antarspesies, misalnya dalam satu genus, famili atau tingkatan taksonomi lebih tinggi
lainnya mudah diamati dari pada variasi dalam satu spesies.
Contohnya:
Keanekaragaman Tingkat Jenis dalam satu genus Panthera yaitu Harimau ( Panthera
tigris) dan macam tutul (Panthera pardus). Kedua jenis tersebut memiliki ukuran, bentuk
tubuh, warna bulu, tipe loreng dan lingkungan hidup yang berbeda.
Keluarga kacang –kacangan, ada kacang kapri (Pisum sativum L.), kacang kedelai
(Glycine max (L.) Merr.), kacang tanah (Arachis hypogeae L.) dan sebagainya.
3. Keanekaragaman Ekosistem
satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen abiotik yang beragam menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat
variasi beragam Ekosistem di lapisan Biosfer.Variasi tersebut terjadi karena komponen biotik
dan kondisi abiotik setiap ekosistem berbeda. Misalnnya: Posisi Geografi dan Iklim
berpengaruh terhadap Biodiversitas pada suatu daerah. Contoh keanekaragaman hayati
tingkat ekosistem adala Hutan Hujan Tropis, hutan Gurun, Ekosistem Laut.
Jenis organisme yang menyusun setiap ekosistem berbeda- beda. Ekosistem hutan
Pada ekosistem sungai terdapat ikan, kepiting, udang, ular dan ganggang air tawar.
Keanekaragaman ekosistem di suatu wilayah ditentukan oleh berbagai faktor antara lain
posisi tempat berdasarkan garis lintang, ketinggian tempat, iklim, cahaya matahari,
kelembapan, suhu dan kondisi tanah.
C. Sebaran Keanekaragaman Hayati di Muka Bumi
Setiap organisme tinggal dan beradaptasi di habitat yang sesuai dengan karakteristik hidupnya.
Di bumi, terdapat beraneka ragam ekosistem yang memiliki karakteristik yang beda- beda.
Beranekaragamannya ekosistem merupakan salah satu faktor yang sangat memengaruhi pola sebaran
makhluk hidup.
Wilayah sebaran makhluk hidup disebut Biogeografi. Wilayah sebaran mahkluk hidup
dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jenis makhluk hidupnya yaitu zoogeografi dan
fitogeografi. Zoogeografi adalah peta wilayah persebaran untuk hewan,
sedangkan fitogeografi adalah peta wilayah persebaran untuk tumbuhan.
a) Zoogeografi
Pada tahun 1876, seorang ilmuwan inggris bernama Alfred Russel Wallace melakukan
penelitian tentang sebaran hewan di permukaan bumi.Berdasarkan penlitiannya, setiap
wilayah memiliki hewan dengan kekhasan tersendiri sesuai dengan letak geografisnya. Wallace
membagi wilayah persebaran hewan di permukaan bumi menjadi 6 wilayah utama yaitu
Oriental, Paleartik, Ethiopia, Neartik, Neotropik dan Australasia.
b) Zona Oriental
Zona ini secara esensial membentuk wilayah Asia dengan kepulauan- kepulauan yang
berdekatan, seperti India, Srilanka, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Kepulauan
Formosa dan Filiphina. Contoh hewan yang hidup di daerah oriental antara lain harimau,
gajah, orangutan, badak bercula satu dan dua, antilop dan tapir. Zona ini mempunyai barier
berupa samudra atau gurun pasir.
c) Zona Paleartik
Zona ini meliputi hampir seluruh Eurasia, Himalaya, Persia, Afganistan, Afrika, Inggris dan
Jepang.Zona ini merupakan wilayah yang memiliki perbedaan dan perubahan suhu yang
tinggi serta perbedaan curah hujan dan keanekaraman yang tinggi.Contoh hewan yang hidup
di wilayah ini seperti landak, bison, kucing kutub, beruang dan menjangan.
d) Zona Ethiopia
Zona ini meliputi Afrika di sebelah Selatan Sahara, Madagaskar dan Arab.Contoh hewan yang
hidup di wilayah Ethiopia yaitu Jerapah, Zebra, Unta, Badak Afrika, Primata seperti Lemur,
Gorila dan Simpanse.
e) Zona Neartik
Zona ini meliputi Amerika Utara dan Seluruh daerah Greenland. Kondisi fisik lingkungan
bersalju, hutan gugur, padang rumput atau hutan konifer. Hewan yang hidup di zona ini ada
kesamaan dengan wilayah Paleartik, contohnya : Kalkun, Salamander, bison, dan Caribou.
f) Zona Neotropik
Zona ini meliputi meksiko bagian selatan hingga Amerika bagian tengah dan Amerika
selatan.Kondisi lingkungan sebagian besar beriklim tropis dan sebagian beriklim subtropis.
Hewan yang hidup di wilayah tersebut antara lain Armadilo, Giant anteaater dan Ungulata
(Hewan berkuku) seperti menjangan, babi, antilop dan kuda.
g) Zona Autralasia
Zona ini meliputi Autralia, Selandia Baru, Papua, Maluku dan pulau di sekitarnya. Kondisi
lingkungan di wilayah ini sebagian besar beriklim tropis dan sebagia lagi subtropis. Beberapa
hewan yang hidup di zona ini antara lain kangguru, koala, burung kasuari dan cendrawasih.
h) Fitogeografi
Persebaran tumbuhan di permukaan bumi sangat dipengaruhi oleh iklim, seperti temperatur,
kelembapan, curah hujan, dan intensitas cahaya.Selain itu, persebaran tumbuhan dipengaruhi
pula oleh kondisi tanah dan letak geografisnya.
b) Faktor Reproduksi
Faktor lain yang dapat terhambat persebaran suatu organisme adalah faktor reproduksi.
Faktor ini menyebabkan tidak terjadinya perkawinan interspesies. Hal ini dapat terajdi
karena beberapa faktor antara lain :
c) Faktor Prezigotik
Faktor Prezigotik yaitu hambatan saat dan sebelum perkawinan atau fertilisasi. Contohnya :
pada pohon jenis Platanus occidentalis di bagian timur amerika dan Platanus orientalis di
bagian timur laut tengah. Kedua spesies ini sebenarnya dapat disilangkan dan menghasilkan
hibrid yang fertil, namun karena keduanya hidup di dua tempat yang berjauhan, maka
fertilisasi kedua spesies tersebut tidak mungkin terjadi.
d) Faktor Post Zigotik
Faktor Post Zigotik yaitu hambatan yang terjadi setelah terjadi fertilisasi atau saat
perkembangan menuju dewasa. Contohnya : beberapa spesies katak dalam genus Rana bisa
hidup pada habitat yang sama dan kadang terjadi fertilisasi. Akan tetapi, keturunan yang
dihasilkan umumnya tidak berkembang kemudian mengalami kematian.
e) Faktor Endemisme
Faktor endemisme dapat menyebabkan kekhasan suatu organisme yang dipengaruhi oleh
kekhasan habitatnya sehingga organisme tersebut hanya terdapat pada habitat tertentu saja.
Indonesia merupakan salah satu dari 17 negara yang termasuk ke dalam negara
megabiodiversitas, yaitu negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Brasil, Cina, Ekuador,
Filipina, India, Indonesia, Kolombia, Kongo, Madagaskar, Malaysia, Meksiko, Papua Nugini, Peru, dan
Venezuela. Fakta-fakta ini mendorong kita untuk lebih mencintai tanah air dan mengapresiasi
kekayaan negeri Indonesia.
Negara megabiodiversitas dihuni oleh sedikitnya 2/3 dari semua spesies vertebrata non-
ikan dan 3/4 dari semua spesies tumbuhan tinggi di dunia. Konsep negara megabiodiversitas
disusun atas 4 premis, yaitu:
a) Keanekaragaman hayati setiap negara sangat penting bagi kelangsungan hidup negara
itu, dan harus menjadi komponen dasar setiap strategi pembangunan nasional atau
regional;
b) Keanekaragaman hayati tidak merata di bumi, dan beberapa negara, terutama di daerah
tropis, memiliki konsentrasi biodiversitas yang jauh lebih besar daripada negara-negara
lain;
c) Beberapa negara yang paling kaya spesies dan keanekaragaman hayati juga memiliki
ekosistem yang berada di bawah ancaman paling parah.
Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah tropis, berada di antara dua benua yaitu
benua Asia dan Autralia.
Flora Indonesia termasuk flora kawasan Malesiana yang meliputi Malaysia, Filipina, Indonesia
dan Papua Nugini. Indonesia memiliki 2 di antara lima bioma di dunia yaitu bioma hutan hujan
tropis dan bioma savana. Bioma hutan hujan tropis memiliki keanekaragaman tumbuhan yang
sangat tinggi.Di dalama bioma tersebut terdapat 10% jenis tumbuhan yang ada di dunia.
Tumbuhan khas Malesiana yang terkenal adalah Raflesia arnoldi (Bunga Raflesia).Tumbuhan
ini merupakan tumbuhan parasit yang hidup melekat pada akar atau batang tumbuhan pemanjat
Tetrasigma.Penyebaran Raflesia meliputi Sumatera (Aceh dan Bengkulu), Malaysia, Kalimantan
dan Jawa.
Selain itu, terdapat juga Amorphophallus titanum yang sering disebut Bunga
Bangkai.Amorphophallus merupakan flora khas Indonesia yang terdapat di
Sumatera. Keanekaragaman tumbuhan lainnya yang bernilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan
antara lain tumbuhan berbuah seperti Durian (Durio Zibethinus), Rambutan (Nephellium
lappacium), Kedondong (Spondias dulcis), Salak (Salacca edulis),
dan masih banyak buah- buahan khas tropis lainnya.
Tumbuhan lain yang tumbuh di hutan tropis basah adalah tumbuhan yang tidak mempunyai
klorofil sehingga hidupnya bersifat saprofit dan parasit. Contohnya : Rafflesia Arnoldi.
b) Keanekaragaman Tumbuhan Di Hutan Musim
Hutan musim berbeda dengan hutan tropis basah dalam hal keragaman
tumbuhannya.Beberapa palem terdapat di hutan ini, sedangkan jenis Liana, Paku, dan
anggrek tidak ditemukan.
Persebaran hutan musim di Indonesia membentuk kelompok hutan kecil yang berada di
antara tipe vegetasi lainnya.
Contoh hutan musim: di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Banyak jenis pohon hutan
musim Indonesia yang menghasilkan Kayu, Minyak dan Makanan seperti Pohon Jati ( Tectona
grandis L.f), Cendana (Saltanum album), Kayu Putih (Melaleuca
leucadendra), Kemiri (Aleurites moluccanus) dan Asam Jawa (Tamarindus indica).
c) Keanekaragaman Tumbuhan Di Lahan Hutan Savana
Savana ditemukan di daeraah kering di Indonesia, umumnya digunakan sebagai tempat
berburu dan menggembala.Jenis tumbuhan yang mendominasi adalah Rumput- Rumputan
dan Herba, sedangkan pohon jarang ditemukan.Umumnya tumbuhan yang banyak
ditemukan adalah tumbuhan Xerofit.
A. DAFTAR PUSTAKA
Endah Sulistyowati dkk, 2016, Buku Siswa Biologi untuk SMA Kelas X, Jakarta. Penerbit Intan
Pariwara.
Irnaningtyas, 2016, Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta. Penerbit Erlangga.
Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Jakarta. Penerbit Erlangga.
https://www.aanwijzing.com/2019/07/ekosistem-materi-pelajaran-biologi-sma-ma-kelas-10.html,
diakses 03 Januari 2022 pukul 12.15
https://dilianabiologi.blogspot.com/2021/08/bab-2-keanekaragaman-hayati.html
https://dilianabiologi.blogspot.com/2021/09/lks-keanekaragaman-hayati.html
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik (https://dilianabiologi.blogspot.com/2021/09/lks-
keanekaragaman-hayati.html)
LKPD
keanekaragaman
HAYATI
Untuk siswa kelas X SMA/MA
Nama :
Kelas :
Sekolah :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
(KEANEKARAGAMAN HAYATI)
Nama : ………………………………………………………………
No. Absen : ………………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………………
Judul : Keanekaragaman gen dan spesies
Model : Pengamatan Lingkungan (experimen)
Kelas/semester :X/1
A. Kajian Pestaka
Keberagaman mahluk hidup dan ekosistemnya membentuk keanekaragaman hayati. Mahluk
hidup dan lingkungan saling bergantung satu sama lain, misalnya untuk memperoleh makanan, untuk
mendapatkan air dan lain sebagainya.
Keanekaragaman hayati menunjukan pada semua jenis tumbuhan,hewan dan jasad renik
(mikroorganisme),serta proses ekosistem dalam ekologis dimana kita berada. Keanekaragaman
hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan organisme,mulai dari tingkat organisme yang
rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Keanekaragamn hayati menggambarkan berbagai fariasi sifat dan ciri pada setiap tingkat
keanekaragaman . Secara umum keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu
keanekaragamn gen,keanekaragaman jenis, dan keanekaragamn spesies
B. Alat/bahan
1. Macam-macam buah-buahan atau bunga atau binatang peliharaan
2. Alat tulis
3. Kamera
C. Cara kerja
1. Lakukan observasi terhadap ciri morfologi setiap buah: warna, panjang, diameter, bentuk, rasa
dan sifat permukaan.
2. Lakukan observasi terhadap ciri morfologi setiap bunga: warna, panjang, diameter, bentuk, dan
sifat permukaan.
3. Lakukan observasi terhadap ciri morfologi setiap binatang: warna bulu/rambut, ciri-ciri yang
tampak pada organ lainnya, jenis makanannya dan sifat/perilaku binatang tersebut.
4. Catatlah hasil pengamatan kalin ke dalam tabel pengamatan!
5. Konsultasikan dengan guru jika menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas
6. Setelah mengerjakan tugas, maka presentasikan tugas yang telah kalian kerjakan didepan kelas
dan yang lain menanggapi
D. Hasil Pengamatan
Table pengamatan
CIRI BUAH KE …
MORFOLOGI
YANG DIAMATI 1 2 3 4 5
Warna
Panjang
Diameter
Bentuk
Sifat permukaan
CIRI BUNGA KE …
MORFOLOGI
YANG DIAMATI 1 2 3 4 5
Warna
Panjang
Diameter
Bentuk
Sifat permukaan
CIRI BINATANG KE …
MORFOLOGI
YANG DIAMATI 1 2 3 4 5
Warna bulu/rambut
Ciri-ciri lain
Jenis makanan
Bentuk
Sifat permukaan
E. Pertanyaan
1. Jelaskan pendapatmu tentang jumlah persamaan sifat pada tanaman sejenis, Bandingkan pula
perbedaanya
Persamannya :
Perbedaanya :
2. Jelaskan pendapatmu tentang jumlah persamaan sifat pada tanaman yang berbeda Jenis,
bandingkan pula dengan perbedaannya
Persamannya :
Perbedaanya :
4. Buatlah kesimpulan!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
(KEANEKARAGAMAN HAYATI)
Nama : ………………………………………………………………
No. Absen : ………………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………………
Judul : Keanekaragaman gen dan spesies
Model : Pengamatan Lingkungan (experimen)
Kelas/semester :X/1
4. 5
1.
6 7.
.
B. Pertanyaan
1. Mengidentifikasi gambar sesuai dengan tingkat keanekaragaman hayatinya dengan cara
mengisi tabel di bawah ini!
2.
3.
1. PENILAIAN SPIRITUAL
Aspek yang dinilai
Nama Peserta
No Mensyukuri Berdo’a Toleran Taat Beribadah Skor
Didik
Nikmat
1
2
3
2. PENILAIAN SOSIAL
No Nama Aspek yang dinilai Skor
Peserta
Jujur Disiplin Santun Bertanggung Proaktif Responsif
Didik
jawab
1
2
3
Keterangan:
1 = tidak pernah Dengan Predikat :
2 = kadang – kadang
3 = sering Predikat Nilai
4 = selalu SB 91 – 100
B 83 – 90
FORMAT PENILAIAN
Nilai : Jumlah Skor X 100 C 75 – 82
24
K < 75
3. Instrumen Penilaian
No. Soal Kunci Jawaban
1.
2.
Soal no. 2:
skor 20 jika jawaban dan alasan tepat
skor 10 jika jawaban benar, namun alasan kurang tepat
skor 0 jika jawaban tidak benar dan alasan tidak tepat