Anda di halaman 1dari 37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Godean


Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Pertemuan : 3 kali

A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada


tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,


kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Kompetensi Keterampilan

3.2 Menganalisis berbagai tingkat 4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-jaring
keanekaragaman hayati di Indonesia makanan dalam suatu ekosistem
beserta ancaman dan pelestariannya
beserta ancaman dan pelestariannya.

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


3.2.1 Menjelaskan konsep keanekaragaman 4.2.1 Mempresentasikan data yang diperoleh dari
gen, jenis, ekosistem pengamatan keanekaragaman gen, jenis, dan
3.2.2 Menjelaskan penyebab keanekaragaman ekosistem
gen, jenis, dan ekosistem 4.2.2 Mempresentasikan berbagai kharakteristik
3.2.3 Menjelaskan cara pengelompokkan fauna endemik tiap daerah yang dipisahkan oleh
keanekaragaman garis Walace-Weber dan konsep keunikan hutan
hujan tropis
3.2.4 Menjelaskan letak garis Walace-Weber
yang memisahkan berbagai daerah di 4.2.3 Membuat essay sederhana mengenai upaya
Indonesia pelestarian keanekaragaman hayati langka di
3.2.5 Menjelaskan berbagai kharakteristik Indonesia
fauna endemik tiap daerah yang dipisahkan  
oleh garis Walace-Weber
 
3.2.6 Mengamati melalui literature Upaya dan  
manfaat pelestarian keanekaragaman hayati  
 
 
ngest
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model


Discovery learning yang dipadukan dengan metode observasi, tanya jawab , picture and
picture, eksperimen dan penugasan peserta didik dapat: Menjelaskan konsep
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, menjelaskan penyebab keanekaragaman gen,
jenis, dan ekosistem, menjelaskan cara pengelompokkan keanekaragaman, menjelaskan
letak garis Walace-Weber yang memisahkan berbagai daerah di Indonesia, menjelaskan
berbagai kharakteristik fauna endemik tiap daerah yang dipisahkan oleh garis Walace-
Weber dan, mengamati melalui literature Upaya dan manfaat pelestarian keanekaragaman
hayati. Serta mengaitkan manfaat belajar keanekaragaman hayati dalam kehidupan
sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, mandiri, santun, bertanggungjawab, dan konservasi.

D. Materi Pembelajaran

1. Fakta

Keanekaragama tingkat gen, jenis, dan ekosistem.

2. Konsep

 Pengertian keanekaragaman tingkat gen


 Pengertian keanekaragaman tingkat jenis
 Pengertian keanekaragaman tingkat ekosistem
 Pembagian keanekaragaman fauna berdasarkan garis weber dan wallace
 Upaya pelestarian keanekaragaman hayati indonesia

3. Metakognitif

 Membuat essay sederhana tentang upaya pelestarian keanekaragaman hayati.


E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi, Picture and Picture, Eksperimen, Penugasan
Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
1. Alat
a) Laptop
b) LCD/Proyektor
c) Papan Tulis
d) Spidol
e) Alat alat laboratorium
2. Bahan
a) Power point keanekaragaman hayati
b) LKPD
c) Internet
d) Tanaman jahe jahean
e) Gambar gambar bunga mawar berbagai warna
f) Gambar ekosistem
3. Sember Belajar
a) Campbel, Neil A., dkk. 2010. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
b) Purnamawati, Henny, dkk. 2019. Biologi. Yogyakarta : PT. Penerbit Intan
Pariwara
c) Artikel relevan
d) Lingkungan sekolah
G. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dilanjutkan dengan doa 15 menit


 Guru elakukan presensi dan pengondisian kelas
 Apresepsi dan motivasi
Menampilkan beberapa gambar yang menunjukkan
keanekaragaman. Memberi beberapa pertanyaan
untuk masuk ke materi
1. Apakah gambar gambar tersebut memiliki
perbedaan?
2. Mengapa fenomena tersebut bisa terjadi?
Guru mengaitkan anatara materi sebelumnya
mengenai cabang cabang ilmu biologi, diberi
pertanyaan “apakah masih ingat dengan ilmu
genetika?” apakah yang kalian ketahui tentang
gen?
 Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

 Menyampaikan tujuan pembelajaran


- Mendeskripsikan pengertian keanekaragaman
gen, jenis, ekosistem
- Mengidentifikasi penyebab terjadinya
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
 Menyampaikan garis besar materi
pembelajaran
- Pengertian Keanekaragaman Gen, jenis,
ekosistem
- Penyebab Terjadinya Keanekaragaman gen,
jenis, ekosistem
Inti Stimulation (Memberi rangsangan) 60 menit
 Peserta didik dalam kelompok mengamati
keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan melalui
studi literatur mengamati keanekaragaman tingkat
ekosistem
 Menampilkan gambar berbagai warna bunga
mawar diserta nama ilmiah dan memberikan
sedikit penjelasan, gambar jahe jahean, dan juga
gambar ekosistem

Problem statement (Identifikasi masalah)


 Membimbing peserta didik untuk menyusun
rumusan masalah

Data collection (Pengumpulan data)


 Guru mengintruksikan kepada masing-masing
kelompok untuk mengamati ciri-ciri obyek yang
telah disediakan kemudian mencari kesamaan dan
perbedaan setiap obyek

Data processing (Mengolah data)


 Guru memberikan waktu kepada pesserta didik
untuk berdiskusi mengenai apa itu
keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem
dan faktor penyebabnya berdasarkan contoh
fenomena yang telah diamati, sambil tetap
berkeliling mengecek dari satu kelompok ke
kelompok lain jika ada yang kesulitan.
 Guru melakukan penilaian proses diskusi pada
masing-masing Peserta didik dengan lembar
penilaian proses
Verification (Pembuktian)
 Guru meminta salah satu peserta didik dari setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
didepan kelas.

Generalization (Menarik kesimpulan)


 Mengklarifikasi penyampaian hasil diskusi peserta
didik
 Mempersilahkan peserta didik untuk bertanya
Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan dari
kegiatan pembelajaran.

Penutup  Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjawab 15 menit


pertanyaan
 Guru memberi tugas kepada Peserta didik untuk
mencari contoh contoh dari berbagai ekosistem
mulai dari savana sampai tundra, garis Webber dan
Wallace dari sumber yang valid
 Menyampaikan pokok bahasan yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan
mengucapkan salam
Pertemuan ke dua (2 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dilanjutkan dengan doa 15 menit


 Guru melakukan presensi dan pengondisian kelas
 Apresepsi dan motivasi
Guru menampilkan gambar peta Indonesia
kemudian bertanya mengenai pulau pulau.
Guru megaitkan gambar Peta ndonesia dengan
persebaran flora dan fauna
 Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

 Menyampaikan tujuan pembelajaran


Mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata dan gambar dari Keanekaragaman hayati
Indonesia, keunikan hutan hujan tropis
 Menyampaikan garis besar materi pembelajaran
- Persebaran flora di indonesia
- Keunikan hutan hujan tropis
Inti Stimulation (Memberi rangsangan) 60 menit
 Peserta didik dalam kelompok mengamati gambar
beberapa fauna flora di Indonesia memberikan
sedikit penjelasan, menenai persebaran badak,
gajah, harimau, monyet, bunga raflesia dsb.
Problem statement (Identifikasi masalah)
 Membimbing peserta didik untuk menyusun
rumusan masalah misal bagaimana persebaran
fauna di Indonesia? Bagaimana keunikan hujan
hutan tropis indonesia?
Data collection (Pengumpulan data)
 Guru menginstruksikan kepada masing-masing
kelompok untuk mengamati ciri-ciri
obyek(gambar) yang telah disediakan kemudian
menelaah tipe tipe persebaran flora dan fauna
tersebut
Data processing (Mengolah data)
 Guru memberikan waktu kepada pesserta didik
untuk berdiskusi mengenai persebaran flora fauna
di di Indonesia, sambil tetap berkeliling mengecek
dari satu kelompok ke kelompok lain jika ada yang
kesulitan.
 Guru melakukan penilaian proses diskusi pada
masing-masing Peserta didik dengan lembar
penilaian proses
Verification (Pembuktian)
 Guru meminta salah satu peserta didik dari setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas.

Generalization (Menarik kesimpulan)


 Mengklarifikasi penyampaian hasil diskusi peserta
didik
 Mempersilahkan peserta didik untuk bertanya
Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan dari
kegiatan pembelajaran.

Penutup  Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjawab 15 menit


pertanyaan (post test)
 Menyampaikan pokok bahasan yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan
mengucapkan salam

Pertemuan ke tiga (2x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dilanjutkan dengan doa 15 menit


 Guru melakukan presensi dan pengondisian kelas
 Apresepsi dan motivasi
Menanyakan materi sebelumnya mengenai
perseberan flora fauna dan keunikan hutan tropis di
Indonesia dan menanyakan keunikan tersebut
dengan pemanfaatan hutan tropis di Indonesia
 Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru

 Menyampaikan tujuan pembelajaran


Mampu menjelaskan manfaat keanekaragaman
hayati Indonesia dan mampu menjelaskan berbagai
ancaman menurunnya keanekaragaman hayati dan
upaya pelestariannya
 Menyampaikan garis besar materi pembelajaran
- Manfaat keanekaragaman di Indonesia
- Ancaman keanekaragaman hayati dan upaya
pelestariannya

Inti Stimulation (Memberi rangsangan) 60 menit


 Peserta didik dalam kelompok mengamati dan
mencermati video ancaman yang mengancam
keanekaragaman hayati.
Problem statement (Identifikasi masalah)
 Membimbing peserta didik untuk menyusun
rumusan masalah misal bagaimana upaya untuk
mencegah ancaman tersebut
Data collection (Pengumpulan data)
 Guru menginstruksikan kepada masing-masing
kelompok dan mencermati LKPD yang diberikan
oleh Guru

Data processing (Mengolah data)


 Guru memberikan waktu kepada pesserta didik
untuk berdiskusi mengenai upaya pelestarian
keanekaragaman hayati, sambil tetap berkeliling
mengecek dari satu kelompok ke kelompok lain
jika ada yang kesulitan.
 Guru melakukan penilaian proses diskusi pada
masing-masing siswa dengan lembar penilaian
proses

Verification (Pembuktian)
 Guru meminta salah satu peserta didik dari setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas.

Generalization (Menarik kesimpulan)


 Mengklarifikasi penyampaian hasil diskusi peserta
didik
 Mempersilahkan peserta didik untuk bertanya
 Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan
dari kegiatan pembelajaran.
Penutup  Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk menjawab 15 Menit
pertanyaan
 Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan
mengucapkan salam
H. Penilaian
1. Teknik penilaian
a) Penilaian sikap : Observasi, ( Jurnal Penilaian Sikap )
b) Penilaian pengetahua : Tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Observasi
2. Bentuk penilaian
a) Observasi : Lembar pengamatan
b) Tes tertulis : Uraian
3. Instrumen penilaian ( Terlampir )
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN (HOTS)

Soal No 1

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia
serta ancaman dan pelestariannya

Materi : Konsep keanekaragamangen gen,  jenis, dan ekosistem

Kelas/Semester : X MIPA/1

IPK : 3.2.1 Menjelaskan tentang konsep keanekaragaman gen, jenis,


ekosistem

Menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem


Indikator Soal :

Level Kognitif : C2

Soal No 2

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia 
serta ancaman dan pelestariannya

Materi : Konsep keanekaragamangen gen,  jenis, dan ekosistem

Kelas/Semester : X MIPA/1

IPK : 3.2.3 Menjelaskan letak garis Walace-Weber yang memisahkan


berbagai daerah di Indonesia

Disajikan tabel perbedaan ciri fauna daerah oriental dan daerah


Indikator Soal : australia, siswa dapat melengkapinya dengan tepat

Level Kognitif : C4
Soal No 3

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia
serta ancaman dan pelestariannya

Materi : Konsep keanekaragamangen gen,  jenis, dan ekosistem

Kelas/Semester : X MIPA/1

IPK : 3.2.5 Mengkonstruksi upaya pelestarian keanekaragamanhayati


Indonesia

disajikan data jumlah 10  hewan yang terancam punah tahun


Indikator Soal : 2013 dan 2015,  dan 2 diantaranya dari Indonesia, siswa dapat
menentukan prioritas hewan yang harus diselamatkan
berdasarkan data, dengan menggungkapkan alasannya

Level Kognitif : C5

Soal No 4

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia 
serta ancaman dan pelestariannya

Materi : Konsep keanekaragamangen gen,  jenis, dan ekosistem

Kelas/Semester : X MIPA/1

IPK : 3.2.5 Mengkonstruksi upaya pelestarian keanekaragamanhayati


Indonesia

disajikan gambar 1 tentang pencemaran dan gambar 2 tentang


Indikator Soal : hewan yang terkena dampak pencemaran lingkungan siswa dapat

menentukan  upaya untuk mengatasinya .


Level Kognitif : C4

Soal No 5

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia 
serta ancaman dan pelestariannya

Materi : Konsep keanekaragamangen gen,  jenis, dan ekosistem

Kelas/Semester : X MIPA/1

IPK : 3.2.4        Menganalisis pemanfaatan keanekaragaman hayati


Indonesia

Indikator Soal :
Siswa dapat menyebutkan berbagai macam bentuk pemanfaatan
keanekaragaman hayati tersebut untuk kepentingan manusia!

Level Kognitif : C2
SOAL ULANGAN HARIAN

Nama               :……………….

Kelas               :……………….

No.Absen        :………………..

Petunjuk Pengerjaan Soal

a. Tuliskan identitas anda pada lembar jawaban yang telah tersedia.


b. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
c. Kerjakan soal secara berurutan dengan memilih soal yang kamu anggap mudah
terlebih dahulu.
Jawablah soal berikut dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem !
Berikan contohnya !
2. Isilah tabel karakteristik fauna di bawah berdasarkan persebaranya !
No Fauna Oriental Fauna Australis

3. Berikut data tahun 2013 dan 2015, tercatat 10 hewan terancam punah, 2 diantaranya
dari Indonesia

N Nama Hewan Asal Hewan Jumlah Hewan Jumlah Hewan 2015


O 2013

1 Rangkong Indonesia 45 ekor di 40 ekor di Taman


Gading Taman Nasional Nasional
(Rhinoplax
vigil)

2 Lumba-lumba Laut mexiko


kecil
(Phocoena 110 ekor 97 ekor
sinus)

3 Lemur Kepulauan 60 ekor 50 ekor


(Lepilemur madagaskar
septentrionalis)

4 Penyu Sisik pantai timur Berkurang 70 % Berkurang 80 %


Hawksbill Nikaragua
(Eretmochelys
imbricata)

5 Tiongkok bagian 25 ekor 20 ekor


Macan tutul timur dan Korea
(Panthera
pardus
orientalis)

6 Nuri Leher Bolivia 130 ekor 120 ekor


Biru

7 Gorilla uganda, Rwanda, 310 ekor 300 ekor


Gunung dan Republik
Congo

8 Gajah sumatra Indonesia 2650 ekor 2600 ekor

9 Angsa Nene Kanada 250 ekor 200 ekor


(Branta
sandvicensis)

10 Jerapah Afrika 810 ekor 800 ekor


(Giraffa
camelopardalis)

a. Dari data diatas manakah hewan yang mendapatkan prioritas untuk pelestarian
keberadaannya, kemukakan 3 alasan yang mendukung  jawabanmu!
b. Bagaimana pendapatmu untuk melestarikan 2 hewan yang terancam   punah dari
Indonesia ?

4. Gambar dibawah ini merupakan contoh dampak pencemaran lingkungan.


                      Gambar 1                                                         Gambar 2

Berdasarkan gambar 1 dan 2 tersebut, tuliskan macam upaya mengatasi dampak pencemaran
lingkungan akibat ulah manusia!

5. Tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi. Sebutkam berbagai


macam bentuk pemanfaatan keanekaragaman hayati tersebut untuk kepentingan
manusia!

No. Deskriptor Skor


Soal

1  Mendiskripsikan pengertian 1 Jika memenuhi 1 indikator aspek


berbagai tingkat yang dinilai
keanekaragaman hayati
2 Jika memenuhi 2 indikator aspek
yang dinilai

3 Jika memenuhi 3 indikator aspek


yang dinilai

4 Jika memenuhi 4 indikator aspek


yang dinilai

2  Menjelaskan perbedaan 1 Jika memenuhi 1 indikator aspek


kharakteristik fauna oriental yang dinilai
dan australis
2 Jika memenuhi 2 indikator aspek
yang dinilai

3 Jika memenuhi 3 indikator aspek


yang dinilai

4 Jika memenuhi 4 indikator aspek


yang dinilai

3  Upaya pelestarian 1 Jika memenuhi 1 indikator aspek


keanekaragaman hayati yang dinilai

2 Jika memenuhi 2 indikator aspek


yang dinilai

3 Jika memenuhi 3 indikator aspek


yang dinilai

4 Jika memenuhi 4 indikator aspek


yang dinilai

4  Upaya pelestarian 2 Jika gagasan kurang tepat


keanekaragaman hayati
4 Jika gagasan tepat dan logis

5  Upaya pelestarian 2 Jika gagasan kurang tepat


keanekaragaman hayati
4 Jika gagasan tepat dan logis

Pedoman Penskoran :

Skor Penilaian :

Petunjuk penskoran

Total Perolehan
 Nilai : X 100
Skor Maksimal Ideal ( SMI )
Skor Maksimal Ideal (SMI) = 20

Skor maksimal = 100                   


Lampiran Instrumen Penilaian untuk mengukur Keterampilan siswa pada Pertemuan
3

(Penilaian untuk Essay )

Kompetensi Dasar : 4.2. Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat


keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di
Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia
dalam berbagai bentuk media informasi

Materi : Keanekaragaman Hayati

Kelas/Semester : XII/1

IPK : 4.2.1 Membuat essay sederhana tentang upaya pelestarian


keanekaragaman hayati (hewan/tumbuhan/ekosistem) langka di
Indonesia.

Tugas : Pembuatan Essay Tentang Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Instrumen Penilaian :

No Kriteria Point Skor


1. Nama hewan/tumbuhan/Definisi 5
ekosistem
2. Klasifikasi 5
3. Habitat/Ciri Ekosistem 20
4. Ancaman 20
5. Upaya pelestarian 50
Jumlah skor 100
Soal Postets

Keanekaragaman variasi mahkluk hidup, baik bentuk, penampilan, maupun sifat dikenal
dengan istilah(1) __________.(2) __________ adalah keanekaragaman di antara oragnisme
dalam satu spesies. Sedangkan(3)________________ adalah keanekaragaman antar spesies
yang berbeda. Anak yang kembar identik dapat memiliki perbedaan fenotipe karena
memiliki(4)_______ yang berbeda. Kucing, harimau, dan singa merupakan spesies yang
berbeda, tetapi tergolong dalam satu famili, yaitu famili(5)____________. Keanekaragaman
ekosistem adalah keanekaragaman yang ditemukan di antara(6)___________ yang berbeda.
Komponen abiotik sangat berpengaruh terhadap komposisi(7)_____________suatu ekositem.
Keragaman pada keluarga tumbuhan polong-polongan, seperti kacang panjang, kacang kapri,
dan kacan tanah tergolong dalam keanekaragaman tingkat(8)___________. Keragaman
spesies dapat dilihat dari variasi pada tingkat takson yang lebih tinggi dari spesies , yaitu
takson(9)___________dan______________. Keanekaragaman tingkat ekosistem meliputi
keragaman pada komponenya, yaitu komponen(10)____________dan_____________.

Petunjuk penskoran

Total Perolehan
 Nilai : X 100
Skor Maksimal Ideal ( SMI )

Skor Maksimal Ideal (SMI) = 10

kunci jawaban :

Uraian

1. Keanekaragaman hayati
2. Keaneragaman Gen
3. Kenaekaragaman jenis
4. Gen
5. Felixidae
6. Ekosistem
7. Organisme/mahkluk hidup
8. Jenis
9. Genus dan famili
10. Abiotik dan biotik
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN

Keterampilan

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kurang Tidak


Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan


pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata


bahasa

4 Partisipasi dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Observasi :

Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik


dalam

rata-rata
Indikator Sikap

Bertanggung jawab

(kualitatif/huruf).
Percaya diri
No Nama Peserta

Santun
Jujur

Teliti
didik

Nilai
1

dst

Catatan : Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 5

1 = Sangat Kurang 3 = Cukup 5 = Amat Baik

2 = Kurang 4 = Baik

Lampiran 4 : Rancangan Penilaian Aspek Sosial

RUBRIK LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kelas : ……………………….

Hari, Tanggal : ……………………….

Pertemuan Ke- : ……………………….

MateriPokok : ……………………….

Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode


No Nama Siswa
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 ACHIKA MAJEYA ROHMAN              
2 AMELIA PUTRI AFTINA              
3 AMIRA PUTRI RAHMA              
4 ARIF FATHURRAHMAN              
5 ARJUNDA BAGUS PRIAMBADA              
6 ARUNDINA WIJAYA              
7 AZIZAH FIAN SHOFIATI              
8 AZIZAH HASNA NISRINA              
9 DAIVA NAUFAL ADIWIDYA              
10 DIMAS RIZQI ADITYA PUTRA              
11 ELANG PUTRA HANINGGAR              
12 ELSA ANJANI              
13 FADHILAEKA TRISNAWATI              
14 FADIA FARADITA              
15 FAUZAN RAMADHANI              
16 HALIZA ZAHIRA              
17 HESTI WIKANINGTYAS              
18 ISNU BAGAS NAUFAL              
19 JINGGA AULIA MUTIARA M.              
20 KAWINDRA MAHESWARA A.              
21 KSATRIA AHMAD NAUFAL              
22 LINTANG WIRA HAWWARY              
23 M HAFIZ MUHANDZIB              
24 MANDA MARWA TWANDIKA              
25 MONICHA INDY EINSTEIN              
26 MUHAMMAD RAFLI R.              
27 MUTIARA PURI PRADANI              
28 NADZIRA KARIMANTIKA A.              
29 NOVITA PUTRI RAMADHANI              
30 RAHADITYA ALFIN AZZA              
31 RIKHAN CAHYA LATIFUNISA              
32 SHANAHAN RAFA              
33 SHIDDIQ NUR ROHMAN              
34 SONYA CHANDRA KUSUMA              
35 WELLSA DESTIANA K              
36 YOGA SRI PRASTOWO              

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Materi

Keanekaragaman Hayati

I. Keanekaragaman Gen, Jenis dan Ekosistem


Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang
menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.
Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan,
jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan
spesies, maupun tingkatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah semua jenis perbedaan
antar mahkluk hidup. Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman
hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan
keanekaragaman ekosistem.

1. Keanekaragaman Gen
Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat
keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom
yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah
dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman
gen. Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran
yang berbeda. Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan.
Semua perbedaan yang terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan
gen.

Gambar.1 Perbedaan sesama ayam (satu spesies) termasuk keanekaragaman gen

Jadi, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada  makhluk


hidup dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman
bunga mawar putih dengan bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu
berbeda dari segi warna. Atau perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama ayam
petelor dalam satu kandang.
2. Keanekaragaman Jenis
Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan
secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya
(interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan
generasinya. Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut
dengan populasi.
Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk
hidup antar jenis atau antar spesies.

Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada kacang-kacangan.

Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang tanah, kacang buncis,


kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut
kita dapat dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri
khas yang sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk
buah dan biji, serta rasanya berbeda. Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis
pada pohon kelapa, pohon pinang, dan juga pada pohon palem.

3. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis
makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis makhluk hidup lain yang
sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup
berlainan jenis yang hidup berdampingan.
Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan
jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut
berbeda-beda. Komponen biotik dan abiotik di berbagai daerah tersebut juga
bervariasi baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya. Variasi kondisi komponen
abiotik yang tinggi ini akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh
ekosistem adalah: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut,
gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.
Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat antar
ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen
dan keanekaragaman jenis (spesies).

Gambar 3. Keanekaragaman ekosistem

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon kelapa banyak


tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem
dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.

II. Keanekaragaman Hayati Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000-an
pulau. Indonesia terletak di 950-1540 Bujur Timur dan 60 Lintang Utara sampai 110 Lintang
Selatan. Keadaan tersebut meletakkan Indonesia tepat di daerah garis khatulistiwa sehingga
Indonesia memiliki iklim tropis. Sebagian besar makhluk hidup dapat hidup dan beradaptasi
di dalamnya.

1. Keanekaragaman Hewan
Keanekaragaman hewan di Indonesia terbagi ke dalam tiga kelompok didasarkan pada
zonasi geografisnya atau disebut zoogeografi. Pembagian tersebut antara lain, Kawasan
Barat Indonesia yang dibatasi garis Wallace, mencakup Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
Kawasan Tengah Indonesia atau disebut kawasan peralihan yang dibatasi garis Wallace
dan garis Weber, terdiri atas Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali. Kemudian, Kawasan
Timur Indonesia yang mencakup Maluku dan Irian Jaya.
Kawasan Barat Indonesia dihuni oleh hewan-hewan yang cenderung mirip dengan
hewan-hewan yang hidup di Benua Asia, seperti gajah sumatra (Elephas maximum) ,
Banteng jawa (Bos javanicus), trenggiling jawa (Manis javanicus) dan orang utan (Pongo
pygmaeus).
a b

Gambar 4. (a) Gajah sumatra, (b) Banteng jawa

Kawasan Tengah Indonesia merupakan kawasan yang memiliki hewan-hewan unik dan
khas, hewan-hewan di kawasan ini merupakan hewan peralihan antara kawasan Asia dan
Australia. Oleh karena itu, kawasan Tengah Indonesia memiliki banyak hewan endemik
Indonesia, seperti monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra), komodo ( Varanus
komodoensis), Tarsius (Tarsius spectrum).

a b

Gambar 5. (a) Monyet hitam Sulawesi, (b) Komodo

Kawasan Timur Indonesia dihuni oleh satwa-satwa yang cenderung mirip dengan satwa
yang hidup di benua Australia, terutama pada jenis burung dan marsupial. Contohnya
kasuari (Casuarius casuarius), cendrawasih (Paradisea rudolphi), kangguru pohon
(Dendrolagus inustus), dan landak papua (Zaglosus buijnii).
Gambar 6. Cendrawasih (Paradisea rudolphi)

2. Keanekaragaman Tumbuhan
Indonesia memiliki berbagai macam ekosistem yang memiliki vegetasi yang sangat
bervariasi. Vegetasi di Indonesia termasuk dalam flora Malesiana, bersama dengan
Malaysia, Brunai, Filipina dan Papua Nugini.
Hutan di Indonesia yang bersifat hutan hujan tropis menampung banyak sekali jenis
tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan yang sering dijumpai di hutan Indonesia adalah
Diptercorpaceae (tumbuhan biji bersayap) dan kurang lebih 220 jenis palem endemik
Indonesia. Selain itu, Indonesia memiliki tumbuhan khas Malesiana, yaitu bunga bangkai.
Tumbuhan ini memiliki bunga yang sangat besar dan bau yang sangat menyengat. Berikut
ini adalah beberapa contoh tumbuhan khas Indonesia, Dipterocarpus sp. ,
Amorphophallus titanum , dan Pandanus Conoideus lam.
Selain itu, Indonesia juga terkenal dengan buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah
tropisnya. Tanaman tersebut dibudidayakan dan mempunyai nilai ekonomis, seperti
rambutan, mangga, pisang dan pepaya.
3. Keanekaragaman Fungi dan Mikroorganisme
Selain hewan dan tumbuhan, keanekaragaman fungi dan mikroorganisme di Indonesia
sangat bervariasi. Kondisi alam Indonesia yang lembab dan hangat merupakan habitat
yang sangat disukai oleh fungi dan mikroorganisme. Fungi bisa ditemukan di air, tanah,
organisme mati, bahkan di tubuh manusia. Fungi ada yang bersifat parasit dan ada juga
yang bersifat epifit. Keanekaragaman mikroorganisme di Indonesia, banyak dimanfaatkan
dalam bioteknologi, terutama dalam bidang pangan dan medis. Contoh mikroorganisme di
Indonesia yang digunakan dalam produksi pangan di Indonesia, Rhizopus stolonifer untuk
membuat tempe, Neurospora crassa untuk membuat oncom, Aspergillus untuk membuat
kecap dan bakteri Acetobacter xylium digunakan dalam pembuatan nata de coco.
Mikroorganisme yang digunakan untuk kebutuhan medis contohnya jamur Penicillium
sebagai penghasil antibiotik.
III. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Agar keanekaragaman makhluk hidup dapat terus lestari dan mampu memberi manfaat yang
sebesar-besarnya kepada manusia, pemanfaatannya harus secara bijaksana. Beberapa usaha
penyelamatan dan pelestarian keanekaragaman makhluk hidup sebagai berikut:

1. Sistem tebang pilih dengan cara memilih tanaman yang bila ditebang tidak sangat
berpengaruh terhadap ekosistem.
2. Peremajaan tanaman dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil
dengan mempersiapkan tanaman pengganti.
3. Penangkapan musiman yang dilakukan pada saat populasi hewan paling banyak dan
tidak pada saat kondisi yang dapat mengakibatkan kepunahan. Contohnya tidak
berburu pada saat musim berkembang biak.
4. Pembuatan cagar alam dan tempat perlindungan bagi tumbuhan dan hewan langka
seperti suaka margasatwa dan taman nasional. Tempat-tempat tersebut melindungi
flora atau fauna yang sudah terancam punah.
Perlindungan (konservasi) keanekaragaman hayati bertujuan untuk melindungi flora dan
fauna dari ancaman kepunahan. Konservasi dibagi dua macam, yaitu:

1. In Situ
In situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan pada habitat asli. Misalnya
memelihara ikan yang terdapat di suatu danau yang dilakukan di danau tersebut, tidak dibawa
ke danau lain atau sungai. Ini dilakukan agar lingkungannya tetap sesuai dengan lingkungan
alaminya. Salah satu contoh pelestarian in situ adalah dengan dibuatnya Taman Nasional.

2. Ex Situ
Ex situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat asli, namun
kondisinya diupayakan sama dengan habitat aslinya. Perkembangbiakan hewan di kebun
binatang merupakan upaya pemeliharaan ex situ. Jika berhasil dikembangbiakan, sering kali
organisme tersebut dikembalikan ke habitat aslinya. Contohnya, setelah berhasil ditangkar
secara ex situ, jalak Bali dilepaskan ke habitat aslinya di Bali. Misalnya: konservasi flora di
Kebun Raya Bogor dan konservasi fauna di suaka margasatwa Way Kambas, Lampung.

Lembar Kegiatan Peserta Didik


Keaneragaman Hayati Tingkat Gen dan Jenis

Kelompok (Nama/Nomor):
1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….
Kelas: ………………..

Tujuan: Siswa mampu menganalisis gambar keaneragaman hayati tingkat gen dan jenis

Tugas:
Perhatikan gambar berbagai contoh keaneragaman hayati di depan dan gunakan literatur di
buku yang telah dibagikan untuk menjawab soal di bawah ini!

1. Variasi atau perbedaan apa yang tampak pada masing – masing contoh keaneragaman
hayati tersebut?
Kode Gambar Variasi/Perbedaan yang Tampak
A
B
C
D
E
F

2. Kelompokkan gambar – gambar tersebut sesuai tingkat keaneragamannya!


Tingkat Keaneragaman Hayati Kode Gambar

Gen

Jenis

3. Analisislah faktor penyebab keaneragaman hayati pada tingkat gen dan jenis!
Tingkat Keaneragaman Hayati Faktor Penyebab

Gen

Jenis
KUNCI JAWABAN

1. Variasi atau perbedaan apa yang tampak pada masing – masing contoh keaneragaman
hayati tersebut?
Kode Gambar Variasi/Perbedaan yang Tampak
A bentuk tubuh, ukuran tubuh
B warna bulu, bentuk jengger
C warna bunga, bentuk mahkota bunga
D bentuk/struktur pohon, warna buah
E warna bulu, warna mata
F bentuk tubuh, warna bulu

2. Kelompokkan gambar – gambar tersebut sesuai tingkat keaneragamannya!


Tingkat Keaneragaman Hayati Kode Gambar

Gen B

Jenis A

3. Analisislah faktor penyebab keaneragaman hayati pada tingkat gen dan jenis!
Tingkat Keaneragaman Hayati Faktor Penyebab

Gen Variasi pada satu spesies yang disebabkan


oleh perbedaan genotip (faktor pembawa
sifat yang terletak pada kromosom) yang
akan berdampak pada perbedaan fenotip
(sifat yang tampak)
Jenis Perbedaan pada berbagai spesies makhluk
hidup misalnya variasi dalam satu famili
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Upaya Pelestarian Hayati

Kelompok (Nama/Nomor):
1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….
Kelas: ………………..

Tujuan :

1. Menganalisis ancaman keanekaragaman hayati dan upaya pelestarianya


Penugasan

Berdasarkan permasalahan video yang sudah kalian lihat buatlah sebuah essay upaya
pelestarian keanekaragaman hayati (hewan/tumbuhan). Essay yang dibuat minimal harus
mencakup nama hewan/tumbuhan, klasifikasi, habitat, ancaman, dan upaya pelestarian
berdasarkan gagasan saudara. Diperbolehkan untuk membuka internet untuk mencari sumber
dan data yang relevan.

Bobot skors

No Kriteria Point Skor

1. Nama hewan/tumbuhan 5

2. Klasifikasi 5

3. Habitat 20

4. Ancaman 20

5. Upaya pelestarian 50
Soal Kuis di Rollete

Keanekaragaman GEN

1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat gen ?


2. Apa yang di maksud dengan keanekaragaman ?
3. Faktor apa yang menyebabkan keanekaragamn gen ?
4. jaguar, harimau, kucing apakah keanekaragaman gen ?
5. Sebutkan contoh lain dari keaenkaragaman Gen ?
6. Warna-warni pada ikan koi menyebabkan keanekaragaman pada tingkat ?

Kenekaragaman JENIS

1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat jenis ?


2. Berikan 2 contoh fenomena keanekaragamn jenis di sekitar kalian !
3. Keanekaragaman yang ditemukan di antara spesies yang berbeda adalah ?
4. Keanekaragamn tingkat jenis dapat dilihat dari variasi pada tingkat takson yang lebih
tinggi dari spesies, yaitu takson ?

Keanekaragaman EKOSISTEM

1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat ekosistem ?


2. Komponen utama ekosistem adalah ?
3. Apa yang dimaksud dengan komponen abiotik ?
4. Apa yang dimaksud dengan komponen biotik ?
5. Apakah komponen abiotik sangat berpengaruh terhadap komponen biotik ?

Fauna wallacea dan weber

1. Dimana letak garis wallacea ?


2. Dimana letak garis weber ?
3. Wilayah oriental meliputi ?
4. Ciri fauna oriental ? contoh ?
5. Ciri fauna australia ? contoh ?

Rubrik penilaian
1. Perbedaan yang terjadi di dalam satu spesies sejenis/tingkat gen
2. Variasi/perbedaan didalam maupun diluar tubuh organisme
3. Gen dan lingkungan
4. Bukan
5. Rambut keriting, lurus, dan bergelombang pada manusia
6. Gen

1. Perbedaan yang terjadi antar spesies


2. Kucing dengan harimau, Jaguar. Burung emprit biasa, emprit haji, emprit peking
3. Keanekaragaman Jenis
4. Genus dan famili

1. Perbedaan yang terjadi antar ekosistem (abiotik&biotik)


2. Abiotik dan Biotik
3. Komponen fisik selain organisme
4. Komponen non fisik/ organisme di dalamnya
5. Ya berpengaruh, setiap ekosistem memiliki komponen abiotik dan biotik yang khas

1. Terletak membatasi pulau kalimantan, sumatra, jawa dengan wilayah sulawesi dan
Nusa tenggara
2. Terletak membatasi

Anda mungkin juga menyukai