Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR BIOLOGI FASE E

Materi Pokok : Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Peranannya

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL AJAR


Nama Penyusun : Muh. Andy Afdal
Satuan Pendidikan : SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur
Fase/Kelas : E-X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Biologi
Prediksi Alokasi Waktu : 6JP (3x40)
Tahun Pelajaran : 2023/2024

II. KOMPETENSI AWAL


1. Siswa pada awalnya belum memahami materi terkait keanekaragaman makhluk hidup.
2. Sebagai prasyarat pengetahuan dalam mempelajari materi keanekaragaman makhluk hidup ini,
siswa diharapkan sudah pernah mempelajari atau minimal sudah pernah membaca materi tentang
keanekaragaman makhluk hidup. Dengan demikian akan lebih mudah untuk mendalami materi
keanekaragaman makhluk hidup secara menyeluruh.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Bernalar Kritis

IV. SARANA DAN PRASARANA

1. Video/gambar apresepsi 4. Papan Tulis/White Board 7. Infokus/Proyektor/Pointer


2. Laptop/Komputer PC 5. Handout materi/LKPD
3. Akses Internet 6. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET SISWA

Siswa regular/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

VI. MODEL PEMBELAJARAN

Pada unit pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
SETS(Science, Enviromental, Technology Society) dengan pendekatan pembelajaran kontekstual.
KOMPONEN INTI

I. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pemahaman Biologi : Pada akhir fase E, siswa memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya. Konsep-kosep yang dipelajari diterapkan untuk
memecahkan masalah kehidupan yang diselesaikan dengan keterampilan proses secara mandiri hingga
menciptakan ide atau produk untuk mengatasi permasalah tersebut. Melalui keterampilan proses juga
dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
10. Siswa mampu menganalisis perbedaan keanekaragaman tingkat gen jenis, ekosistem serta tipe
1 ekosistem melalui kegiatan kelompok dengan merumuskan solusi yang bersifat logis, detail, unik
dan beragam.
Siswa mampu menghubungkan keanekaragaman makhluk hidup di Indonesia berdasarkan garis
10. Wallace dan pelestarian makhluk hidup secara in-situ/ex-situ melalui diskusi kelompok dengan
2 merumuskan solusi yang bersifat logis, detail, unik dan beragam.
Siswa mampu menguraikan penyebab-penyebab menghilangnya keanekaragaman makhluk
hidup melalui diskusi kelompok dengan merumuskan solusi yang bersifat bersifat logis, detail,
10. unik dan beragam.
3 Siswa mampu menganalisis ancaman kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan khas Indonesia
melalui jelajah internet melalui diskusi kelompok dengan merumuskan solusi yang bersifat logis,
detail, unik dan beragam.
10. Siswa mampu merencanakan solusi dalam upaya mengatasi permasalahan yang mengancam
4 kelestarian keanekaragaman makhluk hidup melalui diskusi kelompok dengan merumuskan
solusi yang bersifat logis, detail, unik dan beragam.

10.
5

III. ASSESMEN

Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :

DIAGNOSTIK FORMATIF
Asesmen diagnostik yang dilaksanakan pada Asesmen formatif dilaksanakan pada setiap
awal pembelajaran bersifat kognitif. pertemuan selama proses pembelajaran berlangsung.

IV. PEMAHAMAN BERMAKNA

Siswa dapat memahami tentang pentingnya mempelajari Keanekaragaman makhluk hidup


agar dapat terus melestarikannya.

V. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Coba perhatikan teman sekelasmu, apakah ada perbedaan?


2. Hutan di Indonesia semakin menyempit, apa yang akan terjadi terhadap makhluk hidup didalamnya?
Apa saja dampaknya bagi kehidupan manusia!
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1: Tingkat Keanekaragaman Hayati, Ekosistem dan


Penyebaran Flora dan Fauna di Indonesia (Model PBL-SETS)
TP 10.1-2
 Mengucapkan salam dan senyum, meminta siswa berdo’a menurut
K agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa taqwa terhadap
e Tuhan Yang Maha Esa.
gi
 Memeriksa kehadiran siswa
at
 Guru memberikan apersepsi melalui Siswa menyimak video berikut
a
tentang tingkat keanekaragaman
n
https://www.youtube.com/watch?v=ZM8_A5gLJBk
P
untuk menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap topik pembelajaran yang
e
akan dibahas.
n
d  Guru memberikan pertanyaan pemantik “Coba perhatikan teman
a sekelasmu, apakah ada perbedaan?”
h
ul
u
a
n
(1
5
m
e
ni
t)
Kegiatan Inti (90 menit) Inisiasi dan Orientasi Siswa pada Masalah
 Siswa mengidentifikasi pertanyaan yang muncul berdasarkan LKDP
yang telah disediakan dengan mampu membuat ide, gagasan atau solusi
dari masalah yang diberikan secara logis
 Guru mengarahkan agar siswa dapat menyusun pertanyaan yang lebih
kontekstual.
Organisir dan Eksplorasi Siswa
 Siswa secara berkelompok memilih dan memfokuskan pertanyaan
terkait tingkat keanekaragaman hayati dengan mempertajam ide,
gagasan atau solusi yang berbeda dari teman sekelompok
 Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk memperdalam
pemahaman siswa
Esplanasi dalam Membimbing Penyelidikan
 Siswa merencanakan penyelidikan kelompok seperti Menentukan
sumber informasi/data yang akan digali, Mengumpulkan berbagai
informasi terkait keanekaragaman makluk hidup di Indonesia
 Pemahaman terkait keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem serta
keaneragaman hayati di Indonesia dapat dipelajari melalui bahan ajar
(hand out) yang disiapkan oleh guru atau atau website lainnya yang
berhubungan dengan tema/masalah.
 Siswa mengerjakan LKPD secara berkelompok dan tiap individu
berkontribusi dalam memberi gagasan, berpendapat, memberikan
tanggapan serta mampu dengan menjelaskan ide, gagasan, atau solusi
yang telah ditemukan secara lebih detail terkait masalah yang diajukan.
 Guru mengecek memastikan bahwa siswa akan memperoleh
data/informasi yang cukup terkait masalahnya.
Mengembangkan, Menyajikan dan Mengaplikasikan Karya
 Secara berkelompok siswa mempresentasikan hasil rumusan yang
diusulkan berupa solusi/gagasan/ide yang unik bersama teman
kelompok.
 Siswa mepresentasikan solusi/gagasan/ide dengan percaya diri serta
dengan logika berpikir yang jelas dan runtut (sistematis)
 Guru membimbing jalannya diskusi dan mengecek keterkaitan antara
gagasan dengan masalah dan hasil penyelidikan siswa.
Evaluasi dan Pemantapan Konsep Proses
Pemecahan Masalah
 Guru mengecek keterkaitan antara gagasan dengan masalah dan hasil
penyelidikan siswa. Pastikan bahwa pola kreatif diutamakan pada sesi
ini.
 Guru membantu mengarahkan siswa agar tertarik pada perbedaan
keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem serta keanekaragaman
Kegiatan akhir (15 menit)
hayati yang ada di Indonesia.
 Siswa menyampaikan refleksi secara lisan terkait pembelajaran hari ini

PERTEMUAN KE-2 : Hilangnya dan Ancaman Keanekaragaman Hayati


di Indonesia (Model PBL-SETS)
TP 10.3-4
 Mengucapkan salam dan senyum, meminta siswa berdo’a menurut
K agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa taqwa terhadap
e Tuhan Yang Maha Esa.
gi
 Memeriksa kehadiran siswa
at
 Guru memberikan apersepsi melalui video berikut tentang wajah suram
a
keanekaragaman hayati Indonesia di masa depan
n
https://www.youtube.com/watch?v=BrT4mhIFG4Y
P
siswa diharapkan memberikan pertanyaan/ rumusan masalah terkait
e
video diatas untuk menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap topik
n
pembelajaran yang akan dibahas.
d
Diharapkan siswa mampu mengidentifikasi berbagai permasalahan
a
ancaman dan solusi permasalahan kelestarian keanekaragaman makhluk
h
hidup.
ul
u
a
n
(1
5
m
e
ni
t)
Kegiatan Inti (90 menit) Inisiasi dan Orientasi Siswa pada Masalah
 Siswa mengidentifikasi pertanyaan yang muncul berdasarkan LKDP
yang telah disediakan dengan mampu membuat ide, gagasan atau solusi
dari masalah yang diberikan secara logis
 Guru mengarahkan agar siswa dapat menyusun pertanyaan yang lebih
kontekstual.
Organisir dan Eksplorasi Siswa
 Siswa secara berkelompok memilih dan memfokuskan pertanyaan
terkait Penanganan Permasalahan Ancaman Kelestarian
Keanekaragaman Makhluk hidup dengan mempertajam ide, gagasan
atau solusi yang berbeda dari teman sekelompok
 Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk memperdalam
pemahaman siswa
Esplanasi dalam Membimbing Penyelidikan
 Siswa merencanakan penyelidikan kelompok seperti Menentukan
sumber informasi/data yang akan digali, Mengumpulkan berbagai
informasi terkait penanganan, permasalahan dan ancaman terhadap
kelestarian keanekaragaman makluk hidup
 Siswa mengerjakan LKPD secara berkelompok dan tiap individu
berkontribusi dalam memberi gagasan, berpendapat, memberikan
tanggapan serta mampu
 Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk dengan menjelaskan ide,
gagasan, atau solusi yang telah ditemukan secara lebih detail terkait
masalah yang diajukan.
 Guru mengecek memastikan bahwa siswa akan memperoleh
data/informasi yang cukup terkait masalahnya.
Mengembangkan, Menyajikan dan Mengaplikasikan Karya
 Secara berkelompok siswa mempresentasikan hasil rumusan yang
diusulkan dalam bentuk solusi/gagasan/ide yang unik bersama teman
kelompok.
 Siswa mepresentasikan solusi/gagasan/ide dengan percaya diri serta
dengan logika berpikir yang jelas dan runtut (sistematis)
 Guru membimbing jalannya diskusi dan mengecek keterkaitan antara
gagasan dengan masalah dan hasil penyelidikan siswa.
Evaluasi dan Pemantapan Konsep Proses
Pemecahan Masalah
 Guru mengecek keterkaitan antara gagasan dengan masalah dan hasil
penyelidikan siswa. Pastikan bahwa pola kreatif diutamakan pada sesi
ini
 Guru menyampaikan evaluasi keseluruhan rangkaian pembelajaran
tentang berbagai permasalahan dan ancaman kelestarian
Kegiatan akhir (15 menit)
keanekaragaman makhluk hidup
 Siswa menyampaikan refleksi secara lisan terkait pembelajaran hari ini

PERTEMUAN KE-3 : Penanganan Permasalahan Ancaman dan Solusi


Permasalahan Kelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup (Model
PBL-SETS)
TP 10.3-4
 Guru memberikan apersepsi melalui pertanyaan pemantik untuk
K menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap topik pembelajaran yang akan
e dibahas.
gi Diharapkan siswa mampu mengidentifikasi berbagai permasalahan
at ancaman dan solusi permasalahan kelestarian keanekaragaman makhluk
a hidup.
n
P
e
n
d
a
h
ul
u
a
n
(1
5
m
e
ni
t)
Inisiasi dan Orientasi Siswa pada Masalah
 Siswa mengidentifikasi pertanyaan yang muncul berdasarkan LKDP
yang telah disediakan dengan mampu membuat ide, gagasan atau solusi
dari masalah yang diberikan secara logis
 Guru mengarahkan agar siswa dapat menyusun pertanyaan yang lebih
kontekstual.
Organisir dan Eksplorasi Siswa
 Siswa secara berkelompok memilih dan memfokuskan pertanyaan
terkait Penanganan Permasalahan Ancaman Kelestarian
Keanekaragaman Makhluk hidup dengan mempertajam ide, gagasan
atau solusi yang berbeda dari teman sekelompok
 Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk memperdalam
pemahaman siswa
Esplanasi dalam Membimbing Penyelidikan
 Siswa merencanakan penyelidikan kelompok seperti Menentukan
sumber informasi/data yang akan digali, Mengumpulkan berbagai
informasi terkait penanganan, permasalahan dan ancaman terhadap
kelestarian keanekaragaman makluk hidup
 Siswa mengerjakan LKPD secara berkelompok dan tiap individu
Kegiatan Inti (90 menit) berkontribusi dalam memberi gagasan, berpendapat, memberikan
tanggapan serta mampu
 Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk dengan menjelaskan ide,
gagasan, atau solusi yang telah ditemukan secara lebih detail terkait
masalah yang diajukan.
 Guru mengecek memastikan bahwa siswa akan memperoleh
data/informasi yang cukup terkait masalahnya.
Mengembangkan, Menyajikan dan Mengaplikasikan Karya
 Secara berkelompok siswa mempresentasikan hasil rumusan yang
diusulkan dalam bentuk solusi/gagasan/ide yang unik bersama teman
kelompok.
 Siswa mepresentasikan solusi/gagasan/ide dengan percaya diri serta
dengan logika berpikir yang jelas dan runtut (sistematis)
 Guru membimbing jalannya diskusi dan mengecek keterkaitan antara
gagasan dengan masalah dan hasil penyelidikan siswa.
Evaluasi dan Pemantapan Konsep Proses
Pemecahan Masalah
 Guru mengecek keterkaitan antara gagasan dengan masalah dan hasil
penyelidikan siswa. Pastikan bahwa pola kreatif diutamakan pada sesi
ini
 Guru menyampaikan evaluasi keseluruhan rangkaian pembelajaran
tentang berbagai permasalahan dan ancaman kelestarian
Kegiatan akhir (15 menit)
keanekaragaman makhluk hidup
 Siswa menyampaikan refleksi secara lisan terkait pembelajaran hari ini

REFLEKSI PESERTA DIDIK


1. Saya baru belajar mengenai
2. Kegiatan yang paling saya sukai
3. Kegiatan paling sulit
4. Hal yang perlu saya lakukan untuk lebih baik
REFLEKSI PENDIDIK
1. Apakah pembelajaran sudah secara optimal melibatkan peserta didik?
2. Apakah pembelajaran yang telah diimplementasikan dapat memfasilitasi peserta didik dalam
memberdayakan keterampilan berpikirnya?
3. Apakah media pembelajaran yang digunakan sudah tepat dan sesuai dengan yang diharapkan peserta didik?
4. Apakah model pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik selama
pembelajaran
SUMBER BELAJAR
1. Bahan ajar (Rangkuman Materi)
https://drive.google.com/drive/folders/1oEzgXSJDxZoyMAvorOrUdqrBAIEOFeIp?usp=sharing
2. Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2008). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 1. Terjemahan: Damaring Tyas
Wulandari. Jakarta: Erlangga.
3. Irnaningtyas & Sagita, S. (2022). IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta : Erlangga.
LAMPIRAN
1. Asesmen diasnogtik kognitif dan asesmen formatif
2. Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis PBL (Problem-Based Learning) SETS(Science, Enviromental,
Technology Society)
Lampiran 1

Asesmen Diagnostik Kognitif


Pilihan ganda
No. Soal Jawaban Skor
1. Manusia adalah salah satu contoh spesies yang memiliki tingkat keanekaragaman
gen paling tinggi. Berikut adalah hal yang menunjukkan keanekaragaman hayati
tingkat gen, kecuali....
A. Variasi bentuk
E 5
B. Variasi warna
C. Perbedaan ukuran
D. Variasi gen
E. Perbedaan spesies
2. Di daerah Tlogowaru, pinggiran Kota Malang ada seorang pembudidaya ikan nila.
Beliau bernama Pak Sam. Pak Sam memiliki kolam yang berukuran 50 x 30 m.
Selain berisi ikan nila, kolam tersebut juga ditumbuhi eceng gondok, kangkung, dan
ganggang hijau yang lebat dan padat. Sementara itu, di permukaan kolam ditemukan
beberapa populasi jentik nyamuk. Secara biologis, apa tingkatan kenakearagaman
hayati yang tepat untuk menggambarkan cerita di kolam Pak Sam tersebut? D 5
A. Genetik
B. Spesies
C. Populasi
D. Ekosistem
E. Ekosistem buatan
3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. 1) Di klinik kesehatan hewan terdapat
kucing anggora, kucing siam, kucing Balinese 2) Sawah Pak Halim ditanami bawang
merah, bawang bombay, bawang putih 3) Di kebun belakang rumah Bu Asrie
terdapat beberapa pohon pisang raja uli, pisang raja molo, pisang raja jambe 4) Pak
Andy beternak itik, ayam, dan bebek di samping rumah 5) Kebun Raya Purwodadi
memiliki tanaman kelapa, pinang, aren, dan kelapa sawit Pernyataan yang
menunjukkan contoh makhluk hidup pada keanekaragaman hayati tingkat A 5
jenis/spesies adalah....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 3) dan 4)
D. 4) dan 5)
E. 2) dan 3)
4. Perhatikan dua gambar tumbuhan berikut.

Kaktus banyak ditemukan di ekosistem gurun, sedangkan pohon pinus banyak


ditemukan di ekosistem hutan conifer. Apa penyebab jenis tumbuhan yang hidup di C 5
suatu ekosistem dapat berbeda?
A. Perbedaan kondisi lingkungan
B. Persamaan jenis tanah dan udara
C. Perbedaan ukuran tumbuhan
D. Persamaan garis lintang dan ketinggian
E. Perbedaan warna tumbuhan
5. Perhatikan gambar berikut! B 5

Penyebaran fauna Indonesia dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi
benua Asia dan Australia. Menurut para pakar zoologi, daerah persebaran fauna
Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan Indonesia bagian barat,
kawasan peralihan (Wallacea), dan kawasan Indonesia bagian timur. Dan hewan
yang berasal dari kawasan atau wilayah penyebaran yang sama dengan hewan pada
gambar adalah....
A. Babirusa
B. Burung maleo
C. Harimau
D. Kanguru pohon
E. Komodo
6. Ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu ekosistem buatan dan
ekosistem alamiah. Masing-masing memiliki keadaan yang tinggi Keanekaragaman
hayati tingkat spesies yang tertinggi umumnya terjadi pada ekosistem.
A. Sawah
C 5
B. perkebunan teh
C. sungai
D. akuarium
E. kebun
7. Perhatikan gambar berikut!

B 5

Tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan endemik dari wilayah....


A. Selandia baru
B. Papua
C. Madagaskar
D. Sumatera
E. Jawa
8. Menurut Surjani (1996) keanekaragaman hayati menyangkut keunikan suatu spesies
dan genetik di tempat makhluk hidup itu berada. Tunjukkan contoh yang tidak
menunjukkan keunikan tersebut!
A. Komodo yang hidup di Pulau Rinca dan Pulau Padar
E 5
B. Panda di Tiongkok yang hanya memakan daun bambu
C. kulit orang Indonesia berwarna coklat sawo matang
D. Koala yang hanya memakan daun kayu putih di Australia
E.Tumbuhan palem-paleman yang tumbuh di gunung
9. Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa tidak semua jenis flora dan fauna terdapat
pada daerah-daerah tertentu. Apa bukti yang ingin ditunjukkan dari pernyatan
tersebut?
A. Tidak semua flora dan fauna dapat hidup serta berkembang pada wilayah tertentu
A 5
B. Beberapa jenis flora telah punah
C. Terdapat hubungan yang sangat erat antara flora dan fauna
D. Rintangan geografis tidak dapat diterobos oleh semua jenis flora dan fauna
E. Hutan merupakan rintangan bagi semua flora dan fauna untuk menyeba
10. Berikut ini adalah usaha-usaha untuk melestarikan flora dan fauna di Indonesia.
Manakah usaha yang tepat untuk melestarikannya?
A. Melarang ekspor jenis binatang dan tanaman tertentu
B. Membudidayakan aneka jenis flora dan fauna langka E 5
C. Menetapkan beberapa jenis flora dan fauna yang dilindungi undang-undang
D. Menetapkan beberapa daerah menjadi cagar alam dan suaka marga satwa
E. Memberi izin memelihara hewan langka
esai
No. Soal Jawaban Skor
1. Sabtu, 8 September 2012 Kebun Binatang Surabaya kembali kehilangan 1. Konservasi insitu = upaya pelestarian  Menguraikan 2 jenis, min. 3
salah satu koleksi binatangnya. Seekor harimau Benggala bernama Santi (konservasi) yang dilakukan di habitat aslinya, contoh dengan benar = 10
menghembuskan nafas terakhir, setelah menderita berbagai komplikasi contohnya cagar alam, taman nasional, suaka  Menguraikan 2 jenis, 2 contoh
penyakit dalam. Kondisi kebun binatang yang sempit juga membuat margasatwa, taman laut, taman hutan raya, atau kurang dengan benar = 7
kandang para binatang tak layak, berbeda halnya jika mereka diletakkan di hutan lindung  Menguraikan salah satu jenis
taman nasional yang memiliki Kawasan cukup luas. Berdasarkan wacana 2. Konservasi exsitu = upaya pelestarian dengan kurang benar = 3
di atas, uraikanlah upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia (konservasi) yang dilakukan di luar habitat  Tidak menjawab = 0
secara insitu dan exsitu serta sebutkan min. 3 contoh masing-masing upaya aslinya, contohnya kebun raya, taman safari,
pelestarian tersebut! kebun binatang, kebun koleksi
2. Konservasi keanekaragaman hayati dapat dilaksanakan baik secara insitu Perbedaan dapat dilihat berdasarkan tujuan dan  Menganalisis perbedaan dengan
maupun ex situ. Konvervasi secara ex situ contohnya taman safari dan fungsi dari kegiatan konservasi in situ dan ex situ benar serta min. 3 contoh = 10
kebun binatang. Tuliskan hasil analisis perbedaan diantara keduanya!  Menganalisis perbedaan dengan
In situ adalah usaha pelestarian alam yang benar namun hanya 2 contoh atau
dilakukan dalam habitat aslinya, kurang = 7
sedangkan eksitu adalah usaha pelestarian alam  Menganalisis perbedaan dengan
yang dilakukan di luar habitat aslinya kurang benar = 3
 Tidak menjawab = 0
contoh in situ adalah kawasan suaka alam (cagar
alam, suaka marga satwa), zona inti taman nasional
dan hutan lindung. Contoh ex situ yaitu taman
safari, kebun botani dan kebun binatang

3. Perhatikan gambar dibawah ini! Perbedaan dapat dilihat berdasarkan tujuan dan  Menganalisis perbedaan dengan
fungsi dari kegiatan konservasi. benar serta min. 3 contoh = 10
 Menganalisis perbedaan dengan
Cagar alam bertujuan untuk mencegah kepunahan benar namun hanya 2 contoh atau
dari suatu organisme sehingga wilayah yang kurang = 7
dijadikan cagar alam bisanya dijaga ketat karena
 Menganalisis perbedaan dengan
tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan
kurang benar = 3
wisata dan komersil.
Gambar di atas merupakan Kawasan Cagar Alam Pulau Sempu. Cagar  Tidak menjawab = 0
alam adalah Kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan,
Hutan wisata adalah kawasan hutan dengan
satwa, dan ekosistem yang perkembangannya diserahkan pada alam.
keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan
Analisislah perbedaan antara cagar alam dan hutan wisata, berilah minimal
dipertahankan sebagai hutan yang dapat
tiga contoh cagar alam yang ada di Indonesia selain gambar di atas!
dimanfaatkan untuk pendidikan, konservasi alam,
dan rekreasi.

Contoh cagar alam di Indonesia yaitu cagar alam


pulau seho, cagar alam pulau dua, cagar alam laut
kepulauan karimata, cagar alam batukahu
4. Perhatikan gambar dibawah ini! Iya, gambar tersebut merupakan gambar tempat  Mengaitkan gambar dengan upaya
penangkaran penyu yang merupakan salah satu konservasi secara tepat = 10
contoh konservasi khususnya konservasi exsitu.  Mengaitkan gambar dengan upaya
Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui konservasi secara kurang tepat = 7
pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan
 Tidak mengaitkan gambar dengan
satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian
upaya konservasi = 3
jenisnya. Penangkaran dilakukan jika habitat dari
Menurut Ananda, apakah gambar di atas termasuk konservasi? Jika iya, flora dan fauna rusak secara signifikan sehingga  Tidak menjawab = 0
analisislah termasuk ke dalam konservasi apakah gambar tersebut? harus dikembangbiakkan hingga pembesaran
di luar habitat aslinya.
5. Keanekaragaman hayati memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan 1. Melakukan sistem tebang pilih  Menganalisis min. 3 cara
oleh masyarakat. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan pohon jati 2. Melakukan penghijauan dan penanaman pemanfaatan dengan benar = 10
sebagai bahan baku perumahan. Analisislah minimal tiga cara pemanfaatan kembali setelah penebangan.  Menganalisis 2 atau kurang cara
yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar manfaat tersebut berlangsung 3. Tidak menebang pohon secara berlebihan atau pemanfaatan dengan benar = 7
lestari dan dapat dirasakan oleh generasi yang akan datang! eksploitasi
 Menganalisis min.3 cara
pemanfaatan dengan kurang benar
=5
 Menganalisis 2 atau kurang cara
pemanfaatan dengan tidak benar =
3
 Tidak menjawab = 0

Pedoman Penskoran
Asesmen Formatif

LEMBAR PENILAIAN LKPD SISWA

Mata Pelajaran : Biologi


Topik Materi : Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Peranannya
Kelas :
Hari/Tanggal :

Skor Tiap Indikator Rata-rata


No. Nama Siswa LKPD
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

No Indikator Deskripsi Skor


1 Orientasi Siswa pada Siswa menuliskan rumusan masalah (lebih dari 2 rumusan) 20
Masalah sesuai dengan stimulus
Siswa menuliskan rumusan masalah (2 rumusan) sesuai 15
dengan stimulus
Siswa menuliskan rumusan masalah (1 rumusan) sesuai 10
dengan stimulus
Siswa menuliskan rumusan masalah namun tidak sesuia 5
dengan stimulus
Siswa tidak menuliskan rumusan masalah 0
2 Mengorganisasikan Siswa menuliskan 3 konsep penting atau lebih sesuai dengan 20
siswa untuk belajar hasil tinjauan literature
Siswa menuliskan 2-3 konsep penting, sesuai dengan hasil 15
tinjauan literature
Siswa menuliskan 2 konsep penting, sesuai dengan hasil 10
tinjauan literature
Siswa menuliskan 2 konsep penting, namun tidak sesuai 5
dengan hasil tinjauan literature
Siswa tidak menuliskan konsep penting 0
3 Membimbing Siswa mampu menjabarkan konsep penting yang ditemukan 20
Penyelidikan (3 konsep atau lebih) beserta contoh
Siswa mampu menjabarkan konsep penting yang ditemukan 15
(2-3 konsep) beserta contoh
Siswa mampu menjabarkan konsep penting yang ditemukan 10
(2 konsep) beserta contoh
Siswa mampu menjabarkan konsep penting yang ditemukan 5
(2 konsep) tanpa contoh
Siswa tidak menghasilkan solusi dari permasalahan 0
4 Mengembangkan dan Siswa mengembangkan solusi permasalahan (3 atau lebih) 20
menyajikan hasil dan dapat menjawab rumusan masalah
karya Siswa mengembangkan solusi permasalahan (2-3) dan dapat 15
menjawab rumusan masalah
Siswa mengembangkan solusi permasalahan (2) dan dapat 10
menjawab rumusan masalah
Siswa mengembangkan solusi permasalahan (2) dan namun 5
belum dapat menjawab rumusan masalah dengan baik
Siswa tidak membuat solusi 0
5 Menganalisis dan Siswa menuliskan persamaan dan perbedaan dari setiap 20
mengevaluasi proses kelompok, kemudian menuliskan solusi paling efektif
penyelesaian masalah Siswa menuliskan persamaan dan perbedaan dari 2-3 15
kelompok, kemudian menuliskan solusi paling efektif
Siswa menuliskan persamaan dan perbedaan dari 1-2 10
kelompok, kemudian menuliskan solusi paling efektif
Siswa hanya menuliskan persamaan dan perbedaan antara 5
kelompoknya dengan kelompok lain
Siswa tidak menuliskan hasil analisis perbedaan dan 0
persamaan solusi dari kelompok lain

Pedoman Penskoran:
Skor total yang diperoleh
Nilai Akhir (NA)= x 100
Skor total maksimum (100)
LEMBAR OBSERVASI KETRAMPILAN BERPIKIR KREATIF
Mata Pelajaran :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Materi Pokok :
Berilah skor pada masing-masing indikator sesuai dengan kriteria yang telah disajikan dalam rubrik!
Skor Indikator ketrampilan berpikir Jumlah
Nama siswa kreatif (1-4) Perolehan
No. Nilai
A B C D Skor
1.
2.
3.

RUBRIK KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

Indikator Skor
Berpikir
Kreatif 4 3 2 1 0
Mampu membuat Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
4 ide/ gagasan/ membuat 3 membuat membuat 1 membuat
Kemampuan
solusi dari sudut ide/ gagasan/ 2 ide/ gagasan/ ide/ gagasan/ ide/gagasan/so
Berpikir Lancar
Pandang Pribadi solusi dari sudut solusi dari solusi dari lusi dari sudut
(Fluency) pandang
pandang sudut pandang sudut pandang
pribadi pribadi pribadi pribadi
Mampu membuat Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
4 ide/ gagasan membuat 3 membuat 2 membuat 1 membuat
Kemampuan
/solusi dari ide/gagasan/ ide/gagasan/sol ide/gagasan/ ide/gagasan/
Berpikir Luwes
berbagai sudut solusi dari usi dari solusi dari solusi dari
(Flexibility) berbagai
pandang berbagai sudut sudut pandang berbagai sudut
pandang sudut pandang pribadi pandang
Mampu membuat Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
Kemampuan 4 ide/ gagasan/ membuat 3 membuat 2 ide/ membuat 1 membuat
Berpikir solusi yang unik ide/gagasan/ gagasan/ solusi ide/gagasan/ ide/gagasan/
Orisinal atau belum ada solusi yang unik yang unik atau solusi yang solusi yang unik
(Originality) Sebelumnya atau belum ada belum ada unik atau belum atau belum ada
sebelumnya sebelumnya ada sebelumnya sebelumnya
Mampu membuat Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
4 ide/ gagasan/ membuat 3 membuat 2 ide/ membuat 1 Membuat ide/
solusi yang dapat ide/gagasan/ gagasan/ solusi ide/gagasan/ gagasan/solusi
Kemampuan memperdetail solusi yang yang dapat solusi yang yang dapat
Merinci atau menambah dapat memperdetail dapat memperdetail
(Elaboration) gagasan yang ada memperdetail atau menambah memperdetail atau menambah
atau menambah gagasan yang atau menambah gagasan yang
gagasan yang ada gagasan yang ada
ada ada
Diadaptasi dari Treffinger (2002)
LEMBAR OBSERVASI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Mata Pelajaran : Biologi


Topik Materi : Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Peranannya
Kelas :
Hari/Tanggal :

Bernalar Kritis
No. Nama siswa 1 2 3
A b c d e A b a b
1.
2.
3.
Dst.

Indikator bernalar kritis


1. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan (MB/SB/BSH/SAB)
a. Memiliki rasa keingintahuan yang besar
b. Mengajukan pertanyaan yang relevan
c. Memiliki kemauan untuk mengumpulkan data
d. Mengolah informasi yang didapatkan
e. Mengambil keputusan dengan tepat
2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran (MB/SB/BSH/SAB)
a. Menjelaskan alasan yang relevan dalam pengambilan keputusan
b. Dapat membuktikan penalaran dengan berbagai argument dalam mengambil kesimpulan
3. Merefleksikan dan mengevaluasi pemikirannya sendiri (MB/SB/BSH/SAB)
a. Mampu merefleksikan pengetahuan yang didapat
b. Bersedia mengubah opini pribadi jika bertentangan dengan bukti yang ada

Keterangan:

MB : Masing Berkembang
SB : Sudah Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SAB : Sangat Berkembang

Anda mungkin juga menyukai